Anda di halaman 1dari 10

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/319507041

Epistemologi dan Keterbatasan Teori Gravitasi

Article  in  Titian Ilmu Jurnal Ilmiah Multi Sciences · August 2017


DOI: 10.30599/jti.v9i1.79

CITATIONS READS

0 6,405

9 authors, including:

Erwin Erwin Muhammad Syaipul Hayat


Universitas Pendidikan Indonesia Universitas PGRI Semarang
10 PUBLICATIONS   9 CITATIONS    21 PUBLICATIONS   9 CITATIONS   

SEE PROFILE SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

pedagogical content knowledge View project

All content following this page was uploaded by Erwin Erwin on 06 September 2017.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


1 Artikel Filsafat Ilmu (2017)

EPISTEMOLOGI DAN KETERBATASAN TEORI GRAVITASI


1
Erwin, 2M. S. Hayat, 3M. Sutarno
1
Program Studi Pendidikan STKIP Nurul Huda, Sukaraja Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan
2
Program Studi Pendidikan Biologi, FPMIPATI Universitas PGRI Semarang
3
Program Studi Pendidikan Fsika, FKIP Universitas Bengkulu

ABSTRAK

Peristiwa tentang kecenderungan jatuhnya benda-benda menuju pusat bumi dan keteraturan
peredaran planet dan benda-benda langit lainnya dalam tata surya dahulu dianggap dua
fenomena yang berbeda. Mekanika benda langit dan mekanika bumi yang sebelumnya
merupakan dua pengetahuan yang terpisah, dianggap satu kesatuan oleh Sir Isaac Newton.
Newton mengemukakan hukum gravitasi umum yaitu gaya tarik menarik antara dua benda
besarnya sebanding dengan massa masing-masing benda dan berbanding terbalik dengan
kuadrat jarak antara kedua benda. Hukum gravitasi ini sukses menjalaskan bagaimana benda
cendrung jatuh menuju pusat bumi dan peredaran planet dan benda-benda langit lain
mengelilingi matahari dalam sistem tata surya. Namun hukum gravitasi Newton ternyata tidak
sepenuhnya tepat, beberapa hal dapat dijelaskan dengan hukum relativitas Einstein, namun
demikian hukum relativitas Einstein juga dicurigai masih perlu diamandemen agar dapat
menjelaskan fenomena alam dengan tepat.

© 2017 Prodi Pendidikan IPA S3 2016 UPI Bandung

Keywords: epistemologi, Gravitasi

PENDAHULUAN tersebut tanpa didukung oleh bukti-bukti


empiris yang dapat dipertanggungjawabkan
Kemajuan zaman yang semakin pesat
mengakibatkan hasil pemikiran tersebut
dan semakin modern membuat manusia juga
hanya sebatas pernyataan hipotetik saja dan
semakin haus terhadap ilmu pengetahuan.
cendrung besifat filosofis, maka tidak
Banyak observasi yang dilakukan dan
mengherankan ketika di kemudian hari
instrumen yang diciptakan sebagai sarana
banyak dari pemikiran mereka tergantikan
untuk memenuhi keingintahuan manusia
oleh teori-teori baru yang didasarkan pada
terhadap fenomena alam semesta,
fakta-fakta empiris.
pengetahuan yang diperoleh kemudian
Sejak dahulu hingga sekarang selalu
dimanfaatkan untuk kehidupan manusia itu
saja muncul pertanyaan yang menggelitik,
sendiri. Berbagai macam alat dibuat dengan
namun sebenarnya pertanyaan tersebut pada
menggunakan teknologi untuk
hakekatnya bersifat fundamental, salah satu
mempermudah pekerjaan. Namun tidak
diantaranya adalah apa penyebab peristiwa
begitu saja dapat menjawab pertanyaan-
tentang kecendrungan jatuhnya benda-benda
pertanyaan manusia mengenai alam semesta.
menuju pusat bumi dan keteraturan peredaran
Ketika manusia masih mengalami
planet dan benda-benda langit lainnya dalam
keterbatasan peralatan dan pengetahuan,
tata surya?. Pada zaman dahulu kedua
mereka hanya menggunakan panca indra dan
fenomena tersebut dianggap fenomena yang
kemampuan akal berpikir mengenal sifat-
berbeda. Hal ini disebabkan karena kedua
sifat alam dan berusaha mnjawab pertanyaan
fenomena itu saling lepas dan tidak ada
yang mendasar tentang gejala-gejala alam
hubungan satu sama lain. Peristiwa
yang dijumpai. Karena hasil pemikiran
kecendrungan jatuhnya benda-benda menuju
2 Artikel Filsafat Ilmu (2017)

