Anda di halaman 1dari 36

1

ASAL MULA ORANG JERMAN


JERMAN
SECARA
GEOGRAFIS
Jerman merupakan di Eropa tengah yang memiliki luas 357.041 Km2. 1 Negara ini
berbatasan langsung dengan Swiss, Austria, Belanda, Perancis, Denmark, Polandia,
Ceko dan Slovakia. Ibukota Jerman pada saat ini yaitu Berlin.
Jerman memiliki tanah yang subur di Eropa. Suburnya tanah di Jerman membuat
zaman dulu banyak sekali orang yang mendatangi Jerman. Homo Neandertha merupakan
orang tertua yang pernah mendatangi Jermanl.
Homo Neanderthal datang ke Jerman pada akhir Zaman Es sekitar 130.000 tahun
yang lalu. Homo Neanderthal merupakan sepupu manusia modern yang memiliki kemampuan
bertahan hidup tinggi. Kemampuan bertahan hidup tersebut Homo membuat Neanderthal
dapat bertahan di Zaman Es. Homo Neanderthal ditemukan di Lembah Neander di dekat
D�sseldrof, Jerman pada tahun 18562. Homo Neanderthal tersebar dari Eropa hingga
Mediterania. Homo Neanderthal punah 30.000 tahun yang lalu karena adanya perubahan
lingkungan.
HOMO
NEANDER
THAL

1Atlas Lengkap Indonesia-Dunia dan Dunia 33 Propinsi (Surabaya:Lintas Media-


Jombang, 2006), hlm 66.
2Jason P Coy, A Brief History of Germany (York:Facts On File, 2010),hlm 4.
3Ibid, hlm 6.

Homo Neanderthal hidup di peradaban pra-sejarah yang canggih pada masanya.


Penemuan perkakas Homo Neanderthal memberikan bukti bahwa Homo Nenanderthal
merupakan mahluk yang cukup cerdas. Hal ini diperjelas oleh perkakas batu yang
digunakan oleh Homo Neanderthal untuk berburu dan memasak.
Paleontologis menduga bahwa Homo Neanderthal memiliki bahasa tersendiri untuk
menjalin komunikasi dan kerjasama dengan kelompok kecilnya untuk melakukan
pemburuan. Homo Neanderthal diduga memiliki kultur yang kompleks. Salah satunya
dalam aspek pemakaman yang menunjukan adanya kepercayaan terhadap kehidupan setelah
kematian. Homo Neanderthal memiliki kesamaan DNA dengan manusia modern . Menurut
Max Planck Institute for Evolutionary Anthropology di Leipzig, Jerman Homo
Neanderthal memiliki kemiripan DNA 99 persen dengan manusia modern. Riset ini
dilakukan pada tahun 2006 dalam rangka memperingati 150 penemuan fossil Homo
Neanderthal yang pertama. 3
Gambar 1.1 Lembah Neander
4Ibid, hlm 7.
5Ibid.
Homo Sapiens bermigrasi ke Eropa 100.000 tahun yang lalu4 . Homo Sapiens
memiliki kapasitas otak yang lebih besar daripada Homo Neanderthal, sehingga Homo
Sapiens dapat menciptakan perkakas yang lebih sempurna.
Karya seni yang diciptakan Homo Sapiens beragam mulai dari lukisan gua hingga
patung manusia dan binatang. Salah satu karya diciptakan oleh Homo Sapiens adalah
Figur Venus. Figur ini merupakan patung ciptaan Homo Sapiens yang ditemukan di
Jerman dan Austria, Figur Venus kaya akan nilai kultur manusia awal. Figur Venus
menggambarkan kesuburan dengan merepresentasikan wanita yang memiliki badan yang
dilebih-lebihkan. Figur yang pertama ditemukan yaitu Venus of Willendorf yang
merupakan Figur Venus yang sudah ada dari tahun 23.000 SM dan baru ditemukan pada
tahun 1908 di Austria.5 Pada tahun 2008 ditemukan lagi patung Venus yang lainya
yaitu Venus of Hohle Fels atau Venus of Schelklingen figur ini diduga sudah ada
sejak kemunculan Homo Sapiens pertama di Eropa yaitu 35.000-40.000 tahun yang
lalu,6 selain patung ditemukan juga suling purba yang tebuat dari gading mamut dan
tulang burung. Penemuan tersebut menimbulkan dugaan bahwa manusia purba sudah mulai
memperlihatakan beberapa karakteristik manusia melalui patung,instrumen musik, dan
agama. Figur Venus diduga memiliki fungsi ritual sebagai jimat kesuburan pada masa
itu.

Homo Sapiens bergerak di Eropa pada saat Zaman Es berakhir dan pada saat itu
bumi sudah memasuki periode Mesolithikum. Homo Sapiens hidup dengan cara berburu
dan mengumpulkan makanan. Karena gaya hidup tersbut Homo Sapiens hidup Nomaden
(berpindah-pindah). Cara hidup Nomaden yang daianut Homo Sapiens berlangsung
selama ribuan tahun . Hidup Nomaden mulai ditinggalkan oleh Homo Sapiens saat
adanya agrikultur.

?
HOMO SAPIENS
?
?
?
Ibid, hlm 7.
Ibid.
Ibid, hlm 8.
NEOLITIKHUM
7Ibid, hlm 9.
8Ibid.
Pada saat masa Neolithikum manusia sudah mulai menguasai metode pertanian dan
pertenakan dasar. Hal ini meningkatkan kemampuan bertahan hidup manusia
Neolithikum. Walaupun kemampuan agrikultur sudah dipahami, manusia Neolithikum
masih tetap melakukan pindah musiman karena metode pertanian dan peternakan masih
kuno.
Proses perubahan gaya hidup manusia pada masa ini ditemukan di sepanjang
sungai Danube, Elbe dan Rhine. Situs Arkeologis tersbut memberi informasi penting
perihal penggunaan keramik,batu, dan batu api . Salah satu situs arkeologis penting
di Niedersachsen yaitu D�mmer yang menjelaskan kehidupan pra-sejarah Jerman yang
unik. Situs ini memperlihatkan adanya perubahan gaya hidup manusia awal dari gaya
hidup mengumpulkan makanan hingga berlaih ke gaya hifup memproduksi makanan,
perubahan gaya hidup ini dikenal sebagai Revolusi Neolithikum, revolusi ini
merupakan revolusi yang krusial dalam perkembangan peradaban manusia. Terdapat 3
situs arkeologis di D�mmersee yang merekam perkembangan gayya hidup manusia. Situs
peratma tidak memperlihatkan ada tanda-tanda produksi makanan. Tidak adanya tanda
produksi makanan menunjkan pada situs pertama manusia masih hidup dengan gaya hidup
nomaden. Situs ke 2 dan ke 3 sudah menunjukan adanya proses produksi makanan. Ke-2
situs tersebut memiliki hubungan dengan kultur Funnel Beaker. 7 Orang-orang Funnel
Beaker lah yang mengenalkan agrikultur kepada Jerman Utara terutama di pesisir
danau di dekat laut Batik dan sekitar danau di Mecklenburg pada 3900 SM. 8
Kultur Beaker tetap ada hingga Zaman Perunggu, yang meneruskan periode
Neolithikum pada akhir milenia ketiga SM.
ORANG CELTIC
10Ibid
11Ibid
12Ibid
Zaman perunggu merupakan zaman dimana peradaban masyarakat yang canggih. Hal ini
terlihat dari penemuan kultur Unetice yang berkembang diantara 1800 dan 1600 SM.
Kultur iniditemukan di S�mmerda di dekat Erfurt, Jerman9 . Di wilayah tersebut
arkeologis menemukan situs pemakaman yang megah. Kemegahan situs ini terlihat dari
material yang digunakan untuk menciptakan kuburan di pemakaman ini yaitu emas.
Situs Pemakaman ini dilindungi oleh batu besar, sehingga dapat disimpulkan bahwa
manusia pada saati itu hidup di peradaban yang maju dan makmur.
Orang Celtic merupakan manusia yang memiliki persebaran penduduk terluas di
Jerman pada masanya, selain itu Orang Celtic memiliki peradaban yang cukup maju.
Orang Celtic datang ke Jerman saat Zaman Perunggu. Orang Celtic tinggal di Jerman
dalam kurun waktu yang sangat panjang. Orang Celtic masih ada hingga peiode Klasik,
hal ini terbukti dari catatan Romawi yang mendeskripsikan kehidupan dan peradaban
Orang Celtic10 .Pada saat Romawi melakukan ekspansi ke Eropa. Orang Cletic
tersebar di sepanjang Eropa dari Spanyol ke Hungaria dan dari Irlandia ke
Mediterania. Asal usul Orang Celtic tidak jelas namun ahli menduga leluhur orang
Celtic yang berada di Eropa Tengah berasal dari orang Urnfeld yang melakukan ritual
kremasi dalam prosesi pemakaman dan menyimpan abu jenazah tersebut. 11
Kultur Urnfeld merupakan kultur yang dominan di wilayah Jerman Utara pada
akhir Zaman Perunggu yaitu pada 1200 sampai 700 SM. 12. Orang Celtic memiliki
masyarakat yang hidup berdasarkan hirarki petarung. Orang Celtic merupakan orang
yang ditakuti di Zaman Klasikal karena Orang Celtic sering melakukan invasi dan
perampokan.
13Ibid, hlm 10.
14Ibid, hlm 11.
Pada tahun 390 SM Orang Celtic melakukan perampokan di kota Roma yang merupakan
ibukota Kekaisaran Roamawi. Orang Celtic yang melakukan perampokan tersebut yaitu
Gaul yang merupkan salah satu suku Orang Celtic. Masyarakat Orang Celtic terdiri
atas hirarki petarung, Druid dan rakyat biasa.
Walaupun Orang Celtic sudah ada dalam kurun waktu yang sangat panjang, Orang
Celtic hanya meninggalkan sedikit jejak kehidupan tentang peradaban Celtic.
Minimnya jejak peradaban Orang Celtic membuat ahli kesulitan mencari rekam jejak
peradaban Orang Celtic. Sumber terbaik yang menceritakan kehidupan Orang Celtic
adalah arsip kekaisaran Romawi. Arsip tersebut memiliki kekurangan yaitu isi arsip
Kekaisaran Romawi tidak sepenuhnya akurat karena arsip tersebut memliki unsur
propaganda sehingga penggambaran Orang Celtic cenderung disisipi stigma negative
sehingga keabsahan arsip Kekaisaran Romawi tidak sepenuhnya benar . Salah satu
arsip Kekaisaran Romawi yang ada pada saat ini yaitu karya tulisan Julius Caesar
dalam Commentari de bello Gallico13 yang menceritakan tentang perjalananya saat
menguasai wilayah Gaul yang merupakan Perancis dan Luxembourg saat ini. Caesar
memberikan deskripsi tentang masyarakat Celtic yang berada di area Jerman saat ini.
Penaklukan orang Celtic dan ekspedisi ke Gaul dipicu oleh ketidakstabilan di
Frontier Romawi yang disebabkan oleh datangnya suku Jermanik ke Eropa Tengah.
Karena hal tersebut keadaan di Eropa semakin tidak stabil. Julius Caesar akhrinya
memberikanperintah pada tahun 58 SM masehi untuk melakukan agresi militer yang
brutal terhadap orang Celtic dan suku Jermanik. 14 . Karena agresi militer tersebut
wilayah Romawi meluas hingga ke laut utara. Setelah itu Caesar kembali ke Gaul ntuk
mengurusi pemberontakan yang terjadi disana.
15Ibid
Di wilayah Gaul terjadi pemberontakan yang dipimpin oleh kepala suku Celtic
Ambrionix of the Eburones. Lalu terdapat pemberontakan yang lebih besar ketika
Vercingtorix of the Arvoni berhasil menggabungkan suku-suku Celtic. Pemberontakan
ini merupakan pemberontakan yang berbahaya. bagi Caesar. Walaupn begitu Caesar
berhasil menumpas ke 2 pemberontakan tersebut. Keberhasilan Caesar dalam megatasi
ke 2 pemberontakan tersebut memperjelas supremasi dan dominasinya di Gaul menjadi .
Menurut Caesar ada satu musuh yang menurutnya sangat berbahaya yaitu orang Jermanik
yang tinggal di wilayah Rhine dan orang Jertmaniklah yang memberi Caesar
pertarungan yang paling sengit. 15
Ekpansi Romawi ke Gaul merupakan factor hancurya orang Celtic yang sudah ada
lama sejak Zaman Perunggu. Sealin ekspansi Romawi ada juga factor lain yang membuat
orang Celtic hancur yaitu orang Celtic tidak memiliki kompetensi yang cukup ketika
ada suku petarung lain yang bermigrasi juga ke wilayah orang Celtic. Suku tersebut
memiliki peran yang sangat dominan di wlayah tersebut dan memberi Jerman bahasa dan
nama Jerman itu sendiri. Suku tersebut adalah Orang-orang Jermanik yang tinggal di
Jermania.
Deutsch Origins
Asal Usul Jerman
Tim Penyusun:
Putra Sulung Baginda
Ahmad Zulfikar
Ilustrator:
Rafie Mohammad Dirgantoro
Editor:
Dani Hendra
Judul: Deutsch Origins Asal Usul Jerman
Copyright � 2019
ISBN:
Layout: Tagshya Jovanka Zabir
Desain Cover: Ahmad Zulfikar Ali Akbar
Diterbitkan Oleh:

KATA PENGANTAR
Jerman merupakan sebuah Negara yang berada di Eropa Tengah yang dikenal
sebagai Jantung Eropa, namun apa saja yang menyebabkan mereka dikenal sebagai
Jantung Eropa ? Lalu darimana mereka berasal? Apa saja yang telah dilalui mereka
untuk menjadi Negara Jerman yang kita kenal saat ini? Pertanyaan-pertanyaan
tersebut kami harap dapat terjawab dalam buku Deutsche Geschichte Sejarah Jerman.
Buku ini merupakan buku yang menceritakan sejarah Jerman dari awal hingga awal
abad ke 20. Abad ke 20 dan ke 21 akan diceritakan pada jilid ke 2 buku kami. Kami
berharap sebagai penyusun buku ini dapat menyusun buku yang menambah wawasan
pembaca akan sejarah Jerman. Karena dengan mengetahui sejarah Jerman diharapkan
kita dapat mengetahui keberhasilan mereka yang dapat kita jadikan inspirasi dan
kita juga dapat mengetahui kesalahan yang mereka lakukan sehingga kita dapat
menjauhkan diri kita dari kesalahan tersbut lalu kita juga dapat mencari hikmah
dari kesalahan tersebut.
Isi buku ini masih jauh dari sempurna maka dari itu kami penyusun menerima
kritik dan saran guna menyempurnakan buku yang akan kami susun di edisi berikutnya.
Semoga buku ini bermanfaat bagi semua pembaca dalam mempelajari sejarah Jerman
sehingga kita pembaca dapat menambah wawasanya.

Bandung Juli 2019,

Tim Penyusun

Gambar 1.0 Homo Neanderthal


Gambar 1.2
Perkakas
Homo
Neanderthal
1Jason P Coy, A Brief History of Germany (York:Facts On File, 2010),hlm 18.

Jermania merupakan nama wilayah yang diberikan oleh Kekaisaran Romawi di


wilayah Jerman saat ini dan para penduduk yang tinggal diwilayah tersebut disebut
sebagai orang-orang Jermanik. Orang Romawi menyebut orang-orang Jermanik sebagai
orang barbar1. . Sebutan ini ada karena adanya kesetimpangan peradaban antara
peradaban Romawi yang maju dengan peradaban Jermanik yang masih jauh tertinggal.
Orang-orang Jermanik merupakan orang Skandinavia yang melakukan migrasi ke wilayah
Eropa tengah. Orang Jermanik mmelakukan migrasi karena orang Jermanik ingin mencari
tempat yang memiliki lingkungan yang lebih baik daripada Skandinavia yang dingin,
dan seperti yang dijelaskan sebelumnya wilayah Jerman merupakan wilayah yang subur
sehingga banyak menarik orang dari masa ke masa. Suburnya wilayah Jerman juga
menyebabkan orang Celtic tinggal di wilayah tersebut dalam kurun waktu yang sangat
lama.

JERMANIA
2
Orang Jermanik merupakan orang yang yang tinggal di wilayah Jermania. Orang
Jermanik memiliki fisk yang besar dan memiliki kemampuan bertarung dan bertahan
hidup yang tinggi. Keberadaan Orang Jermanik mengubah keadaan di Eropa ketika
Orang Jermanik bermigrasi ke wilayah yang dikenal sebagai Jerman saat ini. Orang
Jermanik hidup dengan kumpulan suku-suku yang berbeda. Perbedaan suku tersebut
memicu peperangan antar suku.
ORANG
JERMANIK
Gambar 2.1 Orang Jermanik
Saat Julius Caesar melakukan ekspansi Eropa, Julius Caesar berhasil
menaklukan banyak suku. Dari sekian banyaknya suku yang ditaklukan terdapat satu
suku yang sangat sulit untuk ditaklukan, suku tersebut adalah suku yang tinggal di
sepanjang sungai Danube dan Rhine. Suku tersebut adalah suku Jermanik. Suku
Jermanik merupakan suku yang hidup berdasarkan masyarakat yang menganut cara hidup
Egalitarian Natur dan mempunyai kemapuan bela diri.2 Pada tahun 12 SM Romawi
mengrim pasukan ke wilayah suku Jermanik. Romawi telah megerahkan banyak pasukan
sudah di kerahkan tetapi Romawi belum berhasil megalahkan suku Jermanik. Romawi
terus menyerang suku tersebut selama beberapa dekade hingga akhirnya Romawi
mengalami kekalahan di hutan Teutoburg di tahun 9 M.
2Ibid, hlm 14.
Orang Jermanik melakukan migrasi dari wilayah Skandinavia. Orang Jermanik
bermigarasi ke barat,timur,dan selatan. Pada saat Orang Jermanik melakukan
imigrasi terjadi kontak dengan beberapa suku lain selain orang Celtic yaitu Slavik,
Balkan dan Iran. Pada saat itu bahasa Jermanik merupakan bahasa yang dominan di
Austria, Jerman, Inggris dan Belanda. Pada saat itu juga terjadi asimilasi diantara
Jermanik dan orang Romawi, hal ini terlihat di Romawi barat dimana orang Jermanik
terpengaruh kultur di wilayah tersebut. Karena adanya asimilasi Orang Jermanik
mulai mengadopsi dialek Latin. Keturunan Jermanik tidak hanya orang Jerman saja,
namun mencakup orang Denmark, Swedia, Norwegia dan Belanda. Romawi
mengklasifikasikan orang Jermanik sebagai suku yang beragam suku-suku tersebut
adalah Sachsen, Franken, Suebi, Alemanni, Frisssans dan Cimbri3 . Saat Caesar
melakukan penaklukan Caesar mendeskripskan orang Jermanik4 dan membandingkanya
dengan orang Celtic. Terlihat perbedaan yang jauh antara orang Celtic dan orang
Jermanik dalam cara mereka bertarung. Orang Jermanik bertarung bukan karena agama.
Caesar menggambarkan Orang Jermanik sebagai suku yang seolah-olah menjadikan perang
sebagai kebutuhan , sehingga orang Jermanik terlihat mendedikasikan segala
energinya untuk berperang.5
3Ibid, hlm 16.
4Ibid, hlm 17.
5Ibid, hlm 16.

