Anda di halaman 1dari 51

BAB I

PENDAHULUAN

A. PENDAHULUAN
Rencana Usulan Kegiatan (RUK) adalah Proses penyusunan rencana yang digunakan
untuk mengatasi masalah kesehatan disuatu wilayah tertentu, Suatu perencaan kegiatan perlu
dilakukan setelah suatu organisasi melakukan Analisis Situasi menetapkan Prioritas masalah ,
merumusakan masalah, mencari penyebab masalah dengan salah satunya memakai metode
Fishbone, baru setelah itu melakukan penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK). RUK ini
kemudian diajukan ke Dinas Kabupaten/Kota, yang penyebarnya sudah dirumuskan kedalam
Format RUK, yang mengandung jenis kegiatan lengkap dengan rincian anggarannya/biaya
yang diperlukan.
Biasanya karena keterbatasan dana ,tidak semua usulan kegiatan puskesmas bisa
terpenuhi. Sampai saat ini belum banyak puskesmas yang mencantumkan jumlah yang
diperlukan.Karena selama ini puskesmas lebih banyak menunggu jumlah anggaran yang
ditentukan oleh Pemerintah daerah.
B. TUJUAN PENYUSUNAN RUK

Tujuan penyusunan RUK adalah untuk mempertahankan kegiatan yang sudah dicapai
pada periode sbelumnya dan memperbaiki program yang masih bermasalah.

Sementara itu, penyusunan RUK terdiri dari beberapa langkah antara lain :

1. Analisa masalah yang dilakukan dengan kesepakatan kelompok, Tim penyusun dan
konsil kecamatan, Meliputi Kegiatan :
a. Identifikasi Penyebab masalah
b. Menetapkan urutan prioritas masalah
c. Merumuskan masalah
d. Mencari akar penyebab masalah (dapat menggunakan Ishakawa dan pohon
masalah)
2. Penyusunan Usulan Kegiatan
Meliputi upaya kesehatan wajib,pengembangan dan penunjang yang meliputi:
a. Kegiatan tahunan yang akan datang , (meliputi kegiatan Rutin,sarana/prasarana
dan program hasil Analisis masalah)
b. Kebutuhan sumber daya berdasar sumber daya yang ada sekarang.
c. Rekapitulasi rencana usulan kegiatan dan sumber daya yang dibutuhkan.

Rencana Usulan Kegiatan UPT BLUD Puskesmas Sedau 2018 Page 1


MANFAAT PENYUSUNAN RUK
Manfaat penyusunan RUK yaitu :
a. Menentukan tujuan perencanaan.
b. Menentukan tindakan untuk mencapai tujuan.
c. Mengembangkan dasar pemikiran kondisi mendatang.
d. Mengidentiikasi cara untuk mencapai tujuan.
e. Mengimplementasi rencana tindakan dan mengevaluasi hasilnya.

TAHAPAN PENYUSUNAN RUK


1. PERSIAPAN
Tahap ini mempersiapkan staf Puskesmas yang terlibat dalam proses penyusunan
Rencana Usulan Kegiatan Puskesmas agar memperoleh kesamaan pandangan dan
pengetahuan untuk melaksanakan tahap perencanaan. Tahap ini dilakukan dengan
cara:

a. Kepala Puskesmas membentuk Tim Manajemen Puskesmas yang anggotanya


terdiri dari Tim Pembina Wilayah, Tim Pembina Keluarga, Tim Akreditasi
Puskesmas, dan Tim Sistem Informasi Puskesmas.
b. Kepala Puskesmas menjelaskan tentang Pedoman Manajemen Puskesmas
kepada tim agar dapat memahami pedoman tersebut demi keberhasilan
penyusunan Rencana Usulan Kegiatan Puskesmas.
c. Tim mempelajari:
(1) Renstradinas kesehatan kabupaten/kota, yang merupakan turunan dari
Renstradinas kesehatan provinsi dan Renja Kementerian Kesehatan.
(2) Standar Pelayanan Minimal tingkat kabupaten/kota.
(3) Target yang disepakati bersama dinas kesehatan kabupaten/kota, yang
menjadi tanggung jawab Puskesmas.
(4) Pedoman Umum Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan
Keluarga.
(5) Penguatan Manajemen Puskesmas Melalui Pendekatan Keluarga.
(6) NSPK lainnya yang dianggap perlu untuk diketahui oleh tim di dalam
penyusunan perencanaan Puskesmas.
2. PELAKSANAAN
Hari/ Tanggal : ,Januari 2017
Jam : 09.00 s/d selesai
Tempat : aula Puskesmas Sedau
Daftar hadir ( Terlampir)

Rencana Usulan Kegiatan UPT BLUD Puskesmas Sedau 2018 Page 2


C. VISI, MISI, MOTO, TATA NILAI PUSKESMAS
1. VISI: Terwujudnya Masyarakat Narmada yang mandiri untuk hidup sehat.
2. MISI
- Meningkatkan mutu pelayanan.
- Meningkatkan derajat kesehatan keluarga khususnya IBU,BAYI dan BALITA Serta
pencegahan penyakit menular dan kesehatan lingkungan.
- Meningkatkan pelayanan UKM melalui kerjasama lintas program dan lintas sektor.
3. M O T O : Senyum Sapa dan Salamdisetiap Pelayanan.
4. TATA NILAI
- Bertindak Cepat dan Tepat : Cepat mengambil keputusan dalam memberikan
pelayanan atau tindakan kesehatan terhadap kasus atau masalah yang bersifat
mendadak ( Emergency ) dan mendesak ( Urgency ), Tepat dalam meaksanakan
proses pelayanan kesehatan berdasarkan prosedur tetap ( Protap ) dan Standar
Operasional Prosedur ( SOP ) yang telah ditetapkan.
- Profesional : Memiliki kompetensi dan kemampuan dalam memberikan pelayanan
kesehatan yang terbaik. 
- Ramah : Memiliki sikap yang sopan dan santun kepada seluruh masyarakat dan rekan
sekerja. 
- Inisiatif &Inovatif : Memiliki kemampuan untuk bekerja mandiri dengan ide-ide
kreatif serta memberi terobosan bagi peningkatan pelayanan kesehatan. 
- Malu : Memiliki budaya malu bila tidak melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya. 
- Akuntabel : Memberikan pelayanan kesehatan sesuai pedoman dan standar pelayanan
yang ditetapkan, dapat diukur dan dipertanggung jawabkan.

BAB II
Rencana Usulan Kegiatan UPT BLUD Puskesmas Sedau 2018 Page 3
GAMBARAN UMUM PUSKESMAS SEDAU

A. KEADAAN GEOGRAFIS
Puskesmas Sedau merupakan Puskesmas Non Perawatan yang terletak di jalan
Ahmad Yani Keru Narmada Kabupaten Lombok Barat dengan luas Wilayah Kerja
58,46   Km2, dengan batas-batas wilayah :
Sebelah barat                   :  Desa Batu kumbung dan Desa Lembuak
Sebelah utara                    :  Hutan Lindung
Sebelah timur              :  Kabupaten Lombok Tengah
Sebelah selatan             :  Kabupaten Lombok Tengah
Secara administratif Wilayah Kerja Puskesmas Sedau terdiri atas 10 Desa dengan 61
Dusun.
Desa terluas dalah Desa Sesaot dengan luas mencapai 10.02 Km2 dan Desa yang
mempunyai wilayah terkecil adalah Desa selat dengan luas hanya 3.28 Km2. Berikut
adalah Desa tersebut :
1. Desa Keru dengan luas wilayah : 4.18 Km2
2. Desa Sedau dengan luas wilayah : 4.98 Km2
3. Desa Peresak dengan luas wilayah : 4 .22 Km2
4. Desa Selat dengan luas wilayah : 3.28 Km2
5. Desa Suranadi dengan luas wilayah : 6.79 Km2
6. Desa Pakuan dengan luas wilayah : 5.19 Km2
7. Desa Pembuwun dengan luas wilayah : 6.02 Km2
8. Desa Sesaot dengan luas wilayah : 10.02 Km2
9. Desa Golong dengan luas wilayah : 5.68 Km2
10. Desa Lebah sempage dengan luas wilayah : 8.1 Km2

B. KEADAAN DEMOGRAFI
Jumlah Penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas Sedau pada Tahun 2016 mencapai
55.345 jiwa dengan 23.237 diantaranya laki-laki dan 25.158 perempuan, jumlah KK
13.227 dan kepadatan penduduk 828 jiwa/Km2.
Sebagian besar penduduk bekerja dalam bidang agraris atau pertanian (52.1%)
sedangkan sisanya terbagi dalam beberapa bidang antara lain : perdagangan, angkutan,
jasa, industri, PNS, dan lainnya.
Dalam bidang Pendidikan baru sekitar 48% saja yang mengenyam pendidikan
baik pendidikan dasar, menengah maupun perguruan tinggi, sedangkan sisanya adalah
tidak atau belum sekolah.

