Anda di halaman 1dari 17

KONSEP DASAR KEPERAWATAN DIABETES MELLITUS

LOGBOOK 7.3

DIABETES MELITUS DENGAN KEBUTUHAN KHUSUS


PERIOPERATIF

NAMA : NUR RAHMA


NIM : PO714201171034
KELAS : IVA
PRODI/JURUSAN : D.IV KEPERAWATAN

POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR


D.IV KEPERAWATAN
2020/2021

1
LOGBOOK

DIABETES MELITUS DENGAN KEBUTUHAN KHUSUS: PERIOPERATIF

Tujuan :
Pertemuan hari I
Setelah menyelesaikan modul ini, peserta didik diharapkan :
1. Mampu mengidentifikasi kata kunci pada kasus diabetes tersebut secara mandiri
2. Mampu mengidentifikasi masalah keperawatan pada kasus diabetes tersebut secara mandiri
berdasarkan data subyektif dan data obyektif pada kasus
3. Mampu mendiskusikan masalah keperawatan pada kasus diabetes tersebut yang sudah
diidentifikasi secara individu/mandiri untuk mencapai kesepahaman kelompok
4. Mampu mengidentifikasi faktor penyebab masalah pada kasus diabetes tersebut
5. Mampu mendiskusikan faktor penyebab masalah pada kasus diabetes tersebut yang sudah
diidentifikasi secara individu/mandiri untuk mencapai kesepakatan kelompok
6. Mampu mengidentifikasi materi belajar pada kasus diabetes tersebut secara mandiri

Kasus 1

Tn. MM menderita hernia ingualis lateral (HIL) dan direncanakan akan dilakukan operasi 5 hari
lagi. Saat ini keluhannya adalah nyeri pada lokalis HIL bila beraktifitas berat. Hasil pemeriksaan
laboratorium terdapat kadar glukosa darah 350 mg/dl.

Soal 1
Identifikasi kata kunci pada kasus diabetes tersebut secara mandiri
Tn. MM menderita hernia ingualis lateral (HIL)
Direncanakan akan dilakukan operasi 5 hari lagi
Keluhannya adalah nyeri pada lokalis HIL bila beraktifitas berat
Kadar glukosa darah 350 mg/dl.

Soal 2
Identifikasi masalah keperawatan pada kasus diabetes tersebut secara mandiri berdasarkan data
subyektif dan data obyektif pada kasus
1. Ketidakstabilan kadar gula darah
DS : -
DO : Hasil pemeriksaan laboratorium kadar glukosa darah 350mg/dl

2. Nyeri akut
DS : Nyeri pada lokalisil HIL
DO : Menderita Hernia Ingualis Lateral (HIL)
Nyeri pada lokalisil hil dan direncanakan akan dilakukan operasi 5 hari

2
3. Gangguan mobilitas fisik

DS : Nyeri pada lokalisil HIL


DO : Menderita Hernia Ingualis Llateral (HIL)
Nyeri pada lokalisil hil bila beraktivitas berat

Soal 3
Diskusikan masalah keperawatan pada kasus diabetes tersebut yang sudah diidentifikasi oleh
individu/mandiri untuk mencapai kesepakatan kelompok
1. Ketidakstabilan kadar gula darah
2. Nyeri akut
3. Gangguan mobilitas fisik

Soal 4
identifikasi faktor penyebab masalah pada kasus diabetes tersebut
1. Faktor usia/riwayat keluarga
2. Hiperglikemia dengan kadar glukosa darah 350mg/dl
3. Nyeri pada lokalisil HIL bila beraktivitas berat
4. Aktivitas fisik berkurang

Soal 5
Diskusikan faktor penyebab masalah pada kasus diabetes tersebut yang sudah diidentifikasi
secara individu/mandiri untuk mencapai kesepakatan kelompok
1. Faktor usia/riwayat keluarga
2. Hiperglikemia dengan kadar glukosa darah 350mg/dl
3. Nyeri pada lokalisil HIL bila beraktivitas berat
4. Aktivitas fisik berkurang

