Anda di halaman 1dari 7

JKGT VOL.

2, NOMOR 2, DESEMBER (2020) 1-7

(Laporan Kasus)
Penatalaksanaan Depigmentasi Gingiva Fisiologis dengan Teknik Sederhana
Hanifah Salma Rosa1, Howis Josephine2, Ira Wijayanti3, Ricky Anggara4
1,2,3
Program Studi Profesi, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Trisakti, Jakarta, Indonesia.
4
Bagian Periodontologi, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Trisakti, Jakarta, Indonesia.

ABSTRACT
Background: Pigmentation of gingiva is a condition where the color of gingiva is purple, brown, or black instead of
coral pink. Gingival pigmentation is caused by melanin pigment and occurs through three stages, namely
melanocyte activation, melanin synthesis, and melanin expression. Gingival pigmentation can affect the aesthetic
appearance of a smile. Thus, several depigmentation techniques are used to overcome this problem using a scalpel,
laser, bur, cryosurgery, electrosurgery, and radiosurgery with respective pros and cons. Case: A 44-year-old
woman complains regarding her upper front gum discoloration with a physiological gingival pigmentation. Result
diagnosis: A case is reported herein, which conventional ablation depigmentation technique using
bur. Conclusion: The method used in this case is recommended due to the easy, simple, and safe procedure, low
cost, and less working time than the other techniques.

Keywords: Gingival pigmentation, Ablation, Conventional technique.

LATAR BELAKANG hitam, striae atau helai. Hal ini terjadi karena hasil dari
Senyum merupakan kunci utama dari butiran melanin yang diproduksi oleh melanoblasts.
penampilan seseorang, sehingga senyum dengan Melanin, pigmen coklat non-hemoglobin, merupakan
estetika baik sangat diinginkan. Daya tarik senyum pigmen endogen yang paling umum dan diproduksi
seseorang tidak hanya ditentukan oleh bentuk, oleh melanosit yang ada di basal dan lapisan sel
posisi, dan warna gigi, tetapi juga oleh estetika suprabasal dari epitel.3,5
jaringan gingiva.1 Jaringan gingiva yang Penyebab pigmentasi oral dapat bersifat
mengalami perubahan warna bisa menjadi masalah multifactorial, pigmentasi fisiologis atau patologis.
estetika bagi sebagian pasien, terutama jika terletak Berdasarkan klasifikasi pigmentasi gingiva menurut
di gingiva labial anterior dan dikombinasikan Dummett, 1971 pigmentasi fisiologis (pigmentasi
dengan garis senyum yang tinggi.2 rasial) merupakan pigmen coklat melanin
Warna attached dan marginal gingiva yang sehat nonhemoglobin (umum). Sedangkan pigmentasi
adalah mulai dari warna merah muda pucat ke ungu patologis, kemungkinan disebabkan oleh obat seperti
kebiruan menurut Dummet (1960). Sebagian besar klorokuin, kuinin, minocycline, dan kontrasepsi;
pigmen utama yang berkontribusi terhadap warna logam berat seperti timah hitam, bismut, merkuri,
normal dari mukosa mulut antara lain : melanin, perak, arsenik, dan emas; penyakit endokrin seperti
melanoid, oksihemoglobin, mengurangi hemoglobin, penyakit Addison; serta melanosis yang berhubungan
karoten, dan yang lain disebabkan oleh bilirubin dan dengan merokok.6 Istilah pada perokok tembakau
zat besi.2,3 Selain itu, sejumlah besar pigmentasi disebut sebagai "smoker’s melanosis" diciptakan oleh
tergantung pada (i) intensitas melanogenesis, (ii) Hedin et al. pada tahun 1977 untuk menggambarkan
kedalaman epithelial cornification, dan (iii) pigmentasi melanin jinak dan terbatas pada gingiva.1
pengaturan vaskularisasi gingiva.2,4 Intensitas dan distribusi pigmentasi oral setiap
Pigmentasi oral menyebabkan variasi warna pada orang berbeda-beda diantaranya yaitu perbedaan ras,
jaringan lunak, variasi warna tersebut dapat bersifat perbedaan individu dari ras yang sama, dan area
unilateral, bilateral, berupa bintik-bintik, makula, atau pigmentasi yang berbeda dari dalam mulut. Tingkat
bernoda dan mungkin hanya melibatkan papila pigmentasi tergantung pada aktivitas melanosit,
gingiva atau meluas ke seluruh gingiva ke jaringan konstitusi genetik, hormon, dan radiasi UV.6
lunak lainnya.2 Pigmentasi gingiva terlihat sebagai Indikasi utama untuk terapi depigmentasi adalah
keunguan difus dalam perubahan warna atau berwarna permintaan seseorang untuk memperbaiki estetika.7
coklat tidak beraturan dan coklat muda atau bercak Beberapa perawatan depigmentasi gingiva diantaranya

