ANTIBIOTIK PROFILAKSIS
Antibiotik profilaksis adalah antibiotik digunakan bagi pasien yang belum terkena
infeksi, tetapi diduga mempunyai peluang besar untuk mendapatkannya, atau bila terkena infeksi
dapat menimbulkan dampak buruk bagi pasien. Antibiotik profilaksis dibagi menjadi dua yaitu
profilaksis primer dan propilaksis sekunder (supresi) atau eradiksi. Profilaksis primer
dimaksudkan utuk pencegahan infeksi awal, sedangkan profilaksis sekunder dimaksudkan untuk
pencegahan kekambuhan atau reaktivasi dari infeksi yang sudah pernah terjadi (misalnya pada
pencegahan kekambuhan infeksi virus herpes simplex). Profilaksis Eradiksi sendiri ditujukan
untuk mengeliminasi koloni organisme dengan tujuan untuk menekan perkembangan infeksi
(misalnya eliminasi methicillin resistent staphylococcus aureus [MRSA] pada petugas
kesehatan).
Profilaksis diindikasikan untuk tindakan medis dengan tingkat infeksi yang tinggi,
misalnya yang melibatkan implantasi bahan prostetik, atau pada pasien di mana terdapat
kemungkinan terjadi infeksi serius. Antibiotik yang digunakan sedapat mungkin harus efektif
menghambat bakteri patogen yang paling mungkin hadir dalam jaringan ketika sayatan awal
dilakukan. Konsentrasi terapeutik harus dipertahankan selama prosedur tindakan medis
berlangsung. Antibiotik profilaksis biasanya diberikan pada tindakan pembedahan, termasuk
bedah gigi.
DAFTAR PUSTAKA