Anda di halaman 1dari 15

Prinsip Kerja Generator Arus Bolak – balik (AC) dan

Penggunaannya Dalam Mesin – mesin Listrik

Disusun Oleh :

1. Achmad Alif Aldino (18.03.0.030)


2. Ardi Ringkiansyah (18.03.0.023)
3. Mohamad Reza Rivaldi (18.03.0.018)
4. Muhammad Arief (18.03.0.017)

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN
2020
DAFTAR ISI

DAFTAR ISIi
KATA PENGANTARii

BAB I PENDAHULUAN1
1.1 Latar Belakang2
1.2 Rumasan Masalah2
1.3 Batasan Masalah2
1.4 Tujuan Pembuatan Makalah2
1.5 Manfaat Pembuatan Makalah2
1.6 Sistematika Penulisan ........................................................................................3

BAB II LANDASAN TEORI 4


2.1 Pengertian Generator Arus Bolak – balik (AC) 5
2.2 Diagram dan bagian – bagian generator6

BAB III PEMBAHASAN7


3.1 Prinsip Kerja Generator Arus Bolak – balik (AC) dan Penggunaannya Dalam
Mesin – mesin Listrik ........................................................................................8
3.2 Fungsi Generator Arus Bolak – balik (AC), untung dan
kerugiannya........................................................................................................9

BAB IV PENUTUP10
4.1 Kesimpulan11
4.2 Saran12

DAFTAR PUSTAKA13

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
penyusun dapat menyelesaikan makalah ini. Penyusunan makalah ini disusun untuk
memenuhi tugas mata pelajaran Mesin-Mesin Listrik II tentang Prinsip Kerja Generator
Arus Bolak-Balik (AC) dan Penggunaanya dalam Mesin-Mesin Listrik Selain itu tujuan
dari penyusunan makalah ini juga untuk menambah wawasan tentang pengetahuan
mengenai Mesin-Mesin Listrik secara meluas. Penyusun juga mengucapkan terima
kasih kepada Bapak M. Irsyam, S.T., M.Si, selaku Dosen pengampu mata kuliah yang
telah membimbing penyusun agar dapat menyelesaikan makalah ini.

Penyusun juga menyadari bahwa makalah ini sangat jauh dari


kesempurnaan.Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, penyusun menerima
kritik dan saran agar penyusunan makalah selanjutnya menjadi lebih baik.Untuk itu
penyusun mengucapkan banyak terima kasih dan semoga makalah ini bermanfaat bagi
para pembaca.

Batam, 25 Oktober 2020

Penyusun
               

1
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Generator adalah mesin yang mengelola energi mekanik menjadi energi
listrik. Prinsip kerja generator adalah rotor generator yang digerakan oleh turbin
sehingga menimbulkan tenaga listrik. Sumber energi untuk penggerak turbin
terdiri dari berbagai macam sumber, antara lain adalah uap, air, gas, mesin diesel
dan lain-lain.

Pembahasan kali ini, kami akan mencoba menjelaskan tentang generator


yaitu generator listrik arus bolak-balik, untuk mendapatkan daya pada generator
listrik arus bolak-balik (AC). Sistem pembangkitan listrik yang sudah umum
digunakan adalah mesin generator tegangan AC, di mana penggerak utamanya
bisa berjenis mesin turbin, mesin diesel atau mesin baling-baling, dalam
pengoperasian pembangkit listrik dengan generator, karena faktor keandalan dan
fluktuasi jumlah beban, maka disediakan dua atau lebih generator yang
dioperasikan dengan tugas terus-menerus, cadangan dan bergiliran untuk
generator-generator tersebut.
   
1.2 Rumusan Masalah
1. Menjelaskan pengertian Generator Arus Bolak – balik (AC).
2. Menjelaskan Prinsip Kerja Generator Arus Bolak – balik (AC) dan
Penggunaannya Dalam Mesin – mesin Listrik.
3. Menjelaskan fungsi Generator Arus Bolak – balik (AC), untung dan
kerugiannya.

1.3 Batasan Masalah


Makalah ini hanya akan membahas mengenai Prinsip Kerja Generator Arus
Bolak – balik (AC) dan Penggunaannya Dalam Mesin – mesin Listrik. Tidak
mencakup pembahasan khusus ke ilmu teknik tertentu.

1.4 Tujuan Pembuatan Makalah


Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dalam penulisan makalah ini
sebagai berikut
1. Mengetahui pengertian Generator Arus Bolak – balik (AC).
2. Mengetahui Prinsip Kerja Generator Arus Bolak – balik (AC) dan
Penggunaannya Dalam Mesin – mesin Listrik.
4. Mengetahui fungsi Generator Arus Bolak – balik (AC), untung dan
kerugiannya.

