Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH PELAYANAN PRIMA

LAPORAN KUALITAS PELAYANAN ADMINISTRASI AKADEMIK

POLITEKNIK KESEHATAN KARYA HUSADA

DI SUSUN OLEH :

1. Arlesta Rinawati (181643)


2. Enggar Sari Budi W (181651)
3. Nining Widyastuti (181661)
4. Nur Fatimah (181663)
5. Restu Anggi Pamukti (181667)

PRODI DIII KEPERAWATAN


POLITEKNIK KESEHATAN KARYA HUSADA YOGYAKARTA
Tahun 2019/2020
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
berkah dan rahmat yang telah memberikan kekuatan lahir dan batin, sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Makalah Pelayanan Prima :
LAPORAN KUALITAS PELAYANAN ADMINISTRASI AKADEMIK “ untuk
memenuhi tugas dari mata kuliah Pelayanan Prima Keperawatan. Dalam penulisan
makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis penulisan
maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki. Untuk itu, kritik dan
saran dari semua pihak sangat diharapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah
ini. Kami juga ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini, sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas ini.

penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..........................................................................................................ii

DAFTAR ISI .........................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ..........................................................................................................1


B. Rumusan Masalah .....................................................................................................1
C. Tujuan .......................................................................................................................1
BAB II TINJAUAN TEORI

A. Pengertian Pelayanan ................................................................................................2


B. Pengertian Keuangan ................................................................................................2
C. Pengertian Pelayanan Keuangan (kampus) ...............................................................3
D. Tugas pelayanan keuangan di kampus ......................................................................
E. Kualitas Pelayanan yang Berkualitas ........................................................................3
F. Dimensi Mutu Pelayanan ..........................................................................................4
BAB III PEMBAHASAN

A. Hasil Pengkajian (wawancara) ..................................................................................6


B. Permasalahan ............................................................................................................7
C. Pemecahan Masalah ..................................................................................................8
BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan ...............................................................................................................9
B. Saran .........................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pelayanan merupakan proses pemenuhan melalui aktivitas orang lain secara
langsung, pelayanan merupakan suatu proses keseluruhan dari pembentukan citra
perusahaan, baik melalui media berita, membentuk budaya perusahaan secara internal
maupun melakukan komunikasi tentang pandangan perusahaan kepada para
pemimpin serta public.
Pelayanan prima adalah suatu pola layanan terbaik dalam manajemen modern
yang mengutamakan kepedulian terhadap pelanggan. Layanan prima didalam dunia
bisnis disebut juga sebagai excellent service. Excrllent service, customer service dan
customer care pada dasarnya adalah sama, hanya berbeda pada konsep pendekatanya
saja.
Pelayanan prima (excellent service) adalah pelayanan yang memenuhi
satandar kualitas yang sesuai dengan harapan dan kepuasan pelanggan sehingga,
dalam pelayanan prima terdapat dua elemen penting yang berkaitan yaitu pelayanan
dan kualitas. Kualitas pelayanan sendiri memiliki beberapa definisi yang
dikemukakan oleh beberapa ahli.
Pentingnya pelayanan prima dibedakan menjadi pelayanan prima bagi
pelanggan internal dan pelayanan prima bagi pelanggan eksternal. Pelanggan internal
adalah orang-orang yang terlibat dalam proses produksi barang atau jasa yang
ditawarkan perusahaan sedangkan pelanggan eksternal adalah keinginan pelanggan
untuk berpeluang besar bagi perusahaan untuk mendapatkan keuntunganmelalui
penjualan barang atau jasa yang ditawarkan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi Pelayanan?
2. Apa definisi dari Administrasi Akademik?
3. Apa definisi dari pelayanan yang berkualitas?
4. Apa saja Tugas dari Administrasi Akademik?
5. Bagaimana dimensi mutu pelayanan?
6. Apa saja konsep dari Pelayanan Administrasi?
7. Bagaimana pengkajian dari pelayanan administrasi akademik di Politeknik Karya
Husada Yogyakarta?
8. Apa masalah yang ada dalam pelayanan administrasi akademik di Politeknik
Karya Husada Yoyakarta?
9. Bagaimana alternatif pemecahan masalah yang terjadi di Poltekkes Karya Husada
Yogyakarta?

