dengan menghadapkan siswa pada masalah nyata atau masalah disimulasikan coba kalian
jelaskan dan beri contoh
Contoh Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem-Based Learning)
Sebelum memulai proses belajar-mengajar di dalam kelas, peserta didik terlebih dahulu diminta
untuk mengobservasi suatu fenomena terlebih dahulu. Kemudian peserta didik diminta mencatat
masalah-masalah yang muncul.
Setelah itu tugas guru adalah meransang peserta didik untuk berpikir kritis dalam memecahkan
masalah yang ada. Tugas guru adalah mengarahkan peserta didik untuk bertanya, membuktikan
asumsi, dan mendengarkan pendapat yang berbeda dari mereka.
Contoh Penerapan
Memanfaatkan lingkungan peserta didik untuk memperoleh pengalaman belajar. Guru
memberikan penugasan yang dapat dilakukan di berbagai konteks lingkungan peserta didik,
antara lain di sekolah, keluarga dan masyarakat.
Penugasan yang diberikan oleh guru memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk belajar
diluar kelas. Peserta didik diharapkan dapat memperoleh pengalaman langsung tentang apa yang
sedang dipelajari. Pengalaman belajar merupakan aktivitas belajar yang harus dilakukan peserta
didik dalam rangka mencapai penguasaan standar kompetensi, kemampuan dasar dan materi
pembelajaran.
Nama Saya Boy Mangasi Tua Siregar Dari Perwakilan Kelompok 4 Ingin Menjawab Pertanyaan
Dari Saudari Tamara Geraldine Tambunan bertanya Mengenai. Coba jelaskan kekurangan dari
tipe Jigsaw pada pendekatan kooperatif. Adapun kekurangan yang bisa ditemukan didalam
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw adalah sebagai berikut:
1. Jika guru tidak meningkatkan agar siswa selalu menggunakan keterampilan-keterampilan
kooperatif dalam kelompok masing-masing maka dikhawatirkan kelompok akan macet.
2. Jika jumlah anggota kelompok kurang akan menimbulkan masalah, missal jika ada anggota
yang hanya membonceng dalam menyelesaikan tugas-tugas dan pasif dalam diskusi.
3. Menimbulkan waktu yang lebih lama apalagi bila ada penataan ruang belum terkondisi
dengan baik, sehingga perlu waktu merubah posisi yang juga dapat menimbulkan gaduh.
4. Siswa yang tidak memiliki rasa percaya diri dalam berdiskusi maka akan sulit dalam
menyampaikan materi pada teman. Contohnya Seorang Siswa yang Introvert yang kurang
Dapat relasi Hubungan Dengan teman-teman Sehingga kurang memiliki rasa Percaya Diri.
5. Jika jumlah anggota kelompok kurang akan menimbulkan masalah, misal jika ada anggota
yang hanya membonceng dalam menyelesaikan tugas-tugas dan pasif dalam diskusi.
6. Jika tidak didukung dengan kondisi kelas yang mumpuni (luas) metode sulit dijalankan
mengingat siswa harus beberapa kali berpindah dan berganti kelompok.
7. Membutuhkan waktu yang lebih lama apalagi bila penataan ruang belum terkondiki dengan
baik, sehingga perlu waktu merubah posisi yang dapat juga menimbulkan gaduh serta butuh
waktu dan persiapan yang matang sebelum model pembelajaran ini bisa berjalan dengan
baik.
Klinton
Bagaimana mengetahui hipotesis yang kita ajukan itu diterima atau ditolak
Cara untuk mengetahui hipotesis yang kita ajukan itu di tolak atau diterima. Yaitu :
1. Jika nilai t-hitung > t-tabel, maka Ho ditolak, dan Ha diterima, Maksudnya variabel
independen mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.
2. Jika nilai t-hitung < t-tabel, maka Ho diterima, dan Ha ditolak, Maksudnya variabel
independen tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.
3. Jika hasilnya tidak signifikan, maka artinya adalah data yang dikumpulkan tidak berhasil
membuktikan keterkaitan antara X dan Y, dan bukan berarti X tidak berpengaruh
terhadap Y, melainkan data sampel tidak berhasil membuktikan hubungan tersebut.
