Anda di halaman 1dari 9

RESUME SISTEM PENANGGULANGAN BENCANA TERPADU

Disusun Oleh :

Rafida Sylvia Ariska

NIM 16142014308074

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA PURWOKERTO

TAHUN AJARAN 2019


RESUM SISTEM PENANGGULANGAN BENCANA TERPADU

Sistem penanggulangan bencana terpadu adalah sioiistem yang memetakan atau


mengkonsep suatu perencanaan untuk menghadapi suatu bencana.

Manajemen bencana

1. Organisasi pengendalian dan kordinasi


2. Fasilitas logistik sistem komunikasi contohnya akses jalan, sistem komunikasi
terganggu atau tidak
3. Operation plan ( rescue, medical, evacuation)

Bencana adalah peristiwa atau rangakain peristiwa yang mengancam dan menganggu
kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan oleh alam dan atau non alam
maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan
lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis ( UU. NO 24- 2007 Tentang
penanggulangan bencana ).

Belajar dari pengalaman

Pra Bencana

1. Kurang diperhatiakan
2. Kesiapsiagaan kurang, bencana terjadi pada waktu kita tidak siap

Pada saat kondisi darurat

1. Panik berkepanjangan
2. Tidak tahu apa yang harus diperbuat
3. Koordinasi kacau, kewenangan tidak jelas
4. Stress (diri, famili/ keluarga, tengga menjadi korban)
5. Distribusi bantuan kacau
6. Ketidakpercayaan pada pemerintah
7. Tekanan media
8. Isu yang menyesatkan dari pihak yang tidak bertanggungjawab
9. Semua ingin membantu tapi tidak banyak yang bisa diperbuat
10. Keamanan terganggu
Kondisi pasca bencana

1. Pemulihan fisik, sosial, ekonomi dan lingkungan berjalan lambat, dan tidak
menyeluruh
2. Bantuan hanya sebatas pada masa tanggap darurat
3. Bantuan tidak merata
4. Psikososial tidak tertangani secara tuntas, menyisakan depresi yang mendalam

KEPRES RI tentang penanggulangan bencana

1. Pemda Kabupaten/Kota menjadi penanggung jawab utama penyelenggaraan


penanggulangan bencana di wilayahnya.

2. Pemda Provinsi segera merapat ke daerah bencana untuk memberikan dukungan


dengan mengerahkan seluruh sumberdaya yang ada di tingkat Provinsi jika
diperlukan.

3. Pemerintah memberi bantuan sumberdaya yang secara ekstrim tidak tertangani


daerah.

4. Libatkan TNI dan POLRI.

5. Laksanakan penanganan secara dini

Tanggung jawab pemerintah dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana adalah

1. Pengurangan resiko bencana dan pemanduan pengurangan resiko bencana dengan


program pembangunan
2. Perlindungan masyarakat dari dampak bencana
3. Penjaminan pemenuhan hak masyarakat dan pengungsi yang terkena bencana secara
adil dan sesuai dengan standar pelayanan minimum;
4. Pemulihan kondisi dari dampak bencana
5. Pengalokasian anggaran penanggulangan bencana dalam APBN yang memadai;
6. Pengalokasian anggaran penanggulangan bencana dalam bentuk dana siap pakai;
7. Pemeliharaan arsip/dokumen otentik dengan kredibel dari ancaman dan dampak
bencana.
Prinsip Keberhasilan Penaganan Paien Gawat Darurat

Tergantung :

Man – material – method- machine – money

Pada penanganan bencana

1. Organisasi ( struktruktural, tugas)


2. Fasilitas ( sarana dan prasarana )
3. Komunikasi ( alat, jaring, prosedur)
4. Data ( SDM, KOM, FAS, OPS )
5. Penanganan operasional ( Pra RS. Di RS, antara RS ).

Tanggungjawab pemerintah daerah dalam penyelenggaraan penaanggulangan bencana

1. Penjaminan pemulihan hak masyarakat dan pengungsi yang terkena bencana sesuai
dengan standar pelayanan minimun;
2. Perlindungan masyarakat dari dampak bencana;
3. Pengurangan resiko bencana dan pemaduan pengurangan resiko bencana dengan
program pembangunan;
4. Pengalokasian dana penanggulangan bencana dalam APBD yang memadai;

Kelembagaan

Formal

1. BNPB
2. BPBD Provinsi
3. BPBD Kabupaten/Kota

Tugas BNPB

UU No 24/2007 tentang bencana. Bab IV pasal 12

a. Memberikan pedoman pengarahan thd usaha penanggulangan bencana yg mencakup


pencegahan bencana, penanganan tanggap darurat, rehabilitasi dan rekonstruksi secara
adil dan merata.

b. Menetapkan standarisasi dan kebutuhan penyelenggaraan penanggulangan bencana


berdasarkan peraturan perundang-undangan
c. Menyampaikan informasi kpd masyarakat

d. Melaporkan penyelenggaraan penanggulangan bencana kpd presiden setiap sebulan


sekali dlm kondisi normal dan pd setiap saat dlm kondisi darurat bencana

e. Menggunakan dan mempertanggung jawabkan sumbangan/ bantuan nasional dan


internasional

f. Mempertanggung jawabkan penggunaan anggaran yg diterima dari anggaran


pendapatan dan belanja negara

g. Melaksanakan kewajiban lain sesuai dgn peraturan per UU an

h. Menyusun pedoman pembentukan Badan PB daerah

Pendanaan UU No.24/ 2007 tentang bencana.Bab VIII pasal 60

1. Dana penanggulangan bencana menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah


dan pemerintah daerah.
2. Pemerintah dan pemerintah daerah mendorong partisipasi masyarakat dalam
penyediaan dana yg bersumber dari masyarakat.