Gambar 2.3 Julius Caesar


Gambar 2.0 Orang Celtic
6Ibid, hlm 18.
7Ibid, hlm 19.
Hal ini tentu sangat merugikan bagi Caesar karena dengan cara bertarung
seperti itu orang Jermanik tidak takut akan bahaya dan kematian, berbeda dengan
pasukan Romawi yang bertarung karena terlatih dan dibayar. Karena dibayar tentu
pasukan Romawi tidak ingin mati.
Selain Caesar ada juga orang yang mendeskripsikan orang Jermanik orang
tersebut ialah Tacticus yang menulis tentang orang Jermanik 150 tahun setelah
Caesar. Tacticus merupakan seorang aristrokat yang hidup dalam kesuksesan pada saat
itu. Menurut Tacticus orang Jermanik memiliki sistem militer dimana orang Jermanik
memilih kepala suku berdasarkan kemampuan,dan keberaniannya di medan pertempuran.6
Kepala suku tersebut terus menjabat selama kepala suku dapat mengantarkan
sukunya menuju kemenagan. Karena hal tersebut Tacticus menarik kesimpulan bahwa
rahasia kokohnya militer Jermanik terletak kepada ikatan terhadap suku mereka.7
Berbeda dengan pasukan Kekaisaran Romawi militer orang Jermanik terdiri atas klan
atau keluarga maka dari itu orang Jermanik bertarung bersama orang yang memiliki
ikatan yang kuat. Orang Jermanik juga bertarung agar mendapat kehormatan . Dalam
pertempuran para pemuda berusaha mencari kehormatan dengan menunjukan keberanian
dan kekuatan saat bertarung agar mendapat pengakuan dari suku mereka sebagai
petarung yang hebat. Orang Jermanik juga saat berperang membawa anak istri agar
anak istri tersebut menyaksikan bagaimana ayah dan suaminya bertarung di medan
pertempuran. Namun hal ini berbahaya karena jika pihak Jermanik menderita kalah
anak dan istri yang dibawa ke medan pertempuran bisa dijadikan budak oleh Romawi.
Hal ini juga berbahaya bagi Romawi karena dengan adanya anak dan istri, moral
bertempur orang Jermanik akan naik.
8Ibid, hlm 20.
9Ibid, hlm 23.
Tacticus juga mengamati kehidupan orang Jermanik diluar aspek militer,
seperti pernikahan dimana gaya pernikahan orang Jermanik sangatlah unik karena saat
pasangan menikah, hadiah yang diberikan kepada pengantin perempuan bukan
perhiasan,atau pakaian mewah namun pengantin laki-laki memberi pedang dan tombak
kepada pengantin perempuan lalu pengantin perempuan memberi baju besi kepada
pengantin laki-laki 8 . Pemberian tersebut memberikan simbol persatuan dalam
kehidupan orang Jermanik. Hal ini menjelaskan akan keunggulan orang Jermanik dalam
berperang. Orang Jermanik juga merupakan orang yang menjunjung nilai kesetiaan
dalam kehidupanya. Dalam adat Jermanik, orang Jermanik merupakan orang yang
monogami dan sangat mengecam perbuatan tidak senonoh seperti perzinahan.
Dahulu para ahli banyak menduga bahwa orang Jermanik yang menyebabkan
hancurnya Kekaisaran Romawi, namun hal itu salah karena banyak orang Jermanik yang
menjadi bagian dari Kekaisaran Romawi,9 bentuk penyerangan yang diberikan oleh suku
Jermanik kepada Romawi merupakan bentuk dari pertahanan diri diri dari Romawi yang
melakukan ekspansi ke wilayah orang Jermanik. Saat otoritas Romawi hilang
pemerintahan Romawi secara tidak langsung diteruskan oleh orang Jermanik. Pada abad
ke 6 M Kekaisaran Romawi hancur dan kekaisaran tersebut sudah berubah menjadi
kerajaan-kerajaan kecil yang diatur oleh orang Jermanik. Lambat laun orang Jermanik
yang telah menguasai Romawi berasimilasi dengan penduduk lokal, bahkan asimilasi
terjadi hingga ke Itali yang merupakan jantung dari Kekaisaran Romawi, raja
Theodoric Agung yang merupakan orang Jermanik. Raja tersebut membuat kerajaan
gabungan yang terdiri atas keturunan Romawi dan Jermanik.
11Ibid, hlm 25.
12Ibid, hlm 27.
Orang Franken merupakan salah satu bagian dari orang Jermanik. Orang Franken
pada 400 SM dipimpin oleh Chlodovocar. Chlodovocar berhasil menguasai salah satu
provinsi Romawi di Gaul. Chlodovocar berhasil mengalahkan salah satu petinggi
Romawi yang berada di Gaul Utara Syragius dalam Pertempuran Soissons. Chlodovocar
lalu membuat sebuah keputusan yang memiliki dampak yang signifikan dalam sejarah
Eropa yaitu memeluk agama Kristen Katolik Romawi10 .Chlodovocar memeluk Kristen
Katolik Romawi karena dibujuk oleh istrinya yang bernama Clotilda yang merupakan
putri dari orang Burgundi. Karena Chlodvocar (lebih dikenal sebagai Clovis) memeluk
Kristen Katolik maka secara otomatis para pengiktunya harus meninggalkan agama lama
mereka.
ORANG
FRANKEN
13Ibid, hlm 25.
Kekaisaran ini merupakan hasil dari dinasti Carolingian. Kekaisaran ini dipimpin
oleh Charlemagne. Charlemagne dikenal sebagai Karl Agung. Kekaisaran Carolingian
menganut sistem administrasi Romawi campuran, agama Kristen, dan militer Jermanik.
Kekaisaran Carolingian merupakan kekaisaran yang menjadi fondasi untuk Medieval
Eropa (Eropa abad pertengahan) dan masyrakat Jerman. Sebagai orang Kristen yang
taat dan baik Charlemagne meneruskan perjuangan leluhurnya yaitu orang Franken
dalam menyebarkan agama Kristen dan menumpas Paganisme. Di perbatasan kekaisaran
Carolingian masih ada orang-orang yang menganut Paganisme, orang-orang tersebut
ialah Slavik, Avar dan Sachsen. Charlemagne berusaha menyebarkan agama Kristen
terhadap orang-orang paganisme . Orang Sachsen merupakan masyarakat yang sangat
sulit di Kristenisasi oleh Charlemagne. Menurut Einhard, yang merupakan penasihat
Charlemagne. Charlemagne berusaha melawan Paganisme yang dianut oleh orang Sachsen,
Einhard menggambarkan orang Sachsen sebagai "orang ganas yang menyembah iblis,guna
memusuhi Iman kita,"13 . Charlemagne berusaha selama 30 tahun untuk mengalahkan
orang Sachsen. Pada tahun 804 M Charlemagne memerintahkan orang Sachsen
meninggalkan agama secara paksa dan Charlemagne menghancurkan situs ibadah
Paganisme orang Sachsen. Charlemagne berhasil menaklukkan semua wilayah Jermanik
Barat yang tidak hanya mencakup orang Sachsen saja . Cahrlemagne berhasil
menaklukan orang Bajuwari yang dikenal juga sebagai orang Bavaria. Charlemagne
akhirnya berhasil membawa suku-suku Jermanik di bawah otoritas Kekaisaran
Carolingian.

Pada tahun 770 Charlemagne memperluas kekaisaranya hingga ke Italia Utara.


Saat Charlemagne melakukan ekspansi, Charlemagne melakukan pembebasan kepausan dari
orang Jermanik di Lombards. Charlemagne kembali menolong kepausan dengan cara
menumpas pemberontakan dan mengembalikan Paus
Leo III ke Roma. Karena tindakanya Charlemagne dinobatkan sebagai Kaisar oleh Paus
Leo ke III di Roma. Peristiwa penting ini terjadi pada tanggal 25 Desember 800.
Penobatan Kaisar Charlemagne merupakan fondasi untuk Kekaisaran Romawi Suci. Pada
tahun 814 Charlemagne wafat, kematianya membawa Kekaisaran Carolingian kedalam
kehancuran, dimana anak-anak Charlemagne berebut kekuasaan. Perebutan kekuasaan
dalam kekaisaran Carolinigan menyebabkan terjadinya perang saudara di dalam
kekaisaran. Untuk mengakhiri perang saudara yang terus tejadi di adakanlah
perjanjian Verdun di tahun 843. Isi perjanjian Verdun membagi wilayah Kekaisaran
Carolingian. Menurut Perjanjian Verdun yang ditandatangani pada 843 M. Charles Bold
menerima bagian barat kekaisaran Carolingian yang merupakan Perancis dan dan Belgia
modern dan Lothair mendapatkan bagian tengah, yang merupakan Lorraine, Laut Utara
hingga Italia tengah. Louis The German mendapat bagian timur, yang mencakup semua
wilayah kekaisaran Carolingian di timur Rhine dan Italia timur dan utara, yang
dikenal sebagai Frankia Timur.

2Ibid, hlm 14.


Pada 870, Charles The Bald dan Louis The German membagi Lotharingia. Satu
dekade kemudian, setelah kematian Charles the Bald, penguasa Frankia Timur berhasil
menaklukan wilayah Lotharingia dan membuat Lotharingia sebagai kadipaten. Karena
peristiwa tersebut, selama 1.000 tahun ke depan wilayah Lorraine selalu
diperebutkan oleh ke 2 kerajaan yang akhirnya menjadi Prancis dan Jerman saat ini.
Kekaisaran Carolingian juga mewarisi bahasa Perancis dan Jerman modern . Bahasa
Perancis berasal dari bagian barat Kekaisaran Carolingia lama yang berbahasa Latin,
dan bahasa tersebut merupakan leluhur dari bahasa Prancis modern. Lalu di Frankia
Timur penduduknya berbicara dalam bahasa Jermanik yang lambat laun berkembang
menjadi bahasa Jerman modern. Saat Abad Pertengahan, keturunan Louis The German
membentuk Konfederasi berbahasa Jerman yang akan dikenal sebagai Kekaisaran Romawi
Suci. Kekaisaran Romawi Suci kelak akan membentuk dasar identitas Jerman di abad-
abad mendatang

Pada 962 di Roma paus menobatkan raja Saxon Otto I the Great (912�973)
sebagai Kaisar Romawi Suci. Pada 936 Otto I dimahkotai sebagai Raja Jerman dan
menaiki tahta yang pernah diduduki Charlemagne di Aachen. Otto I memiliki rencana
untuk membangun kerajaan yang kuat. Otto I juga segera membangun kerajaanya agar
kerajaanya menjadi kerajaan yang kuat di Eropa tengah. Otto merupakan pemimpin yang
kuat, hal ini terlihat ketika Otto memperlihatkan keahliannya di medan perang
dengan mengalahkan penunggang kuda Magyar yang ditakuti di Lechfeld. Pada tahun 955
Otto I berhasil mengalahkan bangsa Slavia di seberang Sungai Elbe. Otto I
merupakan penguasa yang cerdas dalam berpolitik. Otto membangun kekuatan politiknya
di Jerman secara bertahap. Otto berhasil membuat kaum bangsawan yang memiliki ego
tinggi tunduk dihadapanya dengan menggunakan bantuan para uskup yang kuat sebagai
administrator kerajaan yang dapat dipercaya. Penobatan Otto sebagai Kaisar Romawi
Suci meningkatkan prestise dan kesucian raja-raja Jerman. Otto I membangun kembali
aliansi Frank tua dengan kepausan. Otto I memulai tradisi seribu tahun dimana
para penguasa Jerman yang memegang gelar kekaisaran. Hal ini memperkuat identitas
Jerman di abad-abad mendatang.
JERMAN ABAD PERTENGAHAN
3
KEKAISARAN ROMAWI SUCI

Untuk mengatasi masalah invasi kekuatan asing, Henry mengambil alih Bavaria,
Franconia, Lotharingian, Saxon, dan Swabia melalui feodalisme tetapi Henry tetap
mengizinkan mereka untuk mempertahankan otoritas mereka masing-masing.
Pada tahun 933 Henry mengerahkan pasukan yang terdiri dari berbagai suku Jermanik
di Francia Timur untuk melawan Magyar dan perampok Nomad dari timur. Henry
memenangkan kemenangan besar dalam mengalahkan para Magyar dan Henry juga melawan
Denmark di Frisia. Karena kemenanganya tersebut Henry mendapat dukungan besar dari
para bangsawan Jerman. Henry mengizinkan adipati berkuasa dalam memerintah lima
kadipaten yaitu, Bavaria, Franconia, Lotharingia, Sachsen, dan Swabia. Sehingga
para bangsawan tersebut menjadi penguasa semiautonom yang bertugas mengatur
struktur politik terdesentralisasi yang merupakan fondasi politik di Kekaisaran
Romawi Suci di abad-abad mendatang. Henry meninggal mendadak di tahun 936. Henry
merupakan raja yang baik. Hal ini menyebabakan banyaknya dukungan untuk mengangkat
putranya, Otto, sebagai Raja Jerman.
DINASTI OTTONIAN
1Jason P Coy, A Brief History of Germany (York:Facts On File, 2010),hlm 31.
2Ibid, hlm 32.

Kekaisaran Romawi Suci berhasil menggabungkan para penguasa dari berbagai suku
Jerman, termasuk kaum Frank Timur, Alemanni, Bajuwari, Saxon, dan Thuringian, di
bawah kekuasaan yang sama. Hal ini memberikan dasar Jerman modern.
Hancurnya Kekaisaran Carolingian menghasilkan Perjanjian Verdun . Perjanjian
tersebut menyebabkan terbentuknya kerajaan baru melalui pembagian wilayah
Kekaisaran Carolingian yang hancur.1 Salah satu Kerajaan baru dari perjanjian
tersebut adalah Francia Timur, yang memiliki beberapa kadipaten, yaitu Sachsen,
Franconia, Bavaria, dan Swabia, yang berasal dari suku Jermanik kuno. Pada 911
terjadi ketidakstabilan di kerajaan Frankia Timur yang disebabkan oleh tidak adanya
raja pengganti di kerajaan tersebut. Para pembesar kerajaan Frankia Timur memilih
Sachsen, yang seabad sebelumnya adalah musuh dari Kekaisaran Carolingian. Karena
hal tersebut para pembesar kerajaan House of Saxony menjadi kuat dalam lingkaran
kekaisaran Frankia Timur. Henry I �The Fowler� terpilih sebagai Raja Jerman pada
tahun 919. Hal ini meresmikan kebangkitan dinasti Ottonian2 ,
3 Ibid, hlm 33.
4 Ibid.
Otto I di mahkotai di Aachen di tahun 936 dan Otto naik di takhta dimana
Charlemagne pernah duduk sebagai kaisar disana3 . Otto berambisi untuk membangun
kerjaanya guna melanjutkan kesuksesan ayahnya. Otto ingin menjadikan kerajaan yang
dipimpinya sebagai kerajaan yang kuat di Eropa Tengah. . Otto I dikenal sebagai
Otto I Theutonicorum rex, atau "Otto the First, King of the Germans,"4 . Hal ini
menunjukkan kehebatan Otto dalam memimpin dan identitas Jerman. Selain memimpin
kerajaan Otto I merupakan pemimpin pasukan yang baik. Pada tahun 955 pasukan yang
dipimpin Otto I berhasil menghancurkan para Magyar dalam Pertempuran Lechfeld .

5Ibid.

Otto I berhasil mengamankan perbatasan kerajaannya dan memulai penaklukan bangsa


Slavia yang berada di antara Elbe dan Oder. Setelah Otto I berhasil mengalahkan
lawanya, Otto memaksa para penguasa yang telah dikalahkan untuk menganut agama
Kristen5 dan Otto I menunjuk para uskup untuk memfasilitasi rakyat dari penguasa
tersebut untuk menganut agama Kristen. Secara bertahap Otto membawa orang-orang
Slavia, Bohemia, dan Denmark ke dalam agama Katolik Roma. Selain melakukan ekspansi
ke luar wilayah kerajaan, Otto I memperkuat fondasi kekuasaan Ottonian dengan cara
memperkuat kontrol kerajaan di dalam wilayahnya. Otto I juga menginvestasikan para
uskup yang kuat ke dalam pemerintahannya. Otto I membuat tanah kerajaan baru di
bawah kendali langsungnya. Otto I berhasilmenghidupkan kembali gelar kekaisaran.
Hal ini terjadi ketika Otto I dinobatkan sebagai Kaisar Romawi Suci di Basilika
Santo Petrus ,Roma di tahun 962.

Gambar 3.2 Tahta Charlemagne


Dinasti Salian terbentuk setelah hancurnya dinasti Ottonian yang pernah
menjadi dinasti Jerman yang luar biasa di tahun 10246 . Dinasti Ottonian berakhir
ketika Henry II meninggal tanpa meninggalkan pewaris tahta, sehingga kematian Henry
II menciptakan kekosongan kekuasaan . Setelah terjadi beberapa perselisihan,
akhirnya para bangsawan memilih Conrad II (990-1039) dari Franconia sebagai Kaisar
Romawi Suci. Kenaikan Conrad II sebagai Kaisar Romawi merupakan awal dari dinasti
Salian. Dinasti slaian berhasil membangun Kekaisaran Romawi Suci sebagai salah satu
kekuatan utama Eropa dengan cara mengikuti banyak kebijakan yang dipelopori oleh
orang-orang Otton. Kebijakan tersebut adalah membangun institusi-institusi
administrasi kekaisaran yang tersentralisasi dan dengan menetralisir para adipati
tang memberontak. Seperti Carolingians dan Ottonian dinasti Salian menjalin
hubungan dengan kepausan. Hal ini dilakukan guna memperkuat kekuatan politik.
Kaisar pertama dari dinasti Salian adalah Conrad II. Conrad II dimahkotai oleh Paus
Yohanes XIX di Basilika Santo Petrus pada Paskah tahun 10277. Pada abad ke 11
terjadi sebuah kejadian yang disebut Kontroversi Investitur.

