membuat dengan contoh-contoh yang lain. Perlu diingat ini hanya sekedar contoh
Ok, mari kita melihat sistem POAC yang ada dalam contoh usaha ini:
1. PLANNING
Usaha yang akan saya jalankan ini ialah usaha yang berjalan pada bidang pembibitan dan
pemasaran atau penjualan ikan mas yang menurut saya akan memperoleh keuntungan yang besar
dengan modal yang kecil. Pada saat ini banyak orang yang berlomba-lomba merencanakan untuk
menjalankan suatu usaha yang sudah booming di kalangan masyarakat seperti usaha warung kopi
(warkop), restoran, tempat rental, lapangan futsal, tempat bermain game seperti warnet game
online atau playstation dan banyak lagi yang tidak perlu saya sebutkan satu persatu.
Kita hidup di dunia ini semuanya saling berkaitan antara satu sama lain yang mana semuanya ini
tidak lain ialah untuk mensejahtrakan kehidupan kita sebagai makhluk social.
Ok, bapak ibu semuanya. Beberapa bulan yang lalu saya bermain ke tempat kawan saya di
daerah Jantho, saya melihat ada beberapa petak kolam ikan yang lumayan besar tetapi sayangnya
tidak dimamfaatkan dengan baik. Kolam tersebut bisa menampung sekitar 10.000 bibit ikan
perpetak yang siap dipanen dalam jangka waktu 2 bulan atau 3 bulan. Kita bisa mendapatkan dua
keuntungan dari usaha ini yaitu: kita bisa menjual bibitnya, dan menjual ikannya di waktu panen.
Pada saat ini jika kita melihat harga pasar ikan mas yang ada di sekitar Kota Banda Aceh itu bisa
mencapai Rp. 30.000 perkilogram bahkan bisa mencapai lebih dari itu. Kita bisa melihat bahwa
harga tersebut lumayan tinggi dan kita bisa mendistribusikan ikan-ikan tersebut ke warung-
warung atau restoran yang ada disekitar Kota Banda Aceh disaat tiba waktu panen yaitu bisa
melalui agen yang akan menampung atau bisa dengan menjualnya secara cicilan ke warung-
warung.
Kita kembali lagi ke harga pasaran, jika seandainya satu petak kolam yang bisa menampung
sampai 10.000 bibit ikan mas maka tidak akan meutup kemungkinan jika sekali panen akan
mencapai 1.000kg (1ton) hingga lebih, bayangkan jika dalam 1kg berkisar 5 ikan mas saja
maka ikan yang akan kita panen mencapai 2.000kg, tetapi nanti pasti ada bibitnya yang mati kita
katankanlah sekitar 2.000 bibit maka dalam hal ini kita bisa memprediksi hasil yang akan kita
panenkan sekitar 1,8ton. 1,8ton jika kita kalikan dengan harga ikan mas 1kg Rp. 30.000 bisa
mencapai Rp. 54.000.000 dalam sekali panen. Dan semuanya itu tentunya butuh kerja keras agar
hasinya seperti yang kita harapkan.
Ini adalah contoh keuntungan yang akan kita dapatkan dari budidaya ikan mas:
1. Biaya Produksi
2. pembuatan kolam Rp. 7.000.000,- Rp.7.000.000,-
b. Benih ikan 10.000 ekor, @ Rp.200,- Rp.2.000.000,-
c. Pakan : – Rp. 500.000, 1 karung – 5 karung Rp.2.500.000,-
– Pelet udang 100 kg @ Rp. 9.500,- Rp.950.000,-
– Tepung jagung 50 kg @ Rp. 1.500,- Rp.75.000,-
– Tenaga kerja 28 minggu @ Rp.10.000,- Rp.280.000,-
– Obat-oabatan Rp.10.000,-
d. Peralatan Rp.50.000,-
e. Lain-lain Rp.200.000,-
Jumlah biaya produksi : Rp. 11.065.000,-
3. Pendapatan
4. Panen I (2 bulan) 1000kg @ Rp.30.000,- Rp. 30.000.000,-
b. Panen II (4 bulan) 600kg @ Rp. 30.000,- Rp. 18.000.000,-
c. Panen III ( 2 bulan) 250kg @ Rp. 30.000,- Rp. 7.500.000,-
Jumlah pendapatan : Rp. 55.500.000,-
5. Pendapatan dalam 6 bulan Rp. 44.435.000
a. Keuntungan per bulan dari 6 bulan Rp. 7.405.833,-
2. ORGANIZING
pada bagian ini usahakan untuk membuat semacam tabel (struktur) untuk memudahkan dalam
menjalankan usaha anda. tabelnya bisa anda pilih di office word, langkahnya Insert selanjutnya
SmartArt. Ada beberapa macam tabel struktur yang bisa anda gunakan terserah mau digunakan
yang mana.
