Anda di halaman 1dari 24

Pertama, cahaya yang dipantulkan oleh benda yang ingin

kamu lihat itu ditangkap oleh mata. Setelah itu cahayanya


menembus kornea matamu dan diteruskan melalui
pupil. Kedua, pupil mengatur intensitas cahaya. Setelah
intensitas cahayanya diatur oleh pupil, kemudian intensitas
cahayanya diteruskan sampai menembus lensa mata menuju
retina. Ketiga, daya akomodasi mata kemudian mengatur
cahaya supaya cahayanya jatuh tepat di bintik kuning retina.
Supaya nggak salah jatuh ke tempat lain, nih.
Hahaha. Keempat, ketika cahayanya sudah jatuh ke bintik
kuning, impuls cahaya kemudian akan disampaikan oleh saraf
optik ke otak. Kelima, cahaya tersebut kemudian
diinterpretasikan oleh otak, sehingga kita bisa memahami
dengan jelas apa yang sebenarnya sedang kita lihat. Wah,
lumayan panjang juga ya ternyata prosesnya! 
1. Kornea
Kornea merupakan bagian bening yang bersifat tembus
pandang dan terletak di lapisan terluar. Kornea berfungsi
sebagai tempat masuknya cahaya pertama kali, sebelum
akhirnya cahaya dapat masuk ke sel-sel penerima di bagian
dalam mata.
Kalau kita lihat mata seseorang, akan ada bagian bola hitam
(pupil) dan bagian yang terlihat berwarna abu-abu, atau
cokelat, atau biru, berbeda-beda tergantung faktor genetik
seseorang (iris). Nah, kornea ini hanya menutupi bagian pupil
dan iris tersebut.
2. Pupil
Pupil, yang merupakan bagian lingkaran hitam di bola mata
kita, sebenarnya adalah tempat lewatnya cahaya ke dalam
mata. Pupil berfungsi untuk mengatur banyak-sedikitnya
cahaya yang masuk. Misalnya, ketika kita terpapar banyak
cahaya, maka secara otomatis pupil akan mengecil sehingga
cahaya yang masuk ke dalam mata tidak terlalu banyak. Begitu
pula sebaliknya.
3. Iris
Iris merupakan bagian berwarna yang berada di sekitar pupil.
Kalau kamu melihat orang yang punya warna mata berbeda
(Maksudnya bukan yang punya mata
sharinggan kayak Sasuke ya. Kalau itu pakai softlens).
Nah, iris ini lah yang berperan memberi warna pada
mata. Maka dari itu, iris terkadang disebut sebagai “selaput
pelangi”.
4. Retina (Selaput jala)
Retina adalah lapisan sangat tipis yang peka terhadap
cahaya. Posisinya berada di dinding paling dalam
yang berfungsi untuk menangkap bayangan benda. Retina
ini mempunyai reseptor cahaya yang bernama sel batang
(basilus) dan sel kerucut (konus). Sayangnya, bagian belakang
retina tidak memilikinya. Alhasil, ketika ada bayangan benda
yang jatuh pada titik itu, kita tidak dapat melihatnya. Bagian ini
disebut titik buta.
Baca juga: Bagaimana Organ Pencernaan Manusia
Bekerja?
5. Sklera (Selaput putih)
Sklera adalah bagian dinding putih mata. Sklera
ini berfungsi untuk melindungi struktur mata dan
membantu mempertahankan bentuk mata.
6. Lensa Mata
Lensa mata adalah bagian yang bersifat lunak dan transparan.
Posisinya berada di belakang iris. Bagian mata ini berfungsi
untuk mengumpulkan dan memfokuskan cahaya agar
bayangan suatu benda dapat jatuh di tempat yang
tepat. Uniknya, lensa mata punya kemampuan yang disebut
sebagai daya akomodasi.

