Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
No. Dokumen
BORANG 13
Berlaku sejak 03 Maret 2008
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM Revisi 00
LABORATORIUM BIOLOGI UMUM Halaman
Disusun oleh:
NIM : 20/459717/PT/08543
ACARA 2.2.2
LAJU RESPIRASI Gryllus sp.
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Respirasi atau pertukaran gas merupakan peristiwa penyerapan gas
O2 dari alam dan pengeluaran gas CO2 ke alam. Pertukaran gas oksigen
dengan karbon dioksida terjadi secara difusi di dalam sel tubuh. Ini terjadi,
karena terdapat perbedaan tekanan parsial sehingga menyebabkan difusi
dari tekanan tinggi ke tekanan rendah. (Urry et al. 2010)
Menurut Kumlu et al., 2001 dalam Yurisma et al., 2013 (dalam
Khalil et al. 2015) tingkat konsumsi oksigen merupakan salah satu
variabel fisiologis penting yang berpengaruh pada kelangsungan hidup
dan pertumbuhan organisme.
Oleh karena itu, percobaan ini bertujuan untuk menguji tingkat
konsumsi oksigen pada jangkrik. Selain itu, juga untuk mempelajari
proses yang terjadi saat respirasi jangkrik.
B. Tujuan
Percobaan kali melibatkan jangkrik untuk menguji tingkat
konsumsi oksigen. Selain itu, juga untuk mempelajari proses yang terjadi
saat respirasi jangkrik dan juga untuk mengetahui faktor yang
membengaruhi laju respirasi.
B. Cara Kerja
Cara kerja percobaan adalah sebagai berikut: serangga dimasukkan
ke dalam tabung berongga dan ditutup tabung tersebut dengan penyumbat
plastik dengan jarak 2,5 cm dari masing-masing tabung.Tabung berongga
atau langkah no.1 dimasukkan kedalam tabung respirasi. Ulangi langkah
no.1 dan no.2 tanpa diberi serangga sebagai kontrol. Larutan KOH 0,5 M
dimasukkan ke dalam tabung metabolisme tetapi diluar tabung berongga
dengan penjepit plastik yang disediakan. Larutan index yang berwarna
FO-UGM-BI-07-
No. Dokumen
BORANG 13
Berlaku sejak 03 Maret 2008
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM Revisi 00
LABORATORIUM BIOLOGI UMUM Halaman
5
Jumlah Oksigen (cc)
0
0 1 2 3 4 5 6
Waktu (menit
Respirasi/ menit Linear (Respirasi/ menit)
0,6cc. Pada menit ketiga, konsumsi oksigen oleh jangkrik sebesar 1,4cc.
Pada menit keempat, jangkrik mengkonsumsi oksigen sebanyak 1,4cc.
Dan terakhir pada menit kelima, oksigen yang dikonsumsi oleh jangkrik
sebanyak 0,7cc.
Berdasarkan tabel data di atas, ternyata ada laju konsumsi oksigen
rata-rata jangkrik sebesar 1,1cc/menit. Volume yang paling tinggi per
menitnya adalah 1,4cc dan yang paling sedikit adalah 0,6cc. Perbedaan
jumlah volume ini diakibatkan oleh aktivitas dari jangkrik. Apabila iya
banyak bergerak, maka semakin banyak pula oksigen yang dikonsumsi.
Dalam tabung reaksi tersebut, indikator dapat bergerak karena
oksigen di dalam tabung tersebut dikonsumsi oleh jangkrik. Di dalam
tabung tersebut dimasukkan kapas berisi KOH yang berguna untuk
mengikat CO2 yang dengan persamaan reaksi dapat dituliskan:
𝐾𝑂𝐻 + 𝐶𝑂2 → 𝐾2 𝐶𝑂3 + 𝐻2 𝑂
KOH dapat mengikat CO2 agar tidak dihirup lagi oleh jangkrik di dalam
tabung respirasi. Sehingga volume udara didalam tabung akan semakin
berkurang dan indikator konsumsi oksigen akan bergerak.
