Ruk 2018
Ruk 2018
PENDAHULUAN
A. PENDAHULUAN
Rencana Usulan Kegiatan (RUK) adalah Proses penyusunan rencana yang digunakan
untuk mengatasi masalah kesehatan disuatu wilayah tertentu, Suatu perencaan kegiatan perlu
dilakukan setelah suatu organisasi melakukan Analisis Situasi menetapkan Prioritas masalah ,
merumusakan masalah, mencari penyebab masalah dengan salah satunya memakai metode
Fishbone, baru setelah itu melakukan penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK). RUK ini
kemudian diajukan ke Dinas Kabupaten/Kota, yang penyebarnya sudah dirumuskan kedalam
Format RUK, yang mengandung jenis kegiatan lengkap dengan rincian anggarannya/biaya
yang diperlukan.
Biasanya karena keterbatasan dana ,tidak semua usulan kegiatan puskesmas bisa
terpenuhi. Sampai saat ini belum banyak puskesmas yang mencantumkan jumlah yang
diperlukan.Karena selama ini puskesmas lebih banyak menunggu jumlah anggaran yang
ditentukan oleh Pemerintah daerah.
B. TUJUAN PENYUSUNAN RUK
Tujuan penyusunan RUK adalah untuk mempertahankan kegiatan yang sudah dicapai
pada periode sbelumnya dan memperbaiki program yang masih bermasalah.
Sementara itu, penyusunan RUK terdiri dari beberapa langkah antara lain :
1. Analisa masalah yang dilakukan dengan kesepakatan kelompok, Tim penyusun dan
konsil kecamatan, Meliputi Kegiatan :
a. Identifikasi Penyebab masalah
b. Menetapkan urutan prioritas masalah
c. Merumuskan masalah
d. Mencari akar penyebab masalah (dapat menggunakan Ishakawa dan pohon
masalah)
2. Penyusunan Usulan Kegiatan
Meliputi upaya kesehatan wajib,pengembangan dan penunjang yang meliputi:
a. Kegiatan tahunan yang akan datang , (meliputi kegiatan Rutin,sarana/prasarana
dan program hasil Analisis masalah)
b. Kebutuhan sumber daya berdasar sumber daya yang ada sekarang.
c. Rekapitulasi rencana usulan kegiatan dan sumber daya yang dibutuhkan.
BAB II
Rencana Usulan Kegiatan UPT BLUD Puskesmas Sedau 2018 Page 3
GAMBARAN UMUM PUSKESMAS SEDAU
A. KEADAAN GEOGRAFIS
Puskesmas Sedau merupakan Puskesmas Non Perawatan yang terletak di jalan
Ahmad Yani Keru Narmada Kabupaten Lombok Barat dengan luas Wilayah Kerja
58,46 Km2, dengan batas-batas wilayah :
Sebelah barat : Desa Batu kumbung dan Desa Lembuak
Sebelah utara : Hutan Lindung
Sebelah timur : Kabupaten Lombok Tengah
Sebelah selatan : Kabupaten Lombok Tengah
Secara administratif Wilayah Kerja Puskesmas Sedau terdiri atas 10 Desa dengan 61
Dusun.
Desa terluas dalah Desa Sesaot dengan luas mencapai 10.02 Km2 dan Desa yang
mempunyai wilayah terkecil adalah Desa selat dengan luas hanya 3.28 Km2. Berikut
adalah Desa tersebut :
1. Desa Keru dengan luas wilayah : 4.18 Km2
2. Desa Sedau dengan luas wilayah : 4.98 Km2
3. Desa Peresak dengan luas wilayah : 4 .22 Km2
4. Desa Selat dengan luas wilayah : 3.28 Km2
5. Desa Suranadi dengan luas wilayah : 6.79 Km2
6. Desa Pakuan dengan luas wilayah : 5.19 Km2
7. Desa Pembuwun dengan luas wilayah : 6.02 Km2
8. Desa Sesaot dengan luas wilayah : 10.02 Km2
9. Desa Golong dengan luas wilayah : 5.68 Km2
10. Desa Lebah sempage dengan luas wilayah : 8.1 Km2
B. KEADAAN DEMOGRAFI
Jumlah Penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas Sedau pada Tahun 2016 mencapai
55.345 jiwa dengan 23.237 diantaranya laki-laki dan 25.158 perempuan, jumlah KK
13.227 dan kepadatan penduduk 828 jiwa/Km2.
Sebagian besar penduduk bekerja dalam bidang agraris atau pertanian (52.1%)
sedangkan sisanya terbagi dalam beberapa bidang antara lain : perdagangan, angkutan,
jasa, industri, PNS, dan lainnya.
Dalam bidang Pendidikan baru sekitar 48% saja yang mengenyam pendidikan
baik pendidikan dasar, menengah maupun perguruan tinggi, sedangkan sisanya adalah
tidak atau belum sekolah.
3. Sarana Peribadatan
Jumlah Masjid : 21 Masjid
Jumlah Mushollah : 33 Mushollah
Pura : 15 Pura
Jumlah Gereja : 0 Gereja
4. SaranaUmum
Pasar : 2 Buah
Apotik/Toko obat : 1 Buah
Klinik Swasta : 3 Buah
6. Personalia
Puskesmas Sedau memiliki tenaga yang trampil dan profesional untuk melaksanakan
program dan kegiatan yang ada. Adapun jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) di
Puskesmas Sedau adalah sebanyak 75 orang dengan perincian jenis ketenagaan
sebagai berikut :
MISI
1. Meningkatkan mutu pelayanan.
2. Meningkatkan derajat kesehatan keluarga khususnya IBU,BAYI dan BALITA
Serta pencegahan penyakit menular dan kesehatan lingkungan.