7. Saraf Optik
Saraf optik berfungsi untuk meneruskan informasi visual
benda yang diterima retina menuju ke otak. Nah, saraf optik
ini lah yang membuat kita dapat mengetahui bagaimana bentuk
suatu benda yang kita lihat. Oleh karena itu, jika saraf optik ini
rusak, maka kita tidak akan bisa melihat.
8. Koroid
Koroid adalah dinding mata yang berfungsi sebagai penyuplai
oksigen dan nutrisi untuk bagian-bagian mata yang lain,
khususnya retina. Koroid biasanya berwarna cokelat
kehitaman atau hitam. Warna ini bertujuan agar cahaya tidak
dipantulkan kembali.
9. Titik Buta
Titik buta adalah bagian yang berfungsi untuk meneruskan
dan membelokkan berkas saraf menuju otak. Di bagian
mata ini, tidak ada sel-sel yang peka terhadap rangsangan
cahaya. Itu artinya, ketika ada bayangan benda yang jatuh ke
titik ini, kita tidak akan bisa melihatnya.
Cara Mata Bekerja
Mata adalah mesin yang rumit dengan banyak bagian. Hal ini
memungkinkan tidak hanya untuk melihat objek, tetapi untuk
melihat warna, ukuran, dan lain-lain secara detail. Mata
bekerja dengan pembiasan dan memfokuskan cahaya ke retina.
Ketika cahaya menyerang retina, jutaan batang rhodopsin yang
bertanggung jawab untuk penglihatan malam, mengkonversi
cahaya menjadi impuls listrik, yang dikirim ke otak.

Otak kemudian menerjemahkan apa yang diterimanya dari


saraf optik sehingga kita dapat memahami apa yang kita lihat.
Retina juga mengandung jutaan kerucut yang berisi iodopsin
dan digunakan untuk cahaya terang dan persepsi warna. Ada
sekitar 17 kali lebih batang dari kerucut, sekitar 120 juta batang
dan 7 juta kerucut di retina setiap mata.
Bagian bagian Kulit Manusia dan Fungsinya

 Post author

 By Maya Sari M.Si


 Post date

 October 1, 2015

Kulit merupakan lapisan terluar dari tubuh kita, dimana ia merupakan


organ terbesar yang dimiliki oleh tubuh, baik manusia maupun
mamalia.

Apa saja peranan kulit ?

 Melindungi tubuh dari berbagai macam patogen atau organisme-


organisme beracun dan penyebab infeksi
 Melindungi struktur internal tubuh dari kerusakan mekanis
seperti trauma atau kerusakan yang disebabkan oleh sumber-
sumber yang kurang terlihat (misalnya Sinar UV).
 Menerima rangsangan sensorik dari lingkungan eksternal
 Melindungi tubuh dari dehidrasi (kehilangan air secara
berlebihan) yaitu dengan membantu menyimpan cairan tubuh.
 Pengatur suhu tubuh
 Sebagai alat respirasi bagi tubuh
 Pembentukan vitamin D dengan bantuan sinar matahari pagi.
 Sebagai indera peraba
 Agen pembuangan cairan atau racun dalam tubuh melalui
kelenjar keringat.
 Sebagai tempat penimbunan lemak tubuh.

Berdasarkan struktur anatominya,  bagian bagian kulit manusia dan


fungsinya terdiri atas 3 lapisan penting yaitu :

EPIDERMIS

Epider
mis merupakan lapisan kulit yang paling luar. Fungsi lapisan
epidermis :

1. Sebagai penghalang untuk melindungi tubuh dari mikroba atau


patogen berbahaya
2. Melindungi tubuh dari resiko stress oksidan akiban paparan
sinar UV maupun bahan-bahan kimia lainnya.
3. Memberikan ketahanan mekanis pada tubuh.

Epidermis kulit terbagi atas 5 lapisan, yaitu : 


1. Stratum Korneum (lapisan zat tanduk)

Ini merupakan lapisan teratas dan menutupi semua lapisan epiderma.


Stratum corneum juga disebut sebagai lapisan kulit mati (corneocytes)
yang dapat terkelupas dan digantika oleh sel-sel kulit yang baru.
Lapisan ini terdiri dari 15 hingga 20 lapisan sel gepeng tanpa inti dan
organ sel. Stratum korneum berfungsi untuk menghalangi serta
melindungi jaring yang ada di bawahnya dari infeksi, dehidrasi, stres
mekanik, maupun paparan bahan kimia.

