Anda di halaman 1dari 5

WALIKOTA PONTIANAK

PROVINSI KALIMANTAN BARAT


KEPUTUSAN WALIKOTA PONTIANAK
NOMOR 903 /BPBD/TAHUN 2020
TENTANG
PEMBATASAN AKTIVITAS MASYARAKAT DALAM RANGKA PENGENDALIAN
PENINGKATAN CORONA VIRUS DISEASE 2019 DI KOTA PONTIANAK
WALIKOTA PONTIANAK,
Menimbang : a. bahwa jumlah kasus Corona Virus Disease 2019
di Kota Pontianak semakin meningkat, sehingga
Kota Pontianak ditetapkan sebagai zona orange
dalam penyebaran Corona Virus Disease 2019
dan telah terjadi transmisi lokal Corona Virus
Disease 2019;
b. bahwa berdasarkan hasil Rapat evaluasi Tim
Gugus Tugas Corona Virus Disease 2019 pada
tanggal 23 September 2020 perlu melakukan
upaya untuk mengendalikan peningkatan kasus
Corona Virus Disease 2019 dengan mengurangi
mobilitas masyarakat;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu
menetapkan Keputusan Walikota tentang
Pembatasan Aktivitas Masyarakat Dalam Rangka
Pengendalian Peningkatan Corona Virus Disease
2019 di Kota Pontianak;
Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang
Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 3
Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah
Tingkat II di Kalimantan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1953 Nomor 9)
sebagaimana telah diubah dengan Undang-
Undang Nomor 8 Tahun 1965 tentang
Pembentukan Daerah Tingkat II Tanah Laut,
Daerah Tingkat II Tapin dan Daerah Tingkat II
Tabalong dengan Mengubah Undang-Undang
Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan
Undang-Undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953
tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di
Kalimantan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1965 Nomor 51, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
2756);
3. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang
Wabah Penyakit Menular (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1984 Nomor 20,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3273);
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa
kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9
Tahun 2015 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5679);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1991
tentang Penanggulangan Wabah Penyakit
Menular (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1991 Nomor 49, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3447);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016
tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5887) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2019
tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2019 Nomor 187, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6042);

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun


2020 tentang Percepatan Penanganan Corona
Virus Disease 2019 di Lingkungan Pemerintah
Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2020 Nomor 249);
8. Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2020
tentang Penetapan Bencana Nasional Penyebaran
Corona Virus Disease 2019 (Covid 19) Sebagai
Bencana Nasional;
9. Keputusan Gubernur Kalimantan Barat Nomor:
374/BPBD/2020 tentang Status Keadaan
Darurat Penanggulangan Bencana Wabah
Penyakit Akibat Virus Corona di Provinsi
Kalimantan Barat;
10. Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2012 tentang
Penanggulangan Penyakit Menular (Lembaran
Daerah Kota Pontianak Tahun 2012 Nomor 13,
Tambahan Lembaran Daerah Kota Pontianak
Nomor 114);
11. Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2013 tentang
Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana
(Lembaran Daerah Kota Pontianak Tahun 2013
Nomor 7);
12. Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
(Lembaran Daerah Kota Pontianak Tahun 2016
Nomor 7, Tambahan Lembaran Daerah Kota
Pontianak Nomor 149);
13. Keputusan Walikota Nomor 478/DINKES/2020
tentang Penetapan Kejadian Luar Biasa Corona
Virus Disease (COVID-19) Kota Pontianak;
14. Keputusan Walikota Nomor 692/BPBD/TAHUN
2020 tentang Perpanjangan Status Tanggap
Darurat Bencana Non Alam Penyebaran Corona
Virus Disease 2019 (COVID-19) di Kota
Pontianak Tahun 2020;

MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
KESATU : Pembatasan Aktivitas Masyarakat Dalam Rangka
Pengendalian Peningkatan Corona Virus Disease
2019 di Kota Pontianak.
KEDUA : Pembatasan aktivitas masyarakat sebagaimana
dimaksud pada Diktum KESATU meliputi:
a. pembatasan aktivitas masyarakat di malam hari;
b. pembatasan aktivitas di taman-taman kota; dan
c. pembatasan aktivitas kegiatan rapat, pertemuan
dan kegiatan lainnya.
KETIGA : Pembatasan aktivitas masyarakat sebagaimana
dimaksud pada Diktum KEDUA huruf a, adalah
membatasi operasional kegiatan usaha mulai pukul
22.00 wib sampai dengan Pukul 04.00 wib, kecuali
untuk aktivitas yang bersifat kedaruratan dan
pelayanan kesehatan seperti rumah sakit dan lain-
lain.
KEEMPAT : Pembatasan aktivitas di taman-taman kota
sebagaimana dimaksud pada Diktum KEDUA huruf b
adalah membuka kegiatan/aktivitas di taman mulai
pukul 06.00 wib sampai dengan pukul 21.00 wib.
KELIMA : Pembatasan aktivitas kegiatan rapat, pertemuan dan
kegiatan lainnya sebagaimana dimaksud pada
Diktum KEDUA huruf c adalah membatasi jumlah
peserta rapat dan pertemuan lainnya paling banyak
50% (lima Puluh Persen) dari kapasitas ruangan.
KEENAM : Pembatasan aktivitas masyarakat berlaku selama 14
(empat belas) hari mulai tanggal 28 September 2020
sampai dengan tanggal 11 Oktober 2020 dan dapat
diperpanjang bila diperlukan.
KETUJUH : Pengeluaran sebagai akibat ditetapkannya Keputusan
Walikota ini dibebankan kepada Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Pontianak
Tahun Anggaran 2020 dan/atau sumber dana lain
yang sah sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
KEDELAPAN : Keputusan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal
ditetapkan.

Ditetapkan di Pontianak
pada tanggal 28 September 202019
WALIKOTA PONTIANAK,

EDI RUSDI KAMTONO

Tembusan: disampaikan kepada Yth.


1. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana;
2. Gubernur Provinsi Kalimantan Barat;
3. Forkopinda Kota Pontianak.

Anda mungkin juga menyukai