3. Meningkatkan pelayanan UKM melalui kerjasama lintas program dan lintas sektor.
A. Angka Kematian
Tolak ukur derajat kesehatan di wilayah Puskesmas Sedau Kab. Lombok Barat pada tahun
2016 adalah :
Jumlah kematian terdiri dari 10 kasus dengan rincian sebagai berikut :
Angka kematian bayi : 10 ( Kematian Bayi Dalam Rahim)
Angka kematian balita :-
Angka kematian ibu bersalin :-
B. Angka Kesakitan
1. TBC (Tuberculosis)
Sasaran strategi nasional pengendalian TB mengacu pada rencana strategis
kementerian kesehatan dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2016 yaitu menurunkan
prevalensi TB dari 235 per 100.000 penduduk menjadi 224 per 100.000 penduduk.
Sasaran keluaran adalah : meningkatkan prosentase kasus baru TB Paru BTA
positif yang ditemukan hingga 90%, meningkatkan prosentase keberhasilan pengobatan
BTA positif mencapai diatas 85% dan meningkatkan prosentase CDR hingga diatas 70%.
Untuk menanggulangi permasalahan dan pengendalian TB di Wilayah Kerja
Puskesmas Sedau, telah dilaksanakan beberapa kegiatan strategi diantaranya :
Kegiatan Community Based Approach (CBA)
CBA ini adalah kegiatan yang berbasis pada masyarakat dalam upaya meningkatkan
pengetahuan tentang penyakit TB dan meningkatkan penemuan kasus dengan
melibatkan kader, output dari kegiatan ini adalah: penjariangan suspek peningkatan
minimal diatas 50% dan CDR TB juga meningkat minimal mencapai 70%.
Pada tahun 2016 di Puskesmas Sedau telah dilaksanakan 6 kali kegiatan CBA ini
dengan hasil : Angka penjaringan suspek : 54,91% yang artinya telah melampaui
target yang ditetapkan. Tapi angka penemuan kasus (CDR), baru mencapai 32,59%.
Dari semua desa (10) ternyata penyebaran kasus TB paru hampir merata di
semua desa kecuali Desa Pakuan. Jadi sekarang kita tidak bisa menganggap kalau
kasus TB itu adalah hal yang biasa tetapi perlu menjadi perhatian khusus terutama
bagi desa-desa yang sering ada kasus TBC nya seperti desa Selat, Sesaot, Peresak,
Keru, Lebah Sempage dan Suranadi. Dari 10 desa yang ada di wilayah Sedau, 6 desa
ini lebih sering menjadi penyumbang terbanyak kasus TB BTA positif. Hal ini
disebabkan karena desa-desa tersebut memiliki penduduk yang padat dan rata-rata
penduduknya masih banyak yang belum mengerti dan paham akan bahayanya
penyakit TBC.
2. PROGRAM P2 DIARE
Cakupan penemuan penderita diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas
Sedau belum mencapai target yaitu 2.020 kasus (85.27%) dari target 2.369 kasus. Hal ini
disebabkan oleh belum maksimalnya angka penjaringan oleh petugas dan kader.
200
180
160
140
120
100
80
60
40
20
0
3. PROGRAM ISPA
Target penemuan penderita pneumonia adalah 10% dari jumlah balita yaitu 562
kasus, sedangkan pencapaian tahun 2016 adalah 465 kasus (83%). Bila dilihat dari target
89
90
80
70 59
60 50 52
50 44
36 39
40
25 25
30
20 11
10
0
3. HIV/AIDS
Selama kurun waktu tahun 2016 tidak ada dilaporkan adanya kasus HIV/AIDS di wilayah
kerja Puskesmas Sedau.
4. AFP non Polio < 15 tahun
Selama kurun waktu tahun 2016 tidak ada laporan adanya kasus AFP non Polio.
5. Kusta
Selama kurun waktu tahun 2016 tidak ada laporan adanya kasus kusta.
6. Difteri, Pertusis dan Tetanus
Selama kurun waktu tahun 2016 tidak ada laporan adanya kasus Tetanus.
7. Campak
Selama kurun waktu tahun 2016 tidak ada laporan adanya kasus campak
8. Hepatitis B
Selama kurun waktu tahun 2016 tidak ada laporan adanya kasus Hepatitis B.
9. Kesehatan Jiwa
Jumlah kasus gangguan jiwa diwilayah UPT BLUDPuskesmas Sedau tahun 2016
sebanyak 32 kasus.
A. Pelayanan Kesehatan
1. Kesehatan Ibu dan Anak
Kesehatan Ibu dan Anak merupakan salah satu isu penting dalam peningkatan
derajat kesehatan masyarakat dan menjadi focusing program pembangunan kesehatan di
Kabupaten Lombok Barat. Indicator untuk menilai kinerja program ini adalah dengan
melihat K1 (kontak pertama Ibu Hamil pada trimester 1 dengan petugas kesehatan), K4
yaitu kontak ke 4 Ibu Hamil yang dilakukan pada trimester 3 dengan petugas kesehatan,
Kunjungan Nifas (KN) yaitu kunjungan petugas kesehatan kepada Bayi usia 0-28 hari,
Kunjungan Bayi yaitu kunjungan petugas kesehatan kepada Bayi usia 29 hari sampai usia
12 bulan, Kunjungan Balita dan indicator lainnya.
