Anda di halaman 1dari 7

Sifat Koligatif

Larutan

SIFAT KOLIGATIF
MODUL 5 LARUTAN

Standar Kompetensi : 12. Menjelaskan sifat-sifat koligatif larutan


non elektrolit dan elektrolit .
Kompetensi Dasar : 12.1. Memahami penurunan tekanan uap,
kenaikan titik didih, penurunan titik beku
larutan, dan tekanan osmosis termasuk
sifat koligatif larutan.

Tujuan Pembelajaran :
Setelah mempelajari bab ini kalian dapat :
* Menghitung konsentrasi suatu larutan (kemolalan dan fraksi mol)
* Menjelaskan pengertian sifat koligatif larutan non elektrolit
(hukum Roult) dan larutan elektrolit
* Menjelaskan pengaruh zat terlarut yang sukar menguap
terhadap tekanan uap pelarut
* Menjelaskan pengertian osmosis dan tekanan osmosis serta terapannya
* Menghitung tekanan osmosis larutan elektrolit dan non elektrolit

PRASYARAT
Sebelum anda mempelajari sifat koligatif larutan melalui Modul
5, diharapkan kalian sudah memahami tentang konsep larutan elektrolit
dan non elektrolit.

ALOKASI WAKTU: 2 X 45 MENIT

Modul Kimia- XI Akselerasi 36


Sifat Koligatif
Larutan

A. Molalitas dan Fraksi Mol.


1. Molalitas (m).
Molalitas menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam 1000 gram pelarut.
Molalitas dapat dinyatakan dengan rumus.

1000 g 1000
m = mol x p
atau m= x p
Mr

Keterangan : m = molalitas larutan (m)


g = massa zat terlarut (gram)
p = massa pelarut (gram)
Mr = massa molekul relatif
Contoh :
Hitunglah molalitas larutan yang dibuat dengan melarutkan 4 gram NaOH
dalam 200 gram air! (Ar Na=23, O=16, H=1)
Jawab :
m = g x 1000
Mr p
= 4 x 1000
40 200
= 0,5 m
2. Fraksi Mol (X)
Fraksi mol menyatakan perbandingan mol suatu zat dengan mol seluruh zat dalam
larutan. Dalam campuran zat A dengan zat B, maka fraksi mol masing-masing zat
dapat dinyatakan dengan :

mol A mol B
XA = dan XB =
mol A + mol B mol A + mol B

Modul Kimia- XI Akselerasi 37


Sifat Koligatif
Larutan

Jumlah fraksi mol seluruh zat dalam larutan adalah 1.

XA + XB = 1

Contoh soal :
Sebanyak 9 gram glukosa (Mr = 180) dilarutkan dalam 90 gram air (Mr = 18), hitunglah
fraksi mol glukosa dan fraksi mol air dalam larutan!
Jawab :
9
mol glukosa = = 0,05 mol
180
90
mol air = = 5 mol
18
0,05
X glukosa = 0,05  5
= 0,0099

5
X air = 0,05  5
= 0,9901

B. Penurunan Tekanan Uap (∆P)


Apabila suatu zat cair (padat) dimasukan ke dalam suatu ruangan tertutup maka zat itu
akan menguap sampai ruangan itu jenuh. Pada keadaan jenuh itu proses penguapan tetap
berlangsung, tetapi pada saat yang sama terjadi pengembunan dengan laju yang sama.
Dengan kata lain, terdapat kesetimbangan dinamis antara zat cair (padat) dengan uap
jenuhnya. Tekanan yang ditimbulkan oleh uap jenuh disebut tekanan uap jenuh.
Besarnya tekanan uap jenuh bergantung pada jenis zat dan suhu. Zat yang dimiliki gaya
tarik-menarik antar partikel relatif besar, berarti sukar menguap, mempunyai tekanan uap
jenuh yang relatif kecil, contohnya garam, gula, glikol, dan gliserol. Sebaliknya zat yang
memiliki gaya tarik menarik antar partikel relatif lemah, berarti mudah menguap,
mempunyai tekanan uap jenuh yang relative besar. Zat seperti itu dikatakan mudah
menguap atau atsiri (volatile), contohnya etanol, dan eter.
Bagaimana pengaruh zat terlarut pada tekanan uap pelarut?. Apabila ke dalam suatu
pelarut zat yang tidak mudah menguap ternyata tekanan uap jenuh larutan menjadi lebih
rendah dari pada tekanan uap jenuh pelarut murni. Selisih antara tekanan uap jenuh pelarut

Modul Kimia- XI Akselerasi 38


Sifat Koligatif
Larutan

murni dengan tekanan uap jenuh larutan disebut penurunan tekanan uap jenuh (∆P). Jika
tekanan uap jenuh pelarut murni dinyatakan dengan P dan tekanan uap jenuh larutan
dengan P, maka
∆P = P - P
Tekanan uap larutan ideal dapat dihitung berdasarkan hukum Raoult “Tiap komponen
dalam suatu larutan melakukan tekanan yang sama dengan fraksi mol kali tekanan uap dari
komponen (pelarut ) murni”.

