Anda di halaman 1dari 7

Biologi

Jaringan epitel dapat berupa membran atau berupa kelenjar


Membran sel tersusun sel yang melapisi permukaan luar atau memberi batasan permukaan suatu
rongga | kelenjar berkembang dari permukaan eptel dengan cara tumbuh ke dalam jaringan ikat
di bawahnya
Permukaan apikal : permukaan sel yang berhadapan dengan lumen
Permukaan lateral : permukaan yang terletak di antara sel sel
Permukaan basal :permukaan yang berhadapan dengan membran basal
Ciri ciri jaringan epitel : terdiri dari sel sel yang beriisi,bersudut banyak(poligonal),dan terkadang
bentuknya tidak teratur| sel sel tersuusn rapat tanpa atau sedikit substasi interseluler,sel epitel
memiliki daya regenerasi yan tinggi untuk menggantikan sel sel yang rusak| beberapa jenis
jaringan epitel memiliki tonjolan yang disebut mikrovili|tidak menggandung pembunuh
limfa,sehingga nutrisi diperoleh secara difusi dari cairan jaringan ikat di bawahnya
Fungsi jaringan epitel : untuk melindungi jaringan di bwahnya dari dehidrasi /pengaruh agen
kimiawi maupun biologi|transpos zat zat antar jaringan atau rongga yang dipisahkan |
absorsi(penyerapan sari makanan)|sekresi(menghasilkan zat atau enzim dari epitel membran
maupun kelenjar| eksteroreseptor(menerima stimulus dari lingkungan) | membantu respirasi
Berdasarkan bentuk sel
Jaringan epitel pipih = berbentuk snagat tipis seperti lembaran ,tingginya lebih rendah Dari pada
lebarnya dan bila dilihat Dari samping seperti cakram
Berdasarkan susunan
1.      Epitel Pipih Selapis tersusun Dari satu lapissn sel sel ,semua sel terletak di atas membran
basal dan mencapai permukaan.jika dilihat dari permukaan tampak seperti lantai ubin dengan
batas tepi sel yang tidak teratur Jaringan epitel pipih selapis berfungsi dalam proses difusi CO2
ataupun O2 dan filtrasi darah. Letak jaringan ini di paru-paru dan ginjal dapat di temukan
pembuluh limfe, perikardium, alveolus, kapsul glomerulus dan endotel.
5.      Epitel Pipih Berlapis tersusun atas lebih Dari satu lapisan sel yang berbentuk pipih tetapi
pada lapisan sel sel yang lebih dalam dapat berbentuk kuboid atau silindris. Jaringan epitel pipih
berlapis tersusun dari beberapa sel pipih dan berlapis lapis sel yang sangat banyak dan rapat.
Berfungsi sebagai proteksi tubuh atau mencegah terjadinya gesekan. Jaringan ini teletak di
esofagus, vagina dan epidermis.
Jaringan epitel kubus : tersusun dari sel sel berbentuk kubus.jika dilihat dari
permukaan,berbentuk seperti heksa gonal bamun jika dilihat dari samping seperti kotak
Epitel Kubus Berlapis Jaringan epitel kubus berlapis adalah jaringan yang tersusun beberapa sel
berbentuk kubus yang berlapis lapis. Jaringan ini berfungsi untuk membantu proses sekresi.
Jaringan ini berada pada saluran kelenjar minyak, ovarium, testis dan kelenjar keringat.
Jaringan kubus selapis adalah sel penyusunnya terdiri atas sel yang berbentuk menyerupai kubus.
Jaringan ini yang berfungsi sebagai alat sekresi pada ginjal dan sebagai pelindung. Jaringan ini
berada di ovarium, saluran nefron pada ginjal, retina mata dan kelenjar tiroid.
Jaringan epitel silindris : tersusun dari sel berbentuk heksagonal memanjang,sel tanpak tinggi
dengan inti berderet pada ketinggian yang samana dan terletak lebih dekat dengan permukaan
basal dibandingkan dengan permukaan apikal.
Epitel Selapis Silindris Jaringan epitel selapis silindris berfungsi sebagai sekresi, absorpsi,
membersihkan dan memindahkan benda asing yang masuk dalam tubuh. Jaringan ini berada di
lambung, kelenjar sistem pencernaan, rahim, kantong empedu dan saluran pernafasan bagian
atas.
