Anda di halaman 1dari 28

MAKALAH

“Konflik Managment Industrial PT. AirAsia Airlines”

Tujuan
Laporan ini dibuat untuk memenuhi syarat mata kuliah Management Industri
Program Studi Teknik Mekatronika Politeknik Enjinering Indorama
Purwakarta 1441H/2020M

Dosen Pengampu
Ir. Slamet Riyadi, M.T

Penulis
Muhammad Nur Hakim (201802008)
mnurhakim86@gmail.com
Abstrak
AirAsia is the largest airline in Malaysia and has already looted into
several branches in Asia with international flights. The management discussion
started from the formation history of the AirAsia Airlines company with Tony
Fernandez buying AWAIR Airlines at a symbolic price and advancing the
airline to this day called AirAsia. this incident caused many questions among
the public. Then the airline business is facing significant financial stress due to
the rapid spread of pancemic COVID-19. In addition, corporate profits were
severely affected by the pandemic. According to IATA, Aviation Industry in
most regions only have two to three months of cash to finance their operations.
The protest data from a larger intervention study and multilevel modeling were
used to examine the difficulties AirAsia has faced so far.
Keywords: AirAsia, Management, History, Incident, Aviation Industry.

AirAsia adalah maskapai penerbangan terbesar di Malaysia dan sudah


menjarah ke beberapa cabang di Asia dengan penerbangan Internasional.
Bahasan managemen mulai dari sejarah terbentuknya Perusahaan AirAsia
Airlines dengan berawal Tony Fernandez membeli Maskapai AWAIR dengan
harga simbolik dan memajukan maskapai penerbangan hingga saat ini bernama
AirAsia Namun akibat terjadinya insiden QZ8501 penerbangan dengan
komunikasi ATC Makasar - Pesawat - ATC jakarta, berdampak signifikan
terhadap industri penerbangan karena adanya kejadian tersebut menimbulkan
dercak tanya dikalangan masyarakat. Lalu bisnis penerbangan menghadapi
tekanan finansial yang signifikan karena penyebaran COVID-19 yang cepat.
Selain itu, keuntungan perusahaan sangat terpengaruh oleh pandemi tersebut.
Menurut IATA, maskapai penerbangan di sebagian besar wilayah hanya
memiliki dua hingga tiga bulan uang tunai untuk membiayai operasional
mereka. Data protes dari studi intervensi yang lebih besar dan pemodelan
multilevel digunakan untuk memeriksa kesulitan yang dihadapi oleh AirAsia
selama ini
Kata Kunci: AirAsia, Manajemen, Sejarah, Insiden, Industri Penerbangan.

Page 1 of 29
Pendahuluan
Sejarah awal berdirinya AirAsia dimiliki oleh DRB HICOM milik
Pemerintah Malaysia tetapi maskapai ini memiliki beban yang berat dan
akhirnya dibeli oleh mantan eksekutif Time Warner, Tony Fernandes, dengan
harga simbolik 1 Ringgit pada 2 Desember 2001. Ditangannya Tony melakukan
turnaround dan AirAsia berhasil membukukan laba pada 2002 dengan berbagai
rute baru dan harga promosi serendah 10 RM bersaing dengan Malaysia
Airlines.
Siapa yang tidak kenal dengan Air Asia. Perusahaan yang bergerak dalam
bidang transportasi udara (pesawat terbang) dengan sistem harga murah (low
cost) dan sistem What You Pay Is What You Get. Air Asia memang perusahaan
yang saat ini sangat melesat kepopularitasannya di industri penerbangan.
Dengan semboyan ”Now Everyone Can Fly”, membuat suatu sistem
penerbangan murah (low cost) baru dengan penjualan online (online ticketing)
dengan alamat AirAsia.com. AirAsia sendiri adalah sebuah perusahaan berbasis
di Malaysia terlibat dalam penyediaan jasa transportasi udara. Perusahaan
mengoperasikan armada 90 pesawat dan terbang ke lebih dari 60 tujuan dari
hub di Malaysia, Thailand dan Indonesia. Maskapai ini mengoperasikan lebih
dari 3.500 penerbangan seminggu. AirAsia Airline juga memiliki anak
perusahaan seperti AirAsia X, Thai AirAsia, Philippines AirAsia, dan AirAsia
Jepang.
Sejarah Air Asia Indonesia berdiri pada September 1999. Pada awal
berdirinya, Air Asia Indonesia bernama PT. AWAIR Internasional. Pada 2000,
Air Asia Indonesia mulai beroperasi melayani penerbangan ke berbagai kota di
Indonesia. Kemudian, menyusul pembukaan jalur penerbangan baru ke luar
negeri, yaitu Singapura. Setahun setelah beroperasi, maskapai ini
menghentikan operasinya karena ketatnya persaingan penerbangan di
Indonesia. Pada 2004, AWAIR diakuisisi atau diambil alih oleh perusahaan
penerbangan AirAsia. Setelah diambil alih oleh Air Asia, maskapai ini berubah
nama menjadi Air Asia Indonesia. Setelah berubah nama, Air Asia Indonesia
mulai beroperasi lagi untuk meramaikan dunia penerbangan Indonesia dengan
strategi penerbangan berbiaya murah.

Page 2 of 29
Air Asia Indonesia melayani penerbangan dalam negeri dan luar negeri.
Untuk penerbangan dalam negeri, Air Asia Indonesia melayani penerbangan ke
kota-kota besar di Indonesia. Kota-kota di Indonesia yang dilayani oleh Air Asia
antara lain Bandung, Batam, Balikpapan, Denpasar, Jakarta, Medan, Padang,
Palembang, Pekanbaru, Surabaya, dan Yogyakarta. Sementara itu, untuk
penerbangan luar negeri, Air Asia Indonesia melayani rute penerbangan di
kawasan ASEAN. Negara-negara ASEAN yang dilayanai oleh rute penerbangan
Air Asia Indonesia antara lain Singapura, Malaysia, Thailand, dan Vietnam.
Dalam pelaksanaannya, Air Asia Indonesia menerapkan suatu struktur
hirarki yang bertanggung jawab penuh terhadap tugasnya. Namun, setiap
bagian mempunyai visi yang sama dalam bekerja. Targetnya adalah
mengedepankan kualitas dan pelayanan serta efisiensi waktu untuk memenuhi
kebutuhan setiap segmen konsumen.

Metodologi Penelitian
Fokus Penulisan
Obyek permasalahan adalah perusahaan AirAsia dalam kemajuan dan
insiden yang terjadi. Sebanyak 3.500 penerbangan dalam seminggu
menyebabkan keselamatan dan keamanan dalam pelayanan menjadi faktor
utama dalam pembahasan kali ini. Penulis mencoba mengungkapkan
permasalahan dan kasus yang sudah terjadi dengan cara mempelajadi study
kasus yang sudah tedata pada resume perusaahaan.

Sumber Data
Sumber data yang digunakan pada studi ini adalah sumber data
sekunder. Data sekunder dapat diperoleh dari pustaka yang menunjang seperti
textbook, jurnal, dokumentasi, data lembaga penelitian maupun data instansi
terkait yang relevan.

Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data melalui studi literal (studi kepustakaan). Studi
kepustakaan dilakukan dengan cara mengumpulkan data-data berupa data

Page 3 of 29
sekunder yang berhubungan dengan topik dan masalah yang terkait dengan
aktifitas penerbangan yang terjadi pada perusahaan AirAsia Airline.

Analisis Data
Proses menganalisis data dilakukan setelah seluruh data terkumpul.
Analisis data dilakukan dengan cara membaca, mempelajari, menelaah dan
membandingkan berbagai sumber pustaka serta menginterpretasikan hasil
analisis, sehingga dapat menjawab semua permasalahan. Tahap terakhir
adalah menarik kesimpulan dari permasalahan yang telah terjawab.

HASIL
AirAsia Indonesia membuat model biaya hemat melalui implementasi dari
berbagai strategi kunci sebagai berikut :
- Utamakan Keselamatan: Bekerja sama dengan penyedia perawatan
paling terkenal di dunia dan mematuhi standar operasi penerbangan
dunia.