Soal 6
Identifikasi materi belajar pada kasus diabetes tersebut secara mandiri
1. Apa yang dimaksud hernia ingualis
2. Manifestasi hernia ingualis
2. Faktor terjadinya hernia ingualis
3. Kestabilan kadar glukosa darah sebagai prosedur operasi
4. Adanya dampak aktivitas pengelolaan DM pada penderita hernia ingualis

3
Pertemuan hari II
Setelah menyelesaikan modul ini, peserta didik diharapkan :
1. Mampu menyusun diagnosis keperawatan pada kasus diabetes tersebut secara mandiri
2. Mampu mendiskusikan diagnosis keperawatan pada kasus diabetes tersebut yang sudah
diidentifikasi secara individu/mandiri untuk mencapai kesepahaman kelompok
3. Mampu mengidentifikasi materi belajar pada kasus diabetes tersebut secara mandiri

Soal 1
Susunlah diagnosis keperawatan pada kasus diabetes tersebut secara mandiri

1. Ketidakstabilan kadar gula darah b.d hiperglikemia


2. Nyeri akut b.d agen pencedera fisik
3. Gangguan mobilitas fisik b.d nyeri

Soal 2
Diskusikan diagnosis keperawatan pada kasus diabetes tersebut yang sudah diidentifikasi oleh
individu/mandiri untuk mencapai kesepakatan kelompok

1. Ketidakstabilan kadar gula darah b.d hiperglikemia


2. Nyeri akut b.d agen pencedera fisik
3. Gangguan mobilitas fisik b.d nyeri

Soal 3
Identifikasi materi belajar pada kasus diabetes tersebut secara mandiri
1. Apa yang dimaksud hernia ingualis
2. Manifestasi hernia ingualis
2. Faktor terjadinya hernia ingualis
3. Kestabilan kadar glukosa darah sebagai prosedur operasi
4. Adanya dampak aktivitas pengelolaan DM pada penderita hernia
5. Menentukan diagnosa keperawatan sesuai kasus di atas
6. Menentukan intervensi apa yang dapat diberikan berdasarkan diagnosa keperawatan sesuai
kasus di atas

4
Pertemuan hari III
Setelah menyelesaikan modul ini, peserta didik diharapkan :
1. Mampu menyusun rencana keperawatan pada kasus diabetes tersebut secara mandiri,
dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Mampu membuat tujuan/kritereria hasil perencanaan sesuai dengan diagnosis yang
telah dimunculkan.
b. Mampu mengidentifikasi kebutuhan pengkajian fokus terhadap masalah tersebut
c. Mampu mengidentifikasi kebutuhan pendidikan kesehatan untuk pasien/keluarga
terhadap masalah tersebut
d. Mampu mengidentifikasi kebutuhan kolaborasi terhadap masalah tersebut
e. Mampu mengidentifikasi kebutuhan aktifitas lain yang menunjang pemecahan masalah
tersebut
2. Mampu berdiskusi kelompok tentang rencana keperawatan pada kasus diabetes tersebut
yang sudah diidentifikasi secara individu/mandiri
3. Mampu menyusun catatan perkembangan pada kasus diabetes tersebut secara mandiri
4. Mampu mendiskusikan tentang catatan perkembangan pada kasus diabetes tersebut yang
sudah diidentifikasi secara individu/mandiri untuk mencapai kesepahaman kelompok
5. Mampu membuat dokumentasi keperawatan pada kasus diabetes tersebut secara mandiri

Soal 1
Susunlah rencana keperawatan pada kasus diabetes tersebut secara mandiri
No. Diagnosa Tujuan Kriteri Hasil Intervensi Rasional
Keperawatan

