RC Cetak 1.4 Week 1 2
RC Cetak 1.4 Week 1 2
4
1. week 1 dan week 2
Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran UGM
4. Ciri-ciri
ciri tubulus koligen adalah
a. berbentuk pipih d. memiliki saluran aquap
aquaporin
b. memiliki mikrovili e. ikut membentuk apparatus JG
c. memiliki kanalikuli apicalis
Tubulus koligen dilapisi oleh epithelium simplex cuboid tanpa mikrovili. Bersifat impermeable (tidak
memiliki aquaporin), namun dengan adanya ADH akan membentuk aq aquaporin
uaporin sehingga menjadi
permeable terhadap air.
Apparatus JG dibentuk oleh macula densa (modifikasi TCD), Sel juxtaglomerular (modifikasi arteriole
terutama afferent) dan sel mesangeal dicelah antara arteriole afferent dan efferent.
1
7. Epithelium yang melapisi tubulus convulatus proksimalis adalah
a. simple cuboid bermikrovili d. transisional
b. simple columnar e. semua salah
c. simple squamous
Epithelium simple cuboid bermikrovili adanya di tubulus convolatus proksimal dan distal. Bedanya,
kalau yang proksimal mikrovillinya membentuk brush border sedangkan yang distal tidak. Mikrovilli
berfungsi untuk memperluas permukaan sekresi dan reabsorpsi.
Epithelium simple columnar ada di thick descending limb dari Ansa Henle (ada juga simple cuboidnya)
dan di tubulus collectivus.
Epithelium simple squamous melapisi lamina parietal Capsula Bowman dan Ansa Henle yang bagian
Thin descending+ascending.
Epithelium transisional ada di ureter dan vesica urinaria.
10. Obat dengan berat molekul berikut yang dapat difiltrasi glomerulus adalah
a. 4500 d. 7000
b. 5500 e. 7500
c. 6000
Semakin besar berat molekul, semakin sulit glomerulus untuk memfiltrasi molekul tersebut.
11. Efek dopamin terhadap proses yang terjadi pada ginjal adalah
a. vasokonstriktor d. autoregulasi
b. sekresi renin e. menaikkan laju reabsorpsi sodium
c. vasodilator
Dopamin disekresikan oleh neuron di substansia nigra yang terminal neuronnya di region striatal
ganglia basalis. Efek dopamine biasanya adalah inhibisi. Meningkatkan ekskresi air dan garam dengan
meningkatkan blood flow dan GFR, juga menghambat reabsorpsi sodium di tubulus
12. Fungsi sel epithel yang ditunjang oleh adanya aksonema adalah
a. barrier mekanis d. sekresi
b. transitosis e. gerak
c. absorbs
Aksonema contohnya ada pada ekor spermatozoa. Ekor spermatozoa terdiri dari 3 komponen, yaitu :
1. Aksonema, yang serupa dengan silia.
2. Membran sel tipis yg menutupi aksonema.
3. Mitokondria yg mengelilingi aksonema di bag.proksimal ekor (badan ekor).
Nah berati, seperti yg telah kita ketahui kalau silia itu untuk bergerak. Jadi bisa berfungsi untuk gerak-gerak
:D
13. Hubungan interseluler yang memungkinkan terjadinya pertukaran ion adalah
a. desmosome d. hemidesmosome
b. tight junction e. adhesi
c. gap junction
2
Desmosome = pada lapisan ini terjadi mitosis dan terdapat pigmen melanin. Plak penambatnya
terutama mengandung cadherin.
Tight junction = zonula ocludens. Dimana zonula = pita = sabuk (lecture drg. Andwi blok 1.3), ocludens
= merujuk pd penyatuan membran yg memnuhi ruang antar sel.
Gap junction = taut rekah = terdiri dari connexon →pertukaran molekul dengan ukuran < 1500 Da.
Selain itu molekul pemberi sinyal seperti hormon, ion dapat melalui taut rekah. Contoh : sel otot di
jantung→ taut rekah sangat berperan dalam timbulnya denyut jantung.
Hemidesmosome = setengahnya desmosome, tapi plak penambatnya terdiri dari integrin, yaitu famili
protein transmembran yg merupakan tempat reseptor bagi makromolekul ekstrasel laminin dan
kolagen tipe IV.
16. Sampel urin yang biasanya untuk pemeriksaan urin kualitatif adalah
a. urin saat waktu pagi d. urin sewaktu
b. urin tamping 24 jam e. urin kateter
c. urin midstream
Random sample/acak/sewaktu uji skrinning, ada atau tidaknya suatu zat secara kualitatif atau
semi-kuantitatif.
First morning specimen sesaat setelah bangun tidur pagi hari, yaitu setelah puasa sekitar 8 jam.
Metode ini digunakan untuk mengecek metabolism diurnal. Bisa untuk tes kehamilan, bisa juga untuk
tes hormone gula (karena pancreas juga organ diurnal)
Urin puasa2 jam setelah makan, biasanya untuk tes diabetes mellitus.