Berikut adalah tugas dan tanggung jawab dari masing-masing penggerak usaha budidaya ikan
mas kami berikut ini:
1. Ketua
Membina hubungan dengan pihak luar baik swasta maupun pemerintah dalam kaitannya
kerjasama dan membangun citra organisasi
Mengendalikan operasional administrasi internal dan eksternal
Membantu ketua dalam mengarahkan dan mengendalikan kegiatan operasional organisasi
1. Bendahara
Menghimpun iuran anggota dan dana lain dari sumber-sumber yang sah
Mengalokasikan dana atas dasar program kerja
Menyusun laporan keuangan, sebagai bahan laporan dan pembayaran pajak
Menata-bukukan dana organisasi
1. Seksi Pemasaran
1. Humas
Memberikan nasihat atau sumbang saran dalam menanggapi apa yang sebaiknya dapat
dilakukan untuk memajukan usaha budidaya ikan mas tersebut
Menunjang aktifitas utama manajemen dalam mencapai tujuan bersama
3. ACTUATING
Gaya kepemimpinan situasional yang sesuai untuk kegiatan usaha pembibitan dan pembesaran
ikan mas sangan tergantung pada ketuanya. Bagaimanapun seorang ketua dalam usaha ini harus
berperan sebagai:
1. Pemberi petunjuk, bimbingan, binaan, serta pengarahan bagi bawahannya
2. Rekan kerja yang mampu bekerja sama dengan bawahan
3. Ketua yang mampu menciptakan suasana kerja yang kundusif agar bawahannya dapat
bekerja dengan sebaik mungkin.
Factor lain yang juga mempangaruhi gaya kepemimpinan disuatu organisasi adalah orang atau
individu yang berada di dalam organisasi tersebut, maksudnya ialah orang-orang yang berada
dalam organisasi tersebut mempunyai tipe yang berbeda-beda sehingga memerlukan gaya
kempemimpinan model situasional. Kontrol atas pemecahan masalah dan pengambilan
keputusan antara ketua dan rekan-rekannya dalam keadaan seimbang, karena sama-sama terlibat
dalam pemecahan masalah dan pengambilan keputusan sehingga komunikasi antara atasan dan
bawahan semakin meningkat.
4. CONTROLLING
Seorang ketua yang menjadi pemimpin dalam manjemen controlling bertugas memastikan agar
ikan mas yang akan dipanenkan tersebut sudah sesuai dengan standar yang berlaku di pasaran
dan telah ditentukan dengan waktu yang tepat juga. Ketua tidak hanyak memperhatikan
produknya tapi juga memperhatikan anggota yang terlibat pada usaha tersebut. Tugasnya ialah
mengingatkan jika ada yang menyimpang dari produksi ikan mas yang seharusnya dapat dicapai.
Ada beberapa hal yang perlu dilakukan sebelum malaksanakan fungsi pengawasan (controlling)
ini. Tahapan tersebut yaitu:
Manajemen pengawasan ini erat kaitannya dengan manajemen kualitas yang mana manajemen
kualitas termasuk manajemen pengawasan (controlling) juga. Selanjutnya membuat prosedur
controlling yang efektif merupakan langkah-langkah yang harus diterapkan untuk melaksanakan
kegiatan teknis maupun administrative guna menjamin terselenggaranya kebijakan yang telah
ditentukan secara ekonomis dan efisien. Manajemen berkewajiban menciptakan prosedur yang
baik sehingga menjamin terciptanya system pengendalian manajemen yang efektif dalam
meningkatkan usaha budidaya ikan mas ini.