- Pemanfaatan Aircraft: Waktu perputaran (turn around time) tercepat di


region dengan hanya 25 menit, memastikan tarif terhemat dan
produktivitas yang tinggi.

- Tarif Hemat, Tanpa Embel-embel: Menyediakan pilihan layanan yang


sesuai dengan kebutuhan bagi para penumpang tanpa menurunkan
kualitas dan layanan.

- Pengoperasian Sederhana: Memastikan bahwa setiap proses dilakukan


secara sesederhana dan efisien.

- Sistem Distribusi yang Ringkas: Menawarkan kanal distribusi yang luas


dan inovatif untuk memudahkan proses pembelian dan perjalanan.

- Jaringan Point to Point: Menerapkan jaringan point to point agar


pengoperasian menjadi sederhana dengan berbiaya yang rendah.

Page 4 of 29
Harga Tiket Air Asia Indonesia di cantumkan berdasarkan rute dan jarak

- Penerbangan domestik Indoneisa: IDR 150.000 – 650.000

- Penerbangan Internasional: IDR 300.000 – 2.400.000

Strategi Kejayaan

Pada saat 2001 Harga Perusahaan Bernilai hanya RM1.00 Dibebani hutang
RM40 juta 9 tahunBernilai hampir RM 4 billion Keuntungan RM549 juta ketika
2010
- Tawar Produk yang tepat diperlukan pasaran Kenal pasti ‘market niche’
- Memilih Nama yang Tepat Sesuai dengan produk, Mudah & sedap
disebut, dan menarik perhatian
- Memilih Tagline yang tepat seperti Relevan dengan manfaat produk,
Ringkas, dan Mudah diingat.
- Jadi Jenama yang Inovatif yang dapat menghasilkan nilai baru dengan
Cabar pemikiran & kaedah lama
- Mengadakan bina pasukan pekerja yang berkeupayaan, Berkemahiran,
cekap dan mempunyai sikap (attitude) yang baik Pekerja yang terlatih
akan menghasilkan syarikat yang cekap, efisyen dan menguntungkan.
- Strategi Mewujudkan Persekitaran kerja yang positif, dengan metode
‘Bos’ turun ke bawah, Setiap pekerja adalah bernilai, peluang perbaiki
diri, kemudian layanan adil pada semua.
- Penjimatan cost satu budaya kerja, hapus cost yang tidak menambah
nilai, perbelanjaan perlu menguntungkan dan menghasilkan nilai.
- Memanfaatkan internet, mengurangi cost pelaburan aset fisikal, medium
rapat dengan pelanggan, dan service langkahi sempadan negara

Insiden AirAsia
Maskapai Air Asia baru pertama kali mengalami insiden saat pesawatnya
jenis Airbus A320-216 dengan penerbangan AK 5218 rute Kuala Lumpur -
Kuching tergelincir atau terpelintir keluar dari landasan pacu Bandar Udara
Internasional Kuching pada 10 Januari 2011 pukul 22.10 waktu setempat atau
pukul 21.10 WIB pada saat turun Hujan sehingga menyebabkan roda depan
dan roda belakang terbenam kedalam tanah. 4 orang mengalami cedera ringan

Page 5 of 29
sehingga akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Umum Sarawak untuk mendapat
perawatan
Pada 28 Desember 2014, penerbangan AirAsia Indonesia QZ8501 rute
Surabaya- Singapura hilang kontak setelah sekitar 50 menit lepas landas dari
bandar udara Juanda Surabaya. Pesawat tipe Airbus A320 dengan registrasi PK-
AXC tersebut mengangkut 155 penumpang dan 7 kru terbang sekitar pukul
05.30 WIB. Pesawat hilang kontak saat berada di airway M635 pukul 06.18
WIB.

Pembahasan
Lebih Jauh Tentang AirAsia Airlines berbicara mengenai sebuah
maskapai pilihan untuk melayani perjalanan udara lokal dan Internasional
maka kita tidak dapat memisahkannya dari nama Air Asia, sebuah maskapai
yang sangat lekat di telinga para pengguna jasa perjalanan udara berkat
pelayanan dan servisnya yang baik.
Sebagai sebuah masakapai perusahaan yang melayani jasa perjalanan
udara, Air Asia adalah maskapai raksasa dari negara Malaysia, perusahaan ini
memiliki kelebihan pada pelayanan prima dan harga yang terjangkau. Karena
memiliki kelebihan pada harga yang terjangkau dan layanan yang cukup
memuaskan itulah maka banyak pelanggan dan pengguna jasa perjalanan
pesawat menjadi puas, sehingga maskapai ini pun begitu terkenal dengan
memiliki cabang yang menggurita dengan melayani berbagai rute di seluruh
dunia.
Otak dari kesuksesan Air Asia adalah Tony Fernandez, seorang warga
Malaysia keturunan portugis. Tony merupakan seorang pebisnis ulung dan
berani mengambil resiko. Salah satu tindakan berani tersebut adalah saat
dirinya memberanikan diri untuk membeli Air Asia yang sedang sekarat dan
menunggak banyak hutang. Air Asia dulu bukanlah merupakan sebuah
maskapai swasta namun merupakan sebuah perusahaan maskapai milik
pemerintah Malaysia namun beban yang tinggi dan progres perusahaan yang
tersendat membuat perusahaan ini terancam gulung tikar.
Lalu Tony yang memang dari awal sudah bertekad untuk menciptakan
sebuah perusahaan penerbangan yang murah dan terjangkau untuk semua

Page 6 of 29
kalangan akhirnya membeli maskapai AirAsia yang sedang limbung tersebut
pada media awal tahun 2000an. Saat Tony membeli Air Asia tersebut banyak
orang yang mempertanyakan dan mencap dirinya ‘gila’ karena saat itu juga
bertepatan dengan peristiwa WTC di Amerika yang meluluh lantakan industri
penerbangan dunia membuat banyak orang jera dan menurunkan omzet
penerbangan dunia. Namun dengan gagah dan teguh pendirian, Tony tetap
maju untuk memajukan Air Asia sebagai pilihan perjalanan pesawat murah
yang sesuai dengan keinginannya. Dengan keberanian dan Tekad yang tinggi
akhirnya Tony berhasil memajukan Air Asia dan membalikan banyak prediksi
banyak orang. Sekarang Air Asia adalah salah satu maskapai penerbangan
terbaik di Asia dan banyak dijadikan sebagai pilihan banyak orang dalam
menentukan pilihan perjalanan udara mereka.
Visi dari perusahaan Air Asia Indonesia yaitu
- menjadi maskapai penerbangan berbiaya hemat di Asia
- dan melayani sekitar 3 juta orang yang sekarang dilayani dengan
konektifitas yang kurang baik dan tarif yang mahal.
Misi dari Air Asia Indonesia yaitu
- Menjadi perusahaan terbaik untuk bekerja dengan menganggap
karyawan sebagai anggota keluarga besar.
- Menciptakan brand ASEAN yang diakui secara global.
- Mencapai tarif hemat sehingga semua orang bisa terbang dengan Air
Asia.
- Mempertahankan produk berkualitas tinggi, menggunakan teknologi
untuk mengurangi pembiayaan dan meningkatkan kualitas layanan.