C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan yang akan dicapai dari
penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Mengetahui apa itu definisi Pelayanan
b. Mengetahui definisi dari Asministrasi Akademik
c. Mengetahui definisi dari pelayanan yang berkualitas
d. Mengetahui tugas-tugas dari Administrasi Akademik
e. Mengetahui bagaimana dimensi mutu pelayanan
f. Mengetahui apa itu konsep dari Pelayanan Adminisrasi
g. Bagaimana pengkajian dari pelayanan administrasi akademik di Politeknik
Karya Husada Yogyakarta.
h. Mengetahui apa masalah yang ada dalam pelayanan administrasi akademik di
Politeknik Karya Husada Yoyakarta
i. Mengetahui bagaimana alternatif pemecahan masalah yang terjadi di Poltekkes
Karya Husada Yogyakarta
BAB II

KAJIAN TEORI

A. Pengertian Pelayanan
Istilah pelayanan dalam bahasa inggris adalah “ service “ A.S. Moenir
( 2002:26-27 ) mendefinisikan “ pelayanan sebagai kegiatan yang dilakukan oleh
seseorang ata kelompok orang dengan landasan tertentu dimana tingkat
pemuasannya hanya dapat dirasakan oleh orang yang melayani atau dilayani,
tergantung kepada kemampuan penyedia jasa dalam memenuhi harapan
pengguna.”
Pelayanan pada haikatnya adalah serangkaian kegiatan, karena itu proses
pelyanan berlangsung secara rutin dan berkesinambungan, meliputi seluruh
kegiatan organisasi dalam masyarakat. Proses yang dimaksudkan dilakukan
sehubungan dengan saling memenuhi kebutuhan antara penerima dan pemberi
jasa.
Selanjutnya A.S. Moenir A ( 2002 : 16 ) menyatakan bahwa proses
pemenuhan kebutuhan melalui aktivitas orang lain yang langsung inilah ynag
dinamkan pelayanan. Jadi dapat dikatakan pelayanan adalah kegiatan yang
bertujuan untuk membantu menyiapkan atau mengurus apa yang diperlukan orang
lain.
Pelayanan prima yaitu melakukan pelayanan sebaik mungkin kepada para
pelanggan atau konsumen sehingga menimbulkan rasa yang puas. Secara umum
tujuan pelayanan prima yaitu memberikan pelayanan sehingga bisa memenuhi dan
memuaskan para pelanggan perusahaan demi mendapatkan keuntungan yang
maksimal.

B. Pengertian Administrasi Akademik


Secara bahasa, administrasi berasal dari kata latin “ad” dan “ministro”. Ad
mempunyai arti “ kepada “ dan ministro mempunyai arti “ melayani”. Secara
harfiah, administrasi pelayanan atau pengabdian terhadap subjek tertentu. Karena,
memang pada awalnya, administrasi merujuk pada pekerjaan berkaitan dengan
pengabdian atau pelayanan kepada raja atau menteri-menteri dalam tugas
mengelola pemerintahannya.
Dalam buku karangan Sondang P. Siagan Filsafat Administrasi,
mendefenisikan administrasi sebagai keseluruhan proses kerjasama antara dua
orang manusia atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk
mencapai tujuan yang ditentukan sebelumnya. Ada beberapa hal yang terkandung
dalam defenisi di atas. Administrasi mempunyai unsur-unsur tertentu, yaitu :
adanya dua manusia atau lebih, adanya tujuan yang harus dilaksanakan, adanya
peralatan dan perlengkapan untuk melaksanakan tugas-tugas itu.
Sekarang ini, konsep administrasi telah mengalami perkembangan yang
pesat sehingga administrasi megalami perluasan konotasi. Secara garis besar,
pengertiannya antara lain: mempunyai pengertian sama dengan manajemen,
mendorong pada produktivitas kerja, pemanfaatan SDM, dan sumber daya lain
(uang, material, metode) secara terpadu, pencapaian pada tujuan melalui orang
lain, dan fungsi eksekutif pemerintah.