∆P = Xt x P dan P = Xp x P
Keterangan : ∆P = penurunan tekanan uap
Xp = fraksi mol pelarut
Xt = fraksi mol terlarut
P = tekanan uap jenuh pelarut murni
P = tekanan uap larutan
Contoh soal :
Tekanan uap jenuh air pada suhu 100 C adalah 760 mmHg. Berapakah tekanan uap jenuh
larutan glukosa 18 % pada suhu 100 C? (Ar H=1, C=12, O=16)
Jawab :
18
Glukosa 18% = x 100 gram = 18 gram
100
Air = 100 – 18 gram = 82 gram
18
mol glokosa = = 0,1 mol
180
82
mol air = = 4,55 mol
18
P = Xp x P
4,55
= 4,55  0,1
x 760 mmHg

= 743,66 mmHg

Lembar Kerja.
Modul Kimia- XI Akselerasi 39
Sifat Koligatif
Larutan

A. Berilah tanda silang (X) huruf A, B, C, D, dan E pada jawaban yang paling benar!
1. Suatu larutan tersusun dari 2 mol urea dalam 3 mol air, maka fraksi mol urea dalam
larutan tersebut adalah …..
2 3
A. D.
3 5
3
B. E. 1
2
2
C.
5
2. Pengertian yang tepat tentang kemolalan adalah banyaknya zat terlarut tiap …..
A. liter larutan D. 1.000 gram pelarut
B. liter pelarut E. 1.000 kg air
C. 1.000 gram larutan
3. Sebanyak 9 gram glukosa (C6H12O6) dilarutkan dalam 500 gram air (Ar C=12, H=1,
O=16). Molalitas larutan yang terjadi adalah …..
A. 0,1 m D. 0,4 m
B. 0,2 m E. 0,5 m
C. 0,3 m
4. Semua sifat berikut tergolong sifat koligatif larutan, kecuali .....
A. penurunan tekanan uap D. tekanan osmosis
B. kenaikan titik didih E. kepekatan larutan
C. penurunan titik beku
5. Berikut ini jumlah zat terlarut yang terdapat dalam 2 mol pelarut dalam ruangan
tertutup.

oooooooo oooooo oooo oo ooo


oooooooo oooooo oooo oo ooo
oooooooo oooooo oooo
1 2 3 4 5
Berdasarkan gambar tersebut, tekanan uap yang paling besar terdapat pada larutan
nomor …..
A. 1 D. 4
B. 2 E. 5
C. 3 (Ujian Nasional 2010)
6. Perhatian diagram PT berikut :
Modul Kimia- XI Akselerasi 40
Sifat Koligatif
Larutan

Tekanan uap
K L M N
------------------------------
Cair
P
Padat T

R Gas
Suhu

Bagian yang merupakan perubahan wujud dari cair ke gas suatu pelarut …..
A. K - L D. T – M
B. M – N E. R – N
C. M – P (Ujian Nasional 2010)
7. Tekanan uap suatu cairan pada suhu 25 C adalah 160 mmHg. Jika ke dalam 6 mol
cairan ini ditambahkan 2 mol zat non elektrolit yang tidak menguap, maka tekanan uap
larutan akan menjadi .....
A. 40 mmHg D. 200 mmHg
B. 80 mmHg E. 280 mmHg
C. 120 mmHg (UAN 2002)
8. Sebanyak X gram CO(NH2)2 (Mr=60) dilarutkan ke dalam 468 gram air (Mr=18)
sehingga tekanan uap jenuh larutan pada temperature 30 C = 28,62 mmHg. Jika pada
temperatur itu tekanan uap jenuh air murni sama dengan 31,8 mmHg, harga X adalah ...
A. 270 gram D. 27 gram
B. 173 gram E. 18 gram
C. 90 gram (Ebtanas 2000)
9. Sebanyak 20 gram senyawa berikut dalam 100 gram air yang mempunyai tekanan uap
terbesar adalah …..
A. metanol (Mr=32) D. glukosa (Mr=180)
B. etanol (Mr=46) E. sukrosa (Mr=342)
C. urea (Mr=60)
10. Fraksi mol suatu larutan metanol, CH 3OH dalam air 0,5. Konsentrasi metanol dalam
larutan ini dinyatakan dalam persen berat metanol adalah .....(Ar C=12, H=1, O=16)
A. 50%
B. 60%
C. 64%
Modul Kimia- XI Akselerasi 41
Sifat Koligatif
Larutan

D. 75%
E. 80%
11. Kemolalan suatu larutan 20 % massa C2H5OH (Mr = 46) adalah .....
A. 6,4
B. 5,4
C. 4,4
D. 3,4
E. 0,4
12. Sebanyak 46 gram gliserol (Mr = 92) dicampur dengan 27 gram air (Mr = 18). Jika
tekanan uap air pada suhu tersebut = 30 mmHg, maka tekanan uap larutan adalah …..
A. 7,5 mmHg
B. 22,5 mmHg
C. 30,0 mmHg
D. 32,5 mmHg
E. 37,5 mmHg

Modul Kimia- XI Akselerasi 42

Anda mungkin juga menyukai