1
1
JKGT VOL.2, NOMOR 2, DESEMBER (2020) 1-7

menggunakan teknik ablasi dengan diamond bur, rongga mulut.3


teknik gingivektomi scalpel, laser Yag, laser dioda Proses pigmentasi terdiri dari tiga fase yaitu,
semikonduktor, laser CO2, penggunaan bahan kimia, aktivasi melanosit, sintesis melanin, ekspresi melanin. 5
1,8
dan cryosurgery Fase aktivasi mengarah ke produksi kurir kimia seperti
Perawatan depigmentasi gingiva pada laporan hormon stimulasi melanosit, terjadi ketika melanosit
kasus ini menggunakan teknik bedah sederhana yang dirangsang oleh faktor-faktor seperti hormon stres,
efektif berupa teknik ablasi dengan diamond bur. sinar matahari dll.5 Pada fase sintesis, melanosit
Hasilnya dapat diterima secara estetis dan kepuasan membuat butiran yang disebut melanosom.5 Dalam
pasien. fase ekspresi, melanosom ditransfer dari melanosit ke
keratinosit yang merupakan sel kulit yang terletak di
TINJAUAN PUSTAKA atas melanosit dalam epidermis. Setelah ini, warna
1. Definisi pigmentasi gingiva melanin akhirnya menjadi terlihat pada permukaan
Pigmentasi gingiva adalah perubahan warna kulit.5
gingiva karena berbagai lesi dan kondisi yang terkait 4. Gambaran klinis pigmentasi gingiva
dengan beberapa fitur etiologi endogen dan eksogen.5 Warna gingiva normal adalah salmon coral pink.10
Ini dapat berkisar dari alasan fisiologis (mis. Pigmentasi Ketika terjadi pigmentasi gingiva, terjadi perubahan
rasial) hingga manifestasi penyakit sistemik (mis. warna keunguan yang difus atau sebagai bercak coklat
Penyakit Addison) hingga neoplasma ganas (Melanoma tidak beraturan dan berwarna coklat muda atau hitam,
dan Sarkoma Kaposi).5 striae atau untaian.5
2. Etiologi pigmentasi gingiva 5. Klasifikasi dan indeks pigmentasi oral
Penting untuk memahami penyebab pigmentasi Pada tahun 1967 diklasifikasikan oleh Dummet et
mukosa sebelum merencanakan perawatan lesi tersebut. al, kemudian pada tahun 1985, diklasifikasikan oleh
Etiologi dari pigmentasi dikategorikan sebagai endogen Brocheriou. Kauzman pada 2004. Melati pada tahun
dan exogen.5 Pigmentasi endogen dapat disebabkan oleh 2008, dan pada tahun 2014 klasifikasi terbaru
melanin, bilirubin, atau iron.9 Pigmentasi oral yang diterangkan oleh Peeran et al.5 Indeks pigmentasi
dikarenakan melanin bisa menjadi salah satu keadaan gingiva dilakukan untuk mengetahui keparahan dari
normal dan sering ditemukan pada beberapa ras tertentu, pigmentasi yang terjadi pada gingiva. Pertama kali
salah satu penyakit yang disebabkan oleh peningkatan indeks pigmentasi gingiva dipaparkan oleh Dummet
melanin seperti, penyakit Addison yang disebabkan oleh pada 1965 yaitu DOPI atau oral pigmentation index.5
disfungsi adrenal, Peutz-Jeghers syndrome, dan Dummet 1964 juga mengemukakan oral pigmentation
Albright syndrome dan Penyakit von Recklinghausen.9 index (DOPI) in 1964, yang mana biasa digunakan
Pigmentasi endogen terdiri dari pigmentasi fisiologis karna simple dan mudah digunakan. Dengan skor 0
atau pigmentasi ras, patologi pigmentasi terdiri dari, untuk tidak ada pigmentasi klinis (pink- colored
Peutz-Jeghers syndrome, Penyakit Addison, Kaposi gingiva), skor 1 pigmentasi klinis yang ringan, skor 2
sarcoma, Pigmentasi post inflamasi, Smoker’s pigmentasi klinis yang sedang (medium brown or
Melanosis, Nevi Pigmentasi, Oral Melanoacanthoma, mixed pink and brown color), dan skor 3 pigmentasi
Oral Melanoma, Infeksi HIV, Laugier hunziker klinis yang berat ( brown tebal atau black bluish color
syndrome, Hemangioma and Vascular Malformation , )
Angiosarcoma, Hereditary hemorrhagic telangiectasia
(HHT), Haemochromatosis , Ecchymosis, Petechiae.
Pigmentasi exogen seperti, heavy metal pigmentasi
seperti metal, batu bara atau pabrik pewarnaan
makanan.5.9 Drug associated with oral mucosal DOPI assessment diukur dengan klasifikasi sebagai
pigmentation juga termasuk pigmentasi exogen seperti berikut :
zidovudine, ketonazole, or clofazimine.9 Penggunaan
obat zidovudine juga dapat terjadi pada kulit dan kuku.9 Tabel 2. Klasifikasi DOPI assessment
Pewarnaan exogen lainnya seperti Graphite tattoo,
Amalgam tattoo.5
3. Patogenesis pigmentasi gingiva
Perubahan warna pada gingiva terjadi karena hasil
dari butiran melanin yang diproduksi oleh melanoblas.
Melanin, pigmen coklat non-hemoglo-binederived, Kemudian,Takashi et al pada 2005 juga memaparkan
adalah yang paling umum dari pigmen endogen dan indeks melanin dan gingiva pigmentasi.
diproduksi oleh melanosit hadir dalam lapisan sel Indeks pigmentasi melanin gingiva menurut Takashi et
basal dan suprabasal dari epitel. Gingiva dianggap al pada 2005
sebagai jaringan yang paling sering berpigmen di • Skor 0: Tidak ada pigmentasi

