Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN RESMI

PRAKTIKUM DIGITAL SIGNAL PROCESSING

PRAKTIKUM 3
PEMODELAN GANGGUAN SINYAL KUALITAS DAYA

Oleh :

Nama : Muhammad Rizal Fanani


Kelas : 4 D4 LB
NRP : 1310171033
Dosen : Dimas Okky Anggriawan, S.T.,MT.
Hari/Tanggal : Selasa, 18 November 2020

PROGRAM STUDI D4 TEKNIK ELEKTRO INDUSTRI


DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA
2020
PRAKTIKUM 3
PEMODELAN SINYAL GANGGUAN KUALITAS DAYA

1. TUJUAN
a. Mahasiswa memahami jenis-jenis gangguan kualitas daya
b. Mahasiswa dapat melakukan pemodalan sinyal gangguan kualitas daya dan
menampilkan hasilnya menggunakan software MATLAB
c. Mahasiswa dapat menganalisis dan menyimpulkan hasil praktikum.

2. DASAR TEORI
Kualitas daya listrik (Power Quality) adalah tingkat kualitas dari jaringan listrik
dan tingkat effisiensi dari penggunaan energi. Terdapat beberapa kategori gangguan
kualitas daya yakni sebagai berikut:

Tabel 2.1 Kategori Gangguan Kualitas Daya

VOLTAGE SAG
Voltage sag didefinisikan sebagai penurunan tegangan rms dengan durasi 0.5
gelombang sampa 1 menit. Durasi voltage sag adalah waktu yang diukur dari saat
tegangan turun ke bawah 0.1 pu dari tegangan nominal sampai ketika tegangan naik
diatas 0.9 pu dari tegangan nominal atau mempunyai range dari 10% hingga 90% dari
tegangan nominal.
Voltage sag dapat disebabkan oleh operasi switching yang terkait dengan
pemutusan sementara supply, aliran arus inrush yang terkait dengan starting beban
motor atau aliran arus gangguan.
Gambar 2.1 Voltage Sag

VOLTAGE SWELL
Voltage swell adalah peningkatan tegangan diatas 1.1 pu sampai 1.9 pu dengan
jangka waktu 0.5 gelombang sampai 1 menit. Besaran khas voltage swell anatara 1.1
pu dampai dengan 1.2 pu.
Voltage swell dapat disebabkan karena pemadaman beban besar, load shedding
dan switching pada kapasitor bank yang besar.

Gambar 2.2 Voltage Swell

VOLTAGE FLICKER
Voltage flicker adalah gangguan perubahan naik turun tegangan di sistem
penyaluran tenaga listrik secara terus menerus yang diakibatkan oleh beban yang
berdenyut-denyut. Voltage flicker sering disebabkan oleh beban fluktuasi yang
berselang seperti tanur listrik, tungku gulungan baja dan las listrik.
Akibat dari voltage flicker adalah pencahayaan ruangan di daerah-daerah yang
dilayani oleh sistem tenaga menunjukkan perubahan tingkat cahaya, namun
menyebabkan masalah serius untuk komponen sistem tenaga yang kritis seperti motor,
generator dan transformer.
Gambar 2.3 Voltage Flicker

NOTCHING
Notching adalah gangguan tegangan periodik yang disebabkan oleh operasi
normal perangkat elektronika daya, utamanya konverter tiga fasa yang menghasilkan
output secara terus-menerus, ketika arus dikomutasi dari satu fasa ke fasa yang lain.

Gambar 2.4 Notching

HARMONICS
Harmonik adalah gangguan yang terjadi pada sistem tenaga listrik akibat distorsi
gelombang arus dan tegangan. Harmonik disebabkan oleh beban-beban non-linier
yang terpasang di sistem tenaga listrik.

Gambar 2.5 Harmonics


3. ALAT & BAHAN
1. Laptop / PC
2. Software MATLAB

4. LANGKAH PERCOBAAN
1. Buka software MATLAB dan klik new script.
2. Lakukan pemrograman dan run untuk pemodelan sinyal gangguan voltage sag
dengan durasi sinyal tegangan 0.2s dan durasi gangguan 0.04s – 0.16s. Amati
bentuk sinyalnya.
3. Lakukan pemrograman dan run untuk pemodelan sinyal gangguan voltage swell
dengan durasi sinyal tegangan 0.2s dan durasi gangguan 0.04s – 0.16s. Amati
bentuk sinyalnya.
4. Lakukan pemrograman dan run untuk pemodelan sinyal gangguan harmonisa
hingga harmonisa ke 15 dengan frekuensi fundamental 50Hz. Amati bentuk
sinyalnya.
5. Lakukan pemrograman dan run untuk pemodelan sinyal gangguan voltage flicker.
Amati bentuk sinyalnya.
6. Lakukan pemrograman dan run untuk pemodelan sinyal gangguan notching.
7. Lakukan analisis perbandingan hasil simulasi jenis-jenis pemodelan sinyal
gangguan kualitas daya dan buatlah kesimpulan.