2.Stratum Lucidum (lapisan bening)

Lapisan ini disebut juga sebagai lapisan barrier yang terletak di bawah
lapisan tanduk yang menghubungkan stratum korneum dengan
stratum granulosum. Di lapisan inilah proses keratinisasi dimulai.
Stratum Lucidum terdiri atas protoplasma sel-sel berwarna jerih yang
kecil-kecil, tipis, dan bersifat translusen sehingga tembus cahaya.
Stratum Lucidum dapat terlihat dengan jelas di telapak tangan dan
kaki.

3. Stratum Granulosum (lapisan granular)

Stratum granulosum merupakan lapisan epidermis kulit yang tersusun


atas keratinosit yang bermigrasi dari lapisan spinosum. Keratinosit
mengandung keratohyalin yang berfungsi untuk mengikat filamen
keratin.

4. Stratum Spinosum (lapisan bertaju)

Merupakan lapisan epidermis yang terletak antara stratum granulosum


dan stratum basal. Lapisan ini terdiri atas keratinosit polyhedral yang
aktif dalam mensintetis protein fibrilar yang dikenal dengan
cytokeratin.

5. Stratum Germinativum (stratum basale)


Ini merupakan lapisan epidermis yang paling bawah. Stratum ini
terdiri dari sel-sel keratinosit basal batang yang dianggap sebagaii sel
induk epidermis. Beberapa jenis sel yang bisa ditemukan dalam
stratum ini antara lain adalah sel melanosit (yaitu sel yang
menghasilkan pigmen), sel langerhans (yaitu sel kekebalan tubuh), sel
merkel (sentuhan reseptor).

DERMIS

Dermis
merupakan lapisan kulit yang berada di bawah lapisan epidermis yang
keduanya terhubung oleh suatu membran yang dinamakan membran
basal. [tab title=”Dermis terbagi menjadi 2 lapisan :

1. Stratum Papilare yang merupakan bagian yang berbatasan


dengan epidermis yang mengandung jaringan terminal kapiler.
2. Lapisan Retikular yang merupakan bagian yang terletak di
bawah papiler dan memiliki ukuran yang lebih tebal. Lapisan ini
terdiri dari jaringan ikat yang tidak teratur. Dalam lapisan ini
terdapat akar rambut, kelenjar sebaceous, kelenjar keringat,
reseptor, kuku, serta pembuluh darah.

[/tab]
[tab title=”Lapisan dermis terdiri dari 3 sel utama
1. Fibroblas, yaitu sejenis sel yang bertugas untuk mensintesis
matriks ekstraseluler dan kolagen. Sel ini paling umum terdapat
dalam jaringan ikat hewan.
2. Makrofag, yaitu sel yang terdapat pada jaringan yang berasal
dari sel darah putih (monosit). Presentasi antigen ke sel T dan
fagositosis merupakan kemampuan yang dimiliki oleh sel
makrofag ini.
3. Adiposit, yaitu sejenis sel yang berfungsi sebagai tempat
penyimpan lemak. Sel ini merupakan sel penyusun jaringan
adiposa serta jaringan penghantar areolar.

[/tab]

Lapisan dermis merupakan tempat dimana ujung akhir syaraf sensorik


berada. Ujung syaraf tersebut antara lain adalah :

1. Paccini, yaitu ujung syaraf yang terletak di sekitar akar rambut


dan memiliki kepekaan terhadap rangsangan seperti tekanan.
2. Ruffini, yaitu ujung syaraf yang memiliki kepekaan terhadap
rangsangan panas
3. Krause, yaitu ujung syaraf pada kulit yang memiliki kepekaan
terhadap rasa dingin
4. Lempeng merkel, yaitu ujung syaraf yang terletak di permukaan
kulit yang bertindak sebagai perasa terkait dengan sentuhan
serta tekanan yang ringan.
5. Meisner, yaitu ujung syaraf yang memiliki kepekaan terhadap
adanya sentuhan
6. Ujung syaraf tanpa selaput, yaitu ujung syaraf yang memiliki
kepekaan terhadap adanya rasa nyeri.