pusat bumi sepintas tidaklah peristiwa aneh, berarti ilmu, maka epistemologi didefinisan
karena kejadian tersebut lumrah terjadi dalam sebagai cabang filsafat yang mempelajari
kehidupan sehari-hari. Tetapi apakah asal mula atau sumber, struktur, metode dan
terpikirkan mengapa benda-benda tersebut sahnya (validnya) pengetahuan. (Error!
jatuh menuju pusat bumi bukan sebaliknya Hyperlink reference not valid.)
menjauhi bumi? Epistemologi merupakan pembahasan
Pertanyaan di atas dan yang sejenisnya mengenai bagaimana mendapatkan
bukan pertanyaan sederhana karena telah pengetahuan atau lebih menitikberatkan pada
banyak ilmuwan pada abad ke 16 dan 17 sebuah proses pencarian ilmu : apakah
yang berusaha mendapatkan jawaban sumber-sumber pengetahuan?, apakah
terhadap pertanyaan tersebut. hakekat, jangkauan dan ruang lingkup
Pada awalnya orang menganggap pengetahuan?, sampai tahap mana
bahwa benda jatuh adalah kejadian biasa pengetahuan yang mungkin untuk ditangkap
yang sudah terjadi umum, sehingga tidak manusia?. (Suriasumantri, 2005).
perlu diperdebatkan. Namun saat ini Epistemologi dalam filsafat terus
pemahaman tentang kejadian ini dijelaskan mendorong manusia untuk selalu berpikir
dengan konsep gravitasi. bagaimana menemukan dan menciptakan
Pertanyaannya adalah bagaimanakah sesuatu yang baru atau mencari jawaban
epistemologi gaya gravitasi?. Artikel ini terhadap sesuatu yang masih menjadi
mencoba memaparkan jawaban atas pertanyaan atau jawaban yang masih
pertanyaan tersebut. diragukan kebenarannya, sehingga filsafat
selalu ingin mencari kebenaran yang hakiki
tentang pengetahuan. Semua teknologi dan
PEMBAHASAN karya manusia merupakan hasil pemikiran
1. Epistemologi manusia secara epistemologi, yaitu
Perkembangan ilmu pengetahuan tidak perenungan dan pemikiran tentang
lepas dari peran filsafat sebagai cara berpikir bagaimana menciptakan sesuatu yang dapat
yang radikal dan menyeluruh, cara berpikir membantu manusia dan meningkatkan
yang mengupas segala sesuatu sedalam- kesejahteraan manusia.
dalamnya (Suriasumantri, 2009). Terdapat 2. Teori Gravitasi klasik
empat hal yang melahirkan filsafat, yaitu Perbincangan tentang gerak benda-
ketakjuban (keheranan) terhadap sesuatu benda sudah dilakukan jauh sebelum Newton
yang dilihat atau dirasakan, ketidakpuasan menjelaskan tentang alasan mengapa benda
jawaban yang diperoleh karena didasarkan bergerak. Gerak benda merupakan cabang
pada mitos tentang gejala alam, sifat fisika yang sangat berkaitan erat dengan
keingintahuan manusia tentang segala bidang fisika lainnya, sehingga mempelajari
sesuatu, dan keraguan terhadap jawaban yang gerak merupakan hal yang sangat penting
sudah ada serta ingin mendapatkan jawaban dan ilmiah. Banyak ilmuwan yang tertarik
yang lebih benar (Rapar, 1995) dan sibuk mempelajari tentang gerak
Berdasarkan hal-hal yang melahirkan termasuk diantaranya Aristoteles, seorang
filsafat sebagaimana diungkapkan Rapar filsuf dan ilmuwan yang banyak menuangkan
tersebut, maka kajian filsafat memiliki tiga hasil pemikirannya tentang gerak.
unsur pokok yaitu epistemologi (teori Aristoteles (384 SM – 322 SM)
pengetahuan), ontologi (teori keberadaan membagi gerak menjadi dua kelompok besar
objek ilmu), dan aksiologi (teori penggunaan yaitu : gerak alami (pure motion) dan gerak
ilmu) (Firman, 2017) paksa (violent motion) (Stiyani, 2014).
Salah satu bagian yang paling penting Menurut Aristoteles gerak alami
dari ilmu pengetahuan adalah kajian berkaitan dengan sifat bawaan dari berbagai
epistemologi, asal kata epistemologi adalah benda yang merupakan sifat intrinsik khusus
episteme yang berasal dari bahasa Yunani dari benda itu sendiri. Aristoteles menyifati
yang berarti pengetahuan, dan logos yang berbagai benda menurut kedekatan sifat-
Erwin, Epistemologi dan Keterbatasan Teori Gravitasi
3

