Buku I
Buku I
Homo Sapiens bergerak di Eropa pada saat Zaman Es berakhir dan pada saat itu
bumi sudah memasuki periode Mesolithikum. Homo Sapiens hidup dengan cara berburu
dan mengumpulkan makanan. Karena gaya hidup tersbut Homo Sapiens hidup Nomaden
(berpindah-pindah). Cara hidup Nomaden yang daianut Homo Sapiens berlangsung
selama ribuan tahun . Hidup Nomaden mulai ditinggalkan oleh Homo Sapiens saat
adanya agrikultur.
?
HOMO SAPIENS
?
?
?
Ibid, hlm 7.
Ibid.
Ibid, hlm 8.
NEOLITIKHUM
7Ibid, hlm 9.
8Ibid.
Pada saat masa Neolithikum manusia sudah mulai menguasai metode pertanian dan
pertenakan dasar. Hal ini meningkatkan kemampuan bertahan hidup manusia
Neolithikum. Walaupun kemampuan agrikultur sudah dipahami, manusia Neolithikum
masih tetap melakukan pindah musiman karena metode pertanian dan peternakan masih
kuno.
Proses perubahan gaya hidup manusia pada masa ini ditemukan di sepanjang
sungai Danube, Elbe dan Rhine. Situs Arkeologis tersbut memberi informasi penting
perihal penggunaan keramik,batu, dan batu api . Salah satu situs arkeologis penting
di Niedersachsen yaitu D�mmer yang menjelaskan kehidupan pra-sejarah Jerman yang
unik. Situs ini memperlihatkan adanya perubahan gaya hidup manusia awal dari gaya
hidup mengumpulkan makanan hingga berlaih ke gaya hifup memproduksi makanan,
perubahan gaya hidup ini dikenal sebagai Revolusi Neolithikum, revolusi ini
merupakan revolusi yang krusial dalam perkembangan peradaban manusia. Terdapat 3
situs arkeologis di D�mmersee yang merekam perkembangan gayya hidup manusia. Situs
peratma tidak memperlihatkan ada tanda-tanda produksi makanan. Tidak adanya tanda
produksi makanan menunjkan pada situs pertama manusia masih hidup dengan gaya hidup
nomaden. Situs ke 2 dan ke 3 sudah menunjukan adanya proses produksi makanan. Ke-2
situs tersebut memiliki hubungan dengan kultur Funnel Beaker. 7 Orang-orang Funnel
Beaker lah yang mengenalkan agrikultur kepada Jerman Utara terutama di pesisir
danau di dekat laut Batik dan sekitar danau di Mecklenburg pada 3900 SM. 8
Kultur Beaker tetap ada hingga Zaman Perunggu, yang meneruskan periode
Neolithikum pada akhir milenia ketiga SM.
ORANG CELTIC
10Ibid
11Ibid
12Ibid
Zaman perunggu merupakan zaman dimana peradaban masyarakat yang canggih. Hal ini
terlihat dari penemuan kultur Unetice yang berkembang diantara 1800 dan 1600 SM.
Kultur iniditemukan di S�mmerda di dekat Erfurt, Jerman9 . Di wilayah tersebut
arkeologis menemukan situs pemakaman yang megah. Kemegahan situs ini terlihat dari
material yang digunakan untuk menciptakan kuburan di pemakaman ini yaitu emas.
Situs Pemakaman ini dilindungi oleh batu besar, sehingga dapat disimpulkan bahwa
manusia pada saati itu hidup di peradaban yang maju dan makmur.
Orang Celtic merupakan manusia yang memiliki persebaran penduduk terluas di
Jerman pada masanya, selain itu Orang Celtic memiliki peradaban yang cukup maju.
Orang Celtic datang ke Jerman saat Zaman Perunggu. Orang Celtic tinggal di Jerman
dalam kurun waktu yang sangat panjang. Orang Celtic masih ada hingga peiode Klasik,
hal ini terbukti dari catatan Romawi yang mendeskripsikan kehidupan dan peradaban
Orang Celtic10 .Pada saat Romawi melakukan ekspansi ke Eropa. Orang Cletic
tersebar di sepanjang Eropa dari Spanyol ke Hungaria dan dari Irlandia ke
Mediterania. Asal usul Orang Celtic tidak jelas namun ahli menduga leluhur orang
Celtic yang berada di Eropa Tengah berasal dari orang Urnfeld yang melakukan ritual
kremasi dalam prosesi pemakaman dan menyimpan abu jenazah tersebut. 11
Kultur Urnfeld merupakan kultur yang dominan di wilayah Jerman Utara pada
akhir Zaman Perunggu yaitu pada 1200 sampai 700 SM. 12. Orang Celtic memiliki
masyarakat yang hidup berdasarkan hirarki petarung. Orang Celtic merupakan orang
yang ditakuti di Zaman Klasikal karena Orang Celtic sering melakukan invasi dan
perampokan.
13Ibid, hlm 10.
14Ibid, hlm 11.
Pada tahun 390 SM Orang Celtic melakukan perampokan di kota Roma yang merupakan
ibukota Kekaisaran Roamawi. Orang Celtic yang melakukan perampokan tersebut yaitu
Gaul yang merupkan salah satu suku Orang Celtic. Masyarakat Orang Celtic terdiri
atas hirarki petarung, Druid dan rakyat biasa.
Walaupun Orang Celtic sudah ada dalam kurun waktu yang sangat panjang, Orang
Celtic hanya meninggalkan sedikit jejak kehidupan tentang peradaban Celtic.
Minimnya jejak peradaban Orang Celtic membuat ahli kesulitan mencari rekam jejak
peradaban Orang Celtic. Sumber terbaik yang menceritakan kehidupan Orang Celtic
adalah arsip kekaisaran Romawi. Arsip tersebut memiliki kekurangan yaitu isi arsip
Kekaisaran Romawi tidak sepenuhnya akurat karena arsip tersebut memliki unsur
propaganda sehingga penggambaran Orang Celtic cenderung disisipi stigma negative
sehingga keabsahan arsip Kekaisaran Romawi tidak sepenuhnya benar . Salah satu
arsip Kekaisaran Romawi yang ada pada saat ini yaitu karya tulisan Julius Caesar
dalam Commentari de bello Gallico13 yang menceritakan tentang perjalananya saat
menguasai wilayah Gaul yang merupakan Perancis dan Luxembourg saat ini. Caesar
memberikan deskripsi tentang masyarakat Celtic yang berada di area Jerman saat ini.
Penaklukan orang Celtic dan ekspedisi ke Gaul dipicu oleh ketidakstabilan di
Frontier Romawi yang disebabkan oleh datangnya suku Jermanik ke Eropa Tengah.
Karena hal tersebut keadaan di Eropa semakin tidak stabil. Julius Caesar akhrinya
memberikanperintah pada tahun 58 SM masehi untuk melakukan agresi militer yang
brutal terhadap orang Celtic dan suku Jermanik. 14 . Karena agresi militer tersebut
wilayah Romawi meluas hingga ke laut utara. Setelah itu Caesar kembali ke Gaul ntuk
mengurusi pemberontakan yang terjadi disana.
15Ibid
Di wilayah Gaul terjadi pemberontakan yang dipimpin oleh kepala suku Celtic
Ambrionix of the Eburones. Lalu terdapat pemberontakan yang lebih besar ketika
Vercingtorix of the Arvoni berhasil menggabungkan suku-suku Celtic. Pemberontakan
ini merupakan pemberontakan yang berbahaya. bagi Caesar. Walaupn begitu Caesar
berhasil menumpas ke 2 pemberontakan tersebut. Keberhasilan Caesar dalam megatasi
ke 2 pemberontakan tersebut memperjelas supremasi dan dominasinya di Gaul menjadi .
Menurut Caesar ada satu musuh yang menurutnya sangat berbahaya yaitu orang Jermanik
yang tinggal di wilayah Rhine dan orang Jertmaniklah yang memberi Caesar
pertarungan yang paling sengit. 15
Ekpansi Romawi ke Gaul merupakan factor hancurya orang Celtic yang sudah ada
lama sejak Zaman Perunggu. Sealin ekspansi Romawi ada juga factor lain yang membuat
orang Celtic hancur yaitu orang Celtic tidak memiliki kompetensi yang cukup ketika
ada suku petarung lain yang bermigrasi juga ke wilayah orang Celtic. Suku tersebut
memiliki peran yang sangat dominan di wlayah tersebut dan memberi Jerman bahasa dan
nama Jerman itu sendiri. Suku tersebut adalah Orang-orang Jermanik yang tinggal di
Jermania.