HIPODERMIS
Hipodermis merupakan bagian
yang terletak di bawah lapisan dermis. Hipodermis merupakan lapisan
yang banyak mengandung lemak yang bertindak sebagai cadangan
makanan, melindungi tubuh terhadap benturan, serta untuk menahan
panas pada tubuh. Hipodermis merupakan lapisan terdalam kulit yang
di dalamnya terdapat pembuluh darah, limfa, serta saraf yang sejajar
dengan permukaan kulit.

Secar

a umum, hipodermis memiliki berbagai macam fungsi seperti :

1. Membantu menyangga tubuh bagian dalam terhadap adanya


benturan
2. Memberikan bentuk pada tubuh
3. Sebagai lumbung atau penyedia caadangan makanan.
4. Membantu mempertahankan suhu tubuh.
Pengertian Lidah, Fungsi, Struktur, Papila dan Proses
Pengecapan Lidah Manusia Lengkap – Lidah merupakan
kumpulan otot rangka pada bagian lantai mulut yang dapat
membantu pencernaan makanan dengan mengunyah dan
menelan.
Fungsi Lidah
Adapun fungsi lidah diantaranya yaitu:

 Sebagai indera perasa


 Sebagai organ pencernaan untuk mencerna dan menelan
makanan
 Sebagai organ yang berperan dalam proses berbicara

Struktur Anatomi Lidah


Sebagian besar lidah tersusun oleh otot rangka, terdapat dua
jenis otot pada lidah yaitu otot intrinsik lidah dan otot ekstrinsik
lidah. Lidah bisa bergerak ke segala arah karena adanya otot-
otot tersebut. Saraf yang bertanggung jawab pada lidah yaitu
Nervus Hypoglossus. Otot intrinsik lidah berperan mengubah
ukuran lidah seperti untuk memanjangkan, memendekan atau
melebarkan lidah. Sedangkan otot ekstrinsik lidah berperan
mengatur pergerakan lidah dalam rongga mulut.
Otot-Otot Intrinsik Lidah
Berikut ini otot-otot intrinsik lidah diantaranya yaitu:

 Musculus Longitudinal Superior, yaitu otot yang berfungsi


untuk retraksi, melebarkan lidah, juga mengangkat dan
menurunkan ujung lidah.
 Musculus Longitudinal Inferior, yaitu otot yang berfungsi
untuk retraksi, melebarkan lidah, juga mengangkat dan
menurunkan ujung lidah.
 Musculus Tranversus Linguae, yaitu otot yang berfungsi
untuk memanjangkan dan melebarkan lidah bersama
dengan musculus verticalis Linguae.
 Musculus Verticalis Linguae, yaitu otot yang berfungsi
untuk melebarkan lidah bersama dengan musculus
tranversus linguae.

Otot-Otot Ekstrinsik Lidah


Berikut ini otot-otot ekstrinsik lidah diantaranya yaitu:

 Musculus Genioglosus, yaitu otot yang berfungsi untuk


menjulurkan lidah. Otot ini juga disebut sebagai otot
keselamatan (safety muscle) karena merupakan satu-
satunya otot lidah yang dapat menggerakkan lidah ke
depan.
 Musculus Hypoglosus, yaitu otot yang berfungsi untuk
menekan dan meretraksikan lidah sehingga punggung
lidah lebih cekung.
 Musculus Styloglosus, yaitu otot yang berfungsi untuk
memanjangkan dan menarik lidah ke belakang. Otot ini
membentuk cekungan lidah sehingga bisa menelan
dengan mudah.
 Musculus Palatoglosus, yaitu otot yang berfungsi untuk
mengankat bagian posterior (belakang lidah) dan
membantu proses inisiasi menelan.
Jenis-Jenis Papila Pada Lidah
Pada permukaan lidah terdapat bagian khusus berupa tonjolan-
tonjolan kecil yang bisa menerima rangsangan kimia, bagian ini
disebut dengan ujung pengecap atau papila. Setiap ujung
pengecap atau papila memiliki sensitivitas yang berbeda
terhadap rangsangan yang dapat dirasakan.