sifatnya terhdap elemen dasar benda itu. dan bulan bergerak mengelilingi bumi
Misalnya jika benda bergerak sentripetal dan membentuk suatu lintasan berbentuk
gerak jatuh bebas merupakan gerak alamiah lingkaran sempurna. Selanjutnya Claudius
dari sifat air dan tanah (bumi). Sedangkan Ptolemaus pada abad ke-2 Masehi
benda yag bergerak sentrifugal dan loncatan memberikan dukungan pada pendapat Plato
ke atas merupakan sifat alamiah api dan yang kemudian dikenal dengan teori
udara dan gerak sirkuler (melingkar) adalah geosentris. Menurut teori geosentris bumi
gerak alamiah dari sifat eter. merupakan pusat tata surya, oleh karena itu
Gerak paksa menurut Aristoteles planet lain seperti bulan dan matahari
adalah gerak benda yang disebabkan adanya berkeliling mengitari bumi. Namun pendapat
pengaruh luar terhadap benda dan arahnya ini tidak dapat menjelaskan gerakan yang
dapat ke sembarang arah seperti dorongan rumit dari planet-planet.
dan tarikan yang berasal bukan dari benda itu Teori geosentris yang dikemukakan
sendiri. Lebih lanjut Aristoteles juga oleh Plato dan Ptolemaus dibantah oleh
menyatakan bahwa benda hanya akan Nicolas Copernicus (1473-1543) seorang
bergerak apabila benda tersebut diberi gaya, ilmuwan yang berkebangsaan Polandia.
gerak benda akan berhenti apabila gaya Copernicus berusaha mencari jawaban atas
dihilangkan, artinya gerak paksa itu akan kelemahan teori geosentris dengan
terjadi apabila benda tersebut diberikan gaya mengemukakan teori bahwa matahari sebagai
terus menerus. pusat tata surya, sehingga bumi dan planet-
Pemahaman Aristoteles mengenai planet lainlah yang berputar mengelilingi
percepatan benda didasarkan pada berat matahari. Akibat pendapat yang
benda, maksudnya benda yang memiliki dikemukakan oleh Copernicus ini terjadi
berat yang lebih besar akan lebih cepat jatuh pertentangan diantara para ilmuwan pada saat
ke tanah dibandingkan dengan benda yang itu, sehingga para ilmuwan berlomba
lebih ringan. Dengan demikian kecepatan mencari bukti melalui pencarian data yang
jatuhnya benda merupakan proporsi dari teliti untuk membuktikan kebenaran teori
berat bendanya. Contoh yang diberikan yang sedang dipertentangkan tersebut.
untuk mendukung pemahaman Aristoteles ini Tyco Brahe (1546–1601) berhasil
adalah : apabila ada benda yang beratnya menyusun data mengenai gerak planet secara
sama dengan berat udara maka benda teliti. Data yang disusun Tyco kemudian
tersebut akan melayang tidak jauh dan tidak dipelajari oleh Johannes Keppler (1571–
naik, apabila benda beratnya lebih besar dari 1630). Keppler menemukan keteraturan
berat udara maka benda akan jatuh, gerak planet berdasarkan data yang disusun
selanjutnya benda yang beratnya lebih kecil oleh Tyco, berdasarkan keteraturan tersebut
daripada berat udara akan bergerak naik. Keppler mengemukakan tiga aturan
Menurut pemahaman tersebut maka berat mengenai gerak planet, aturan yang
benda mempengaruhi gerak jatuh benda. dikemukakannya dikenal dengan Hukum I, II
Berkaitan dengan pergerakan benda- dan III Keppler. Hukum-hukum Kepler
benda langit, Aristoteles menyatakan bahwa berbunyi sebagai berikut:
pergerakan benda-benda langit itu sangat 1. Lintasan setiap planet ketika mengelilingi
sempurna terus menerus karena adanya matahari berbentuk elips, dimana matahari
kekuatan yang diberikan oleh sang pencipta. terletak pada salah satu fokusnya.
Aristoteles belum mengenal adanya gaya 2. Luas daerah yang disapu oleh garis antara
gravitasi, dan ia percaya bahwa bumi matahari dengan planet adalah sama untuk
merupakan pusat tata surya. setiap periode waktu yang sama.
Plato (427-347 SM) salah satu ilmuwan 3. Kuadrat waktu yang diperlukan oleh
Yunani mengemukakan pendapat yang planet untuk menyelesaikan satu kali orbit
berkaitan dengan gravitasi, bahwa bintang sebanding dengan pangkat tiga jarak rata-
4 Artikel Filsafat Ilmu (2017)