Orang-orang Bohemia merupakan penganut Lutheran dan mereka menolak untuk


bekerja sama dengan penganut Calvinis, sedangkan Fredrick V merupakan seorang
Calvinist. Hal inilah menyebabkan pemberontakan di Bohemia. Rakyat Bohemia
mendatangi Fredrick V dan melemparnya keluar dari bangunan 21 meter. Pada saat
itu Moravia bergabung dengan para pemberontak di bulan Juni 1619. Tetapi komandan
infantri Moravia yang bernama Albrecht von Waldstein melarikan diri ke Wina dan
Albrecht von Waldstein membantu pihak Katolik. Bantuan dari Albrecht von Waldstein
berhasil membuat Wina terselamatakan. Bantuan itu menyebabkan gagalnya pasukan
pemberontak yang berada di bawah komando Pangeran Matthias Thurn dalam melakukan
pengepungan. Karena adanya bantuan Albrecht von Waldstein pengepungan Wina menjadi
tidak efektif dan akhirnya pengepungan tersebut diberhentikan pada tanggal 14 Juni.
Kegagalan pemberontakan juga disebabkan oleh kurangya artileri yang cukup untuk
mempertahankan pengepungan dan jalur komunikasi mereka terlalu jauh sehingga
komunikasi tidak berjalan dengan baik.
DINASTI SALIAN
6Ibid, hlm 34.
7Ibid.
6Ibid, hlm 34.
7Ibid.
Kontroversi Investitur adalah kejadian dimana seorang paus yang bernama
Gregory VII (1020-1085) menuntut kepada kaisar Henry IV untuk melepaskan haknya
dalam menunjuk uskup. Uskup merupakan posisi penting dalam hirarki kekaisaran,
karena uskup tidak hanya menjabat sebagai ahli agama tetapi juga sebagai pemilik
tanah utama dan administrator kekaisaran. Permintaan Gregory VII merupakan
permintaan yang mengancam kekuasaan kaisar Henry IV. Henry IV berusaha
mempertahankan hak tradisionalnya dengan cara menanggapi tindakan Paus Gregory VII
melalui sepucuk surat yang ditulis pada Januari 1076. Isi surat tersebut
menyatakan Paus Gregory VII sebagai seorang paus yang haus akan kekuasaan. Surat
Henry IV meningkatkan konflik diantara kaisar Henry IV dan Paus Gregory VII . Paus
Gregory VII memutus kontak dengan Henry dan Gregory VII melarang pejabat gereja dan
pengikut feodalnya untuk mematuhi kaisar. Kejadian ini memicu adanya pemberontakan
oleh bangsawan Jerman yang ingin bebas dari kontrol kekaisaran. Untuk meredakan
situasi Henry IV melakukan perjalanan ke Pegunungan Alpen Italia di tahun 1077.
Henry IV menunggu berhari-hari agar paus memaafkanya. Henry IV datang sebagai
orang yang rendah hati. Hal ini menyebabkan paus terpaksa memberinya absolusi.
Setelah mendapat absolusi Henry IV dengan cepat mulai memilih para uskup lagi dan
Henry juga mengatur pemilihan seorang paus saingan untuk menyaingi Paus Gregory
VII. Di dalam lingkaran kerajaan Henry IV berseteru dengan paus sehingga terjadi
pemberontakan. Permberontakan tersebut berlangsung hingga terbentuknya persetujuan
melalui Concordat of Worms di tahun 1122. Perjanjian ini memberikan paus hak untuk
menunjuk uskup tetapi kaisar juga masih memiliki hak veto untuk memilih uskup.
Walaupun Kontroversi Investitur sudah berakhir, Kontroversi Investitur masih
memiliki efek politik di dalam kekaisaran. Kontroversi Investitur meningkatkan
desentralisasi feodal di Jerman dan melemahkan kontrol langsung kaisar atas
kekaisaran.
9Ibid, hlm 40.
Dinasti Salian berakhir di tahun 1125 . Pada tahun 1152 Frederick I dari
Swabia (sekitar 1123�90) terpilih sebagai kaisar. Fredrick I mendirikan dinasti
baru yang dikenal sebagai Hohenstaufen. Frederick juga dikenal sebagai Frederick
Barbarossa . Fredrick memerintah berkuasa dari tahun 1152-1190. Kekuatan otoritas
kaisar Jerman telah menurun drastis sejak era Otto I dan gelar kekaisaran telah
menjadi formalitas.9 Hal ini terjadi karena di dalam kekaisaran pangeran-pangeran
Jerman memerintah wilayah seperti raja. Hal ini menyebabkan melemahnya pengaruh
kaisar terhadap wilyah dan menurunya ekonomi. Untuk memperbaiki situas dan
memperkuat kembali pengaruh kaisar dalam lingkaran internal kekaisaran, Frederick
melakukan kampanye ke Italia. Fredrick melakukan kampanye tersebut agar Fredrick
dapat menggunakan kekayaan kota-kota Italia Utara. Fredrick Barbarossa melakukan
enam kampanye (Operasi Militer) di selatan Pegunungan Alpen. Pada 1155, Paus
Adrian IV menghadiahi Frederick gelar Kaisar Romawi Suci. Paus Adrian IV melakukan
hal tersebut karena pada saat Fredrick melakukan kampanye, kampanye Fredrick
berhasil menetralisir pemberontakan di Roma.
10Ibid,
11Ibid, hlm 41.
12Ibid.
Fredrick bertekad untuk merebut kembali tanah suci (Yerusalem) yang
sebelumnya direbut oleh pasukan Muslim. Pasukan Muslim berhasil merebut tanah suci
di tahun 1188. Pasukan Muslim dipimpin oleh jenderal Kurdi yang bernama Saladin10
(Salah a-Din Yusuf ibn Ayyub). Pada tahun 1189, Frederick Barbarossa bergabung
dengan raja Prancis Philip Augustus (1165-1223) dan raja Inggris Richard the
Lionheart (1157-99) dalam Perang Salib Ketiga . Pada bulan Juni Frederick berhasil
merebut Yerusalem. Fredrick meninggal saat melakukan kampanye di dekat Antiokhia.
Frederick meninggal karena tenggelam di Sungai Saleph 11 . Fredrick tersapu oleh
arus ketika berusaha untuk menyeberangi sungai. Kematian Fredrick merupakan hal
yang mengerikan bagi pasukan kekaisaran karena para pasukan kehilangan komando. Hal
ini membuat tentara kekaisaran menjadi berantakan. Karena formasi berantakan
pasukan kekaisaran, pasukan tersebut dibantai oleh orang-orang Turki. Pasukan yang
selamat dari pembantaian mundur ke Acre yang merupakan sebuah kota dekat pantai
timur Laut Mediterania. Meskipun Fredrick sudah meninggal, terdapat banyak legenda
yang beredar seputar Frederick Barbarossa di Jerman. Legenda-legenda ini terus
diceritakan berabad-abad setelah kematiannya. Salah satu Legenda yang paling
terkenal adalah penguasa Hohenstaufen ini sama sekali tidak mati, melainkan tidur
di kamar di bawah Gunung Kyffh�user di Thuringia, menunggu untuk bangun dan
mengembalikan Jerman ke kehebatan kuno di saat Jerman membutuhkannya12 . Fredrick
dimakamkan di Tanah Suci, dan meninggalkan masalah-masalah pemerintahan kekaisaran
di Jerman kepada putranya, Henry IV. Seperti ayahnya, Henry IV melakukan
serangkaian kampanye di Italia. Kampanye yang dilakukan Henry IV tidak membuahkan
hasil.
HOHENSTAUFEN
13Ibid
Saat Henry melakukan kampanye para pangeran Jerman mengambil keuntungan dari
ketiadaan penguasa kekaisaran dengan cara memperkuat otoritas teritorial di dalam
wilayah masing-masing. Kematian Henry IV membawa dinasti ini kedalam periode
ketidakstabilan dalam pemilihan kaisar Hohenstaufen 13. Frederick II akhirnya
terpilih sebagai kaisar. Seperti leluhurnya, Frederick I Barbarossa dan Henry IV,
Frederick II jmenghabiskan sebagian besar waktunya berkampanye di Italia. Kampanye
yang dilakukan oleh Fredrick II memiliki resiko yaitu kekosongan kekuasaan di
Istana, Fredrick khawatir akan terjadi pemberontakan di wilayahnya. Fredrick
terpakasa berkompromi dengan para pangeran agar para pangeran setia kepada Fredrick
II. Untuk mendapatkan kesetiaan para pangeran, Frederick II memberi otonomi kepada
para pangeran. Setelah kematian putra Frederick yaitu Conrad IV. Terjadinya
kekacauan di dalam kekaisaran yang dikenal sebagai Interregnum Besar. Interregnum
Besar berlangsung dari 1256 hingga 1273. Karena kekacauan tersebut kekuatan
otoritas pusat menjadi lemah sehingga para pangeran Jerman memperkuat kendali
mereka atas wilayah mereka sendiri. Hal ini membuat para pangeran sehingga memiliki
otoritas yang lebih atas wilayah daripada otoritas Kaisar.
14Ibid, hlm 47

Pada 1521, di kota Worm Rhineland Martin Luther (mendapat tuduhan bid'ah di
hadapan Kaisar Romawi Suci yang baru, Charles V (1500�58). Luther meragukan
keefektifan sakramen Katolik dan otoritas kepausan14 . Martin Luther menyampaikan
pemikiranya melalui lisan dan tulisan. Tulisan-tulisan Martin Luther telah menyebar
ke seluruh Jerman, dengan bantuan mesin cetak. Hal inimenyebabkan meningkatnya
konflik keagamaan di Jerman.

17Ibid.
Revolusi Mesin Cetak terjadi ketika di Mainz tercipta sebuah mesin cetak. Pada awal
abad ke 15 Johannes Gensfisch zum Gutenberg berhasil mengembangkan mesin cetak
Eropa pertama dengan menggunakan huruf yang dapat dipindah-pindahkan.17

REFORMASI
19Richard Bonney, Essential Histories The Thirty Years War 1618-1648 (Oxford:Osprey
Publishing, 2002),hlm 35.
Perang 30 tahun dipicu oleh banyak kejadian sehingga perang ini merupakan salah
satu perang yang kompleks dimana banyak pihak yang bergabung ke dalam peperangan
tersebut sehingga perang 30 tahun tidak hanya melibatkan Kekaisaran Romawi Suci
tetapi melibatkan Eropa. Konflik ini dimulai oleh perbedaan agama dimana pada abad
ke 15 ajaran Lutherian menyebar ke Eropa. Hal ini menimbulkan persekusi dari pihak
Katolik kepada pihak Lutheran. saat itu terjadi di Bohemia.
Perang ini dimulai di Praha dimana pada saat itu di Bohemia terjadi
defenestrasi, defenstrasi merupakan aksi dimana terjadi pencabutan kekuasaan
sesorang dari jabatanya. Defenestrasi juga memiliki makana yaitu melempar seseorang
keluar dari jendela. Pada saat itu terjadi The Defrenestation Of Prague. Hal
terjadi karena Frederick V naik takhta, kenaikan takhta Fredrick V menyebabkan
terjadinya konflik yang berujung peperangan. Konflik ini sebelumnya telah
diprediksi oleh para penasihat Palatine. Penasihat Palatine menduga bahwa �Jika
Fredrick V bersedia menerima mahkota Bohemia hal ini akan membawa perang agama19
PERANG 30 TAHUN
Pada Mei 1619 7.000 pasukan veteran dari Army of Spain Flanders bergerak
disepanjang kekaisaran menuju Wina untuk membantu Ferdinand II. Pada bulan Juli,
Ferdinand II telah menerima 3,4 juta guilders dari Spanyol. Pada 10 Juni, Pangeran
Bucquoy yang merupakan jendral dari pihak Ferdinand II berhasil memimpin pasukanya
menuju kemenangan. Count Bucquoy dan pasukanya berhasil menghancurkan pasukan von
Mansfeld di Zablati, Bohemia selatan. Pada saat itu juga Pemberontak Bohemia
mendapat bantuan Transylvania. Pada tahun 1613, Transylvania berada di bawah
pangeran yang berkuasa (voivode) Bethlen Gabor yang memihak Protestan dan Bethlen
Gabor juga menjalin aliansi dengan kekuatan asing, termasuk Turki Ottoman. Hal ini
membuat Ferdinand II digulingkan dari tahta raja Hongaria dan Bethlen Gabor
terpilih sebagai raja oleh Diet di tahun 1620. Hal ini disaksikan oleh Sultan Usman
II. Sultan Usman II memberi wewenang pada Diet untuk memilih seorang raja yang
cenderung memihak terhadap Ottoman20 . Bethlen Gabor merupakan orang yang rela
memperluas lingkup pengaruhnya di luar negeri.21 Pada 13 Oktober 1619 Bethlen Gabor
berhasil mengalahkan pasukan Habsburg terakhir yang berada di Hongaria. Bethlen
Gabor dan pasukan Transylvania-nya pindah ke Danube dan bergabung dengan Tentara
Thurn. Pada bulan November Bethlen Gabor beruasaha mengepung Wina untuk kedua
kalinya. Tetapi pada tanggal 27 November Bethlen Gabor menerima berita tentang
invasi ke Hongaria oleh Polandia. Hal ini memaksa Bethlen Gabor untuk mundur dari
pengepungan. Pada 20 Januari 1620 Bethlen Gabor menerima tawaran dari pihak
kekaisaran untuk melakukan gencatan senjata selama 9 bulan.

Dalam Perang Tiga Puluh Tahun Bethlen Gabor melakukan serangkaian perjanjian.
Perjanjian-perjanian tersebut yaitu Nickolsburg (1621), Wina (1624) dan Pozsonv
(1626). Perjanjian-perjanjian tersebut membuat Bethlen Gabor keluar dari perang
Jerman. Bethlen Gabor juga mempertahankan status quo Hongaria dalam aspek
konstitusi dan agama.
Pemberontakan di Bohemia menyebar ke Jerman. Hal ini terjadi ketika
Ferdinand II menghancurkan pemberontakan di Bohemia. Tindakan Ferdinand II
menyebabkan terjadinya transfer konflik ke Jerman, dan Eropa (Kecuali Spanyol ).
Peristiwa yang memicu perang di Jerman adalah Perjanjian Ulm (3 Juli 1620).
Perjanjian ini merupakan bentuk penyelesaian yang digunakan oleh para mediator
Prancis untuk mencegah konflik Jerman. Perjanjian Ulm seharusnya ditindaklanjuti
dengan datangnya Perancis sebagai penengah dalam konflik diantara pihak kaisar dan
pemberontak Bohemia. Tetapi negosiator Prancis d�Angouleme, menyampaikan pandangan
kaisar terhadap perjanjian tersebut yaitu tidak ada lagi yang dapat diperoleh dari
perjanjian ini. Kaisar bertekad untuk mendapatkan kepatuhan dari rakyatnya, dan
ini hanya bisa diperoleh oleh pedang22 .
20Ibid
21Ibid

Pernyataan tesebut membuat Pasukan Liga Katolik membantu kaisar di Bohemia.


Pasukan Liga Katolik melakukan mobilisasi ke Austria. Pasukan LIga Katolik terdiri
atas 30.000 orang yang berada di bawah komando Johannes Tserklaes, Pangeran Tilly.
Pasukan John George dari Saxony melakukan manuver ke Lusatia dan Silesia.
Di Bohemia terjadi pertempuran yang mengakhiri pemberontakan.
Pertempuran tersebut terjadi di Gunung Putih yang berjarak sekitar lima mil sebelah
barat Praha. Pada tanggal 7 November 1620 pihak Katolik menyiapkan 24.800 pasukan,
yang terdiri dari 18.800 infantri dan 6.000 kavaleri untuk melawan 23.000 pasukan
Protestan yang terdiri dari 11.600 infantri dan 11.400 kavaleri. Pihak Katolik
memiliki pasukan yang lebih terorganisir dan proporsi pasukan veteran yang jauh
lebih tinggi22. Hal ini menyebabkan banyaknya korban dari pihak Protestan ada
sekitar 4.000 orang terbunuh di pihak Protestan, sedangkan pihak katolik hanya
kehilangan 800 pasukanya. 100 standar dan semua 10 senjata lapangan pihak Protestan
diamankan oleh pihak Katolik22.
22Ibid, hlm 37.

Leopold I terpilih menjadi kaisar pada tahun 1658. Leopold I merupakan individu
yang memiliki sifat intoleran dan fanatik23. Karena adanya sifat intoleran, Leopold
I terus menerus menekan orang Protestan di Hongaria. Penekanan dari pihak
kekaisaran menyebabkan terjadinya pemberontakan di sana. Pemberontakan diatasi
dengan kekerasan, hal ini menyebabkan terjadinya pemberontakan yang lain. Pada
tahun 1681, terjadi lagi pemberontakan Hongaria. Untuk mengatasi pemberontakan
tersebut Leopold I melakukan pendekatan dengan orang Hongaria. Pendekatan tersebut
tidak berhasil mencegah orang Hongaria untuk bangkit dalam pemberontakan lagi di
tahun 1682. Pemberontakan kali ini dibantu oleh Ottoman. Pada 1663 terjadi perang
di Transylvania karena Ottoman ikut campur dalam urusan provinsi. Perang ini tidak
berlangsung lama, karena pada bulan Agustus 1664 pasukan Kekaisaran memperoleh
kemenangan di Pertempuran St Gotthard. Perang berakhir dengan adanya Perjanjian
Vasvar, perjanjian tersebut memberikan syarat-syarat yang menguntungkan bagi
Ottoman. Walau bergitu Leopold I tetap menerima perjanjian itu karena adanya
gencatan senjata 20 tahun dengan Ottoman.
INVASI WINA
Pada tanggal 6 Agustus 1682 Sultan Mehmed IV mengadakan pertemuan dengan para
pejabat tertinggi di Istana Topkapi di Istanbul. Di dalam pertemuan tersebut Wazir
Agung Kara Mustafa memberi usulan kepada Sultan Mehmed IV untuk mengabaikan
perjanjian damai dengan Leopold I Kaisar Romawi Suci Habsburg dan memulai
kampanye23. Sultan Mehmed IV dan menterinya menyetujui usulan Kara Mustafa untuk
mengabaikan perjanjian dan melaksanakan kampanye militer. Pada tahun yang sama
Sultan Mehmed IV mengerahkan kekuatan militer penuh dari kesultanan Ottoman untuk
melaksanakan kampanye militer. Pada tanggal 11 Agustus Leopold I bertemu dengan
para penasihat kekaisaran untuk membahas proposal perihal melanjutkan perdamaian
atau berperang dengan Ottoman. Pada tahun 1681 pemberontak Imre Tholoky menerima
bantuan dari Pasha of Buda, dimana Pasha mengirim beberapa pasukan Sultan untuk
mendukung pemberontakan. Bantuan dari Ottoman membantu pemberontak dalam
meruntuhkan banyak benteng Habsburg di Slovakia. Pada awal 1682 kesultanan
memperkuat pihak pemberontak melalui garnisun Ottoman di Serbia dan Bosnia. Kara
Mustafa memberisaran kepada Sultan Mehmed IV untuk memberi Thokoly pengakuan
sebagai 'raja' dengan keadaan dimana 'raja' tersebut berada di bawah dominasi
Ottoman23 . Saran tersebut disampaikan dalam pertemuan di Istana Topkapi di bulan 6
Agustus 1682. Hal ini tidak diketahui Leopold I. Tindakan Ottoman dalam membantu
pemberontakan Tholoky memperjelas rencana Ottoman untuk berperang. Ottoman
berencaba untuk melakukan penyerangan secepat mungkin dalam menjatuhkan Wina dalam
kurun waktu 12 bulan.
Pada musim semi 1682 pasukan Ottoman sudah siap untuk pergi dari Istanbul
menuju titik pertemuan di Adnanople (Edirne, di Thrace). Tenda sultan didirikan di
Cyrpyci Meadow di tanggal 24 September. Armada Ottoman berpatroli di pantai
Adriatik,Balkan guna mengamankan garis pantai dari serangan. Pada 6 Oktober para
Janissari telah tiba di kemah di Cyrpyci Meadow24. Sultan Mehmed IV baru tiba di
kemah pada tanggal 10 Oktober. Dua hari kemudian pasukan ran berangkat ke
Adrianople. Pasukan Ottoman menetap empat bulan di Adrianople. Setelah itu pasukan
bergerak ke utara bersama Sultan Mehmed IV. Sultan Mehmed IV hanya akan pergi
sampai ke Beograd. Karena hal tersebut Kara Mustafa menjadi pemimpin seluruh
pasukan. Saat sultan akan meninggalkan Adrianople tiba-tiba ada angin ribut yang
meniupkan tuban sultan ke tanah, hal ini dipercayai sebagai pertanda buruk.25
Ketika pasukan Ottoman berbaris melalui Balkan, penduduk desa dipaksa untuk
mnyuplai barang-barang seperti tiang tenda, jerami dan barang-barang lainnya untuk
seluruh pasukan26. Untuk menghindari penjarahan beberapa warga desa membakar rumah
mereka sendiri. Pasukan Ottoman berencana untuk mencapai Beograd dalam kurun waktu
yang singkat. Karena hal tersebut pasukan Ottoman melakukan perjalanan ekstrim,
dimana pasukan hanya mendapat waktu istirahat yang singkat. Pasukan hanya bisa
beristriahat pada malam hari. Saat perjalanan berlangsung turun hujan deras yang
membuat jalan menjadi lumpur, sehingga pergerakan pasukan Ottoman terhambat. Pada 8
April, para tentara complain karena waktu istirahat dihilangkan selama tiga hari.
Hilangnya waktu istirahat tersebut membuat para pasukan kelelahan. Pasukan baru
menerima perintah istirahat di tanggal 17 April ketika para pasukan sudah mencapai
Sofia. Pasukan juga beristirahat lagi di Nis pada 24 April. Pada tanggal 25 April
pasukan melanjutkan perjalanan. Akhirnya pasukan mencapai Beograd pada 3 Mei.
Setelah itu pasukan mulai menyeberangi Sungai Danube menggunakan 50 ponton. Ottoman
mengirim kereta artileri (terdiri dari 19 kulver menengah dan 40 meriam besar) ke
Buda. Pada tanggal 13 Mei Kara Mustafa, dinominasikan sebagai komandan. Kenaikan
Kara Mustafa sebagai komanadan di Beograde diwarnai dengan upacara besar oleh
kepala pemerintahanDuta besar Caprara memberi kabar bahwa Austria dan Polandia
telah menjalin aliansi, dan mendesak Ottoman untuk tidak melanjutkan pergerakan
mereka. Austira melakukan upaya terakhir untuk memperbarui gencatan senjata.
Menteri perang Austria, Hermann von Baden, meminta pembebasan utusan Habsburg,
APA ITU JERMANIA
23Simon Milar, Vienna 1683 Chirstian Europe Repel The Ottomans,( Oxford:Osprey
Publishing, 2008),hlm 13.
24Ibid, hlm
24Ibid, hlm 27.
25Ibid.
dan dengan penuh kesopanan menyatakan harapan untuk penyelesaian masalah. Kara
Mustafa tidak menanggapi permintaan tersebut. Janisari di bagian selatan Beograd
berbaris ke utara di tanggal 20 Mei. Peristiwa ini disaksikan oleh Wazir Agung Kara
Mustafa dan Sultan Mehmed IV . Pada 24 Mei Kara Mustafa mengikuti pasukannya dan
Sultan Mehmed IV tetap berada di Beograd. Pasukan tiba di Osijek di tanggal 2
Juni. Kara Mustafa mendapat masalah yang dibuat oleh Ottoman sendiri27.
Kara Mustafa frustrasi karena para insinyur Ottoman belum selesai membangun
membangun jembatan di atas Sungai Drava. Pasukan Ottoman mengepung Neuhausel di
Sungai Nitra. Ibrahim Pasha, yang merupakan gubernur Buda mengrim pasukan bantuan
kepada Kara Mustafa. Sebelum pasukan Ottoman mencapai Szekesada pasukan Tartar yang
dipimpin Murad Girey Khan bergabung dengan Ottoman. Pasukan Tartar merupakan
pasukan berkuda. Pasukan Tartar beristirahat bersama Ottoman selama beberapa hari
di dekat Danau Balaton. Setelah itu pasukan Tartar berpisah dari Pasukan Utama.
Pasukan Tartar memiliki peran dalam menyerang dan menyebar ketakutan ke pedesaan di
depan barisan Pasukan Utama. Pasukan Ottoman tiba di Wina pada 14 Juli 1683.
Ottoman juga menerima Berita tentang lemahnya Wina dimana pertahanan kota tersebut
belum sempurna,garnisunnya kecil dan jumlah pasukan yang dimiliki Wina hanya 2.000
orang 28 .
Di dalam kota Wina tersebar kisah-kisah tentang penyerangan Tartar. Kisah-kisah
tersebut menyebabakan adanya kerusuhan di Wina. Warga menjadi panik dan karena
adamya kerusuhan kaca istana Uskup Emerich Sinelli dihancurkan.29 . Leopold I harus
pergi dari Wina karena Wina sudah tidak aman. Leopold I pergi dari Wina selama
hampir tiga bulan29 . Pada saat itu timbul rumor bahwa Charles Sixte dari Lorraine
telah dikalahkan dalam pertempuran. Hal ini mengakibatkan hampir 60.000 orang
melarikan diri dari Wina. Walikota, Burgomaster Liebenberg mengumumkan bahwa
Pangeran Ernst Rudiger von Starhemberg telah ditunjuk oleh kaisar untuk
mempertahankan kota. Tetapi pada saat itu Von Starhemberg belum tiba di kota.
Walaupun begitu persiapan untuk menghadapi kepungan masih tetap dilakukan melakukan
persiapan . Kayu bakar dan kayu lainnya dibawa masuk ke dalam dinding, warga
diperintahkan untuk menyimpan air di ruang atap mereka, dan milisi dipanggil untuk
mempertahankan kota30. Rudiger von Starhemberg tiba di Wina bersama dengan Charles
dari Lorraine pada tanggal 8 Juli. Tembok kota mulai diperkuat dan diperbaiki
dengan cepat oleh Von Starhemberg . Pada hari berikutnya, semua orang yang bisa
membantu mempertahankan kota diperintahkan oleh Von Starhemberg untuk bergabung.
Uskup Sinelli memberi berkat kepada para rakyat yang membantu. Pada tanggal 10
Juli Von Starhemberg menerima kabar bahwa pasukan Ottoman sedang menuju ke Wina.
Hal ini memperkuat tekad para pasukan yang berusaha mempertahankan kota. Meriam
diberbagai bastion segera dipasang oleh para pasukan. Von Starhemberg menerima
bantuan 1.000 orang dari resimen infanteri von Scherffenberg. Kedatangan resimen
infanteri von Scherffenberg diikuti oleh setengah dari resimen tambahan von
Starhemberg .Pada tanggal 12 Juli Charles of Lorraine mengirim lima resimen
prajurit di atas Sungai Donau
27Ibid.
28Ibid, hlm 21.
daerah the Marchfeld, untuk mengamankan bibir sungai. Pada saat itu Dewan perang
memutuskan bahwa pinggiran kota harus dihancurkan agar Ottoman tidak bisa
menggunakan pinggiran kota sebagai tempat berlindung. Pasukan Tartar telah berhasil
menembus pertahanan di hutan Wina. Hal tersebut mengancam keberadaan jembatan di
Krems. Jembatan di Krems merupakan jalur penting untuk tentara kekaisaran. Charles
of Lorraine mengirim resimen Kroasia untuk mengamankan jembatan tersebut. Resimen
tersebut berhasil menjaga jembatan di Krems dari serangan pasukan Tatar. Pasukan
Ottoman tiba pada pertengahan pagi di St Ulrich. Pasukan Ottoman menyerang beberapa
penduduk yang belum melarikan diri. Pasukan Ottoman tidak memberi ampun kepada
penduduk. Pasukan Ottoman menghabisi banyak pria bahkan wanita dan anak-anak
dihabisi.31 Pasukan Kroasia menyerang pasukan Ottoman ketika pasukan Ottoman
hendak membakar pinggiran kota. Pasukan Kroasia berhasil menghabisi sekitar seratus
pasukan Ottoman. Hal ini membuat pasukan Ottoman terpaksa mundur. Sebelum Ottoman
memulai pengepungan, Ottoman menembaki tembok kota Wina hingga tembok tersebut
hampir hancur. Von Starhemberg menyadari ada api yang hampir membakar gudang
senjata yang berada di benteng. Apabila hal tersebut dibiarkan akan terjadi
kehancuran yang dahsyat. Von Starhemberg memerintahkan orang-orang untuk memadamkan
api tersebut, beberapa warga juga bergegas dan berusaha memadamkan api. Pada
tanggal 14 Juli, Kara Mustafa bergerak ke lereng untuk melihat Wina dari selatan.
Kara Mustafa mengamati lembah Wien, kanal, Danube, bukit-bukit Wienerwald di
belakang kota
29Ibid.
30Ibid.