2
2 1
JKGT VOL.2, NOMOR 2, DESEMBER (2020) 1-7

• Skor 1: Unit soliter pigmentasi pada gingiva papiler Electro-surgery, Cryosurgery, Lasers, Radiosurgery,
tanpa ekstensi antara unit soliter yang berdekatan dan metode untuk menyamarkan gingival
• Skor 2: Pembentukan pita kontinu memanjang dari pigmentation terdiri dari free gingival graft dan
unit soliter tetangga. acellular dermal matrix allograft.3,5
Indeks pigmentasi gingiva menurut Takashi et al pada a. Scalpel Surgical Technique
2005, dengan Scalpel surgical technique adalah membuang
• Skor 0: Tidak adanya pigmentasi pigmented gingiva epithelium dan jaringan ikatnya
• Skor 1: Bintik-bintik warna coklat atau hitam atau dengan menggunakan blade. Teknik ini merupakan
pigmen. teknik paling ekonomis dan teknik yang
• Skor 2: Bercak coklat ke hitam tetapi tidak direkomendasikan untuk klinik yang tidak memiliki
menyebar pigmentasi cukup alat atau alat tidak sedang tersedia karena
• Skor 3: Pigmentasi coklat hingga hitam difus, tidak memerlukan banyak peralatan. Proses
marginal, dan gingiva yang menempel. penyembuhan dari penggunaan teknik ini lebih
Kemudian pada 2014, Peeran et al memaparkan cepat dari pada teknik lainya. Namun, proses ini
indeks melanin pigmentasi gingiva dan pigmentasi lesi, menyebabkan pendarahan pada saat pengerjaan dan
sebagai berikut : sesudah prosedur dimana dibutuhkan periodontal
dressing untuk 7 – 10 hari.3
Tabel 3. Kriteria klasifikasi pigmentasi oral menurut Peeran 2014