2
1.5 Manfaat Pembuatan Makalah
Diharapkan dengan adanya makalah Prinsip Kerja Generator Arus Bolak – balik
(AC) dan Penggunaannya Dalam Mesin – mesin Listrik ini dapat menjadi acuan
atapun referensi bagi pembaca dalam mengetahui Prinsip Kerja Generator Arus
Bolak – balik (AC) dan Penggunaannya Dalam Mesin – mesin Listrik, fungsi,
untung dan kerugiannya.

1.6 Sistematika Penulisan


Dalam menyusun laporan ini, penulis berusaha untuk memudahkan dalam
membaca serta memahami laporan yang dibuatnya kepada para pembaca yaitu dengan
menyediakan sistematika penulisan laporan, antara lain sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN
menjelaskan latar belakang, rumusan masalah, batasan makalah,
tujuan pembuatan makalah, manfaat pembuatan makalah, dan
sistematika penulisan.

Bab II LANDASAN TEORI


berisikan teori yang menjadi dasar dalam pembahasan makalah .

Bab III PEMBAHASAN


berisikan materi yang berlandaskan teori dasar yang dijelaskan di
bab sebelumnya, membahas Prinsip Kerja Generator Arus Bolak
– balik (AC) dan Penggunaannya Dalam Mesin – mesin Listrik.

Bab IV PENUTUP
kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan pembahasan yang
telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.

Daftar Pustaka

3
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Generator Arus Bolak – balik (AC)


Generator sinkron adalah mesin pembangkit listrik yang mengubah energi
mekanik sebagai input menjadi energi listrik sebagai energi output. Tegangan
output dari generator sinkron adalah tegangan bolak – balik, karena itu
generator sinkron disebut juga generator AC.
Menurut Anderson P.M (1982), generator sinkron dapat menghasilkan sumber
energi, yaitu : tegangan bolak-balik, oleh karena itu generator sinkron disebut
juga generator AC. Dikatakan generator sinkron karena jumlah putaran
rotornya sama dengan jumlah putaran medan magnet pada stator. Kecepatan
sinkron ini dihasilkan dari kecepatan putar rotor dengan kutub-kutub magnet
yang berputar dengan kecepatan yang sama dengan medan putar pada stator.
Jika kumparan rotor yang berfungsi sebagai pembangkit kumparan medan
magnet yang terletak di antara kutub magnit utara dan selatan diputar oleh
tenaga air atau tenaga lainnya, maka pada kumparan rotor akan timbul medan
magnet atau fluks putar. Fluks putar ini akan memotong kumparan stator,
sehingga pada ujung-ujung kumparan stator timbul gaya gerak listrik karena
berpengaruh induksi dari fluks putar tersebut. Gaya gerak listrik (ggl) yang
timbul pada kumparan stator juga bersifat bolak-balik, atau berputar dengan
kecepatan sinkron terhadap kecepatan putar rotor.

2.2 Diagram dan bagian – bagian generator


Menurut Kundur Prabha (1993), konstruksi generator sinkron terdiri dari dua
bagian utama, yaitu : stator dan rotor. Stator adalah bagian diam yang

4
mengeluarkan tegangan bolak-balik dan rotor adalah bagian bergerak yang
menghasilkan medan magnet yang menginduksikan ke stator.
 Rotor
Pada generator sinkron, arus DC diterapkan pada lilitan rotor untuk
mengahasilkan medan magnet rotor. Rotor generator diputar oleh prime
mover menghasilkan medan magnet berputar pada mesin. Medan magnet
putar ini menginduksi tegangan tiga fasa pada kumparan stator generator.
Rotor pada generator sinkron pada dasarnya adalah sebuah
elektromagnet yang besar. Kutub medan magnet rotor dapat berupa
salient (kutub sepatu) dan dan non salient (rotor silinder).

Gambar Bentuk Rotor Kutub Sepatu


Rotor silinder umumnya digunakan untuk rotor dua kutub dan empat
kutub, sedangkan rotor kutub sepatu digunakan untuk rotor dengan
empat atau lebih kutub. Pemilihan konstruksi rotor tergantung dari
kecepatan putar primer mover, frekuensi dan rating daya generator.
Generator dengan kecepatan 1500 rpm ke atas pada frekuensi 50 Hz dan
rating daya sekitar 10MVA menggunakan rotor silinder. Sementara
untuk daya dibawah 10 MVA dan kecepatan rendah maka digunakan
rotor kutub sepatu.