Studi Kasus
Pengamat penerbangan, Marsekal Chappy Hakim mengatakan, salahnya
kejadian pengurangan penumpang oleh maskapai AirAsia tidak bisa dianggap
sepele. “AirAsia, penerbangan internasional yang dibawa penumpang ke pasar
domestik, ini perkara sepele, dan penanganannya sama saja sopirnya dipecat,
kejadian-kejadian sebelumnya,” ujarnya dalam diskusi di Gado-Gado Boplo,
Jakarta, Sabtu (21 Mei 2016). Menurut Chappy, pertumbuhan bisnis
penerbangan di Tanah Air cukup tinggi. Namun hal tersebut tidak dibarengi

Page 7 of 29
dengan peningkatan sumber daya manusia dan infrastruktur di bidang
perhubungan udara. “Katakanlah, kita bisa dengan mudah mengembangkan
ekonomi dalam konteks transportasi udara, tapi tidak dengan antisipasi banyak
pesawat, kita harus punya sumber daya manusia di bidang transportasi air
kesenjangan dari pertumbuhan penumpang dan pengelolaan sumber daya
manusia dan infrastruktur penerbangan. semakin jauh, "kata Chappy.
Insiden yang mempengaruhi maskapai seperti keterlambatan
penerbangan dan salah urus penumpang dinilai sebagai akibat dari manajemen
sumber daya manusia yang buruk. "Pasar sangat tinggi sehingga orang
menaikkan penumpang, menjual tiket murah, pilot dan itu juga begitu, jadi
bisa dibayangkan, seharusnya jalan kaki kanan dan kiri, tapi jalannya hanya
jalan yang benar, jangan berjalan, "kata Chappy.
Insiden yang salah mengirim penumpang pertama dari Singapura.
Seluruh penumpang maskapai asal Singapura pada Selasa (10 Mei 2016) lalu,
dengan nomor penerbangan JT 161 di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang,
lolos dari pemeriksaan Imigrasi dan Bea Cukai. Informasi yang didapat,
pesawat yang tiba sekitar pukul 19.30 itu keluar melalui terminal 1 domestik,
bukan terminal Internasional. Ini jelas mengaitkan semua penumpang yang
masuk ke Indonesia menjadi ilegal. Sudah lama maskapai penerbangan AirAsia
juga mengalami hal serupa. Pada Senin (16 Mei 2016), sebuah pesawat AirAsia
QZ509 membawa 155 penumpang dari Singapura mendarat di Bandara Ngurah
Rai, Bali pukul 23:54 WITA. Penyebabnya tidak diketahui, sekitar 48
penumpang dibawa ke terminal kedatangan domestik.
Memperhatikan kasus tersebut untuk saat ini perusahaan berupaya
untuk mengenali inti permasalahan dalam pengelolaan sumber daya manusia
dan membangun struktur pengelolaan sumber daya manusia global yang
sesuai dengan karakter lokal. Perusahaan secara proaktif meninjau strategi dan
metode pelatihan karyawan dan sistem manajemen SDM seiring permintaan
pasar yang terus berubah secara signifikan. Inisiatif ini merupakan strategi
jangka panjang perusahaan yang diharapkan mampu membangun landasan
utama untuk mengelola sumber daya manusia yang berdampak pada bisnis
dan daya saing perusahaan di kancah global. Di Indonesia, jumlah perusahaan
yang melakukan ekspansi dan ekspansi bisnis ke luar negeri semakin banyak

Page 8 of 29
dengan membangun cabang di luar negeri untuk mendorong kapabilitas
manufaktur serta memperluas penjualan ke pasar global. Manajemen
perusahaan dapat mengatasi berbagai tantangan, seperti menciptakan daya
saing yang kompetitif, berinovasi, dan meningkatkan kualitas produk.
Menurut Toshihiro Fujiwara (Direktur Manajemen QUNIE), kami melihat
tantangan yang dihadapi perusahaan terkait pekerjaan dan kurangnya
pengalaman manajemen talenta lokal. Hambatan merupakan hal menonjol
yang menjadi kendala dalam menjalankan bisnis yang berkelanjutan. Misalnya,
untuk perusahaan Jepang, biasanya menempatkan karyawan yang tidak
memiliki pengalaman sebagai manajer atau manajer menengah untuk
menempati posisi manajerial dalam struktur anak perusahaan. Oleh karena itu,
karyawan yang tidak memiliki keahlian khusus dalam manajemen perusahaan
dan manajemen sumber daya manusia. hanya akan menjadi eksekutif
manajemen, "kata Fujiwara dalam rilis baru-baru ini di Jakarta. Selain itu,
kurangnya penghargaan bagi karyawan berprestasi akan mempengaruhi
motivasi dan akan mengarahkan mereka untuk berlari ke perusahaan pesaing
dengan budaya apresiasi yang lebih baik. “Untuk kelangsungan proses
pengembangan bisnis, penting untuk meninjau mekanisme dan optimalisasi
pengelolaan SDM, salah satunya dengan mempertimbangkan program
penghargaan, sistem evaluasi, sistem penilaian dan jenjang karir, selain
peningkatan pendidikan dan pelatihan,” Fujiwara kata.
Menurut survei yang dilakukan oleh Japan Business Federation pada
Maret 2016, topik terkait SDM masuk dalam daftar tantangan utama dalam
pelaksanaan manajemen perusahaan di tingkat global. Federasi Bisnis Jepang
menempatkan masalah kecepatan pengembangan dan implementasi strategi
SDM global yang tidak dapat mengimbangi perkembangan bisnis global sebagai
masalah peringkat teratas dalam survei yang melibatkan 63% responden,
diikuti oleh masalah retensi manajemen puncak di kantor cabang luar negeri
dan kantor pusat tidak terbiasa dengan situasi dan kepegawaian manajemen
yang dibutuhkan perusahaan cabang di luar negeri. “Kami tahu bahwa
perusahaan menghadapi banyak tantangan dalam pengelolaan SDM, namun
perusahaan masih belum dapat memahami latar belakang masalahnya atau
memiliki cara yang tepat untuk menyelesaikannya,” kata Fujiwara.

Page 9 of 29
Kantor pusat dan kantor cabang di luar negeri harus bekerja sama dan
menetapkan mekanisme yang sesuai dengan karakteristik lokal. Perlunya
mengidentifikasi masalah lokal dengan berkomunikasi dengan karyawan dan
manajer lokal, sekaligus memprioritaskan tindakan implementasi dalam
mengatasi berbagai kendala. Menjawab tantangan dan permasalahan
tersebut, salah satu solusi QUNIE adalah metodologi yang dimulai dengan
mengidentifikasi masalah utama dan merancang solusi dalam satu hingga dua
bulan, dilanjutkan dengan mengimplementasikan solusi utama berdasarkan
prioritas bisnis. Metodologi ini telah berhasil diterapkan pada klien yang secara
khusus menghadapi tantangan dalam manajemen sumber daya manusia. Yang
terpenting, memahami inti masalah untuk menyiapkan solusi yang efektif dan
efisien.
Pertanyaan Kasus:
a. Manajemen dan pemeliharaan sumber daya manusia merupakan bagian
penting dari organisasi. Bagaimana seharusnya menurut Anda?
b. Strategi pemeliharaan dan keterlibatan seperti apa yang harus
dilakukan?
Case Answer:
A. Manajemen dan pemeliharaan sumber daya manusia merupakan bagian
penting dari organisasi. Menurut saya, dengan melihat kasus yang terjadi
di perusahaan Lion Air dan AirAsia merupakan bukti buruknya kualitas
sumber daya manusia Indonesia. Saya tidak setuju jika kualitas sumber
daya manusia Indonesia buruk. Menurut saya di organisasi mana pun,
tidak hanya tenaga kerja Indonesia saja, tetapi di negara lain bisa saja
terjadi kejadian seperti itu, Indonesia mempunyai banyak maskapai
penerbangan, Indonesia isinya tidak hanya perusahaan Lior Air dan
AirAsia saja, jika dihitung dengan persentasenya belum memenuhi
syarat untuk menyebutkan bahwa sumber daya manusia Indonesia
buruk. Pasalnya, kegagalan yang terjadi pada kedua maskapai tersebut
ternyata tidak mewakili seluruh SDM penerbangan di Indonesia yang
buruk, walaupun ada kejadian yang berdampak pada sesuatu yang luar
biasa, padahal penyebab kejadiannya terbilang sepele, namun memiliki
berdampak besar pada kinerja dalam organisasi, namun belum terwakili

Page 10 of 29
bahwa SDM Indonesia semuanya buruk karena luasnya Indonesia,
banyak juga maskapai penerbangan lain yang berdiri di Indonesia yang
juga bias memberikan pelayanan yang cukup baik. Sehubungan dengan
hal tersebut saya memberikan saran dan pendapat kepada pihak
manajemen untuk mengambil langkah-langkah pengelolaan dan
pemeliharaan sumber daya manusia sebagai berikut:

1. Manajemen sumber daya manusia dengan pendidikan dan


pelatihan ketenagakerjaan sangat penting untuk meningkatkan
sumber daya manusia agar lebih memahami tanggung jawab
pekerjaannya, sehingga SDM yang berkinerja tinggi akan memberikan
kontribusi yang positif bagi organisasi. Membangun integrasi yang
meliputi:
- Kebutuhan karyawan akan tingkat pertumbuhan konsumen yang
tinggi, dalam hal ini Lion Air dan AirAsia memiliki peluang tersebut.
- Motivasi kerja dilakukan untuk meningkatkan semangat kerja
karyawan dengan cara motivasi positif (reward) atau dengan
motivasi negatif (hukuman) sehingga karyawan memiliki arah yang
sejalan dengan tujuan perusahaan.
- Kepuasan pelanggan merupakan kunci keberhasilan suatu
organisasi, untuk itu karyawan harus diberi pemahaman bahwa
mereka memahami kepentingan perusahaan dan kepentingan
karyawan itu sendiri, karena jika perusahaan terus bergerak maju
maka karyawan juga akan mengalami peningkatan kesejahteraan.
Motto “go together.
- Disiplin kerja perlu dilakukan agar dapat mencapai pelayanan yang
maksimal sehingga kepuasan akan dirasakan konsumen.
Keterlambatan pesawat atau sering telat harus diminimalisir agar
kepuasan konsumen dapat terpenuhi.Kinerja pekerjaan, ukuran
Prestasi kerja perlu dilakukan untuk mengetahui kemajuan
pekerjaan pegawai, apakah kinerjanya semakin baik atau semakin
menurun Indikator yang harus dipenuhi oleh prestasi pegawai
yang diraihnya Dalam hal ini prestasi kerja diukur dengan
pengukuran pencapaian kinerjanya dan pencapaiannya. volume
dan nilai perilaku yang berkaitan dengan kode etik karyawan.

Page 11 of 29
- Pencapaian kinerja dapat digunakan untuk meningkatkan
kesejahteraan karyawan, karena jika karyawan berprestasi yang
beruntung tidak hanya karyawan itu sendiri tetapi organisasi dan
konsumen juga puas.Dengan begitu tujuan organisasi akan
tercapai sesuai perencanaan.
2. Sedangkan pemeliharaan tenaga kerja meliputi:
a) Komunikasi kerja antar stakeholders. Rekan kerja, atasan,
bawahan, dan konsumen, pemilik modal, pemerintah.
b) Kesehatan, Kesehatan, Keselamatan Kerja (K3), misalnya
menggunakan peralatan kerja yang telah disediakan oleh
perusahaan pemberi kerja dengan standar keselamatan.
c) Pengendalian konflik kerja . Keberadaan organisasi bipartit atau
tripartit dapat dijadikan sebagai tempat pertemuan antara
pengusaha, pekerja, dan bias juga melibatkan pemerintah sebagai
mediator antara pengusaha dan pekerja dengan berpedoman
pada peraturan ketenagakerjaan yang berlaku di daerah
setempat, konflik dapat diselesaikan dengan mudah jika masing-
masing pihak menyadarinya. bahwa setiap pekerjaan memiliki
rambu-rambu yang harus dipenuhi oleh semua pihak yang
berkepentingan. Sosialisasi peraturan perundang-undangan harus
diberikan kepada mereka agar mengetahui dan memahami
tanggung jawabnya, sehingga konflik dapat diselesaikan dengan
baik.
d) Pekerjaan penyuluhan dilakukan untuk meminimalisir kesalahan
yang dilakukan oleh karyawan dalam menjalankan pekerjaan
operasional agar tidak melanggar kode etik karyawan atau etika
dalam bekerja. Agar selalu mematuhi aturan yang berlaku baik
dalam organisasi maupun peraturan perundang-undangan yang
dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang.
e) pemberian remunerasi meliputi remunerasi langsung yang terdiri
dari: gaji atau upah dan insentif serta tunjangan tidak langsung:
tunjangan dan jasa atau kesejahteraan.
B. Strategi pemeliharaan dan keterlibatan harus dilakukan

1. Melakukan pengembangan atau pengembangan sebagai persiapan


individu untuk memikul tanggung jawab yang berbeda atau lebih
tinggi dalam organisasi. Pengembangan karyawan diselenggarakan

Page 12 of 29
untuk meningkatkan atau memaksimalkan kemampuan intelektual
atau emosional agar dapat melakukan pekerjaan dengan baik dari
sebelumnya. Pengembangan karyawan berfokus pada kebutuhan
karyawan jangka panjang dalam suatu organisasi. Hasil
pengembangan bersifat langsung dan dapat dilihat atau diukur dari
periode jangka panjang. Tujuan pengembangan ini adalah untuk
membantu karyawan dalam menghadapi segala perubahan pekerjaan
atau lingkungan kerja seperti perkembangan teknologi, desain
pekerjaan, pelanggan baru atau pasar produk baru. Sedangkan sistem
manajemen karir adalah sistem untuk memelihara dan memotivasi
karyawan dengan mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan
perkembangannya. Pentingnya Pengembangan dan Perencanaan
Karir Perencanaan dan pengembangan karir melibatkan dua proses:
Perencanaan karir (berpusat pada karyawan) dan Manajemen karir
(berpusat pada organisasi).
2. Melakukan pengembangan dan perencanaan karir harus dilihat
sebagai proses yang menyatukan minat dan keterampilan karyawan
dengan kebutuhan organisasi. Pengembangan karir dan perencanaan
memainkan peran utama dalam memastikan bahwa organisasi
memiliki tenaga kerja yang kompetitif dan berpengetahuan luas.
Manajemen Karir: adalah posisi pekerjaan individu yang telah dia
kerjakan selama bertahun-tahun.
Manajemen Karir: Proses memberikan kemudahan kepada karyawan
untuk lebih memahami dan mengembangkan keterampilan dan
minat sehingga diperoleh sumber daya manusia yang benar-benar
mumpuni yang dapat bekerja untuk kemajuan perusahaan dan bagi
karyawan itu sendiri, dampak dari program pengembangan karir
adalah karyawan akan memiliki harapan yang baik untuk
kelangsungan kehidupan perusahaan tempatnya bekerja.

Perniagaan AirAsia
menurut Daft (2008), Syarikat multinasioanal merupakan sebuah syarikat yang
mana 25% atau lebih dari pada jumlah hasil pendapatan keseluruhan syarikat

Page 13 of 29
adalah datangnnya dari operasi luar negara asal syarikat induk tersebut Ciri-
ciri:
- Syarikat besar yang beroperasi dengan cawangannya terdapat di
beberapa buah negara.
- Semua cawangan di kawal oleh syarikat induk
- Terlibat secara langsung dalam pelaburan asing.
- Mewujudkan perkhidmatan dan barangan di pelbagai negara.
- Membeli sumber di beberapa buah negara dan menjual perkhidmatan di
pelbagai negara.
- Mempunyai sumber kewangan dan tenaga yang besar, dapat mengawal
seluruh aktiviti syarikat di seluruh dunia.
Mengenal secara objektif aktivitas perniagaan yang dijalankan oleh
syarikat. Menjelaskan pendekatan strategi yang diamalkan oleh syarikat.
Menjelaskan perkaitan pendekatan strategik dengan konsep-konsep
perniagaan antarabangsa yang relevan. Mencadangkan / menjelaskan strategi
pemasaran yang sesuai yang boleh dilaksanakan oleh syarikat
Di tubuhkan pada 1993, mula beroperasi pada 1996, berpengkalan di
Malaysia. Dibeli oleh Tan Sri Tony Fernandes bersama rakan kongsinya Datuk
Kamarudin Meranun dibawah portfolio syarikatnya iaitu Tune Air Sdn. Bhd.,
pada 8 September 2001 dengan modal RM1. Sejak beroperasi, telah membawa
lebih 110 penumpang,mengendalikan lebih 100 laluan kepada lebih 60
destinasi dengan 400 penerbangan setiap hari dari bandara yang terletak di
Malaysia, Thailand dan Indonesia.
Peta lokasi AirAsia Berhad beribu pejabat di KLIA, LCCT merupakan
pengkalan dan hab utama AirAsia Berhad. kompleks ini terdiri daripada 3
bangunan - bangunan terminal utama, bangunan satelit dan balai berlepas.
selain itu terdapat juga hotel bertaraf 5 bintang tetapi harga yang berpatutan
berdekatan dengan LCCT.