Deutsch Origins
Asal Usul Jerman
Tim Penyusun:
Putra Sulung Baginda
Ahmad Zulfikar
Ilustrator:
Rafie Mohammad Dirgantoro
Editor:
Dani Hendra
Judul: Deutsch Origins Asal Usul Jerman
Copyright � 2019
ISBN:
Layout: Tagshya Jovanka Zabir
Desain Cover: Ahmad Zulfikar Ali Akbar
Diterbitkan Oleh:
KATA PENGANTAR
Jerman merupakan sebuah Negara yang berada di Eropa Tengah yang dikenal
sebagai Jantung Eropa, namun apa saja yang menyebabkan mereka dikenal sebagai
Jantung Eropa ? Lalu darimana mereka berasal? Apa saja yang telah dilalui mereka
untuk menjadi Negara Jerman yang kita kenal saat ini? Pertanyaan-pertanyaan
tersebut kami harap dapat terjawab dalam buku Deutsche Geschichte Sejarah Jerman.
Buku ini merupakan buku yang menceritakan sejarah Jerman dari awal hingga awal
abad ke 20. Abad ke 20 dan ke 21 akan diceritakan pada jilid ke 2 buku kami. Kami
berharap sebagai penyusun buku ini dapat menyusun buku yang menambah wawasan
pembaca akan sejarah Jerman. Karena dengan mengetahui sejarah Jerman diharapkan
kita dapat mengetahui keberhasilan mereka yang dapat kita jadikan inspirasi dan
kita juga dapat mengetahui kesalahan yang mereka lakukan sehingga kita dapat
menjauhkan diri kita dari kesalahan tersbut lalu kita juga dapat mencari hikmah
dari kesalahan tersebut.
Isi buku ini masih jauh dari sempurna maka dari itu kami penyusun menerima
kritik dan saran guna menyempurnakan buku yang akan kami susun di edisi berikutnya.
Semoga buku ini bermanfaat bagi semua pembaca dalam mempelajari sejarah Jerman
sehingga kita pembaca dapat menambah wawasanya.
Tim Penyusun
JERMANIA
2
Orang Jermanik merupakan orang yang yang tinggal di wilayah Jermania. Orang
Jermanik memiliki fisk yang besar dan memiliki kemampuan bertarung dan bertahan
hidup yang tinggi. Keberadaan Orang Jermanik mengubah keadaan di Eropa ketika
Orang Jermanik bermigrasi ke wilayah yang dikenal sebagai Jerman saat ini. Orang
Jermanik hidup dengan kumpulan suku-suku yang berbeda. Perbedaan suku tersebut
memicu peperangan antar suku.
ORANG
JERMANIK
Gambar 2.1 Orang Jermanik
Saat Julius Caesar melakukan ekspansi Eropa, Julius Caesar berhasil
menaklukan banyak suku. Dari sekian banyaknya suku yang ditaklukan terdapat satu
suku yang sangat sulit untuk ditaklukan, suku tersebut adalah suku yang tinggal di
sepanjang sungai Danube dan Rhine. Suku tersebut adalah suku Jermanik. Suku
Jermanik merupakan suku yang hidup berdasarkan masyarakat yang menganut cara hidup
Egalitarian Natur dan mempunyai kemapuan bela diri.2 Pada tahun 12 SM Romawi
mengrim pasukan ke wilayah suku Jermanik. Romawi telah megerahkan banyak pasukan
sudah di kerahkan tetapi Romawi belum berhasil megalahkan suku Jermanik. Romawi
terus menyerang suku tersebut selama beberapa dekade hingga akhirnya Romawi
mengalami kekalahan di hutan Teutoburg di tahun 9 M.
2Ibid, hlm 14.
Orang Jermanik melakukan migrasi dari wilayah Skandinavia. Orang Jermanik
bermigarasi ke barat,timur,dan selatan. Pada saat Orang Jermanik melakukan
imigrasi terjadi kontak dengan beberapa suku lain selain orang Celtic yaitu Slavik,
Balkan dan Iran. Pada saat itu bahasa Jermanik merupakan bahasa yang dominan di
Austria, Jerman, Inggris dan Belanda. Pada saat itu juga terjadi asimilasi diantara
Jermanik dan orang Romawi, hal ini terlihat di Romawi barat dimana orang Jermanik
terpengaruh kultur di wilayah tersebut. Karena adanya asimilasi Orang Jermanik
mulai mengadopsi dialek Latin. Keturunan Jermanik tidak hanya orang Jerman saja,
namun mencakup orang Denmark, Swedia, Norwegia dan Belanda. Romawi
mengklasifikasikan orang Jermanik sebagai suku yang beragam suku-suku tersebut
adalah Sachsen, Franken, Suebi, Alemanni, Frisssans dan Cimbri3 . Saat Caesar
melakukan penaklukan Caesar mendeskripskan orang Jermanik4 dan membandingkanya
dengan orang Celtic. Terlihat perbedaan yang jauh antara orang Celtic dan orang
Jermanik dalam cara mereka bertarung. Orang Jermanik bertarung bukan karena agama.
Caesar menggambarkan Orang Jermanik sebagai suku yang seolah-olah menjadikan perang
sebagai kebutuhan , sehingga orang Jermanik terlihat mendedikasikan segala
energinya untuk berperang.5
3Ibid, hlm 16.
4Ibid, hlm 17.
5Ibid, hlm 16.
Pada 962 di Roma paus menobatkan raja Saxon Otto I the Great (912�973)
sebagai Kaisar Romawi Suci. Pada 936 Otto I dimahkotai sebagai Raja Jerman dan
menaiki tahta yang pernah diduduki Charlemagne di Aachen. Otto I memiliki rencana
untuk membangun kerajaan yang kuat. Otto I juga segera membangun kerajaanya agar
kerajaanya menjadi kerajaan yang kuat di Eropa tengah. Otto merupakan pemimpin yang
kuat, hal ini terlihat ketika Otto memperlihatkan keahliannya di medan perang
dengan mengalahkan penunggang kuda Magyar yang ditakuti di Lechfeld. Pada tahun 955
Otto I berhasil mengalahkan bangsa Slavia di seberang Sungai Elbe. Otto I
merupakan penguasa yang cerdas dalam berpolitik. Otto membangun kekuatan politiknya
di Jerman secara bertahap. Otto berhasil membuat kaum bangsawan yang memiliki ego
tinggi tunduk dihadapanya dengan menggunakan bantuan para uskup yang kuat sebagai
administrator kerajaan yang dapat dipercaya. Penobatan Otto sebagai Kaisar Romawi
Suci meningkatkan prestise dan kesucian raja-raja Jerman. Otto I membangun kembali
aliansi Frank tua dengan kepausan. Otto I memulai tradisi seribu tahun dimana
para penguasa Jerman yang memegang gelar kekaisaran. Hal ini memperkuat identitas
Jerman di abad-abad mendatang.
JERMAN ABAD PERTENGAHAN
3
KEKAISARAN ROMAWI SUCI
Untuk mengatasi masalah invasi kekuatan asing, Henry mengambil alih Bavaria,
Franconia, Lotharingian, Saxon, dan Swabia melalui feodalisme tetapi Henry tetap
mengizinkan mereka untuk mempertahankan otoritas mereka masing-masing.
Pada tahun 933 Henry mengerahkan pasukan yang terdiri dari berbagai suku Jermanik
di Francia Timur untuk melawan Magyar dan perampok Nomad dari timur. Henry
memenangkan kemenangan besar dalam mengalahkan para Magyar dan Henry juga melawan
Denmark di Frisia. Karena kemenanganya tersebut Henry mendapat dukungan besar dari
para bangsawan Jerman. Henry mengizinkan adipati berkuasa dalam memerintah lima
kadipaten yaitu, Bavaria, Franconia, Lotharingia, Sachsen, dan Swabia. Sehingga
para bangsawan tersebut menjadi penguasa semiautonom yang bertugas mengatur
struktur politik terdesentralisasi yang merupakan fondasi politik di Kekaisaran
Romawi Suci di abad-abad mendatang. Henry meninggal mendadak di tahun 936. Henry
merupakan raja yang baik. Hal ini menyebabakan banyaknya dukungan untuk mengangkat
putranya, Otto, sebagai Raja Jerman.
