Anda di halaman 1dari 3

2.

MARKET
Menurut PERMENKES NOMOR 44 TAHUN 2018 TENTANG
PENYELENGGARAAN PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT dalam
permenkes dicantumkan bahwa Promosi Kesehatan adalah proses untuk
memberdayakan masyarakat melalui kegiatan menginformasikan, mempengaruhi dan
membantu masyarakat agar berperan aktif untuk mendukung perubahan perilaku dan
lingkungan serta menjaga dan meningkatkan kesehatan menuju derajat kesehatan
yang optimal.
Dalam hal ini promkes ditujukan pada Promosi Kesehatan Rumah Sakit yang
selanjutnya disingkat PKRS adalah proses memberdayakan Pasien, keluarga Pasien,
sumber daya manusia Rumah Sakit, pengunjung Rumah Sakit, dan masyarakat
sekitar Rumah Sakit untuk berperan serta aktif dalam proses asuhan untuk
mendukung perubahan perilaku dan lingkungan serta menjaga dan meningkatkan
kesehatan menuju pencapaian derajat kesehatan yang optimal.
Dalam pelaksaanya PKRS meliputi pengkajian;

a. perencanaan
b. pelaksanaan dan
c. monitoring dan evaluasi.

Dalam hal perancangan promkes terdiri dari

a. penetapan tujuan dan sasaran;


b. penentuan materi;
c. penentuan metode berdasarkan tujuan dan sasaran;
d. penentuan media;
e. penyusunan rencana evaluasi; dan
f. penyusunan jadwal pelaksanaan.
Dalam perencanaan PKRS bisa melibatkan instalasi, unit, atau tim lain secara
berkesinambungan.
Dalam menjalankan PKRS akan diadakan mentoring dan evaluasi dalam
pelaksaan PKRS dan mengukur keberhasilan pelaksanaan kegiatan PKRS dan
hasilnya dilaporkan pada direktur RS.
Dalam PKRS ini Adapun standar yang wajib dilaksanakan meliputi :
a. Rumah Sakit memiliki regulasi Promosi Kesehatan;
b. Rumah Sakit melaksanakan asesmen Promosi Kesehatan
bagi Pasien, Keluarga Pasien, SDM Rumah Sakit,
Pengunjung Rumah Sakit, dan Masyarakat Sekitar Rumah
Sakit;
c. Rumah Sakit melaksanakan intervensi Promosi
Kesehatan; dan
d. Rumah Sakit melaksanakan monitoring dan evaluasi
Promosi Kesehatan.

Dalam hal melakukan promosi Kesehatan Adapun regurasi yang harus ditepai
meliputi
a. pelaksanaan Promosi Kesehatan bagi Pasien,
Keluarga Pasien, SDM Rumah Sakit, Pengunjung
Rumah Sakit, dan Masyarakat Sekitar Rumah Sakit;
b. organisasi PKRS beserta tugas, fungsi, dan
wewenang

c. tenaga pengelola PKRS yang kompeten dan sesuai


dengan jumlah kapasitas tempat tidur Rumah Sakit;
d. penyediaan anggaran serta sarana dan prasarana
untuk terselenggaranya program PKRS; dan
e. pelaksanaan Promosi Kesehatan berkelanjutan.

Dalam hal ini pihak PKRS wajib melakukan evaluasi dan monitoring serta
pemantauan dan penilaian paling sedikit 6 bulan sekali oleh unit fungsional PKRS
sebagai bagian kegiatan monitoring dan evaluasi.
Media promkes sendiri di era modern ini bisa berupa Audio visual serta leaflet
serta menggukan alat elektronik dan internet sebagai sarana penununjang dalam
melakukan promkes.

Hasil pengkajian
Dari hasil pengkajian didapatkan promosi kesehatan dilakukan oleh unit
tersendiri di RS yang mengurus promosi kesehatan, promosi dilakukan ke dalam dan
keluar, promosi kedalam sasarannya pasien dan keluarga yang dilakukan dirawat
jalan, promosi keluar dilakukan dengan menjalin kejaringan dengan FASYANKES
di sekitar kota dan kabupaten. Di ruang A tidak ada tenga yang pendidikan kesehatan
dilakukan oleh setiap perawat dalam berbagai kesempatan selama pelayanan. belum
ada jadwal rutin yang dilakukan untuk melakukan edukasi / penyuluhan berkelompok
kepada pasien dan keluarga. Belum tersedia banner atau leaflet di ruang rawat inap,
banner dan leaflet hanya ada di rawat jalan saja. Di ruang A tidak ada petugas yang
sudah melakukan pelatihan tentang PKRS.

Di ruangan M hanya disediakan media berupa mading dan foto tetang cuci
tangan dan 5 moment. Dan untuk peyediaan leaflet hanya ditujukan atau di beri
PKRS

Anda mungkin juga menyukai