5
Gambar Bentuk Rotor Silinder

 Stator
Stator atau armatur adalah bagian generator yang berfungsi sebagai
tempat untuk menerima induksi magnet dari rotor. Arus AC yang menuju
ke beban disalurkan melalui armatur, komponen ini berbentuk sebuah
rangka silinder dengan lilitan kawat konduktor yang sangat banyak.
Armatur selalu diam, oleh karena itu komponen ini juga disebut dengan
stator. Lilitan armatur generator dalam wye dan titik netral dihubungkan
ke tanah. Stator adalah bagian diam yang mngeluarkan tegangan bolak-
balik pada generator sinkron yang terdiri dari : rangka stator, inti stator
dan alur dan gigi stator, serta kumparan stator.
Rangka stator merupakan rumah (kerangka) yang menyangga inti
jangkar generator. Inti stator terbuat dari laminasi-laminasi baja
campuran atau besi magnetik khusus yang terpasang ke rangka stator.
Alur (slot) dan gigi stator merupakan temapat meletakkan kumparan
stator. Ada tiga bentuk alur stator yaitu : terbuka, setengah terbuka dan
tertutup.

Gambar Bentuk – bentuk Alur

6
Lilitan armatur generator dalam wye dan titik netral dihubungkan ke
tanah.
Lilitan dalam wye dipilih karena :
1. Meningkatkan daya output.
2. Menghindari tegangan harmonik, sehingga tegangan line tetap
sinusoidal dalam kondisi beban apapun. Dalam lilitan wye tegangan
harmonik ketiga fasa saling meniadakan, sedangkan dalam lilitan delta
tegangan harmonik ditambahkan.

7
Adapun Besar ggl induksi kumparan stator atau ggl induksi armature per fasa

adalah : (2.1)1

Keterangan : Ea = Gaya gerak listrik armature per-phase (Volt)


f = Frekuensi output generator (Hz)
M = Jumlah kumparan per phase = Z/2
Z = Jumlah konduktor seluruh slot per-fasa = Faktor distribusi.
Ф = Fluks magnit perkutub per-fasa

Gambar 2.1 Skema diagram generator sinkron tiga phasa2 (Data: Kundur Prabha,1993)
Gambar 2.1 menunjukkan bahwa pada generator sinkron, kumparan jangkar disebut
juga kumparan stator karena berada pada tempat yang tetap, sedangkan kumparan rotor
bersama-sama dengan kutub magnit diputar oleh tenaga mekanik.

Sebuah kumparan dengan jumlah 200 lilitan dalam waktu 0,1 detik menimbulkan
perubahan fluks magnet sebesar  , berapa GGL induksi yang timbul pada
ujung-ujung kumparan tersebut?
Kita dapat mencari nilai GGL induksinya dengan menggunakan Hukum Faraday:

8
Tanda minus (jika memakai persamaan sebenarnya) hanya menunjukkan arah arus
induksi yang berlawanan dengan fluks magnetnya

BAB III
PEMBAHASAN

3.1.1 Prinsip Kerja Generator Arus Bolak – balik (AC) dan Penggunaannya Dalam
Mesin – mesin Listrik

Cara Kerja Generator Ac- Generator atau genset adalah peralatan listrik yang
cukup sering digunakan sehari-hari. Alat ini berfungsi sebagai suplai cadangan
listrik tambahan saat suplai utama tidak ada. Berikut cara generator
menghasilkan dan menyalurkan listrik
Saat kumparan berputar, pergerakan antara magnetnya menghasilkan energi
magnetik yang ditransfer menjadi energi listrik. Hasil listrik yang didapat dari
induksi antara kumparan dan medan magnet ini kemudian disalurkan dengan
aman ke luar generator. Cara kerja generator AC ini cukup sederhana.

Cara Kerja Generator Umum


Generator umumnya bekerja menggunakan prinsip elektromagnetik sesuai
dengan hukum Faraday. Ada dua komponen utama dalam generator yang
berperan penting dalam menghasilkan listrik. Kedua komponen itu adalah stator
komponen generator yang menghasilkan magnet dan rotor yang merupakan
komponen berputar berisi kumparan. Saat stator bergerak antara rotor, maka arus
listrik akan timbul yang selanjutnya dialirkan ke luar generator.

9
Cara kerja generator ini sedikit berbeda dari generator DC yang hanya memiliki
satu cincin pada mesin generator. Cara kerja yang berbeda ini juga memiliki
kelebihan dan kekurangan masing-masing. Arus listrik yang dihasilkan pun
berbeda sesuai dengan prinsip kerja yang digunakan tiap generator tersebut

Cara Kerja Generator AC

Generator AC umumnya memiliki beberapa penggerak untuk menyalakan


mesin. Penggerak generator paling umum adalah menggunakan bahan bakar
bensin atau solar sedangkan pada generator skala besar adapula yang
menggunakan penggerak air, angin atau turbin. Meski memiliki perbedaan
penggerak prinsip dasar cara kerja generator ini tetap sama.

10
Cara kerja generator AC ini sangat berhubungan erat dengan konstruksi
mesinnya. Cincin-cinicin yang terdapat pada mesin generator AC masing-
masing terhubung dengan sikat karbon. Sikat karbon ini berfungsi untuk
menyimpan arus listrik yang terjadi saat kumparan berputar antara kedua cincin.
Hasil dari arus induksi ini akan mengalir melalui sikat karbon lantas dialirkan
keluar mesin generator dan dapat menyebabkan lampu menyala. Saat kumparan
bergerak dan berposisi tegak lurus dengan medan magnet, maka arus dalam
generator akan terhenti dan menyebabkan lampu padam. Ketika kumparan
kembali bergerak, maka arus listrik kembali mengalir antara dua cincin yang
disalurkan ke luar generator tersebut.
Seperti namanya, generator AC menghasilkan arus bolak-balik antara kedua
cincin dan kutub magnet dalam mesin sehingga menghasilkan voltase yang
cukup untuk dialirkan ke luar generator. Generator AC ini menggunakan induksi
elektromagnetik secara langsung melalui kontak antara cincin dan kumparan
yang berputar pada mesin.

3.1.2 Keuntungan dan kerugian dari generator arus bolak balik (AC) :

Bentuk fisik dari slip ring adalah seperti cincin-cincin yang dihubungkan satu
sama lain. berbeda dari bentuk komutator yang mempunyai banyak segmen.
Hal Ini memberikan banyak keuntungan pada Slip Ring. 
Slip Ring tidak membutuhkan terlalu banyak kawat atau kabel yang
dihubungkan kepadanya, sehingga konstruksinya sederhana. hal ini juga
mengakibatkan harga dari Generator AC lebih murah. Selain itu Slip ring juga
tidak mempunyai banyak segmen-segmen yang berjarak , sehingga saat Slip ring
berputar dengan kecepatan tinggi tidak mengakibatkan bising. 
Kemungkinan terjadinya peloncatan bunga api  jugasemakin sedikit karena ,
jarak antar cincin lumayan jauh, hal ini mengakibatkan kapasitas tegangannya
menjadi tinggi (750MW).
Namun, generator AC juga mempunyai kekurangan yaitu Torsi Awal yang
dihasilkan lemah

Sebagai contoh sebagai berikut Sebuah kumparan flat berbentuk persegi memiliki
jumlah lilitan sebanyak 5. Kumparan tersebut memiliki sisi sepanjang 0,5 m dan
memiliki medan magnet sebesar 0,5 T. Kumparan tegak lurus dengan medan magnet.
Medan magnet mengalami kenaikan dari 0,5 T menjadi 1 T dalam 10 sekon. Dengan
menggunakan hukum faraday, berapa GGL induksi yang timbul.

Pembahasan:

Fluks magnet adalah perubahan pada medan magnet dan dinyatakan dengan:

11
Medan magnet awal kita simbolkan dengan B1

Medan magnet akhir kita simbolkan dengan B2

Kita dapat mencari nilai GGL induksinya dengan menggunakan Hukum Faraday:

BAB IV
PENUTUP

4.1.1 Kesimpulan
 Prinsip kerja pada generator AC menggunakan hukum Faraday, dan
untuk Penggunaan generator memiliki keuntungan dan kerugian
tersendiri. Hal ini bergantung pada kebutuhan user dan lokasi
penggunaan sistem ini.
 Pengaplikasian generator AC pada mesin – mesin listrik sangatlah luas,
dan semakin modern seiring dengan perkembangan teknologi.

4.2 Saran
Sebagai Mahasiswa Teknik elektro, ilmu mesin – mesin listrik generator ini erat
kaitannya dengan bidang teknik elektro. Sehingga, kita harus lebih giat dalam
mempelajarinya agar ilmu ini dapat dikuasai dan dapat diaplikasikan dengan
baik kedalam bidang teknik elektro maupun kehidupan sehari – hari.

12
DAFTAR PUSTAKA

 https://cerdika.com/generator/

 http://eprints.polsri.ac.id/1711/3/BAB%20II.pdf

 http://digilib.polban.ac.id/files/disk1/75/jbptppolban-gdl-dikysyahru-3712-3-
bab2--3.pdf

 https://www.autoexpose.org/2018/02/prinsip-kerja-generator-listrik.html

 https://vtconline.co.id/pengertian-dan-cara-kerja-generator-ac/1012/

 http://hundertpfeile.blogspot.com/2013/03/kelebihan-dan-kekurangan-generator-
dc.html

13

Anda mungkin juga menyukai