DINASTI OTTONIAN
1Jason P Coy, A Brief History of Germany (York:Facts On File, 2010),hlm 31.
2Ibid, hlm 32.
Kekaisaran Romawi Suci berhasil menggabungkan para penguasa dari berbagai suku
Jerman, termasuk kaum Frank Timur, Alemanni, Bajuwari, Saxon, dan Thuringian, di
bawah kekuasaan yang sama. Hal ini memberikan dasar Jerman modern.
Hancurnya Kekaisaran Carolingian menghasilkan Perjanjian Verdun . Perjanjian
tersebut menyebabkan terbentuknya kerajaan baru melalui pembagian wilayah
Kekaisaran Carolingian yang hancur.1 Salah satu Kerajaan baru dari perjanjian
tersebut adalah Francia Timur, yang memiliki beberapa kadipaten, yaitu Sachsen,
Franconia, Bavaria, dan Swabia, yang berasal dari suku Jermanik kuno. Pada 911
terjadi ketidakstabilan di kerajaan Frankia Timur yang disebabkan oleh tidak adanya
raja pengganti di kerajaan tersebut. Para pembesar kerajaan Frankia Timur memilih
Sachsen, yang seabad sebelumnya adalah musuh dari Kekaisaran Carolingian. Karena
hal tersebut para pembesar kerajaan House of Saxony menjadi kuat dalam lingkaran
kekaisaran Frankia Timur. Henry I �The Fowler� terpilih sebagai Raja Jerman pada
tahun 919. Hal ini meresmikan kebangkitan dinasti Ottonian2 ,
3 Ibid, hlm 33.
4 Ibid.
Otto I di mahkotai di Aachen di tahun 936 dan Otto naik di takhta dimana
Charlemagne pernah duduk sebagai kaisar disana3 . Otto berambisi untuk membangun
kerjaanya guna melanjutkan kesuksesan ayahnya. Otto ingin menjadikan kerajaan yang
dipimpinya sebagai kerajaan yang kuat di Eropa Tengah. . Otto I dikenal sebagai
Otto I Theutonicorum rex, atau "Otto the First, King of the Germans,"4 . Hal ini
menunjukkan kehebatan Otto dalam memimpin dan identitas Jerman. Selain memimpin
kerajaan Otto I merupakan pemimpin pasukan yang baik. Pada tahun 955 pasukan yang
dipimpin Otto I berhasil menghancurkan para Magyar dalam Pertempuran Lechfeld .
5Ibid.
Pada 1521, di kota Worm Rhineland Martin Luther (mendapat tuduhan bid'ah di
hadapan Kaisar Romawi Suci yang baru, Charles V (1500�58). Luther meragukan
keefektifan sakramen Katolik dan otoritas kepausan14 . Martin Luther menyampaikan
pemikiranya melalui lisan dan tulisan. Tulisan-tulisan Martin Luther telah menyebar
ke seluruh Jerman, dengan bantuan mesin cetak. Hal inimenyebabkan meningkatnya
konflik keagamaan di Jerman.
17Ibid.
Revolusi Mesin Cetak terjadi ketika di Mainz tercipta sebuah mesin cetak. Pada awal
abad ke 15 Johannes Gensfisch zum Gutenberg berhasil mengembangkan mesin cetak
Eropa pertama dengan menggunakan huruf yang dapat dipindah-pindahkan.17
REFORMASI
19Richard Bonney, Essential Histories The Thirty Years War 1618-1648 (Oxford:Osprey
Publishing, 2002),hlm 35.
Perang 30 tahun dipicu oleh banyak kejadian sehingga perang ini merupakan salah
satu perang yang kompleks dimana banyak pihak yang bergabung ke dalam peperangan
tersebut sehingga perang 30 tahun tidak hanya melibatkan Kekaisaran Romawi Suci
tetapi melibatkan Eropa. Konflik ini dimulai oleh perbedaan agama dimana pada abad
ke 15 ajaran Lutherian menyebar ke Eropa. Hal ini menimbulkan persekusi dari pihak
Katolik kepada pihak Lutheran. saat itu terjadi di Bohemia.
Perang ini dimulai di Praha dimana pada saat itu di Bohemia terjadi
defenestrasi, defenstrasi merupakan aksi dimana terjadi pencabutan kekuasaan
sesorang dari jabatanya. Defenestrasi juga memiliki makana yaitu melempar seseorang
keluar dari jendela. Pada saat itu terjadi The Defrenestation Of Prague. Hal
terjadi karena Frederick V naik takhta, kenaikan takhta Fredrick V menyebabkan
terjadinya konflik yang berujung peperangan. Konflik ini sebelumnya telah
diprediksi oleh para penasihat Palatine. Penasihat Palatine menduga bahwa �Jika
Fredrick V bersedia menerima mahkota Bohemia hal ini akan membawa perang agama19
PERANG 30 TAHUN
Pada Mei 1619 7.000 pasukan veteran dari Army of Spain Flanders bergerak
disepanjang kekaisaran menuju Wina untuk membantu Ferdinand II. Pada bulan Juli,
Ferdinand II telah menerima 3,4 juta guilders dari Spanyol. Pada 10 Juni, Pangeran
Bucquoy yang merupakan jendral dari pihak Ferdinand II berhasil memimpin pasukanya
menuju kemenangan. Count Bucquoy dan pasukanya berhasil menghancurkan pasukan von
Mansfeld di Zablati, Bohemia selatan. Pada saat itu juga Pemberontak Bohemia
mendapat bantuan Transylvania. Pada tahun 1613, Transylvania berada di bawah
pangeran yang berkuasa (voivode) Bethlen Gabor yang memihak Protestan dan Bethlen
Gabor juga menjalin aliansi dengan kekuatan asing, termasuk Turki Ottoman. Hal ini
membuat Ferdinand II digulingkan dari tahta raja Hongaria dan Bethlen Gabor
terpilih sebagai raja oleh Diet di tahun 1620. Hal ini disaksikan oleh Sultan Usman
II. Sultan Usman II memberi wewenang pada Diet untuk memilih seorang raja yang
cenderung memihak terhadap Ottoman20 . Bethlen Gabor merupakan orang yang rela
memperluas lingkup pengaruhnya di luar negeri.21 Pada 13 Oktober 1619 Bethlen Gabor
berhasil mengalahkan pasukan Habsburg terakhir yang berada di Hongaria. Bethlen
Gabor dan pasukan Transylvania-nya pindah ke Danube dan bergabung dengan Tentara
Thurn. Pada bulan November Bethlen Gabor beruasaha mengepung Wina untuk kedua
kalinya. Tetapi pada tanggal 27 November Bethlen Gabor menerima berita tentang
invasi ke Hongaria oleh Polandia. Hal ini memaksa Bethlen Gabor untuk mundur dari
pengepungan. Pada 20 Januari 1620 Bethlen Gabor menerima tawaran dari pihak
kekaisaran untuk melakukan gencatan senjata selama 9 bulan.
Dalam Perang Tiga Puluh Tahun Bethlen Gabor melakukan serangkaian perjanjian.
Perjanjian-perjanian tersebut yaitu Nickolsburg (1621), Wina (1624) dan Pozsonv
(1626). Perjanjian-perjanjian tersebut membuat Bethlen Gabor keluar dari perang
Jerman. Bethlen Gabor juga mempertahankan status quo Hongaria dalam aspek
konstitusi dan agama.
Pemberontakan di Bohemia menyebar ke Jerman. Hal ini terjadi ketika
Ferdinand II menghancurkan pemberontakan di Bohemia. Tindakan Ferdinand II
menyebabkan terjadinya transfer konflik ke Jerman, dan Eropa (Kecuali Spanyol ).
Peristiwa yang memicu perang di Jerman adalah Perjanjian Ulm (3 Juli 1620).
