Anda di halaman 1dari 3

Nama : Michael Oktoriano

NIM : 19.51.021800
Prodi : Teknik Sipil
Matkul : Mekanika Fluida

SALURAN TERBUKA DAN CARA MENGUKUR DEBIT SUNGAI

1. PEMBUKAAN
Air memang sudah melekat sebagai kebutuhan yang penting bagi manusia, tidak adanya
air akan banyak menghambat aktivitas manusia. Hal yang utama adalah kebutuhan primer,
manusia akan mengalami kehausan berkepanjangan dan menghambat aktivitas-aktivitas lain
yang membutuhan air sebagai komponen utamannya. Itulah sebabnya banyak orang dahulu
mendirikan rumahnya ditepi sungai, agar bisa mendapatkan akses air dengan jarak yang
dekat. Sungai ini merupakan salah satu yang disebut dengan saluran air.

2. ISI
2.1 Pengertian Saluran Terbuka
Saluran air dibagi menjadi beberapa bagian, ada saluran air terbuka maupun saluran air
tertutup. Pembahasan kali ini yaitu tentang saluran terbuka. Aliran saluran terbuka dapat
terjadi dalam bentuk yang bervariasi cukup besar, mulai dari aliran di atas permukaan tanah
yang terjadi pada waktu hujan, sampai aliran dengan kedalaman air konstan dalam saluran
prismatis. 
Masalah aliran saluran terbuka banyak dijumpai dalam aliran sungai, aliran saluran-
saluran irigasi, aliran saluran pembuangan dan saluran-saluran lain yang bentuk dan kondisi
geometrinya bermacam-macam.

     Mekanika aliran saluran terbuka lebih sulit dibanding dengan mekanika saluran tertutup.
Pada aliran saluran tertutup tidak terdapat permukaan bebas sehingga tidak terdapat pengaruh
langsung dari tekanan atmosfer, pengaruh yang ada hanyalah tekanan hidraulik yang
besarnya dapat lebih besar atau lebih kecil daripada tekanan atmosfer.
Sedangkan pada aliran saluran terbuka terdapat permukaan bebas yang berhubungan dengan
atmosfer dimana permukaan bebas tersebut merupakan suatu batas antara dua fluida yang
berbeda kerapatannya yaitu cairan dan udara, dan pada permukaan ini terdapat tekanan
atmosfer. Dalam hal ini hubungannya dengan atmosfer perlu adanya pertimbangan bahwa
kerapatan udara jauh lebih rendah daripada kerapatan air.

Saluran air terbuka dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu saluran terbuka alami dan
saluran terbuka buatan. Saluran terbuka alami merupakan saluran yang sejak terciptanya
sudah ada, seperti sungai, dan sejenisnya, sedangkan saluran buatan sudah terkontaminasi/ada
campur tangan manusia seperti bendungan, guna untuk menahan pelebaran sungai.

Gambar Sungai yang belum ada campur tangan manusia (alami)

2.2 Cara Mengukur Debit Air

Pengukuran debit secara tidak langsung digunakan salah satu cara yaitu Velocity area
methods

a. Velocity area methods


Pada prinsipnya untuk mengetahui debit suatu sungai/saluran dilakukan pengukuran
kecepatan aliran dan penampang sungai/saluran. Rumus umum untuk menghitung
debit adalah:Q = A x VQ : debit (m3/det)A : luas penampang basah (m2)V :
kecepatan aliran rata-rata (m/det). Pengukuran kecepatan aliran dapat dilakukan
dengan dua cara:

1. Pengukuran dengan pelampung b. Pengukuran dengan Current metera.


Pengukuran.

kecepatan aliran dengan pelampungBila kecepatan aliran diukur dengan pelampung,


maka diperoleh persamaan debit sebagai berikut:

Q = A x k x uQ : debit (m3/det)A : luas penampang basah (m2)k : koefisien


pelampungu : kecepatan pelampungNilai k tergantung dari jenis pelampung yang
dipakai. Nilai tersebut dapat dihitung dengan

persamaan (menurut YB Francis) adalah sebagai berikut:


k : koefisien pelampungλ : kedalaman tangkai (h) per kedalaman air (d)λ : h/dPada
angka-angka λ yang tertentu, koefisien k dapat dihitung:λ 0, , , , , ,99k 0,954 0, , , , ,
000Pada kementerian konstruksi di Japang, jenis pelampung, dalamnya air dan
kedalaman tangkai ditentukan sebagai berikut:PelampngNo. 1No. 2No. 3No. 4No.5d
(m)< 0,700,70-1,301,30-2,602,60-5,40> 5,20h
(m)0,00,501,02,04,0k0,850,880,910,940,96

Pelampung Tongkat
MAd h

2. Pengukuran Dengan Current Meter


Kecepatan aliran biasanya diukur dengan menggunakan alat ukur current meter (alat
ukur kecepatan aliran yang berbentuk propeler). Alat berbentuk propeler tersebut
dihubungkan dengan kotak pencatat (alat monitor yang akan mencatat jumlah
putaranselama propeler tersebut berada di dalam air) kemudian dimasukkan ke dalam
sungai yang akan diukur kecepatan alirannya. Bagian ekor alat tersebut menyerupai
sirip dan akan berputar karena gesekan aliran air sungai. Pengukuran biasanya
dilakukan dengan membagi kedalaman sungai menjadi beberapa bagian dengan lebar
permukaan yang berbeda. Kecepatan aliran sungai pada setiap bagian diukur sesuai
dengan kedalaman, misalnya pada kedalaman 0,6 atau kedalaman rata-rata antara 0,2
dan 0,8.Kecepatan aliran dihitung berdasarkan jumlah putaran baling-baling (cup) per
waktu putarannya (n). Persamaan kecepatan aliran adalah sebagai berikut:

V : kecepatan aliran (m/det) a & b : konstanta alat


V = a n + bV : kecepatan aliran (m/det)a & b : konstanta alatn : jumlah putaran per
waktuPemilihan jumlah vertikal yang akan diukur pada prinsipnya didasarkan atas:a.
bentuk dan ukuran penampang sungaib. sifat aliranc. waktu yang disediakan

Vs0,2d V0,2d d0,6d V0,60,8d V0,8Vb

3. PENUTUP

Dari pembahasan diatas kita dapat mengetahui bahwa saluran terbuka terbagi dalam
dua saluran yaitu saluran alami dan saluran buatan dengan maksud dan fungsi yang
berbeda pula. Serta mengetahui cara mengukur debit air yaitu dengan cara Velocity
Area Method.

DAFTAR PUSTAKA
https://www.sarjanasipil.my.id/2016/11/definisi-aliran-saluran-terbuka.html
https://slideplayer.info/slide/3753024/

Anda mungkin juga menyukai