Kunjungan K1 Puskesmas Sedau pada tahun 2016 mencapai 1.264 Ibu Hamil atau
sekitar 98.9% dari proyeksi Ibu Hamil di wilayah kerja Puskesmas Sedau yang berjumlah
1.278 Ibu Hamil. Sementara target K1 adalah 95%. Jadi pencapaian K1 sudah mencapai
target yang ditentukan. Cakupan K1 tertinggi dicapai oleh Desa Pukuan yang mencapai
102.6%. Sedangkan cakupan terendah di Desa Lebah Sempage dengan pencapaian 87.1%.
95.0
90.0 87.1
85.0
80.0
75.0
Untuk pencapaian K4 Puskesmas Sedau telah mencapai 1.174 Ibu Hamil atau
sekitar 91.9% dari target 95%. Cakupan tertinggi dicapai oleh Desa Pakuan dengan
capaian 121.8% sedangkan terendah di Desa Selat dengan capaian hanya 75.2%.
60.0
40.0
20.0
0.0
Pakuan Keru Buwun S Peresak Golong Lebah S Sedau Sesaot Suranadi Selat Puskesmas
Jumlah ibu bersalin yang ditolong oleh tenaga kesehatan mencapai 1.0 53 persalinan
atau 90.9% dari total perkiraan jumlah persalinan sepanjang tahun 2016 sebanyak
1.158 Bulin.
60.0
40.0
20.0
0.0
Peresak Sedau Keru Buwun S Golong Pakuan Suranadi Lebah S Sesaot Selat Puskesmas
Jumlah kunjungan Nifas sejumlah 1.053 ibu nifas (90.9%) dari perkiraan jumlah
ibu nifas.
100.0
80.0
60.0
40.0
20.0
0.0
Peresak Sedau Keru Buwun S Golong Pakuan Suranadi Lebah S Sesaot Selat Puskesmas
160.0 148.9
134.6
140.0 127.7 126.9
119.2
120.0
60.0
40.0 30.6
13.1
20.0
0.0
Buwun S Pakuan Peresak Keru Golong Selat Sedau Lebah S Suranadi Sesaot Pusk
Untuk kasus komplikasi Neonatal, dari perkiraan jumlah kasus 152, ditemukan
sebanyak 170 kasus (111%). Kasus terbanyak yang ditemukan ada di Desa Sesaot
sebanyak 20 kasus. Sedangkan kasus terendah ada di Desa Pakuan sebanyak 13 kasus.
80.0
60.0
40.0
20.0
0.0
Untuk kegiatan pelayanan kesehatan pada Bayi, selama tahun 2016, dari
jumlah kelahiran hidup sejumlah 1.013 bayi, hanya ada 44 kasus Bayi dengan berat
Badan Lahir Rendah (BBLR).
14.0
12.1
12.0
10.0
8.0
7.3
8.0
6.0
4.2
3.7 3.4
4.0 2.7
1.5
2.0 1.0
0.0 0.0
0.0
Peresak Lebah S Sesaot Buwun S Suranadi Keru Pakuan Sedau Selat Golong Pusk
120.0
100.0
80.0
60.0
40.0
20.0
0.0
2. Gizi
a. Jumlah ibu hamil yang mendapatkan tablet fe1 dan fe3 (tabel 32)
Capaian cakupan ibu hamil yang mendapat tablet Fe 30 tablet sebesar
96.00% yang mana sudah mencapai target yang diharapkan yakni 9 5%. Sedangkan
capaian cakupan ibu hamil yang mendapat tablet Fe 90 tablet sebesar 92.64% yang
mana sudah mencapai target yang diharapkan yakni 95%. Hal ini dikarenakan
peran ibu bidan dalam memberikan pelayanan pemberian tablet Fe dan kesadaran
ibu hamil beserta keluarga untuk mengkonsumsi tablet Fe demi kesehatan ibu
hamil dan bayi yang dikandung.
120.0
103.3 102.6 100.8 100.7 99.3 99.2
94.7 96.0
100.0 89.5 87.1 85.7
80.0
60.0
40.0
20.0
0.0
Golong Pakuan Keru Selat Peresak Sedau Buwun S Sesaot Lebah S Suranadi Pusk
140.0
122
120.0
100 99 98
100.0 90 90 89 93
89
84 82
80.0
60.0
40.0
20.0
0.0
Pakuan Buwun S Keru Peresak Golong Lebah S Sedau Selat Sesaot Suranadi Pusk
104.0
102.4
102.0
94.0
92.0
90.0
Peresak Keru Sedau Buwun S Golong Pakuan Suranadi Selat Sesaot Lebah S Pusk
100.0
98.0
96.0
94.0
92.0
90.0
88.0
ot
ng
ru
S
k
sk
an
S
u
ad
sa
lat
da
n
h
sa
Pu
Ke
lo
ku
ba
wu
an
re
Se
Se
Se
Go
Pa
Pe
Le
r
Bu
Su
2.5
2.0
1.5
1.4
1.5 1.3 1.2
1.0
1.0 0.8 0.8 0.8
0.4
0.5
0.0
0.0
Pakuan Peresak Buwun S Keru Sedau Sesaot Golong Selat Suranadi Lebah S Pusk
85%
Balita yang mendapatkan pelayaanan s/d Desember 2016
104.0 102.9 102.7
102.0 102.0
101.5
102.0
99.8 99.7
99.2
100.0 98.4
98.0
96.0 94.9
94.0 93.0
92.0
90.0
88.0
Sesaot Buwun S Lebah S Golong Suranadi Selat Peresak Pakuan Sedau Keru Pusk
Anak balita 12-59 bulan yang mendapatkan pelayanan kesehatan minimal 8 kali
diukur dari hasil cakupan penimbangan sebesar 99.7% telah mencapai target 85%.