Epitel Silindris Berlapis Jaringan epitel silindris berlapis adalah jaringan berfungsi sebagai tempat
berlangsungnya absorpsi, ekskresi, sebagai pelindung terhadap gerak zat dan sebagai saluran
ekskresi kelenjar susu. Jaringan ini berada di permukaan laring, faring, kelenjar susu dan kelenjar
ludah.
Epitel Batang Silia Jaringan epitel batang silia adalah jaringan yang menghasilkan lendir pada
hidung dan bertugas sebagai filter terhadap patogen yang masuk sehingga dapat dikeluarkan lagi.
Jaringan ini terletak pada rongga hidung dan saluran pernafasan.
Epitel batang tidak bersilia : terdapat sebagian besar saluran pencernaan( lambung,usus
halus,kantong empedu)
JARINGAN EPITEL TRANSISIONAL : terdapat pada bagian yang mengalami tekanan dari dalam
kapasitas yang bervariasi,oleh karena itu bentuknya bergantuk pada derajat peregangnyan
Jaringan epitel transisional terususun atas sel dengan bentuk yang tidak beraturan dan juga bisa
mengembang ataupun berubah bentuknya. Jaringan ini berfungsi mengubah bentuk dalam kondisi
tertentu. Epitel transisional terletak pada ginjal, kandung kemih dan uretra.
Jarinagn epitel kelenja : tersusun dari sekelompok sel sel epitel khusus untuk sekresi zat yang
diperlukan dalam proses fisiologi tubuh. Terbagi 2 yaitu : kelenjar eksorin : menyalurkan sekretnya
ke suatu permukaan tubuh (sekresi internal) (ex: kelenjar lambung,k pankreas, k.ludah,k.keringat)
dan kelenjar endokrian : mengeluarkan sekretnya langsung ke dalam sistem vaskuler darah atau
limfa(sekresi internal) (ex: k.hipofisis, k.hiroid, k paratiroid,k. Timus, k. Adrenal)
Jaringan ikat adalah jaringan yang berfungsi untuk mengikat dan menyokong jaringan yang lain.
Jaringan ini merupakan jaringan yang paling banyak terdapat di dalam tubuh serta memiliki
susunan sel yang jarang dan tersebar dalam suatu matriks ekstraseluler. Jaringan ikat disebut juga
jaringan penyokong atau jaringan penunjang.
Jaringan ikat berkembang dari mesenkim yang berasal dari mesoderm. Mesoderm adalah lapisan
tengah embrio. Selain untuk mengikat dan menyokong jaringan, jaringan ikat berfungsi untuk
melindungi organ-organ tubuh, membentuk tubuh, menyimpan energi, dan menyusun sistem
sirkulasi darah.
Jaringan ikat tersusun dari matriks dan sel-sel jaringan ikat. Matriks berfungsi sebagai tempat
melekatnya sesuatu.
Substansi intersel amorf ( tidak berbentuk) : merupakan media cair homogen yang berbentuk sol
gel atau sel kaku (glikosaminoglikans,glikoprotein)
Substansi intersel fibrosa : sebagai penyokong
 Serat kolagen. Serat kolagen terbuat dari kolagen. Sifatnya tidak elastis, sangat kuat, dan
mudah robek jika ditarik mengikuti panjangnya. Serat ini terdapat di tendon yang
berfungsi untuk menghubungkan otot dan tulang. Selain di tendon, serat kolagen juga
ditemukan di tulang dan kulit. Penyusun utama serat kolagen adalah protein kolagen yang
merupakan 25% dari total seluruh protein di dalam tubuh.
 Serat elastis. Serat elastis memiliki sifat yang sangat elastis dan tingkat kelenturannya
tinggi. Wujudnya berupa untaian panjang dan berwarna kuning. Sifatnya mirip karet. Serat
elastis terdapat di pembuluh darah, ligamen, dan selaput tulang rawan pada laring. Serat
elastin tersusun atas elastin yang terdiri dari mukopolisakarida dan protein serta dikelilingi
oleh glikoprotein yang disebut fibrillin.