 Rasa manis ditimbulkan oleh gugus OH dalam molekul


organik. Contohnya terdapat pada gula, keton, dan asam
amino tertentu.
 Rasa pahit ditimbulkan oleh rangsangan alkaloid.
Contohnya terdapat pada kopi dan lain sebagainya.
 Rasa Asin ditimbulkan oleh rangsangan kation Na+, K+
dan Ca+.
 Rasa Asam ditimbulkan oleh rangsangan ion hidrogen.

Proses Pengecapan Lidah


Makanan dan minuman yang menyentuh lidah akan
mengaktifkan reseptor pengecap yang peka terhadap
rangsangan kimia. Rangsangan ini akan diteruskan ke otak
dalam bentuk impuls saraf oleh sel saraf pada lidah. Otak akan
menerima informasi tersebut dan menerjemahkannya sehingga
bisa merasakan minuman dan makanan tersebut.
Demikian artikel tentang “Pengertian Lidah, Fungsi, Struktur,
Papila dan Proses Pengecapan Lidah Manusia Lengkap“,
semoga bermanfaat.

Telinga luar
Telinga tengah
Telinga dalam
Telinga merupakan sebuah organ yang mampu mendeteksi/mengenal
suara & juga banyak berperan dalam keseimbangan dan posisi
tubuh.Telinga pada hewan vertebrata memiliki dasar yang sama dari
ikan sampai manusia, dengan beberapa variasi sesuai dengan fungsi
dan spesies.
Telinga merupakan indra pendengar yang terdiri dari telinga
bagian luar, telinga bagian tengah, dan telinga bagian dalam.
Telinga bagian luar terdiri dari daun telinga, lubang telinga,
liang pendengaran, kelenjar minyak, dan selaput gendang atau
membran timpani. Terdapat tiga kelompok otot yang ada pada
bagian depan, atas, dan belakang telinga. Kendati demikian,
manusia hanya sanggup menggerakkan telinga sedikit sekali,
sehingga hampir- hampir tidak dapat terlihat.

Telinga bagian luar memiliki fungsi untuk menangkap


rangsangan yang berupa bunyi atau suara. Pada dinding
saluran telinga luar, minyak serumen, dan rambut- rambut
halus memiliki fungsi untuk penyaring dari gangguan benda
asing. Jika terjadi gangguan pada bagian penerima gelombang
bunyi atau pada sistem saraf, maka pendengaran akan
mengalami gangguan bahkan dapat menyebabkan menjadi tuli.

telinga bagian tengah terdiri dari gendang telinga, tiga tulang


pendengar meliputi martil, landasan, dan sanggurdi, dan
saluran eustachius. Telinga bagian tengah berupa rongga
telinga yang berisi udara.

Fungsi Bagian – Bagian Indra Pendengar


Bagian ini akan menjelaskan tentang fungsi dari bagian-bagian
indra pendengar, yang dijelaskan sebagai berikut

Daun telinga, lubang telinga dan liang pendengaran memiliki


fungsi untuk menangkap dan mengumpulkan gelombang bunyi.

Gendang telinga memiliki fungsi untuk menerima rangsang


bunyi dan meneruskan  bunyi ke bagian yang lebih dalam.

Tiga tulang pendengaran meliputi tulang martil, landasan, dan


sanggurdi yang memiliki fungsi untuk memperkuat getaran dan
meneruskan getaran ke koklea atau rumah siput.

Tingkap jorong, tingkap bundar, tiga saluran setengah


lingkaran dan koklea atau rumah siput memiliki fungsi untuk
mengubah impuls dan diteruskan ke otak. Tiga saluran
setengah lingkaran juga memiliki fungsi untuk menjaga
keseimbangan tubuh.