Gambar 1. Penggunaan teknik scalpel surgical pada pigmentasi


Gingiva

b. Bur Ablasion Method


Bur ablasion method umumnya dapat
menggunakan medium grit football shaped
diamond bur dengan gerakan high speeds untuk
memangkas epitelium gingiva. Teknik ini
Tabel 4. Indeks melanin pingmentasi gingiva dan pigmentasi lesi oleh merupakan teknik yang simple, mudah, aman, dan
Peeran et al 2014 tidak agresif, sehingga pasien merasa nyaman dan
secara estetik pun baik, pendarahan dapat
terkontrol. Namun, teknik ini juga memiliki
kesulitan dalam mengontrol kedalaman epitel, dan
pengerjaan yang memakan waktu 45 menit sampai
1 jam.3

Perawatan depigmentasi dilakukan apabila pasien


merasa tidak nyaman dengan keadaan tersebut. Dokter Gambar 2. Penggunaan teknik bur ablasion padaa pigmentasi
gingiva
gigi dapat melakukan gingival depigmentation dengan
beberapa metode. Pigmentasi fisiologi dapat dilakukan c. Electro-Surgery
eksisi mukosa, crysurgery, atau laser surgery.10 Electro-surgery adalah alat yang menggunakan
Menurut Roshni dan Nandakumar pada 2005, tenaga elektrik dengan kekuatan tinggi, yang
terdapat beberapa metode untuk menghilangkan langsung bersentuhan dengan jaringan, untuk
gingival pigmentation yaitu Surgical methods terdiri mengurangi efek setelah prosedur. Pada saat alat ini
dari Scalpel surgical technique, Bur ablasion method, bekerja, arus menghasilkan panas, uap yang

3
3 1
JKGT VOL.2, NOMOR 2, DESEMBER (2020) 1-7

merebus air sehingga jaringan dapat terpotong atau CO2 menyebabkan kerusakan minimal pada
membeku. Metode ini dapat mengontrol baik periosteum dan tulang di bawah gingiva yang sedang
pendarahan. Pasien merasa nyaman dan luka bekas dirawat, dan memiliki karakteristik unik karena
yang ditimbulkan sedikit dan waktu yang mampu menghilangkan lapisan tipis epitel dengan
diperlukan sedikit. Tenaga ahli sangat diperlukan bersih. Laser YAG telah menunjukkan aplikasi terbaik
untuk melakukan teknik ini. Kontak alat dengan penggunaan laser, meninggalkan kerusakan termal
tulang alveolar dan gigi vital harus dihindari.3 paling kecil.3