Serat kolagen. Serat kolagen terbuat dari kolagen. Sifatnya tidak elastis, sangat kuat, dan mudah
robek jika ditarik mengikuti panjangnya. Serat ini terdapat di tendon yang berfungsi untuk
menghubungkan otot dan tulang. Selain di tendon, serat kolagen juga ditemukan di tulang dan
kulit. Penyusun utama serat kolagen adalah protein kolagen yang merupakan 25% dari total
seluruh protein di dalam tubuh.
Serat elastis. Serat elastis memiliki sifat yang sangat elastis dan tingkat kelenturannya tinggi.
Wujudnya berupa untaian panjang dan berwarna kuning. Sifatnya mirip karet. Serat elastis
terdapat di pembuluh darah, ligamen, dan selaput tulang rawan pada laring. Serat elastin tersusun
atas elastin yang terdiri dari mukopolisakarida dan protein serta dikelilingi oleh glikoprotein yang
disebut fibrillin.
Serat retikuler. Serat ini sangat tipis dan bercabang. Serat retikuler tersusun oleh kolagen dan
dilanjutkan oleh serabut-serabut kolagen. Serat ini memiliki elastisitas yang rendah. Perbedaan
serat retikuler dengan serat kolagen adalah serat retikuler lebih tipis daripada serat kolagen dan
dilapisi oleh glikoprotein. Fungsi serat retikuler adalah untuk menghubungkan jaringan ikat
dengan jaringan yang lain. Serat ini terdapat di hati, limpa, dan kelenjar limfe.
Sel-Sel Jaringan Ikat
Fibroblas. Fibroblas adalah sel yang berbentuk serat dan berfungsi untuk mensekresikan protein.
Makrofag. Makrofag adalah sel yang bentuknya tidak teratur dan berfungsi untuk pinositosis dan
fagositosis. Pinositosis adalah proses “meminum” partikel-partikel kecil—biasanya berupa zat-zat
buangan—yang berupa cairan. Sedangkan fagositosis adalah proses “memakan” sel-sel mati dan
bakteri.
Sel tiang. Sel tiang adalah sel yang berfungsi sebagai penghasil heparin dan histamin. Heparin
berfungsi untuk mencegah pembekuan darah. Sedangkan histamin berfungsi untuk meningkatkan
permeabilitas kapiler darah.
Sel lemak. Sel lemak berfungsi untuk menyimpan lemak. Sel-sel lemak membentuk jaringan lemak
(adiposa).
Sel plasma. Sel plasma memiliki bentuk yang tidak teratur dan berfungsi untuk melawan patogen.
Sel ini kebanyakan ditemukan pada saluran pencernaan dan pernapasan.
Sel pigmen,leukosit(sel darah putih ),sel mesenkim.

Jaringan ikat sejati :


Jaringan Ikat Longgar Jaringan ikat longgar jaringan yang sel-selnya jarang dan sebagian
jaringannya tersusun atas matriks yang mengandung serabut kolagen dan serabut elastin.
Matriknya berupa cairan lendir (mukus). Di jaringan ini terdapat makrofag, sel plasma, sel tiang,
dan sel lemak. Fungsi jaringan ikat longgar adalah untuk membungkus organ-organ tubuh,
pembuluh darah, dan saraf.
Jaringan Ikat Padat Jaringan ikat padat disusun oleh sel-sel fibroblas dan terdapat banyak serat
kolagen yang tersusun padat dan teratur. Serabut kolagen bersifat fleksibel tetapi tidak elastis.
Fungsi jaringan ikat padat adalah untuk menghubungkan antara organ satu dengan organ yang
lain. Jaringan ikat padat terdapat pada tendon dan ligamen. Tendon berfungsi sebagai
penghubung antara tulang dengan otot sedangkan ligamen berfungsi sebagai penghubung tulang
dengan tulang lainnya. Selain itu, jaringan ikat padat juga terdapat pada pembungkus tulang dan
lapisan dermis pada kulit.
Jsringan ikat cair di dalam tubuh meliputi darah dan limfa(getah bening)

Jaringan ikat penyokong:


Jaringan Tulang Rawan Tulang rawan pada anak berasal dari jaringan embrional yang disebut
mesenkim. Sedangkan pada orang dewasa berasal dari selaput tulang rawan atau perikondrium
yang mengandung banyak kondroblas atau pembentuk sel-sel tulang rawan. Jaringan tulang
rawan (kartilago) terdiri dari tiga macam yaitu hialin, fibrosa, dan elastis.