Perjanjian ini merupakan bentuk penyelesaian yang digunakan oleh para mediator
Prancis untuk mencegah konflik Jerman. Perjanjian Ulm seharusnya ditindaklanjuti
dengan datangnya Perancis sebagai penengah dalam konflik diantara pihak kaisar dan
pemberontak Bohemia. Tetapi negosiator Prancis d�Angouleme, menyampaikan pandangan
kaisar terhadap perjanjian tersebut yaitu tidak ada lagi yang dapat diperoleh dari
perjanjian ini. Kaisar bertekad untuk mendapatkan kepatuhan dari rakyatnya, dan
ini hanya bisa diperoleh oleh pedang22 .
20Ibid
21Ibid
Leopold I terpilih menjadi kaisar pada tahun 1658. Leopold I merupakan individu
yang memiliki sifat intoleran dan fanatik23. Karena adanya sifat intoleran, Leopold
I terus menerus menekan orang Protestan di Hongaria. Penekanan dari pihak
kekaisaran menyebabkan terjadinya pemberontakan di sana. Pemberontakan diatasi
dengan kekerasan, hal ini menyebabkan terjadinya pemberontakan yang lain. Pada
tahun 1681, terjadi lagi pemberontakan Hongaria. Untuk mengatasi pemberontakan
tersebut Leopold I melakukan pendekatan dengan orang Hongaria. Pendekatan tersebut
tidak berhasil mencegah orang Hongaria untuk bangkit dalam pemberontakan lagi di
tahun 1682. Pemberontakan kali ini dibantu oleh Ottoman. Pada 1663 terjadi perang
di Transylvania karena Ottoman ikut campur dalam urusan provinsi. Perang ini tidak
berlangsung lama, karena pada bulan Agustus 1664 pasukan Kekaisaran memperoleh
kemenangan di Pertempuran St Gotthard. Perang berakhir dengan adanya Perjanjian
Vasvar, perjanjian tersebut memberikan syarat-syarat yang menguntungkan bagi
Ottoman. Walau bergitu Leopold I tetap menerima perjanjian itu karena adanya
gencatan senjata 20 tahun dengan Ottoman.
INVASI WINA
Pada tanggal 6 Agustus 1682 Sultan Mehmed IV mengadakan pertemuan dengan para
pejabat tertinggi di Istana Topkapi di Istanbul. Di dalam pertemuan tersebut Wazir
Agung Kara Mustafa memberi usulan kepada Sultan Mehmed IV untuk mengabaikan
perjanjian damai dengan Leopold I Kaisar Romawi Suci Habsburg dan memulai
kampanye23. Sultan Mehmed IV dan menterinya menyetujui usulan Kara Mustafa untuk
mengabaikan perjanjian dan melaksanakan kampanye militer. Pada tahun yang sama
Sultan Mehmed IV mengerahkan kekuatan militer penuh dari kesultanan Ottoman untuk
melaksanakan kampanye militer. Pada tanggal 11 Agustus Leopold I bertemu dengan
para penasihat kekaisaran untuk membahas proposal perihal melanjutkan perdamaian
atau berperang dengan Ottoman. Pada tahun 1681 pemberontak Imre Tholoky menerima
bantuan dari Pasha of Buda, dimana Pasha mengirim beberapa pasukan Sultan untuk
mendukung pemberontakan. Bantuan dari Ottoman membantu pemberontak dalam
meruntuhkan banyak benteng Habsburg di Slovakia. Pada awal 1682 kesultanan
memperkuat pihak pemberontak melalui garnisun Ottoman di Serbia dan Bosnia. Kara
Mustafa memberisaran kepada Sultan Mehmed IV untuk memberi Thokoly pengakuan
sebagai 'raja' dengan keadaan dimana 'raja' tersebut berada di bawah dominasi
Ottoman23 . Saran tersebut disampaikan dalam pertemuan di Istana Topkapi di bulan 6
Agustus 1682. Hal ini tidak diketahui Leopold I. Tindakan Ottoman dalam membantu
pemberontakan Tholoky memperjelas rencana Ottoman untuk berperang. Ottoman
berencaba untuk melakukan penyerangan secepat mungkin dalam menjatuhkan Wina dalam
kurun waktu 12 bulan.
Pada musim semi 1682 pasukan Ottoman sudah siap untuk pergi dari Istanbul
menuju titik pertemuan di Adnanople (Edirne, di Thrace). Tenda sultan didirikan di
Cyrpyci Meadow di tanggal 24 September. Armada Ottoman berpatroli di pantai
Adriatik,Balkan guna mengamankan garis pantai dari serangan. Pada 6 Oktober para
Janissari telah tiba di kemah di Cyrpyci Meadow24. Sultan Mehmed IV baru tiba di
kemah pada tanggal 10 Oktober. Dua hari kemudian pasukan ran berangkat ke
Adrianople. Pasukan Ottoman menetap empat bulan di Adrianople. Setelah itu pasukan
bergerak ke utara bersama Sultan Mehmed IV. Sultan Mehmed IV hanya akan pergi
sampai ke Beograd. Karena hal tersebut Kara Mustafa menjadi pemimpin seluruh
pasukan. Saat sultan akan meninggalkan Adrianople tiba-tiba ada angin ribut yang
meniupkan tuban sultan ke tanah, hal ini dipercayai sebagai pertanda buruk.25
Ketika pasukan Ottoman berbaris melalui Balkan, penduduk desa dipaksa untuk
mnyuplai barang-barang seperti tiang tenda, jerami dan barang-barang lainnya untuk
seluruh pasukan26. Untuk menghindari penjarahan beberapa warga desa membakar rumah
mereka sendiri. Pasukan Ottoman berencana untuk mencapai Beograd dalam kurun waktu
yang singkat. Karena hal tersebut pasukan Ottoman melakukan perjalanan ekstrim,
dimana pasukan hanya mendapat waktu istirahat yang singkat. Pasukan hanya bisa
beristriahat pada malam hari. Saat perjalanan berlangsung turun hujan deras yang
membuat jalan menjadi lumpur, sehingga pergerakan pasukan Ottoman terhambat. Pada 8
April, para tentara complain karena waktu istirahat dihilangkan selama tiga hari.
Hilangnya waktu istirahat tersebut membuat para pasukan kelelahan. Pasukan baru
menerima perintah istirahat di tanggal 17 April ketika para pasukan sudah mencapai
Sofia. Pasukan juga beristirahat lagi di Nis pada 24 April. Pada tanggal 25 April
pasukan melanjutkan perjalanan. Akhirnya pasukan mencapai Beograd pada 3 Mei.
Setelah itu pasukan mulai menyeberangi Sungai Danube menggunakan 50 ponton. Ottoman
mengirim kereta artileri (terdiri dari 19 kulver menengah dan 40 meriam besar) ke
Buda. Pada tanggal 13 Mei Kara Mustafa, dinominasikan sebagai komandan. Kenaikan
Kara Mustafa sebagai komanadan di Beograde diwarnai dengan upacara besar oleh
kepala pemerintahanDuta besar Caprara memberi kabar bahwa Austria dan Polandia
telah menjalin aliansi, dan mendesak Ottoman untuk tidak melanjutkan pergerakan
mereka. Austira melakukan upaya terakhir untuk memperbarui gencatan senjata.
Menteri perang Austria, Hermann von Baden, meminta pembebasan utusan Habsburg,
APA ITU JERMANIA
23Simon Milar, Vienna 1683 Chirstian Europe Repel The Ottomans,( Oxford:Osprey
Publishing, 2008),hlm 13.
24Ibid, hlm
24Ibid, hlm 27.
25Ibid.
dan dengan penuh kesopanan menyatakan harapan untuk penyelesaian masalah. Kara
Mustafa tidak menanggapi permintaan tersebut. Janisari di bagian selatan Beograd
berbaris ke utara di tanggal 20 Mei. Peristiwa ini disaksikan oleh Wazir Agung Kara
Mustafa dan Sultan Mehmed IV . Pada 24 Mei Kara Mustafa mengikuti pasukannya dan
Sultan Mehmed IV tetap berada di Beograd. Pasukan tiba di Osijek di tanggal 2
Juni. Kara Mustafa mendapat masalah yang dibuat oleh Ottoman sendiri27.