C. SARANA DAN PRASARANA


Rencana Usulan Kegiatan UPT BLUD Puskesmas Sedau 2018 Page 4
1. Sarana Kesehatan
Puskesmas Sedau dibangun pada Tahun 1985 yang terbagi dalam beberapa
ruang Pelayanan dan ruang Administrasi atau ruang Program dan ruang penunjang,
antara lain :
 Ruang UGD 24 jam yang dilengkapi dengan pelayanan one day care
 Ruang pelayanan rawat jalan yang terdiri dari Poli Anak, Poli Umum, Poli
Gigi, Poli KIA/KB
 Ruang Bersalin
 Ruang Konseling
 Ruang Laboratorium
 Apotek
 Gudang Obat
 Gudang Alat-alat Kesehatan
 Aula
 Ruang Program
 Ruang Kepala Puskesmas
 Ruang Tata Usaha
 Rumah Dinas yang terdiri dari : 4 unit untuk rumah para medis
 Rumah Dinas yang terdiri dari :1 unit untuk rumah medis (dr Gigi)
Selain itu, dalam operasionalnya Puskesmas Sedau ditunjang oleh 3 Puskesmas
Pembantu, yaitu :
 Puskesmas Pembantu Sesaot di Desa Pakuan.
 Puskesmas Pembantu Peresak di Desa Golong
 Puskesmas Pembantu Suranadi di Desa Suranadi.
Dan 10 Poskesdes yaitu :
 Poskesdes Keru
 Poskesdes Sedau
 Poskesdes Golong
 Poskesdes Peresak
 Poskesdes Selat
 Poskesdes Suranadi
 Poskesdes Buwun sejati
 Poskesdes Pakuan
 Poskesdes Sesaot
 Poskesdes Lebah sempage
2. Sarana Pendidikan

Rencana Usulan Kegiatan UPT BLUD Puskesmas Sedau 2018 Page 5


Jumlah sarana Pendidikan di wilayah kerja Puskesmas Sedau yang juga menjadi
sasaran kegiatan yang dilakukan oleh Puskesmasa Sedau adalah sebagai berikut :
Taman kanak-kanak         :  24  TK/PAUD
Sekolah Dasar           :    36 SD/MI
SMP/MTs                    :     17  SMP/MTs
SMA/MA                                :    10   SMA/MA/SMK
Universitas                        :    -  

3. Sarana Peribadatan
Jumlah Masjid             :  21   Masjid
Jumlah Mushollah            :  33   Mushollah
Pura : 15 Pura
Jumlah Gereja             :   0  Gereja

4. SaranaUmum
Pasar : 2 Buah
Apotik/Toko obat : 1 Buah
Klinik Swasta : 3 Buah

5. Data Sarana Kesehatan


Jumlah Puskesmas Pembantu     :  3    
Polindes : 9
Jumlah Apotek                           :  -
Jumlah Praktek Dokter           :  1
Jumlah Praktek Bidan                  :  4
Jumlah Dukun Terlatih          :  16
Jumlah Klinik Swasta                :  2
Jumlah Toko Obat                       :  1

6. Personalia
Puskesmas Sedau memiliki tenaga yang trampil dan profesional untuk melaksanakan
program dan kegiatan yang ada. Adapun jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) di
Puskesmas Sedau adalah sebanyak 75 orang dengan perincian jenis ketenagaan
sebagai berikut :

Rencana Usulan Kegiatan UPT BLUD Puskesmas Sedau 2018 Page 6


tabel 1. Data Personalia Puskesmas Sedau Tahun 2015
Yang Ada Kekurang
NO Jenis Ketenagaan Status Kepegawaian Ket
Sekarang an
I. Puskesmas Induk    
1 Dokter Umum 3   Kontrak P=2 L=1
2 Dokter Gigi 1   PNS L=1
3 Sarjana/D3  
S1.Keperawata 1 PNS, 2 Kontrak, 1
a. 4 L : 1 P :3
n pegawai BLUD
1 PNS ,Pegawai BLUD
b. SKM 2   P=2
1
5 PNS, 1 Kontrak, 3
c. Akper 9   L=3,P=6
Pegawai BLUD
8 PNS, 1 Kontrak,
d. Akbid 21   P=21
5PTT,Pegawai BLUD 7
e. P2B 2 PNS P=2
2PNS , 2 Pegawai
f. Akzi 4   L=2  P : 2
BLUD
g. Lain-lain  
4 Perawat (SPK) 10   9 PNS, 1kontrak P=4, L=6
5 Perawat Gigi 1   Pegawai BLUD P:1
6 Sanitarian
a. SPPH 1   PNS , P=1
b. AKL 1   PNS P=1
7 SPAG  
8 Tenaga Laboratorium 2   1 PNS, 1 Kontrak P=2
9 Pengelola Obat/SMF 1   PNS P=1
10 Umum
2 PNS ,1 Pegawai
S1 3 L=2 P: 1
BLUD
6 PNS ,2 Pegawai
SMA 8   ,P=3 L=5
BLUD
SMP 
  L=2
SD 2 PNS

VISI DAN MISI PUSKESMAS SEDAU

VISI: Terwujudnya Masyarakat Narmada yang mandiri untuk hidup sehat.

MISI
1. Meningkatkan mutu pelayanan.
2. Meningkatkan derajat kesehatan keluarga khususnya IBU,BAYI dan BALITA
Serta pencegahan penyakit menular dan kesehatan lingkungan.
3. Meningkatkan pelayanan UKM melalui kerjasama lintas program dan lintas sektor.

M O T O : Senyum Sapa dan Salam disetiap Pelayanan.

Rencana Usulan Kegiatan UPT BLUD Puskesmas Sedau 2018 Page 7


BAB III
SITUASI DERAJAT KESEHATAN

A. Angka Kematian
Tolak ukur derajat kesehatan di wilayah Puskesmas Sedau Kab. Lombok Barat pada tahun
2016 adalah :
Jumlah kematian terdiri dari 10 kasus dengan rincian sebagai berikut :
 Angka kematian bayi : 10 ( Kematian Bayi Dalam Rahim)
 Angka kematian balita :-
 Angka kematian ibu bersalin :-

B. Angka Kesakitan
1. TBC (Tuberculosis)
Sasaran strategi nasional pengendalian TB mengacu pada rencana strategis
kementerian kesehatan dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2016 yaitu menurunkan
prevalensi TB dari 235 per 100.000 penduduk menjadi 224 per 100.000 penduduk.
Sasaran keluaran adalah : meningkatkan prosentase kasus baru TB Paru BTA
positif yang ditemukan hingga 90%, meningkatkan prosentase keberhasilan pengobatan
BTA positif mencapai diatas 85% dan meningkatkan prosentase CDR hingga diatas 70%.
Untuk menanggulangi permasalahan dan pengendalian TB di Wilayah Kerja
Puskesmas Sedau, telah dilaksanakan beberapa kegiatan strategi diantaranya :
 Kegiatan Community Based Approach (CBA)
CBA ini adalah kegiatan yang berbasis pada masyarakat dalam upaya meningkatkan
pengetahuan tentang penyakit TB dan meningkatkan penemuan kasus dengan
melibatkan kader, output dari kegiatan ini adalah: penjariangan suspek peningkatan
minimal diatas 50% dan CDR TB juga meningkat minimal mencapai 70%.
Pada tahun 2016 di Puskesmas Sedau telah dilaksanakan 6 kali kegiatan CBA ini
dengan hasil : Angka penjaringan suspek : 54,91% yang artinya telah melampaui
target yang ditetapkan. Tapi angka penemuan kasus (CDR), baru mencapai 32,59%.
Dari semua desa (10) ternyata penyebaran kasus TB paru hampir merata di
semua desa kecuali Desa Pakuan. Jadi sekarang kita tidak bisa menganggap kalau
kasus TB itu adalah hal yang biasa tetapi perlu menjadi perhatian khusus terutama
bagi desa-desa yang sering ada kasus TBC nya seperti desa Selat, Sesaot, Peresak,
Keru, Lebah Sempage dan Suranadi. Dari 10 desa yang ada di wilayah Sedau, 6 desa
ini lebih sering menjadi penyumbang terbanyak kasus TB BTA positif. Hal ini
disebabkan karena desa-desa tersebut memiliki penduduk yang padat dan rata-rata
penduduknya masih banyak yang belum mengerti dan paham akan bahayanya
penyakit TBC.

Rencana Usulan Kegiatan UPT BLUD Puskesmas Sedau 2018 Page 8


Desa yang terendah kasus TB BTA Positifnya adalah Buwun Sejati, hal ini ada dua
kemungkinan :
o Penduduknya sudah banyak yang paham tentang penyakit TBC
o Masih ada penduduknya/ masyarakatnya yang merasa malu untuk dating
memeriksakan diri kesarana kesehatan terdekat atau ke puskesmas.

 Pemeriksaan kontak serumah


Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan penjaringan suspek dan penemuan
kasus dengan sasaran keluarga dari penderita TB. Pada tahun 2016 kegiatan ini
dilaksanakan di 6 lokasi.

 Follow Up Kasus TB Paru


Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan angka konversi yaitu prosentase
TB Paru BTA positif yang mengalami perubahan menjadi BTA negative setelah
menjalani masa pengobatan intensif.Indikator ini berguna untuk mengetahui secara
cepat hasil pengobatan dan untuk mengetahui apakah pengawasan langsung menelan
obat dilakukan dengan benar.
Angka konversi selama tahun 2016 mencapai 81,57% dari target 80%, yang
artinya pengobatan TB Paru sangat efektif dan dilakukan sesuai dengan ketentuan.

2. PROGRAM P2 DIARE
Cakupan penemuan penderita diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas
Sedau belum mencapai target yaitu 2.020 kasus (85.27%) dari target 2.369 kasus. Hal ini
disebabkan oleh belum maksimalnya angka penjaringan oleh petugas dan kader.

CAKUPAN PENEMUAN PENDERITA DIARE DI WILAYAH KERJA


PUSKESMAS SEDAU TAHUN 2016

200
180
160
140
120
100
80
60
40
20
0

3. PROGRAM ISPA
Target penemuan penderita pneumonia adalah 10% dari jumlah balita yaitu 562
kasus, sedangkan pencapaian tahun 2016 adalah 465 kasus (83%). Bila dilihat dari target

Rencana Usulan Kegiatan UPT BLUD Puskesmas Sedau 2018 Page 9


indikator SPM yaitu Cakupan penderita pneumonia yang adalah 100%, maka Puskesmas
Sedau belum mencapai target yaitu 83%.