1. Tulang rawan hialin adalah tulang rawan yang mengandung kondroblas dan kolagen.
Warnanya putih kebiruan dan transparan. Tulang rawan hialin merupakan bagian terbesar dari
kerangka embrio dan terdapat di laring, trakea, dan tulang dada. Fungsinya adalah untuk memberi
kekuatan, menyokong rangka embrionik, dan membantu pergerakan. Tulang rawan hialin
merupakan tulang rawan yang paling banyak terdapat di dalam tubuh.
2. Tulang rawan elastis adalah tulang rawan yang strukturnya lebih lentur. Terdapat serat
elastin berwarna kuning dan perikondrium. Fungsi utama tulang rawan elastis adalah sebagai
pemberi fleksibilitas dan penyokong. Tulang ini terdapat pada embrio, laring, daun telinga,
epiglotis, dan bagian luar telinga.
3. Tulang rawan fibrosa adalah tulang rawan yang lebih kokoh dan fleksibel. Jaringan ini
berfungsi untuk memberikan proteksi dan penyokong. Warnanya gelap dan keruh. Tulang rawan
fibrosa merupakan tulang rawan yang paling kuat. Tulang rawan fibrosa terdapat pada tulang
belakang dan tendon.
Jaringan Tulang Tulang adalah penyokong tubuh paling utama bagi sebagian besar hewan. Sel
tulang disebut osteosit yang dibentuk oleh osteoblas. Osteoblas saling terhubung dengan
kanalikuli. Matriks osteoblas mengandung kalsium fosfat yang mengakibatkan matriks mengeras.
Tulang dapat dibagi menjadi dua macam yaitu tulang padat (tidak memiliki rongga seperti tulang
pipa) dan tulang spons (memiliki rongga seperti tulang pendek).
Jaringan Lemak Jaringan lemak (adiposa) adalah jaringan yang berfungsi untuk menyimpan lemak
yang merupakan cadangan makanan dan penghangat tubuh. Jaringan lemak bersifat longgar dan
selnya berbentuk bulat dengan membran sel yang tipis. Jaringan ini terdapat di seluruh bagian
tubuh.
Jaringan Darah Jaringan darah adalah jaringan ikat yang istimewa karena wujudnya berupa cairan.
Jaringan darah termasuk jaringan ikat karena memiliki salah satu kriteria jaringan ikat yaitu
memiliki matriks ekstraseluler yang berupa cairan yaitu plasma darah. Fungsi jaringan darah yaitu
untuk membawa sari-sari makanan, hormon, oksigen, sisa-sisa hasil metabolisme, serta mencegah
infeksi. Jaringan darah terdiri dari eritrosit (sel darah merah), leukosit (sel darah putih), trombosit
(keping darah), dan plasma darah.
Jaringan Limfe Jaringan limfe (getah bening) berfungsi untuk kekebalan tubuh serta mengangkut
cairan jaringan, protein, lemak, garam mineral, dan zat-zat lain dari jaringan ke sistem pembuluh
darah. Jaringan limfe terdapat pada organ-organ seperti timus, kelenjar limfe, tonsil, dan limpa.
Jaringan limfe terdiri dari serat retikuler dan makrofag.