Kajian dan Perbincangan


Aktiviti Aktiviti perniagaan terbagi kepada dua iaitu aktiviti pengeluaran dan
aktiviti perkhidmatan.

Page 14 of 29
- AirAsia Berhad menjalankan aktiviti perkhidmatan pengangkutan.
Menawarkan perkhidmatan terendah di Asia.
- Menawarkan perkhidmatan penginapan hotel dibawah Tune Hotel,
pinjaman uang dibawah Tune Money, perkhidmatan rangkaian
telekomunikasi seperti Tune Talk,
Perancangan dan pendekatan strategik
Perancangan proses menetukan langkah tindakan untuk mencapai
matlamat yang menentukan aktiviti organisasi dan pengagihan sumber seperti
wang tunai, pekerja, ruang, dan kemudahan yang diperlukan untuk mecapai
matlamat tersebut. tiga perancangan strategik organisasi iaitu:
- visi organisasi,
- misi organisasi,
- dan objektif organisasi
Visi - satu penyataan yang menyeluruh tentang penubuhan sesebuah
organisasi.
- Visi AirAsia berhad Menjadi syarikat penerbangan tambang rendah
terbesar di Asia dan memberikan perkhidmatan kepada 3 bilion orang
yang kini tidak mendapat perkhidmatan yang maksimum kerana
sambungan yang kurang dan tambang yang tinggi.
Misi - sebab – sebab kewujudan sesebuah organisasi perniagaan.
- Misi AirAsia Berhad - pekerja dilayan seperti ahli sebuah keluarga besar
dan menjadi syarikat terbaik untuk bekerja, mencipta jenama ASEAN
yang dikenali dunia.
- Selain itu, misi AirAsia Berhad juga ialah mencapai kos terendah yang
menjadikan sesiapapun boleh terbang dengan AirAsia
- akhir sekali ialah mengekalkan produk berkualiti paling tinggi,
merangkumi teknologi bagi mengurangkan kos dan menambah tahap
perkhidmatan.
Objektif dalam matlamat atau sasaran yang hendak dicapai dalam satu
jangka masa tertentu pada masa hadapan, Objektif AirAsia Berhad untuk
menyediakan perkhidmatan penerbangan yang mampu digunakan oleh semua
lapisan pengguna, Biaya yang murah, kekerapan jadual penerbangan, lokasi
yang menarik, dan perjalanan yang mudah, selesai dan menyeronokkan
menjadi landasan utama perniagaan AIRASIA BERHAD.

Page 15 of 29
Pendekatan Strategi Analisis SWOT
Strenght [kekuatan]- AirAsia mengekalkan biaya operasi dan
penyelenggaraan yang rendah dengan menukar Airbus dari jenis Boeing 737
kepada A320.
Weakness [kelemahan]- Biaya operasi yang tinggi untuk menguruskan
pekerja dan teknologi, mendapat banyak saingan dari pada Maskapai MAS,
MALINDO dan Firefly, peruntukan bagasi yang terhad, paket makanan
berasingan.
Oppoturnities [Peluang]- satu-satunya syarikat yang membenarkan
tempahan tiket dibuat melalui sms, menawarkan perkhidmatan paling selesa.
Threats [Ancaman]- pertambahan syarikat penerbangan luar yang
menawarkan tiket murah-syarikat singapura, tidak mengutamakan pelanggan.

Konsep Perniagaan Antarbangsa


Globalisasi-menjalankan perkhidmatan penerbangan murah hingga ke
luar negara. Dunia tanpa sempadan melakukan urus niaga di rantau Asia tanpa
cukai yang mahal, Pasaran menimbul merupakan syarikat penerbangan
pertama di Asia. Nasionalisasi AirAisa Berhad telah mengambil alih beberapa
buah syarikat penerbangan luar negara menjadi anak syarikatnya. Contohnya,
Thai AirAsia, Indonesia AirAsia, AirAsia Philippines, AirAsia X, dan AirAsia Japan.
Mengamalkan lokalisasi laba dan lokalisasi pengurusan. Lokalisasi laba
membina terhadap pendaratan di beberapa buah negara seperti
Thailand,Indonesia,Filipina, Jepun dll. Lokalisasi pengurusan mengubah cara
pengurusan, nama syarikat, falsafah organisasi, waktu bekerja. Penswastaan
mengalami proses penswastaan selepas mengalami kerugian semasa menjadi
anak syarikat kerajaan iaitu DRB-Hicom.

Strategi Pemasaran
Produk sedia ada Produk baru Pasaran sedia ada Pasaran baru

Page 16 of 29
- Penembusan pasaran-menambah promosi kpd pelanggan.
- meningkatkan kualiti prasarana.
- Pembangunan pasaran-membuka laluan baru ke serata dunia
- Pembangunan produk-memperkenalkan produk baharu selain
penerbangan,iaitu rangkaian mudah alih,hotel dll,
- Menubuhkan institut latihan untuk melatih pramugara dan pramugari.
Rumusan
Pengkaji dapat mengenal pasti aktiviti perniagaan yang dijalankan oleh syarikat
AirAsia Berhad.
- Pengkaji turut menjelaskan pendekatan strategik yang diamalkan oleh
syarikat AirAsia Berhad di samping menjelaskan perkaitan pendekatan
strategik syarikat AirAsia Berhad dengan konsep-konsep perniagaan
antarabangsa yang releven.
- Pengkaji turut mengetahui tentang pendekatan strategi yang di amalkan
oleh Tan Sri Tony Farnandes dalam perniagaannya seperti Analisis
Kekuatan, Kelemahan, Ancaman, dan peluang (SWOT).

Kronologi Insiden AirAsia

Sebelumnya, kapten penerbangan yang saat itu bertindak sebagai pilot monitoring meminta
izin ATC Makassar (Ujung Control) untuk menyimpang ke kiri 15 nautical miles dari jalur
yang seharusnya, karena di depan ada awan comulonimbus (CB), awan tebal yang harus
dihindari.

ATC Makassar memberi izin. Saat itu QZ8501 terbang di ketinggian jelajah 32.000 kaki.

Tak berapa lama, saat pesawat memasuki ruang udara yang dikontrol oleh ATC Jakarta
(Jakarta Upper Control), pilot pun memberitahu bahwa rute mereka sedikit menyimpang
untuk menghindari awan CB.

ATC Jakarta mengidentifikasi QZ8501 di layar radar mereka, dan meminta awak QZ8501
melapor jika sudah lewat dari cuaca buruk di depannya.

Tak berapa lama, pilot meminta izin kepada ATC Jakarta untuk menaikkan ketinggian jelajah
pesawat dari 32.000 kaki ke 38.000 kaki.

Page 17 of 29
ATC Jakarta meminta kru QZ8501 standby untuk diberi izin. Empat Menit kemudian, ATC
Jakarta memberi izin QZ8501 untuk naik ke ketinggian 34.000 kaki terlebih dahulu, alih-alih
langsung menuju 38.000 kaki sesuai yang diminta pilot.

Namun setelah memberikan izin (clearance), awak QZ8501 tidak merespon. ATC Jakarta pun
mencoba memanggil QZ8501 berkali-kali, bahkan sampai meminta traffic (pesawat lain) di
dekatnya untuk mengontak QZ8501, namun usaha itu sia-sia. QZ8501 hilang kontak, dan
kedipan posisinya menghilang dari radar pada pukul 06.18 WIB.

Menurut rekaman data ADS-B (radar sekunder pesawat), pesawat terdeteksi berada di
ketinggian 28.000 kaki dan berada di sebelah tenggara pulau Belitung, di selat Karimata.