1. Ketidakstabilan Setelah Kadar glukosa 1.Identifikasi 1.Membantu proses


kadar glukosa dilakukan darah normal, kemungkinan mengkaji faktor
darah b.d asuhan pasien dan penyebab pemicu
hiperglikemia keperawatan hiperglikemia ketidakstabilan kadar
keluarga
diharapkan glukosa darah
ketidakstabil terlibat dalam 2.Monitor kadar 2.Membantu/memper
an kadar perencanaan glukosa darah tahankan kadar
glukosa pengobatan/m glukosa darah dalam
darah dapat enjaga kondisi normal
teratasi kestabilan 3.Anjurkan 3.Memberikan
kadar glukosa monitor kadar kewenangan mandiri
glukosa darah pada pasien dalam
darah.
secara mandiri pemantauan glukosa
darah
4.Anjurkan 4.Memutus rantai
kepatuhan pemicu
terhadap diet ketidakstabilan kadar
dan aktivitas glukosa darah
fisik/latihan
5.Ajarkan 5.Memberikan
pengelolaan kewenangan pasien
diabetes secara dalam pengobatan
mandiri penyakit
6.Libatkan 6. Memberikan peran
keluarga pasien aktif kepada keluarga
dalam pasien

5
pengelolaan
diabetes pasien
2. Nyeri akut b/d Setelah Pasien 1.Pantau tanda- 1.Mengetahui
agen dilakukan melaporkan tanda vital perubahan
pencedera fisik asuhan nyeri kesehatan fisik umum
berkurang/terat
keperawatan
asi, tidak 2.Mengetahui lokasi,
diharapkan menunjukkan 2.Kaji nyeri karakteristik, durasi,
nyeri akut ekspresi secara frekuensi, kualitas
dapat kesakitan, komprehensif dan presipitasi
berkurang/te skala nyeri 3.Mengidentifikasi
ratasi menurun 3.Kaji faktor faktor pemicu
nyeri terjadinya nyeri
4.Membantu
4.Ajarkan mengurangi nyeri
Teknik non dengan
farmakologi mendapatkan rasa
kontrol terhadap nyeri
5.Mengurangi/menga
tasi nyeri secara
5.Lakukan farmakologi
kolaborasi
dengan dokter
dalam hal
pemberian obat
3. Gangguan Setelah KU baik, 1.Identifikasi .Mengetahui lokasi,
mobilitas fisik dilakukan pasien tidak adanya nyeri karakteristik, durasi,
b.d nyeri asuhan lagi atau keluhan frekuensi, kualitas
fisik lainnya serta kemungkinan
keperawatan melaporkan
keluhan fisik
diharapkan keterbatasan tambahan
intoleransi gerak/aktivitas 2.Identifiksi 2. mengetahui sejauh
aktivitas karena nyeri toleransi fisik mana kesanggupan
teratasi melakukan aktivitas fisik dalam
pergerakan melakukan
pergerakan
3.Monitor 3.Mencegah
kondisi umum terjadinya
selama persimpangan
melakukan kondisi normal
mobilitas
4.Fasilitasi 4.Memberikan
melakukan asuhan keperawatan
pergerakan, jika secara nyata kepada
perlu pasien
5.Libatkan 5.Memberikan
keluarga dalam kesempatan aktif
membantu bagi keluarga dalam
pasien proses penyembuhan
meningkatkan pasien

6
pergerakan
6.Jelaskan 6.Memberikan
tujuan dari pemahaman kepada
mobilisasi keluarga dalam
meyakini pentingnya
mobilisasi
7.Ajarkan 7.Membantu pasien
mobilisasi dan keluarga dalam
sederhana mengaplikasikan
pemenuhan mobilitas

Soal 2
Diskusikan rencana keperawatan pada kasus diabetes tersebut yang sudah diidentifikasi secara
individu/mandiri untuk mencapai kesepakatan kelompok
No. Diagnosa Tujuan Kriteri Hasil Intervensi Rasional
Keperawatan