Perbedaan otot polos,lurik,jantung
Otot lurik :menyusun otot yang melekat pada tulang rangka(letak),sel bulat memanjang ada
banyak inti yang terletak di tepi(bentuk sel), otot sadar (konstraksi dikontrol oleh sistem saraf
sadar)(kontrol saraf), cepat( reaksi),sifat kerja(mudah lelah),panjang 1-40 nm dan berdiameter 10-
100 nm(ukuran sel), bentuk lonjong berjumlah banyak di pinggir serat(inti sel),ada(pita gelap
terang pada mofibril,konstaksi cepat,kuat,mudah lelah
Letaknya : melekat pada tulang rangka
Otot polos : menyusun alat alat dlam,misalnya dinding usus dan pembuluh darah (letak),ujung sel
meruncing,inti berjumlah satu di tengah(bentuk sel),otot tak sadar (kontaksi tidak dikontrok oleh
sistem sarat) (saraf),lambat (reaksi),tidak cepat lelah(sifat kerja),ukuran sel 30-200nm dan
berdiameter 5-10 nm, inti sel : bentuk oval,berjumlah satu di tengah sel,tidak
ada(miofibril),kontraksi lambat,tidak mudah lelah
Letak : saluran pencernaan,dinding pembuluh darah,pembuluh limfa,saluran pernafasar,saluran
reproduksi
Otot jantung : menyusun otot pada dinding jantung(letak ),bulat memanjang dengan ujung
bercabang ada banyak inti sel terletak di tengah (bentuk sel),otot tak sadar(kontrol saraf),
lambat(reaksi),tidak cepat lelah(sifat kerja),panjang 50-100nm berdiameter 10-120 nm(ukuran
sel), bentuk lonjong-panjang berjumlah sati di tengah serat(inti sel),ada(mofibril),kontraksi cukup
kuat,ritmis,otomatis,tidak mudah lelah(aktivitas),saraf otonomi ,otot involunter(otot tak sadar)
( pengaruh saraf)
Tulang rawan (Kartilago) adalah jaringan ikat lentur yang ada pada tubuh manusia maupun hewan
termasuk sendi diantara tulang, sangkar rusuk, telinga, hidung, saluran tenggorokan dan cakram
intervertebra. Tulang rawan ini lebih lunak dari tulang namun lebih keras dan kurang lentur dari
otot.
 Pertumbuhaninterstisial
Tulang rawan dihasilkan dari pembelahan mitosis tulang rawan atau kondrosit lainnya.
 Pertumbuhanaposisional
Tulang rawan berasal dari diferensiasi sel perikondrial yang merupakan sel kondroblas
yang menghasilkan serat kolagen dan substasi dasar.
 ciri-ciri tulang rawan yaitu:
 Berbentuk khusus berupa jaringan ikat dengan fungsi utamanya yaitu menyokong jaringan
lunak.
 Terdiri atas sel (kondrosit dan juga kondroblas) dan matriks (serat dan substansi dasar).
 Matriksnya mengandung serat kolagen atau serat elastin yang memberi kekuatan dan
kelenturan.
 Mempunyai kekuatan renggang, penyokong struktural dan memungkinkan fleksibilitas
tanpa adanya distorsi.
Fungsi: Sebagai Penyokong Jaringan atau Organ Lunak|Sebagai Penyusun Sendi|Sebagai
Pertumbuhan dan Pembentukan Tulang Keras
Tulang Rawan Elastis
Tulang rawan elastis  (Elastis kartilago) ini tersusun atas sel kondosit yang menghasilkan matriks
berupa campuran kolagen dan serat elastin. Adanya serat elastin pada tulang rawan elastis ini
memberikan karakter elastis dan berwarna kekuningan. Jenis tulang rawan elastis ditemukan di
daun telinga, epiglotis dan juga membran niktitans.
Tulang Rawan Hialin
Tulang rawan hialin (Hialin Kartilago) adalah tulang rawan yang paling padat di banding tulang
rawan lainnya. Tulang rawan hialin merupakan tulang penyusun embrio sementara sebelum
digantikan tulang keras. Tulang rawan hialin tersusun atas sel kondrosit dan matriks ektraseluler
yang didominasi oleh serat kolagen. Tulang rawan hialin berwarna putih. Tulang rawan hialin
dapat ditemukan di permukaan persendian atau epifisis, saluran pernapasan (hidung, laring,
trakea, bronkiolus) dan ujung tulang rusuk.
Tulang Rawan Fibrosa
Fibro kartilago atau tulang rawan fibrosa memiliki matriks berupa serat kolagen kasar yang tidak
beraturan dan juga sel kondosit. Tulang rawan fibrosa ditemukan pada diskus intervertebrata
yakni diantara ruas tulang belakang, tendon dan ligamen. Tulang rawan fibrosa ini selalu
berhubungan dengan jaringan ikat padat seperti tendon dan ligamen.