5. HASIL SIMULASI
A. VOLTAGE SAG
%% Voltage Sag
u = inline('t >= 0');
t = [0:0.001:0.2];
A=0.3; t1=0.04; t2=0.16;
v=(1-A*(u(t-t1)-u(t-t2))).*sin(2*3.14*50*t);
figure (2)
plot(t,v,'k');
B. VOLTAGE SWELL
%% Voltage Swell
u = inline('t >= 0');
t = [0:0.001:0.2];
A=0.3; t1=0.04; t2=0.16;
v=(1A*(u(t-t1)-u(t-t2))).*sin(2*3.14*50*t);
figure (2)
plot(t,v,'k');

C. HARMONICS
%% Harmonics
A=5;
t=0:0.001:0.2;
phi=3.14;
w=2*phi.*50;
fasa = 0;
y=A.*sin(w.*t+fasa);
A3=1; A5=0.8; A7=0.6; A9=0.55; A11=0.2; A13=0.2; A15=0.2;
w3=2*phi.*150; w5=2*phi.*250; w7=2*phi.*350; w9=2*phi.*450;
w11=2*phi.*550; w13=2*phi.*650; w15=2*phi.*750;

y=((A.*sin(w.*t+fasa))+(A3.*sin(w3.*t+fasa))+(A5.*sin(w5.*t+fasa))+(A7.*sin(
w7.*t+fasa))+(A9.*sin(w9.*t+fasa))+(A11.*sin(w11.*t+fasa))+(A13.*sin(w13.*t
+fasa))+(A15.*sin(w15.*t+fasa)))
plot(t,y,'k');
D. VOLTAGE FLICKER
%% Voltage Flicker
A20=0.2;
t = [0:0.001:0.2];
v=(1+A20.*sin(0.5*2*3.14*50*t)).*sin(2*3.14*50*t);
plot(t,v,'k');
% title('voltage flicker');
ylabel('Amplitude (V)');
xlabel('Time (sec)');

E. NOTCHING
%% Notching
u = inline('t >= 0');
t = 0:0.0001:0.2;
t1=0.001; t2=0.01;
h=0;
for i=0:9
y=h+0.4*(u(t-(t1+0.02*i))-u(t-(t2+0.02*i)));
h=y;
end;
v= sin(2*3.14*50*t)-sign(sin(2*3.14*50*t)).*h;
figure (10)
plot(t,v,'k');
% title('notch');
ylabel('Amplitude (V)');
xlabel('Time (sec)');

6. ANALISIS
Pada praktikum ini dilakukan berbagai pemodelan sinyal gangguan kualitas daya
menggunakan matlab untuk membangkitkan dan memodelkan sinyal gangguan
kualitas daya. Beberapa gangguan kualitas daya yang dimodelkan pada praktikum ini
antara lain adalah voltage sag, voltage swell, harmonics, voltage flicker dan notching.

VOLTAGE SAG
Pada program voltage sag dituliskan sebagai berikut:
• t = [0:0.001:0.2];
Artinya frekuensi sampling f=1000Hz dengan total durasi sinyal tegangan adalah
0.2 sekon sehingga periodenya adalah 0.001. Jumlah data yang didapatkan dari
voltage sag adalah 200.
• A=0.3; t1=0.04; t2=0.16;
Artinya penurunan tegangan sebesar 0.3 sehingga amplitude tegangan menjadi 0.7
dengan durasi 0.12 sekon dari 0.04 hingga 0.16.

VOLTAGE SWELL
Pada program voltage swell dituliskan sebagai berikut:
• t = [0:0.001:0.2];
Artinya frekuensi sampling f=1000Hz dengan total durasi sinyal tegangan adalah
0.2 sekon sehingga periodenya adalah 0.001. Jumlah data yang didapatkan dari
voltage swell adalah 200.
• A=0.3; t1=0.04; t2=0.16;
Artinya kenaikan tegangan sebesar 0.3 sehingga amplitude tegangan menjadi 1.3
dengan durasi 0.12 sekon dari 0.04 hingga 0.16.

HARMONICS
• t=0:0.001:0.2;
Artinya frekuensi sampling f=1000Hz dengan total durasi sinyal tegangan adalah
0.2 sekon sehingga periodenya adalah 0.001. Jumlah data yang didapatkan adalah
200.
• A=5;w=2*phi.*50;
Artinya tegangan fundamentalnya adalah 5 volt dan frekuensi fundamentalnya
adalah 50Hz. Pada praktikum ini dilakukan pemodelan hingga harmonisa ke 15.

VOLTAGE FLICKER
Dapat dilihat pada hasil pemodelan sinyal gangguan voltage flicker bahwa amplitude
tegangan naik dan turun 0.2 volt dari amplitude asalnya yaitu 1 dengan selang waktu
0.02 sekon selama 0.2 sekon.

NOTCHING
Dapat dilihat pada hasil pemodelan sinyal gangguan notching bahwa terdapat
gangguan tegangan periodic selama 0.2 sekon.

7. KESIMPULAN
Dari praktikum digital signal processing yang berjudul pemodelan sinyal
gangguan kualitas daya, dapat diambil kesimpulan:
1. Voltage sag merupakan penurunan tegangan rms dengan durasi 0.5 gelombang
sampa 1 menit.
2. Voltage swell merupakan peningkatan tegangan diatas 1.1 pu sampai 1.9 pu
dengan jangka waktu 0.5 gelombang sampai 1 menit.
3. Harmonik merupakan gangguan pada sistem tenaga listrik akibat distorsi
gelombang arus dan tegangan.
4. Voltage flicker merupakan gangguan perubahan naik turun tegangan secara terus
menerus.
5. Notching merupakan gangguan tegangan periodik.

Anda mungkin juga menyukai