Time collect specimen / tampung biasanya 12 jam atau 24 jam urin dikoleksi. Bisa untuk mengukur
homeostasis, mengukur GFR dan clearance ginjal, berapa ekskresi gula sehari, bisa juga mengukur
kadar hormone (cathecolamin dan 17-hydroxisteroids)
Sesitivity testing pemeriksaan mikrobiologi, yaitu ada teknik midstream, cateter, dan suprapubic
puncture.
17. Sampel akurat pemeriksaan urin untuk tes kehamilan (beta-HCG) yaitu saat:
a. urin saat waktu pagi d. urin sewaktu
b. urin tamping 24 jam e. urin kateter
c. urin midstream
3
Salah satu pemeriksaan terhadap gangguan fungsi di system urinary manusia dengan menggunakan
urinalisis. Dimaksudkan agar mengidentifikasi tingkat kesehatan dan fungsional organ system urinary.
Pemeriksaan ini perlu sample urin. Untuk pemeriksaan biakan kuman (microoranisme) ada 3.
Pertama dengan asprasi suprapubicum. Ini dilakukan dengan mengambil langsung dari vesica
urinaria dengan di suntik dan disedot.
Kedua dengan urin kateter. Metode ini dengan memasukkan kateter lewat uretha yang sbelumnya
meatusurethalis ekternanya di bersihkan.
Ketiga dengan midstream, yang diambil ialah urin yang kedua. Mengenai waktu pengambilan bebas.
Diantara ketiga cara itu sebenarnya yang paling akurat ialah yang aspirasi suprapubis, diikuti urin
kateter dan midstream. Kenapa urin kateter dan midstream kurang akurat, karena saat pemasukan
kateter rawan terkontaminasi bakteri di urethra karena kita tahu di uretha banyak sekali bakteri dan
agen asing. Apalagi yang midstream.
Apabila kita (dokter) dalam jarak yang jauh terhadap laboratorium untuk pemeriksaan urin, maka
perlu waktu dan menjaga kualitas urin.
Pertama ialah Thimol, ia digunakan untuk reaksi chemical dan sedimentasi urin.
Yang kedua menggunakan Formalin 2%. Ini digunakan untuk melindungi urin dari kontaminasi bakteri
(micoorganisme).
Yang ketiga ialah Tartaric and boric acids dimana ia dapat membuat dijaga disuhu ruangan.
Ke empat dengan Refrigeration/ice cup yaitu suatu metode umum yang digunakan untuk
pemeliharaan urin untuk mengetahui secara physical, chemical dan pemeriksaan sedimentasi. Jadi ia
lebih lengkap dan paling baik untuk pengawetan urin kuantitatif.
Secara umum lama rentang kapasitas pemeliharaan urin ialah 24-72 jam.
20. Cairan tubuh yang paling banyak terdapat di
a. ventrikel otak d. intraseluler
b. plasma darah e. interstitial
c. transceluler
Cairan dalam tubuh manusia sekitar 60% dari berat tubuh, 2/3 nya merupakan cairan intraseluar.
1/3nya cairan extraselular. Terus yang ektraselular dibagi lagi 1/4nya menjadi cairan plasma
(intravascular) dan3/4nya menjadi cairan interstisial. Dalam clinical orientednya yang terpenting ialah
cairan interstisial karena ini merupakan suplai makanan terhadap sel. Di interstisial banyak
mengandung ion Na sedangkan di intraselular banyak mengandung ion K. Gunanya sebagai carrier
pertukaran zat, seperti transport aktif.
4
Sebenarnya Transport aktif ada 2 macam yaitu primer dan sekunder. Kalau yang primer antar ion
seperti Na-K ATPase, sedangkan yang sekunder sebagai carrier saja(pembawa) seperti Na-Glucose
transporter. Mereka bekerja membutuhkan energy karena melawan gradient konsentrasi, (kalau difusi
dan osmosis tak butuh energy). Energinya berasal dari mitokondria yang terdapat dalam tubulus
(pemecahan ADP+PiATP).
Dalam tubulus distal can ductus koligentes terdapat sel-sel yang mensupport adanya pertukaran zat.
Beliau adalah sel interkalatus dan sel principalis. Fungsi dari masing-masing sel interkalatus sebagai
reabsortbsi K+ dan HNO3- serta sekresi H+ kelumen ductus/tubulus. Sedangkan dalam sel principalis
berfungsi untuk sekresi K+,dan reabsorbsi Na+ serta H2O. oleh sebab itu kedua sel ini selai sebagai
transporter, juga bereran dalam keseimbangan asam-basa. (sekedar tambahan nice to know eaph…)
Kembali ke soal : jadi di intraselular paling banyak yaitu 2/3 X 60% = 40% berat tubuh.