Investigasi
Pencarian besar-besaran pun dilakukan. Badan SAR Nasional dibantu oleh TNI dan Polri,
serta bantuan dari negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura mencari serpihan
badan pesawat yang diperkirakan jatuh di dasar laut.

Setelah pencarian selama 15 hari, kotak hitam pesawat yang terdiri atas Flight Data Recoder
(FDR) dan Cockpit Voice Recorder (CVR) berhasil ditemukan dan diangkat untuk dianalisis
data-data yang terekam di dalamnya.

Petugas menunjukkan cockpit voice recorder (CVR) yang merupakan bagian kotak hitam
pesawat AirAsia QZ8501 di Kantor Komite Nasional Keselamatan Transportasi, Jakarta,
Selasa (13/1/2015). CVR tersebut salah satu bagian kotak hitam yang berisi percakapan pilot
dan kopilot.(KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO)
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) bekerja sama dengan biro penyelidik
kecelakaan pesawat Perancis BEA (negara asal Airbus), melakukan penyelidikan dan
menyusun laporan.
Kurang dari satu tahun, tepatnya 11 bulan 27 hari, KNKT merilis laporan akhir (Final Report)
kecelakaan Airbus A320 PK-AXC nomor penerbangan QZ8501, dan berikut adalah
laporannya.
KNKT menemukan data dari FDR bahwa selama penerbangan QZ8501, lampu Master
Caution menyala akibat peranti Rudder Travel Limiter yang tidak berfungsi, dan
menampilkan pesan teks di monitor pesawat, bahwa peranti untuk membatasi pergerakan
rudder (sayap tegak pesawat di belakang) malfungsi.
Master Caution dan pesan tersebut muncul sebanyak 4 kali berturut-turut. Pada peringatan
pertama hingga ketiga, pilot melakukan troubleshooting masalah sesuai dengan prosedur
yang ditampilkan oleh komputer pesawat (ECAM/Electronic Centralized Aircraft
Monitoring).
Namun saat peringatan ke empat muncul, data yang dicatat FDR menunjukkan bahwa kru
pesawat mengambil tindakan lain untuk mengatasi masalah pesan yang muncul berulang-
ulang tadi.

Page 18 of 29
Berdasar data FDR, kru pesawat melakukan hal yang berbeda, yang parameternya mirip
dengan apa yang terjadi tiga hari sebelumnya, 25 Desember 2014, manakala kedua CB
(circuit breaker/sekring) komputer pesawat FAC (Flight Augmentation Computer) dilepas
dan dipasang lagi saat di darat. Tindakan ini dilakukan untuk mereset komputer.
FDR pun mencatat peringatan kelima dan enam yang muncul, yaitu peringatan yang
menunjukkan bahwa komputer FAC 1 dan FAC 2 tidak berfungsi.
Tentang FAC sendiri, Airbus memiliki dua komputer FAC yang fungsinya adalah memberikan
proteksi terhadap perilaku pesawat. Komputer tersebut membatasi gerak rudder (kendali
serong), aileron (kendali guling), dan elevator (kendali angkat).
Jika kedua FAC itu mati, pesawat masih bisa terbang seperti biasa, hanya saja tidak ada
komputer yang membatasi pergerakan pesawat. Autopilot dan Autothrust pun menjadi
tidak berfungsi. Pilot harus menerbangkan pesawat secara manual sepanjang penerbangan.

Bukan Kerusakan Serius


Sebenarnya, kerusakan di unit rudder travel limiter (RTL) bukan hal yang serius. Pesawat
masih bisa diterbangkan (flyable) oleh pilot dan kopilot dengan batasan-batasan tertentu.
QRH (Quick Reference Handbook) dalam Airbus A320 menyebut, jika RTL tidak berfungsi,
maka layar komputer di kokpit akan menunjukkan pesan "RUD WITH CARE ABOVE 160 KT"
yang artinya pilot harus berhati-hati dalam mengoperasikan kendali rudder di atas
kecepatan 160 knots.
Fungsi dari RTL hanyalah membatasi pergerakan rudder dalam kecepatan tertentu. Dalam
kecepatan rendah, rudder bisa bergerak bebas ke kanan atau kiri.
Makin tinggi kecepatan pesawat, maka semakin sensitif efek pergerakan rudder tersebut.
Sedikit saja perubahan rudder di kecepatan tinggi, maka efeknya ke gerakan pesawat juga
akan besar.
Karena itulah RTL membatasi gerakan rudder saat pesawat melaju kencang, untuk
menghindari over-controlling.

Lepas sekring di udara


Terkait dengan tindakan kru QZ8501 yang melepas sekring untuk mengatasi masalah rudder
travel limiter yang muncul berkali-kali, KNKT melakukan investigasi riwayat terbang kapten
penerbangan.
Dari riwayat tersebut, ditemui data bahwa tiga hari sebelumnya, pada 25 Desember 2014,
kapten penerbangan bertugas dengan pesawat yang sama yang dipakai pada 28 Desember
2015, yaitu Airbus A320 registrasi PK-AXC. Kopilot yang bertugas saat itu adalah kopilot yang
berbeda.
Saat itu, PK-AXC terbang rute Surabaya - Kuala Lumpur. Saat penumpang sudah naik semua,
dan pesawat didorong mundur sambil kedua mesin dinyalakan, pesan peringatan tentang
rudder travel limiter muncul di layar ECAM.

Page 19 of 29
Pilot kemudian memutuskan untuk kembali ke parking stand, mesin dimatikan, dan mekanik
diminta naik ke pesawat untuk mengatasi masalah tersebut.
Berdasar pada Trouble Shooting Manual (TSM) Airbus A320, mekanik melepas sekring
komputer pesawat FAC1 dan 2 dan melakukan serangkaian test IBITE (Build in Test), yang
ternyata bisa mengatasi masalah pesan peringatan rudder tadi.
Saat itu, pilot dan mekanik terlibat dalam diskusi. Pilot menanyakan kepada mekanik,
apakah ia bisa melakukan prosedur yang sama (melepas sekring) jika masalah tersebut
muncul kemudian hari?
Mekanik menjawab boleh jika diminta oleh komputer ECAM.
Pesawat pun kembali bersiap berangkat, namun saat kedua mesin dinyalakan lagi, pesan
peringatan yang sama tentang masalah rudder muncul kembali.
Mekanik yang melihat pesawat tidak bergerak walau kedua mesin telah menyala,
mengambil interphone yang masih terhubung dengan pesawat dan menanyakan apa yang
terjadi. Pilot pun mengatakan masalah yang sama muncul lagi dan semua prosedur ECAM
telah dilakukan, namun tidak mengatasi masalah.
Pilot menanyakan kepada mekanik apakah boleh mereset FAC dengan mencabut CB.
Mekanik yang bertugas saat itu kepada KNKT mengatakan melihat kopilot (orang yang
berbeda dengan kejadian QZ8501) berdiri dari kursinya.
Setelah mereset FAC, ternyata pesan peringatan tersebut tidak juga hilang. Pesawat
kemudian diparkir lagi dan penumpang diturunkan.
Mekanik kemudian mengganti modul FAC2 dan meminta pilot menyalakan kedua mesin.
Beres, peringatan rudder travel limiter tidak menyala kembali.
Pesan peringatan tersebut tidak muncul kembali sepanjang penerbangan Surabaya - Kuala
Lumpur PP.

Upset Condition dan Stall


Kembali ke penerbangan QZ8501, setelah kru pesawat mereset komputer FAC1 dan 2, maka
kondisi pesawat yang semula berada pada Normal Law (kondisi yang oleh Airbus disebut
sebagai kondisi normal saat semua komputer bekerja), berubah menjadi Alternate Law,
yang artinya pada kondisi ini sejumlah proteksi akan mati.

Autopilot dan Autothrust pun menurut data FDR mati (disengage) saat itu juga. Karena tidak
ada proteksi, dan kru pesawat masih melakukan trouble shooting, komputer tidak lagi
mengontrol pergerakan rudder yang ternyata saat itu berbelok ke kiri sekitar 2 derajat.

Hal itu membuat pesawat secara perlahan berguling ke kiri dengan kecepatan 6 derajat per
detik. Hal ini berlangsung selama 9 detik tanpa ada kru pesawat yang menyadari, sehingga
posisi pesawat banking (miring) hingga 54 derajat.