rata planet-planet tersebut dari matahari pendek, dengan kata lain gerakan bandul
(http://www.fisikainfo.com/2015/11/sejara semakin cepat. Selain itu menurut Galileo
h-perkembangan-teori-gravitasi.html#). kita tidak dapat jatuh dari bumi karena bumi
Pendapat Copernicus dan hukum memiliki gaya berat. Semua benda
Keppler memiliki kesamaan bahwa gaya mempunyai berat namun titik pusat berat
sebagai penyebab keteraturan gerak planet benda tidak selalu di tengah-tengah benda.
dalam tata surya. Benda dapat diibaratkan sebagai matahari
3. Teori Gravitasi Modern yang begitu besar sehingga mampu menarik
Pemikiran tentang fenomena benda planet-planet yang ada di sekitarnya, tetapi
jatuh yang dikemukakan Aristetoles bahwa planet-planet juga berusaha mempertahankan
benda yang memiliki berat yang lebih besar kedudukannya sehingga planet akan bergerak
akan jatuh lebih cepat mencapai tanah lebih cepat pada saat berada pada posisi yang
dibandingkan dengan benda yang memiliki terjauh dari matahari dan akan bergerak lebih
berat yang lebih ringan, dan bahwa laju lambat saat berada pada posisi paling dekat
jatuhnya benda sebanding dengan berat dengan matahari. Karena gerakan planet
benda bertahan sampai munculnya gagasan yang demikian menyebabkan bentuk orbitnya
baru Galileo (1564-1642). Galileo ellips. Prinsip bandul yang dikemukakan oleh
menyatakan bahwa semua benda apabila Galileo ini dikenal dengan istilah
jatuh akan mengalami percepatan yang sama isochronism yang berarti keseragaman
jika benda tersebut tidak mengalami waktu. Prinsip ini juga dapat digunkan untuk
hambatan dan berada dalam ruang hampa. mengukur pergerakan bintang-bintang dan
Sebuah benda yang jatuh dari keadaan diam mengontrol waktu yang merupakan awal dari
akan memiliki jarak tempuh yang sebanding dinamika pengetahuan modern yang
dengan kuadrat waktu. Argumen cerdik yang berhubungan dengan hukum-hukum gerakan
berikan Galileo adalah apabila sebuah benda dan gaya.
yang berat dijatuhkan dari keinggian 2 meter Berkaitan dengan pergerakan benda-
akan memukul sebuah tiang pancang lebih benda langit, Galileo merupakan salah satu
dalam dibandingkan dengan batu yang sama ilmuan yang mengikuti pendapat Copernicus,
dijatuhkan dari ketinggian 20 centimeter. namun yang menjadi masih misteri baginya
Menurut Galileo jelas batu tersebut bergerak adalah pertanyaan “jika bumi memang
lebih cepat pada ketinggian yang pertama. bergerak mengelilingi matahari, mengapa
Selanjutnya Galileo juga menunjukkan kita tidak merasakannya?, kemudian karena
bahwa selembar kertas dan sebuah bola yang bumi bergerak, apabila ada sebuah benda
dijatuhkan dari ketinggian yang sama pada yang jatuh dari ketingian tertentu maka
saat yang bersamaan, maka bola akan benda tersebut tidak akan jatuh tepat dibawah
mencapai tanah terlebih dahulu. Tetapi titik jatuhnya melainkan agak bergeser dari
apabila percobaan tersebut diulang dengan titik semula, dan menurut perhitungan
membentuk kertas tersebut menjadi Galileo seharusnya benda tersebut jatuh 0,5
gumpalan kecil akan terlihat bahwa kedua mil dari titik tersebut. Penjelasan Galileo
benda akan mencapai tanah pada saat yang tentang hal ini adalah bahwa saat benda
hampir bersamaan. Pada percobaan ini jatuh, bumi dan benda tersebut bergerak
Galileo yakin bahwa udara menghambat horizontal tanpa kita rasakan. Benda
benda-benda yang ringan dan memiliki bergerak pada kecepatan horizontal yang
permukaan yang luas. Makanya, saat logam sama dengan bumi sambil tetap bergerak
dan bulu dijatuhkan bersamaan di suatu vertikal ke bawah sehingga jatuh tepat di
kolom vakum, keduanya mencapai dasar bawah titik awal jatuhnya benda.
dalam waktu yang bersamaan. Benda yang jatuh dari suatu ketinggian
Percobaan menggunakan bandul yang selalu jatuh ke bawah merupakan hal yang
dilakukan oleh Galileo menunjukkan bahwa sudah dianggap lumrah dan biasa, namun
semakin pendek tali bandul maka waktu yang apakah pernah dipikirkan mengapa benda itu
diperlukan untuk satu kali ayunan semakin jatuh selalu menuju pusat bumi dan tidak
Erwin, Epistemologi dan Keterbatasan Teori Gravitasi
5