Upaya kedepan untuk meningkatkan cakupan akan dilakukan kegiatan penimbangan
sebelum hari posyandu dan membagi lokasi penimbangan terhadap sasaran diatas.
98.0
96.0
94.0
92.0
90.0
88.0
Secara riil balita ditimbang pada tahun 2016 mencapai 97.7% dan telah
mencapai target (85%). Jika dibandingkan dengan cakupan D/S riil pada tahun 2015
sebesar 90.9%, mengalami peningkatan. Peningkatan tersebut dikarenakan
maksimalnya upaya-upaya yang telah dilakukan berupa koordinasi dengan lintas
program diantaranya Promkes, KIA dan Imunisasi yang terbentuk dalam Tim
Posyandu dan desa.
Jumlah balita yang ditemukan dengan status gizi buruk pada tahun 2016 sebanyak
5 kasus, yang seluruhnya telah mendapatkan perawatan. Secara keseluruhan, penyebab
terjadinya gizi buruk adanya penyakit penyerta yang diderita seperti diare dan
pneumonia serta lingkungan tempat tinggal yang kurang sehat. Upaya untuk
pencegahan terhadap terjadinya kasus gizi buruk adalah dengan koordinasi lintas
program (program TB, Diare, ISPA dan Imunisasi ) dan lintas sektor (kader, Kadus,
Kades, Toga/Toma dan camat, sehingga dengan lebih dini dilakukan penanganan
terhadap penyakit maka balita dapat terhindar dari kasus gizi buruk.
SAS TABEL PEMATAUAN DESA MENUJU UCI DI
AR PUSKESMAS
N
DESA AN DPT- DPT-
O
BA HB HB- HB- POLI CAM STAT
BCG IDL
YI 0 HIB HIB O4 PAK US
(1) (2)
1 Keru 123 91,1 101,6 102,8 96,9 86,1 94,4 94,4 uci
105,
2 Sedau 111 88,3 88,3 108,3 108,3 106,5 105,6 uci
6
103,
3 Peresak 131 108,4 104,3 107,5 104,3 80,8 80,8 uci
8
101,
4 Golong 141 90,8 90,8 101,3 110,1 96,2 101,3 uci
3
104,
5 Selat 117 87,2 80,3 95,7 105,4 109,8 104,5 uci
5
104,
6 Suranadi 137 83,2 90,5 101,3 98,3 102,8 104,3 uci
3
Buwun
7 89 86,5 85,4 91,2 92,4 85,5 92,4 92,4 uci
sejati
8 Sesaot 134 80,6 84,3 89,7 97,4 90,5 94,3 94,3 uci
Lb.
9 104 80,8 82,7 88,9 85,0 92,9 97,8 97,8 uci
sempage
10 Pakuan 71 87,3 81,7 82,5 86,9 86,9 91,2 91,2 uci
PUSKES
1158 88,2 90,2 97,5 99,8 96,8 96,9 96,9 uci
MAS
50.0 45.1
42.5
37.0 37.9
40.0 34.5
30.3
28.4 27.3
30.0
21.1
20.0
10.0
0.0
Golong Suranadi Pakuan Buwun S Selat Peresak Lebah S Sesaot Sedau Keru Pusk
2. Promosi Kesehatan
Adapun kegiatan Promosi Kesehatan UPT BLUD Puskesmas Sedau selama tahun
2016 adalah sebagai berikut:
a. SMD (Survey Mawas Diri)
SMD dilaksanakan di 5 (Lima) yang dilaksanakan 2 kali dalam satu tahun pada bulan
April dan Mei 2016.
Berdasarkan hasil analisa SMD didapatkan bahwa forum Desa Siaga di Lima Desa
tersebut belum berjalan optimal.
c. Penyuluhan Kesehatan Reproduksi, HIV AIDS, Bahaya Rokok dan Napza Penyuluhan
dilakukan di Sekolah Lanjutan yaitu SMP/MTS dan SMA/MA, dilaksanakan di 5
Sekolah pada bulan oktober 2016 dan kegiatan berjalan lancar.
d. Pelaksanaan Posyandu
Pelaksanaan Posyandu tetap dilaksanankan setiap bulannya, dan ada kegiatan bulan
penguatan posyandu yang jadwalnya pada bulan Februari, Mei, Agustus dan september
2016 dan masyarakat kooperatif dalam mengikuti kegiatan tersebut.
2,500
2,000
1,500
1,000
500
-
Umum Jamkesmas Askes Gratis UKS Total
1 ISPA 2.115
2 DIARE 1.980
4 GASTRITIS 913
6 ASMA 657
7 HIPERTENSI 369
9 BRONKHITIS 179
10 PNEMONIA 152
11 LAIN-LAIN 1.872
JUMLAH 10.453
80.0 75.0
70.0 70.0
70.0 65.0
55.0 56.9
60.0
30.0
20.0
10.0
0.0
Golong Peresak Suranadi Sesaot Selat Buwun S Keru Pakuan Sedau Lebah S Pusk
3. Jamban Sehat
Pada tahun 2016 cakupan akses penggunaan jamban sehat sejumlah 42.952 jiwa (82,5%).