1. Ketidakstabilan Setelah Kadar glukosa 1.Identifikasi 1. Membantu proses


kadar glukosa dilakukan darah normal, kemungkinan mengkaji faktor
darah b.d asuhan pasien dan penyebab pemicu
hiperglikemia keperawatan hiperglikemia ketidakstabilan kadar
keluarga
diharapkan glukosa darah
ketidakstabil terlibat dalam 2.Monitor kadar 2.Membantu/memper
an kadar perencanaan glukosa darah tahankan kadar
glukosa pengobatan/m glukosa darah dalam
darah dapat enjaga kondisi normal
teratasi kestabilan 3.Anjurkan 3.Memberikan
kadar glukosa monitor kadar kewenangan mandiri
glukosa darah pada pasien dalam
darah.
secara mandiri pemantauan glukosa
darah
4.Anjurkan 4.Memutus rantai
kepatuhan pemicu
terhadap diet ketidakstabilan kadar
dan aktivitas glukosa darah
fisik/latihan
5.Ajarkan 5.Memberikan
pengelolaan kewenangan pasien
diabetes secara dalam pengobatan
mandiri penyakit
6.Libatkan 6. Memberikan peran
keluarga pasien aktif kepada keluarga
dalam pasien
pengelolaan
diabetes pasien
2. Nyeri akut b/d Setelah Pasien 1.Pantau tanda- 1.Mengetahui
agen dilakukan melaporkan tanda vital perubahan
pencedera fisik asuhan nyeri kesehatan fisik umum

7
keperawatan berkurang/terat
diharapkan asi, tidak 2.Mengetahui lokasi,
nyeri akut menunjukkan 2.Kaji nyeri karakteristik, durasi,
ekspresi secara frekuensi, kualitas
dapat
kesakitan, komprehensif dan presipitasi
berkurang/te skala nyeri 3.Mengidentifikasi
ratasi menurun 3.Kaji faktor faktor pemicu
nyeri terjadinya nyeri
4.Membantu
4.Ajarkan mengurangi nyeri
Teknik non dengan
farmakologi mendapatkan rasa
kontrol terhadap nyeri
5.Mengurangi/menga
tasi nyeri secara
5.Lakukan farmakologi
kolaborasi
dengan dokter
dalam hal
pemberian obat

3. Gangguan Setelah KU baik, 1.Identifikasi 1.Mengetahui lokasi,


mobilitas fisik dilakukan pasien tidak adanya nyeri karakteristik, durasi,
b.d nyeri asuhan lagi atau keluhan frekuensi, kualitas
fisik lainnya serta kemungkinan
keperawatan melaporkan
keluhan fisik
diharapkan keterbatasan tambahan
gangguan gerak/aktivitas 2.Identifikasi 2. mengetahui sejauh
mobilitas karena nyeri toleransi fisik mana kesanggupan
fisik teratasi melakukan aktivitas fisik dalam
pergerakan melakukan
pergerakan
3.Monitor 3.Mencegah
kondisi umum terjadinya
selama persimpangan
melakukan kondisi normal
mobilitas
4.Fasilitasi 4.Memberikan
melakukan asuhan keperawatan
pergerakan, jika secara nyata kepada
perlu pasien
5.Libatkan 5.Memberikan
keluarga dalam kesempatan aktif
membantu bagi keluarga dalam
pasien proses penyembuhan
meningkatkan pasien
pergerakan
6.Jelaskan 6.Memberikan
tujuan dari pemahaman kepada

8
mobilisasi keluarga dalam
meyakini pentingnya
mobilisasi
7.Ajarkan 7.Membantu pasien
mobilisasi dan keluarga dalam
sederhana mengaplikasikan
pemenuhan mobilitas

Soal 3
Susunlah catatan perkembangan pada kasus diabetes tersebut secara mandiri
No. Tgl/jam Diagnosa Implementasi Evaluasi
Keperawatan

1. 12/01/2020

08.00 Ketidakstabilan 1. Mengidentifikasi S:-


kadar glukosa kemungkinan penyebab
darah b.d hiperglikemia O:Kadar glukosa
hiperglikemia darah normal, pasien
08.05 2. Memonitor kadar glukosa dan keluarga terlibat
darah dalam perencanaan
pengobatan/menjaga
08.08 3. Menganjurkan monitor kestabilan glukosa
kadar glukosa darah secara darah
mandiri
A: Ketidakstabilan
08.24 4. Menganjurkan kepatuhan kadar glukosa darah
terhadap diet dan aktivitas
fisik/latihan P: Pertahankan
08.39 intervensi
5. Mengajarkan
pengelolaan diabetes
secara mandiri
08.45
6. Melibatkan keluarga
pasien dalam pengelolaan
diabetes pasien