pernah sebaliknya naik ke atas atau diam saja benda ke pusat bumi yang berada sekitar
ditempatnya? 4.670 kilimeter di bawah permukaan bumi.
Menjelang berakhirnya abad ke-17 Sir Dengan bantuan hukum gravitasi
Isaac Newton (1642-1727), seorang ilmuwan Newton ini orang mulai memahami penyebab
inggris, berhasil menyingkap teka-teki alam kecendrungan jatuhnya benda menuju pusat
yang menarik perhatian itu. Sebagian orang bumi, namun demikian masih ada pertanyaan
menceritakan bahwa jawaban tentang teka- lanjutan yang mengganjal dalam pikiran
teki itu diperoleh Newton ketika sebuah apel orang yaitu mengapa benda yang jatuh
jatuh ke kepalanya sewaktu ia sedang menuju pusat bumi, bukan sebaliknya bumi
merenungi masalah ini di bawah sebuah yang tertarik menuju benda?
pohon apel di pekarangan rumahnya. (apakah Berkaitan dengan pergerakan planet
kejadian jatuhnya buah apel yang menimpa dalam tata surya ternyata saat itu hukum
kepala Newton ini benar? Masih diragukan gravitasi Newton berhasil menjelaskan
kebenarannya) (Wospakrik, 1987). Namun bagaimana mekanisme dua buah objek
menurut cerita, kejadian ini yang mengilhami bermassa yang berinteraksi dalam gaya tarik
Newton menemukan hukum yang kemudian menarik gravitasi. Matahari dalam sisten tata
dikenal dengan “hukum gravitasi newton”. surya menurut teori ini memiliki gaya tarik
Hukum gravitasi yang dikemukakan yang sangat besar jangkauannya sehingga
Newton menyatakan bahwa dua buah benda menarik benda-benda angkasa yang
yang terpisah oleh jarak tertentu cendrung bermasaa relatif kecil planet, komet, asteroid
akan saling tarik menarik yang merupakan melayang pada orbitnya.
gaya alamiah, besarnya gaya alamiah ini 4. Keterbatasan Hukum Gravitasi
sebanding dengan massa masing-masing Newton
benda dan berbanding terbalik dengan Keberhasilan Newton menemukan
kuadrat jarak antara kedua benda. Secara hukum gravitasi dapat menjelaskan
matematika peryataan hukum gravitasi bagaimana kerja gravitasi pada situasi atau
Newton itu dapat dituliskan: F = G , kondisi normal, kemudian hukum gravitasi
dengan G adalah tetapan gravitasi = 6,67. 10- tersebut dikenal dengan hukum gravitasi
11
Nm2/kg2, m1 dan m2 masing-masing adalah universal newton. Pada jaman dahulu hukum
massa benda pertama dan massa kedua, serta gravitasi newton dipadukan dengan hukum
r adalah jarak pisah antara kedua benda. kepler untuk mencari letak benda-benda
Mekanika benda langit dan mekanika bumi langit dan menghitung massanya.
yang sebelumnya merupakan dua Kesederhanaan perhitungan yang dilakukan
pengetahuan yang terpisah, dianggap satu Newton membuat orang awam mudah
kesatuan oleh Sir Isaac Newton. menerima hukum gravitasinya. Tapi
Bila dilihat kembali pertanyaan di atas, kenyataannya alam semesta tidaklah
dimana terdapat dua buah benda yang saling sesederhana itu, karena alam semesta terdiri
mempengaruhi, yaitu bumi dan benda yang dari milyaran bahkan trilyunan benda-benda
jatuh menuju pusat bumi. Menurut Newton ruang angkasa yang saling mempengaruhi
antara bumi dan benda timbul gaya tarik letak yang satu dengan lainnya. Ternyata
menarik, dimana bumi menarik benda bumi dan tata surya hanyalah sebagian kecil
sedangkan benda juga menarik bumi. Gaya dari isi yang ada di jagat raya ini.
tarik bumi terhadap benda disebut gaya berat Pada awal abad ke-20 Einstein
atau gaya gravitasi dan lebih sering dikenal mengajukan teori relativitas khusus yaitu
dengan berat benda. Sebaliknya juga berlaku tahun 1905, kemudian Einstein menemukan
tarikan yang sama dilakukan benda kepada kejanggalan dan ketidakcocokan teori
bumi yang besarnya sama. Dalam hukum gravitasi newton dengan teori relativitas yang
yang dinyatakan Newton tersebut, jarak diajukannya.
antara benda dengan bumi dihitung dari
6 Artikel Filsafat Ilmu (2017)

