Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN.
1.Latar Belakang
Menurut UU Kesehatan No.36 tahun 2009, kesehatan adalah keadaansehat, baik secara
fisik, mental, spiritual maupun sosial yang memungkinkansetiap orang untuk hidup produktif
secara sosial dan ekonomis. Sediaan farmasiadalah obat, bahan obat, obat tradisional dan
kosmetika.Kosmetika merupakanbahan atau sediaan yang dimaksudkan untukdigunakan pada
bagian luar tubuh manusia (epidermis, rambut, kuku, bibir, danorgan genital bagian luar), atau
gigi dan membran mukosa mulut, terutama untukmembersihkan, mewangikan, mengubah
penampilan, dan/atau memperbaiki baubadan atau melindungi atau memelihara tubuh pada
kondisi baik (BPOM No 18tahun 2015).
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), remaja adalah mulaidewasa, sudah
sampai umur untuk kawin, bukan kanak-kanak lagi. MenurutWHO, batasan usia remaja adalah
12-24 tahun.Pemakaian kosmetik ini diperlukan oleh semua orang khususnya wanita,ingin tampil
cantik merupakan hal yang alami bagi wanita. Dan agar selalukelihatancantik banyak wanita
yang menghabiskan uangnya untuk membeliproduk-produk kosmetik. Apalagi berbagai produk
kosmetika tersebut banyakberedar dipasaran. Efek samping kosmetik menimbulkan
kekhawatiran penggunakosmetik yaitu kaum wanita terutama remaja yang tetap ingin
menjagapenampilan wajah pada diri mereka. Namun sejauh ini informasi tentang efeksamping
kosmetik masih sangat sedikit. Di satu sisi, konsumen kosmetik selalubertambah, dan pasti akan
diikuti dengan peningkatan kejadian efek sampingkosmetika. Di sisi lain, informasi mengenai
produk kosmetik tidak bertambah luasdari masa kemasa. Atau sekalipun ada, keterangan tersebut
tidak dapatmemenuhi kebutuhan yang ada (Wasitaatmadja, 2009).Menurut data dari situs BPOM
tahun 2013-2017, produk yang mendapatpersetujuan izin edar paling banyak adalah kosmetik
dibandingkan makanan danminuman, obat tradisional dan obat yaitu sejumlah 134.921 produk.
Darisekianbanyak jumlah izin edar produk kosmetika, masyarakat terutama remaja putribelum
tentu tahu mana produk yang aman dan yang tidak.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, rumusan masalah yang akan dibahasdalam penelitian ini
yaitu, bagaimana gambaran pengetahuan dan sikap remajaputri berusia 17-24tahun terhadap
penggunaan krim pemutihberbahaya pada wajah.

1.3 Tujuan Penelitian


1.3.1 Tujuan Umum Untuk mengetahui gambaran pengetahuandan sikap remaja
putriterhadappenggunaan krim pemutihberbahaya pada wajah.

1.3.2 Tujuan Khusus


1.Untuk mengetahui pengetahuan remaja putri berusia17-24 tahun terhadap penggunaan krim
pemutihberbahaya padawajah
2.Untuk mengetahui sikap remaja putri berusia17-24 tahun terhadap penggunaan krim pemutih
berbahaya pada wajah

Anda mungkin juga menyukai