TEKNOLOGI PASCAPANEN
Disusun oleh :
Nama : Miese Emelia Ayu
Kelas : XII IPA 1
A. Latar Belakang
ketika dipanen dari pohonnya (perisable), karena proses respirasi dan transpirasi pada
buah tersebut masih terjadi. Untuk menghambat proses tersebut perlu adanya teknik
dimana dalam mengurangi proses terjadinya laju transpirasi pada produk hortikultura.
Salah satu cara yang efektif yaitu dengan menurunkan suhu produk, salah satunya yaitu
dengan pendinginan. Adapun cara tambahan lainnya yaitu dengan teknologi pengemasan
segar akan menyebabkan adanya perubahan konsentrasi CO2 dan O2 sekitar produk
didalam kemasan sebagai akibat dari proses respirasi produk, serta interaksinya dengan
permeabilitas plastik terhadap CO2 dan O2. Pemilihan ketebalan kemasan plastik adalah
hal yang kritis dilakukan karena berhubungan dengan permeabilitas plastik terhadap
bahan pengemas lain karena sifatnya ringan, transparan, kuat, termiplatis dan selektif
dalam permeabilitasnya terhadap uap air, O2, dan CO2. Sifat permeabilitas plastik
terhadap uap air dan udara menyebabkan plastik mampu berperan memodifikasi ruang
kemas selama penyimpanan, plastik juga merupakan jenis kemasan yang dapat menarik
selera konsumen.
B. Tujuan
Produk segar hortikultura mempunyai kandungan air yang tinggi, sangat peka
serangan penyakit. Dalam keadaan segar produk tersebut menjadi kendala dalam
untuk pengolahan. Hal ini dikarenakan pada umumnya produk hortikultura masih
memilki struktur yang masih mengalami proses perubahan kimia dan biokimiawi
distribusi. Pengemasan dapat membuat produk tampak menjadi lebih menarik dan
pengemasan merupakan hal penting yang harus diperhatikan karena hal tersebut dapat
menekan laju respirasi pada produk sehingga lebih segar dalam proses
kemasan produk hortikultura karena dapat menekan CO2 dan 02 didalam kemasan.
Adapun polietilen 2 jenis diantaranya. HDPE (High Density Polyethylene) dan LDPE
mempertahankan mutu suatu bahan dan proses pengemasan telah dianggap sebagai
bagian dari proses produksi. Kemasan yang memenuhi syarat untuk pengemasan
peumpukan,
4. Sifat permeabilitas film kemasan sesuai dengan laju kegiatan respirasi dan
Bahan yang digunakan yaitu sayur sawi sendok. Sedangakan alat yang digunakan
C. Prosedur Kerja
1. Bahan dan alat praktikum disiapkan terlebih dahulu berupa sayur sawi
sendok.
2. Masukan dua ikat sawi sendok ke dalam penampan yang sudah disiapkan
tadi. Lalu satu ikat dibungkus dengan plastik (pengemasan) dan satu sawi
4. Selama 7 hari diamati dari bentuk warna, kesegaran, dan kontaminan yang
ada
A. Hasil
Komoditas
No. Produk Indikator
Sawi Sendok
Kesegaran Segar
-Kemasan :
Warna Tetap
Kesegaran Segar
1
Tanpa Kemasan Ruang Kulkas & Kemasan -Tanpa Kemasan:
Kesegaran Segar
-Kemasan :
Warna Tetap
Kesegaran Segar
-Kemasan:
Warna Tetap
Kesegaran Segar
-Kemasan :
Warna Tetap
Kesegaran Segar
-Kemasan:
Warna Tetap
Kesegaran Segar
Layu)
-Kemasan:
Warna Tetap
Kesegaran Segar
(Menguning)
-Kemasan:
menguning.
Kesegaran Segar
Layu)
-Kemasan:
Warna Tetap
Kesegaran Segar
(Menguning)
Layu)
Warna Berubah
Layu)
-Kemasan:
Warna Tetap
Kesegaran Segar
(Menguning)
Layu)
-Kemasan:
Warna Berubah
-Kemasan:
Warna Tetap
Kesegaran Segar
Menguning).
Layu).
-Kemasan:
Warna Berubah
-Kemasan:
Warna Tetap
Kesegaran Segar
Kesimpulan : Produk hortikultura yang dikemas dan dimasukkan ke dalam kulkas lebih
tahan lama dan mutunya terjaga dibanding tanpa pengemasan & Disimpan dalam kulkas
B. Pembahasan
Pengemasan yakni suatu metode penanganan pasca panen yang dilakukan pada
produk pangan terutama produk hortikultura untuk menjaga mutu, kualitas, kesegaran
produk, dan usaha agar produk terhidar dari adanya kontaminan pada suatu
pengemasan yaitu untuk mempertahankan mutu produk segar agar tetap prima sampai
ke tangan konsumen, produk terhindar dari adanya kontaminan, menekan losses atau
ekonomis hasil pertanian, mempertahankan daya simpan, dan konsumen tertarik pada
A. Kesimpulan
baik dari segi warna, bentuk, dan kesegaran juga pada produk yang dikemas
kualitas yang diperoleh jika disimpan dalam jangka waktu yang lama dari
B. Saran
Praktikum berjalan dengan baik dan lancar. Akan tetapi pada saat
pengamatan tidak hanya satu orang saja yang mengamati produk tersebut karena
dapat menimbulkan perbedaan dari segi hasil pengamatan dan juga sebaiknya
asisten memberikan contoh dalam pengemasan yang baik karena banyak produk