Einstein berusaha agar teori relativitas energi gaya sama dengan kecepatan cahaya.
khusus yang diajukannnya konsisten dengan Sehingga hukum gravitasi newton semakin
teori elektromagnetik yang dikemukakan menunjukkan perlunya ada koreksi.
oleh Maxwell. Maxwell sendiri adalah Jangkauan gaya gravitasi mencapai
pengikut Newton yang percaya bahwa ribuan bahkan jutaan kilometer, maka gaya
cahaya dan elektromagnetisme pada gravitasi tidak mungkin menjelajah ruang
umumnya disebabkan oleh perpindahan angkasa dalam waktu yang sangat singkat.
partikel-partikel eter mekanis yang bervariasi Jika gaya gravitasi bergerak sama dengan
(Kuhn, 2008). Dalam usaha cara bergeraknya cahaya, maka menurut
mengkonsistenkan teori tersebut Einstein tiba Einstein kecepatan gaya gravitasi tidak boleh
pada suatu klaim yang menyatakan bahwa melebihi kecepatan cahaya. Oleh karena itu,
cahaya memiliki kecepatan 299.792 km/detik dengan jarak jangkauan yang jauh maka jelas
dan kecepatan ini menurutnya adalah gaya gravitasi memerlukan waktu yang
kecepatan absolut, artinya kecepatan ini panjang untuk menjelajah ribuan atau bahkan
adalah kecepatan terbesar di jagad raya, jutaan kilometer, tidak mungkin bisa
benda atau energi lain tidak akan pernah dijelajah dalam waktu sekejap.
melebihi kecepatan cahaya ini. Prinsip fisik Meskipun teori gravitasi Newton ada
lain yang tidak bersesuaian dengan teori pertentangan dengan teori relativitas khusus
gravitasi newton menurut Einstein adalah Einstein, namun teori gravitasi Newton dapat
prinsip ekuivalen. Newton sendiri tidak memprediksi dengan tepat bentuk dan orbit
menjelaskan bagaimana gaya gravitasi itu planet-planet dalam tata surya, sekalipun
bekerja, ia hanya mengatakan bahwa perhitungan dilakukan dengan anggapan
gravitasi adalah gaya yang sudah dari bahwa gaya gravitasi bekerja dengan sesaat.
sananya dimiliki oleh benda yang bermassa. Bahkan jika dianggap gravitasi tidak bekerja
Newton hanya mengatakan bahwa sebuah dalam waktu sesaat, sesuai dengan relativitas
benda yang bermassa akan mengerjakan gaya Einstein, maka orbit planet harus mengalami
tarik kepada benda bermassa lainnya yang koreksi. Anehnya jika koreksi Einstein
berada dalam jangkauan gaya gravitasi benda dimasukkan justru memberikan hasil prediksi
yang bermassa lebih besar. Gaya tarik orbit planet yang tidak sesuai dengan data
gravitasi antara dua benda tersebut astronomi. Berdasarkan hal tersebut Einstein
menjelajah ruang hampa di antara dua benda membuat kesimpulan bahwa ada mekanisme
tadi dalam waktu sesaat. yang belum dijelaskan pada teori gravitasi
Ambillah gambaran sederhana bahwa universal Newton.
sistem gravitasi antara bumi - matahari Kejanggalan kedua yang ditemukan
menurut Newton dinamikanya dikontrol oleh Einstein terkait dengan hukum gravitasi
persamaan : F = G , dengan r adalah Newton adalah berhubungan dengan prinsip
jarak rata-rata bumi - matahari yaitu 150 juta ekivalen. Prinsip ekivalen ini
km. Apabila dianggap tiba-tiba matahari menggambarkan bahwa semua hukum fisika
meledak dan lenyap seketika, maka gaya akan berperilaku sama dalam kerangka acuan
tarik menarik antara bumi-matahari seketika mana saja, baik dalam kerangka diam
juga akan hilang, dengan selang waktu yang maupun dalam kerangka yang bergerak
yang tidak bisa diukur karena cepatnya. Hal dengan kecepatan konstan atau dengan laju
ini bertentangan dengan teori relativitas kecepatan positif. Gagasan Newton
khusus Einstein karena tidak ada benda atau menganggap innersia berhubungan dengan
energi yang melampaui kecepatan cahaya. kerangka absolut ruang, artinya Newton
Bila dihitung berdasarkan data bahwa jarak meyakini adanya ruang absolut sebagai
bumi matahari 150 juta km, kecepatan sumber gaya-gaya inersia (4muda, 2016). Hal
cahaya 299.792 km/detik, akan diperoleh tersebut bertentangan dengan teori relativitas
bahwa dibutuhkan waktu 8,33 menit agar Einstein dan menambah keraguan terhadap
bumi merasakan kehilangan gaya tarik teori gravitasi Newton. Sebagai contoh
menarik tersebut jika dianggap kecepatan anggaplah kita berada dalam pesawat ruang
Erwin, Epistemologi dan Keterbatasan Teori Gravitasi
7