Gambar 3. Penggunaan teknik electro-surgery pada pigmentasi Gambar 4. Penggunaan teknik laser ablation pada pigmentasi
gingiva gingiva
d. Cryosurgery f. Radiosurgery
Perawatan cryosurgery, gingiva dibekukan Radiosurgery adalah pengangkatan jaringan
dengan bahan yang berbeda seperti nitrogen cair. lunak dengan bantuan energi frekuensi radio yaitu
Teknik ini didasarkan pada pembekuan air yang 3,0 MHz hingga 4,0 MHz. Teknik ini adalah
cepat dan pencairan yang lambat berulang kali, pengangkatan jaringan lunak dengan bantuan
yang menyebabkan kerusakan jaringan. Mengenai energi frekuensi radio. Keuntungan utama dari
keunggulan metode ini, teknik ini mudah dan cepat radiosurgery dapat ditemukan dalam
untuk diterapkan, tidak memerlukan anestesi atau kemampuannya untuk menghasilkan koagulasi di
penjahitan, dan akhirnya tidak menyebabkan daerah operasi yang sering mengalami perdarahan
perdarahan atau bekas luka. Namun, cryosurgery luas. Beberapa penelitian melaporkan lebih sedikit
diikuti oleh pembengkakan yang cukup besar, dan kerusakan termal dan penyembuhan yang lebih
juga disertai dengan peningkatan kerusakan cepat dengan teknologi gelombang radio 4 MHz di
jaringan lunak. Kontrol kedalaman sulit, dan durasi atas pisau bedah dan laser. Di sisi lain, kelemahan
pembekuan optimal tidak diketahui, tetapi utama dari metode ini adalah membutuhkan
pembekuan yang lama meningkatkan kerusakan setidaknya dua sittings untuk diselesaikan dalam
jaringan.3 waktu 2 minggu perawatan.3
e. Laser Ablation
Laser ablation depigmentasi gingiva telah diakui
sebagai salah satu teknik yang efektif,
menyenangkan dan dapat diandalkan. Biasanya
cukup untuk menghilangkan area berpigmen dan
tidak memerlukan pembalut periodontal. Ini juga
menunjukkan berkurangnya rasa sakit dan
ketidaknyamanan karena pembentukan koagulum
protein. Sementara itu, memungkinkan bidang
operasi yang bersih dan kering dan hasil yang
stabil. Sinar laser juga dapat menutup ujung saraf
Gambar 5. Penggunaan teknik radiosurgery pada pigmentasi gingiva
bebas. Tetapi juga memiliki kelemahannya sendiri
yaitu penyembuhan luka yang tertunda, kerusakan Kumar et al pada 2012 untuk mengobati
termal, penetrasi dalam dan biaya prosedur yang pigmentasi melanin fisiologis parah yang
sebanding.3 membutuhkan penggantian dengan free gingival
graft yang tidak berpigmen. Hasil dari prosedur ini
Laser yang berbeda telah digunakan untuk tidak menunjukkan bukti repigmentasi bahkan
depigmentasi gingiva termasuk karbon dioksida setelah 4,5 tahun. Dari 10 pasien yang dirawat,
(10,600 nm), dioda (810 nm). Laser diode mengubah hanya 1 pasien yang menunjukkan repigmentasi
energi listrik menjadi energi cahaya. Kenyaman pasien setelah 1 tahun. Namun, teknik ini cukup invasif
sangat baik dibandingkan menggunakan scalpel. Laser