Kara Mustafa frustrasi karena para insinyur Ottoman belum selesai membangun
membangun jembatan di atas Sungai Drava. Pasukan Ottoman mengepung Neuhausel di
Sungai Nitra. Ibrahim Pasha, yang merupakan gubernur Buda mengrim pasukan bantuan
kepada Kara Mustafa. Sebelum pasukan Ottoman mencapai Szekesada pasukan Tartar yang
dipimpin Murad Girey Khan bergabung dengan Ottoman. Pasukan Tartar merupakan
pasukan berkuda. Pasukan Tartar beristirahat bersama Ottoman selama beberapa hari
di dekat Danau Balaton. Setelah itu pasukan Tartar berpisah dari Pasukan Utama.
Pasukan Tartar memiliki peran dalam menyerang dan menyebar ketakutan ke pedesaan di
depan barisan Pasukan Utama. Pasukan Ottoman tiba di Wina pada 14 Juli 1683.
Ottoman juga menerima Berita tentang lemahnya Wina dimana pertahanan kota tersebut
belum sempurna,garnisunnya kecil dan jumlah pasukan yang dimiliki Wina hanya 2.000
orang 28 .
Di dalam kota Wina tersebar kisah-kisah tentang penyerangan Tartar. Kisah-kisah
tersebut menyebabakan adanya kerusuhan di Wina. Warga menjadi panik dan karena
adamya kerusuhan kaca istana Uskup Emerich Sinelli dihancurkan.29 . Leopold I harus
pergi dari Wina karena Wina sudah tidak aman. Leopold I pergi dari Wina selama
hampir tiga bulan29 . Pada saat itu timbul rumor bahwa Charles Sixte dari Lorraine
telah dikalahkan dalam pertempuran. Hal ini mengakibatkan hampir 60.000 orang
melarikan diri dari Wina. Walikota, Burgomaster Liebenberg mengumumkan bahwa
Pangeran Ernst Rudiger von Starhemberg telah ditunjuk oleh kaisar untuk
mempertahankan kota. Tetapi pada saat itu Von Starhemberg belum tiba di kota.
Walaupun begitu persiapan untuk menghadapi kepungan masih tetap dilakukan melakukan
persiapan . Kayu bakar dan kayu lainnya dibawa masuk ke dalam dinding, warga
diperintahkan untuk menyimpan air di ruang atap mereka, dan milisi dipanggil untuk
mempertahankan kota30. Rudiger von Starhemberg tiba di Wina bersama dengan Charles
dari Lorraine pada tanggal 8 Juli. Tembok kota mulai diperkuat dan diperbaiki
dengan cepat oleh Von Starhemberg . Pada hari berikutnya, semua orang yang bisa
membantu mempertahankan kota diperintahkan oleh Von Starhemberg untuk bergabung.
Uskup Sinelli memberi berkat kepada para rakyat yang membantu. Pada tanggal 10
Juli Von Starhemberg menerima kabar bahwa pasukan Ottoman sedang menuju ke Wina.
Hal ini memperkuat tekad para pasukan yang berusaha mempertahankan kota. Meriam
diberbagai bastion segera dipasang oleh para pasukan. Von Starhemberg menerima
bantuan 1.000 orang dari resimen infanteri von Scherffenberg. Kedatangan resimen
infanteri von Scherffenberg diikuti oleh setengah dari resimen tambahan von
Starhemberg .Pada tanggal 12 Juli Charles of Lorraine mengirim lima resimen
prajurit di atas Sungai Donau
27Ibid.
28Ibid, hlm 21.
daerah the Marchfeld, untuk mengamankan bibir sungai. Pada saat itu Dewan perang
memutuskan bahwa pinggiran kota harus dihancurkan agar Ottoman tidak bisa
menggunakan pinggiran kota sebagai tempat berlindung. Pasukan Tartar telah berhasil
menembus pertahanan di hutan Wina. Hal tersebut mengancam keberadaan jembatan di
Krems. Jembatan di Krems merupakan jalur penting untuk tentara kekaisaran. Charles
of Lorraine mengirim resimen Kroasia untuk mengamankan jembatan tersebut. Resimen
tersebut berhasil menjaga jembatan di Krems dari serangan pasukan Tatar. Pasukan
Ottoman tiba pada pertengahan pagi di St Ulrich. Pasukan Ottoman menyerang beberapa
penduduk yang belum melarikan diri. Pasukan Ottoman tidak memberi ampun kepada
penduduk. Pasukan Ottoman menghabisi banyak pria bahkan wanita dan anak-anak
dihabisi.31 Pasukan Kroasia menyerang pasukan Ottoman ketika pasukan Ottoman
hendak membakar pinggiran kota. Pasukan Kroasia berhasil menghabisi sekitar seratus
pasukan Ottoman. Hal ini membuat pasukan Ottoman terpaksa mundur. Sebelum Ottoman
memulai pengepungan, Ottoman menembaki tembok kota Wina hingga tembok tersebut
hampir hancur. Von Starhemberg menyadari ada api yang hampir membakar gudang
senjata yang berada di benteng. Apabila hal tersebut dibiarkan akan terjadi
kehancuran yang dahsyat. Von Starhemberg memerintahkan orang-orang untuk memadamkan
api tersebut, beberapa warga juga bergegas dan berusaha memadamkan api. Pada
tanggal 14 Juli, Kara Mustafa bergerak ke lereng untuk melihat Wina dari selatan.
Kara Mustafa mengamati lembah Wien, kanal, Danube, bukit-bukit Wienerwald di
belakang kota
29Ibid.
30Ibid.
dan di sekitar pinggiran kota. Kara Mustafa bersama para insinyurnya memutuskan
untuk menyerang Hofburg karena Hofburg merupakan tempat yang strategis untuk
menembak artileri . Karena hal tersebut keadaan di Wina semakin kritis karena Kara
Mustafa sudah menemukan posisi yang strategis untuk menghancurkan Wina. Pada
tanggal 12 Agustus pasukan Ottoman sudah menyerang benteng Wina. Tetapi serangan
tersebut berhasil digagalkan oleh pasukan Wina. Keadaan Wina semakin memburuk
karena pasukan di Wina semakin lama semakin berkurang. Keadaan kota menjadi lebih
baik ketika bantuan dari Polandia datang. Pasukan Polandia dipimpin oleh John III
Sobieski. Sobieski juga memimpin pasukan gabungan. Pada tanggal 9 September seluruh
pasukan bergerak dari dataran di sekitar Tulin. Pada tanggal 7 September Kolonel
Heisler dikirm ke puncak Kahlenberg untuk memberi isyarat kepada garnisun Wina
bahwa bantuan akan segera tiba . Kolonel Heisler pergi ke Kahlenberg bersama 600
pasukan berkuda. Pasukan kekaisaran bergerak ke Wienerwald pada tanggal 10
September. Pasukan tersebut dipandu oleh para pemburu kekaisaran yang
berpengalaman. Charles dari Lorraine membagi pasukannya dan mengirimkan mayoritas
kavaleri di sekitar tepi utara Wald dekat dengan Sungai Donau. Charles dari
Lorraine berkumpul di Klosterneuburg bersama sisa pasukanya yang berbaris melalui
hutan . Sobieski berangkat bersama infantri dan kavaleri. Pasukan Sobieski pergi
melalui Kierling dan Kirchbach guna mancapai Wienerwald . Kierling dan Kirchbach
memiliki lereng yang curam. Curamnya lereng mempersulit pengangkutan kereta
artileri dan gerobak. Medan yang sulit menghambat pergerakan pasukan. Hal ini juga
membuat para pasukan terpaksa meninggalkan beberapa artileri.
31Ibid.