89
90
80
70 59
60 50 52
50 44
36 39
40
25 25
30
20 11
10
0

3. HIV/AIDS
Selama kurun waktu tahun 2016 tidak ada dilaporkan adanya kasus HIV/AIDS di wilayah
kerja Puskesmas Sedau.
4. AFP non Polio < 15 tahun
Selama kurun waktu tahun 2016 tidak ada laporan adanya kasus AFP non Polio.
5. Kusta
Selama kurun waktu tahun 2016 tidak ada laporan adanya kasus kusta.
6. Difteri, Pertusis dan Tetanus
Selama kurun waktu tahun 2016 tidak ada laporan adanya kasus Tetanus.
7. Campak
Selama kurun waktu tahun 2016 tidak ada laporan adanya kasus campak
8. Hepatitis B
Selama kurun waktu tahun 2016 tidak ada laporan adanya kasus Hepatitis B.
9. Kesehatan Jiwa
Jumlah kasus gangguan jiwa diwilayah UPT BLUDPuskesmas Sedau tahun 2016
sebanyak 32 kasus.

Rencana Usulan Kegiatan UPT BLUD Puskesmas Sedau 2018 Page 10


BAB IV
SITUASI UPAYA KESEHATAN

A. Pelayanan Kesehatan
1. Kesehatan Ibu dan Anak
Kesehatan Ibu dan Anak merupakan salah satu isu penting dalam peningkatan
derajat kesehatan masyarakat dan menjadi focusing program pembangunan kesehatan di
Kabupaten Lombok Barat. Indicator untuk menilai kinerja program ini adalah dengan
melihat K1 (kontak pertama Ibu Hamil pada trimester 1 dengan petugas kesehatan), K4
yaitu kontak ke 4 Ibu Hamil yang dilakukan pada trimester 3 dengan petugas kesehatan,
Kunjungan Nifas (KN) yaitu kunjungan petugas kesehatan kepada Bayi usia 0-28 hari,
Kunjungan Bayi yaitu kunjungan petugas kesehatan kepada Bayi usia 29 hari sampai usia
12 bulan, Kunjungan Balita dan indicator lainnya.
Kunjungan K1 Puskesmas Sedau pada tahun 2016 mencapai 1.264 Ibu Hamil atau
sekitar 98.9% dari proyeksi Ibu Hamil di wilayah kerja Puskesmas Sedau yang berjumlah
1.278 Ibu Hamil. Sementara target K1 adalah 95%. Jadi pencapaian K1 sudah mencapai
target yang ditentukan. Cakupan K1 tertinggi dicapai oleh Desa Pukuan yang mencapai
102.6%. Sedangkan cakupan terendah di Desa Lebah Sempage dengan pencapaian 87.1%.

grafik. Cakupan K1 s/d Desember 2016


105.0 102.6
100.8 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0
99.2 98.9
100.0

95.0

90.0 87.1

85.0

80.0

75.0

Untuk pencapaian K4 Puskesmas Sedau telah mencapai 1.174 Ibu Hamil atau
sekitar 91.9% dari target 95%. Cakupan tertinggi dicapai oleh Desa Pakuan dengan
capaian 121.8% sedangkan terendah di Desa Selat dengan capaian hanya 75.2%.

Rencana Usulan Kegiatan UPT BLUD Puskesmas Sedau 2018 Page 11


grafik. Cakupan K4 s/d Desember 2016
140.0
121.8
120.0 106.9
100.0 97.8
100.0 90.1 89.5 89.1 91.9
84.3 82.3
75.2
80.0

60.0

40.0

20.0

0.0
Pakuan Keru Buwun S Peresak Golong Lebah S Sedau Sesaot Suranadi Selat Puskesmas

Jumlah ibu bersalin yang ditolong oleh tenaga kesehatan mencapai 1.0 53 persalinan
atau 90.9% dari total perkiraan jumlah persalinan sepanjang tahun 2016 sebanyak
1.158 Bulin.

grafik. Cakupan Linakes s/d Desember 2016


120.0 111.2

98.1 96.6 95.3 94.2 91.5


100.0 90.9
86.5
81.4 81.2
77.3
80.0

60.0

40.0

20.0

0.0
Peresak Sedau Keru Buwun S Golong Pakuan Suranadi Lebah S Sesaot Selat Puskesmas

Jumlah kunjungan Nifas sejumlah 1.053 ibu nifas (90.9%) dari perkiraan jumlah
ibu nifas.

Rencana Usulan Kegiatan UPT BLUD Puskesmas Sedau 2018 Page 12


grafik. Cakupan Kunj. Nifas s/d Desember 2016
120.0

100.0

80.0

60.0

40.0

20.0

0.0
Peresak Sedau Keru Buwun S Golong Pakuan Suranadi Lebah S Sesaot Selat Puskesmas

Jumlah komplikasi maternal yang ditemukan selama tahun 2016 di wilayah


Puskesmas Sedau mencapai 228 kasus dari perkiraan jumlah kasus 256 kasus atau
sekitar 89.20%. Jumlah kasus maternal terbanyak yang ditemukan ada di Desa Buwun
sejati 149%, sedangkan kasus terendah ada di Desa Suranadi 30,6%.

grafik. Cak. Komplikasi Maternal ds/d Desember 2016

160.0 148.9
134.6
140.0 127.7 126.9
119.2
120.0

100.0 89.7 89.2


79.8
80.0 68.5

60.0

40.0 30.6

13.1
20.0

0.0
Buwun S Pakuan Peresak Keru Golong Selat Sedau Lebah S Suranadi Sesaot Pusk

Untuk kasus komplikasi Neonatal, dari perkiraan jumlah kasus 152, ditemukan
sebanyak 170 kasus (111%). Kasus terbanyak yang ditemukan ada di Desa Sesaot
sebanyak 20 kasus. Sedangkan kasus terendah ada di Desa Pakuan sebanyak 13 kasus.

Rencana Usulan Kegiatan UPT BLUD Puskesmas Sedau 2018 Page 13


grafik. Cak. Komplikasi Neonatal s/d Desember 2016
136.2 133.3
140.0 130.4 130.1
125.9
121.2
120.0 111.9
102.0
94.4
100.0 89.2 88.5

80.0

60.0

40.0

20.0

0.0

Untuk kegiatan pelayanan kesehatan pada Bayi, selama tahun 2016, dari
jumlah kelahiran hidup sejumlah 1.013 bayi, hanya ada 44 kasus Bayi dengan berat
Badan Lahir Rendah (BBLR).

grafik. Kasus BBLR s/d Desember 2016

14.0
12.1
12.0

10.0
8.0
7.3
8.0

6.0
4.2
3.7 3.4
4.0 2.7
1.5
2.0 1.0
0.0 0.0
0.0
Peresak Lebah S Sesaot Buwun S Suranadi Keru Pakuan Sedau Selat Golong Pusk

Cakupan kunjungan Neonatal (KN1) mencapai 103.5%, KN3 atau KN lengkap


mencapai 103.5% dari jumlah bayi.

grafik. Cak. KN1 s/d Desember 2016


140.0

120.0

100.0

80.0

60.0

40.0

20.0

0.0

Rencana Usulan Kegiatan UPT BLUD Puskesmas Sedau 2018 Page 14


Sedangkan Cakupan kunjungan Neonatal lengkap (KN3) mencapai 103.5%,
KN3 atau KN lengkap mencapai 103.5% dari jumlah sasaran bayi.

2. Gizi
a. Jumlah ibu hamil yang mendapatkan tablet fe1 dan fe3 (tabel 32)
Capaian cakupan ibu hamil yang mendapat tablet Fe 30 tablet sebesar
96.00% yang mana sudah mencapai target yang diharapkan yakni 9 5%. Sedangkan
capaian cakupan ibu hamil yang mendapat tablet Fe 90 tablet sebesar 92.64% yang
mana sudah mencapai target yang diharapkan yakni 95%. Hal ini dikarenakan
peran ibu bidan dalam memberikan pelayanan pemberian tablet Fe dan kesadaran
ibu hamil beserta keluarga untuk mengkonsumsi tablet Fe demi kesehatan ibu
hamil dan bayi yang dikandung.

grafik. Cakupan FE 1 s/d Desember 2016

120.0
103.3 102.6 100.8 100.7 99.3 99.2
94.7 96.0
100.0 89.5 87.1 85.7

80.0

60.0

40.0

20.0

0.0
Golong Pakuan Keru Selat Peresak Sedau Buwun S Sesaot Lebah S Suranadi Pusk

grafik. Cakupan FE 3 s/d Desember 2016

140.0
122
120.0
100 99 98
100.0 90 90 89 93
89
84 82
80.0

60.0

40.0

20.0

0.0
Pakuan Buwun S Keru Peresak Golong Lebah S Sedau Selat Sesaot Suranadi Pusk

Rencana Usulan Kegiatan UPT BLUD Puskesmas Sedau 2018 Page 15


b. Cakupan pemberian vitamin A pada bayi, anak balita (tabel 44)
Cakupan riil balita umur 6-59 bulan yang tersebar di sepuluh Desa yang telah
mendapat vitamin A dua kali pada bulan Pebruari dan Agustus adalah 100% dari
jumlah riil balita. Sedangkan cakupan Vitamin A dari proyeksi balita tahun 2016 telah
mencapai 98%.

grafik. Cakupan Vit. A 6-59 bln tahun 2016

104.0
102.4
102.0

100.0 99.1 99.0 99.0 98.8


98.2 98.0
97.4
98.0

95.4 95.4 95.3


96.0

94.0

92.0

90.0
Peresak Keru Sedau Buwun S Golong Pakuan Suranadi Selat Sesaot Lebah S Pusk

c. Jumlah Anak 0-23 (Baduta) Bulan ditimbang menurut Jenis Kelamin


Dari total baduta sebanyak 2.174 orang, yang melakukan penimbangan sebanyak
2.155 (99,1%). Sedangkan distribusi berdasarkan jenis kelamin yaitu Laki sebanyak
98,1% dan Perempuan sebanyak 97,4%. Mengingat pentingnya pemantauan kesehatan
baduta yang merupakan periode emas masa pertumbuhan, maka promosi kesehatan
dalam pemantauan pertumbuhan baduta masih perlu ditingkatkan untuk menekan
angka balita BGM.

