TINJAUAN PUSTAKA
Teori Struktur modal diawali oleh pendapat Modigliani dan Miller (1958). Teori
ini didasari oleh beberapa asumsi, yaitu tidak ada biaya transaksi dalam pasar modal,
perlakuan yang sama terhadap nasabah Lembaga keuangan, tidak memperhitungkan
adanya financial distress, dan tidak memperhitungkan pajak. Asumsi dari Modigliani dan
Miller (MM) beranggapan bahwa struktur modal tidak berpengaruh terhadap nilai
perusahaan. Penambahan hutang akan memberikan manfaat terhadap pemegang saham
yaitu beban bunga akan mengurangi beban pajak perusahaan dan dapat menambah nilai
perusahaan (Ross et al, 2012). Sebagaiman terlihat dalam gambar 2.1 tersebut dapat
dijelaskan bahwa pada titik Do adalah nilai saham jika tanpa utang. Pada titik D1, artinya
dengan penambahan utang, perusahaan menikmati pengurangan pajak, sebagai akibat
dari pengurangan beban bunga terhadap keuntungan karena pajak, maka kenaikan utang
mengakibatkan kenaikan nilai saham. Maksimal penambahan utang berada pada titik D2,
selanjutnya harga saham menurun karena adanya biaya kebangkrutan dari penambahan
utang. Titik D2 merupakan struktur modal (leverage) yang optimal.
Nilai
Perusahaan Harga saham menurut
MM, jika tidak ada biaya
kebangkrutan
Nilai tambah
dari manfaat
utang Pengurangan nilai saham
karena biaya kebangkrutan
0 D1 D2 Leverage (D/A)