Anda di halaman 1dari 22

Business

Communication &
Professional

Tania Adialita Class 1


Pengertian Komunikasi Bisnis

Komunikasi adalah suatu proses pertukaran


informasi antar individu melalui suatu sistem
yang biasa (lazim), baik dengan simbol-simbol,
sinyal-sinyal, maupun perilaku atau tindakan
(Himstreet & Baty)
Bentuk Dasar Komunikasi
• Komunikasi verbal
– berbicara dan menulis
• Komunikasi Non-Verbal
1. Pengirim Mempunyai Gagasan
Seorang komunikator yang baik, harus dapat
menyaring hal-hal yang tidak penting atau tidak
relevan dan memusatkan perhatian pada hal-hal
yang memang penting dan relevan (abstraction).
2. Pengirim Mengubah Ide Menjadi
Suatu Pesan
Agar ide dapat diterima dan dimengerti secara
sempurna, pengirim pesan harus
memperhatikan beberapa hal, yaitu:
• Subyek (apa yang ingin disampaikan)
• Maksud (tujuan)
• Audiens
• Gaya personal
• Latar belakang budaya
3. Pengirim Menyampaikan Pesan
• Panjang pendeknya saluran komunikasi yang
digunakan akan berpengaruh terhadap
efektivitas penyampaian pesan.
• Perlu diperhatikan jenis atau sifat pesan yang
akan disampaikan
4. Penerima Menerima Pesan
Jika seseorang mengirim sepucuk surat, dan
menyampaikan pidato di hadapan umum, pesan
harus dibaca atau didengarkan jika tidak, pesan
tidak akan diterima.
5. Penerima Menafsirkan Pesan
• Suatu pesan yang disampaikan pengirim harus
mudah dimengerti dan tersimpan di dalam
benak pikiran si penerima pesan.
• Suatu pesan baru dapat ditafsirkan secara
benar bila penerima pesan telah memahami
isi pesan sebagaimana yang dimaksud oleh
pengirim pesan.
6. Penerima Memberi Tanggapan dan
Umpan Balik ke Pengirim
• Umpan balik merupakan tanggapan penerima
pesan yang memungkinkan pengirim untuk
menilai efektivitas suatu pesan.
• Adanya umpan balik akan dapat menunjukkan
adanya faktor-faktor penghambat komunikasi,
seperti perbedaan latar belakang, perbedaan
penafsiran kata-kata dan perbedaan reaksi
secara emosional.
Munculnya Kesalahpahaman
Komunikasi
• Masalah dalam
mengembangkan pesan
• Masalah dalam
menyampaikan pesan
• Masalah dalam menerima
pesan
• Masalah dalam menafsirkan
pesan
– Perbedaan Latar Belakang
– Perbedaan Penafsiran Kata
– Perbedaan Reaksi Emosional
Masalah dalam
Mengembangkan Pesan

• Keraguan Isi Pesan


• Asing dengan situasi yang ada
• Pertentangan emosi
• Sulit mengekspresikan ide/ gagasan
Masalah dalam Menyampaikan Pesan

Masalah penyampaian pesan yang paling jelas


terkait dengan sarana fisik untuk berkomunikasi.
Masalah dalam Penerimaan Pesan
• Adanya persaingan antara penglihatan dan
suara
• Kursi yang tidak nyaman
• Lampu kurang terang
• Kondisi lain yang mengganggu konsentrasi
penerima (audiens).
Masalah dalam Menafsirkan Pesan
• Perbedaan latar belakang
• Perbedaan penafsiran
• Perbedaan reaksi emosional
• Setiap pesan paling tidak mencakup dua hal:
– Isi (content), yang berkaitan dengan subyek suatu
pesan
– “Hubungan” (relationship), yang memberikan sifat
suatu interaksi antara pengirim dan penerima suatu
pesan
Bagaimana Memperbaiki Komunikasi
• Persepsi
• Ketepatan
• Kredibilitas
• Pengendalian
• Keharmonisan
– Membuat suatu pesan secara lebih berhati-hati
– Minimalkan gangguan dalam proses komunikasi
– Mempermudah Upaya umpan balik antara
Persepsi
Seorang komunikator yang cerdas harus dapat
memprediksi apakah pesan-pesan yang akan
disampaikannya dapat diterima oleh penerima pesan
atau tidak, sebaliknya penerima pesan pun akan dapat
mengantisipasi bagaimana reaksi pengirim pesan dalam
menyusun umpan balik, dengan tetap melakukan
penyesuaian untuk menghindari kesalahpahaman dalam
komunikasi tersebut.
Ketepatan
Seseorang perlu mengekspresikan sesuatu
sesuai dengan apa yang ada dalam kerangka
berpikir mereka. Apabila hal itu diabaikan, maka
akan terjadi kemungkinan kesalahan komunikasi
(misscommunication).
Kredibilitas
Baik pengirim pesan maupun penerima pesan
perlu yakin bahwa masing-masing dapat
dipercaya, baik informasi yang akan disampaikan
maupun memahami tujuan dan maksud
penyampaian informasi tersebut.
Pengendalian
Reaksi audiens (penerima pesan) bergantung
pada berhasil atau tidaknya komunikator
mengendalikan audiensnya saat melakukan
komunikasi.
Keharmonisan
• Membuat suatu pesan secara lebih berhati-
hati
• Minimalkan gangguan dalam proses
komunikasi
• Mempermudah upaya umpan balik antara
pengirim dan penerima pesan

Anda mungkin juga menyukai