100.0

98.0

96.0

94.0

92.0

90.0

88.0
ot
ng

ru
S
k

sk
an
S

u
ad
sa

lat

da
n
h

sa

Pu
Ke
lo

ku
ba

wu

an
re

Se

Se
Se
Go

Pa
Pe

Le

r
Bu

Su

d. Penemuan kasus BGM 2016


Rencana Usulan Kegiatan UPT BLUD Puskesmas Sedau 2018 Page 16
Jumlah kasus BGM tahun 2016 sebanyak 53 kasus (1,0%), kasus terbanyak di Desa
Pakuan sebanyak 9 kasus (3%) dan yang terendah di Lebah sempage nihil kasus.

Cakupan Penemuan kasus BGM s/d Desember 2016


3.0
3.0

2.5

2.0
1.5
1.4
1.5 1.3 1.2
1.0
1.0 0.8 0.8 0.8

0.4
0.5
0.0
0.0
Pakuan Peresak Buwun S Keru Sedau Sesaot Golong Selat Suranadi Lebah S Pusk

e. Cakupan Pelayanan Anak Balita menurut Jenis Kelamin (Tabel 46)

85%
Balita yang mendapatkan pelayaanan s/d Desember 2016
104.0 102.9 102.7
102.0 102.0
101.5
102.0
99.8 99.7
99.2
100.0 98.4
98.0

96.0 94.9

94.0 93.0

92.0

90.0

88.0
Sesaot Buwun S Lebah S Golong Suranadi Selat Peresak Pakuan Sedau Keru Pusk

Anak balita 12-59 bulan yang mendapatkan pelayanan kesehatan minimal 8 kali
diukur dari hasil cakupan penimbangan sebesar 99.7% telah mencapai target 85%.
Upaya kedepan untuk meningkatkan cakupan akan dilakukan kegiatan penimbangan
sebelum hari posyandu dan membagi lokasi penimbangan terhadap sasaran diatas.

f. Jumlah Balita ditimbang menurut Jenis Kelamin (Tabel 47)

Rencana Usulan Kegiatan UPT BLUD Puskesmas Sedau 2018 Page 17


100.0

98.0

96.0

94.0

92.0

90.0

88.0

Secara riil balita ditimbang pada tahun 2016 mencapai 97.7% dan telah
mencapai target (85%). Jika dibandingkan dengan cakupan D/S riil pada tahun 2015
sebesar 90.9%, mengalami peningkatan. Peningkatan tersebut dikarenakan
maksimalnya upaya-upaya yang telah dilakukan berupa koordinasi dengan lintas
program diantaranya Promkes, KIA dan Imunisasi yang terbentuk dalam Tim
Posyandu dan desa.

g. Jumlah Balita Gizi Buruk dan Mendapat Perawatan (Tabel 48)

Balita gizi buruk yang tertangani th. 2016


5
5
4.5
4
3.5
3
2.5
2
2
1.5
1 1 1
1
0.5 0 0 0 0 0 0
0
Lebah S Keru Sesaot Peresak Sedau Pakuan Buwun S Suranadi Selat Golong Pusk

Jumlah balita yang ditemukan dengan status gizi buruk pada tahun 2016 sebanyak
5 kasus, yang seluruhnya telah mendapatkan perawatan. Secara keseluruhan, penyebab
terjadinya gizi buruk adanya penyakit penyerta yang diderita seperti diare dan
pneumonia serta lingkungan tempat tinggal yang kurang sehat. Upaya untuk
pencegahan terhadap terjadinya kasus gizi buruk adalah dengan koordinasi lintas
program (program TB, Diare, ISPA dan Imunisasi ) dan lintas sektor (kader, Kadus,
Kades, Toga/Toma dan camat, sehingga dengan lebih dini dilakukan penanganan
terhadap penyakit maka balita dapat terhindar dari kasus gizi buruk.

Rencana Usulan Kegiatan UPT BLUD Puskesmas Sedau 2018 Page 18


3. Imunisasi
Cakupan UCI Desa dan cakupan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) tahun 2016 telah
mencapai target 100%.

 
SAS TABEL PEMATAUAN DESA MENUJU UCI DI
AR PUSKESMAS
N
DESA AN DPT- DPT-
O
BA HB HB- HB- POLI CAM STAT
BCG IDL
YI 0 HIB HIB O4 PAK US
(1) (2)
1 Keru 123 91,1 101,6 102,8 96,9 86,1 94,4 94,4 uci
105,
2 Sedau 111 88,3 88,3 108,3 108,3 106,5 105,6 uci
6
103,
3 Peresak 131 108,4 104,3 107,5 104,3 80,8 80,8 uci
8
101,
4 Golong 141 90,8 90,8 101,3 110,1 96,2 101,3 uci
3
104,
5 Selat 117 87,2 80,3 95,7 105,4 109,8 104,5 uci
5
104,
6 Suranadi 137 83,2 90,5 101,3 98,3 102,8 104,3 uci
3
Buwun
7 89 86,5 85,4 91,2 92,4 85,5 92,4 92,4 uci
sejati
8 Sesaot 134 80,6 84,3 89,7 97,4 90,5 94,3 94,3 uci
Lb.
9 104 80,8 82,7 88,9 85,0 92,9 97,8 97,8 uci
sempage
10 Pakuan 71 87,3 81,7 82,5 86,9 86,9 91,2 91,2 uci
PUSKES
  1158 88,2 90,2 97,5 99,8 96,8 96,9 96,9 uci
MAS

4. Kesehatan Usia Lanjut (Usila)


Perkiraan jumlah sasaran usia lanjut di wilayah kerja UPT BLUD Puskesmas
Sedau mencapai sekitar 5.380 orang. Dari jumlah tersebut yang mengalami gangguan
kesehatan dan mendapatkan pelayanan melalui kegiatan Posyandu Lansia yang berjumlah
10 Pos baru mencapai 2.098 orang (37,9%).

Rencana Usulan Kegiatan UPT BLUD Puskesmas Sedau 2018 Page 19


grafik. Cakupan Pelayanan Lansia tahun 2016
57.1
60.0 54.9

50.0 45.1
42.5
37.0 37.9
40.0 34.5
30.3
28.4 27.3
30.0
21.1
20.0

10.0

0.0
Golong Suranadi Pakuan Buwun S Selat Peresak Lebah S Sesaot Sedau Keru Pusk

2. Promosi Kesehatan
Adapun kegiatan Promosi Kesehatan UPT BLUD Puskesmas Sedau selama tahun
2016 adalah sebagai berikut:
a. SMD (Survey Mawas Diri)
SMD dilaksanakan di 5 (Lima) yang dilaksanakan 2 kali dalam satu tahun pada bulan
April dan Mei 2016.
Berdasarkan hasil analisa SMD didapatkan bahwa forum Desa Siaga di Lima Desa
tersebut belum berjalan optimal.

b. MMD (Musyawarah Masyarakat Desa)


Kegiatan MMD merupakan kelanjutan dari SMD yang dilakukan di 5 desa yang
dilaksanakan pada bulan Juni 2016.
MMD dilaksanakan untuk menyelesaikan masalah dari SMD yaitu forum Desa Siaga
yang belum optimal sehingga perlu dilakukan Resufel kepengurusan Desa Siaga.

c. Penyuluhan Kesehatan Reproduksi, HIV AIDS, Bahaya Rokok dan Napza Penyuluhan
dilakukan di Sekolah Lanjutan yaitu SMP/MTS dan SMA/MA, dilaksanakan di 5
Sekolah pada bulan oktober 2016 dan kegiatan berjalan lancar.

d. Pelaksanaan Posyandu
Pelaksanaan Posyandu tetap dilaksanankan setiap bulannya, dan ada kegiatan bulan
penguatan posyandu yang jadwalnya pada bulan Februari, Mei, Agustus dan september
2016 dan masyarakat kooperatif dalam mengikuti kegiatan tersebut.

Rencana Usulan Kegiatan UPT BLUD Puskesmas Sedau 2018 Page 20


e. Orientasi Kader Posyandu
Orientasi Kader PHBS dilaksanakan di Puskesamas sedau dengan mengundang seluruh
kader pendamping masing-masing dusun yang diikuti oleh 60 orang peserta yang
dilaksanakan dalam 2 gelombang/angkatan yaitu pada bulan maret dan april 2016.
Kegiatan ini diadakan atau dilaksanakan guna meningkatkan pengetahuan kader dan
agar kader lebuh berperan aktif dalam kegiatan posyandu.
f. Pembinaan dan survey PHBS
Pembinaan dan Survey PHBS dilakukan di 30 Muster di wilayah Puskesmas Sedau
dan dilaksanakan pada bulan juli 2016.Berdasarkan hasil Survey didapatkan Indikator
tidak merokok dalam rumah dan cakupan Jamban Keluarga masih rendah yaitu sekitar
65% di semua Dusun/Kluster.
g. Pembinaan Lembaga Desa Siaga
Kegiatan Pembinaan Lembaga Desa Siaga dilaksanakan tiga kali dalam 1 tahun yaitu
pada bulan April, agustus dan november 2016 dan dilaksanakan di 1 desa yang akan
menjadi desa ODF tahun 2016 yaitu desa Buwun Sejati . Berdasarkan hasil
Pembinaan Lembaga Desa Siaga didapatkan bahwa kelompok donor darah belum
berjalan optimal dan Perdes tentang Kesehatan belum ada di beberapa Desa Siaga.
h. Penjaringan Kesehatan Anak Sekolah Dasar (SD)
Kegiatan ini dilaksanakan bulan Agustus, September dan Oktober Pelaksanaannya di 36
SD/MI, 10 SMP dan 5 SMA yang berada di wilayah Puskesmas Sedau. Setelah dilakukan
penjaringan di semua sekolah baik SD, SMP dan SMA di wilayah puskesmas sedau,
kemudian Puskesmas sedau melaksanakan evaluasi hasil penjaringan yang sudah
dilaksanakan dengan memaparkan hasil penjaringan masing-masing sekolah yang sudah
dilakukan penjaringan.
i. Pelatihan Dokter Kecil
Kegiatan ini dilaksanakan bulan Februari, Mei, Agustus dan November 2016 serta
dilaksanakan di 10 SD yang ada di wilayah UPT BLUD Puskesmas Sedau.
j. Pembinaan Lomba Sekolah Sehat
Kegiatan dilaksanakan di 3 SD yang ada di wilayah UPT BLUD Puskesmas Sedau
dan dilaksanakan 4 kali dalam satu tahun yaitu pada bulan Maret, Juni, Oktober dan
Desember 2016.
k. Pertemuan pokjanal posyandu
Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan November yang bertujuan untuk mengoreksi
hasil kegiatan posyandu yang ada di masing-masing pos untuk dapat ditingkatkan
statusnya menjadi tingkatan yang lebih atas.