Page 20 of 29
Jika FAC masih menyala saat itu, maka komputer akan memproteksi pesawat berbelok
(miring) secara ekstrim hingga 54 derajat. Airbus membatasi pergerakan pesawat dengan
software komputer, jika pesawat miring lebih dari 33 derajat, maka komputer akan
menggerakkan pesawat kembali ke kemiringan yang aman.

FDR mencatat, setelah 9 detik miring ke kiri hingga sudut 54 derajat, input pertama yang
diterima komputer adalah sidestick (tuas kendali) di sebelah kanan (dikendalikan oleh
kopilot) ditarik ke belakang sehingga hidung pesawat naik dengan sudut 15 derajat.

Input yang terekam berikutnya adalah pesawat berguling ke kanan sehingga sudut
kemiringannya hanya 9 derajat ke kiri dengan angle of attack (sudut sayap relatif terhadap
aliran udara) sebesar 8 derajat, sehingga memicu peringatan stall (pesawat kehilangan daya
angkat).

Peringatan stall sempat hilang saat angle of attack pesawat berkurang dari 8 derajat, namun
posisi hidung pesawat tetap naik 15 derajat, sehingga pesawat terus naik dari ketinggian
34.000 kaki ke ketinggian 38.000 kaki.

Jatuh 6.000 meter per menit


Tak berapa lama, FDR kemudian mencatat sidestick kanan dibelokkan ke kiri hingga
maksimal, pesawat banking lagi ke kiri 53 derajat dengan angle of attack yang tinggi, sekitar
40 derajat.

Hidung pesawat mendongak hingga sudut 45 derajat, menyebabkan pesawat naik hingga ke
ketinggian 38.000 kaki.

Upset condition dengan angle of attack besar, memicu pesawat menanjak dan stall. Posisi
sidestick kopilot (kanan) terlihat ditarik ke belakang 9lingkaran kuning), sementara posisi
sidestick pilot (kiri) sedikit condong ke kiri depan.(KNKT)
Dalam posisi angle of attack besar, pesawat masuk dalam kondisi upset (susah
dikendalikan), dan memicu stall (pesawat kehilangan daya angkat).
Input yang terekam FDR dari sidestick sebelah kanan merekam posisinya ditarik ke belakang
hingga pesawat naik dengan kecepatan 11.000 kaki per menit dengan angle of attack lebih
dari 40 derajat.
Kecepatan pesawat terendah adalah 55 knots saat mulai stall, dan saat jatuh bebas
kecepatannya fluktuatif antara 100 hingga 170 knots.
Pesawat jatuh bebas tanpa kendali dari ketinggian 38.000 kaki dengan kecepatan vertikal
antara 12.000 kaki hingga 20.000 kaki per menit (4.000 - 6.000 meter per menit).

Komunikasi yang membingungkan

Page 21 of 29
Dalam kondisi stall tersebut, pesawat jatuh dalam posisi datar, bukan menukik. Untuk lepas
dari kondisi stall, hidung pesawat harus diturunkan agar pesawat mendapat kecepatan dan
aliran udara ada di sayapnya, sehingga pesawat perlahan bisa dibawa naik kembali.
Dan itulah yang hendak dilakukan oleh kapten penerbangan yang duduk di kiri. Data FDR
menunjukkan input sidestick kiri didorong ke depan mencoba untuk menurunkan hidung
pesawat.
Data CVR (cockpit voice recorder) yang diungkap oleh KNKT menunjukkan pilot
memerintahkan agar hidung pesawat diturunkan. CVR merekam pilot berteriak "Pull down..
Pull down.." beberapa kali.
Namun kopilot yang duduk di sebelah kanan berdasar data FDR, memberi input joystick
yang ditarik penuh ke belakang, yang berlawanan dengan input yang diberikan oleh kapten
di sebelah kiri yang mendorong sidestick ke depan. Terjadi dual input dalam kondisi yang
kritis.
KNKT menyimpulkan bahwa komunikasi yang dilakukan antara pilot dan kopilot tidak efektif
dalam kondisi kritis tersebut. Pilot memberikan instruksi yang membingungkan kepada
kopilot dengan kata "Pull down," alih-alih perintah lainnya seperti "Push forward."
Kebingungan ini yang diduga menyebabkan kopilot menarik (pull) joystick ke belakang
sidestick-nya hingga akhir rekaman FDR.
Dalam kasus dual input sidestick ini, Airbus telah mengatur prosedur pertukaran siapa yang
memegang kendali. Jika ingin mengambil alih kendali, phraseology yang digunakan adalah "I
have control" atau "You have control" yang diikuti dengan menekan tombol priority stick di
tuas kemudi.
Jika terjadi dual input pun prosedur yang ditulis Airbus mengatakan, tombol priority harus
ditekan dan ditahan selama 40 detik untuk meng-overide sidestick yang lain.
Namun dalam catatan FDR, tombol priority di tuas kemudi kiri (sisi kapten) hanya ditekan
dan ditahan beberapa saat, 2 hingga 5 detik saja.
Karena ada dua input sekaligus, maka logika komputer akan mengambil nilai tengahnya.
Sebagai contoh, jika sidestick kiri ditarik ke belakang dengan nilai +15, sementara sidestick
kanan diturunkan dengan nilai -10, maka input yang diterima komputer adalah +5 saja.
Karena dual input yang berkepanjangan ini QZ8501 tidak bisa recover dari stall, hingga jatuh
di perairan selat Karimata.

Investigasi modul RTLU (Rudder Travel Limiter Unit)


Badan SAR Nasional (Basarnas) berhasil mengangkat bagian ekor pesawat PK-AXC dar dasar
laut. Bagian ekor pesawat dengan vertical stabilizer (sirip tegak) yang relatif utuh itu adalah
bagian penting karena di dalamnya terdapat modul RTLU yang telah dicurigai sebagai
penyebab jatuhnya QZ8501.

Kecurigaan tersebut muncul berdasar catatan perawatan pesawat yang menyebut dalam
satu tahun terakhir terjadi 23 kali kerusakan terkait dengan unit RTL tersebut.

Page 22 of 29
RTLU yang diambil dari reruntuhan pesawat A320 registrasi PK-AXC tersebut dikirim oleh
KNKT ke biro penyelidik kecelakaan pesawat udara Perancis, BEA pada 16 Juni 2015.

Pemeriksaan komponen papan sirkuit yang dilakukan oleh BEA menunjukkan bahwa papan
sirkuit channel A dan B memiliki retakan dalam timah solderannya.

retakan di modul elektronik RTLU milik Airbus A320 AirAsia PK-AXC. Retakan ditunjukkan
oleh anak panah putih di sebelah kanan atas.(KNKT)

"Retakan tersebut bisa membuat aliran listrik tersendat-sendat dan membuat RTLU gagal
berfungsi," demikian tulis laporan KNKT.

BEA menyimpulkan, keretakan tersebut bisa diakibatkan oleh siklus panas yang dihasilkan
saat perangkat menyala dan dimatikan, serta perbedaan kondisi lingkungan yang dialami
selama di darat dan di udara.

Hal tersebut juga diperkuat oleh pernyataan Ketua Sub Komite Kecelakaan Pesawat Udara
KNKT, Kapten Nurcahyo Utomo di kantor KNKT, Selasa (1/12/2015).

"Kondisi bagian ekor menjadi sangat panas saat di bandara dan sangat dingin ketika berada
di udara, bahkan sampai berada di bawah 50 derajat celsius," demikian kata Nurcahyo.

Arus listrik yang tersendat-sendat dalam papan sirkuit yang mengontrol RTLU inilah yang
memunculkan pesan di kokpit yang berulang-ulang.

Data FDR (flight data recorder) menunjukkan bahwa komputer penerbangan di-reset saat
berada di udara dengan cara mencabut kedua sekring yang ada di kokpit setelah pesan
peringatan RTLU muncul ke empat kalinya sepanjang penerbangan antara Surabaya-
Singapura itu.