Respirasi akan terjadi apabila terdapat oksigen. Oksigen
diperlukan oleh semua makhluk hidup untuk melakukan metabolisme.
Respirasi juga diperlukan untuk mengubah senyawa organik untuk
mengahasilkan energi. Sehingga, energi tersebut dapat digunakan untuk
kelangsungan hidup.
Respirasi dipengaruhi oleh banyak faktor seperti jenis kelamin,
berat tubuh, dan usia. Perbedaan ini didasari oleh kebutuhan masing-
masing organisme terhadap beban metabolisme. Faktor seperti berat tubuh,
akan semakin banyak mengkonsumsi oksigen karena semakin banyak
asupan yang harus dipenuhi. Aktivitas juga dapat mempengaruhi jumlah
oksigen yang diperlukan. Semakin banyak bergerak, diperlukan banyak
energi sehingga didalam tubuh akan dilakukan pembakaran cadangan
makanan yang juga mensyaratkan konsumsi oksigen dalam jumlah yang
banyak.
FO-UGM-BI-07-
No. Dokumen
BORANG 13
Berlaku sejak 03 Maret 2008
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM Revisi 00
LABORATORIUM BIOLOGI UMUM Halaman
V. KESIMPULAN
Pada percobaan kali ini dapat ditarik kesimpulan, respirasi melibatkan
pertukaran gas oksigen dengan karbon dioksida. Laju respirasi dapat
dipengaruhi oleh banyak faktor, misalnya berat tubuh, usia, dan aktivitas.
FO-UGM-BI-07-
No. Dokumen
BORANG 13
Berlaku sejak 03 Maret 2008
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM Revisi 00
LABORATORIUM BIOLOGI UMUM Halaman
VII. LAMPIRAN
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM
ACARA 2.2.2
TINGKAT KONSUMSI OKSIGEN PADA JANGKRIK
Disusun oleh:
NIM : 20/459717/PT/08543
ACARA 2.2.2
TINGKAT KONSUMSI OKSIGEN PADA JANGKRIK
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Jangkrik merupakan hewan pemakan segalanya atau biasa disebut dengan
omnivora. Hewan ini masih satu kerabat dengan hewan belalang. Jangkrik
memiliki ciri khas yang membuatnya berbeda dengan hewan lain, Yaitu
pada jangkrik jantan yang kerap mengeluarkan suara yang disukai bagi
sebagian orang. Jangkrik juga termasuk kedalam hewan yang bernapas
dengan Trakea. (Caracermat 2018)
Menurut Kumlu et al., 2001 dalam Yurisma et al., 2013 (dalam Khalil et
al. 2015) tingkat konsumsi oksigen merupakan salah satu variabel
fisiologis penting yang berpengaruh pada kelangsungan hidup dan
pertumbuhan organisme. Oleh karena itu, percobaan ini bertujuan untuk
menguji tingkat konsumsi oksigen pada jangkrik. Selain itu, juga untuk
mempelajari proses yang terjadi saat respirasi jangkrik.
B. Tujuan
Percobaan kali melibatkan jangkrik untuk menguji tingkat konsumsi
oksigen. Selain itu, juga untuk mempelajari proses yang terjadi saat
respirasi jangkrik.
FO-UGM-BI-07-
No. Dokumen
BORANG 13
Berlaku sejak 03 Maret 2008
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM Revisi 00
LABORATORIUM BIOLOGI UMUM Halaman
Tabel 1.1 Hasil Pengamatan jumlah oksigen yang diperlukan Gryllus sp. Respirasi (cc)
Perlakuan Waktu (menit)
1 2 3 4 5
kontrol 0 0 0 0 0
Tabel 1.2 Hasil Perhitungan Total Jumlah Oksigen Per Menit Gryllus sp.
Total Waktu (menit)
Konsumsi
Oksigen 1 2 3 4 5
kontrol 0 0 0 0 0