dan di sekitar pinggiran kota. Kara Mustafa bersama para insinyurnya memutuskan
untuk menyerang Hofburg karena Hofburg merupakan tempat yang strategis untuk
menembak artileri . Karena hal tersebut keadaan di Wina semakin kritis karena Kara
Mustafa sudah menemukan posisi yang strategis untuk menghancurkan Wina. Pada
tanggal 12 Agustus pasukan Ottoman sudah menyerang benteng Wina. Tetapi serangan
tersebut berhasil digagalkan oleh pasukan Wina. Keadaan Wina semakin memburuk
karena pasukan di Wina semakin lama semakin berkurang. Keadaan kota menjadi lebih
baik ketika bantuan dari Polandia datang. Pasukan Polandia dipimpin oleh John III
Sobieski. Sobieski juga memimpin pasukan gabungan. Pada tanggal 9 September seluruh
pasukan bergerak dari dataran di sekitar Tulin. Pada tanggal 7 September Kolonel
Heisler dikirm ke puncak Kahlenberg untuk memberi isyarat kepada garnisun Wina
bahwa bantuan akan segera tiba . Kolonel Heisler pergi ke Kahlenberg bersama 600
pasukan berkuda. Pasukan kekaisaran bergerak ke Wienerwald pada tanggal 10
September. Pasukan tersebut dipandu oleh para pemburu kekaisaran yang
berpengalaman. Charles dari Lorraine membagi pasukannya dan mengirimkan mayoritas
kavaleri di sekitar tepi utara Wald dekat dengan Sungai Donau. Charles dari
Lorraine berkumpul di Klosterneuburg bersama sisa pasukanya yang berbaris melalui
hutan . Sobieski berangkat bersama infantri dan kavaleri. Pasukan Sobieski pergi
melalui Kierling dan Kirchbach guna mancapai Wienerwald . Kierling dan Kirchbach
memiliki lereng yang curam. Curamnya lereng mempersulit pengangkutan kereta
artileri dan gerobak. Medan yang sulit menghambat pergerakan pasukan. Hal ini juga
membuat para pasukan terpaksa meninggalkan beberapa artileri.
31Ibid.

Pada 11 September para pasukan akhirnya tiba di Kahlenberg dan meluncurkan


sinyal kepada garinsun yang berada di Wina. Pasukan Polandia baru tiba di
Kahlenberg pada tanggal 12 September. Setelah tiba di Kahlenberg Sobieski melihat
ke bawah ke dataran luas di sekitar Wina yang ditutupi dengan tenda dan paviliun,
kuda , unta dan lembu. Sementara itu tentara Kekaisaran sibuk, dalam mempersiapkan
artileri dan penyerangan. Pertempuran pertama terjadi di sisi kiri pasukan Kristen
di daerah Nussberg dan Nussdorf. Terjadi pertempuran dalam memperebutkan Nussberg,
pertempuran ini memakan banyak pasukan dari ke 2 belah pihak.. Pada pukul delapan
pagi, artileri Austria telah berhasil mencapai Nussberg32 . Artileri tersebut mampu
menembakan tembakan yang lebih akurat ke arah pasukan Ottoman di Nussdorf. Pada
pukul sepuluh pagi, Charles Lorraine menghentikan manuver di sebelah kiri dan
Charles Lorraine memerintahkan pasukanya untuk istirahat33.
Pasukan Sachsen-Lauenburg, Waldeck, Bavarians dan Franconians melakukan beberapa
pertempuran melawan Turki. Di sisi lain pasukan infantri Kristen melancarakan
sebuah taktik dimana pasukan akan maju dan memperluas barisan sambil membawa
meriam. Meriam tersebut menembaki pasukan Ottoman dengan jarak yang cukup jauh lalu
infanteri akan mengejar, menghentikan, dan menembaki pasukan Ottoman. . Taktik
ini digunakan berkali-kali oleh pihak Kristen. Taktik ini memaksa Ottoman untuk
mundur. Pada tengah hari Charles dari Lorraine berhasil membangun garis depan dari
Heiligenstadt di sebelah kiri ke Sievering. Pada tengah hari dan pukul satu siang,
fokus pertempuran mulai berubah.34 . Pada pukul satu pasukan Polandia sudah siap
untuk melancarkan serangan berikutnya35. Polandia sudah siap untuk menggunakan
asset terbaik dalam pasukanya yaitu kavaleri (Hussar) . Abaza Sari Hussein berusaha
melawan serangan Polandia di garis depan. Tetapi serangan dari pasukan bersenjata
tombak, para penembak dan Hussars bersayap yang berhasil menembus pertahanan
Abaza . Pada pukul dua siang pasukan Polandia telah berhasil mencapai
Michaelsberg36 . Pasukan militer di sebelah kiri bersorak-sorai ketika pasukan
sayap kiri Polandia. Namun tidak seluruh penyerangan berjalan sempurna, karena
sekitar 1.000 - 1.500 Janisari berhasil menyusup ke Potzleinsdorf. Pasukan infantri
dikirim untuk mengusir Janisari tersebut. Kurang dari jam tiga pasukan Ottoman
berhasil diusir. Di sisi lain pasukan Polandia melanjutkan penyeranganya . Satu jam
kemudian, Schafberg berhasil direbut dan Jablonowski berhasil menaklukan Heuberg,
kemudian di daerah Mariabrunn pasukan Polandia berhasil menahan satu-satunya
serangan yang dilancarakan oleh Tartar. Kara Mustafa kini berada dalam bahaya.
32Ibid, hlm 77.
33Ibid.
Kara Mustafa telah dikepung di sebelah kiri. Tindakan pertama yang diambil Kara
Mustafa adalah untuk mencegah pengepungan adalah dengan cara memancing pasukan
Polandia ke dalam perangkap. Sobieski berhasil mengirim 150 Hussars Crown dari
sayap Sieniawski. Serangan pasukan Sobieski berhasil membuat Ottoman mundur dan
pasukan Polandia berhasil menghabisi hampir sepertiga dari Ottoman. Walaupun
Ottoman kehilangan banyak pasukan, Ottoman berhasil menarik Polandia ke dalam
perangkap dengan cara berpura-pura mundur dan menarik pasukan Polandia ketengah-
tengah pasukan Ottoman. Di sayap kiri Ottoman, Komandan Ottoman berpikir
sekaranglah waktu yang tepat untuk melakukan serangan balik. Ottoman mengirim
pasukan ke kanan Polandia. Pasukan kavaleri Polandia terpaksa mundur dan berlindung
di belakang empat batalyon infantri Jerman yang bergabung bersama tentara Polandia
di Haeuberg. Sachsen-Lauenburg mengirim pasukan untuk menyelamatkan pasukan
Polandia dengan sayap kanannya. Dua resimen dragoon dari Schultz dan Styrum yang
didukung cuirassiers. Sisi kanan Ottoman diserang oleh Rabata. Terjadi pertempuran
jarak dekat yang membuat pasukan Ottoman terpaksa mundur lagi. Jablonowskic
berhasil mendapatkan kendali atas Gallitzenberg. Sobieski berhasil membangun front
yang tidak terputus. Charles of Lorraine menemukan momen yang tepat untuk menyerang
Ottoman. Charles of Lorraine menyerang ketika Ottoman sudah mengirimkan sebagian
besar pasukanya ke Ibrahim Pasha. Pada saat itu Ottoman sudah melemah. Charles
memberi perintah kepada pasukan untuk maju dan menembaki musuh. Hal ini menyebabkan
hancurnya front Ottoman. Pada saat yang sama orang-orang Bavarian dan Franconia
memulai serangan
34Ibid
35Ibid
36Ibid, hlm 78.

Pada bulan Desember 1804, Napoloeon Bonaparte memahkotai dirinya sendiri


sebagai Kaisar baru Perancis. Napoleon berambisi untuk menguasai Eropa. Pada saat
Napoleon menjadi kaisar, Napoleon memicu seri konflik yang dikenal sebagai Perang
Napoleonik. Kaisar Francis II merupakan Kaisar Romawi Suci terakhir. Kekaisaran
Romawi Suci pada saat pemerintahan Francis sangat kacau karena pada saat itu
beberapa negara Jerman seperti Bavaria, W�rttemberg, dan Baden, membuat aliansi
terpisah dengan Prancis. Hal ini membuat Kekaisaran Romawi Suci terpecah belah.
Austria, Portugal, dan Rusia bergabung dengan Inggris dalam aliansi ketiga (Thrid
Alliances) agar dapat melawan Perancis pada tahun 1805. Aliansi tersebut menderita
banyak kekalahan. Napoleon berhasil mengalahkan dan menghancurkan pasukan Rusia-
Austria di Austerlitz di awal Desember. Kekalahan di Austerlitz membuat Austria
keluar dari perang, dan Habsburg dipaksa untuk menandatangani Perjanjian Pressburg
yang merugikan Austria. Perjanjian ini ditandatangani pada tanggal 26 Desember
1805. Perjanjian ini memaksa Austria untuk menyerahkan wilayah kepada negara bagian
Jerman yang memihak ke Napoleon dan membayar ganti rugi kepada Prancis. Kekalahan
dalam pertempuran Austerlitz merupakan akhir dari Kekaisaran Romawi Suci, yang
merupakan kekaisaran yang pernah memerintah Jerman selama 1.000 tahun.
mereka kepada Turkenschanz, Turkenschanz merupakan pasukan Ottoman yang membawa
Bendera Suci. Sobieski merasa Ottoman hampir dikalahkan, sehingga Sobieski
memerintahkan barisan Tentara Kerajaan Polandia untuk mulai bergerak maju. Saat
mendengar teriakan �Jezus Maria ratuj�37 pasukan infanteri Kekaisaran berhenti
sejenak untuk melihat Hussars Bersayap Polandia menurunkan ujung tombaknya dan
maju. Sobieski membentuk dalam formasi papan catur. Formasi papan catur merupakan
formasi favorit Sobieski. Sobieski memerintahkan Kompi Hussars Pangeran Alexander
untuk menyerbu ke tengah kamp, serangan para Hussar berhasil membuat Ottoman
mundur kembali ke kiri. Dalam keadaan putus asa Ottoman berupaya untuk memahan
serangan Polandia. Pasukan Ottoman juga berusaha melakukan satu serangan terakhir .
Serangan terakhir Ottoman berhasil di digagalkan dengan mudah oleh Hetman. Hal ini
merupakan kemenangan bagi pasukan pembebasan Wina. Pasukan Gabungan akhirnya
berhasil menyerang bagian tengah perkemahan Ottoman. Hal ini merupakan akhir bagi
front Muslim. Pasukan Muslim hancur dan banyak pasukan yang melarikan diri dari
medan perang. Pasukan Muslim mundur ke Sungai Wien. Kara Mustafa yang berada di
pusat Ottoman melihat bendera Nabi (Bendera Suci) dalam bahaya. Kara Mustafa
mengumpulkan pasukan untuk mengambil kembali bendera tersebut. Setelah berhasil
menyelamatkan bendera Nabi , Kara Mustafa dan pengikut terdekatnya mundur. Kara
Mustafa sadar bahwa Invasi sudah berakhir. Kara Mustafa memberi tiga perintah
terakhir38 Perintah yang pertama adalah menghentikan pengeboman Wina dan mundur.
Perintah yang kedua adalah semua peralatan harus dihancurkan dan perintah yang
ketiga adalah semua tawanan harus dieksekusi. Perintah ke tiga berhasil digagalkan
karena Jablonowski sudah memasuki tenda algojo dan mencegah eksekusi terjadi.
Sekitar pukul enam malam38, Kara Mustafa melarikan diri dan bergabung dengan
pasukannya yang melarikan diri. Pengepungan Wina pun berakhir dengan kemenangan
Kekaisaran Romawi Suci beserta aliansinya.
Hancurnya Kekaisaran Romawi Suci menyebabkan adanya kekuatan baru yang
mendominasi Jerman, kekuatan tersebut adalah Austria dan Prusia. Kerajaan Prussia
merupakan kerajaan yang menjadi pelopor unifikasi Jerman, kerajaan Prussia
merupakan kerajaan yang awalnya berasal dari Ordo Teutonik yang didirikan di Timur
Tengah. Ordo Teutonik awlanya ada untuk membantu umat Kristiani dalam Perang Salib
ke 3. Ordo Teutonik keluar dari Timur Tengah ketika Ordo Teutonik kehilangan
Benteng Morfort dan Accre. Setelah Ordo Teutonik keluar dari Timur Tengah Ordo
Teutonik mendirikan markas di Venesia. Pada saat itu juga Ordo Teutonik
memutuskan untuk memperluas pengaruh mereka di Baltik. Ekspansi di Baltik membuat
para Ksatria Teutonik berhasil memiliki otonomi di Prusia. Beberapa ratus tahun
kemudian di Jerman terjadi Reformasi Gereja yang menyebabkan meluasnya ajaran
Lutheranisme, meluasnya ajaran tersebut menyebabkan berakhirnya Ksatria Teutonik di
Prusia dan Ordo Teutonik pun berubah menjadi Kadipaten Prusia yang akan bergabung
dengan Hohenzollern di Berlin. Kadipaten Prusia bergabung dengan Hohenzollern
setelah Perang 30 Tahun terjadi sehingga Kadipaten Prusia menjadi Brandenburg-
Prusia. Pada 1701 Kerajaan Prusia didirikan dibawah raja Fredrich I. Setelah rezim
Fredrich I berakhir rezim Fredrich I diteruskan oleh Fredrich II atau �Fredrick The
Great� . Fredrich II merupakan raja yang berhasil memimpin Prusia menuju
kemenangan di Perang 7 Tahun. Hal tersebut meningkatkan prestise tentara Prusia.
Prestise tersebut hancur oleh Napoleon di Perang Jena pada 1806. Setelah Perang
Napoleonik berakhir Prusia bangkit sebagai salah satu kerajaan dominan di Jerman,
Prusia bersaing dengan Austria akan pengaruh di Jerman. Otto von Bismarck merupakan
seorang perdana menteri Prusia yang memiliki peran signifikan dalam unifikasi
Jerman.
37Ibid, hlm 79.
38Ibid.
39Ibid.
INVASI PERANCIS
Deutscher Orden atau Ordo Teutonik dibentuk ketika Perang Salib Ketiga
terjadi. Perang salib ke 3 merupakan perang dengan keberhasilan yang tidak sempurna
bagi pihak Kristen karena pada Perang Salib ke 3 Yerusalem tidak berhasil direbut
kembali40. Pihak Kristen berhasil mendirikan Kerajaan Tentara Salib Yerusalem,
kerajaan tersebut didirikan di sepanjang pantai Palestina dan Lebanon, dengan kota
pelabuhan besar Acre sebagai ibukotanya. Bagi Kekaisaran Romawi Suci, Perang Salib
Ketiga merupakan bencana besar, karena Kaisar Frederick Barbarossa meninggal di
seret arus sungai. Hanya sedikit pasukan Kekaisaran Romawi Suci yang berhasil
datang untuk bergabung dalam pengepungan Acre. Di antara mereka ada pasukan
Kekaisaran yang mendirikan Hospital (Ordo Ksatria Salib), Hospital tersebut
didedikasikan untuk Virgin Mary. .Pada Maret 1198 Hospital baru yang didirikan pada
saat pengepungan Acre mendapat pengakuan dari Kepausan sebagai ordo militer
independen. Hospital ini bernama Hospital Fratres Domus sanctae Manae Teutonicorum
(Saudara-saudara dari Hospital St Mary), ordo tersebut dikenal sebagai Ksatria
Teutonik. Pengakuan Ksatria Teutonik didapat dari usaha Kanselir Kekaisaran
Jerman, yaitu Conrad von Querfurt. Ksatria Teutonik beroperasi sesuai dengan
kebijakan Kekaisaran.
Ksatria Teutonik berhasil memiliki tanah di dalam wilayah Negara-negara
Tentara Salib (di Timur Tengah, tetapi sebagian besar di Kerajaan Yerusalem), dan
Ksatria Teutonik membangun militer di dalam Kerajaan Armenia Cilicia. Tempat
terpenting bagi Ksatria Teutonik pada saat itu adalah Benteng Montfort di Palestina
utara, Benteng ini merupakan markas besar Ksatria Teutonik. Ksatria Teutonik
mengalami kekalahan telak pada pertempuran La Forbie di dekat Gaza pada tahun
1244 . Hal ini terjadi ketika Kerajaan Yerusalem berhasil dikalahkan oleh sultan
Ayyubiyah di Mesir. Dari 400 Ksatria Teutonik yang tersedia, 397 tewas, dan para
kesatria Templar beserta Hospitaller lainya mendapat banyak kerugian. Pada 1271
Benteng Montfort jatuh ke tangan penguasa Mamluk baru Mesir dan Suriah. Karena hal
tersebut markas besar Ksatria Teutonik terpaksa dipindahkan ke Acre. Kekalahan di
Benteng Montfort merupakan akhir dari kekuatan Ksatria Teutonik di Timur Tengah.
Ordo Teutonik tetap memainkan peran penting di Cilicia, di mana kehadiran Ksatria
Teutonik merupakan penyeimbang kekuatan bagi para Templar yang berkuasa di sekitar
Antiokhia. Karena kehadiran Ksatria Teutonik sebagai penyeimbang kekuatan, Ksatria
Teutonik belajar tentang diplomasi dan politik. Ksatria Teutonik memiliki dua
benteng penting di sebelah timur negara Cilicia. Perjuangan Ksatria Teutonik di
Timur Tengah berakhir di tahun 1291.
PRUSSIA
Jatuhnya Acre membuat markas Ordo Teutonik didirikan kembali di Venesia. Ordo
Teutonik mulai melakukan perluasan kekuatan di Baltik ketika markas Ordo
dipindahkan ke Marienburg di Prusia pada tahun 1309. Ordo Teutonik bekerja bersama
Hongaria di awal abad ke-13. Pada saat itu Hongaria berusaha mengajak 'orang Barat'
untuk tinggal agar Hongaria dapat membangun pasukan feodal41. Orang Rumania
memiliki pandangan bahwa Vlachs adalah nenek moyang Rumania yang berbahasa Latin-
Rumanian dari Wallachian, telah ada di sana sejak zaman Romawi42. Ada pandangan
lain bahwa orang Vlach bermigrasi lebih jauh ke selatan untuk tinggal bersama
orang Magyar-Hongaria, pemukim Jerman dan lainnya.43 . Ksatria Teutonik tiba di
Transylvania dengan tujuan memperluas pengaruh dan mendirikan 'Kekaisaran Rumania
Katolik' .Raja Andrew mendukung Ordo Teutonik yang masih relatif kecil dibandingkan
para kesatria Templar dan Hospitaller lain .
KSATRIA
TEUTONIK
40David Nicolle,Warrior.124 Teutonic Knight 1190-1561,(Oxford:Osprey Publishing,
2007),hlm 4