Pada tahun 1242 terjadi pertempuran di atas danau Peipus. Pertempuran ini terjadi
karena para pasukan salib (Crusaders) dari wilayah Baltik mencoba untuk mendirikan
Katolik Latin di kota Novgorod Rusia. Pasukan Salib mengalami kekalahan dalam
pertempuran tersebut.. Polandia merupakan Negara lain yang menjadi target Ksatria
Teutonik. Adipati Conrad mencoba untuk memaksa orang-orang Pagan untuk tunduk
kepada Ordo Militer baru yang didirikan di Dobrzyn, ordo ini dikenal sebagai
'Saudara-saudara Dobrzyn'. Ksatria Teutonik mendapat tuduhan KSatria Teutonik
mencoba untuk memberantas bahasa Polandia 48 . Pada tahun 1386 Agama Kristen sudah
tersebar di wilayah Baltik. .Hal ini menghilangkan alasan awal Ordo untuk berada di
wilayah Baltik, karena pada saat itu sudah tidak ada lagi paganisme di wilayah
Baltik. Terjadi ketegangan anatar pihak Polandia dan Kstria Teutonik. Ketegangan
tersebut memicu terjadinya pertempuran Tannenberg di tahun 1410. Dalam pertempuran
Tannenberg Ksatria Teutonik dikalahkan oleh aliansi Lithuania, Polandia, Rusia,
Mongol . Karena kekalahan tersebut keadaan pihak Ksatria menjadi tidak stabil
karena terjadi erang saudara diantara Ksatria yang berada di wilayah Prusia. Perang
saudara in terjadi dari tahun 1454 hingga 1466. Pertempuran diakhiri dengan
Perjanjian Thorn. Isi Perjanjian Thorn menjelaskan bahwa sekarang Prusia barat
berada di bawah pemerintahan Polandia langsung
sementara Hochmeister memerintah Prusia timur sebagai pengikut Polandia. Pada 1525
Albrecht von Hohenzollern-Ansbach, yang merupakan Hochmeister terakhir di Prusia
mendeklarasikan Prusia sebagai kadipaten di bawah pemerintahan Polandia.
Setelah Prusia dideklarasikan sebagai Ksatria Teutonik berubah menjadi
Kadipaten Prusia. kadipaten menganut ajaran Lutheranisme. Kadipaten ini awalnya
Kadipaten ini mulai berkembang setelah Perang Tiga Puluh Tahun terjadi. Perang Tiga
Puluh Tahun membuat sebagian besar Jerman hancur, banyak pangeran berhutang, dan
otoritas kaisar Habsburg pun melema. Terdapat sebuah Negara Jerman yang menggunakan
pengalaman masa perangnya sebagai media untuk memperkuat Negara ini adalah
Kadipaten Prusia. Kadipaten Prusia diperintah oleh dinasti Hohenzollern. Awalnya
dinasti Hohenzollern merupakan dinasti yang lemah . Prusia pada saat dikelola oleh
dinasti Hohenzollern bergabung dengan kadipaten Brandenburg sehingga pada saati itu
Prusia dikenal Brandenburg-Prusia, yang dikenal dikenal sebagai Prusia. Kadipaten
ini tidak memiliki negara bagian yang berdekatan, dan wilayahnya, termasuk Prusia,
Brandenburg, dan Pomerania, wilayah tersebut tersebar di Jerman Utara.
45Ibid, hlm 8.
46Ibid.
47Ibid.
Friedrich Wilhelm (1640-88), berusaha melindungi Prusia dengan membangun
kembali militernya yang lemah. Friedrich Wilhelm secara bertahap mengubah tentara
Prusia menjadi tentara yang kuat. Friedrich Wilhelm memperkuat situasi politik
Hohenzollern. Kadipaten Prusia masih berada dibawah kekuasaan raja Polandia.
Polandia terlibat dalam Perang Utara dan Fredrich Wilhelm membantu Polandia. Karena
Fredrich telah membantu Mahkota Polandia dalam melawan Swedia selama Perang Utara,
Friedrich Wilhelm memperoleh kedaulatan penuh atas Prusia dan Fredrich dibebaskan
dari kewajiban feodalnya dalam Perjanjian Wehlau pada tahun 1657. Friedrich Wilhelm
diberi kendali penuh di wilayahnya, Friedrich Wilhelm, yang dikenal sebagai
penguasa Pemilih Agung (Great Elector atau Gro�er Kurf�rst). Fredrich melakukan
militerisasi Negara. Hal ini dilakukan karena Fredrich berpandangan bahwa pasukan
yang kuat merupakan kunci untuk mempertahankan harta dan untuk mewujudkan ambisinya
yang tinggi.
Pada bulan Januari 1701 Friedrich III (1657-1713) memahkotai dirinya sendiri
sebagai Raja Friedrich I. Fredrich I mengubah kerajaannya dari wilayah adipati
menjadi kerajaan. Frederich meyakinkan Kaisar Leopold I (1640�1705) untuk
menyetujui penggunaan gelar baru , gelar yang secara teknis merujuk ke wilayah
timur yang ditetapkan oleh Hohenzollerns. Wilayah tersebut yang terletak di luar
perbatasan kekaisaran, dengan imbalan dukungan Prusia untuk Habsburg terhadap
Prancis.
48Ibid, hlm 8.
Fredrich melakukan hal tersebut karena sebagian besar negara bagian Hohenzollern
masih menjadi bagian dari Kekaisaran Romawi Suci. Kaisar Habsburg Leopold I hanya
mengizinkan Friedrich untuk mengadopsi gelar "Raja di Prusia," daripada "Raja
Prusia" 49 . Gelar kerajaan baru Friedrich ini berhasil dibuat resmi dengan
Perjanjian Utrecht yang ditandatangani pada tahun 1713. Hal ini menandakan kekuatan
Prusia yang semakin besar. Raja Friedrich I adalah seorang raja yang mencintai seni
yang mewah. Fredrich I berupaya menciptakan ruangan berkilauan yang mencerminkan
martabat kerajaannya yang baru. Upaya Fredrich I untuk meniru kemegahan Versailles
di Jerman Utara memiliki konsekuensi yang mengerikan bagi keuangan Prusia. Penerus
Fredrich yaitu Friedrich Wilhelm I, memiliki pandangan yang berbeda dari raja
Fredrich I. Fredrich Wilhelm I mendapat julukan �Prajurit Raja�50 . Fredrich
Wilhelm I lebih memilih parade militer daripada seni dan sastra. Melalui wajib
militer dan latihan keras, Friedrich Wilhelm I berhasil mengubah militer Prusia
menjadi salah satu tentara paling tangguh di Eropa. Militer Prusia pada masa
Friedrich Wilhelm I hanya terlibat aksi singkat dalam Perang Utara Besar.
KADIPATEN
PRUSIA
Prusia menang dalam tiga Perang Silesia yang dilakukan antara tahun 1740 dan
1763. Fredrich II berhasil mempertahankan Silesia dari pasukan gabungan yang
terdiri dari Austria, Prancis, dan Rusia dalam Perang Tujuh Tahun. Perang ini
terjadi dari tahun 1756 hingga 1763. Perang Tujuh Tahun merupakan Perang Dunia
modern awal, perang ini melibatkan semua kekuatan utama Eropa dan Perang Tujuh
Tahun terjadi di Eropa, Asia, dan Amerika Utara. Austria marah atas hilangnya
Silesia di tahun 1748. Austria mengerahkan pasukan dan mendapatkan sekutu untuk
kampanye untuk merebut kembali Silesia . Setelah mendapat dukungan dari Rusia,
Prancis, Spanyol, Sachsen, dan kemudian Swedia, Habsburg bersiap untuk berperang
melawan Prusia, yang didukung oleh Inggris. Friedrich II menyerang Sachsen pada
1756. Pasukan Prusia terbukti tak terkalahkan pada tahun-tahun awal perang, Prusia
juga menyebabkan kekalahan telak ke Prancis di Rossbach dan Austria di Leuthen pada
tahun 1757, dan mengalahkan Rusia di Zorndorf pada tahun 1758. Prusia awalnya
mengalami kemenangan akhirnya mengalami kemunduran dimana pada 1759, Prusia timur
jatuh ke tangan Rusia dan Berlin jatuh ke tangan musuh. Prusia berada di ambang
kehancuran. Prusia berhasil selamat ketika Inggris berhasil mengubah gelombang
perang dengan memberi serangkaian kekalahan kepada Prancis. Pada tahun 1762, Ratu
Elizabeth dari Rusia meninggal dan Elizabeth digantikan oleh oleh putranya, Peter
III .
KERAJAAN
PRUSIA
49Jason P Coy, A Brief History of Germany (York:Facts On File, 2010),hlm 92.
50 Ibid.
Peter III memutuskan untuk menarik Rusia dari konflik, hal ini oleh Swedia. Hal ini
membuat front timur Prussia aman, Friedrich II akhirnya berhasil mengalahkan
Austria di Pertempuran Burkersdorf dan berhasil menegosiasikan perjanjian damai.