C. Pengertian Pelayanan yang Berkualitas


Zeithamal dan Bitner ( Arif , 2007 : 120 ) mengemukakan arti kualitasn jasa
atau pelayanan merupakan penyampaian jasa yang baik atau sangat baik, jika
disbanding dengan ekspektasi pelanggan.
Wyckof ( Arif, 2007 : 118), mengungkapkan bahwa pengertian kualitas
pelayanan sebagai tingkat kesempurnaan yang diharapkan dan pengendalian akan
kesempurnaan tersebut untuk memenuhi keinginan pelanggan.
Berdassarkann definisi diatas bisa ditarik kesimpulan bahwa kualitas
pelayanan adalah segala bentuk pelayanan yang dilakukan oleh seseorang atau
penyelenggara jasa secara maksimal dengan segala keunggulan dalam rangka
memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan
D. Tugas Pelayanan Keuangan Kampus ( POLTEKES KARYA
HUSADA YOGYAKARTA )
1. Registrasi administrasi Mahasiswa Baru
Untuk memberikan penjelasan mengenai persyaratan yang diperlukan dan
tahapan yang harus dilalui dalam registrasi administrasi bagi mahasiswa
baru.
2. Registrasi administrasi Mahasiswa Lama
Memberikan penjelasan mengenai persyaratan yang dibutuhkan dan
tahapan yang harus dilalui dalam registrasi administrasi bagi mahasiswa
lama.
3. Pengisian kartu rencana studi
Untuk memberikan penjelasan mengenai persyaratan yang diperlukan dan
tahapan yang harus dilalui dalam perubahan kartu rencana studi (KRS)
4. Presensi mahasiswa
Memberikan penjelasan mengenai pencatatan jumlah kehadiran mahasiswa
yang mengikuti satu perkuliahan dengan tujuan mengetahui presentasi
jumlah mahasiswa yang aktif mengikuti satu mata kuliah
5. Pengajuan aktif kembali
Memberikan penjelasan mengenai persyaratan yang diperlukan dan
tahapan yang harus dilalui dalam pengajuan aktif kembali.
6. Presensi dosen
Memberikan penjelasan mengenai pencatatan jumlah kehadiran dosen
serta mengevaluasi materi yang telah disampaikan
7. Surat dispensasi
Memberikan penjelasan mengenai persyaratan yang diperlukan dan
tahapan yang harus dilalui dalam mendapatkan surat disepensasi
8. Pengajuan cuti akademik
Memberikan penjelasan mengenai persyaratan yang diperlukan dan
tahapan yang harus dilalui dalam pengajuan cuti akademik.
9. Penerbirtan kartu ujian
Memberikan penjelasan mengenai persyaratan yang diperlukan dalam
penerbitan kartu ujian untuk mengetahui dengan jelas bahwa mahasiswa
tersebut adalah peserta ujian, untuk mengetahui dengan jelas bahwa
mahasiswa tersebut adalah peserta ujian, dan unutk mengetahui pedoman
akademik.
10. Penyerahan Kartu Hasil Studi
Memberikan penjelasan mengenai alur proses penyerahan hasil studi
mahasiswa dan memonitor hasil proses belajar dan mengajar
11. Pengganti transkip
Memberikan duplikat/ pethikan ikatan Alumni yang kehilangan transkip,
rusak dll, memberikan kemudahan bagi mahasiswa dalam mengurus
kehilangan Dokumen Khususnya Transkip dan mempermudah dalam
melakukan monitoring peningkatan pelayanan kepada Alumni dalam
pengurus mendapatkan pethikan Transkip
12. Pindah jurusan
Memberikan penjelasan mengenai persyaratan yang diperlukan dan
tahapan yang harus dilalui dalam pengajuan pindah jurusan/prodi
13. Surat pembuatan keterangan lulus
Memberika keterangan lulus kepada mahasiswa yang sudah dinyatakan
lulus, memberi kemudahan bagi mahasiswa dalam mengurus surat
keterangan lulus dan mempermudah melakukan monitoring dan
peningkatan pelayanan kepada mahasiswa dan pengurusan surat
keterangan lulus.
14. Surat penetapan keterangan lulus
Memberikan keterangan lulus kepada mahasiswa yang di nyatakan lulus,
memberikan kemudahan bagi mahasiswa dalam mengurus surat
keterangan lulus dan mempermudah dalam melakukan monitoring dan
peningkatan pelayanan kepada mahasiswa dalam pengurusan surat
keterangan lulus
15. Surat keterangan pengganti ijaza
Memberi surat pengganti ijaza kepada alumni yang kehilangan ijaza,
rusak,dll. Dan memberi kemudahan bagi mahasiswanya dalam mengurus
kehilangan dokumen khususnya ijaza dan mempermudah dalam
melakukan monitoring dan peningkatan pelayanan kepada alumni dalam
pengurusan mendapatkan surat keterangan pengganti ijaza
16. Legalisir Ijaza dan Transkip
Memberikan penjelasan mengenai persyaratan yang diperlukan dan
tahapan yang harus dilalui dalam melegalisir ijaza dan transkip
17. Pindah ke Poltekes Karya Husada
Memberikan penjelasan mengenai persyaratan yang diperlukan dan
tahapan yang harus dilalui dalam pengajuan pindah dari
Universitas/Institusi lain ke Politekhnik Kesehatan Karya Husada
Yogyakarta
18. Pindah dari Poltekes Karya Husada
Memberikan penjelasan mengenai persyaratan yang diperlukan dan
tahapan yang harus dilalui dalam pengajuan pindah dari Politekhnik
Kesehatan Karya Husada Yogyakarta ke Institusi/Universitas lain
19. Rekapitulasi pengajaran perdosen
Prosedur Operasional Baku ini bertujuan untuk memberikan penjelasan
mengenai persyaratan yang diperlukan dan tahapan yang harus dilalui jika
pindah dari Politekhnik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta

E. Dimensi Mutu Pelayanan


1. Tangibles (Produk-Produk Fisik)
Tangiable adalah fasilitasa fisik menyangkut kebersihan gedung, kerapian
pakaian petugas, kelengkapan barang dan kemudahan melakukan kontak
untuk menghubungi perusahaan.
2. Reability (kehandalan)
Reliability adalah kemampuan dalam memberikan pelayanan yang melipui
ketepatan waktu, kesiapan saat diperlukan dan keterampilan dalam
menguasai tugas.
3. Responsiviness (Daya Tanggap)
Responsivisness adalah kemampuan atau keinginan dalam membantu,
kecepatan dalam memberikan pelayanan dan kecepatan dalam mengatasi
keluahan konsumen.
4. Competence
Setiap pegawai perusahaan memiliki pengetahuan dan keterampilan yang
dibutuhkan untuk dapat memberikan pelayanan tertentu.
5. Courtesy
Sikap sopan santun, respek, perhatian dan keramahan dari para kontak
personal perusahaan.
6. Credibility
Yaitu jujur dan dapat dipercaya. Disini menyangkut nama dan reputasi
perusahaan, karateristik pribadi, kontak sosial, dan interaksi dengan
pelanggan.
7. Security
Aman (secara fisik, financial,dan kerahasiaa) dari bahaya, resiko atau keragu-
raguan.
8. Accessability
Kemudahan untuk dihubungi atau ditemui, yang berarti lokasi fasilitas,
pelayanan mudah dijangkau, waktu menunggu tidak terlalu lama, saluran
komunikasi mudah dihubungi.
9. Understanding.
Yaitu upaya untuk memahami kebutuhan pelanggan.
10. Communication
memberikan informasi yang dapat dipahami pelanggan serta selalu
mendengarkan saran dan keluhan pelanggan.
BAB III