2. 12/01/2020

08.11 Nyeri akut b.d 1. Memantau tanda-tanda S: Pasien melaporkan


agen pencedera vital nyeri
08.40 fisik berkurang/teratasi
2. Mengkaji nyeri secara
komprehensif O: Tidak
08.43 menunjukkan
3. Mengkaji faktor nyeri ekspresi kesakitan

9
08.58 4. Mengajarkan Teknik non Skala nyeri
farmakologi menurun
08.59
5. Melakukan kolaborasi A: Nyeri akut
dengan dokter dalam hal
pemberian obat P: Pertahankan
intervensi

3. 12/01/2021

08.15 Gangguan 1.Mengidentifikasi adanya S: Pasien


mobilitas fisik b.d nyeri atau keluhan fisik melaporkan aktivitas
nyeri lainnya mulai membaik
09.00 2.Mengidentifikasi toleransi O: KU baik, pasien
fisik melakukan pergerakan tidak lagi melaporkan
keterbatasan
09.04 3.Memonitor kondisi umum
gerak/aktivitas karena
selama melakukan mobilitas
nyeri
4.Memfasilitasi melakukan
A: Gangguan
09.25 pergerakan, jika perlu
mobilitas fisik
09.45 5.Meliibatkan keluarga
P: Pertahankan
dalam membantu pasien
meningkatkan pergerakan intervensi

10.00 6.Menjelaskan tujuan dari


mobilisasi

7.Mengajarkan mobilisasi
10.06
sederhana

Soal 4
Diskusikan catatan perkembangan pada kasus diabetes tersebut yang sudah diidentifikasi
secara individu/mandiri untuk mencapai kesepakatan kelompok

No. Tgl/jam Diagnosa Implementasi Evaluasi


Keperawatan

1. 12/01/2020

08.00 Ketidakstabilan 1. Mengidentifikasi S:-


kadar glukosa kemungkinan penyebab
darah b.d hiperglikemia O:Kadar glukosa
hiperglikemia darah normal, pasien
08.05 2. Memonitor kadar glukosa dan keluarga terlibat
darah dalam perencanaan
pengobatan/menjaga

10
08.08 3. Menganjurkan monitor kestabilan glukosa
kadar glukosa darah secara darah
mandiri
A: Ketidakstabilan
08.24 4. Menganjurkan kepatuhan kadar glukosa darah
terhadap diet dan aktivitas
fisik/latihan P: Pertahankan
08.39 intervensi
5. Mengajarkan
pengelolaan diabetes
secara mandiri
08.45
6. Melibatkan keluarga
pasien dalam pengelolaan
diabetes pasien

2. 12/01/2020

08.11 Nyeri akut b/d 1. Memantau tanda-tanda S: Pasien melaporkan


agen pencedera vital nyeri
08.40 fisik berkurang/teratasi
2. Mengkaji nyeri secara
komprehensif O: Tidak
08.43 menunjukkan
3. Mengkaji faktor nyeri ekspresi kesakitan
08.58 4. Mengajarkan Teknik non Skala nyeri
08.59 farmakologi menurun
5. Melakukan kolaborasi A: Nyeri akut
dengan dokter dalam hal
pemberian obat P: Pertahankan
intervensi

3. 12/01/2021

08.15 Gangguan 1.Mengidentifikasi adanya S: Pasien


mobilitas fisik b.d nyeri atau keluhan fisik melaporkan aktivitas
nyeri lainnya mulai membaik
09.00 2.Mengidentifikasi toleransi O: KU baik, pasien
fisik melakukan pergerakan tidak lagi melaporkan
keterbatasan
3.Memonitor kondisi umum
09.04
selama melakukan mobilitas gerak/aktivitas karena
nyeri
4.Memfasilitasi melakukan
pergerakan, jika perlu A: Gangguan

11
09.25 mobilitas fisik
5.Meliibatkan keluarga
09.45 dalam membantu pasien P: Pertahankan
meningkatkan pergerakan intervensi

6.Menjelaskan tujuan dari


10.00 mobilisasi

7.Mengajarkan mobilisasi
10.06 sederhana

Soal 5
Buatlah dokumentasi keperawatan pada kasus diabetes tersebut secara mandiri
Klasifikasi Data Diagnosa