Dengan me-reset komputer penerbangan, beberapa proteksi terhadap attitude pesawat


menjadi mati, termasuk proteksi yang menjaga agar pesawat tidak bergerak di luar batas
kendali (upset condition).

Setelah mengalami upset condition, kronologi kejadian berlangsung seperti diceritakan di


atas, pesawat mengalami stall hingga jatuh di selat Karimata.

Semua kejadian dari mereset FAC1 dan 2 dengan cara melepas sekring, hingga rekaman
data FDR terakhir bisa dibaca, berlangsung hanya dalam waktu kurang dari 3 menit.

Rekomendasi KNKT
Setelah melakukan investigasi secara menyeluruh dibantu oleh tim investigasi Australia
(ATSB), Perancis (BEA), Singapura (AAIB), dan Malaysia (MOT), KNKT menyimpulkan lima
faktor yang menjadi penyebab jatuhnya QZ8501 pada 28 Desember 2014.

Page 23 of 29
Faktor pertama adalah komponen yang cacat yang terdapat dalam modul elektronik RTL
pesawat, yang menyebabkan pesan peringatan muncul berkali-kali di layar kokpit.

Faktor kedua adalah faktor perawatan pesawat dan analisa di maskapai Indonesia AirAsia
yang dinilai belum optimal, sehingga masalah RTL tersebut tidak terselesaikan secara
sempurna.

Indonesia AirAsia menurut KNKT belum memaksimalkan informasi yang didapat dari Post
Flight Report (PFR), komputer yang mencatat semua gejala-gejala tidak normal sepanjang
penerbangan. Data PRF biasanya di-print-out oleh komputer dalam pesawat setelah
mendarat.

Faktor ketiga adalah langkah yang diambil awak pesawat yang tidak bisa mengatasi masalah
RTL.

Gangguan yang muncul berkali-kali tidak bisa diselesaikan dengan baik. Gangguan keempat
yang muncul dilakukan dengan metode trouble shooting yang berbeda, inilah yang menjadi
faktor keempat yang berkontribusi.

Sementara faktor kelima dikontribusi oleh awak pesawat yang tidak bisa melakukan
prosedur keluar dari kondisi upset pesawat (upset recovery), hal ini menurut KNKT
disebabkan oleh tidak adanya training upset recovery yang diberikan oleh perusahaan.

Investigasi yang dilakukan menemukan buku Operation Training Manual di Indonesia AirAsia
memasukkan training upset recovery di Chapter 8.

Training tersebut terdiri atas materi di kelas (ground) dan di simulator. Materi di kelas
meliputi latar belakang, definisi, penyebab kondisi upset, sistem aerodinamik dan sistem
pesawat saat kondisi upset, dan sebagainya.

Namun training upset recovery belum diimplementasikan dalam training A320 karena tidak
dipersyaratkan dalam Flight Crew Training Manual, dan tidak diwajibkan oleh DGCA
(Directorat General Civil Aviation/Direktorat Jenderal Perhubungan Udara).

Cuaca dan izin rute tidak terkait dengan kecelakaan


Menindaklanjuti kejadian tersebut, Indonesia AirAsia mengklaim telah melakukan sebanyak
51 tindakan perbaikan di dalam perusahaannya, termasuk prosedur maintenance dan
training upset recovery.

KNKT juga menerbitkan rekomendasi kepada Airbus, FAA Amerika, dan EASA Eropa.

Hal-hal terkait perizinan rute dan pengaruh cuaca yang sempat diduga sebagai faktor
penyebab kecelakaan, oleh KNKT dianggap tidak terkait, karena itu KNKT tidak melakukan
pendalaman dalam kedua hal tersebut.

Page 24 of 29
Sebuah peristiwa kecelakaan pesawat tidak terjadi atas kontribusi satu faktor saja,
melainkan terdiri atas beberapa faktor yang saling berkaitan.

Investigasi KNKT pun lebih mengutamakan azas apa yang salah, bukan siapa yang salah,
sehingga bisa diketahui penyebab kecelakaan seara utuh dan dikeluarkan rekomendasi-
rekomendasi untuk mencegah hal yang sama terulang di kemudian hari.

Page 25 of 29
SIMPULAN

1. AirAsia dimiliki oleh DRB HICOM milik Pemerintah Malaysia namun maskapai ini
memiliki beban yang berat dan akhirnya dibeli oleh mantan eksekutif Time Warner,
Tony Fernandes, dengan harga simbolik 1 Ringgit pada 2 Desember 2001. Tony
melakukan turnaround dan AirAsia berhasil membukukan laba pada 2002 dengan
berbagai rute baru dan harga promosi serendah 10 RM bersaing dengan Malaysia
Airlines.
2. Perusahaan yang bergerak dalam bidang transportasi udara (pesawat terbang) dengan
sistem harga murah (low cost) dan sistem What You Pay Is What You Get. Air Asia
memang perusahaan yang saat ini sangat melesat kepopularitasannya di industri
penerbangan. Dengan semboyan ”Now Everyone Can Fly” , membuat suatu sistem
penerbangan murah (low cost) baru dengan penjualan online (online ticketing) dengan
alamat AirAsia.com
3. Sehingga Perusahaan ini cepat berkembang dan banyak memiliki anak perusahaan
seperti AirAsia X, Thai AirAsia, Philippines AirAsia, AirAsia Jepang, AirAsia Indonesia.
4. Maskapai Air Asia baru pertama kali mengalami insiden saat pesawatnya jenis Airbus
A320-216 dengan penerbangan AK 5218 rute Kuala Lumpur - Kuching tergelincir atau
terpelintir keluar dari landasan pacu Bandar Udara Internasional Kuching pada 10
Januari 2011 pukul 22.10 waktu setempat atau pukul 21.10 WIB pada saat turun Hujan
sehingga menyebabkan roda depan dan roda belakang terbenam kedalam tanah. 4
orang mengalami cedera ringan sehingga akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Umum
Sarawak untuk mendapat perawatan.
5. Insiden jatuhnya AirAsia 28 Desember 2014 dengan rute Makasar – Jakarta, Dalam
perjalanannya menghadapi Awan CD lalu Pilot meminta ATC Jakarta memberi izin
QZ8501 untuk naik ke ketinggian 34.000 kaki terlebih dahulu, alih-alih langsung menuju
38.000 kaki sesuai yang diminta pilot.ATC Jakarta memberi izin QZ8501 untuk naik ke
ketinggian 34.000 kaki terlebih dahulu, alih-alih langsung menuju 38.000 kaki sesuai
yang diminta pilot. manakala 3 Hari sebelum nya kedua CB (circuit breaker/sekring)
komputer pesawat FAC (Flight Augmentation Computer) dilepas dan dipasang lagi saat
di darat. Tindakan ini dilakukan untuk mereset komputer. Kecurigaan tersebut muncul
berdasar catatan perawatan pesawat yang menyebut dalam satu tahun terakhir terjadi 23 kali
kerusakan terkait dengan unit RTL tersebut. Retakan di modul elektronik RTLU milik Airbus A320
AirAsia PK-AXC. Retakan ditunjukkan oleh anak panah putih di sebelah kanan atas.(KNKT)
"Retakan tersebut bisa membuat aliran listrik tersendat-sendat dan membuat RTLU gagal
berfungsi," demikian tulis laporan KNKT, dan menjadi penyebap gagal sistem saat terbang di
udara.

Page 26 of 29
Daftar Pustaka

Yudistira,Vedo, 2012. Profil Perusahaan AirAsia. Presentasi. Dikutip dari:


https://www.slideshare.net
Andryan,2013. Mengenal lebih jauh tentang airasia
airlines. artikel.
Mohamad, Mazlan, 2012, 8 Strategi Kejayaan AirAsia.
artikel
Nistanto, Reska K, 2015. Ini Analisis Lengkap Kecelakaan AirAsia QZ8501.
Artikel
Suparni, 2018. Human Resource Management. Course Task - Case Study: Yogyakarta
Atie, Tieyra, 2014. Perniagaan antara bangsa AirAsia. Artikel: Malaysia.

Page 27 of 29

Anda mungkin juga menyukai