PEMBAHASAN
A. Hasil Pengkajian dari Pelayanan Administrasi Politekhnik Kesehatan Karya
Husada Yogyakarta
1. Tangibels (Produk-Produk Fisik)
Dimensi prosedur : Tidak ada SOP
Seperti penempatan arsip, penataan ruangan, kerapian pakaian petugas,
kelengkapan barang.
Dimensi Pribadi : Tidak ada SOP
Sikap petugas sudah cekatan, ramah maksimal dalam melakukan pelayanan,
sehingga banyak pekerjaan yang terabaikan.
2. Reability
Dimensi Prosedur : Ada SOP, tetapi Belum maksimal dalam menerapkan
Dimensi pribadi : Tidak ada SOP, petugas pelayanan Administrasi
Akademik sudah menerapkan Pelayanan yang baik dalam memberikan
informasi kepada mahasiswa dan bekerja sama dengan pihak atasan seperti
memintakan tanda tangan jika ada keperluan mahasiswa.
3. Responsiviness (Daya Tanggap)
Dimensi prosedur : Tidak ada SOP, dan sudah dilakukan secara maksimal.
Dimensi pribadi : Tidak ada SOP, petugas tidak terpaku oleh aturan, dan
fleksibel dalam melayani.
4. Competen
Dalam pengoperasional Administrasi dibagi menjadi 2 bagian yang
pertama operasional dipegang oleh Ibu Tri Kunthi Tyasningsih,S.E ,
Pembantu Operasional di pegang oleh Bapak Nugroho
Dimensi prosedur : Tidak ada SOP, tetapi petugas Administrasi Akademik
bekerjasama dengan seluruh civitas akademik di Politekhnik Kesehatan
Karya Husada Yogyakarta.
Dimensi pribadi : Tidak ada SOP, mereka berkerja sesuai tugasnya
masing-masing tetapi saling membantu jika ada kesulitan.
5. Coustesy
Mereka berusaha sabar dalam melayani mahasiswa,tetapi terkadang
mahasiswa yang tidak mengerti kondisi dan situasi. Setiap ada kesalahan
program pendidikan terkadang juga harus kroschek sesuai data yang
masuk dan karena setiap memintakan tanda tangan membutuhkan waktu
yang tepat.
Dimensi prosedur : Tidak ada SOP, karena setiap petugas memiliki sikap
dan karakter yang berbeda-beda.
Dimensi pribadi : Tidak ada SOP, Karena petugas sudah bersikap sabar
dan ramah tetapi mahasiwa terkadang tidak mau mengerti kondisi dan
situasi.
6. Credibility
Pelayanan Administrasi Akademik dalam melaksanakan tugasnya dapat
diandalkan .
Dimensi Prosedur : Ada SOP tentang prosedur pengurusan bidang
Administrasi Akademik dapat dipertanggung jawabkan
Dimensi pribadi : Tidak ada SOP, namun petugas Administrasi
Akademik mampu menjaga informasi .
7. Security
Data dalam Administrasi Pendidikan aman dalam kerahasiaannya
disimpan sesuai dengan sub bagaian tertentu.
Dimesi Prosedur : Ada SOP, informasi dan data dapat dipertanggung
gugatkan
Dimensi pribadi : Tidak ada SOP,tetapi petugas administrasi akademik
diharuskan untuk mempunyai kentrampilan dalam mengelola data
mahasiswa.
8. Accessability
Pelayanan sangatlah fleksibel disaat dibutuhkan mahasiswa. Walaupun
istirahat tetap dilayani jika sudah membuat janji
Dimensi Prosedur : Ada SOP, seperti Pelaksanaan pembuatan surat
keaktifan mahasiswa.
Dimensi Pribadi : Tidak ada SOP, jika mahasiswa meiliki keperluan
mendadak dan petugas administrasi akademik siap melayani sesuai situasi
dan kondisi.
9. Comunication
Kepala ruangan selalu berkomunikasi baik dengan bagian IT, terutama
ketika sudah mulai waktu pembuatan Kartu Rencana Studi. Baik dari IT,
keuangan maupun dosen yang sudah saling konfirmasi. Untuk komunikasi
dengan mahasiswa sudah terjalin cukup baik, hanya saja ada beberapa hal
yang terkadang menghambat proses komunikasi tersebut. Misalnya
diskomunikasi atau mahasiswa tidak mampu memahami apa yang
diharapkan dari pihak pelayanan administrasi akademik.
Dimensi Prosedur : Tidak ada SOP, karena bagian IT, keuangan, dosen
dan administrasi akademik selalu berkerja sama.
Dimensi Pribadi : Tidak ada SOP, Sikap petugas administrasi akademik
kurang sesuai dengan apa yang diharapkan oleh mahasiswa.
10. Understanding ( Pengertian )
Dari administrasi akademik sendiri memberikan pelayanan yang sesuai
dengan apa yang kita minta.
Dimensi prosedur : Tidak Ada SOP, petugas administrasi akademik
mampu melayani sesuai kebutuhan mahasiswa.
Dimensi pribadi : Tidak ada SOP, Sikap petugas cukup baik dab ramah.
B. Hasil Kuisioner
STS :0
TS :2
RG :5
S : 17
SS :4
Maka hasil dari 28 mahasiswa didapatkan data sebagai berikut :
1. 0 Mahasiswa menjawab STS (Sangat Tidak Srtuju)
2. 2 Mahasiswa menjawab TS (Tidak Setuju)
3. 5 Mahasiswa menjawab RG (Ragu-Ragu)
4. 17 Masiswa menjawab S ( Setuju )
5. 4 Mahasiswa menjawab SS ( Sangat )
Tabel bobo nilai
STS 1
TS 2
RG 3
S 4
SS 5