Data Subjektif Data Objektif

- Hasil pemeriksaan Ketidakstabilan kadar gula


laboratorium kadar glukosa darah b.d hiperglikemia
darah 350mg/dl

Nyeri pada lokalisil HIL Menderita hernia ingualis Nyeri akut b.d agen
llateral (HIL) pencedera fisik
Nyeri pada lokalisil HIL DAN
Direncanakan akan dilakukan
operasi 5 hari

Nyeri pada lokalisil HIL Menderita hernia ingualis Gangguan mobilitas fisik
llateral (hil)
Nyeri pada lokalisil hil bila
beraktivitas berat

INTERVENSI

No. Diagnosa Tujuan Kriteri Hasil Intervensi Rasional


Keperawatan

1. Ketidakstabila Setelah dilakukan Kadar glukosa darah 1.Identifikasi 1. Membantu proses mengkaji
n kadar asuhan normal, pasien dan kemungkinan faktor pemicu ketidakstabilan
glukosa darah keperawatan keluarga terlibat penyebab kadar glukosa darah
b.d diharapkan hiperglikemia
dalam perencanaan
hiperglikemia ketidakstabilan 2.Monitor 2.Membantu/mempertahankan

12
kadar glukosa pengobatan/menjaga kadar glukosa kadar glukosa darah dalam
darah dapat kestabilan kadar darah kondisi normal
teratasi glukosa darah.
3.Anjurkan 3. Memberikan kewenangan
monitor kadar mandiri pada pasien dalam
glukosa pemantauan glukosa darah
darah secara
mandiri

4.Anjurkan 4. Memutus rantai pemicu


kepatuhan ketidakstabilan kadar glukosa
terhadap diet darah
dan aktivitas
fisik/latihan
5.Ajarkan 5. Memberikan kewenangan
pengelolaan pasien dalam pengobatan
diabetes penyakit
secara
mandiri
6.Libatkan 6. Memberikan peran aktif
keluarga kepada keluarga pasien
pasien dalam
pengelolaan
diabetes
pasien

2. Nyeri akut b/d Setelah dilakukan Pasien melaporkan 1.Pantau 1.Mengetahui perubahan
agen asuhan nyeri tanda-tanda kesehatan fisik umum
pencedera fisik keperawatan berkurang/teratasi, vital
tidak menunjukkan 2.Kaji nyeri 2.Mengetahui lokasi,
diharapkan nyeri
ekspresi kesakitan, secara karakteristik, durasi, frekuensi,
akut dapat skala nyeri menurun komprehensif kualitas dan presipitasi
berkurang/teratasi 3.Kaji faktor 3.Mengidentifikasi faktor
nyeri pemicu terjadinya nyeri
4.Ajarkan 4.Membantu mengurangi nyeri
Teknik non dengan mendapatkan rasa
farmakologi kontrol terhadap nyeri
5.Lakukan 5.Mengurangi/mengatasi nyeri
kolaborasi secara farmakologi
dengan
dokter dalam
hal
pemberian
obat

3. Gangguan Setelah dilakukan KU baik, pasien tidak 1.Identifikasi 1.Mengetahui lokasi,


mobilitas fisik asuhan lagi melaporkan adanya nyeri karakteristik, durasi, frekuensi,
b.d nyeri atau keluhan kualitas serta kemungkinan

13
keperawatan keterbatasan fisik lainnya keluhan fisik tambahan
diharapkan gerak/aktivitas 2.Identifikasi 2. mengetahui sejauh mana
intoleransi karena nyeri toleransi fisik kesanggupan aktivitas fisik
melakukan dalam melakukan pergerakan
aktivitas teratasi
pergerakan
3.Monitor 3.Mencegah terjadinya
kondisi umum persimpangan kondisi normal
selama
melakukan
mobilitas
4.Fasilitasi 4.Memberikan asuhan
melakukan keperawatan secara nyata
pergerakan, kepada pasien
jika perlu
5.Libatkan 5.Memberikan kesempatan
keluarga aktif bagi keluarga dalam
dalam proses penyembuhan pasien
membantu
pasien
meningkatkan
pergerakan
6.Jelaskan 6.Memberikan pemahaman
tujuan dari kepada keluarga dalam
mobilisasi meyakini pentingnya
mobilisasi