Sistem saraf adalah sistem koordinasi (pengaturan tubuh) berupa penghantaran impul saraf ke
susunan saraf pusat, pemrosesan impul saraf dan perintah untuk memberi tanggapan rangsangan

Hialim : bening/kebiruan(warna), banyak mukoloisakarida sulfat atau kolagen(jenis matriks), ada


(prikondrium) , letak : permukaan sendi,ujung tulang rusuk yang melekat pada
dada,hidung,laring,trakea,bronkeolus
Elastis : kuning(warna), banyak serat elastik dan sedikit serat kolagen(jenis
matriks),ada(prikondrium),dinding saluran teinga luar,daun telinga,dinding saluran
eustachius,epiglotis
Fibroblas: gelap keruh( wara), banyak kolagen yang terusun rapat(jenis matriks),tudak
ada(prikondrium), antara ruas tulang belakang,persendian tulang bahu dan paha dan letak tendun
dan legamen
Sel Saraf (Neuron)
Unit terkecil penyusun sistem saraf adalah sel saraf atau bisa juga disebut neuron. Sel saraf adalah
sebuah sel yang berfungsi untuk menghantarkan impuls (rangsangan),mengubah rangsangan
menjadi implus saraf,memberikan respon yang tepat ke organ organ efektor.. Setiap satu sel saraf
(neuron) terdiri atas tiga bagian utama yang berupa badan sel saraf, dendrit, dan akson
Dendrit adalah serabut sel saraf pendek dan bercabang-cabang. Dendrit merupakan perluasan dari
badan sel. Dendrit berfungsi untuk menerima dan mengantarkan rangsangan ke badan sel.
Badan Sel adalah bagian yang paling besar dari sel saraf. Badan sel berfungsi untuk menerima
rangsangan dari dendrit dan meneruskannya ke akson. Badan sel saraf mengandung inti sel dan
sitoplasma.
Nukleus adalah inti sel saraf yang berfungsi sebagai pengatur kegiatan sel saraf (neuron).
Neurit (Akson) adalah tonjolan sitoplasma yang panjang (lebih panjang daripada dendrit),
berfungsi untuk menjalarkan impuls saraf meninggalkan badan sel saraf ke neuron atau jaringan
lainnya. Jumlah akson biasanya hanya satu pada setiap neuron.
Selubung Mielin adalah sebuah selaput yang banyak mengandung lemak yang berfungsi untuk
melindungi akson dari kerusakan. Selubung mielin bersegmen-segmen. Lekukan di antara dua
segmen disebut nodus ranvier.
Sel Schwann adalah jaringan yang membantu menyediakan makanan untuk neurit (akson) dan
membantu regenerasi neurit (akson).
Nodus ranvier berfungsi untuk mempercepat transmisi impuls saraf. Adanya nodus ranvier
tersebut memungkinkan saraf meloncat dari satu nodus ke nodus yang lain, sehingga impuls lebih
cepat sampai pada tujuan.
Sinapsis adalah pertemuan antara ujung neurit (akson) di sel saraf satu dan ujung dendrit di sel
saraf lainnya. Pada setiap sinapsis terdapat celah sinapsis. Pada bagian ujung akson terdapat
kantong yang disebut bulbus akson. Kantong tersebut berisi zat kimia yang disebut
neurotransmiter. Neurotransmiter dapat berupa asetilkolin dan kolinesterase yang berfungsi
dalam penyampaian impuls saraf pada sinapsis.
Sel-sel saraf (neuron) bergabung membentuk jaringan saraf. Ujung dendrit dan ujung akson lah
yang menghubungkan sel saraf satu dan sel saraf lainnya. Menurut fungsinya, ada tiga jenis sel
saraf yaitu:
Sel saraf sensorik adalah sel saraf yang mempunyai fungsi menerima rangsang yang datang
kepada tubuh atau panca indra, dirubah menjadi impuls (rangsangan) saraf, dan meneruskannya
ke otak. Badan sel saraf ini bergerombol membentuk ganglia, akson pendek, dan dendritnya
panjang.
Sel saraf motorik adalah sel saraf yang mempunyai fungsi untuk membawa impuls saraf dari pusat
saraf (otak) dan sumsum tulang belakang menuju otot. Sel saraf ini mempunyai dendrit yang
pendek dan akson yang panjang.
Sel saraf penghubung adalah sel saraf yang banyak terdapat di dalam otak dan sumsum tulang
belakang. Neuron (sel saraf) tersebut berfungsi untuk menghubungkan atau meneruskan impuls
(rangsangan) dari sel saraf sensorik ke sel saraf motorik.
Sel Glial berfungsi diantaranya untuk memberi nutrisi pada sel saraf. Macam-macam neuroglia
diantaranya adalah astrosit, oligodendrosit, mikroglia, dan makroglia.