Saluran eustachius memiliki fungsi untuk menghubungkan


rongga mulut dengan telinga bagian luar. Bagaimanakah
mekanisme pendengaran manusia?

Mekanisme Pendengaran Manusia


Adanya bunyi atau suara menyebabkan gelombang bunyi
merambat di udara. Daun telinga menangkap, menampung,
dan meneruskan gelombang bunyi menuju gendang telinga.
Kemudian, gendang telinga menjadi bergetar.
Getaran pada gendang telinga akan diteruskan melalui tulang-
tulang pendengaran menuju saluran – saluran di dalam telinga
bagian dalam.

Dengan bergetarnya saluran- saluran tersebut akan


menyebabkan cairan limfa di dalam rumah siput juga ikut
bergetar sehingga menimbulkan rangsangan pada sel- sel
sensoris. Rangsangan tersebut yang kemudian disampaikan ke
otak oleh saraf- saraf pendengar.

Akhirnya manusia dapat mendengar bunyi atau suara tersebut.


Manusia dapat mendengarkan bunyi atau suara dengan
frekuensi 20-20.000 Hz, sedangkan kelelawar dapat
menangkap getaran sampai dengan 100.000 Hz dan anjing
dapat mendengar sampai 30.000 Hz.

Setelah memahami tentang mekanisme pendengaran manusia,


selanjutnya apa sajakah kelainan pada telinga?

Pengertian Hidung, Fungsi, Struktur Bagian, Cara Kerja


dan Penyakit Pada Hidung Lengkap
By Si ManisPosted on July 3, 2018
Pengertian Hidung, Fungsi, Struktur Bagian, Cara Kerja
dan Penyakit Pada Hidung Lengkap – Hidung adalah bagian
yang paling menonjol di wajah, hidung berfungsi menghirup
udara pernapasan, menyaring udara, menghangatkan udara
pernapasan, juga berperan dalam resonansi suara.
Hidung adalah alat indera manuia yang menanggapi rangsang
berupa bau atau zat kimia yang berupa gas. Di dalam rongga
hidung terdapat serabut saraf pembau yang dilengkapi dengan
sel-sel pembau. Setiap sel pembau mempunyai rambut-rambut
halus (silia olfaktori) di ujungnya dan diliputi oleh selaput lendir
yang berfungsi sebagai pelembab rongga hidung.
Daftar Isi [hide]
 1 Fungsi Hidung
 2 Struktur dan Bagian-Bagian Hidung
 3 Cara Kerja dan Kepekaan Hidung
 4 Penyakit Pada  Hidung
Fungsi Hidung
Adapun fungsi hidung diantaranya:
 Sebagai organ pernapasan (penyaring udara)
 Sebagai indera penciuman
 Berperan dalam pengaturan suara
 Pembersihan saluran napas
 Pemberi rasa pada makanan (bekerja sama dengan indra
pengecap)