Pendanaan UU No 24/ 2007 tentang bencana. Bab VIII pasal 62

(1) Pada saat tanggap darurat BNPB menggunakan dana siap pakai

(2) Dana siap pakai yg dimaksud disediakan oleh Pemerintah dalam anggaran BNPB

Gambaran Risiko Bencana

a. Gempa bumi

b. Tsunami

c. Letusan gunung berapi

d. Banjir

e. Tanah longsor

f. Kebakaran hutan dan lahan

g. Kekeringan

h. Epidemi dan wabah penyakit


i. Kebakaran gedung dan pemukiman

j. Kegagalan teknologi

k. Kerentanan fisik, ekonomi, sosial, lingkungan

Sumber daya pada kelembagaan

a. Dinas-dinas terkait

b. Masyarakat

c. Swasta

d. Lembaga non pemerintah

e. Perguruan tinggi/ lembaga penelitian

f. Media

Pengerahan sumber daya, Bencana tidak bisa diatasi sendiri oleh sekelompok manusia atau
masyarakat yg terkena tetapi diperlukan bantuan dari berbagai pihak

Prinsip penyusunan

1. Organisasi Tim Penanganan Bencana RS disesuaikan dgn organisasi RS yg ada

2. Organisasi Tim Penanganan Bencana RS bekerja sesuai dgn tugas dan fungsi yg
ditetapkan

Sruktur organisasi TIM PB- RS

1. Ketua,

a. Dijabat oleh pimpinan RS

b. Dibantu oleh staf yg t.d:

1) Penasihat medik (Ketua Kom Medik)/Dir Pelayanan/ Wadir


pelayanan medik)

2) Humas

3) Penghubung

4) Keamanan
Catatan ; Humas, penghubung dan keamanan bisa dijabat satu org dgn sebutan Pembantu
umum.

2. Pelaksana, disesuaikan dengan struktur organisasi RS

a. Operasional

b. Logistik

c. Perencanaan

d. Keuangan

Penanganan korban bencana tergantung dengan SDM nya rendah tolong dahulu pengungsi
lalu berikan pengertian untuk membantu lalu untuk menolong pasien cedera.

Pos Medis

1. Pos medis lapangan : koordinasi operasional di lapangan, bisa di Puskesmas, bisa


bergabung dengan posko lap sektor lain, bisa dibangun dari tenda atau menggunakan
bangunan yg tersedia.

2. Pos medis depan : sebaiknya Rumah sakit terdekat lokasi bencana yang memiliki IGD
untuk menerima kasus yg dikirim dari lapangan.

3. Pos medis belakang/ rujukan : koordinasi operasional untuk semua kasus medis sejak
dilapangan, pos medis depan dan selama transportasi. Dikhususkan untuk menerima
kasus yang tidak ddapat ditangani di Pos medis lapangan dan Pos medis depan

4. Pos medis cadangan : sebaiknya RS terletak dekat dgn RS rujukan yg disiapkan


untuk penanganan kasus yg tdk tertampung di RS rujukan.

Organisasi kerja berdasarkan tugas dan alur dilapangan

1. Area musibah
2. Area pengumpulan korban terlebih dahulu lalu pindahkan ke area
3. Arean Triage
4. Area perawatan sementara post medis lapangan
5. Area transportasi
Sistem penanggulangan bencana

1. Legislasi
2. Perencanaan
3. Kelembagaan
4. Pendanaan
5. Pengembangan kapasitas
6. Penyelenggaraan penanggulangan bencana

Penyelenggaraan penanggulangan bencana

Pra bencana

1. Situasi tidak ada bencana

2. Perencanaan

3. Pencegahan

4. Penguraangan Risiko

5. Pendidikan

6. Pelatihan

7. Penelitian

8. Penaatan Tata Ruang

Situasi terdapat potensi bencana

1. Mitigasi

2. Peringatan Dini

3. Kesiapsiagaan

Saat Tanggap Darurat

1. Kajian Cepat

2. Status Keadaan Darurat

3. Penyelamatan & Evakuasi

4. Pemenuhan Kebutuhan Dasar


5. Perlindungan

6. Pemulihan

Pra bencana

Rehabilitasi dan Rekontruksi

1. Prasarana dan Sarana

2. Sosial

3. Ekonomi

4. Kesehatan

5. Kamtib

6. Lingkungan

Anda mungkin juga menyukai