Dari sepuluh Desa di wilayah kerja UPT BLUD Puskesmas Sedau yang mencapai Desa
Open Defikasi Free (ODF) sebanyak 5 Desa yaitu Desa Sesaot, Presak, Suranadi, Golong
dan Buwun Sejati dengan Cakupan akses Jamban sehat 100%.
Rencana Usulan Kegiatan (RUK) UPT BLUD Puskesmas Sedau Tahun 2018 Page 25
III PERAWATAN
1 Tumpatan Gigi Tetap Permanen 0 0 1 0 17 4 63 75 12 13 1 1 187
2 Tumpatan Gigi Sulung 19 0 42 0 19 0 0 0 0 0 0 0 80
3 Pengobatan Pulpa 2 0 2 0 55 25 264 102 40 10 1 0 584
4 Pencabutan Gigi Permanen 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 2
5 Pencabutan Gigi Sulung 17 28 159 55 533 0 2 0 0 1 0 0 795
6 Pengobatan Abses 55 0 106 0 99 1 162 1 81 0 11 0 516
7 Tindakan Operatif 0 0 0 0 7 0 116 8 5 0 0 0 136
8 Pengobatan Periodontal 0 0 0 0 8 0 307 1 131 0 22 0 469
9 Protesa Sebagian 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 Protesa Penuh 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 Lain – Lain 11 0 20 0 25 7 52 2 4 0 3 0 124
IV PENDERITA RUJUKAN
1 Rujukan Ke RSU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Rujukan Ke Puskesmas 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Jumalh Kasus yang Dirujuk 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Hari Buka BP Gigi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
BPG PUSK / RSU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kunjungan PNS dan Keluarga 1 0 13 2 12 8 29 20 27 6 5 1 128
Jmlh. Penduduk diwilayah Kerja Puskesmas
Rencana Usulan Kegiatan (RUK) UPT BLUD Puskesmas Sedau Tahun 2018 Page 26
1. DATA HASIL PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS ( PKP )
a. Data Hasil Penilaian Kinerja Program
P2M KESLING
Rencana Usulan Kegiatan (RUK) UPT BLUD Puskesmas Sedau Tahun 2018 Page 27
b. PENILAIAN KEGIATAN MANAJEMEN PUSKESMAS TAHUN 2016
I MANAJEMEN OPERASIONAL PUSKESMAS 9,57
Membuat data Pencapaian/ Cakupan kegiatan pokok
1 tahun lalu sebagian < 50 % sebagai 50 %- 80 % semua 100 % 10
Menyusun RUK melalui analisis dan perumusan Ya, bbrp ada analisa
2 masalah berdasarkan prioritas prmsn sbgn ada analisis prmsn slrh ada analisis mslh 10
3 Menyusun RPK secara terinci dan lengkap Ya, terinci sbgn kecil terinci sebagain besar terinci semuanya 10
4 Melaksanakan mini Lokakarya bulanan < 5 kali setahun 5 - 8 kali setahun 9 - 12 kali setahun 10
Melaksanakan mini Lokakarya Triwulanan ( lintas
5 Sektor ) < 2 kali setahun 2 - 3 kali setahun 4 kali setahun 10
Membuat dan mengirimkan laporan bulanan ke Kab/
6 Kota tpt wkt < 6 kali 6 -9 kali setahun 10 - 12 kali setahun 7
7 Membuat data 10 penyakit terbanyak setiap bulan < 6 kali setahun 6 -8 kali setahun 9 - 12 kali setahun 10
Rencana Usulan Kegiatan (RUK) UPT BLUD Puskesmas Sedau Tahun 2018 Page 28
Mencatat penerimaan dan pengeluaran obat di setiap
3 Unit Pelayanan beberapa unit sebagain besar Seluruhnya 10
Membuat Kartu Stok untuk setiap jenis obat/bahan ada, Beberapa item
4 digudang obat secara rutin obat sebagaian besar item obat seluruh item obat 10
5 Menerapkan FIFO dan FEFO ada, beberapa item obat sebagaian besar item obat seluruh item obat 10
4 Membuat penilaian DP3 ada, bbrp petugas ada, sebagaian besar ptgs ada, semua petugas 10
JUMLAH 168,00
RATA-RATA 9,3
Rencana Usulan Kegiatan (RUK) UPT BLUD Puskesmas Sedau Tahun 2018 Page 29
BAIK
Rencana Usulan Kegiatan (RUK) UPT BLUD Puskesmas Sedau Tahun 2018 Page 30
Rencana Usulan Kegiatan (RUK) UPT BLUD Puskesmas Sedau Tahun 2018 Page 31
2. Hasil SMD dan MMD
Dari hasil SMD dan MMD yang telah dilakukan dapat simpulkan mengenai
masalah kesehatan yang ada di wilayah kerja Puskesmas Sedau dan alternatif
pemecahan masalahnya adalah sebagai berikut :
a. Jumah kepemilikan jamban masih sangat rendah sehingga akan dilakukan
kerjasama dengan lintas sektor terkait (desa) untuk dilakukan pengadaan
jamban yang dibiayai dari ADD
b. Akses penggunan jamban di beberapa desa masih rendah sehingga dilakukan
kerasama dengan pihak desa untuk pembangunan jamban komunal.