Raja Andrew membantu Ksatria Teutonik dengan tujuan menjadikan Ksatria


Teutonik sebagai pasukan feudal. Ksatria Teutonik diundang ke Burzenland atau Terra
Borza, wilayah ini merupakan wilayah kecil yang strategis. Di wilayah tersebut
terdapat markas kecil yang didirikan oleh Ksatria Teutonik. Ksatria Teutonik
memegang kendali atas lintasan gunung. Ksatria Teutonik mendirikan benteng batu di
wilayah tersebut. Tindakan ini menyiratkan kehadiran militer yang permanen,
sehingga hal ini merupakan ancaman bagi Raja Andrew. Pada 1225 Ksatria Teutonik
diusir oleh Raja Andrew, karena Ksatria Teutonik telah melebihi yurdiksi yang
diberikan. Pengusiran tersebut membuat Ksatria Teutonik yakin bahwa Ordo Teutonik
memerlukan wilayah baru yang benar-benar dikuasai oleh Ksatria Teutonik, Duke
Conrad dari Mazovia meminta bantuan para Ksatria Teutonik untuk melawan para
paganis di Prusia. Hochmeister Ordo hanya setuju untuk membantu dengan syarat bahwa
sang duke menyerahkan hak-haknya di sekitar Kulm44 . Duke Conrad mengabulkan
permintaan Hochmeister Ordo. Hal ini memberikan Ksatria Teutonik otonomi .
Gereja abad pertengahan di Jerman memiliki karakteristik dimana sebagian
besar uskupnya berasal dari kalangan aristokrat, dan uskup juga merupakan pemimpin
militer yang kompeten, karakteristik ini terus berlanjut hingga abad ke-15 45.
Bagian aristokrasi teritorial pemegang tanah Kekaisaran Jerman banyak dikelola
oleh gerejawan senior. Pada tahun 1226, Frederick II ingin melakukan penaklukan
Prusia . Perang melawan kafir (orang-orang Pagan) Prusia adalah tindakan yang
sesuai dengan ideologi Kekaisaran. Penaklukan ini dilihat oleh para pendukung
Frederick II sebagai �Tindakan yang tepat bagi umat manusia untuk melindungi agama
dan politik sampai akhir waktu�46 . Hal ini didasarkan pada kepercayaan dimana jika
terjadi suatu penaklukan orang kafir, tidak hanya penaklukan saja yang dilakukan
namun harus ada perubahan kepercayaan dari wilayah orang kafir tersebut. Ksatria
Teutonik di perintahkan untuk melakukan penaklukan di Prusia, Polandia, dan wilayah
Eropa Timur lainnya. Para Ksatria memulai kampanye di Prusia pada tahun 1228. Pada
saat itu Ksatria Teutonik melakukan agresi terhadap orang-orang Lituania yang
merupakan salah satu dari orang-orang kafir di wilayah Baltik . Selain orang
Lituania agresi juga dilakukan kepada Suku-suku Slav yang berada di daerah yang
sekarang menjadi timur laut Jerman dan Polandia utara. Kristen Ortodoks Rusia ingin
mengubah 'Orang-orang kafir Eropa terakhir' dengan cara yang brutal47.
41Ibid, hlm 6.
42Ibid.
43Ibid.
44Ibid, hlm 7.

Pada tahun 1242 terjadi pertempuran di atas danau Peipus. Pertempuran ini terjadi
karena para pasukan salib (Crusaders) dari wilayah Baltik mencoba untuk mendirikan
Katolik Latin di kota Novgorod Rusia. Pasukan Salib mengalami kekalahan dalam
pertempuran tersebut.. Polandia merupakan Negara lain yang menjadi target Ksatria
Teutonik. Adipati Conrad mencoba untuk memaksa orang-orang Pagan untuk tunduk
kepada Ordo Militer baru yang didirikan di Dobrzyn, ordo ini dikenal sebagai
'Saudara-saudara Dobrzyn'. Ksatria Teutonik mendapat tuduhan KSatria Teutonik
mencoba untuk memberantas bahasa Polandia 48 . Pada tahun 1386 Agama Kristen sudah
tersebar di wilayah Baltik. .Hal ini menghilangkan alasan awal Ordo untuk berada di
wilayah Baltik, karena pada saat itu sudah tidak ada lagi paganisme di wilayah
Baltik. Terjadi ketegangan anatar pihak Polandia dan Kstria Teutonik. Ketegangan
tersebut memicu terjadinya pertempuran Tannenberg di tahun 1410. Dalam pertempuran
Tannenberg Ksatria Teutonik dikalahkan oleh aliansi Lithuania, Polandia, Rusia,
Mongol . Karena kekalahan tersebut keadaan pihak Ksatria menjadi tidak stabil
karena terjadi erang saudara diantara Ksatria yang berada di wilayah Prusia. Perang
saudara in terjadi dari tahun 1454 hingga 1466. Pertempuran diakhiri dengan
Perjanjian Thorn. Isi Perjanjian Thorn menjelaskan bahwa sekarang Prusia barat
berada di bawah pemerintahan Polandia langsung
sementara Hochmeister memerintah Prusia timur sebagai pengikut Polandia. Pada 1525
Albrecht von Hohenzollern-Ansbach, yang merupakan Hochmeister terakhir di Prusia
mendeklarasikan Prusia sebagai kadipaten di bawah pemerintahan Polandia.
Setelah Prusia dideklarasikan sebagai Ksatria Teutonik berubah menjadi
Kadipaten Prusia. kadipaten menganut ajaran Lutheranisme. Kadipaten ini awalnya
Kadipaten ini mulai berkembang setelah Perang Tiga Puluh Tahun terjadi. Perang Tiga
Puluh Tahun membuat sebagian besar Jerman hancur, banyak pangeran berhutang, dan
otoritas kaisar Habsburg pun melema. Terdapat sebuah Negara Jerman yang menggunakan
pengalaman masa perangnya sebagai media untuk memperkuat Negara ini adalah
Kadipaten Prusia. Kadipaten Prusia diperintah oleh dinasti Hohenzollern. Awalnya
dinasti Hohenzollern merupakan dinasti yang lemah . Prusia pada saat dikelola oleh
dinasti Hohenzollern bergabung dengan kadipaten Brandenburg sehingga pada saati itu
Prusia dikenal Brandenburg-Prusia, yang dikenal dikenal sebagai Prusia. Kadipaten
ini tidak memiliki negara bagian yang berdekatan, dan wilayahnya, termasuk Prusia,
Brandenburg, dan Pomerania, wilayah tersebut tersebar di Jerman Utara.
45Ibid, hlm 8.
46Ibid.
47Ibid.
Friedrich Wilhelm (1640-88), berusaha melindungi Prusia dengan membangun
kembali militernya yang lemah. Friedrich Wilhelm secara bertahap mengubah tentara
Prusia menjadi tentara yang kuat. Friedrich Wilhelm memperkuat situasi politik
Hohenzollern. Kadipaten Prusia masih berada dibawah kekuasaan raja Polandia.
Polandia terlibat dalam Perang Utara dan Fredrich Wilhelm membantu Polandia. Karena
Fredrich telah membantu Mahkota Polandia dalam melawan Swedia selama Perang Utara,
Friedrich Wilhelm memperoleh kedaulatan penuh atas Prusia dan Fredrich dibebaskan
dari kewajiban feodalnya dalam Perjanjian Wehlau pada tahun 1657. Friedrich Wilhelm
diberi kendali penuh di wilayahnya, Friedrich Wilhelm, yang dikenal sebagai
penguasa Pemilih Agung (Great Elector atau Gro�er Kurf�rst). Fredrich melakukan
militerisasi Negara. Hal ini dilakukan karena Fredrich berpandangan bahwa pasukan
yang kuat merupakan kunci untuk mempertahankan harta dan untuk mewujudkan ambisinya
yang tinggi.

Pada bulan Januari 1701 Friedrich III (1657-1713) memahkotai dirinya sendiri
sebagai Raja Friedrich I. Fredrich I mengubah kerajaannya dari wilayah adipati
menjadi kerajaan. Frederich meyakinkan Kaisar Leopold I (1640�1705) untuk
menyetujui penggunaan gelar baru , gelar yang secara teknis merujuk ke wilayah
timur yang ditetapkan oleh Hohenzollerns. Wilayah tersebut yang terletak di luar
perbatasan kekaisaran, dengan imbalan dukungan Prusia untuk Habsburg terhadap
Prancis.
48Ibid, hlm 8.

Fredrich melakukan hal tersebut karena sebagian besar negara bagian Hohenzollern
masih menjadi bagian dari Kekaisaran Romawi Suci. Kaisar Habsburg Leopold I hanya
mengizinkan Friedrich untuk mengadopsi gelar "Raja di Prusia," daripada "Raja
Prusia" 49 . Gelar kerajaan baru Friedrich ini berhasil dibuat resmi dengan
Perjanjian Utrecht yang ditandatangani pada tahun 1713. Hal ini menandakan kekuatan
Prusia yang semakin besar. Raja Friedrich I adalah seorang raja yang mencintai seni
yang mewah. Fredrich I berupaya menciptakan ruangan berkilauan yang mencerminkan
martabat kerajaannya yang baru. Upaya Fredrich I untuk meniru kemegahan Versailles
di Jerman Utara memiliki konsekuensi yang mengerikan bagi keuangan Prusia. Penerus
Fredrich yaitu Friedrich Wilhelm I, memiliki pandangan yang berbeda dari raja
Fredrich I. Fredrich Wilhelm I mendapat julukan �Prajurit Raja�50 . Fredrich
Wilhelm I lebih memilih parade militer daripada seni dan sastra. Melalui wajib
militer dan latihan keras, Friedrich Wilhelm I berhasil mengubah militer Prusia
menjadi salah satu tentara paling tangguh di Eropa. Militer Prusia pada masa
Friedrich Wilhelm I hanya terlibat aksi singkat dalam Perang Utara Besar.
KADIPATEN
PRUSIA
Prusia menang dalam tiga Perang Silesia yang dilakukan antara tahun 1740 dan
1763. Fredrich II berhasil mempertahankan Silesia dari pasukan gabungan yang
terdiri dari Austria, Prancis, dan Rusia dalam Perang Tujuh Tahun. Perang ini
terjadi dari tahun 1756 hingga 1763. Perang Tujuh Tahun merupakan Perang Dunia
modern awal, perang ini melibatkan semua kekuatan utama Eropa dan Perang Tujuh
Tahun terjadi di Eropa, Asia, dan Amerika Utara. Austria marah atas hilangnya
Silesia di tahun 1748. Austria mengerahkan pasukan dan mendapatkan sekutu untuk
kampanye untuk merebut kembali Silesia . Setelah mendapat dukungan dari Rusia,
Prancis, Spanyol, Sachsen, dan kemudian Swedia, Habsburg bersiap untuk berperang
melawan Prusia, yang didukung oleh Inggris. Friedrich II menyerang Sachsen pada
1756. Pasukan Prusia terbukti tak terkalahkan pada tahun-tahun awal perang, Prusia
juga menyebabkan kekalahan telak ke Prancis di Rossbach dan Austria di Leuthen pada
tahun 1757, dan mengalahkan Rusia di Zorndorf pada tahun 1758. Prusia awalnya
mengalami kemenangan akhirnya mengalami kemunduran dimana pada 1759, Prusia timur
jatuh ke tangan Rusia dan Berlin jatuh ke tangan musuh. Prusia berada di ambang
kehancuran. Prusia berhasil selamat ketika Inggris berhasil mengubah gelombang
perang dengan memberi serangkaian kekalahan kepada Prancis. Pada tahun 1762, Ratu
Elizabeth dari Rusia meninggal dan Elizabeth digantikan oleh oleh putranya, Peter
III .
KERAJAAN
PRUSIA
49Jason P Coy, A Brief History of Germany (York:Facts On File, 2010),hlm 92.
50 Ibid.

