PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Manajemen adalah proses untuk melaksanakan pekerjaan melalui upaya
orang lain, sedangkan manajemen keperawatan adalah proses pengelolaan
pelayanan keperawatan, pengobatan dan rasa aman kepada pasien, keluarga
dan masyarakat (Gillies, 2000). Marquis dan Huston (2010) menyatakan
bahwa manajemen keperawatan merupakan suatu proses keperawatan yang
menggunakan fungsi-fungsi keperawatan yang terdiri dari perencanaan,
pengorganisasian, ketenagaan, pengarahan, dan pengendalian. Fungsi-fungsi
manajemen tersebut merupakan pendekatan manajemen dari pengelolaan
manajemen keperawatan (Huber, 2000).
Fungsi manajemen akan mengarahkan perawat dalam mencapai sasaran
yang akan ditujunya. Menurut Schlosser (2003) terdapat beberapa elemen
utama dalam fungsi manajemen keperawatan diantaranya yaitu planning,
organizing, actuating (coordinating & directing), staffing, leading, reporting,
controlling dan budgeting. Komunikasi merupakan bagian dari strategi
coordinating (koordinasi) yang berlaku dalam pengaturan pelayanan
keperawatan. Komunikasi dalam praktik keperawatan profesional merupakan
unsur utama bagi perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan dalam
mencapai hasil yang optimal sehingga peran komunikasi sangat penting
dalam penerapan manajemen keperawatan. Adapun salah satu komunikasi
yang dilakukan perawat secara rutin yaitu kegiatan timbang terima pasien
saat pertukaran shift keperawatan yang juga merupakan salah satu dari enam
sasaran keselamatan pasien (Swansburg, 2000).
Komunikasi efektif, yang tepat waktu, akurat, lengkap, jelas, dan yang
dipahami oleh resipien/ penerima akan mengurangi kesalahan, dan
menghasilkan peningkatan keselamatan pasien. Adanya standar komunikasi
efektif yang terintegrasi dengan keselamatan pasien dalam timbang terima
pasien dan disosialisasikan secara menyeluruh pada perawat pelaksana akan
meningkatkan efektifitas dan koordinasi. Efektifitas dapat ditingkatkan
1
2
orang), cleaning servis sebanyak 2 orang. Di ruang rawat inap anak terdapat
19 tempat tidur yang terdiri dari 7 ruangan, yaitu ruangan rawat inap kelas 1
sebanyak 3 ruangan, kelas 2 sebanyak 2 ruangan, kelas 3 sebanyak 2 ruangan
(dipisah untuk diare dan untuk deman), dan ruangan HCU sebanyak 1
ruangan dengan kapasitas 3 tempat tidur.
Penggunaan suatu metode asuhan diharapkan akan meningatkan
efektivitas pelayanan keperawatan. Efektivitas adalah suatu pemanfaatan
sumber daya, sarana dan prasarana dalam jumlah tertentu yang secara sadar
ditetapkan untuk menghasilkan sejumlah barang atau jasa kegiatan yang
dijalankan (Suryani, 2018).
Berdasarkan uraian di atas, maka mahasiswa Program Studi Profesi
Ners STIKes Perintis Padang Sumbar Angkatan 2018/2019 mencoba
menerapkan Model Praktek Keperawatan Profesional (MPKP) dengan
metode manajemen pelayanan, Metode Tim di Ruang Rawat Inap Anak
RSUD Prof. Dr. M.A Hanafiah, SH Batusangkar. Diharapkan mampu
menyelesaikan masalah dan meningkatkan mutu pelayanan keperawatan
professional, sehingga mampu memenuhi tuntutan masyarakat akan
pelayanan kesehatan.
B.
Tujuan
1.
Tujuan Umum
Setelah menyelesaikan program profesi manajemen keperawatan,
mahasiswa diharapkan mampu menerapkan prinsip-prinsip manajemen
keperawatan dalam melaksanakan Model Praktek Keperawatan
Profesional (MPKP) di Ruang Rawat Inap Anak RSUD Prof. Dr. M.A
Hanafiah, SH Batusangkar.
2.
Tujuan Khusus
Dalam program profesi Manajemen Keperawatan diharapkan
mahasiswa mampu :
a.
Melaksanakan pengkajian situasi di Ruang Rawat Inap Anak
RSUD Prof. Dr. M.A Hanafiah, SH Batusangkar.
5
b.
Menentukan rumusan masalah.
c.
Menyusun rencana strategi operasional ruangan berdasarkan hasil
pengkajian Model Praktek Keperawatan Profesional (MPKP).
d.
Pelaksanaan rencana strategi operasional ruangan berdasarkan hasil
pengkajian Model Praktek Keperawatan Profesional (MPKP).
C.
Manfaat Penulisan
1.
Bagi Pasien
Diharapkan pasien puas dengan pelayanan asuhan keperawatan
profesional yang sudah teratur menurut MPKP yang diberikan oleh
tenaga kesehatan.
2.
Bagi Rumah Sakit
Makalah ini diharapkan dapat memberikan tambahan informasi
bagi petugas kesehatan mengenai pentingnya pelaksanaan fungsi
manajemen keperawatan yaitu model praktek keperawatan professional
yang mencakup manajemen pelayanan dengan demikian mutu pelayanan
rumah sakit dapat ditingkatkan.
3.
Bagi Perawat
Diharapkan perawat dapat menjalankan fungsinya dalam
memberikan model praktik keperawatan profesional sesuai dengan
tupoksi atau rentang kendali di ruangannya ataupun sesuai dengan
struktur organisasi yang ada di dalam Ruang Rawat Inap Anak RSUD
Prof. Dr. M.A Hanafiah, SH Batusangkar.
4.
Bagi Mahasiswa Praktek Profesi Ners
Sebagai peluang bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu
manajemen yang dimilikinya khususnya dalam MPKP di Ruang Rawat
Inap Anak RSUD Prof. Dr. M.A Hanafiah, SH Batusangkar.