c. Mengaktifkan kelompok Toga di ingkungan masyarakat
d. Angka kejadian DBD dibeberapa desa masih tinggi sehingga akan dilakukan
pengaktifkan kembali juru jentik dan menigkatkan kesadaran masyarakat akan
pentingnya lingkungan yang sehat.
e. Anggaran untuk kesling
f. Angka cakuan penemuan BTA positif masih rendah akibat kurangya
kesadaran masyarakat untuk memeriksakan kondisi kesehatannya secara rutin
g. Mengaktifkan peran serta masyarakat untuk peduli TBC
Dari survey yang dilaukan teradap 210 responden, sebanyak 198 responden
atau sebesar 94,28% responden menyatakan puas dengan pelayanan yang ada
di puskesmas dan 12 responden atau sebesar 5,72% meyatakan tidak puas
dengan pelayanan yang diberikan.
b. Keluhan dan umpan balik Masyarakat
No Keluhan Umpan Balik
1 Antrian loket yang lama - Membuat no antrian
- Menambah jumlah tenaga
loket
2 Beberapa staf yang kurang - Menekankan kepada semua
ramah staf untuk menerapkan 3S
setiap waktu
3 Ruang tunggu terbatas - Menambah jumah korsi
tunggu
Rencana Usulan Kegiatan (RUK) UPT BLUD Puskesmas Sedau Tahun 2018 Page 32
BAB IV
PERUMUSAN MASALAH
1. Identifikasi Masalah
Tabel identifikasi masalah UPT BLUD Puskesmas Sedau:
TARGE
NO UPAYA PENCAPAIAN MASALAH
T
I UKM ESENSIAL
1 Promosi kesehatan
a. Jamban sehat 100 % 65% Masih ada 35 % yang beum memiliki jamban
b. Rumah tangga sehat 100 % 56,9 % Masih ada 43,1 % RT yang elum memenuhi syarat sehat
2 Kesehatan Gizi masyarakat
a. BGM 3% 53 kasus Kasus BGM masih tinggi
b. Gibur 1% 5 kasus Kasus Gibur masih tinggi
c. Bayi mendapat asi eksklusif 100% 98,7% Masih ada 1,3% yang belum medapat asi eksklusif
d. Balita mendapat pemantauan tumbuh kembang 100% 99,7% Masih ada 0,3% balita yang belum mendapatkan pemantauan tumbuh
kembang
3 Kesehatan Ibu da anak
a. Capaian K4 100 % 91,9% Masih ada 3,1% ibu hamil yang belum dikunjungi
b. BBLR 44 kasus Angka BBLR masih tinggi
Rencana Usulan Kegiatan (RUK) UPT BLUD Puskesmas Sedau Tahun 2018 Page 33
c. Keluarga mengikuti program KB 100% 99,05% Masih ada 0,95% pasagan pus yang belum menggunakan KB
d. Ibu hamil melakukan persalinan di faskes 100% 90,9% Masih ada 9,1% ibu bersalin tidak di faskes
4 Pengendalian penyakit dan kesling
a. Capaian BTA (+) 80% 32,91% Masih ada 41,19% kasus baru yang belum ditemukan
b. Penderita TB mndapat pegobatan sesuai standar 100% 81,57% Masih ada 19,43% pederita TB yang belum mendapatkan pengobatan
sesuai standar
c. Keluarga memiliki akses air bersih 100% 85,9% Masih ada 14,1% masyarakat yang belum menggunakan air bersih
d. Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap 100% 100%
e. Keluarga mempunyai akses jamban sehat 100% 82,5% Masih ada 17,5% masyarakat yang belum menggunaan jamban
5 Pegembangan
f. Pederita gangguan jiwa mendapat pengobatan dan tidak 100% 7,58% Masih ada 92,42% penderita gangguan jiwa belum mendapat
ditelantarkan pengobatan
g. Penderita hipertensi melakukan pengobatan teratur 100% 21,18% Masih ada 78,82% penderita hipertensi yang belum berobat teratur
h. Anggota keluarga yang tidak merokok 100% 19,48% Masih banyak anggota keluarga yang merokok yakni sebesar 80,52%
6 UKP
i. Keluarga sudah menjadi anggota JKN 100% 30,52% Masih ada 69,48% penduduk yang belum memiliki BPJS
Rencana Usulan Kegiatan (RUK) UPT BLUD Puskesmas Sedau Tahun 2018 Page 34
2. Prioritas Masalah
Tabel. Prioritas masalah UPT BLUD Puskesmas Sedau
NO Masalah U S G TOTAL
1 Masih ada 35 % yang belum memiliki jamban 3 3 2 8
2 Masih ada 43,1 % RT yang elum memenuhi syarat sehat 4 3 2 9
Rencana Usulan Kegiatan (RUK) UPT BLUD Puskesmas Sedau Tahun 2018 Page 35
14 Masih ada 17,5% masyarakat yang belum menggunaan jamban 4 4 4 12
Rencana Usulan Kegiatan (RUK) UPT BLUD Puskesmas Sedau Tahun 2018 Page 36
1 Analisa Penyebab Masalah Kurangnya Kepemilikan Jamban Keluarga
Rencana Usulan Kegiatan (RUK) UPT BLUD Puskesmas Sedau Tahun 2018 Page 37