Rencana Usulan Kegiatan UPT BLUD Puskesmas Sedau 2018 Page 21


B. Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan
1. Status Kunjungan UGD Puskesmas Sedau tahun 2016

grafik. Status Kunjungan UGD tahun 2016

2,500

2,000

1,500

1,000

500

-
Umum Jamkesmas Askes Gratis UKS Total

2. Sepuluh (10) Penyakit terbanyak Puskesmas Sedau Tahun 2016


No NAMA PENYAKIT JUMLAH KUNJUNGAN

1 ISPA 2.115

2 DIARE 1.980

3 KECELAKAAN DAN RUDA PAKSA 1.142

4 GASTRITIS 913

5 DEMAM KARENA SEBAB LAIN 795

6 ASMA 657

7 HIPERTENSI 369

8 INFEKSI KULIT 279

9 BRONKHITIS 179

10 PNEMONIA 152

11 LAIN-LAIN 1.872

JUMLAH 10.453

C. KESEHATAN LINGKUNGAN DAN SANITASI DASAR


1. Rumah Sehat
Dari Jumlah rumah sebanyak 15.162 buah yang memenuhi syarat rumah sehat
sebanyak 8.626 (56,9%). Yang paling tinggi cakupan rumah sehat di Desa Golong (75%)
dan yang terendah di Desa Lebah Sempage (40%).

Rencana Usulan Kegiatan UPT BLUD Puskesmas Sedau 2018 Page 22


grafik. Cakupan Rumah Sehat Th 2016

80.0 75.0
70.0 70.0
70.0 65.0

55.0 56.9
60.0

50.0 45.0 45.0 44.9


40.0 40.0
40.0

30.0

20.0

10.0

0.0
Golong Peresak Suranadi Sesaot Selat Buwun S Keru Pakuan Sedau Lebah S Pusk

2. Sarana Air Bersih


Dari total jumlah penduduk di wilayah kerja UPT BLUD Puskesmas Sedau yang
memiliki cakupan akses penggunaan air bersih sebanyak 44.401 jiwa (85,3%). Yang
tertinggi cakupan akses air bersih di Desa Sesaot 98,8% dan terendah di Desa Keru
70,5%.

grafik. Cakupan Akses Sarana Air Bersih Th 2016


98.8 96.3 95.9
100.0 91.2
86.7 85.3
90.0 80.0
76.9 74.6
80.0 73.7
70.5
70.0
60.0
50.0
40.0
30.0
20.0
10.0
0.0
Sesaot Golong Peresak Suranadi Selat Buwun S Sedau Pakuan Lebah S Keru Pusk

3. Jamban Sehat
Pada tahun 2016 cakupan akses penggunaan jamban sehat sejumlah 42.952 jiwa (82,5%).
Dari sepuluh Desa di wilayah kerja UPT BLUD Puskesmas Sedau yang mencapai Desa
Open Defikasi Free (ODF) sebanyak 5 Desa yaitu Desa Sesaot, Presak, Suranadi, Golong
dan Buwun Sejati dengan Cakupan akses Jamban sehat 100%.

Rencana Usulan Kegiatan UPT BLUD Puskesmas Sedau 2018 Page 23


grafik. Cakupan Akses Jamban Sehat Th 2016
100 100 100 100 100
100
90 83
76
80 71
70
59
60 54 52
50
40
30
20
10
0
Sesaot Buwun S Suranadi Peresak Golong Sedau Selat Pakuan Lebah S Keru Pusk

Rencana Usulan Kegiatan UPT BLUD Puskesmas Sedau 2018 Page 24


D. POLI GIGI
JUMLA
KUNJUNGAN / KASUS H
NO URAIAN
1 - 4 TH 5 - 6 TH 7 - 14 TH 15 - 44 TH 45 - 64 TH > 65 TH KUNJ /
B L B L B L B L B L B L KASUS
I KEGIATAN RAWAT JALAN GIGI                          
1 Kunjungan Masyarakat Umum  0 0  0 0 345 214 847 277 247 39 39 2 2010
2 Kunjungan Bumil 0  0  0  0  0  0  46 5 0  0  0  0  51
3 Kunjungan Anak Pra Sekolah 103 1 297 13 0  0  0  0  0  0  0  0  414
4 Kunjungan Anak Sekolah  0 0  46 2  140 150 0  0  0  0  0  0  338
5 Jumlah Seluruh Penderita Diobati 103 1 343 15 485 344 893 282 247 39 39 2 2793
                           
II GOL SEBAB SAKIT ( JENIS PENYAKIT )                          
1 Karies Gigi 23 0  45 0  39 2 74 40 14 5 1 1  244
2 Penyakit Pulpa dan Jaringan Periapikal 57 0 109 0 154 27 431 152 113 13 12 1 1069
3 Penyakit Gingivitis, Jar. Periodontal dan alveolar 0 0 0 0  16 0 448 9 139 0 24 0 636
4 Gangguan Perkembangan dan erupsi Gigi 22 0 204 0  610  0 3  0  0  0  0  0 839
5 Gigi Terbenam dan Impaksi  0 0  0  0  0  0  15 0  2  0  0  0  17
6 Penyakit Jaringan Keras Gigi 0  0  0  0  0  0  0  0  0 0  0  0  0
7 Anomali Dentofasial termasuk Maloklusi 0  0  0  0  0  0  0  0 0  0  0  0  0
8 Gangguan Gigi dan Jaringan Penyangga  0  0  0 0  0  0  0 0  0  0  0  0  0
9 Kista Rongga Mulut yang tidak ditentukan  0  0  0 0  0  0  0 0  0  0  0  0  0
10 Penyakit Kelenjar Liur  0  0  0 0  0  0  0 0  0  0  0  0  0
11 Stomatitis dan Lesi - lesi yang berhubungan 2 0  0  0  1 0  3 0  0 0  3  0  9
12 Penyakit Rahang Lainnya  0  0  0 0  0  0  0 0  0  0  0  0  0
13 Penyakit / Kelainan pada Lidah  0  0  0 0  0  0  0 0  0  0  0  0  0
 

Rencana Usulan Kegiatan (RUK) UPT BLUD Puskesmas Sedau Tahun 2018 Page 25
 
III PERAWATAN                          
1 Tumpatan Gigi Tetap Permanen  0 0  1 0  17 4 63 75 12 13 1 1  187
2 Tumpatan Gigi Sulung 19  0 42 0  19 0  0 0 0 0 0  0  80
3 Pengobatan Pulpa 2 0 2 0 55 25 264 102 40 10 1 0 584
4 Pencabutan Gigi Permanen  0  0  0  0  0  0 0 0  2 0  0  0  2
5 Pencabutan Gigi Sulung 17 28 159 55 533 0 2 0  0  1  0  0  795
6 Pengobatan Abses 55 0 106 0 99 1 162 1 81 0 11 0 516
7 Tindakan Operatif  0  0  0  0 7 0 116 8  5 0  0 0  136
8 Pengobatan Periodontal  0 0  0 0  8 0  307 1 131 0 22 0  469
9 Protesa Sebagian  0  0  0 0  0  0  0  0  0  0  0  0  0
10 Protesa Penuh  0  0  0  0  0 0   0  0  0  0  0  0 0
11 Lain – Lain 11 0 20 0 25 7  52 2 4 0 3  0 124
                           
IV PENDERITA RUJUKAN                          
1 Rujukan Ke RSU  0  0  0  0  0 0   0  0  0  0  0  0 0
2 Rujukan Ke Puskesmas  0  0  0  0  0 0   0  0  0  0  0  0 0
3 Jumalh Kasus yang Dirujuk  0  0  0  0  0 0   0  0  0  0  0  0 0
                           
Hari Buka BP Gigi  0  0  0  0  0 0   0  0  0  0  0  0 0
BPG PUSK / RSU  0  0  0  0  0 0   0  0  0  0  0  0 0
                           
Kunjungan PNS dan Keluarga 1 0 13 2 12 8 29 20 27 6 5 1 128
Jmlh. Penduduk diwilayah Kerja Puskesmas                          

Rencana Usulan Kegiatan (RUK) UPT BLUD Puskesmas Sedau Tahun 2018 Page 26
1. DATA HASIL PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS ( PKP )
a. Data Hasil Penilaian Kinerja Program

GRAFIK PENCAPAIAN KINERJA UPT BLUD PUSKESMAS


SEDAU TAHUN 2016 PROMKES
200.00

KES.PENGEMBANGAN KIA &KB


91.56
100.00
70.00
93.59
85.00
80.00 90.00 Target
80.00
96.64 0.00 90.00
105.81

PENGOBATAN 75.00 GIZI


90.00
104.22 107.85

P2M KESLING

Rencana Usulan Kegiatan (RUK) UPT BLUD Puskesmas Sedau Tahun 2018 Page 27
b. PENILAIAN KEGIATAN MANAJEMEN PUSKESMAS TAHUN 2016