Struktur dan Bagian-Bagian Hidung


Lubang Hidung
Lubang hidung merupakan bagian hidung yang berfungsi
melindungi hidung dari berbagai ancaman dari luar. Selain
itu,lubang hidung juga berperan dalam mengatur ukuran
sesuatu yang bisa masuk ke dalam hidung. Bagian ini
berhubungan langsung dengan rongga hidung. Ada 2 buah
lubang hidung pada manusia yang dipisahkan oleh septum
atau pemisah hidung.
Bulu Hidung
Bulu hidung adalah rambut-rambut halus pada hidung yang
berfungsi sebagai penyaring udara yang masuk. Bulu hidung
menahan kotoran sehingga tidak bisa masuk ke sistem
pernapasan selanjutnya.
Septum (Pemisah) Hidung
Septum hidung merupakan struktur yang memisahkan hidung
menjadi dua bagian. Septum hidung memisahkan hidung
menjadi 2 bagian (kiri dan kanan) dari mulai lubang hidung
hingga bagian tenggorokan awal. Dinding septum hidung
dilapisi oleh lendir dan memiliki pembuluh darah sehingga
berfungsi untuk melembabkan dan mengatur suhu udara yang
masuk. Septum hidung dibentuk oleh tulang dan tulang rawan
hidung.
Rongga Hidung
Pada rongga hidung terdapat selaput lendir dan silia (rambut
halus). Fungsi utama rongga hidung yaitu untuk melanjutkan
udara yang masuk menuju ke tenggorokan. Rongga hidung
juga dapat menjaga kelembaban, suhu dan tekanan udara.
Dalam menjalankan fungsinya, bagian ini dibentuk oleh tulang
tengkorak yang membentuk dinding-dinding hidung. Terdapat 4
dinding yang saling berhubungan, yaitu dinding superior (atas),
inferior (bawah), medial (tengah), dan lateral (samping)
Saraf Hidung (Saraf Olfaktori)
Saraf olfaktori merupakan salah satu saraf kranial yang
berhubungan langsung dengan otak. Saraf olfaktori merupakan
saraf kranial yang berfungsi sebagai reseptor utama dalam
indera penciuman. Saraf ini menerima rangsangan berupa
bauan yang terbawa bersama udara yang dihirup lalu
mengirimkan informasi tersebut dalam bentuk impuls. Fungsi
saraf olfaktori akan berhubungan dengan rasa makanan atau
minuman yang dikonsumsi.
Sinus Hidung
Sinus merupakan struktur berupa rongga yang terletak
disekitaran hidung. Manusia memiliki 4 pasang sinus hidung.
Strukur ini sering disebut juga dengan sinus paranasal. Semua
sinus akan bermuara ke dalam rongga hidung. Sinus hidung
berfungsi untuk melebabkan dan menyaring udara. Adapun 4
sinus hidung yang ada, diantaranya yaitu:

 Sinus maksilaris (di tulang pipi)


 Sinus frontalis (di tengah dahi)
 Sinus ethmoidalis (diantara mata)
 Sinus sphenoidalis (di belakang rongga hidung)

Tulang Rawan Hidung


Tulang rawan pada hidung merupakan struktur kuat danjuga
elastis pembentuk bagian ujung hidung. Bentuk tulang rawan
yang menyusun hidung menentukan bentuk hidung tersebut.
Tulang rawan yang membentuk bagian hidung disebut tulang
rawan hialin yang bersifat semi transpasan, kuat dan fleksibel.
Meskipun bersifat kuat dan elastis, tulang rawan ini juga bids
rusak jika terjadi benturan yang sangat keras.
Silia
Silia adalah struktur bulu hidung yang sangat halus, fungsi
utama silia adalah untuk melakukan penyaringan udara yang
masuk ke hidung.
Selaput Lendir
Selaput lendir pada hidung berfungsi untuk menghasilkan
mukus (ingus) sehingga hidung bisa terlindung dari berbagi
macam kotoran dan bakteri.
Saluran Hidung – Tenggorokkan (Nasofaring)
Pada bagian belakang hidung terdapat saluran yang
berhubungan dengan tenggorokan. Pada Nasofaring terdapat
tuba eustachius dan juga tonsil adenoid (faringeal). Nasofaring
ini berfungsi sebagai pengatur tekanan udara oleh tuba
eustachius (saluran penghubung telinga dengan tenggorokkan)
dan pelindung dari infeksi oleh tonsil adenoid.
Cara Kerja dan Kepekaan Hidung
Komponen bauan terdiri atas udara yang ada diluar tubuh
bercampur dengan berbagai komponen gas lainnya. Udara
yang dihirup dari lubang membawa zat kimia berupa bauan
bersamanya. Udara tersebut kemudian disaring bulu hidung,
lalu zat kimia yang dibawa akan larut bersama lendir di dalam
rongga hidung. Zat kimia tersebut akan diterima oleh sel
olfaktori yang peka terhadap rangsangan bau berupa uap atau
gas. Informasi rangsangan ini akan dibawa oleh saraf olfaktori
menuju otak. Kemudian otak menerjemahkan informasi
tersebut sehingga aroma yang ada di sekitar akan tercium.

Anda mungkin juga menyukai