4
4 1
JKGT VOL.2, NOMOR 2, DESEMBER (2020) 1-7

dan prosedur yang luas dan memiliki kelemahan kali sehari selama 3 hari. Lalu pasien juga
dari situs bedah kedua (situs donor), disarankan untuk menggunakan obat kumur
ketidaknyamanan tambahan dan pencocokan warna chlorhexidine setiap 12 jam sekali selama 1
jaringan yang buruk di situs penerima. Acellular minggu. Kontrol pasca operasi dan pelepasan
dermal matrix allograft metode ini berhasil periodontal pack dilakukan satu minggu setelah
digunakan dalam eliminasi atau pengurangan yang operasi , dan pasien tidak memiliki keluhan nyeri
lebih besar dari pigmen melanin gingiva, dan lebih atau hipersensitivitas pasca operasi. Tiga bulan
efisien daripada ablasi epitel setelah 12 bulan.3 pasca operasi, terlihat bahwa gingiva tampak sehat
dan tidak ada repigmentasi. Proses penyembuhan
berjalan dengan normal dan pasien tidak
LAPORAN KASUS
mengeluhkan ketidaknyamanan.
Seorang wanita berumur 44 tahun datang ke
dokter gigi dengan keluhan gusi depan atasnya
menghitam. Pasien tidak mengatakan adanya gejala
yang dirasakan. Pasien mengatakan bahwa ia tidak
memiliki kebiasaan merokok dan tidak memiliki
riwayat meminum obat-obatan dengan jangka
panjang yang dapat menyebabkan terjadinya
pigmentasi tersebut.
Pada pemeriksaan klinis, terlihat bahwa jaringan
periodontal sehat tetapi terdapat pigmentasi secara
bilateral pada rahang atas bagian anterior. Setelah
pemeriksaan, ditegakkan bahwa diagnosis dari
kasus ini adalah pigmentasio gingiva fisiologis. Gambar 6. Pre-operatif: Pigmentasi dengan skor 3
Pada kasus ini, prosedur yang dipilih adalah
prosedur depigmentasi teknik ablasi menggunakan
bur. Pertama-tama dilakukan penjelasan prosedur
kepada pasien dan pemberian persetujuan dari
pasien. Setelah itu dilakukan pemeriksaan tanda-
tanda vital pasien, dan didapati bahwa tekanan
pasien adalah 115/76 mmHg, denyut nadi pasien
adalah 72 kali/menit dan frekuensi pernafasan
pasien adalah 17 kali/menit. Sebelum dilakukan Gambar 7. Persiapan alat dan bahan
prosedur, dilakukan persiapan pasien berupa
asepsis ekstraoral dan intraoral menggunakan
Povidone Iodine, persiapan alat dan bahan. Lalu,
diaplikasikan anestesi topikal dan dilanjutkan
dengan anestesi infiltrasi pada rahang atas anterior
dengan Lidocaine dengan epinepfrin 1:100.000.
Handpiece highspeed dengan bur ablasif akrilik
digunakan untuk menghilangkan lapisan
pigmentasi. Pada saat melakukan prosedur dengan
bur, harus digunakan tekanan minimal dengan
feather light brushing stroke dan tidak boleh
meletakkan bur hanya pada satu tempat, Kasa steril Gambar 8. Foto post-operatif
yang telah direndam dengan antestesi local ditekan
untuk mengontrol perdarahan selama dilakukannya
prosedur. Setelah lapisan epitelium yang
berpigmentasi dan serta lapisan tipis dari jaringan
ikat telah dihilangkan dengan bur, permukaan yang
terbuka diirigasi dengan air salin.
Setelah itu dilakukan pemeriksaan kembali untuk
memastikan apakah semuah lapisan pigmentasi
sudah terambil. Daerah kerja lalu ditutupi dengan Gambar 9. Periodontal Pack
periodontal pack. Diberikan antibiotik pasca beda
(Amoxicillin 500mg, 3 kali sehari selama 5 hari)
dan analgesic (Ibuprofen dengan parasetamol, 3