Tabel Presentase Nilai


jawaban keterangan
0% - 19.99% Sangat (Tidak setuju, buruk atau kurang
sekali)
20%-39.99% Tidak setuju atau kurang baik
40-59.99% Cukup atau netral
60%-79.99% Setuju, baik atau suka
80%-100% Sangat ( Setuju, baik, suka)

Maka hasil perhitungan jawaban responden sebagai berikut :


1. Responden yang menjawab sangat setuju (5) = 4 x 5 = 20
2. Responden yang menjawab setuju (4) = 17 x 4 = 88
3. Rrsponden yang menjawab ragu-ragu (3) = 5 x 3 = 15
4. Responden yang menjawab tidak setuju (2) = 2 x 2 = 4
5. Responden yang menjawab sangat tidak setuju (1) = 1 x 0 = 0
Total skor = 20+88+15+4+0 = 127
Jumlah skor tertinggi untuk item SANGAT SETUJU ialah 5 x 28 = 140
Jumlah skor terendah untuk item Sangat Tidakn Setuju ialah 1 x 28 = 28
Maka penyelesaian akhir dari hasil observasi :
= 107/140 x 100
= 76,4 % = 76 % kategori SETUJU
C. Permasalahan
1. Tangibels (Produk-Produk Fisik)
Permasalahan dalam dimensi tengibels tidak ada. Fasilitas dalam
pelayanan administrasi akademik sudah memdahai.
2. Reability
Permaasalahan dalam dimensi reability karena dosen dalam merekap dan
memberikan hasil nilai mahasiswa ke bagian administrasi akademik tidak
tepat waktu, sehingga pihak administrasi akademik kualahan untuk
mengunggah data ke portal.
3. Responsiviness (Daya Tanggap)
Permasalahan dalam dimensi responsiviness sebenarnya dari petugas
administrasi akademik sudah fleksibel dalam memberikan pelayanan,tetapi
kadang mahasiswa tidak tahu kapan waktu petugas keuangan benar-benar
luang.
4. Competen
Permasalahan dari dimensi competence sampai saat ini belum ada karena
petugas administrasi akademik sudah mampu menguasai ketugasan
pelayanan.
5. Coustesy
Permasalahan dimensi courtesy, sikap petugas administrasi akademik
terkadang masih tergantung suasana hati petugas.
6. Credibility
Permasalahan dari credibility, pihak administrasi akademik sudah
memberikan kepercayaan dan kejujuran terhadap pelayanan kepada
mahasiswa.
7. Security
Permasalahan dalam security tidak ada, petugas dapat menjaga data dan
informasi mahasiswa dengan baik.