angkasa yang sedang berada di ruang hampa, waktu. Bentuk susunan anyaman ruang dan
pesawat bergerak ke atas dengan laju waktu sangat dipengaruhi oleh distribusi
kecepatan yang sama dengan laju kecepatan massa dan energi yang berada di dalam
gravitasi bumi yaitu 9,8 m/s2, jika ada medan 4 dimensi itu. Benda-benda angkasa
sebuah buku melayang di dalam pesawat itu, akan melekukkan medan ini, misalnya
maka buku itu akan bergerak menuju lantai matahari akan melekukkan medan ini dan
pesawat dengan laju yang sama pula dengan digambarkan seperti lekukan karpet yang di
9,8 m/s2. Jika buku dengan berat yang sama atasnya terdapat bola, namun sebenarnya
dilepaskan dari ketinggian tertentu di bumi lekukannya empat dimensi hanya gambaran
dalam pengaruh gravitasi bumi, maka buku dibuat dua dimensi untuk memudahkan.
itu akan jatuh ke bumi dengan laju kecepatan Fenomena ini lebih dikenal sebagai warped
yang sama pula. space time , atau ruang-waktu yang terlekuk.
Kasus buku yang melayang dalam Dua fisikawan berkebangsaan Austria
pesawat dan buku yang jatuh di dekat bumi Joseph Lense dan Hans Thirring
dalam pengaruh gravitasi bumi tersebut kita memprediksi bahwa benda bermassa bisa
tidak bisa membedakan geraknya apakah merubah bentuk medan ruang dan waktu
buku jatuh karena tarikan gravitasi bumi dengan cara lain pada tahun 1918, dua tahun
ataukah hanya sekedar bergerak dengan laju setelah Einstein mengajukan teori relativitas
kecepatan yang sama dengan gravitasi bumi. umumnya. Mereka berpendapat bahwa setiap
Dengan demikian kita seolah-olah bisa planet dan bintang yang berputar pada
menciptakan maupun menghilangkan porosnya akan menyeret anyaman medan
gravitasi hanya dengan memandang dari ruang dan waktu ke arah mana planet dan
kerangka acuan yang berbeda. Jika demikian bintang berputar. Fenomena ini dikenal
mungkinkah buku tadi jatuh karena ditarik sebagai seretan kerangka atau frame-
bumi ataukah sebaliknya bumi yang bergerak dragging.
ke atas ke arah buku tadi dengan laju Kemungkin teori yang dikemukakan
kecepatan sama dengan gravitasi bumi. oleh Einstein benar tetapi bukan berarti teori
Dua kejanggalan teori gravitasi gravitasi Newton salah sama sekali. Sampai
Newton yang dikemukakan di atas menjadi saat ini kedua teori tersebut masih sama-
kunci bagi Einstein untuk mengungkapkan sama dipegang untuk memahami fenomena-
konsep gravitasi baru yang revolusioner. fenomena alam. Dalam hal tertentu teori
Teori gravitasi baru Einstein didasarkan pada Einstein memberikan pengertian yang lebih
cara pandang terhadap ruang dan waktu yang akurat tentang alam semesta. Salah satu
berbeda dengan yang dikemukakan Newton. contohnya adalah bahwa menurut teori
Newton menganggap ruang angkasa sebagai gravitasi Newton setiap planet bergerak
ruang yang kosong, sedangkan Einstein mengelilingi matahari dalam lintasan orbit
menganggap ruang angkasa terbuat dari berbentuk ellips. Jika planet hanya satu yang
anyaman medan ruang dan waktu. Teori mengelilingi matahari maka lintasan planet
gravitasi baru einstein ini dikenal dengan yang berbentuk ellips tidak akan berubah,
nama teori relativitas umum. Teori gravitasi namun kenyataannya banyak panet yang
newton disusun menjadi sebuah persamaan. terdapat di tata surya, planet-planet lain
Sedangkan teori gravitasi baru Einstein ternyata juga memberikan pengaruh gravitasi
disarikan menjadi 16 buah persamaan, kepada planet lainnya sehingga orbit planet
dimana persamaan itu menghubungkan tidak statis melainkan bergerak berputar
geometri ruang dan waktu dengan massa dan (berpresisi) terhadap matahari. Teori
energi (Waluyo, 2004). relativitas Einstein sanggup menjelaskan
Medan ruang dan waktu adalah pergeseran orbit planet yang tidak bisa
medan 4 dimensi, dimana 3 dimensi berasal dijelaskan oleh teori gravitasi Newton.
dari ruang dan satu dimensi berasal dari
8 Artikel Filsafat Ilmu (2017)