Pusat saraf berfungsi memegang kendali dan pengaturan terhadap kerja jaringan saraf hingga ke
sel saraf. Sistem saraf pusat terdiri atas otak besar, otak kecil, sumsum lanjutan (medula
oblongata), dan sumsum tulang belakang (medula spinalis). Otak terletak di dalam tulang
tengkorak, sedangkan sumsum tulang belakang terletak di dalam ruas-ruas tulang belakang.
Tumor : benjolan/pembengkakan pertumbuhan sel sel abnormal yang tumbuh tidak
terkontrol,tumor dibedakan menjadi 2 jenis yitu tumor ganas(molignant tumor) dan tumor jinak
(benign tumor).tumor ysng berdifat ganas disebut kanker
Faktor yang menyebabkan kanker : faktor keturunan(genetika),faktor lingkungan,makanan yang
mengandung bahan kimis,virus,infeksi,gangguan keseimbangan hormonal,faktor kejiwaan dan
emosional,radikal bebas
menimbulkan gejala berupa:Demam,Lemas,Tidak nafsu makan,Berkeringat di malam hari,Nyeri
dada,Perubahan warna kulit, misalnya menjadi kuning, kemerahan, atau menjadi lebih
gelap,Perdarahan atau memar yang tidak jelas sebabnya,Penurunan berat badan.
terapi untuk tumor khususnya pada tumor ganas atau kanker, yaitu:
 Kemoterapi. Terapi ini bertujuan untuk membunuh sel kanker, menggunakan obat-
obatan.
 Radioterapi. Terapi ini bertujuan untuk membunuh dan mencegah penyebaran sel kanker,
serta mengurangi ukuran tumor, menggunakan sinar khusus berenergi tinggi.
 Terapi hormon. Pertumbuhan beberapa jenis kanker, seperti kanker payudara atau kanker
prostat, dapat dipengaruhi oleh suatu hormon. Menghambat produksi hormon tersebut
dapat menghambat pertumbuhan sel kanker.
 Imunoterapi atau terapi biologi. Terapi ini menggunakan obat-obatan yang memanfaatkan
sistem kekebalan tubuh untuk memberantas sel kanker.
Perbedaan :Pertumbuhan kanker lebih cepat. Sel kanker memiliki pertumbuhan yang sangat
cepat, sementara sel tumor tidak.|Kanker mampu untuk menyebar ke bagian tubuh lain. Tidak
seperti sel tumor yang hanya tumbuh dan menetap pada salah satu bagian tubuh saja, sel
kanker mampu untuk menyebar dengan cepat ke bagian tubuh mana pun.|
Lokasi kekambuhan. Pada tumor jinak, biasanya kekambuhan akan terjadi lagi pada bagian
tubuh yang sama seperti kasus sebelumnya. Tetapi pada kanker, kekambuhan bisa terjadi
pada bagian tubuh mana pun.|Pengobatan yang berbeda. Tumor jinak biasanya cukup
dihilangkan dengan cara dioperasi dan diambil semua jaringan tumor yang sedang tumbuh
tersebut. Namun pada kasus kanker, pengobatannya sedikit lebih kompleks. Sel kanker yang
bersifat menyebar dan tumbuh dengan cepat harus dimatikan dulu dengan
obat kemoterapi atau radiasi. Kemudian, tumor ganas tersebut baru akan dioperasi, diangkat
sisa-sisa selnya.
transplantasi organ adalah transplantasi atau cangkok atau pemindahan seluruh atau
sebagian organ dari satu tubuh ke tubuh yang lain, atau dari suatu bagian ke bagian yang lain pada
tubuh yang sama. Transplantasi ini ditujukan untuk menggantikan organ yang rusak atau tak
befungsi pada penerima dengan organ lain yang masih berfungsi dari donor. Donor organ dapat
merupakan orang yang masih hidup maupun telah meninggal.
Organ-organ yang dapat ditransplantasikan adalah jantung, transplantasi ginjal, hati, paru-
paru, pankreas, organ pencernaan, dan kelenjar timus, juga jaringan, termasuk cangkok tulang,
tendon (2 hal ini biasa disebut cangkok mukuloskeletal), cangkok kornea, cangkok kulit,
penanaman Katup jantung buatan, saraf dan pembuluh darah

Anda mungkin juga menyukai