Kesalahan tipe I, yang juga terkadang disebut sebagai kesalahan jenis pertama adalah apa yang
Anda sebut ketika Anda menolak hipotesis nol bahwa itu sebenarnya benar. Jadi, jika Anda
menolak suatu hipotesis atas dasar bahwa Anda bahkan belum memeriksa bahwa hipotesis yang
Anda uji memenuhi persyaratan dasar untuk menjadi valid. Jika Anda melakukan ini, hipotesis
Anda akan menyebabkan kesalahan tipe I atau kesalahan jenis pertama.
Kesalahan tipe II, yang juga terkadang disebut sebagai kesalahan jenis kedua dengan cara
kebalikan dari kesalahan tipe I. Karena itu mungkin tidak terlalu jelas, mari kita bahas apa
artinya. Kesalahan ini adalah hasil dari tidak menolak a hipotesis nol salah. Jelas, kita berbicara
tentang menolak hipotesis secara sadar tetapi ketika menguji hipotesis tidak berjalan
sebagaimana mestinya dan, oleh karena itu, itu akan menolak hipotesis secara keliru.
1. Penerimaan Ho terjadi jika nilai uji statistiknya lebih kecil atau lebih besar daripada nilai
positif atau negatif dari α tabel. Atau nilai uji statistik berada di luar nilai kritis.
2. Penolakan Ho terjadi jika nilai uji statistiknya lebih besar atau lebih kecil daripada nilai
positif atau negatif dari α tabel. Atau nilai uji statistik berada di luar nilai kritis.
Pengujian satu Arah Adalah Pengujian terhadap hipotesis yg dinyatakan dengan
jelas arah hubungan atau perbedaan nilai/tingkat. Sedangkan Pengujian dua arah adalah
pengujian terhadap suatu hipotesis yang belum diketahui arahnya
Jika bisnis Anda belum menggunakan software akuntansi, Anda bisa mencoba untuk
menggunakan software akuntansi berbasis cloud seperti Accurate Online yang juga memilik fitur
persediaan yang akan membuat manajemen rantai pasok Anda menjadi lebih terukur. Tertarik?
Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama sebulan melalui link ini.
Nama Saya Boy Mangasi Tua Siregar Ingin Menanggapi Pertanyaan Saudari Yesi Prima
Tarigan Mengenai kendala ekspor mineral di indonesia? Dan solusinya.
Kendala ekspor mineral di indonesia? Dan solusinya. Yaitu
1. keamanan perdagangan yang cukup ketat Dan Bersaing sangat ketat Antar Negara'' kata
Menteri Perdagangan, Mari Elka Pangestu.
2. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, RA Meningkatnya Biaya pemeriksaan
Pemeriksaan sebesar Rp 1.200 per kilogram dan juga membayar biaya anggota sebesar
Rp 25 juta per tahun kepada salah satu operator RA.''Apalagi Bagi perusahaan yang
berada di kawasan berikat, kontainer yang sudah disegel itu harus kembali dibuka
sehingga sangat tidak efisien.''
3. Kurangnya Tenaga Kerja yang Profesional. Mulai dari Upah Minimum Regional
(UMR), kualitas hingga masalah keterampilan sumber daya manusia.
4. peraturan iklim investasi dan izin usaha. Dalam catatan Kementerian Perdagangan,
seringkali Pemerintah Daerah menerbitkan Perda yang menghambat iklim investasi dan
usaha
5. pajak daerah dan pungutan liar yang termasuk dalam persoalan ekonomi biaya tinggi.
Berdasarkan catatan Kemendag, beberapa Pemerintah Daerah sering kali menerbitkan
Perda sebagai sumber APBD ditambah pungutan-pungutan liar.
6. faktor keamanan barang dan jasa di mana seringkali bentuk premanisme menjadi kendala
proses produksi dan distribusi industri. Terakhir ialah persoalan infrastrukur baik dalam
hal transportasi dan sumber daya energy
solusinya
1. mempermudah/memfasilitasi eksportir mendapatkan bahan baku dari lokal
dengan fasilitas Kemudahan Lokal Tujuan Ekspor (KLTE) dan Optimalisasi
Penggunaan PLB (Pusat Logistik Berikat).
2. Pengembangan Keterampilan Tenaga Kerja yang professional
3. Meningkatkan keamanan Produk
4. harmonisasi kebijakan pengembangan industri manufaktur dan perlindungan
pasar dengan memberikan fasilitas penurunan biaya produksi bagi industri up-
stream dan intermediate goods maupun semi-finished products sehingga bisa
bersaing dangan barang sejenis asal impor