5
5 1
JKGT VOL.2, NOMOR 2, DESEMBER (2020) 1-7

Pada kasus pasien dilakukan perawatan


depigmentasi pada daerah maxilla dengan teknik
ablasi menggunakan diamond bur. Keuntungan dari
teknik ablasi menggunakan diamond bur yaitu
teknik yang simple, mudah, aman, dan tidak
agresif, sehingga pasien merasa nyaman. Hasil
depigmentasinya pun memuaskan, pendarahan
dapat terkontrol, penyembuhan luka yang baik, dan
rasa sakit dapat ditoleransi.1,3
Namun, teknik ablasi menggunakan diamond
bur juga memiliki kerugian dari sudut operator
karena kesulitan dalam mengontrol kedalaman
epitel, dan pengerjaan yang memakan waktu 45
Gambar 10. Keadaan gingiva pada control periodic menit sampai 1 jam.3 Selain itu, penggunaan round
diamond bur dapat meninggalkan lubang-lubang
PEMBAHASAN kecil pigmentasi selama deepithelialisation dan
Diagnosis tetap dari kasus ini adalah tidak menghasilkan deepithelialisation seragam.
pigmentasi fisiologis pada rongga mulut Maka dari itu, straight diamond bur harus
dikarenakan gambaran klinis yang bersifat difus digunakan pada prosedur ini. Tekanan yang
dan bilateral, tidak adanya kebiasaan merokok, berlebihan juga tidak seharusnya diaplikasikan saat
penggunaan obat-obatan atau keadaan sistemik. melakukan operasi karena dapat menyebabkan
Menurut klasifikasi pigmentasi gingiva kerusakan ke jaringan dan tulang di bawahnya,
(Peeran et al 2014), kasus ini termasuk kedalam sehingga mengganggu proses penyembuhan.4
klasifikasi kelas II (Pigmentasi melanin terisolasi/ Berdasarkan penyelidikan Pal et al.
terlokalisir yang tidak melibatkan tiga bagian ditemukan 19% pasien mengalami kekambuhan
gingiva yaitu free, attached dan gingiva papilla, setelah perawatan depigmentasi gingiva
dan pigmentasi gingiva. Pigmentasi ringan, sedang menggunakan diamond bur. Hal ini didukung oleh
atau berat). penelitian Farnoosh yang melaporkan bahwa
Semua pasien kecuali albino memiliki terdapat kekambuhan kecil untuk dua pasien
beberapa derajat distribusi melanin fisiologis di setelah 20 bulan. Sedangkan berdasarkan penelitian
seluruh epidermis.3 Pigmen fisiologis berkembang yang dilakukan oleh Mokeem dengan teknik ini
selama dua dekade pertama kehidupan tetapi menggunakan handpiece berkecepatan tinggi,
mungkin tidak sampai pada pasien perhatikan hasilnya ditemukan bahwa tidak satupun dari
sampai nanti. Tidak ada perbedaan signifikan ketiga pasien yang dirawat (hiperpigmentasi
dalam pigmentasi oral antara pria dan wanita. gingiva fisiologis) mengalami repigmentasi setelah
Intensitas dan distribusi pigmentasi rasial dari 18 bulan.1
mukosa mulut bervariasi antara ras, antara individu Selain perawatan depigmentasi dengan
yang berbeda dari ras yang sama.5 teknik ablasi menggunakan diamond bur, terdapat
Pigmentasi tidak menunjukkan gejala dan teknik alternative yang dapat dilakukan,
tidak diperlukan pengobatan, namun pasien akan diantaranya yaitu teknik bedah dengan scalpel dan
merasa terganggu dengan penampilannya ketika teknik menggunakan laser. Dalam teknik bedah
bersosialisasi. Selain itu, pigmentasi gingiva dengan scalpel, epitel gingiva dihilangkan bersama
terlihat sebagai variasi warna dapat seragam, dengan lapisan jaringan ikat yang mendasarinya.
unilateral, bilateral, berbintik-bintik, makula atau Teknik ini memiliki keunggulan antara lain :
bercak dan dapat melibatkan papilla gingiva sendiri kedalaman deepithelialisation dapat dikendalikan
atau meluas ke seluruh gingiva dan ke jaringan oleh operator, hal ini sulit diperoleh oleh teknik
mulut lainnya.5 Eumelanin hadir dalam jumlah lain. Teknik ini juga mudah dilakukan, noninvasif,
besar pada individu dengan kulit dan rambut gelap dan hemat biaya dibandingkan dengan teknik lain.
dan lebih fotoprotektif. Pigmentasi fisiologis Namun, kerugiannya terutama karena prosedur
bermanifestasi secara klinis sebagai pigmentasi yang memakan waktu dan perdarahan dapat terjadi
melanin multifokal atau difus dengan prevalensi selama operasi dapat mengaburkan bidang bedah,
variabel pada kelompok etnis yang berbeda. Ini rasa sakit pasca operasi, dan ketidaknyamanan.
umum terjadi pada populasi Afrika, Asia dan Selain itu, satu aspek penting yang perlu
Mediterania, dan ini disebabkan oleh aktivitas diperhatikan adalah prosedur ini harus dilakukan
melanosit yang lebih besar daripada jumlah dengan hati-hati dan dengan kesabaran. Selain itu,
melanosit yang lebih banyak.3 gingival collar harus dijaga tetap utuh dan