Peter III memutuskan untuk menarik Rusia dari konflik, hal ini oleh Swedia. Hal ini
membuat front timur Prussia aman, Friedrich II akhirnya berhasil mengalahkan
Austria di Pertempuran Burkersdorf dan berhasil menegosiasikan perjanjian damai.
Friedrich II berhasil membawa Prusia dalam kemenangan. Perang Tujuh Tahun,
merupakan konflik global yang menelan korban antara 900.000 dan 1.400.000 jiwa .
Perang Tujuh Tahun mengubah keseimbangan kekuasaan di Eropa. Fredirch II memiliki
hak kepemilikan Silesia. Prusia berhasil mengklaim tempat di antara kekuatan
terbesar Eropa. Penaklukan Silesia, tidak hanya meningkatkan bentangan teritorial
Prusia, tetapi juga menambah populasi dan kekuatan ekonominya. Friedrich II
mengkonsolidasikan keuntungan ini dengan cara meningkatkan kemakmuran wilayah dan
kekayaan negara Prusia. Fredrich II j menyambut para imigran dari seluruh Eropa
yang mengalami penganiayaan agama, seperti Huguenot, Protestan Prancis yang telah
meninggalkan Prancis sejak pencabutan Edict of Nantes oleh Louis XIV (1638-
1715)51 . Fredrich menyambut imigran karena imigran membawa keterampilan yang
berharga dan keberadaan imigran membantu mengembangkan daerah terbelakang. Pada
tahun 1772, Friedrich II berpartisipasi dalam pembagian wilayah Polandia yang
hancur.
51Ibid, hlm 93.
Batas paling barat dari area pertempuran dibentuk oleh Herressener Bach (atau
aliran). Batas selatan adalah jalan tinggi Jena ke Weimar, jalan tersebut
membentang dari Herressener Bach melalui bagian-bagian hutan ke Jena melalui
Lintasan 'Schnecke' (atau 'Siput') yang berliku, dan bagian terakhir dari jalur
tersebut sejajar dengan M�hlbach yang berada tidak jauh dari kota Jena. Kabut tebal
menutupi Landgrafenberg. Pasukan yang bergerak di dalam kabut mengalami kesulitan
dalam mengenali satu sama lain, dan Napoleon memerintahkan Lannes untuk menunggu
hingga pukul 6.30 pagi. Kabut membuat visibilitas menjadi sangat terbatas. Napoleon
mengambil inisiatif. Napoleon mengirim seorang ajudan untuk bergegas menuju kabut.
Corps V akan segera menyerang Closewitz. Di bagian belakang terdapat, garis
infantri yang membentuk kolom, dan menunggu perintah untuk maju. Terdengar sebuah
tembakan yang diikuti oleh rangkaian tembakan. Pasukan Perancis keluar dari kabut
dan pasukan tersebut terlihat oleh pasukan Prusia. Tembak tembakan sempat diredam
oleh kabut. Pangeran Hohenlohe dan pasukanya melompa dari api unggun ketika
terdengar tembakan peringatan dari sebuah meriam Pangeran Hohenlohe dan pasukanya
mengambil senapan dan peralatan. Tembakan peringatan tersebut merupakan serangan
Prancis. Resimen Rechten dan Zweiffel dari komando Bolesas von Tauentzien menerima
serangan pertama. 28 meriam Prancis menembak target yang terlihat samar karena
buruknya visibilitas tembakan ini juga dibalas oleh meriam Prusia. Prancis akhirnya
berhasil menerobos pertahanan pertama Prusia .
Suchet menguasai sebagian besar Closewitz dan sebagian besar jalan menuju
L�tzeroda. Tauentzien juga akhirnya memutuskan untuk meninggalkan desa, dan
kembali pada pasukan cadanganya di dekat Vierzehnheiligen. Tauentzien bergabung
bersama pasukan kavaleri ringan di dekat L�tzeroda. Pasukan tersebut membentuk
formasi yang terdiri dari infantri Bose, Werner Ericksen dan Bon, dengan Cerrini,
Rechten dan Zwiffel. Anak buah Lannes terus menerus dikirim ke utara menuju
Vierzehnheiligen untuk menyerang Prusia . Lannes berhasil ,menguasai desa,dan
sebagian besar D�rnberg . Prusia meluncurkan serangan kavaleri yang diperkuat oleh
Bon dan Cerrini. Serangan balasan tersebut diluncurkan sekitar pukul 09:30 pagi dan
serangan balsan Prusia berhasil membuat Prancis kembali ke jalur jalan antara
L�tzeroda dan Closewitz. Prusia berhasil mendapatkan kembali kedua desa tersebut.
Lannes berhasil mengusir Prusia keluar dari L�tzeroda lagi. Jenderal de Brigade
Dominique Vedel besama lini kedua berhasil memukul mundur beberapa unit Prusia
milik Zweiffel, Ilerwarth dan Infantri ringan. Prusia mundur dari Closewitz lagi.
Prusia berusaha untuk melewati V Corps menuju Kappellendorf. Usaha tersebut
berhasil digagalkan oleh Pasukan Saint-Hilaire mengalami kesulitan ketika
menyerang ke atas dari L�bstedt dan Zwatzen di lembah Saale di utara Jena Pasukan
berusaha menyusun ulang formasi dan beristirahat dibawah perintah Soult .
Prusia berusaha menyerang Perancis dari hutan, tetapi Prancis menyadari hal
tersebut. Serangan detasemen infantry Prusia berhasil digagalkan oleh Tirailleur
Perancis yang lebih superior . Soult bersama IV Corps menyerang resimen dan
detasemen prajurit berkuda dari Valentini, Pelet, Hundt dan Metsch, dan Zwiffel.
Serangan tersebut dilakukan untuk mendapatkan wilayah di arah utara dan barat. Von
H�ltzendorff berbaris menuju bukit-bukit di atas Dornburg. Saint-Hilaire bertemu
dengan Von H�ltzendorff . Von H�ltzendorff memutuskan untuk menarik kembali pasukan
utamanya. Von H�ltzendorff sadar kekuatan Perancis lebih unggul dibanding kekuatan
pasukanya. Von H�ltzendorff menembak meriam 12pdr dari Nerkewitz . Karena tembakan
tersebut psukan utama Von H�ltzendorff berhasil menerobos Saint Hilaire. Perancis
meluncurkan infanteri ringan untuk melawan sisi H�ltzendorffs. Penembak jitu
Perancis membuat H�ltzendorff. Mundurnya H�ltzendorff, membuat brigade kavaleri
ringan Soult menyerang dan memusnahkan salah satu kolom Prusia. Serangan tersebut
membuat Prusia kehilangan dua warna, setengah lusin meriam resimen, dan 400 pasukan
Prusia menjadi tahanan perang Perancis. H�ltzendorff berusaha untuk mengerahkan
pasukannya ke sekitar Nerkewitz. Infanteri ringan Prancis bergerak di sekitar sayap
kiri Prusia, infanteri dibantu oleh bantuan pasukan kavaleri yang terus menekan
bagian pusat Prusia. Hal ini merupakan hal yang berbahaya bagi Prusia sehingga
Prusia terpaksa mundur ke arah utara menuju arah Apolda yang jauh. Saat Prusia
mundur, Prusia kehilangan banyak senjata. Jenderal Tauentzien mengirim kabar
mengenai meningkatnya intensitas pertempuran, dan memerintahkan sebagian besar
pasukan cadangan yang tersedia untuk memperkuat garis depan. Jenderal Grand Duke
von Zechawitz bersama dengan tiga brigade Sachsen dikirim untuk melindungi jalan
Weimar .Jenderal Tauentzien diperintahkan untuk menarik formasinya yang ke
belakang.
Lannes mundur dari Vierzehnheiligen. Michel Ney langsung masuk ke dalam bersama
3.000 pasukan di sebelah barat Vierzehnheiligen. Manuver yang dilakukan Ney
menyebabkan Ney kehilangan banyak pasukan. Hal ini diperburuk dengan adanya asap
sehingga Ney hanya bisa mengamati melalui celah-celah dalam asap yang mengepul52 .
Hohenlohe memerintahkan serangan terhadap sektor desa pusat, dan semua 45 skuadron
kavaleri, sebelas batalyon infantri Prusia di bawah Dyhern dan Grawert, juga
didukung oleh sebagian besar divisi Sachsen di sebelah kanan. Ney meilhat sepasang
skuadron kavaleri ringannya hancur diterobos, dan pada saat yang sama Ney membentuk
infantriya menjadi bujur sangkar. Tindakan Ney embuat Napoleon terkejut. Napoleon
segera mengambil tindakan untuk merubah situasi. Napoleon mengirim pesan ke Lannes
untuk melancarkan serangan lain melalui Vierzehnheiligen dan melakukan kontak
dengan Ney di luar, dan ke Augereau untuk mendukung sayap kiri detasemen VI Korps
yang hancur. Napoloeonmemerintahkan dua resimen kavaleri yang tersedia lalu
memanggil artileri Garda untuk menutup celah berbahaya yang ada di pusat Prancis.
Manuver yang dilakukan oleh Napoleon merupakan manuver yang tepat. Hal ini
menggambarkan fleksibilitas pikiran Napoleon dalam krisis. Kavaleri Prusia kini
bergerak dan menyerbu menuju Penjaga Kekaisaran.
Petugas Prusia dan Sachsen saling berteriak: �Balas Saalfeld! Balaskan dendam
Pangeran Louis-Ferdinand!53 . Tentara Prusia dan Sachsen berbaris menuju garis
depan desa yang terbakar. Veteran dari divisi V Korps Kedua Gaza maju ke jalan-
jalan Vierzehnheiligen yang hancur. Legere berada di bawah tembakan keras dari
Prussian J�ger. Terjadi pertempuran yang kompleks. Pertempuran ini di menangkan
oleh Perancis. Hohenlohe memerintahkan pasukan infantrinya mundur ke rumah-rumah.
Tetapi kolonel-kolonel dari pihak Hohenlohe tetap bertahan di dekat tepi desa dan
terus menembaki Perancis. Divisi Lannes sekarang menekan dan mengepung desa. Lannes
mendekati D�rnberg dari luar. Lannes bertempur melawan pasukan infanteri utama
Prusia. Pergerakan pasukan Lannes terhenti oleh tembakan pasukan utama. Desjardin
dari Divisi VII Korps mengirim bantuan kepada Lannes. VII Korps melancarkan sebuah
serangan yang berhasil mengusir Prusia dari Isserstedt. Hal ini berhasil
menyelamatkan pasukan Lannes. Bagi Napoleon pertempuran ini membutuhkan usaha yang
keras dan memakan waktu . Pertempran ini mengingatkan Napoleon pada salah satu dari
pepatah militer favoritnya yaitu � Saya dapat memperoleh kembali wilayah, tetapi
saya tidak akan pernah memperoleh kembali waktu�54 . .Pertempuran telah berlangsung
selama empat jam. Hasil pertempuran di pukul tersebut belum diketahui. Pada saat
itu pasukan Prancis tiba di atas Saale.
54.000 tentara Prancis yang sudah bertempur sebelumnya dibantu oleh 42.000 prajurit
tambahan. Pada tengah hari Perancis akhirnya bergerak kembali melewati sungai dan
menaiki lereng curam yang lebih jauh. Hohenlohe melakukan kesalahan yang
menyebabkan formasinya terekspos oleh Prancis. Kesalahan ini membuat pasukan
Hohenlohe menjadi target artileri Prancis. Hal tersebut menyebabkan korban jiwa
dari Prusia meningkat drastis. Jenderal von der Marwitz juga menyadari bahwa
tembakan-tembakan Prussia tidak terlalu berpengaruh kepada musuh. Banyak pasukan
tewas di tempat mereka berdiri sehingga medan pertempuran tersebut terlihat seperti
tempat pembantaian. Pangeran Hohenlohe menerima laporan yang mengkhawatirkan yaitu
kavaleri ringan Prancis dan tirailleur menyerang kedua sisi sayap Prusia.
52David G.Chandler,Campaign Series 20 Jena 1806 Napoleon Destroy Prussia,
(London:Ospey Publishing, 1993),hlm 59.

53Ibid, hlm 60.


54Ibid.
Brigade Sachsen yang memegang jalan Weimar telah diputus oleh pasukan yang telah
melewati Isserstadt. Pasukan Perancis sekarang muncul dari arah jembatan Jena.
Napoleon meluncurkan serangan le coup de foudre. Di sebelah kiri VII Korps akan
fokus pada penghancuran Sachsen di dekat jalan Weimar-Jena. Saint-Hilaire akan
menyerang bagian formasi H�ltzendorff . Jenderal Legrand dan Leval akan memberi
serangan dukungan bersama IV Corps, Divisi II dan Ketiga . Corps gabungan
meluncurkan dua serangan terhadap sayap Prusia. V dan VI Corps menghancurkan
pasukan Prusia dengan kekuatan penuh . Napoleon memerintahkan pasukanya untuk
memulai serangan. Jalan Weimar menjadi tempat pertempuran sengit. Mayor Castex dari
7 eme Chasseurs berhasil memecah batalion Sachsen. . Prusia dan Sachsen tidak mampu
menahan serangan tersebut. Hal ini membuat Pangeran Hohenlohe memerintahkan
penarikan pasukan secara umum ke Gross dan Klein R�mstedt. Penarikan pasukan
awalnya berjalan dengan baik. Napoleon mengirim skuadron Murat untuk mencegah
penarikan pasukan Prusia. Kolonel Winkel, berusaha membentuk grenadiernya ke
lapangan di pusat dekat untuk membantu pasukan Prusia yang sedang melarikan diri.
Jika Kolonel Winkel tidak melakukan hal tersebut korban Prusia akan menjadi lebih
banyak. Divisi Tauentzien di kehilangan delapan warna, enam belas meriam dan 2.500
pasukan menjadi tawanan perang. Pertempuran Jena berakhir pada pukul 2.30 malam .
Napoleon berhasil meraih kemenangan di pertempuran Jena. .Napoleon dan badan utama
Grande Armee hanya kehilangan 5.000 orang, sedangkan Prusia kehilangan 10.000
pasukan yang diantaranya tewas dan terluka lalu 15.000 pasukan Prusia menjadi
tawanan perang, 34 warna (Colors) dan 120 meriam.
Pertempuran ini merupakan pertempuran yang dilakukan ntuk mengakhiri dominasi
Napoleon di Eropa. Pertempuran Leipzig terjadi di tahun 1813. wilayah Leipzig
merupakan wilayah yang berbentuk seperti persegi panjang dengan empat titik utama
akses keluar masuk yang terdiri dari Gerbang Grimma, Gerbang Peter, Gerbang
Xeustadtcr, dan Gerbang Halle. Pertempuran Leipzig diawalidengan pertempuran
kavaleri terbesar dalam sejarah,. Pertempuran Kavaleri tersebut terjadi di
Liebertwolkwitz, selatan Leipzig55.
Murat berada dalam komando keseluruhan pasukan Prancis yang terdiri dari
Korps Poniatowski, Victor, Lauriston, dan Korps Kavaleri Kellermann dan Pajol (yang
telah menggantikan Milhaud pada 12 Oktober). Murat pernah bertempur melawan
Jenderal Rusia Wittgenstein yang memimpin barisan depan Tentara Bohemia. Medan yang
mengelilingi posisi Murat sebagian besar terdiri dari lereng-lereng yang landai
menuju bukit-bukit yang rata. Pergerak pasukan Murat terhambat, karena hujan deras
yang membuat tanah menjadi lumpur. Murat ingin mengamankan Galgenberg (Gallows
Hill) yang merupakan posisi artileri yang sangat baik. Galgenberg memberi Murat
posisi yang kuat karena Sekutu menyerang, Sekutu harus melewati tanah terbuka
sambil melawan artileri. Napoleon maju menuju Leipzig, .Napoleon berusaha mengulur
waktu agar pasukannya dapat menjauhkan Tentara Bohemia sejauh mungkin dari
Bl�cherdan Putra Mahkota. Murat dipertintahkan untuk menahan Sekutu selama mungkin.
Wittgenstein memrintahkan pasukannya maju agar pasukanya dapat menahan Prancis.
Wittgenstein tidak menyadari bahwa pasukan Prancis yang ada di sana memiliki
kekuatan yang cukup kuat. Hal ini membuat pertempuran Liebenwoikwitz merupakan
sebuah pertempuran di mana Sekutu melakukan kesalahan besar. Barisan depan
Wittgenstein yang berada di bawah Pangeran Pahlen III (Rusia), diperintahkan untuk
melanjutkan ke Liebertwolkwitz melalui Cr�bern dan G�ldengossa. Pangeran Fugeneof
W�rttemberg (komandan Korps II Rusia) diperintahkan untuk mengerahkan pasukannya ke
dalam dua garis dan bergerak maju dari Magdeborn melalui G�ldengossa menuju
Liebertwolkwitz.
PERTEMPURAN LEIPZIG
Resimen kedua Prancis berhasil memukul mundur prajurit berkuda Rusia.
Perancis berusaha maju, tetapi kemajuannya berhasil dihentikan oleh Prusia Neumark
Dragoons. Prusia dipukul mundur oleh resimen Perancis. Sumy Hussars membangun
kembali formasinya dan Uhlans Silesia bergerak ke atas. Cuirassier Prusia Cepat
berusaha menyerang kolom Prancis. Ketika Prancis akan bergerak, Priancis diserang
oleh Prusia. Oleh karena itu Prancis dipukul mundur titik awal. Di Galgenberg,
pasukan cadangan Prancis berhasil menyerang orang-orang Prusia dan mendorong orang-
orang Prusia kembali ke titik awal . Pertempuran Leipzig memberi gambaran yang
jelas tentang bagaimana kavaleri bertempur . Pada saat itu kavaleri bertempur
dengan cara meluncurkan serangan yang diikuti oleh serangan balik dan pengejaran
yang nantinya akan terputus begitu musuh membawa pasukan cadangannya ke dalam
pertempuran. Austria bergerak maju menyerang kota Liebertwolkwitz, tetapi serangan
Austria berhasil digagalkan oleh Prancis. Wittgenstein memerintahkan Klenau untuk
mengambil Fiebertwolkwitz, yang merupakan posisi strategis Perancis. Begitu kota
ini berada di tangan Sekutu, Prancis terpaksa menarik meriam besar dari Galgenberg.
Klenau mengerahkan anak buahnya yang ke dalam pertempuran. Pasukan kavaleri Klenau
yang berada di samping melindungi pasukan infanteri.
Austria kembali menyerbu Liebertwolkwitz. Di tempat tersebut terjadi pertempuran
yang berlangsung selama dua jam. Austria akhirnya berhasil mengamankan
Liebertwolkwitz. Tetapi artileri Perancis yang berada di luar kota dan mencegah
Austria maju lebih jauh. Prancis berusaha meluncurkan serangan, namun serangan
tersebut digagalkan. Kavaleri Prusia berhasil menerobos formasi Prancis. Pengejaran
Sekutu berlanjut ke Galgenberg, di mana para penembak Prancis ditebas oleh Prusia.
Untuk mengatasi hal tersebut Prancis mengirim kavaleri cadangan dan infanteri yang
berhasil mengepung Cuires Silesia. Kepungan tersebut memaksa sekutu mundur. Murat
diperintahkan untuk menahan musuh dan tidak terlalu terlibat dalam pertempuran.
Perancis berusaha melancarkan serangan terakhir, tetapi serangan tersebut berhasil
dipatahkan oleh Austria. Total kerugian Sekutu adalah 80-85 perwira, 2.000-2.100
pasukan dan 600-650 kuda. Kerugian Perancis lebih besar (Tidak ada rincian yang
jelas). Napoleon mengumpulkan pasukan, dan percaya bahwa Bl�cher sedang tidak
berada dalam posisi yang mengancam Preancis. Napoleon juga yakin bahwa Pangeran
Mahkota Swedia masih jauh. Maka dari itu Napoleon melancarkan serangan terhadap
Tentara Bohemia. Untuk melawan Tentara Bohemia, Napoleon memiliki: 488 senjata dan
sekitar 138.000 orang . Secara keseluruhan Napoleon memiliki 690 senjata dan
sekitar 190.000 orang. Garis perbukitan di selatan dan timur Leipzig merupakan
posisi artileri yang ideal di mana Napoleon dapat melancarkan serangan artileri.
Wittigstein membagi pasukannya menjadi empat kolom. Kolom 1 di bawah Klenau terdiri
dari Korps Austria IV dan Brigade Prusia Ziethen yang akan dikerahkan antara
Fuchshain dan Universitatsholz (University Woods). Kolom 2 di bawah Pangeran
Gortschakow - Divisi Rusia Mesenzow dan Prusia Brigade Pirch akan maju antara
St�rmthal dan Universitatsholz untuk mendukung Klenau di selatan dan barat. Kolom 3
di bawah Duke Eugene dari W�rttemberg - II Korps Infanteri Rusia dan Brigade Prusia
Kl�x diperintahkan untuk menyerang Wachau dari G�ldengossa. Kolom 4 di bawah Kleist
- Divisi Rusia Helffreich, Brigade Prusia Pangeran August, Brigade Cuirassier Rusia
Ixwaschow dan Resimen Lubny Hussar amaju dari Cr�bern ke Markkleeberg dan Wachau.
Kavaleri Korps Pahlen bersama dengan Cadangan Prussia membantu Gilumns 2 dan 3. Ada
juga bagian cadangan yaitu Korps Grenadier Rajewski dan Brigade Cuirassier, Brigade
Gudowitsch. Sekutu memulai serangan dengan Adipati Eugene maju di Wachau. Victor
bergerak untuk melakukan serangan balik dan mengusir Rusia. Wachau berada di tangan
Prancis lagi pada pukul 9.30 pagi. Pertempuran juga dilanjutkan dengan duel
artileri dan senapan yang berlangsung sampai pukul 11.00 ketika Sekutu melakukan
serangan lagi ke desa dan berhasil mengusir Prancis ke belakang. Prancis berusaha
membalas serangan dan mengambil kembali Wachau tetapi Perancis tidak dapat maju
lebih jauh karena Prusia dan Rusia membentuk pasukan gabungan. Tsar Alexander
menggabungkan Korps Grenadier Rajewski dengan Pengawal Rusia-Prusia.
Schwarzenberg diperintahkan untuk memindahkan pasukan cadanganya dari kiri ke sisi
kanan Pleisse. Infanteri Pengawal Muda dan Kurial Divisi Pengawal Lama dikirim
untuk mendukung Liebertwolkwitz. Napoleon kehilangan banyak pasukan dan menunggu
pasukan barunya untuk datang. Ketika kabut pagi mulai hilang, pasukan baru
bergabung denganya. Napoleon memutuskan untuk mengambil tindakan ofensif. Napoleon
maju ke bagian tengah front musuh dengan tujuan untuk menghancurkan musuh. Serangan
Macdonald berjalan dengan baik. Tetapi kemajuanya dicegah oleh beberapa skuadron
kavaleri Prusia. Kavaleri Sebastiani berhasil memukul mundur kavaleri Austria ke
garis depan dan Prusia kembali mencegah pengejaran lebih lanjut. Liebertwolkwitz
telah jatuh ke tangan Prancis. Gortschakow dan Pahlen mundur dengan teratur untuk
menyelaraskan kembali formasi di Klenau. Melihat Grenadier Rajevvski, Kleist
mengirim cadangan terakhirnya untuk melakukan serangan yang sia-sia di Wachau.
Napoleon sekarang membentuk pasukannya untuk melakukan serangan pamungkas. Napoleon
mengerahkan semua cadangan artillerinya untuk melakukan pengeboman. Victor,
Pengawal Muda, Kauriston, dan Pengawal Tua dibentuk untuk melakukan penyerangan.
Pasukan Austria Nostitz maju dan menyelamatkan Prusssians Kleist dari kehancuran.
Kavaleri Bordesoulle menyerang meriam besar Sekutu di pusat, dan menerobos
infanteri W�rttemberg. Serangan Perancis akhirnya berhasil digagalkan. Prancis
berusaha untuk melanjutkan serangan ke Markas Besar. Sepuluh skuadron kavaleri
Prusia bergabung untuk mendukung Sekutu. Infanteri Prancis melanjutkan serangan
tetapi Infanteri tersebut bertemu dengan seluruh bagian depan Austria Klenau.
Austria pun membarikade diri di Seifertshain dan menahan desa itu sampai malam
tiba. Setelah itu juga terjadi sebuah serangan di sisi Divisi Bianchi yang berhasil
mengusir Pengawal Muda dan Lauriston. Markkleeberg berhasil direbut kembali oleh
sekutu. Divisi Weissenwolf melanjutkan seranganyang berhasil membuat situasi di
kanan Prancis menjadi sangat kritis. Napoleon harus bergabung dengan Pengawal Lama
serta Korps Souham. Pada Pukul 5 sore kemenangan mulai terlihat oleh pihak sekutu.
Kavaleri Napoleon telah terlempar ke belakang, serangan utamanya di pusat Sekutu
berhasil dikalahkan dan sebagian besar dari cadangannya sudah dikirim untuk
membantu bagian depannya. Sedangkan Sekutu masih memiliki cadangan yang belum
dikerahkan. Prancis menarik sebanyak mungkin pasukanya.
Gyulai berhasil mengusir Prancis dari beberapa desa . Prancis melakukan serangan
balasan yang dieksekusi Bertrand, namun serangan balasan tersebut berhasil
dipatahkan. Napoleon juga tidak menyangka Tentara Silesia akan terlibat dalam
pertempuran. Marmont diperintahkan untuk bergabung dengan Napoleon di
Liebertwolkwitz, namun Marmont menerima laporan tentang pergerakan Bl�cher dari
Halle. Pergerakan tersebut memaksa Marmont untuk bertahan. Tembakan meriam
terdengar dari Lindenau dan Wachau. Bl�cher memutuskan untuk melakukan serangan
dengan tujuan menarik pasukan musuh. Keputusan tersebut berhasil mencegah Marmont
bergabung dengan Napoleon di front selatan. Pasukan Bl�cher bergerak maju untuk
menyerang Prancis. Sementara itu Yorck maju menuju Lindenthal dan M�ckern. Yorck
dengan cepat mengenali nilai strategis desa M�ckern dan berusahan mengamankan desa
tersebut. Berkali-kali desa itu berpindah tangan. Saat malam tiba, Prancis kembali
ke Eutritzsch. Yorck membawa 88 senjata untuk membantu serangan terhadap M�ckern.
Brigade Mecklenburg berhasil menyerbu desa. Division Compans melakukan serangan
balik dan mengusir orang-orang Prussia ke luar desa lagi. Yorck bergabung dengan
infantri cadangan terakhirnya. Yorck sekarang hanya memiliki sedikit pasukan
kavaleri dan akhirnya berhasil menangkap 35 meriam, dua Warna, lima kereta amunisi
dan 400 tahanan.
Walaupun begitu kerugian dalam pertempuran ini sangat besar terutama bagi Korps
Yorck, yang menanggung beban terbesar dari pertempuran dia kehilangan 5.600
pasukan. Keesokan harinya keempat brigade-nya digabungkan untuk membentuk dua
divisi. Yorck berhasil mengambil 2.000 tahanan, satu Elang, dua Warna, 40 meriam
dan banyak kereta amunisi. Sedangkan L�ngerem kehilangan sekitar 1.500 orang dan
dia berhasil mengambil satu Warna, tiga belas meriam, banyak gerbong dan beberapa
ratus tahanan. Marmont kehilangan antara 6.000 dan 7.000 pasukan.. Napoleon mungkin
saja bisa menang, tetapi faktanya Sekutu telah melakukan serangan mendadak sehingga
hal tersebut, memaksa dia untuk segera mengrimkan cadangannya. Pertempuran di
Lindenau dan M�ckern membuatnya kehilangan banyak kekuatan. Napoleon sekarang sudah
tidak memiliki kekuatan baru untuk dimainkan. Sedangkan Sekutu masih bisa
mengandalkan Bennigsen, Colloredo dan Putra Mahkota Swedia. Napoleon tidak punya
harapan apa pun untuk kemenangan sekarang. Mundur adalah satu-satunya pilihan yang
masuk akal. Dia pun akhirnya menarik pasukannya melalui Leipzig di Leipzig dia
dapat menahan Sekutu cukup lama untuk menyelesaikan maneuver pasukanya. Barisan
belakang akhirnya bisa mundur dan mencegah pengejaran dengan cara meledakkan
jembatan di Lindenau. Napoleon juga membentuk pasukannya pertempuran pada 17
Oktober
Napoleon menunggu serangan sekutu namun tidak ada serangan datang karena Sekutu
sedang mengistirahatkan pasukan. Pada malam hari tanggal 17 Oktober, Napoleon
memperpendek frontnya dengan menarik pasukannya ke posisi yang lebih dekat Leipzig.
Schwarzenberg membentuk pasukannya untuk melancarkan serangan terakhir. Kolom I di
bawah Hessen-Homburg yang terdiri dari Korps Colloredo dan Merveldt, Divisi Bianchi
dan Weissenwolf dan Divisi Kavaleri Nostitz diperintahkan untuk mengamankan
Connewitz dan bergerak melalui Markkleeberg di Leipzig. Kolom 2 di bawah Jenderal
Barclay terdiri dari Korps Kleist dan Wittgenstein, Pengawal dan Cadangan Rusia-
Prusia. Kolom Phis maju melalui Wachau dan I.iebertwolkwitz di Probstheida. Kolom 3
di bawah Jenderal Bennigsen terdiri dari Tentara Cadangan Polandia, Divisi Bubna,
Korps Klenau, Brigade Prusia Ziethen, dan Platow's Cossack mendapat perintah adalah
untuk bergerak di sekitar sisi musuh dan bergerak di Zuckelhausen dan Holzhausen
dari arah Fuchshain dan Siefertshain. Kolom 4 di bawah Putra Mahkota Swedia
bergabung dengan Tentara Utara bersama L�ngerem dan St. Priest. Kolom ini berusaha
menyeberangi Parthe di Taucha dan bergabung dengan Tentara Bohemia. Kolom 3, tredir
atas sisa Pasukan Silesia. Kolom 6 di bawah Gyulai, yang terdiri dari Korps Gyulai,
Divisi Moritz Liechtenstein dan Detasemen Mensdorff dan Thiclmann, akan maju di
Lindenau dari Klein Zschocher . Pada jam 9 kolom telah terbentuk, dan siap untuk
berbaris.
Pasukan Perancis berusaha menahan serangan Sekutu dari utara dan mempersiapkan
garis mundur. Prancis sudah tidak bisa memenangkan kemenangan, tetapi Prancis masih
memiliki peluang mundur . Napoleon harus mengamankan garis mundur pasukanya.
Schwarzenberg membentuk pasukannya menjadi lima kolom untuk melakukan serangan di
Leipzig. Garis mundur Napoleon terancam jika posisi kaburnya diputus oleh Yorck dan
Gyulai. Prancis mundur ke Leipzig melalui empat gerbang. Serangan Sekutu dimulai
pukul 10.30 pagi pada tanggal 11 Oktober. Setiap dinding, gerbang, gedung, dan
jalan dipertahankan oleh Prancis. Satu batalion milisi Prusia Timur di bawah
Friedus berhasil membobol kota. Prancis dengan sigap melancarkan serangan balik
yang hampir berhasil tetapi tetap terlempar ke belakang oleh satu batalion J�ger
Swedia dengan dua meriam. Sekutu sekarang sudah memiliki Gerbang Grimma dan Leipzig
akhirnya jatuh ke tangan Sekutu. Banyak tentara Prancis yang kabur dengan cara
mencoba berenang di Pleisse. Pasukan Prancis yang tidak berhasil kabur menyerah
kepada Sekutu yang maju. Tsar Alexander dan raja Frederick William III berkuda ke
Market Place untuk bertemu dengan Putra Mahkota Swedia, Bennigsen, Bl�cher, dan
Gneissnau. Pertempuran Leipzig akhirnya berakhir dengan kemenangan sekutu.
Napoleon dan pasukannya kembali ke Prancis . Karena kekalahan ini akhirnya Napoleon
diasingkan ke pulau Elbe. 2 tahun kemudian terjadi Pertempuran Waterloo yang
merupakan pertempuran terakhir Perang Napoleonik. Pertempuran ini terjadi ketika
Napoleon kabur dari pengasinganya dan kembali lagi ke Perancis untuk membangun
kembali tentaranya. Napoleon berusaha menyerang kembali Eropa. Serangan tersebut
berhasil dipatahkan oleh Prusia dan Inggris di Waterloo dan sekali lagi Napoleon
ditangkap. Napoleon diasingkan ke St. Helena, di pulau inilah akhirnya Napoleon
meninggal.
Pada akhir masa Kerajaan Prusia ada satu kejadian penting dalam sejarah
Jerman, kejadian tersebut adalah merupakan unifikasi Jerman. Peristiwa ini
merupakan peristiwa dimana Jerman yang awalnya terdiri atas kerajaan-kerjaan kecil
bergabung menjadi satu Kekaisaran besar. Setelah Kekaisaran Romawi Suci hancur
Jerman membuat aliansi agar tercipta kestabilan ,aliansi tersebut bernama
Konfederasi Jerman. Dalam konfederasi tersebut ada 2 kekuatan dominan yaitu Prusia
dan Austria, ke 2 kerajaan tersebut bersaing untuk dominasi kekuatan di dalam
Konfederasi Jerman, karena persaingan itu juga terjadi sebuah pertempuran yaitu
Pertempuran K�nigr�tz, pada pertempuran ini Prusia berhasil mengalahkan pasukan
Austria karena pada saat itu Prusia memiliki senapan yang lebih canggih. Senapan
Prusia memiliki kecepatan isi ulang 4 kali lebih cepat dari Austria. Pertempuran
ini diakhiri oleh Perjanjian Praha. Perjanjian ini menyebabkan pembubaran
Konfederasi Jerman . Prusia untuk membentuk konfederasi Jerman yang baru.
Konfederasi ini, dikenal sebagai Konfederasi Jerman Utara. Konfederasi ini
mencakup 21 negara Jerman di utara Sungai Main. Konfederasi Jerman Utara merupakan
harapan terbaik kaum nasionalis Jerman untuk mempersatukan Jerman sebagai
Kleindeutsch56, yang merupakan rencana unifikasi Jerman tanpa memasukan kekaisaran
multinasional Austria kedalam unifikasi tersebut. Prusia mengambil wilayah
Schleswig Holstein dan menganeksasi beberapa wilayah bagian Austria yaitu Hanover,
Nassau, dan Hesse-Kassel. Prusia juga memaksa beberapa negara Jerman lainnya,
termasuk Sachsen, untuk bergabung dengan Konfederasi Jerman Utara yang baru.
Keuntungan teritorial ini memungkinkan Prusia untuk membentuk kerajaan yang
berdekatan dan dominasinya di dalam Konfederasi Jerman Utara memberinya penguasaan
politik yang tak tertandingi di Eropa Tengah.
Sebagai presiden menteri Prusia, Bismarck, menggunakan pengaruhnya untuk
mendominasi Konfederasi Jerman Utara. Disisi lain Kaisar Prancis Napol�on III
semakin khawatir akan meningkatnya kekuatan Prusia, Bismarck juga berusaha untuk
mengasingkan Prancis. Bismarck melihat Prancis sebagai musuh tradisional Jerman
yang dapat membawa negara-negara Jerman selatan ke dalam bagian Prusia57. Dengan
menggunakan diplomasi yang cerdik Bismarck memastikan bahwa kekuatan utama Eropa
lainnya, yaitu Inggris Raya dan Rusia, tidak akan ikut campur dalam rencananya.
Telegram Em merupakan sebuah insiden yang terjadi pada saat krisis penerus
Spanyol sehingga Tahta Spanyol, kosong sejak revolusi pada tahun 1868. Pada saat
itu tahta kerajaan Spanyol ditawarkan kepada Pangeran Leopold dari Hohenzollern
yang merupakan seorang kerabat raja Prusia. Prancis mengancam akan mengangkat
senjata melawan Prusia kecuali Leopold menolak mahkota. Pemerintah Prancis mengirim
duta besarnya, Vincente Benedetti, untuk menghadapi Wilhelm I di Ems, Jerman utara.
Benedetti menuntut agar raja Prusia memerintahkan kerabatnya untuk menarik klaimnya
atas takhta Spanyol. Wilhelm mengizinkan duta besar Prancis untuk menghubungi
Leopold secara langsung, dan mengirim telegram yang mengungkapkan tuntutan Prancis.
Leopold sudah menarik klaimnya secara formal, tetapi Prancis menginginkan kepastian
bahwa tidak ada Hohenzollern akan pernah naik takhta Spanyol. Dengan tujuan ini,
Napol�on III meminta menteri luar negerinya, Antoine Ag�nor Alfred, menuntut raja
Prusia mengeluarkan permintaan maaf tertulis yang akan menjamin bahwa seorang
Hohenzollern tidak akan pernah mengejar klaim Spanyol.
Wilhelm menolak tuntutan Prancis. Hal ini memberikan Bismarck kesempatan. Bismarck
jmembangkitkan sentimen anti-Prancis di Jerman dengan menerbitkan Ems Dispatch yang
terkenal kejam. Seharusnya Ems Dispatch isinya tentang korespondensi antara
pemerintah Perancis dan Prusia mengenai suksesi Spanyol,tetapi Bismarck mengeditnya
untuk menghina Prancis57. Pada 19 Juli 1870, Prancis mendeklarasikan perang
terhadap Prusia. Perancis digambarkan oleh Bismarck sebagai �penyerang� dan
deklarasi ini membuat sentimen nasionalis mengembang di Jerman. Wilhelm I
menyampaikan pidatonya untuk menarik rakyat Jerman agar berjuang untuk Prusia58.
Deklarasi Perancis membuat banyak Negara bagian selatan bersatu dengan bagian Utara
untuk memerangi Prancis.