7.Ajarkan 7.Membantu pasien dan


mobilisasi keluarga dalam
sederhana mengaplikasikan pemenuhan
mobilitas

IMPLEMENTASI DAN CATATAN PERKEMBANGAN

No. Tgl/jam Diagnosa Implementasi Evaluasi


Keperawatan

1. 12/01/2020

08.00 Ketidakstabilan 1. Mengidentifikasi S:-


kadar glukosa kemungkinan penyebab
darah b.d hiperglikemia O:Kadar glukosa
hiperglikemia darah normal, pasien
08.05 2. Memonitor kadar glukosa dan keluarga terlibat
darah dalam perencanaan
pengobatan/menjaga
08.08 3. Menganjurkan monitor kestabilan glukosa
kadar glukosa darah secara darah
mandiri

14
4. Menganjurkan kepatuhan A: Ketidakstabilan
terhadap diet dan aktivitas kadar glukosa darah
08.24 fisik/latihan
P: Pertahankan
5. Mengajarkan intervensi
08.39 pengelolaan diabetes
secara mandiri

6. Melibatkan keluarga
08.45 pasien dalam pengelolaan
diabetes pasien

2. 12/01/2020

08.11 Nyeri akut b/d 1. Memantau tanda-tanda S: Pasien melaporkan


agen pencedera vital nyeri
08.40 fisik berkurang/teratasi
2. Mengkaji nyeri secara
komprehensif O: Tidak
08.43 menunjukkan
3. Mengkaji faktor nyeri ekspresi kesakitan
08.58 4. Mengajarkan Teknik non Skala nyeri
08.59 farmakologi menurun
5. Melakukan kolaborasi A: Nyeri akut
dengan dokter dalam hal
pemberian obat P: Pertahankan
intervensi

3. 12/01/2021

08.15 Gangguan 1.Mengidentifikasi adanya S: Pasien


mobilitas fisik b.d nyeri atau keluhan fisik melaporkan aktivitas
nyeri lainnya mulai membaik
09.00 2.Mengidentifikasi toleransi O: KU baik, pasien
fisik melakukan pergerakan tidak lagi melaporkan
keterbatasan
3.Memonitor kondisi umum
09.04
selama melakukan mobilitas gerak/aktivitas karena
nyeri
4.Memfasilitasi melakukan
pergerakan, jika perlu A: Gangguan
09.25
mobilitas fisik
5.Meliibatkan keluarga
dalam membantu pasien P: Pertahankan
meningkatkan pergerakan

15
09.45 intervensi
6.Menjelaskan tujuan dari
10.00 mobilisasi

7.Mengajarkan mobilisasi
sederhana
10.06

16
Informasi pada bagian ini :
Pernyataan Tanda chek Pernyataan Tanda chek (√)
(√)
Sangat sedikit Tidak relevan dengan
praktik klinik
Sesuai Membosankan
Terlalu banyak Kurang menarik
Terlalu sederhana Sangat menarik
Kurang komplek √ Terlalu teoritis
Terlalu komplek Teori tepat untuk saya
Relevan dengan praktik klinik Teori tidak cukup √

Pengetahuan yang saya peroleh meningkatkan kemampuan saya untuk memberikan asuhan
keperawatan pada penderita DM (berikan tanda √ pada kotak yang disediakan) :
√ Ya, pasti
 Mungkin
 Tidak

Apa saran saudara untuk meningkatkan isi dari bab ini ?


Menurut saya kasus pada BAB ini belum terlalu lengkap/detai jadi untuk kedepannya diharapkan
kasus pada setiap BAB bisa lebih detail lagi sehingga memunculkan lebih banyak lagi diagnosa
keperawatan.

Nama mahasiswa : NUR RAHMA

NIM : PO714201171034

Tanda tangan :

17

Anda mungkin juga menyukai