Anda di halaman 1dari 4

Cermati kutipan teks berikut untuk soal nomor 1-3.

Sejarah Sepaktakraw di Indonesia

(1) Secara resmi, permainan takraw berkembang di Indonesia pada tahun 1970.


(2) Hal ini diawali dengan adanya kunjungan muhibah Singapura dan Malaysia yang
memperkenalkan permainan sepakraga. (3) Oleh karena permainan ini sudah menjadi
permainan tradisional sebagian masyarakat Indonesia, tidak sulit untuk dikembangkan di
Indonesia. (4) Berdasarkan instruksi Depdikbud tahun 1970, permainan sepakraga mulai
dikembangkan di Sulawesi Selatan, Riau, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
(5) Pada 1971, secara resmi berdiri sebuah induk organisasi olahraga sepaktakraw
yang diberi nama Perserasi. (6) Perserasi ini mempunyai empat anggota, yaitu Pengda
Sumut, Pengda Sumbar, Pengda Riau, dan Pengda Sulsel. (7) Sejak mulai dikembangkan
di beberapa wilayah tadi, sepakraga semakin berkembang pesat di daerah lainnya.
(8) Dari yang semula hanya beranggotakan empat Pengda, pada tahun 1980,
bertepatan dengan diadakannya Kejurnas ke-3, jumlah anggota Perserasi bertambah
menjadi 14 Pengda. (9) Dua tahun kemudian, di hampir seluruh Daerah Tingkat I sudah
berdiri perserasi. (10) Namun sayang, perkembangan yang pesat ini tidak diimbangi
dengan peningkatan prestasi yang membanggakan di berbagai pertandingan tingkat
internasional.

1. Informasi pada paragraf pertama:


(1) Sepakraga merupakan permainan tradisional masyarakat Indonesia.
(2) Tahun 1970, permainan sepakraga mulai dikembangkan di Indonesia.
(3) Pada 1971 berdirinya sebuah induk organisasi olahraga sepak takraw, Perserasi.
(4) Tahun 1980, Kejurnas ke-3, anggota Perserasi bertambah menjadi 14 Pengda.
(5) Prestasi sepaktakraw membanggakan di berbagai pertandingan tingkat internasional.

Informasi yang sesuai dengan isi paragraf pertama adalah ....


A. (1) dan (2)
B. (1) dan (4)
C. (2) dan (5)
D. (3) dan (4)
E. (4) dan (5)

2. Pada paragraf kedua terdapat penggunaan istilah takraw. Arti istilah takraw sesuai
dengan isi teks tersebut adalah ....
A. rentang jaring
B. jaring rotan
C. anyaman rotan
D. bola tendang
E. bola rotan

3. Kalimat pertanyaan yang sesuai dengan isi paragraf ketiga adalah ...
A. Siapa pemain sepaktakraw Indonesia ?
B. Bagaimana cara bermain sepaktakraw?
C. Di mana Kejuaraan Nasional ke-3 sepaktakraw diselenggarakan?
D. Mengapa prestasi sepaktakraw di Indoneisa tidak membanggakan?
E. Apakah pemerintah mendukung perkembangan sepaktakraw di indonesia?
Cermati penggalan cerpen berikut untuk nomor 4-6.

(1) Banyak yang bisa dituai di sana. (2) Tergantung kau dari jenis yang mana? (3)
Pengisi surga atau Pengisi Neraka. (4) Apakah negarawan, politikus, pengusaha,
penganjur kebaikan, penyair, pengarang,, bermunculan di sana mengusung misi mulia?
(5) Walau tak jarang ada pula yang sekadar cengengesan melakukan tamasya duka. (6)
Dan: Menjarah harta. Menjarah perhatian. Menjarah popularitas. (7) Kulihat semua itu
ditayangkan mereka di televisi. (8) Aku sempat menangis melihat ada orang tertangkap
basah dengan muka lebam dihajar petugas. (9) Ya Allah, kataku dengan titik air mata,
manusia macam apa yang Engkau tinggalkan di zaman kami ini, di negeri yang aku
cintai ini. (10) Maling pun Engkau kirim ke tempat duka semacam itu . (11) Engkau
biarkan mereka memasukkan tangan ke dalam baskom, menyurukkannya ke bawah
serbet penutup, meraup uang selawat, di Nanggroe Aceh Darussalam.
(12) Ini adalah gambaran nasib bangsa kami. (13) Maling-maling Engkau biarkan
mengurus
Bangsa kami. (14) Aku selalu bertanya kepada-Mu, dalam doaku: (15) Kalau ini
juga tidak benar, kapan lagi Engkau beri kami pemimpin-pemimpin yang benar. (16)
Jangan Azab kami menunggu lima tahun yang melelahkan.