Friedrich II berhasil membawa Prusia dalam kemenangan. Perang Tujuh Tahun,
merupakan konflik global yang menelan korban antara 900.000 dan 1.400.000 jiwa .
Perang Tujuh Tahun mengubah keseimbangan kekuasaan di Eropa. Fredirch II memiliki
hak kepemilikan Silesia. Prusia berhasil mengklaim tempat di antara kekuatan
terbesar Eropa. Penaklukan Silesia, tidak hanya meningkatkan bentangan teritorial
Prusia, tetapi juga menambah populasi dan kekuatan ekonominya. Friedrich II
mengkonsolidasikan keuntungan ini dengan cara meningkatkan kemakmuran wilayah dan
kekayaan negara Prusia. Fredrich II j menyambut para imigran dari seluruh Eropa
yang mengalami penganiayaan agama, seperti Huguenot, Protestan Prancis yang telah
meninggalkan Prancis sejak pencabutan Edict of Nantes oleh Louis XIV (1638-
1715)51 . Fredrich menyambut imigran karena imigran membawa keterampilan yang
berharga dan keberadaan imigran membantu mengembangkan daerah terbelakang. Pada
tahun 1772, Friedrich II berpartisipasi dalam pembagian wilayah Polandia yang
hancur.
51Ibid, hlm 93.
Batas paling barat dari area pertempuran dibentuk oleh Herressener Bach (atau
aliran). Batas selatan adalah jalan tinggi Jena ke Weimar, jalan tersebut
membentang dari Herressener Bach melalui bagian-bagian hutan ke Jena melalui
Lintasan 'Schnecke' (atau 'Siput') yang berliku, dan bagian terakhir dari jalur
tersebut sejajar dengan M�hlbach yang berada tidak jauh dari kota Jena. Kabut tebal
menutupi Landgrafenberg. Pasukan yang bergerak di dalam kabut mengalami kesulitan
dalam mengenali satu sama lain, dan Napoleon memerintahkan Lannes untuk menunggu
hingga pukul 6.30 pagi. Kabut membuat visibilitas menjadi sangat terbatas. Napoleon
mengambil inisiatif. Napoleon mengirim seorang ajudan untuk bergegas menuju kabut.
Corps V akan segera menyerang Closewitz. Di bagian belakang terdapat, garis
infantri yang membentuk kolom, dan menunggu perintah untuk maju. Terdengar sebuah
tembakan yang diikuti oleh rangkaian tembakan. Pasukan Perancis keluar dari kabut
dan pasukan tersebut terlihat oleh pasukan Prusia. Tembak tembakan sempat diredam
oleh kabut. Pangeran Hohenlohe dan pasukanya melompa dari api unggun ketika
terdengar tembakan peringatan dari sebuah meriam Pangeran Hohenlohe dan pasukanya
mengambil senapan dan peralatan. Tembakan peringatan tersebut merupakan serangan
Prancis. Resimen Rechten dan Zweiffel dari komando Bolesas von Tauentzien menerima
serangan pertama. 28 meriam Prancis menembak target yang terlihat samar karena
buruknya visibilitas tembakan ini juga dibalas oleh meriam Prusia. Prancis akhirnya
berhasil menerobos pertahanan pertama Prusia .
Suchet menguasai sebagian besar Closewitz dan sebagian besar jalan menuju
L�tzeroda. Tauentzien juga akhirnya memutuskan untuk meninggalkan desa, dan
kembali pada pasukan cadanganya di dekat Vierzehnheiligen. Tauentzien bergabung
bersama pasukan kavaleri ringan di dekat L�tzeroda. Pasukan tersebut membentuk
formasi yang terdiri dari infantri Bose, Werner Ericksen dan Bon, dengan Cerrini,
Rechten dan Zwiffel. Anak buah Lannes terus menerus dikirim ke utara menuju
Vierzehnheiligen untuk menyerang Prusia . Lannes berhasil ,menguasai desa,dan
sebagian besar D�rnberg . Prusia meluncurkan serangan kavaleri yang diperkuat oleh
Bon dan Cerrini. Serangan balasan tersebut diluncurkan sekitar pukul 09:30 pagi dan
serangan balsan Prusia berhasil membuat Prancis kembali ke jalur jalan antara
L�tzeroda dan Closewitz. Prusia berhasil mendapatkan kembali kedua desa tersebut.
Lannes berhasil mengusir Prusia keluar dari L�tzeroda lagi. Jenderal de Brigade
Dominique Vedel besama lini kedua berhasil memukul mundur beberapa unit Prusia
milik Zweiffel, Ilerwarth dan Infantri ringan. Prusia mundur dari Closewitz lagi.
Prusia berusaha untuk melewati V Corps menuju Kappellendorf. Usaha tersebut
berhasil digagalkan oleh Pasukan Saint-Hilaire mengalami kesulitan ketika
menyerang ke atas dari L�bstedt dan Zwatzen di lembah Saale di utara Jena Pasukan
berusaha menyusun ulang formasi dan beristirahat dibawah perintah Soult .
Prusia berusaha menyerang Perancis dari hutan, tetapi Prancis menyadari hal
tersebut. Serangan detasemen infantry Prusia berhasil digagalkan oleh Tirailleur
Perancis yang lebih superior . Soult bersama IV Corps menyerang resimen dan
detasemen prajurit berkuda dari Valentini, Pelet, Hundt dan Metsch, dan Zwiffel.
Serangan tersebut dilakukan untuk mendapatkan wilayah di arah utara dan barat. Von
H�ltzendorff berbaris menuju bukit-bukit di atas Dornburg. Saint-Hilaire bertemu
dengan Von H�ltzendorff . Von H�ltzendorff memutuskan untuk menarik kembali pasukan
utamanya. Von H�ltzendorff sadar kekuatan Perancis lebih unggul dibanding kekuatan
pasukanya. Von H�ltzendorff menembak meriam 12pdr dari Nerkewitz . Karena tembakan
tersebut psukan utama Von H�ltzendorff berhasil menerobos Saint Hilaire. Perancis
meluncurkan infanteri ringan untuk melawan sisi H�ltzendorffs. Penembak jitu
Perancis membuat H�ltzendorff. Mundurnya H�ltzendorff, membuat brigade kavaleri
ringan Soult menyerang dan memusnahkan salah satu kolom Prusia. Serangan tersebut
membuat Prusia kehilangan dua warna, setengah lusin meriam resimen, dan 400 pasukan
Prusia menjadi tahanan perang Perancis. H�ltzendorff berusaha untuk mengerahkan
pasukannya ke sekitar Nerkewitz. Infanteri ringan Prancis bergerak di sekitar sayap
kiri Prusia, infanteri dibantu oleh bantuan pasukan kavaleri yang terus menekan
bagian pusat Prusia. Hal ini merupakan hal yang berbahaya bagi Prusia sehingga
Prusia terpaksa mundur ke arah utara menuju arah Apolda yang jauh. Saat Prusia
mundur, Prusia kehilangan banyak senjata. Jenderal Tauentzien mengirim kabar
mengenai meningkatnya intensitas pertempuran, dan memerintahkan sebagian besar
pasukan cadangan yang tersedia untuk memperkuat garis depan. Jenderal Grand Duke
von Zechawitz bersama dengan tiga brigade Sachsen dikirim untuk melindungi jalan
Weimar .Jenderal Tauentzien diperintahkan untuk menarik formasinya yang ke
belakang.
Lannes mundur dari Vierzehnheiligen. Michel Ney langsung masuk ke dalam bersama
3.000 pasukan di sebelah barat Vierzehnheiligen. Manuver yang dilakukan Ney
menyebabkan Ney kehilangan banyak pasukan. Hal ini diperburuk dengan adanya asap
sehingga Ney hanya bisa mengamati melalui celah-celah dalam asap yang mengepul52 .