2 Analisa Pe nye bab Masalah kurangnya RT yang me me nuhi syarat
K u ran g
p en getah u an masy MANUSIA ME TODE SPO tentang
dipahami denga n
pemic uan STBM tidak
baik oleh Petug as
t etn tan g ru mah seh at
Rencana Usulan Kegiatan (RUK) UPT BLUD Puskesmas Sedau Tahun 2018 Page 38
3 Analisa Penyebab Masalah BGM masih tinggi
Pe mahaman
ke luarga te ntang MAN USIA METOD E
SPO pe nanganan BGM tidak
pola asuh yang dipahami de ngan baik ole h Pe tugas
masih kurang
Re gulas i tentang pe nanganan BGM blm
Banyaknya agenda kegiatan yg dis osialisasikan dan diatur sampai ke tingkat
ti dak se banding dengan bawah
jumlah Pe tugas Tidak ada proses pe mbe lajaran
be rkelanjutan untuk kader ttg pe ntingnya
pe mbe rian makanan tambahan ke orang tua
anak
Dana untuk kunjungan Jumlah BGM 63
Media Promosi
tdk ada
rumah untuk konsdling
BGM masih kurang
orang
Dukungan
Masih kurangnya media2 keluarga masih
promosi te ntang kurang Integrasi lintas
pe nti ngnya Pe nanganan program be lum
BGM Pe manfaatan dana be rsinergi
be lum efektif
SARANA DAN A LING KUNGAN
5
Rencana Usulan Kegiatan (RUK) UPT BLUD Puskesmas Sedau Tahun 2018 Page 39
4 Analisa Pe nye bab Masalah Gibur masih tinggi
P emah aman
kelu arga t en t an g MAN USIA ME T O D E
SPO penanganan G ibur tidak
p o la asu h yan g dipahami denga n baik oleh Petug as
masih ku ran g
Regulas i tentang penanganan G ibur blm
B an yakn ya agen d a kegiat an yg dis os ialis as ikan dan diatur s ampai ke tingkat
tid ak seb an d in g d en gan bawa h
ju mlah P et u gas Tid ak ad a p ro ses pembelajaran
berkelanjutan untuk kader ttg pentingnya
pemberian makanan tamba han ke orang tua
anak
Dana untuk kunjungan Ada 3 kasu s
Med ia P ro mo si rumah untuk kons dling GIBU R
t d k ad a G ibur mas ih kurang
Du ku n gan
Masih ku ran gn ya med ia2 kelu arga masih
p ro mo si t en tan g ku ran g In t egrasi lin t as
p en ti n gn ya P en an gan an p ro gram b elu m
Gib u r P eman f aat an d an a b ersin ergi
b elu m ef ekti f
SARAN A D AN A
LIN G KUN G AN
5
Rencana Usulan Kegiatan (RUK) UPT BLUD Puskesmas Sedau Tahun 2018 Page 40
Analisa Penyebab Masalah Bayi tidak mendapat ASI EKSKLUSIF
5
SARAN A DAN A
LIN G KUN G AN
6
Rencana Usulan Kegiatan (RUK) UPT BLUD Puskesmas Sedau Tahun 2018 Page 41
Analisa Penyebab Masalah Kurangnya Pemantauan Tumbuh Kembang Balita di Posyandu
Petuga s Gizi da n
Tim Posya nd u SPO t ent a ng Swe eping
Ba yi/ Ba lit a ya ng tida k h a dir di
MANUSIA
ma sih kura ng a ktif METODE Posya ndu kura n g dipa ha mi
Ke tida ka kt ifa n de nga n ba ik ole h Petuga s
Pe tu ga s da la m
mema nt a u Re gula s i te nta ng pe ntin gnya
pertumbuha n da n pe ma nta ua n t umbuh kemba ng blm
p erkemba nga n disosia lisa sika n da n dia t ur sa m pa i ke
sa sa ra n tingka t ba wa h
Kurangnya petugas Tida k ada prose s pembe lajaran
Gizi dan Tim be rke lanjutan untuk kade r ttg
Pos ya ndu yg pe ntingnya pe mantauan tumbuh
m e mpunya i inovas i ke mbang
Da na untuk kunjun ga n Inte gra s i linta s Masih Ada 0,3%
Me dia Promos i ru ma h unt uk swee pin g
tdk a da ma sih kura n g
progra m da n Balita yang tidak
linta s s e ktor
Ma s ih kura ngnya
Angga ra n da na
be lum
datang ke
ba nya k dia lihka n
me dia 2 promos i untuk progra m la in Te rla lu be rs ine rgi Posyandu setiap
te nta ng ma nfa a t ya ng dia ngga p le bih tingginya e go bulannya
ke Pos ya ndu me mbutuhka n ma s ing-ma s ih
Pe manfaatan da na progra m Pe manfaatan da na
be lum e fe ktif pro gram kurang bijak
SARANA DANA
LINGKUNGAN
Rencana Usulan Kegiatan (RUK) UPT BLUD Puskesmas Sedau Tahun 2018 Page 42
Analisa Penyebab Masalah kunjungan ibu hamil yang belum mencapai target
Rencana Usulan Kegiatan (RUK) UPT BLUD Puskesmas Sedau Tahun 2018 Page 43
8 Analisa Penyebab Masalah Tingginya Angka BBLR
Petuga s ybs masih MAN USIA METOD E SPO tentang penanganan Bumil
res tidipahami dengan baik oleh Petugas
bertuga s rangkap