UNIFIKASI JERMAN
56Jason P Coy, A Brief History of Germany (York:Facts On File, 2010),hlm 133.

Perang Perancis-Prusia (Franco-Prussia) . Perang ini diawali oleh masuknya Prancis


ke perbatasan Prusia, karena Perancis datang sebagai �penyerang� secara tidak
langsung Bismarck membiarkan Perancis melakukan mobilisasi terlebih dahulu. Hal ini
berbahaya karena jika Jerman terlalu lambat dalam berkumpul Jerman bias hancur.
Bismarck masih memiliki satu aset andalan yaitu Jendral Moltke. Prancis memang
memiliki senapan yang lebih canggih daripada Prussia tetapi Prusia memiliki
pengetahuan yang lebih unggul akan pertempuran modern. Prusia telah mempelajari
perang sipil Amerika dan menyadari bahwa kereta merupakan senjata yang mematikan
layaknya meriam dan senapan.
57Ibid, hlm 134.
TELEGRAM EM
57Ibid, hlm 134.
58Ibid, hlm 136.
Moltke berhasil mengumpulkan pasukan Jerman di medan pertempuran di waktu
yang tepat dan berhasil mengumpulkan pasukan yang lebih banyak dibanding Prancis.
Pasukan Jerman mengatur ulang formasi dimana pasukan sudah tidak lagi bergerak
dalam kolum besar tetapi di bagi menjadi kelompok kecil agar lebih sulit ditembak.
Artileri merupakan prioritas dalam pertempuran, karena Moltke sadar akan efisiensi
artileri sehingga artilerinya dikirm dekat ke medan pertempuran dan mensinergikanya
dengan unit yang lain. Jerman memiliki staf Jendral yang hanya ada satu di Eropa
dimana Jendral Staff memiliki tujuan dan tugas membuat rencana perang di masa damai
dan memikirkan berbagai macam scenario yang akan terjadi dalam konflik yang akan
datang. Dengan kelebihan ini Moltke melakukan serangan dan berhasil mendorong
Perancis ke perbatasan, bahkan Moltke berhasil mendorong Perancis kedalam wilayah
Prancis itu sendiri. Keadaan Perancis menjadi kacau dan tentara harus berbaris
melalui hutan dan bukit. Tentara Perancis mulai runtuh dan mundur ke barat laut
menuju kota Sedan, yang berada di lembah Meuse. Lembah ini dikelilingi oleh
perbukitan yang berjarak 11 km dari perbatasan Belgia. Pada tanggal 29 Agustus
pasukan Korps V Prancis berhasil ditangkap oleh Korps Sachsen XII di desa Nouart,
dan keesokan harinya MacMahon memerintahkan pasukanya untuk mundur ke Sedan.
Pertempuran Sedan terjadi pada 1 September. Prusia memiliki keunggulan dalam jumlah
pasukan, daya tembak, dan moral. Dua batalion tentara Prusia, yang berjumlah
224.000 tentara menyerang pasukan Prancis yang tidak terorganisir dan kelelahan.
Namun Prancis tetap melakukan perlawanan keras, dan berusaha memegang posisi kuat
dengan Korps I dan XII menghadap ke timur, Korps VII menghadap ke barat dan utara,
dan Korps V yang kelelahan dipertahankan sebagai cadangan.
PERANG FRANCO PRUSIA
Gambar 3.47 Helmuth von Moltke
Gambar 3.46 Otto von Bismarck
Karena taktik modern Moltke Prusia tidak perlu mengirim infanteri ke depan. Sebagai
gantinya Prusia membawa artileri massal mereka yang terdiri dari hampir 500 meriam.
Meriam tersebut ditembakkan ke kota dan ke posisi Prancis. Raja Wilhelm I
menyaksikan pertempuran Bismarck, Moltke, Roon, dan kerumunan pejabat di desa
Frenois . Di sisi lain Kaisar Napoleon III, berkuda dari satu unit ke unit lain.
Di bawah tekanan artileri Prusia Prancis akhirnya menyerah. Dalam keputusasaan,
Prancis meluncurkan divisi kavaleri yang tersisa untuk melakukan serangan berulang
kali terhadap Prusia di Floing. Perancis berusaha untuk membersihkan jalan agar
sisa pasukan bias melarikan diri. Setiap kali Prusia memukul mundur Pranciscis,
Prancis membentuk kembali kavalerinya dan menyerang lagir. Dalam beberapa jam
perlawanan Prancis mulai berhenti. Pasukan Prancis mencari perlindungan dari
penembakan di hutan atau bangunan, beberapa berusaha masuk ke benteng. Di Sedan
bendera putih akhirnya dikibarkan. Sekitar jam 5 sore, Napoleon III meminta
pertempuran dihentikan dan meminta adanya gencatan senjata. Setelah pasukan Prancis
menyerah di Sedan, Moltke memberi perintah kepada Pasukan Ketiga dan Pasukan Meuse
untuk bersiap berbaris menuju Paris dengan 150.000 tentara. Ketika Prusia mendekat,
Jenderal Trochu dan pemerintahannya meningkatkan persiapan untuk mempertahankan
kota. Sekitar 60.000 tentara Korps XIII Prancis yang baru dan Korps XIV pergi ke
Paris. Domba dan ternak untuk makanan digiring ke pusat kota, pohon ditebang untuk
menyediakan bahan bakar dan barikade.
.Pasukan Prusia pertama berhasil mencapai pinggiran Paris pada 17 September, dengan
Pasukan Meuse ke utara dan Tentara Ketiga ke selatan. Pertempuran pertama yang
dilakukan oleh republik terjadi pada 19 September ketika 28.000 tentara Prancis
yang tidak terorganisir (Termasuk pasukan Garde Mobile) menyerang keluar dari Paris
melawan sayap selatan Prusia di Chatillon. Hari berikutnya pengepungan Prusia di
Paris yang sering sebut sebagai Cincin Besi berakhir. Raja Wilhelm akhirnya
berhasil menempatkan dirinya di istana Versailles di sebelah barat kota. Selain
menempatkan dirinya di Versailles Wilhelm juga memproklamasikan dirinya sebagai
Kaiser Wilhelm I. Proklamasinya merupakan pertanda lahirnya Kekaisaran Jerman.
Lahirnya Kekaisaran Jerman merupakan Unifikasi Jerman dimana Konfederasi Jerman
Utara bergabung dengan Jerman selatan menjadi satu kekaisaran.
Gambar 2.2 Tentara Romawi
PERTEMPURAN JENA
Pertempuran Jena merupakan sebuah pertempuran yang terjadi ketika Napoleon
melakukan invasi ke Eropa. Napoleon memiliki gaya serangan yang baru dimana
Napoleon dan pasukanya berhasil mengalahkan lawan dengan serangan yang cepat.
Pertempuran Jena merupakan salah satu pertempuran yang terjadi di Perang
Napoleonik. Pertempuran ini terjadi pada 14 Oktober 1806. Sebelum melakukan
serangan Napoleon melakukan satu pengintaian terakhir bersama Jenderal Suchet. .
Napoleon mengetahui jumlah pasukan Prusia yang terdiri 25.000 pasukan dan 42 meriam
pasukan dan meriam tersebut berada di daerah Landgrafenberg.
Gambar 3.32 Fredrich II
Pada tahun 1720 Friedrich Wilhelm I merebut wilayah-wilayah Swedia dan
mendorong perbatasan Pomerania ke Sungai Peene. Friedrich Wilhelm memperluas batas-
batas Prusia timur ke Sungai Memel. Friedrich II (1712-1786) menggantikan Friedrich
Wilhelm I pada tahun 1740. Friedrich II mengabdikan masa mudanya untuk mempelajari
filsafat dan seni. Friedrich II juga dikenal sebagai "Friedrich the Great," .Pada
tahun pertama masa pemerintahannya, pasukannya menginvasi Silesia yang merupakan
wilayah milik Austria.
18Ibid, hlm 38.
Sebelum penemuan Gutenberg ditemukan, buku-buku Eropa diperbanyak dengan cara
disalin ulang menggunakan tulis tangan. Metode ini merupakan metode yang tidak
efisien karena metode ini sering menimbulkan kesalahan dalam penyalinan. Pada tahun
1450 Gutenberg melakukan proyek percetakan alkitab. Alkitab tersebut bernama
Alkitab Gutenberg. Menurut sumber-sumber dari masa itu, Alkitab yang dicetak
Gutenberg tersedia pada bulan Maret 145518. Alkitab Gutenberg memiliki harga yang
tinggi. Gutenberg hanya dapat menghasilkan 200 cetakan dan cetakan tersebut masuk
ke biara-biara dan katedral. Walalupun begitu Gutenberg berhasil merevolusi
kehidupan intelektual di Eropa. Mesin cetak Gutenberg berhasil mempercepat
penyebaran ide di Eropa. Teknologi mesin cetak dengan cepat menyebar ke kota-kota
di Jerman, Italia, Prancis, Inggris, dan seterusnya. Karena adanya mesin cetak pers
di seluruh Eropa sudah bisa menghasilkan ratusan judul yang berbeda setiap tahunya
di akhir abad ke 15.
Gambar 3.10 Printer Gutenberg

Pangeran Grotschakow II diperintahkan untuk berbaris melalui St�rmthal.