Dikutip dari Gelombang yang Berlabuh karya Hamsad Rangkuti

4. Watak Aku yang merupakan, ”seorang yang membenci perbuatan munafik atau kepura-
puraan yang dilakukan orang lain” terlihat pada kalimat nomor ....
A. (1), (2), (3), (4), dan (5)
B. (2), (3), (4), (5), dan (6)
C. (4), (5), (6), (7), dan (8)
D. (9), (10), (11), (12), dan (13)
E. (12), (13), (14), (15), dan (16)

5. Mengapa aku merasa sedih melihat tingkah pengunjung yang datang ke Nanggroe Aceh
Darussalam (Ke tempat duka)?
A. berperilaku tidak berperikemanusiaan
B. pengunjung tidak membawa dana bantuan
C. membiarkan peristiwa pilu semakin parah
D. tidak cepat bertindak membantu korban
E. mengirim negarawan, politikus, dan penganjur kebaikan

6. Bagaimana doa si aku kepada Tuhan?


A. Menginsyafkan orang yang tidak peduli negeri.
B. Melenyapkan orang-orang yang angkuh.
C. Menjauhkan diri dari orang-orang yang sombong.
D. Menjadikan dirinya seorang yang jujur.
E. Mengharapkan pemimpin-pemimpin yang benar.

7. Cermatilah paragraf berikut.


Mengonsumsi buah dan sayur lebih dari lima porsi setiap harinya terbukti berguna
menjaga kesehatan. Srudi terbaru menyebutkan sayur dapat mencegah kematian akibat
penyakit jantung, stroke, dan kanker.
Penelitian yang dilakukan tim ilmuwan dari University College London (UCL) di
London, Inggris ini merekomendasikan untuk mengonsumsi hanya lima porsi buah dan
sayuran setiap hari ternyata tidaklah cukup. Paling tidak, kita musti melahap tujuh porsi
buah dan sayuran segar setiap harinya, terutama produk sayuran-sayuran. Studi yang
dilansir laman The Guardian juga menyarankan untuk menyantap buah kalengan,
berseberangan dengan mereka yang meyakini bahwa kebiasaan tersebut termasuk sehat.

Tujuan isi artikel tersebut memberitahu kepada pembaca bahwa . . .


A. Menyarankan untuk mengonsumsi buah dalam kesehatan minimal lima.
B. Mengonsumsi buah dan sayur setiap harinya penting menjaga kesehatan.
C. Buah dan sayur minimal lima porsi setiap hari dikonsumsi.
D. Menyarankan untuk makan buah dan sayuran setiap hari selesai makan.
E. Buah dan sayur dapat memperlambat kematian seseorang.

8. Cermati isi paragraf berikut.


(1) Saya sekarang setiap hari menyempatkan membaca buku, terutama membaca buku
sastra. (2) Manfaat yang dihasilkan dari sebuah proses membaca karya sastra dapat
dirasakan langsung oleh penikmat sastra. (3) Menurut saya sebuah karya sastra
mempunya andil besar dalam menyebarkan manfaat bagi diri lewat keindahannya. (4)
Bukan sebaliknya, menyebarkan keindahan yang melenakan dan tidak membawa gerak
perubahan karena sastra lahir dari kejernihan jiwa, dan perasaan seseorang. (5) Oleh
sebab itu, manfaat tersebut dapat dirasakan antara lain: melembutkan perasan dan hati,
memberi kesadaran akan kebenaran hidup, kegembiran dan pengobat kegelisahan hati,
memberikan penghayatan mendalam, dan yang paling penting lagi menjadikan manusia
berbudaya dan peka lingkungan.

Kalimat fakta dalam paragraf tersebut, terdapat pada nomor ….


A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)

9. Cermati kalimat-kalimat berikut.


(1) Sedangkan komitmen secara emosional melibatkan upaya untuk ”menyukai” apa
yang kita pelajari karena Tanpa rasa ”senang” akan sulit bertahan dalam belajar,
terutama jika kita menghadapi bagian-bagian yang sulit untuk dicerna.
(2) Jika ingin belajar dengan sukses, prinsip utamanya adalah komitmen, yaitu:
komitmen secara fisik, mental, dan emosional.
(3) Komitmen secara mental juga diperlukan, yaitu dengan memproses informasi yang
didapatkan bukan sekedar mendengar informasi selintas, dari kuping kiri ke kuping
kanan, atau membaca selintas tanpa menyimak.
(4) Seorang pembelajar perlu secara fisik memberikan komitmennya dalam belajar,
misalnya dengan menyediakan waktu khusus untuk belajar, terlibat secara fisik
dalam mencari bahan-bahan yang harus dipelajari, ataupun mencatat hal-hal
penting yang ditemui dalam belajar.
(5) Komitmen secara mental ini, dapat dilakukan misalnya dengan mengaitkan
informasi yang baru diterima, dengan pengalaman kita, dan mencari cara ataupun
kesempatan untuk menerapkan informasi baru ini untuk meningkatkan kualitas
pekerjaan, kegiatan, dan kehidupan kita.
Urutan kalimat tersebut yang tepat untuk dijadikan paragraf padu adalah ….
A. (1). (4), (2), (5), dan (1)
B. (2). (4), (3), (5), dan (1)
C. (3). (4), (5), (1), dan (2)
D. (4). (3), (1), (5), dan (2)
E. (5). (2), (1), (4), dan (3)

Anda mungkin juga menyukai