SKALA 1, SKALA 2, SKALA 3,


NO JENIS VARIABEL HASIL
NILAI 4 NILAI 7 NILAI 10

           
I MANAJEMEN OPERASIONAL PUSKESMAS       9,57
Membuat data Pencapaian/ Cakupan kegiatan pokok
1 tahun lalu sebagian < 50 % sebagai 50 %- 80 % semua 100 % 10
Menyusun RUK melalui analisis dan perumusan Ya, bbrp ada analisa
2 masalah berdasarkan prioritas prmsn sbgn ada analisis prmsn slrh ada analisis mslh 10

3 Menyusun RPK secara terinci dan lengkap Ya, terinci sbgn kecil terinci sebagain besar terinci semuanya 10
4 Melaksanakan mini Lokakarya bulanan < 5 kali setahun 5 - 8 kali setahun 9 - 12 kali setahun 10
Melaksanakan mini Lokakarya Triwulanan ( lintas
5 Sektor ) < 2 kali setahun 2 - 3 kali setahun 4 kali setahun 10
Membuat dan mengirimkan laporan bulanan ke Kab/
6 Kota tpt wkt < 6 kali 6 -9 kali setahun 10 - 12 kali setahun 7

7 Membuat data 10 penyakit terbanyak setiap bulan < 6 kali setahun 6 -8 kali setahun 9 - 12 kali setahun 10
           

II MANAJEMEN ALAT DAN OBAT       9,40


Membuat kartu Inventaris dan menempatkan di masing-
1 masing ruangan < 60 % ruang 61 - 80 % ruang 81 - 100% ruang 10
2 Melaksanakan Up dating daftar Inventaris alat < 3 kali setahun 4-6 kali setahun tiap bulan 7

Rencana Usulan Kegiatan (RUK) UPT BLUD Puskesmas Sedau Tahun 2018 Page 28
Mencatat penerimaan dan pengeluaran obat di setiap
3 Unit Pelayanan beberapa unit sebagain besar Seluruhnya 10
Membuat Kartu Stok untuk setiap jenis obat/bahan ada, Beberapa item
4 digudang obat secara rutin obat sebagaian besar item obat seluruh item obat 10

5 Menerapkan FIFO dan FEFO ada, beberapa item obat sebagaian besar item obat seluruh item obat 10
           

III MANAJEMEN KEUANGAN       10


Membuat catatan bulanan uang masuk keluar dalam
1 buku kas Ya, tidak tentu Ya, setiap tiga bulan Ya, setiap bulan 10
Kepala Puskesmas melakukan pemeriksaan keuangan
2 secara berkala Ya, tidak tentu Ya, setiap tiga bulan Ya, setiap bulan 10
           

IV MANAJEMEN KETENAGAAN       8,5


1 Membuat daftar/ catatan kepegawaian petugas ada, bbrp pegawai ada, sebagaian besar peg ada, semua pegawai 10
Membuat uraian tugas dan tanggung jawab setiap
2 petugas ada, bbrp petugas ada, sebagaian besar ptgs ada, semua petugas 10
Membuat rencana kerja bulanan bagi setiap petugas
3 sesuai dengan tugas, wewenang dan tgg jwb ada, bbrp petugas ada, sebagaian besar ptgs ada, semua petugas 4

4 Membuat penilaian DP3 ada, bbrp petugas ada, sebagaian besar ptgs ada, semua petugas 10
           

JUMLAH 168,00
RATA-RATA 9,3

Rencana Usulan Kegiatan (RUK) UPT BLUD Puskesmas Sedau Tahun 2018 Page 29
BAIK

c. PENILAIAN MUTU PELAYANAN TAHUN 2016


SKALA 3 SKALA 2 SKALA 1
NO JENIS KEGIATAN NILAI AKHIR
NILAI 10 NILAI 7 NILAI 4
1 DROP OUT PELAYANAN ANC ( K1-K4 )   < 10 % 11-20 % > 20 % 10
2 PERSALINAN OLEH TENAGA KESEHATAN   > 80 % 70-79 % < 70% 10
3 PENANGANAN KOMPLIKASI RESTI/OBSTETRI   >5% 4 - 4,9 % <4% 10
4 ERROR RATE PEMERIKSAAN BTA   <5% 6-10 % > 10 % 10
5 ERROR RATE PEMERIKSAAN DARAH MALARIA   <5% 6-10 % > 10 % 10
6 KEPATUHAN TERHADAP STANDAR ANC   81 - 100% 51-80 % < 50% 10
7 KEPATUHAN TERHADAP STANDAR PEMERIKSAAN TB PARU   81-100 % 51-80 % < 50% 7
8 TINGKAT KEPUASAN PASIEN THDP PELAYANAN PKM   81-100 % 51-80 % < 50% 10
             
JUMLAH 77
RATA-RATA 9,63
BAIK

Rencana Usulan Kegiatan (RUK) UPT BLUD Puskesmas Sedau Tahun 2018 Page 30
Rencana Usulan Kegiatan (RUK) UPT BLUD Puskesmas Sedau Tahun 2018 Page 31
2. Hasil SMD dan MMD
Dari hasil SMD dan MMD yang telah dilakukan dapat simpulkan mengenai
masalah kesehatan yang ada di wilayah kerja Puskesmas Sedau dan alternatif
pemecahan masalahnya adalah sebagai berikut :
a. Jumah kepemilikan jamban masih sangat rendah sehingga akan dilakukan
kerjasama dengan lintas sektor terkait (desa) untuk dilakukan pengadaan
jamban yang dibiayai dari ADD
b. Akses penggunan jamban di beberapa desa masih rendah sehingga dilakukan
kerasama dengan pihak desa untuk pembangunan jamban komunal.
c. Mengaktifkan kelompok Toga di ingkungan masyarakat
d. Angka kejadian DBD dibeberapa desa masih tinggi sehingga akan dilakukan
pengaktifkan kembali juru jentik dan menigkatkan kesadaran masyarakat akan
pentingnya lingkungan yang sehat.
e. Anggaran untuk kesling
f. Angka cakuan penemuan BTA positif masih rendah akibat kurangya
kesadaran masyarakat untuk memeriksakan kondisi kesehatannya secara rutin
g. Mengaktifkan peran serta masyarakat untuk peduli TBC

3. Hasil Survey kepuasan , Keluhan dan Uman Balik Masyarakat


a. Hasil Survey kepuasan masyarakat
No Jumlah Responden Puas Tidak Puas
210 198 12

Dari survey yang dilaukan teradap 210 responden, sebanyak 198 responden
atau sebesar 94,28% responden menyatakan puas dengan pelayanan yang ada
di puskesmas dan 12 responden atau sebesar 5,72% meyatakan tidak puas
dengan pelayanan yang diberikan.
b. Keluhan dan umpan balik Masyarakat
No Keluhan Umpan Balik
1 Antrian loket yang lama - Membuat no antrian
- Menambah jumlah tenaga
loket
2 Beberapa staf yang kurang - Menekankan kepada semua
ramah staf untuk menerapkan 3S
setiap waktu
3 Ruang tunggu terbatas - Menambah jumah korsi
tunggu

Rencana Usulan Kegiatan (RUK) UPT BLUD Puskesmas Sedau Tahun 2018 Page 32
BAB IV
PERUMUSAN MASALAH

1. Identifikasi Masalah
Tabel identifikasi masalah UPT BLUD Puskesmas Sedau:
TARGE
NO UPAYA PENCAPAIAN MASALAH
T
I UKM ESENSIAL
1 Promosi kesehatan
a. Jamban sehat 100 % 65% Masih ada 35 % yang beum memiliki jamban
b. Rumah tangga sehat 100 % 56,9 % Masih ada 43,1 % RT yang elum memenuhi syarat sehat
2 Kesehatan Gizi masyarakat
a. BGM 3% 53 kasus Kasus BGM masih tinggi
b. Gibur 1% 5 kasus Kasus Gibur masih tinggi
c. Bayi mendapat asi eksklusif 100% 98,7% Masih ada 1,3% yang belum medapat asi eksklusif
d. Balita mendapat pemantauan tumbuh kembang 100% 99,7% Masih ada 0,3% balita yang belum mendapatkan pemantauan tumbuh
kembang
3 Kesehatan Ibu da anak
a. Capaian K4 100 % 91,9% Masih ada 3,1% ibu hamil yang belum dikunjungi
b. BBLR 44 kasus Angka BBLR masih tinggi

Rencana Usulan Kegiatan (RUK) UPT BLUD Puskesmas Sedau Tahun 2018 Page 33
c. Keluarga mengikuti program KB 100% 99,05% Masih ada 0,95% pasagan pus yang belum menggunakan KB
d. Ibu hamil melakukan persalinan di faskes 100% 90,9% Masih ada 9,1% ibu bersalin tidak di faskes
4 Pengendalian penyakit dan kesling
a. Capaian BTA (+) 80% 32,91% Masih ada 41,19% kasus baru yang belum ditemukan
b. Penderita TB mndapat pegobatan sesuai standar 100% 81,57% Masih ada 19,43% pederita TB yang belum mendapatkan pengobatan
sesuai standar
c. Keluarga memiliki akses air bersih 100% 85,9% Masih ada 14,1% masyarakat yang belum menggunakan air bersih
d. Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap 100% 100%
e. Keluarga mempunyai akses jamban sehat 100% 82,5% Masih ada 17,5% masyarakat yang belum menggunaan jamban
5 Pegembangan
f. Pederita gangguan jiwa mendapat pengobatan dan tidak 100% 7,58% Masih ada 92,42% penderita gangguan jiwa belum mendapat
ditelantarkan pengobatan
g. Penderita hipertensi melakukan pengobatan teratur 100% 21,18% Masih ada 78,82% penderita hipertensi yang belum berobat teratur
h. Anggota keluarga yang tidak merokok 100% 19,48% Masih banyak anggota keluarga yang merokok yakni sebesar 80,52%
6 UKP
i. Keluarga sudah menjadi anggota JKN 100% 30,52% Masih ada 69,48% penduduk yang belum memiliki BPJS