Kavaleri Cadangan Kleist yang berada di bawah Roder diperintahkan kepada Cr�bern
untuk membantu Pahlen. Pasukan utama Kleist tetap tinggal di Kspenhain sebagai
cadangan. Divisi Cuirassier Rusia ke-3 akan mengikuti Roder. Korps Grenadier
Rajewski juga dalam cadangan. Murat mengerahkan Victor di antara Markkleeberg dan
Wachau. Lauriston diperintahakan untuk melindungi Galgenberg dan Liebertwolkwitz.
Meriam besar juga dikerahkan di Galgenberg bersama dengan kavaleri tersembunyi di
belakangnya. Pahlen mengirim Cossack-nya untuk mengintai kembali posisi musuh.
Pahlen mendapat laporan bahwa Markkleebergand dan Wachau sudah dihuni oleh lawan
memadai. Grodny Hussars dikirim untuk membantu Sekutu. Kemajuan Sekutu terus
berlanjut sampai Perancis menyerang. Sekarang Sekutu telah siap untuk berperang.
Perancis menembakan meriam Grand, hal ini memaksa Sumy Hussars untuk mundur dan
serangan kavaleri dimulai oleh Divisi Heritier yang bergerak maju di dalam kolom
didukung oleh Divisi Subervie. Sumy Hussars menyerang resimen utama Prancis dan
memaksa Perancis untuk mundur.
Kenaikan Otto I sebagai Kaisar Romawi Suci memperkuat status raja-raja
Jerman. Otto I berhasil membangkitkan kembali kenangan Charlemagne dengan membangun
kembali aliansi Frank tua bersama kepausan. Kenaikan Otto I berperan akan
bangkitanya tradisi seribu tahun dimana, para raja Jerman akan mengemban gelar
Kaisar . Hal ini membantu memperkuat identitas Jerman di abad-abad mendatang.
Walaupun Otto I memiliki gelar sebagai kaisar yang baru dan Otto I sudah
menguasai adipati induk Frankia Timur. Wilayah kekuasaan Otto I belum dikenal
sebagai "Jerman" yang bersatu. Wilayah tersebut adalah konfederasi orang-orang
Jerman yang belum bersatu sebagai satu �Jerman�. Hal ini terjadi karena wilayah ini
masih memiliki otoritasnya masing-masing. Konfederasi ini mencakup kaum Frank
Timur, Alemanni, Bajuwari, Saxon, dan Thuringian. Para penguasa di wilayah tersebut
hanya memberikan kesetiaan feodal kepada penguasa Ottonian mereka. Pada tahun 973
Otto meninggal. Meninggalnya Otto I menyebabkan hancurnya dinasti Ottonian. Hal ini
terjadi karena terjadi banyak pemberontakan yang melibatkan para bangsawan dari
pihak internal kerajaan. Selain masalah internal serangan dari pihak eksternal
juga menyebakan hancurnya dinasti Ottonian.
15Ibid, hlm 48
16Ibid
Charles V merupakan kaisar muda di Kekaisaran Romawi Suci dia terpilih
menjadi kaisar di usia 19 tahun. Saat dia menjadi kaisar dia memiliki kekayaan yang
berlimpah karena beliau berhasil memerintah Spanyol dan menaklukan Belanda, dan
sebagian besar Italia, hal ini menjadikannya penguasa yang paling kuat sejak
Charlemagne.15 Pada saat itu juga Luther akhirnya dipanggil ke Diet of Worms, di
dalam Diet of Worms dia diperintahakan untuk mengakui kesesatanya namun Martin
Luther menjawab perintah tersebut dengan kata-kata tegas. Kata-kata Martin Luther
berhasil memicu Reformasi Protestan16 yang merupakan sebuah revolusi agama,
politik, dan sosial yang membuat Jerman bergejolak dan mengubah jalan sejarah
Eropa. Selain Reformasi Gereja, terjadi juga revolusi mesin cetak.

23Simon Milar, Vienna 1683 Chirstian Europe Repel The Ottomans,( Oxford:Osprey
Publishing, 2008),hlm 16.

55Peter Hofchroer.Campaign Series 25 Leipzig 1813 The Battle Of The Nations,


(London:Osprey Publishing, 1993),hlm 64.
Pemberontak Bohemia telah dihancurkan oleh pihak Katolik. Walaupun pemberontakan
Bohemia sudah dihancurkan. Pemberontakan Bohemia menyebabkan terjadinya
pemberontakan di Jerman. Hal ini menyebabkan masuknya kekuatan asing seperti
Swedia,Perancis, dan Spanyol ke dalam tanah Jerman. Pada saat fase awal Perang 30
Tahun merupakan perang agama. Tetapi lambat laun perang ini menjadi perang politik.
Hal ini membuat banyak keputusan yang diambil menjadi atas dasar kepentingan
politik bukan lagi atas dasar agama. Perang 30 tahun menyebabkan melemahnya
Kekaisaran Romawi Suci dan pengaruh agama di Eropa. Setelah Perang 30 Tahun terjadi
pengaruh politik menjadi lebih kuat dibandingkan agama. Perang 30 tehun berakhir
dengan perjanjian Westphalia di tahun 1648.
11Ibid, hlm 25.
12Ibid, hlm 27.

Clovis melakukan kampanye militer yang sukses sehingga lambat laun Clovis
dapat mengalahkan orang Jermanik yang belum menjadi Kristen. Clovis berhasil
mengalahkan orang Thuringen dan suku Allemani, sehingga lambat laun kedua suku
tersebut memeluk agama Kristen. Clovis juga mendirikan dinasti Merovingian yang
dinamai berdasarakan leluhur mistis Merovech.11 . Pada abad ke 5 dan ke 6 M Clovis
mengalahkan beberapa suku Jermanik yang lainya dan lambat laun menyerap suku-suku
yang ditaklukan guna memperbesar kerajaan Franken. Dalam penyeranganya pasukan
Franken dipimpin oleh deputi yang dikenal sebagai Mayor. Pada tahun 700-an, posisi
Mayor merupakan posisi memiliki sifat turun temurun, lalu ada sebuah dinasti yang
didirikan oleh komandan militer Charles Martel yang menyerbu tanah Sachsen dan
bertempur melawan Muslim di Pyrenees. Pada 751, putranya, P�pin III menjabat
sebagai Mayor istana di bawah Merovingians, dan P�pin juga mendapatkan tahta
Kerajaan Frank dengan bantuan dari Paus Zacharius.12 Karena perbuatanya
terbentuklah dinasti Karolingian yang lambat laun menjadi Kekaisaran Carolingian.
40David Nicolle,Warrior.124 Teutonic Knight 1190-1561,(Oxford:Osprey Publishing,
2007),hlm 4

32Ibid, hlm 77.


33Ibid.
Ottoman berusaha melancarkan serangan terhadap seluruh garis serangan
pasukan Kekaisaran. pasukan Ottoman berhasil digagalkan dan Ottoman terpukul mundur
ke Schreiberbach dan Nesselbach. Pasukan Sachsen melancarkan serangan ke sayap kiri
Ibrahim Pasha, karena serangan tersebut pasukan Ottoman berhasil didorong mundur.
Setelah terpukul mundur Ottoman mendapat ancaman yang baru yaitu Charles Lorraine.
Pasukan Charles Lorraine sudah kembali dengan formasi yang lebih teratur sehingga
pasukan tersebut dapat melancarkan serangan terhadap Ottoman. Ottoman akhirnya
berhasil diusir ke selatan. Charles dari Lorraine memerintahkan pasukannya untuk
maju ke Heiligenstadt, dan Heiligenstadt pun berhasil diamankan.
Gambar 2.4 Orang Franken (Petarung Frankish)
Sumber: Osprey Warrior Series 17 Germanic Warrior 236-568 AD
Gambar 2.5 Peta Kekaisaran Carolingian
Sumber:http://www.emersonkent.com/images/maps/carolingians_843_888.jpg

Gambar 2.6 Charlemagne


Sumber: https://www.history.com/.image/t_share/MTU3ODc5MDg2OTczMzk2NzAz/portrait-
of-charlemagne.jpg
Gambar 3.0 Henry I �The Fowler�
Sumber: https://www.thoughtco.com/thmb/zRZX_sEuwA-AH0U_rQDrLVbynuA=/7
68x0/filters:no_upscale():max_bytes(150000):strip_icc()/henry-fowler-
56a48f5b3df78cf77282f953.jpg
Gambar 3.1 Bendera Kekaisaran Romawi Suci
Gambar 3.3 Tombak Longinus
Gambar 3.4 Otto I
Sumber: https://www.magdeburg.de/media/custom/557_3449_1_m.JPG?1530536161
Gambar 3.5 Kontroversi Investitur
Sumber:http://www.historymatters.group.shef.ac.uk/wp-
content/uploads/2013/07/Stori157.jpg
Gambar 3.6 Fredrich Barbarossa
Sumber:https://cdn.thinglink.me/api/image/636913126968655873/1240/10/scaletowidth
Gambar 3.7 Interregnum Besar
Sumber:
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/5/51/Balduineum_Wahl_Heinrich_
VII.jpg/1200px-Balduineum_Wahl_Heinrich_VII.jpg
Gambar 3.8 Martin Luther

Gambar 3.9 Gereja Wittenberg


Gambar 3.11 Alkitab Gutenberg
Sumber: https://www.signals.com/graphics/products/large/HY5492.jpg

DAFTAR ISI
Kata Pengantar ���������������������. i
Daftar Isi �����������������������. ii
Daftar Gambar �������������������. iv
1 Asal Mula Orang Jerman ���������������. 1
Jerman Secara Geografis ���������������. 1
Homo Neanderthal �����������������. 1
Homo Sapiens �������������������. 3
Neolithikum �������������������� 3
Orang Celtic �������������������.. 5
2 Jermania ���������������������. 8
Apa Itu Jermania �����������������. 8
Orang Jermanik �����������������.. 9
Orang Franken �����������������.. 14
3 Jerman Abad Pertengahan ���������������.. 19
Kekaisaran Romawi Suci ���������������.. 19
Dinasti Ottonian ���������������.. 20
Dinasti Salian ���������������.. 25
Hohenstaufen ���������������.. 27
Reformasi ���������������.. 30
Perang 30 Tahun ���������������.. 34
Invasi Wina ���������������.. 40
Invasi Perancis ���������������.. 53

Gambar 3.12 Charles V


Sumber:https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/8/89/Gerard_van_Honthorst_006
.jpg
Gambar 3.13 Defenestrasi Praha (The Defenestration of Prague)
Sumber:https://cdn.newsapi.com.au/image/v1/2be11e5f20bb272fa09185fdf2476976?
width=1024
Gambar 3.14 Konflik di Jerman
Sumber:https://i.pinimg.com/originals/ff/e1/86/ffe1866f4527f05dfb56b8a9f23e528c.jpg
Gambar 3.15 Pertempuran Gunung Putih
Sumber:https://i.pinimg.com/originals/ff/ab/2a/ffab2a4f10640e075d05172cdd6ee7c6.jpg
Gambar 3.16 Perjanjian Westphalia
Sumber:http://global-politics.eu/wp-content/uploads/2017/11/treaty-of-
westphalia.png
Gambar 3.17 Bendera Habsburg (Austria)
Gambar 3.18 Mehmed IV
Sumber:https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/9/9a/
Sultan_Mehmed_IV_%282%29.jpg
Gambar 3.19 Kara Mustafa
Sumber:https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/1/1e/Kara_Mustafa_Pasha.jpg
Gambar 3.20 John III Sobieski
Sumber:https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/7/7a/Schultz_John_III_Sobiesk
i.jpg

Gambar 3.21 Pasukan Polandia


Gambar 3.22 Polandia menyerang Ottoman
Sumber:https://www.deviantart.com/wildheadache/art/The-Battle-1683-662279684
Gambar 3.23 Pertempuran Austerlitz
Sumber:https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/5/56/Austerlitz-baron-
Pascal.jpg
Gambar 3.24 Bendera Ordo Teutonik
Gambar 3.25 Benteng Montfort
Sumber:https://cdnb.artstation.com/p/assets/images/images/014/035/587/large/ralf-
meier-montfort-vonost-b300.jpg?1542174189

Gambar 3.26 Ksatria Teutonik


Gambar 3.27 Andrew II
Sumber:https://alchetron.com/cdn/andrew-ii-of-hungary-73468b8c-e2dc-43f0-a086-
4465357c500-resize-750.jpeg
Gambar 3.28 Perang Salib Utara (Northern Crusade)
Sumber:
https://i.pinimg.com/originals/21/1a/83/211a835f5f1639ade1aae08ccfe80e7d.jpg
Gambar 3.29 Perjanjian Thorn
Sumber :
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/2/29/Peace_of_Torun_1411.jpg
Gambar 3.30 Elang Prusia
Gambar 3.31 Bendera Prusia
Gambar 3.33 Perang 7 Tahun
Sumber : https://www.history.com/.image/ar_16:9%2Cc_fill%2Ccs_srgb%2Cfl_progressive
%2Cg_faces:center%2Cq_auto:good%2Cw_768/MTU3ODc5MDgzMjEyNjc4ODc5/seven-years-war-
fall-of-kolberg.jpg
Gambar 3.34 Partisi Polandia
Sumber: https://cdn.britannica.com/55/3555-004-7F4F6A74.jpg
Gambar 3.35 Tentara Prusia
Gambar 3.36 Tentara Perancis
Gambar 3.37 Michel Ney
Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/e/e9/Marechal_Ney.jpg
Gambar 3.38 Barisan pasukan Perancis
Sumber:https://steamuserimages-
a.akamaihd.net/ugc/924807443736605198/A07192E3C3D39712202A1DD4D62ABDD9283C5FD3/
Gambar 3.39 Meriam Perancis
Sumber :
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/f/f2/Gribeauval_cannon_de_12_An_2_de
_la_Republique.jpg
Gambar 3.40 Pasukan Perancis di Berlin
Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/6/63/Charles_Meynier_-
_Napoleon_in_Berlin.png
Gambar 3.41 Napoleon Bonaparte
Gambar 3.42 Napoleon mengamati keadaan pertempuran
Sumber:
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/1/12/Vereshagin.Napoleon_near_Borodi
no.jpg
Gambar 3.43 Salah satu Serangan Kavaleri di Pertempuran Leipzig
Sumber: https://weaponsandwarfare.files.wordpress.com/2015/10/germany_leipzig.jpg?
w=584
Gambar 3.44 Pertempuran Leipzig
Sumber:https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/e/e6/Battle_of_Leipzig_11.jpg
Gambar 3.45 Pasukan Lama (Old Guard) Napoleon
Sumber: http://www.1zoom.net/big2/65/214930-stranger.jpg
Gambar 3.48 Bendera Kekaisaran Jerman
Gambar 3.49 Proklamasi terbentuknya Kekaisaran Jerman (Unifikasi Jerman)
Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/1/17/Wernerprokla.jpg
DAFTAR PUSTAKA

Coy, Jason P. (2011). A Brief History of Germany. York:Facts On File.


Chandler, David G. (1993). Campaign Series 20 Jena 1806 Napoleon Destroy Prussia.
London: Ospey Publishing.
Hofschroer, Peter. (1993). Campaign Series 25 Leipzig 1813 The Battle Of The
Nations.London: Osprey Publishing.
Badsey, Stephen. ( 2003). Essential Histories The Franco-Prussian War 1870-
1871.London: Osprey Publishing
Bonney, Richard. (2002). Essential Histories The Thirty Years War 1618-1648.
Oxford: Osprey Publishing.
Millar, Simon. (2008). Vienna 1683 Chirstian Europe Repel The Ottomans. Oxford:
Osprey Publishing.
Nicolle, David (2007). Warrior.124 Teutonic Knight 1191-1561. Oxford: Osprey
Publishing

Prusia ���������������������.. 54
Ksatria Teutonik ���������������... 55
Kadipaten Prusia ���������������... 61
Kerajaan Prusia ���������������... 62
Pertempuran Jena ��������������67
Pertempuran Leipzig �������������...75
Unifikasi Jerman ����������������87
Telegram Em ����������������88
Perang Franco-Prusia ������������ 90
Daftar Pustaka ����������������������. 94

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.0 Homo Neanderthal �������������� 1
Gambar 1.1 Lembah Neander ����������������. 2
Gambar 1.2 Perkakas Homo Neanderthal ������������. 2
Gambar 2.0 Orang Celtic ������������������.. 8
Gambar 2.1 Orang Jermanik ����������������.. 9
Gambar 2.2 Tentara Romawi ����������������.. 10
Gambar 2.3 Julius Caesar ������������������.. 11
Gambar 2.4 Orang Franken (Petarung Frankish) ��������.. 14
Gambar 2.5 Peta Kekaisaran Carolingian ������������.. 15
Gambar 2.6 Charlemagne ������������������... 17
Gambar 3.0 Henry I �The Fowler� ��������������... 20
Gambar 3.1 Bendera Kekaisaran Romawi Suci ����������... 21
Gambar 3.2 Tahta Charlemagne �.��������������� 22
Gambar 3.3 Tombak Longinus ����������������.. 23
Gambar 3.4 Otto I���������������������.. 24
Gambar 3.5 Kontroversi Investitur���������������. 25
Gambar 3.6 Fredrich Barbarossa����������������. 27
Gambar 3.7 Interregnum Besar ���������������� 29
Gambar 3.8 Martin Luther �����������������.. 30
Gambar 3.9 Gereja Wittenberg ����������������. 31
Gambar 3.10 Printer Gutenberg����������������.. 32
Gambar 3.11 Alkitab Gutenberg ���������������..33

Gambar 3.12 Charles V ���..���������������.. 34


Gambar 3.13 Defenestrasi Praha (Defenestration of Prague) ����� 35
Gambar 3.14 Konflik di Jerman ����������������. 37
Gambar 3.15 Pertempuran Gunung Putih �����������.. 38
Gambar 3.16 Perjanjian Westphalia ��������������. 39
Gambar 3.17 Bendera Habsburg (Austria) ������������ 40
Gambar 3.18 Mehmed IV ....����������������� 42
Gambar 3.19 Kara Mustafa ������������������ 44
Gambar 3.20 John III Sobieski ����������������... 47
Gambar 3.21 Pasukan Polandia �������������..... 48
Gambar 3.22 Polandia menyerang Ottoman �����������. 49
Gambar 3.23 Pertempuran Austerlitz ������������� 53
Gambar 3.24 Bendera Ordo Teutonik �������������... 55
Gambar 3.25 Benteng Montfort ����������������. 56
Gambar 3.26 Ksatria Teutonik ���������������� 57
Gambar 3.27 Andrew II �������������������. 58
Gambar 3.28 Perang Salib Utara (Northern Crusade)��������. 59
Gambar 3.29 Perjanjian Thorn ����������������. 60
Gambar 3.30 Elang Prusia ������������������. 61
Gambar 3.31 Bendera Prusia �����������������. 63
Gambar 3.32 Fredrich II ������������������ 64
Gambar 3.33 Perang 7 Tahun �����������������. 65
Gambar 3.34 Partisi Polandia ����������������.. 66

Gambar 3.35 Tentara Prusia ����������������.. 67


Gambar 3.36 Tentara Perancis ���������������.. 69
Gambar 3.37 Michel Ney ������������������ 71
Gambar 3.38 Barisan pasukan Perancis ������������� 72
Gambar 3.39 Meriam Perancis ����������������.. 73
Gambar 3.40 Pasukan Perancis di Berlin ������������ 74
Gambar 3.41 Napoleon Bonaparte �������������� 75
Gambar 3.42 Napoleon mengamati keadaan pertempuran ���� 77
Gambar 3.43 Salah satu serangan Kavaleri di Pertempuran Leipzig �. 78
Gambar 3.44 Pertempuran Leipzig �������������.. 81
Gambar 3.45 Pasukan Lama (Old Guard) Napoleon ������� 82
Gambar 3.46 Otto von Bismarck ��������������. 89
Gambar 3.47 Helmuth von Moltke �������������.. 90
Gambar 3.48 Bendera Kekaisaran Jerman ����������� 93
Gambar 3.49 Proklamasi terbentuknya
Kekaisaran Jerman (Unifikasi Jerman) �������������. 93
Deutsch Origins
Asal Usul Jerman

Putra Sulung Baginda, dkk


Ilustrator: Rafie Mohammad D

Anda mungkin juga menyukai