Rencana Usulan Kegiatan (RUK) UPT BLUD Puskesmas Sedau Tahun 2018 Page 44
MANUSIA METHODE
Rencana Usulan Kegiatan (RUK) UPT BLUD Puskesmas Sedau Tahun 2018 Page 45
10 Analisa Pe nyebab Masalah masih banyak kasus TB yang be lum ditemukan
SARANA DANA
LINGKUNGAN
Rencana Usulan Kegiatan (RUK) UPT BLUD Puskesmas Sedau Tahun 2018 Page 46
11 Analisa Pe nyebab Masalah pe nggunaan air be rsih yang
masih kurang dimasyarakat
Banyaknya agenda
keg iatan yg tidak
sebanding dengan jum lah Ku ran gn ya p e tu gas
Tid ak ada prose s p e mb e lajaran
Petugas Ke slin g yg b e rke lan ju tan u n tu k ke lu arga te n t an g
p e n ggu n aan air b e rsih
me mp u n yai in o vasi
Dan a u n t u k ku n ju n gan Masih ada 14,1%
Me dia Promosi ru mah u n t u k
p emb in aan kelu r ga tid ak I ntegrasi lintas ke uarga yang tidak
kurang le ngkap ad a prog ram belum me nggunakan air
bersinergi be rsih
Masih kurangnya media2
prom osi tentang Pemanfaatan dana Pemanfaatan dana
pentingnya penggunaan air belum efektif program kurang bij ak
bersih
Rencana Usulan Kegiatan (RUK) UPT BLUD Puskesmas Sedau Tahun 2018 Page 47
4. Cara Pemecahan Masalah
2 Masih ada 41,19% kasus TB baru yang belum ditemukan - Kurangnya kesadaran - Kontak serumah - Kontak serumah
untuk memeriksakan - CBA - CBA
kesehatannya ke
puskesmas
- Pemetaan
wilayah(kantong TB)
3 Masih ada 9,1% ibu bersalin tidak di faskes - Jarak rumah dengan - Penyediaan rumah - Penyediaan rumah
faskes yang jauh singgah singgah
Rencana Usulan Kegiatan (RUK) UPT BLUD Puskesmas Sedau Tahun 2018 Page 48
- Kurangnya - Penyuluhan tentang - Penyuluhan/kelas ibu
pengetahuan pentingnya
masyarakat melahirkan di
faskes/kelas ibu
4 Masih banyak anggota keluarga yang merokok yakni - Kurangnya - Penyuluhan tentang - Penyuluhan bahaya
sebesar 80,52% pemahaman tentang bahaya rokok rokok
bahaya rokok - Sosialisasi KTR - Sosialisasi KTR
5 Masih ada 69,48% penduduk yang belum memiliki BPJS - Kurang pengetahuan - Penyuluhan Penyuluhan
6 Masih ada 78,82% penderita hipertensi yang belum berobat - kurang pengetahuan - pembentukan - pembentukan kelompok
teratur - kesadaran akan kelompok prolanis prolanis
pentingnya - posbindu PTM - posbindu PTM
memeriksakan - penyuluhan - penyuluhan
kesehatan masih
rendah
- jarak rumah dengan
faskes yang jauh
7 Masih ada 17,5% masyarakat yang belum menggunaan -
jamban
8 Angka BBLR masih tinggi - Kurang pemahaman - Kelas ibu - Kelas ibu
orang tua tentang gizi
saat hamil
9 Kasus BGM masih tinggi - Kurang pemahaman - Kelas gizi balita - Kelas gizi balita
orang tua tentang - Pemberian PMT - Pemberian PMT
Rencana Usulan Kegiatan (RUK) UPT BLUD Puskesmas Sedau Tahun 2018 Page 49
pemberian makan Pemulihan Pemulihan
pada bayi/balita
- Status sosial ekonomi
10 Kasus Gibur masih tinggi - Kurang pemahaman - Kelas gizi balita - Kelas gizi balita
orang tua tentang - Pemberian PMT - Pemberian PMT
pemberian makan Pemulihan Pemulihan
pada bayi/balita
- Status sosial ekonomi
11 Masih ada 1,3% yang belum medapat asi eksklusif - Kurang pemahaman - Penyuluhan tentang - Orientasi kader
orang tua tentang asi asi eksklusif posyandu
eksklusif - Penyuluhan tentang asi
eksklusif
12 Masih ada 0,3% balita yang belum mendapatkan - Kurang pengetahuan - Refresing kader - Refresing kader
pemantauan tumbuh kembang orang tua tentang - Penyuluhan - Penyuluhan
tumbuh kembang
bayi
- Kader kurang
koopratif
- Jarak dari lokasi posy
jauh
13 Masih ada 3,1% ibu hamil yang belum dikunjungi - Kunjungan ibu hamil Kunjungan ibu hamil
14 Masih ada 35 % yang belum memiliki jamban - Status sosial ekonomi
Rencana Usulan Kegiatan (RUK) UPT BLUD Puskesmas Sedau Tahun 2018 Page 50
15 Masih ada 14,1% masyarakat yang belum menggunakan air
bersih
16 Masih ada 43,1 % RT yang elum memenuhi syarat sehat
17 Masih ada 0,95% pasagan pus yang belum menggunakan
KB
Rencana Usulan Kegiatan (RUK) UPT BLUD Puskesmas Sedau Tahun 2018 Page 51