Anda di halaman 1dari 2

ANALISI PERANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM SEJAHTERA TERHADAP

PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL MENENGAH

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perekonomian Indonesia pada penghujung tahun 1990-an mengalami krisis perekonomian


multidimensional. Pilar utama penyangga perekonomian tidak sanggup menjadi penyangga.
Perusahaan-perusahaan besar yang banyak mengalami kerugian mengambil tindakan untuk
melaksanakan efisiensi kerja dalam berproduksi. Terjadilah PHK besar-besaran yang
dilaksanakan berbagai perusahaan sehingga menimbulkan pengangguran dalam kapasitas
yang besar.

Sementara usaha-usaha kecil masih dapat bertahan karena modal yang mereka kelola
tidaklah begitu besar jika dibandingkan dengan perusahaan besar. Pengangguran yang begitu
besar menyebabkan masyarakat mulai berbalik pada usaha-usaha kecil yang bersifat pribadi
yang disebut dengan UMKM. Masyarakat berusaha untuk mengatasi pengangguran dengan
bekerja ataupun membuka usaha kecil untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Usaha
kecil tersebut bukanlah hal yang baru dalam perekonomian Indonesia. Pemerintah Indonesia
sendiri telah menaruh perhatian bagi usaha UMKM melalui berbagai macam kebijakan
pemerintah. Tetapi kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah tersebut kurang
memberi manfaat bagi masyarakat yang melaksanakan usaha-usaha kecil yang disebut
dengan UMKM.

Salah satu hal yang paling penting dalam pengembangan UMKM adalah modal kredit yang
diberikan oleh pemerintah melalui kebijakan yang dikeluarkan, tidak efektif dalam
memajukan usaha kecil. Banyak kredit yang diberikan oleh pemerintah tetapi tidak
disalurkan bagi usaha kecil milik masyarakat.
Selain melalui pemerintah modal juga diperoleh usaha kecil melalui pihak perbankan.
Perbankan diketahui member kredit untuk mengembangkan usaha. Berbagai macam bentuk
kredit yang disediakan oleh lembaga perbankan untuk mengembangkan usaha kecil. Hanya
saja bukan rahasia lagi bahwa kredit-kredit yang disediakan oleh perbankan yang digunakan
untuk usaha kecil sering mengalami kegagalan dibandingkan keberhasilannya. Ada berbagai
macam kendala yang menyebabkan kegagalan penyaluran kredit tersebut. Dimulai dengan
bunga kredit bank yang tinggi, prosedur yang panjang sehingga masyarakat menjadi merasa
dipersulit dalam proses permohonan kredit. Selain pemerintah dan perbankan yang dapat
memberikan kredit bagi usaha kecil, ada juga yang dikenal dengan rentenir yang member
pinjaman dana bagi pengusaha kecil dengan bunga yang harus dibayar mencekik leher
masyarakat.

Sehubung dengan hal tersebut

Anda mungkin juga menyukai