Nim : 010117A011
Kerjakan
1. Jelaskan proses penyelesaian masalah mutu
Dalam upaya menyelesaikan masalah mutu yaitu dengan menerapkan metode P-D-C-A pada
tiap kegiatan yang telah direncanakan dan dijalankan, dalam menerapkan metode ini harus
memprioritaskan masalah besar penyebab masalah yang bisa diselesaikan, penting tidaknya
cara penyelesaian masalah dan sensitifitas cara penyelesaian masalah tapi kriteria terpenting
dari penentuan prioritas masalah adalah Efektifitas Progam yang dijalankan
Arti dari PDCA ialah
P(plan) artinya merencanakan sasaran tujuan dan proses apa yang di butuhakan untuk
menentukan hasil yang sesuai spesifikasi tujuan yg ditetapkan
o Identifikasi pelayanan jasa
o Kepuasam pelanggan menjadi tujuan hasil yang spesifik
o Fokus pada peluang peningkatan mutu
o Spesifikasipada pilihan pelayaan jasa yang akan diberikan
DO(check) evaluasi Yaitu suatu kegiatan untuj melakukan perencanaan proses yang
telah ditetapkan sebelumnya. Implementasi pada proses ini meliputi
o Melaksanakan rancangan yang telah disusun sebelumnya
o Memantau proses pelaksanaan dalam skala kecil
o Mengacu pada penerapan dan pelaksanaan aktifitas yang di rencanakan
C (check) Yaitu suatu kegiatan melakukan evaluasi terhadap suatu sasaran dan prose
-laporkan apa saja yg telah dihasilkan-manajer juga mengetahui apa yang masih jadi
kekurangan
A (Act =meninjaklanjuti) yaitu suatu tindakan untuk melakukan evaluasi total
terhadap hasil sasaran dan proses – menindaklanjuti dengan perbaikan perbaikan
yang mengalami ketidak sesuaian dengan planing pada pelayanan jasa
JENIS
No INDIKATOR STANDAR
PELAYANAN
1 2 3 4
1 Gawat Darurat Kemampuan menangani life saving anak 100%
dan dewasa
Jam buka pelayanan gawat darurat 24 jam
Pemberi pelayanan kegawatdaruratan 100 %
yang bersertifikat yang masih berlaku
ATLS/BTLS/ACLS/PPGD
Kesediaan tim penanggulangan bencana Satu tim
Waktu tanggap pelayanan dokter di ≤ 5 menit terlayani setelah
gawat darurat pasien datang
Kepuasan pelanggan ≥ 70 %
Tidak adanya pasien yang diharuskan 100 %
membayar uang muka
Kematian pasien ≤ 24 jam ≤ dua per seribu
(pindah ke pelayanan rawat
inap setelah 8 jam)
Tidak adanya pasien yang diharuskan 100 %
membayar uang muka