6
6 1
JKGT VOL.2, NOMOR 2, DESEMBER (2020) 1-7

deepithelialisation tidak boleh termasuk untuk DAFTAR PUSTAKA


mencegah resesi gingiva. 4,6 1. AlShoubaki RE, AlZahrani AS. Outcomes of gingival
depigmentation among smokers and non-smokers: A
Teknik Laser ablation juga dapat digunakan comparative study. Int J Pharm Res Allied Sci [Internet].
sebagai perawatan depigmentasi. Teknik ini memiliki .2018;7(1):148–55. Available from:
keuntungan antara lain : berkurangnya rasa sakit dan https://ijpras.com/en/article/outcomes-of-gingival-
ketidaknyamanan karena pembentukan koagulum depigmentation-among-smokers-and-non-smokers-a-
comparative-study
protein, bidang operasi yang bersih dan kering dan 2. Wagle SV, Agrawal AA, Sankhe R. Gingival
hasil yang stabil. Tetapi juga memiliki kelemahan depigmentation using scalpel. Biomed Biotechnol Res J
yaitu penyembuhan luka yang tertunda, kerusakan 2018;2223-5. DOI: 10.4103/bbrj.bbrj_87_18
termal, penetrasi dalam dan biaya prosedur yang 3. Abdel Moneim RA, El Deeb M, Rabea AA. Gingival
pigmentation (cause, treatment and histological preview).
mahal.3,4 Futur Dent J. 2017;3:1–7. DOI: 10.1016/j.fdj.2017.04.002
Laser yang berbeda telah digunakan untuk 4. Kode S, Kamble P, Apon A, Pimpale S. Depigmentation
using popular and economical techniques-a case series.
depigmentasi gingiva termasuk karbon dioksida Acta Scientific Dental Sciences. 2018; 2(9):105-7
(10,600 nm), dioda (810 nm). Laser diode mengubah 5. Shahna N, Suchetha A, Sapna N DDB and, Apoorva SM.
energi listrik menjadi energi cahaya, sehingga Gingival pigmentation: A review of literature. Int J Appl
kenyaman pasien sangat baik dibandingkan Dent Sci. 2019;5(2):83–91.
6. Abdelmagyd HAE, Al-ahmari MMM, Shetty SR.
menggunakan scalpel. Laser CO2 menyebabkan Treatment of gingival hyperpigmentation using different
kerusakan minimal pada periosteum dan tulang di techniques. J Datta Meghe Inst Med Sci Univ.
bawah gingiva yang sedang dirawat, dan memiliki 2019;14(1):50–5. DOI: 10.4103/jdmimsu.jdmimsu_86_18
karakteristik unik karena mampu menghilangkan 7. Yadav AK, Giri DK. Gingival depigmentation: a surgery
for aesthetics. J Nepal Soc Perio Oral Implantol.
lapisan tipis epitel dengan bersih. Laser YAG telah 2019;3(5):29–31. DOI: 10.3126/jnspoi.v3i1.24825
menunjukkan aplikasi terbaik penggunaan laser, 8. Chagra J, Bouguezzi A, Sioud S, Hentati H, Selmi J.
meninggalkan kerusakan termal paling kecil.3 Gingival Melanin Depigmentation by 808 nm Diode Laser:
Report of a Case. 2020. DOI: 10.1155/2020/8853086
9. Rees TD. Pathology and Management of Periodontal
KESIMPULAN Problems in Patients With Human Immunodeficiency
Teknik depigmentasi gingiva dengan menggunaan Virus Infection. In: Newman MG, Takei HH, Klokkevold
bur masih menjadi pilihan karena mudah, simple, PR, Carranza FA, editors. Newman and Carranza's clinical
aman, ekonomis, dan waktu pengerjaanya dan periodontology. 13th ed. St. Louis: Elsevier, 2019; p. 369
10. Reddy S,. Essentials of Clinical Periodontology and
penyembuhan luka baik. Periodontics. 3th ed. New Delhi: Jaypee Brothers, 2011.p.
44.

7
7

Anda mungkin juga menyukai