Fenomena terakhir yang diajukan surya, tetapi belum mampu menjelaskan


Einstein berhubungan dengan hilangnya pergeseran orbit planet.
sebagian energi cahaya ketika melewati 3. Teori relativitas Eintein belum
medan gravitasi, ketika energi cahaya sepenuhnya mampu mengatasi
kehilangan sebagian energi, maka panjang kelemahan teori gravitasi Newton dan
gelombang cahaya menjadi lebih panjang masih dalam penyelidikan
mengakibatkan warna cahaya bergeser ke kemungkinannya untuk diamandemen.
arah warna merah, fenomena ini disebut
sebagai pergeseran warna merah akibat DAFTAR PUSTAKA
medan gravitasi.
Hasil pengamatan lapangan yang Dahlan, Ahmad. (......).Hakikat Epistimologi
dilakukan para ilmuwan masih menyisakan Dalam Kajian Filsafat Ilmu. Tersedia:
pekerjan rumah bagi fisikawan untuk http: //www.eurekapendidikan.com/
membuktikan kebenaran teori Einstein. Itulah 2014/10/ hakikat-epistimologi-dalam-
sebabnya NASA membuat sebuah proyek kajian-Filsafat-Ilmu.html. Diakses: 6
Gravity Probe B (GP B) yang membutuhkan April 2017
waktu 40 tahun, dan satelit GP B baru dapat 4muda. (2016). Gravitasi ala Newton:
mengorbit pada bulan Mei tahun 2004. Keberhasilan dan Permasalahannya.
"Meskipun terlihat sangat indah, Tersedia: http://4muda.com/gravitasi-
kemungkinan besar teori relativitas umum la-newton-keberhasilan-dan-
Eisntein akan mengalami amandemen" (C.N. permasalahannya/. Diakses: 6 April
Yang , Pemenang hadiah nobel fisika) 2017
(Waluyo, 2004). Firman, Harry. (2017). Filsafat: Pengantar
Einstein ternyata mengakui sendiri Filsafat. Bahan kuliah filsafat ilmu.
bahwa persamaan relativitas umumnya Tidak diterbitkan. Bandung: SPs UPI.
memiliki kelemahan, ia menyataan bahwa Kuhn, Thomas S. (2008). The Structure Of
suku sisi kiri persamaannya yang Scientific Revolution, Peran Paradigma
menggambarkan geometri ruang dan waktu, dalam Revolusi Sains. Bandung: PT.
merupakan suku yang kokoh, sedangkan Remaja Rosdakarya.
suku kanan persamaannya adalah suku yang Rapar, J. H. (1995). Pengantar Filsafat.
lemah. Kesulitan-kesulitan yang ditemui para Jakarta: Kanisius
fisikawan dalam persamaan relativitas Stiyani, Anis. (2014). Teori Benda Jatuh
Einstein menguatkan kecurigaan bahwa teori Menurut Galileo Galilei dan
ini perlu diamandemen. Untuk menemukan Aristoteles. Tersedia: http://anicestea.
bukti kuat yang dapat mendukung blogspot.co.id/2014/09/teori-benda-
amandemen teori gravitasi Einstein ini jatuh-menurut-galileo.html. diakses
dibuatkan proyek Gravity Probe B (GP B) tanggal : 7 April 2017.
(Waluyo, 2004). Suriasumantri, Jujun S. (2009). Filsafat Ilmu
Sebuah Pengantar Populer. Jakarta:
KESIMPULAN Pustaka Sinar Harapan.
1. Fenomena alam tentang kecendrungan Waluyo, Agung. (2004). Teori fisika :
benda-benda jatuh menuju pusat bumi Menguji Teori Gravitasi Einstein.
dan keteraturan peredaran planet dan Tersedia: Error! Hyperlink reference
benda-benda langit lainnya mengelilingi not valid.. Diakses tanggal : 9 April
matahari dalam tata surya menjadi 2017.
pertanyaan fundamental dan keduanya Wospakrik, Hans J. (1987). Mengenang 300
dijelaskan dengan hukum gravitasi. Tahun : Teori Gaya Berat Newton.
2. Hukum gravitasi Newton mampu tersedia: Error! Hyperlink reference
menjelaskan fenomena benda jatuh dan not valid.. Diakses: 7 April 2017.
keteraturan gerak planet dalam tata ------------. (2015). Sejarah Perkembangan
Teori Gravitasi. Tersedia:
Erwin, Epistemologi dan Keterbatasan Teori Gravitasi
9

http://www.fisikainfo.
com/2015/11/sejarah-perkembangan-
teori-gravitasi.html#. diakses tanggal: 9
April 2017.

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai