Anda di halaman 1dari 2

PENANGANAN BERSAMA GANGGUAN JIWA MELALUI RUJUKAN JEJARING

1. TUJUAN INISIATIF

Jelaskan secara singkat initiative/inisiasi, isu-isu apa atau tantangan-tantangannya yang bertujuan
menjelaskan dan merinci objectifnya

Orang Dengan Gangguan (ODGJ) adalah orang yang mengalami gangguan dalam pikiran,
perilaku, dan perasaan yang termanifestasi dalam bentuk sekumpulan gejala dan/atau perubahan
perilaku yang bermakna, serta dapat menimbulkan penderitaan dan hambatan dalam
menjalankan fungsi orang sebagai manusia (Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2014 tentang
Kesehatan Jiwa). Gangguan jiwa menjadi masalah serius yang harus ditangani bersama karena
dapat menyerang siapa saja tanpa memandang latar belakang dan status ekonomi serta
pendidikannya. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dalam
penanganan masalah ini, diantaranya embukaan layanan rawat inap bagi ODGJ di RSUD Engku
Haji Daud serta pelatihan deteksi dini dan penatalaksanaan gangguan jiwa bagi petugas
kesehatana di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP). Upaya ini sering kali terhalang oleh
kondisi geografis. Masalah lain yang sering muncul yaitu pengawas atau pendamping ODGJ
dalam menjalankan pengobatannya belum optimal terutama penanganan setelah selesai di rawat
di rumah sakit. Pelayanan di fasilitas kesehatan tingkat pertama ada saat ini masih lebih
mengutamakan menangani ODGJ yang datang. Oleh karena itu perlu adanya sebuah system
sebagai inovasi yang mampu menciptakan penanganan gangguan jiwa di Provinsi Kepulauan
Riau yang berkelanjutan.

Petugas puskesmas berkewajiban membuat menjalankan program penanganan di masyarakat.


Petugas puskesmas dibantu oleh kader kesehatan jiwa yang melakukan deteksi dini dan
penatalaksanaan gangguan jiwa akan merujuk ODGJ yang membutuhkan perawatan ke RSUD
Engku Haji Daud. Penanganan akan dilakukan di RSUD Engku Haji Daud hingga pasien pulih
dan dapat dikembalikan ke masyarakat. Petugas instalasi jiwa di RSUD Engku Haji Daud
selanjutnya akan melakukan serah terima pasien kepada petugas puskesmas yang bertanggung
jawab mengelola wilayah tempat tinggal ODGJ tersebut setelah dinyatakan sudah bisa pulang.
Selain dengan petugas puskesmas, dilakukan juga koordinasi dengan aparatur desa atau tokoh
masyarakat. Petugas kesehatan puskesmas selanjutnya akan berkoordinasi dengan kader
kesehatan jiwa untuk melakukan pemantauan rutin pengobatan ODGJ di rumah. Dengan system
ini, ODGJ dapat mendapatkan penanganan yang berkelanjutan dengan efisien dan mampu
mengurangi tingkat kekambuhan.

2. Keselarasan Dengan Kategori Yang Dipilih


jelaskan bagaimana initiative/inisiasi tersebut dihubungkan terhadap kategori yang dipilih
3.

Anda mungkin juga menyukai