8. Accessability
Permasalahan dalam Accessability tidak ada, petugas dapat ditemui secara
langsung di ruangan atau jika petugas tidak ada mahasiswa dapat
menghubungi petugas melalui WA.

9. Comunication
Permasalahan dalam communication, petugas dalam menjelaskan
informasi sudah jelas.
10. Understanding ( Pengertian )
Permasalahan dalam dimensi understanding tidak ada masalah, petugas
mampu mengerti situasi mahasiswa, ketika membutuhkan pelayanan
mendadak.

D. Pemecahan Masalah
1. Pelayanan Administrasi Akademik
- Untuk pelayanan administrasi akademik sebaiknya memberikan ketentuan
tanggal pengumpulan hasil nilai dosen lebih tegas.
- Untuk pelayanan administrasi akademik, sebaiknya bisa menjaga kondisi
suasana hati.
2. Mahasiswa
- Mahasiswa sebaiknya dalam meminta surat jangan mendadak meskipun
petugas bisa menyelesaikan dengan cepat, namun untuk tanda tangan
atasan memerlukan waktu.

11.
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Pelayanan Administrasi Akademik di kampus merupakan pelaksana
administrasi pembantu pimpinan. serta mempunyai tugas dan fungsi sebagai pelayan
teknis admisistrasi disemua unsur yang ada di lingkungan kampus,yang bertujuan
untuk mengatur administrasi. Dalam proses pelayanan administrasi akademik, harus
dilakukan secara detail, teliti dan cekatan sehingga pekerjaan menjadi mudah dan
hasilnya juga memuaskan. Dalam melakukan pelayanan harus terlajin kerja sama
yang baik dengan semua pihak baik itu dari pihak administrasi akademik itu sendiri
maupun mahasiswa. Kerja sama yang baik dan hasil yang memuaskan inilah yang
sama – sama diharapkan agar dapat menghasilkan pelayanan prima yang optimal.

B. Saran
1. Untuk Pelayananan Administrasi Akademik
Kami telah melakukan wawancara kepada teman-teman kelas 2B Keperawatan
yang pernah memiliki pengalaman dengan bagian administrasi akademik hasilnya
mereka mengharapkan agar dari pihak pelayanan administrasi akademik dapat
memberikan pelayanan sebaik mungkin dan lebih cekatan lagi. Intonasi suara juga
diharapkan dapat diperjelas agar mahasiswa tidak bertanya dan menjawab
pertanyan yang sama.
2. Untuk mahasiswa
Setelah kami melakukan wawancara kepada staf administrasi akademik, mereka
mengharapkan agar mahasiswa lebih tertib dan taat aturan, apabila akan menemui
bagian administrasi akademik sebaiknya mahasiswa menghubungi dan membuat
janji terlebih dahulu. Dan diharapkan mahasiswa belajar yang rajin agar mendapat
nilai yang memuaskan.
DAFTAR REFERENSI

Rahmayanty, Nina, MANAJEMEN PELAYANAN PRIMA/ Nina Rahmawaty-Edisi


Pertama- Yogyakarta ; Graha Ilmu, 2010 xiv + 242 hlm, 1 Jil. : 23 cm.

Alfiani, Arifah, https://eprints.uny.ac.id.kualitas-dan-mutu-pelayanan-administrasi-akademik.


Diakses pada September 2019

Mahasiswa Poltekkes Kaerya Husada Yogyakarta

Petugas administrasi akademik Poltekkes Karya Husada Yogyakarta

Sukmadinata,N.S.2015. Methode Penelitian Pendidikan. Bandung : Remaja Rosda Karya

Anda mungkin juga menyukai