Hohenlohe memerintahkan serangan terhadap sektor desa pusat, dan semua 45 skuadron
kavaleri, sebelas batalyon infantri Prusia di bawah Dyhern dan Grawert, juga
didukung oleh sebagian besar divisi Sachsen di sebelah kanan. Ney meilhat sepasang
skuadron kavaleri ringannya hancur diterobos, dan pada saat yang sama Ney membentuk
infantriya menjadi bujur sangkar. Tindakan Ney embuat Napoleon terkejut. Napoleon
segera mengambil tindakan untuk merubah situasi. Napoleon mengirim pesan ke Lannes
untuk melancarkan serangan lain melalui Vierzehnheiligen dan melakukan kontak
dengan Ney di luar, dan ke Augereau untuk mendukung sayap kiri detasemen VI Korps
yang hancur. Napoloeonmemerintahkan dua resimen kavaleri yang tersedia lalu
memanggil artileri Garda untuk menutup celah berbahaya yang ada di pusat Prancis.
Manuver yang dilakukan oleh Napoleon merupakan manuver yang tepat. Hal ini
menggambarkan fleksibilitas pikiran Napoleon dalam krisis. Kavaleri Prusia kini
bergerak dan menyerbu menuju Penjaga Kekaisaran.
Petugas Prusia dan Sachsen saling berteriak: �Balas Saalfeld! Balaskan dendam
Pangeran Louis-Ferdinand!53 . Tentara Prusia dan Sachsen berbaris menuju garis
depan desa yang terbakar. Veteran dari divisi V Korps Kedua Gaza maju ke jalan-
jalan Vierzehnheiligen yang hancur. Legere berada di bawah tembakan keras dari
Prussian J�ger. Terjadi pertempuran yang kompleks. Pertempuran ini di menangkan
oleh Perancis. Hohenlohe memerintahkan pasukan infantrinya mundur ke rumah-rumah.
Tetapi kolonel-kolonel dari pihak Hohenlohe tetap bertahan di dekat tepi desa dan
terus menembaki Perancis. Divisi Lannes sekarang menekan dan mengepung desa. Lannes
mendekati D�rnberg dari luar. Lannes bertempur melawan pasukan infanteri utama
Prusia. Pergerakan pasukan Lannes terhenti oleh tembakan pasukan utama. Desjardin
dari Divisi VII Korps mengirim bantuan kepada Lannes. VII Korps melancarkan sebuah
serangan yang berhasil mengusir Prusia dari Isserstedt. Hal ini berhasil
menyelamatkan pasukan Lannes. Bagi Napoleon pertempuran ini membutuhkan usaha yang
keras dan memakan waktu . Pertempran ini mengingatkan Napoleon pada salah satu dari
pepatah militer favoritnya yaitu � Saya dapat memperoleh kembali wilayah, tetapi
saya tidak akan pernah memperoleh kembali waktu�54 . .Pertempuran telah berlangsung
selama empat jam. Hasil pertempuran di pukul tersebut belum diketahui. Pada saat
itu pasukan Prancis tiba di atas Saale.
54.000 tentara Prancis yang sudah bertempur sebelumnya dibantu oleh 42.000 prajurit
tambahan. Pada tengah hari Perancis akhirnya bergerak kembali melewati sungai dan
menaiki lereng curam yang lebih jauh. Hohenlohe melakukan kesalahan yang
menyebabkan formasinya terekspos oleh Prancis. Kesalahan ini membuat pasukan
Hohenlohe menjadi target artileri Prancis. Hal tersebut menyebabkan korban jiwa
dari Prusia meningkat drastis. Jenderal von der Marwitz juga menyadari bahwa
tembakan-tembakan Prussia tidak terlalu berpengaruh kepada musuh. Banyak pasukan
tewas di tempat mereka berdiri sehingga medan pertempuran tersebut terlihat seperti
tempat pembantaian. Pangeran Hohenlohe menerima laporan yang mengkhawatirkan yaitu
kavaleri ringan Prancis dan tirailleur menyerang kedua sisi sayap Prusia.
52David G.Chandler,Campaign Series 20 Jena 1806 Napoleon Destroy Prussia,
(London:Ospey Publishing, 1993),hlm 59.
UNIFIKASI JERMAN
56Jason P Coy, A Brief History of Germany (York:Facts On File, 2010),hlm 133.
23Simon Milar, Vienna 1683 Chirstian Europe Repel The Ottomans,( Oxford:Osprey
Publishing, 2008),hlm 16.
Clovis melakukan kampanye militer yang sukses sehingga lambat laun Clovis
dapat mengalahkan orang Jermanik yang belum menjadi Kristen. Clovis berhasil
mengalahkan orang Thuringen dan suku Allemani, sehingga lambat laun kedua suku
tersebut memeluk agama Kristen. Clovis juga mendirikan dinasti Merovingian yang
dinamai berdasarakan leluhur mistis Merovech.11 . Pada abad ke 5 dan ke 6 M Clovis
mengalahkan beberapa suku Jermanik yang lainya dan lambat laun menyerap suku-suku
yang ditaklukan guna memperbesar kerajaan Franken. Dalam penyeranganya pasukan
Franken dipimpin oleh deputi yang dikenal sebagai Mayor. Pada tahun 700-an, posisi
Mayor merupakan posisi memiliki sifat turun temurun, lalu ada sebuah dinasti yang
didirikan oleh komandan militer Charles Martel yang menyerbu tanah Sachsen dan
bertempur melawan Muslim di Pyrenees. Pada 751, putranya, P�pin III menjabat
sebagai Mayor istana di bawah Merovingians, dan P�pin juga mendapatkan tahta
Kerajaan Frank dengan bantuan dari Paus Zacharius.12 Karena perbuatanya
terbentuklah dinasti Karolingian yang lambat laun menjadi Kekaisaran Carolingian.
40David Nicolle,Warrior.124 Teutonic Knight 1190-1561,(Oxford:Osprey Publishing,
2007),hlm 4
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ���������������������. i
Daftar Isi �����������������������. ii
Daftar Gambar �������������������. iv
1 Asal Mula Orang Jerman ���������������. 1
Jerman Secara Geografis ���������������. 1
Homo Neanderthal �����������������. 1
Homo Sapiens �������������������. 3
Neolithikum �������������������� 3
Orang Celtic �������������������.. 5
2 Jermania ���������������������. 8
Apa Itu Jermania �����������������. 8
Orang Jermanik �����������������.. 9
Orang Franken �����������������.. 14
3 Jerman Abad Pertengahan ���������������.. 19
Kekaisaran Romawi Suci ���������������.. 19
Dinasti Ottonian ���������������.. 20
Dinasti Salian ���������������.. 25
Hohenstaufen ���������������.. 27
Reformasi ���������������.. 30
Perang 30 Tahun ���������������.. 34
Invasi Wina ���������������.. 40
Invasi Perancis ���������������.. 53
Prusia ���������������������.. 54
Ksatria Teutonik ���������������... 55
Kadipaten Prusia ���������������... 61
Kerajaan Prusia ���������������... 62
Pertempuran Jena ��������������67
Pertempuran Leipzig �������������...75
Unifikasi Jerman ����������������87
Telegram Em ����������������88
Perang Franco-Prusia ������������ 90
Daftar Pustaka ����������������������. 94
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.0 Homo Neanderthal �������������� 1
Gambar 1.1 Lembah Neander ����������������. 2
Gambar 1.2 Perkakas Homo Neanderthal ������������. 2
Gambar 2.0 Orang Celtic ������������������.. 8
Gambar 2.1 Orang Jermanik ����������������.. 9
Gambar 2.2 Tentara Romawi ����������������.. 10
Gambar 2.3 Julius Caesar ������������������.. 11
Gambar 2.4 Orang Franken (Petarung Frankish) ��������.. 14
Gambar 2.5 Peta Kekaisaran Carolingian ������������.. 15
Gambar 2.6 Charlemagne ������������������... 17
Gambar 3.0 Henry I �The Fowler� ��������������... 20
Gambar 3.1 Bendera Kekaisaran Romawi Suci ����������... 21
Gambar 3.2 Tahta Charlemagne �.��������������� 22
Gambar 3.3 Tombak Longinus ����������������.. 23
Gambar 3.4 Otto I���������������������.. 24
Gambar 3.5 Kontroversi Investitur���������������. 25
Gambar 3.6 Fredrich Barbarossa����������������. 27
Gambar 3.7 Interregnum Besar ���������������� 29
Gambar 3.8 Martin Luther �����������������.. 30
Gambar 3.9 Gereja Wittenberg ����������������. 31
Gambar 3.10 Printer Gutenberg����������������.. 32
Gambar 3.11 Alkitab Gutenberg ���������������..33