Rencana Usulan Kegiatan (RUK) UPT BLUD Puskesmas Sedau Tahun 2018 Page 34
2. Prioritas Masalah
Tabel. Prioritas masalah UPT BLUD Puskesmas Sedau

NO Masalah U S G TOTAL
1 Masih ada 35 % yang belum memiliki jamban 3 3 2 8
2 Masih ada 43,1 % RT yang elum memenuhi syarat sehat 4 3 2 9

3 Kasus BGM masih tinggi 4 4 3 11


4 Kasus Gibur masih tinggi 4 3 3 10
5 Masih ada 1,3% yang belum medapat asi eksklusif 4 4 2 10
6 Masih ada 0,3% balita yang belum mendapatkan pemantauan tumbuh kembang 3 3 4 10

7 Masih ada 3,1% ibu hamil yang belum dikunjungi 4 4 2 10


8 Angka BBLR masih tinggi 4 4 3 11
9 Masih ada 0,95% pasagan pus yang belum menggunakan KB 2 2 2 6
10 Masih ada 9,1% ibu bersalin tidak di faskes 5 4 4 13

11 Masih ada 41,19% kasus TB baru yang belum ditemukan 5 5 4 14


12 Masih ada 19,43% pederita TB yang belum mendapatkan pengobatan sesuai standar 5 5 5 15
13 Masih ada 14,1% masyarakat yang belum menggunakan air bersih 3 3 4 10

Rencana Usulan Kegiatan (RUK) UPT BLUD Puskesmas Sedau Tahun 2018 Page 35
14 Masih ada 17,5% masyarakat yang belum menggunaan jamban 4 4 4 12

15 Masih ada 92,42% penderita gangguan jiwa belum mendapat pengobatan 4 4 3 11


16 Masih ada 78,82% penderita hipertensi yang belum berobat teratur 5 3 4 12
17 Masih banyak anggota keluarga yang merokok yakni sebesar 80,52% 5 5 3 13

18 Masih ada 69,48% penduduk yang belum memiliki BPJS 4 4 5 13

3. Analisa Penyebab Masalah

Rencana Usulan Kegiatan (RUK) UPT BLUD Puskesmas Sedau Tahun 2018 Page 36
1 Analisa Penyebab Masalah Kurangnya Kepemilikan Jamban Keluarga

Petugas KesLing ybs


masih bertugas rangkap

MAN USIA METO D E SPO tentang pemicuan STBM tidak


dipahami dengan baik oleh Petugas

Banyaknya agenda kegiatan yg


tidak sebanding dengan Regulasi tentang Desa ODF blm disosialisasikan
jumlah Petugas terutama dan diatur sampai ke tingkat bawah
KesLing
Tidak ada proses pembelajaran
Kurangnya petugas
berkelanjutan untuk kader tt g pentingnya
Kesling yg
memiliki jamban keluarga
mempunyai inovasi
Dana untuk kunjungan 25,95%
Media Promosi rumah untuk konsdling
tdk ada merokok tidak ada
I ntegrasi lintas Kepemilikan
program belum
Masih kurangnya Anggaran dana banyak bersinergi Jamban Keluarg a
media2 promosi dialihkan untuk program lain
yang dianggap lebih
Terlalu
tentang tingginya ego
membutuhkan
pentingnya ODF masing-masih
Pemanfaatan dana program Pemanfaatan dana
belum efektif program kurang bijak
SARAN A DAN A
LIN G KUN G AN
5

Rencana Usulan Kegiatan (RUK) UPT BLUD Puskesmas Sedau Tahun 2018 Page 37
2 Analisa Pe nye bab Masalah kurangnya RT yang me me nuhi syarat

K u ran g
p en getah u an masy MANUSIA ME TODE SPO tentang
dipahami denga n
pemic uan STBM tidak
baik oleh Petug as
t etn tan g ru mah seh at

Regulas i tentang Des a O DF blm dis os ialis as ikan


J u mlah p et u gas keslin g yan g dan diatur s ampai ke tingkat bawah
masih ku ran g Kurangnya petug as Tidak ada proses pembelajaran
Kes ling yg berkelanjutan untuk kader ttg pentingnya
mempunyai inovas i memiliki jamban keluarga

Dana untuk kunjungan 43.1% RT belum


Media Promosi rumah untuk kons dling
tdk ada merok ok tidak ada
In t egrasi lin t as memenuhi syarat
p ro gram b elu m
Masih ku ran gn ya Anggaran dana banyak b ersin ergi
rumah sehat
med ia2 p ro mo si dialihkan untuk program lain
yang dianggap lebih
Terlalu
t en t an g tin ggin ya ego
membutuhkan
p en ti n gn ya ODF masin g- masih
P eman f aat an d an a p ro gram P eman f aat an d an a
b elu m ef ekti f p ro gram ku ran g b ijak
SARANA DANA LINGKUNGAN
5

Rencana Usulan Kegiatan (RUK) UPT BLUD Puskesmas Sedau Tahun 2018 Page 38
3 Analisa Penyebab Masalah BGM masih tinggi

Pe mahaman
ke luarga te ntang MAN USIA METOD E
SPO pe nanganan BGM tidak
pola asuh yang dipahami de ngan baik ole h Pe tugas
masih kurang
Re gulas i tentang pe nanganan BGM blm
Banyaknya agenda kegiatan yg dis osialisasikan dan diatur sampai ke tingkat
ti dak se banding dengan bawah
jumlah Pe tugas Tidak ada proses pe mbe lajaran
be rkelanjutan untuk kader ttg pe ntingnya
pe mbe rian makanan tambahan ke orang tua
anak
Dana untuk kunjungan Jumlah BGM 63
Media Promosi
tdk ada
rumah untuk konsdling
BGM masih kurang
orang
Dukungan
Masih kurangnya media2 keluarga masih
promosi te ntang kurang Integrasi lintas
pe nti ngnya Pe nanganan program be lum
BGM Pe manfaatan dana be rsinergi
be lum efektif
SARANA DAN A LING KUNGAN
5

Rencana Usulan Kegiatan (RUK) UPT BLUD Puskesmas Sedau Tahun 2018 Page 39
4 Analisa Pe nye bab Masalah Gibur masih tinggi

P emah aman
kelu arga t en t an g MAN USIA ME T O D E
SPO penanganan G ibur tidak
p o la asu h yan g dipahami denga n baik oleh Petug as
masih ku ran g
Regulas i tentang penanganan G ibur blm
B an yakn ya agen d a kegiat an yg dis os ialis as ikan dan diatur s ampai ke tingkat
tid ak seb an d in g d en gan bawa h
ju mlah P et u gas Tid ak ad a p ro ses pembelajaran
berkelanjutan untuk kader ttg pentingnya
pemberian makanan tamba han ke orang tua
anak
Dana untuk kunjungan Ada 3 kasu s
Med ia P ro mo si rumah untuk kons dling GIBU R
t d k ad a G ibur mas ih kurang

Du ku n gan
Masih ku ran gn ya med ia2 kelu arga masih
p ro mo si t en tan g ku ran g In t egrasi lin t as
p en ti n gn ya P en an gan an p ro gram b elu m
Gib u r P eman f aat an d an a b ersin ergi
b elu m ef ekti f
SARAN A D AN A
LIN G KUN G AN
5

Rencana Usulan Kegiatan (RUK) UPT BLUD Puskesmas Sedau Tahun 2018 Page 40
Analisa Penyebab Masalah Bayi tidak mendapat ASI EKSKLUSIF
5

MAN USIA METO D E


Petugas kelelahan shg Belum ada SOP Persalinan Normal
kurang bersemangat yang mengikutsertakan penyluhan
melaksanakan penyuluhan ASI ekslusif pada ibu bersalin
Kurangnya pengetahuan petugas dalam
tata cara pembuatan SOP
Banyaknya agenda kegiatan
tidak sebanding dengan Tidak pernah dilakukan pelatihan
jumlah petugas
penyusunan SOP Puskesmas

Masih ada 1,3%


Media Promosi tdk ada
bayi tidak
Dana untuk kelas hamil mendapat ASI
masih kurang
Pengadaan media promosi tidak
Pengetahuan masyarakat
ekslusif
pernah dilaksanakan karena
kekurangan dana tentang pentingnya ASI
ekslusif rendah

SARAN A DAN A
LIN G KUN G AN
6

Rencana Usulan Kegiatan (RUK) UPT BLUD Puskesmas Sedau Tahun 2018 Page 41
Analisa Penyebab Masalah Kurangnya Pemantauan Tumbuh Kembang Balita di Posyandu

Petuga s Gizi da n
Tim Posya nd u SPO t ent a ng Swe eping
Ba yi/ Ba lit a ya ng tida k h a dir di
MANUSIA
ma sih kura ng a ktif METODE Posya ndu kura n g dipa ha mi
Ke tida ka kt ifa n de nga n ba ik ole h Petuga s
Pe tu ga s da la m
mema nt a u Re gula s i te nta ng pe ntin gnya
pertumbuha n da n pe ma nta ua n t umbuh kemba ng blm
p erkemba nga n disosia lisa sika n da n dia t ur sa m pa i ke
sa sa ra n tingka t ba wa h
Kurangnya petugas Tida k ada prose s pembe lajaran
Gizi dan Tim be rke lanjutan untuk kade r ttg
Pos ya ndu yg pe ntingnya pe mantauan tumbuh
m e mpunya i inovas i ke mbang
Da na untuk kunjun ga n Inte gra s i linta s Masih Ada 0,3%
Me dia Promos i ru ma h unt uk swee pin g
tdk a da ma sih kura n g
progra m da n Balita yang tidak
linta s s e ktor
Ma s ih kura ngnya
Angga ra n da na
be lum
datang ke
ba nya k dia lihka n
me dia 2 promos i untuk progra m la in Te rla lu be rs ine rgi Posyandu setiap
te nta ng ma nfa a t ya ng dia ngga p le bih tingginya e go bulannya
ke Pos ya ndu me mbutuhka n ma s ing-ma s ih
Pe manfaatan da na progra m Pe manfaatan da na
be lum e fe ktif pro gram kurang bijak
SARANA DANA
LINGKUNGAN

Rencana Usulan Kegiatan (RUK) UPT BLUD Puskesmas Sedau Tahun 2018 Page 42
Analisa Penyebab Masalah kunjungan ibu hamil yang belum mencapai target

MANUSIA ME TO DE SPO tenta ng tentang kunjungan


Pe tuga s ya ng ibu ha mil kurang dipaha mi
ma s ih kurang de ngan ba ik ole h Pe tuga s
Re gula s i tentang pe ntingnya
Ke tidakaktifa n Pe tuga s da lam kunjungan ibu ha mil pe rlu diteka nnka n
me lakuka n kunjungan

Pe tuga s ke s eha ta n ya ng Tugas


ra ngka p

Masih Ada 3,1%


Me d ia Promos i
td k ada Pe m anfaa t In tegras i ibu hamil yang
a n dana lin tas
be lum progra m belum dikunjungi
Mas ih ku ran gn ya e f e ktif dan lin tas
media 2 promos i s ektor
te n tan g belu m
ke hamila n bers in ergi
Pe m anfaa tan dana
pro gra m kurang bijak
SARANA DANA LINGKUNGAN

Rencana Usulan Kegiatan (RUK) UPT BLUD Puskesmas Sedau Tahun 2018 Page 43
8 Analisa Penyebab Masalah Tingginya Angka BBLR

Petuga s ybs masih MAN USIA METOD E SPO tentang penanganan Bumil
res tidipahami dengan baik oleh Petugas
bertuga s rangkap

Ba nya knya a genda


kegia tan yg tidak
s eba nding dengan jumlah Tidak ada proses pe mbelajaran
Kurangnya pe tugas
Pe tuga s berkelanjutan untuk ke luarga tentang masa
Ke sling yg
lah ke hamilan
me mpunyai inovasi
Dana untuk kunjungan BBLR Tinggi
Media Promosi rumah untuk ibu hamil
Integrasi lintas
kurang lengkap res ti tidak ada
progra m belum
be rs inergi
Ma sih kurangnya media 2
promos i tentang
pe nti ngnya deteksi dini Pemanfaatan dana Pemanfaatan dana
belum efekti f program kurang bijak
keha milan s ehingga
mengura ngi angka BBLR

SARAN A DAN A LING KUN GAN

Rencana Usulan Kegiatan (RUK) UPT BLUD Puskesmas Sedau Tahun 2018 Page 44
MANUSIA METHODE

Kurangnya tenaga pengelola program TB Paru Kurang efektifnya pelaksanaan CBA


Penerapan SOP penanganan TB Paru tidak
dilaksanakan dengan maksimal

Masih ada 100% penderita TB Paru


tidak berobat sesuai standar

kurang / terlambat pengadaan pot


Kurangnya volume kegiatan penanganan Pemahaman keluarga tentang TB Paru masih
sputum dan reagen laboratorium
Program TB rendah

Kader belum direfresing ilmu

SARANA DANA LINGKUNGAN

Rencana Usulan Kegiatan (RUK) UPT BLUD Puskesmas Sedau Tahun 2018 Page 45
10 Analisa Pe nyebab Masalah masih banyak kasus TB yang be lum ditemukan

Petugas ybs masih MANUSIA METODE


bertugas rangkap SP O t en t an g p en emu an kasu s TB b elu m
d ip ah ami d an d ijalan kan sep en u h n ya
d en gan b aik
Banyaknya agenda
kegiatan yg tidak
sebanding dengan jum lah Masih ku ran gn ya
Tidak ada prose s p e mb e lajaran
Petugas in o vasi b e rke lan ju tan u n tu k ke lu arga te n t an g TB

Dan a u n t u k ku n ju n gan 41,19% kasus TB


Me dia Promosi ru mah p en d erit a TB
kurang le ngkap masih ku ran g
I ntegrasi lintas belum ditemukan
program belum
bersinergi
Masih kurangnya media2
promosi tentang Pemanfaatan dana Pemanfaatan dana
pentingnya penemuan dan belum efektif program kurang bij ak
penanganan kasus TB

SARANA DANA
LINGKUNGAN

Rencana Usulan Kegiatan (RUK) UPT BLUD Puskesmas Sedau Tahun 2018 Page 46
11 Analisa Pe nyebab Masalah pe nggunaan air be rsih yang
masih kurang dimasyarakat

Petugas ybs masih MANUSIA METODE SP O t en t an g p en an gan an


p en ggu naan /so sialisasi man f aat air
bertugas rangkap
b er sih d ip ah ami d en gan b aik o leh
P et u gas

Banyaknya agenda
keg iatan yg tidak
sebanding dengan jum lah Ku ran gn ya p e tu gas
Tid ak ada prose s p e mb e lajaran
Petugas Ke slin g yg b e rke lan ju tan u n tu k ke lu arga te n t an g
p e n ggu n aan air b e rsih
me mp u n yai in o vasi
Dan a u n t u k ku n ju n gan Masih ada 14,1%
Me dia Promosi ru mah u n t u k
p emb in aan kelu r ga tid ak I ntegrasi lintas ke uarga yang tidak
kurang le ngkap ad a prog ram belum me nggunakan air
bersinergi be rsih
Masih kurangnya media2
prom osi tentang Pemanfaatan dana Pemanfaatan dana
pentingnya penggunaan air belum efektif program kurang bij ak
bersih

SARANA DANA LINGKUNGAN

Rencana Usulan Kegiatan (RUK) UPT BLUD Puskesmas Sedau Tahun 2018 Page 47
4. Cara Pemecahan Masalah

ALTERNATIF PEMECAHAN PEMECAHAN MASALAH


NO PRIORITAS MASALAH PENYEBAB MASALAH
MASALAH TERPILIH
1 Masih ada 19,43% pederita TB yang belum mendapatkan - Kurangnya kesadaran - Penyuluhan tentang - Pembinaan paru sehat
pengobatan sesuai standar pasien dan keluarga TB - Kontak serumah
tentang penyakit TB - Kontak serumah - Penyuluhan
- Kurang informasi penderita TB
dari petugas - Pembinaan kelompok
- Pasien dan keluarga paru sehat
kurang kooperatif

2 Masih ada 41,19% kasus TB baru yang belum ditemukan - Kurangnya kesadaran - Kontak serumah - Kontak serumah
untuk memeriksakan - CBA - CBA
kesehatannya ke
puskesmas
- Pemetaan
wilayah(kantong TB)
3 Masih ada 9,1% ibu bersalin tidak di faskes - Jarak rumah dengan - Penyediaan rumah - Penyediaan rumah
faskes yang jauh singgah singgah

Rencana Usulan Kegiatan (RUK) UPT BLUD Puskesmas Sedau Tahun 2018 Page 48
- Kurangnya - Penyuluhan tentang - Penyuluhan/kelas ibu
pengetahuan pentingnya
masyarakat melahirkan di
faskes/kelas ibu
4 Masih banyak anggota keluarga yang merokok yakni - Kurangnya - Penyuluhan tentang - Penyuluhan bahaya
sebesar 80,52% pemahaman tentang bahaya rokok rokok
bahaya rokok - Sosialisasi KTR - Sosialisasi KTR
5 Masih ada 69,48% penduduk yang belum memiliki BPJS - Kurang pengetahuan - Penyuluhan Penyuluhan
6 Masih ada 78,82% penderita hipertensi yang belum berobat - kurang pengetahuan - pembentukan - pembentukan kelompok
teratur - kesadaran akan kelompok prolanis prolanis
pentingnya - posbindu PTM - posbindu PTM
memeriksakan - penyuluhan - penyuluhan
kesehatan masih
rendah
- jarak rumah dengan
faskes yang jauh
7 Masih ada 17,5% masyarakat yang belum menggunaan -
jamban
8 Angka BBLR masih tinggi - Kurang pemahaman - Kelas ibu - Kelas ibu
orang tua tentang gizi
saat hamil
9 Kasus BGM masih tinggi - Kurang pemahaman - Kelas gizi balita - Kelas gizi balita
orang tua tentang - Pemberian PMT - Pemberian PMT

Rencana Usulan Kegiatan (RUK) UPT BLUD Puskesmas Sedau Tahun 2018 Page 49
pemberian makan Pemulihan Pemulihan
pada bayi/balita
- Status sosial ekonomi
10 Kasus Gibur masih tinggi - Kurang pemahaman - Kelas gizi balita - Kelas gizi balita
orang tua tentang - Pemberian PMT - Pemberian PMT
pemberian makan Pemulihan Pemulihan
pada bayi/balita
- Status sosial ekonomi
11 Masih ada 1,3% yang belum medapat asi eksklusif - Kurang pemahaman - Penyuluhan tentang - Orientasi kader
orang tua tentang asi asi eksklusif posyandu
eksklusif - Penyuluhan tentang asi
eksklusif
12 Masih ada 0,3% balita yang belum mendapatkan - Kurang pengetahuan - Refresing kader - Refresing kader
pemantauan tumbuh kembang orang tua tentang - Penyuluhan - Penyuluhan
tumbuh kembang
bayi
- Kader kurang
koopratif
- Jarak dari lokasi posy
jauh
13 Masih ada 3,1% ibu hamil yang belum dikunjungi - Kunjungan ibu hamil Kunjungan ibu hamil
14 Masih ada 35 % yang belum memiliki jamban - Status sosial ekonomi

Rencana Usulan Kegiatan (RUK) UPT BLUD Puskesmas Sedau Tahun 2018 Page 50
15 Masih ada 14,1% masyarakat yang belum menggunakan air
bersih
16 Masih ada 43,1 % RT yang elum memenuhi syarat sehat
17 Masih ada 0,95% pasagan pus yang belum menggunakan
KB

Rencana Usulan Kegiatan (RUK) UPT BLUD Puskesmas Sedau Tahun 2018 Page 51

Anda mungkin juga menyukai