21. Hal-hal mendasar dalam menjalin hubungan dokter dan pasien adalah sebagai berikut, kecuali
a. verbal skill d. support
b. partnership e. respect
c. empathy
Seorang dokter diwajibkan mempunyai sifat yang respect terhadap pasien, lalu pandai berkomunikasi
(verbal skill), mampu berempathy dan yang terakhih ia harus mensuport pasien agar ia bersemangat
dan tidak putus asa akan kondisi pasien. Kalau partnership menurutku tidak termasuki, karena seorang
dokter tidak perlu berpartner (menjalin hubungan khusus) dengan pasien dalam melayani pasien.
Justru dokter harus bisa melayani untuk semua kalangan.
22. “saya kira semua orang akan merasakan hal yang sama”, contoh kalimat komunikasi empatik ini
termasuk pernyataan
a. legitimation d. support
b. partnership e. reflek
c.reflection
Empati ada 2 macam, legitimation merupakan ungkapan untuk membenarkan pernyataan yang
sesuai dengan refleksi tetapi menandakan sebuah intervesi secara spasifik. Kalau refleksi tindakan
emosional yang memahami perasaan pasien (bagi seorang dokter), missal : “anda terlihat sedih saat
ini”.
23. Berikut hal yang salah mengenai respon terhadap dehidrasi …
a. respon awal untuk dehidrasi seluler adalah pelepasan arginin vasopressin (AVP)
b. AVP disintesis di N.supraoptic dan N.paraventrikular
c. AVP disimpan dalam granula secretoria di pituitary posterior
d. AVP bekerja di ginjal dalam hal penurunan permeabilitas membrane sel terhadap air
e. penurunan jumlah urin adalah salah satu efek dari AVP
Manusia adalah makhluk yang paling sempurna. Begitu besar anugrah dari Allah yag diberikan kepada
manusia. Salah satunya ialah respon tubuh kita menyeimbangkan sesuatu dalam tubuh. Dalam
contoh kecil ialah respon terhadap dehidrasi.
Dehidrasi ialah suatu kondisi dimana terjadi penurunan kadar cairan terutama di interstisial yang
dapat mempengaruhi sistematika tubuh seperti system neuroendokrin,cardirespiratory dan lain
sebagainya. Salahsatu pengaturannya ialah dengan AVP(Arginin Vasopressin). AVP merupakan salah
satu bentuk AntiDiuretic Hormon (ADH). Ia pertama di sintesis dalam n.supraotic dan n.paraventricular
yang berada dalam hypothalamus. Kemudian ia di kirim lewat akson2 menuju gland pituitary posterior
(Hipofisis posterior sama saja). Disana ia disimpan untuk digunakan saat tertentu. Apabila kita
dehidrasi, menyebabkan osmolaritas dalam darah naik dan kadar Na+ dalam plasma naik.
Dalam hypothalamus ada 2 reseptor, baroreseptor dan osmoreseptor. Dalam hal ini yang berperan
ialah osmoreseptor. Kemudian menstimulasi hipotalamus dan menyuruh gland pituitary posterior
untuk mengeluarkan AVP ke ductus koligentes. Akibatnya disini ia memicu reabsorbsi besar-besaran air
karena membukanya chanel aquoporin 2 akibat respon dari AVP. Lalu air ke kapiler dan ke interstisial.
Hal ini membuat osmolaritas turun karena volume cairan meningkat. Selain itu efek yang ditimbulkan
dari AVP ialah urin menjadi sedikit dan terjadi respon haus untuk membuat kita pengen menambah
cairan lewat GIT track.
Jadi untuk soal diatas yang salah ialah (D) karena justru AVP meningkatkan permeabilitas membrane
di ductus koligentes terhadap air agar ia bisa direabsorbsi untuk keperluan ion tubuh.
5
24. Ion yang paling banyak terdapat di ICF dibandingkan ECF adalah
a. Na+ d. K+
b.Cl- e. Mg2+
c. Ca2+
Dalam tubuh kita terdapat banyak ion-on Electrolyte meq/L meq/L meq/L
yang befungsi menjaga kebutuhan Plasma Interstital Intracell.
keseimbangan elektrolit untuk transport, Cations
barrier, channel maupun carrier zat. Na+ 142. 145.1 12.0
Kalau di plasma dan intraselular yang K+ 4.3 4.4 150
++
banyak ialah ion K+ Sedangkan kalau di Ca (ionized) 2.5 2.4 4.0
++
ekstraselular banyak terdapat Na, Cl. Mg (ionized) 1.1 1.1 34.
Kadar Na normal tubuh 136-146 mEq/L. Total: 149.9 153. 200.
akibatnya bila meningkat akan terjadi Anions
hipernatriemia, kalau turun terjadi Cl- 104. 117.4 20.0
-
hiponatriemia. Untuk K kadarnya 3,6-4,6 HCO3 24. 27.1 16.0
--
mEq/L. bila terlalu tinggi menyebabkan HPO 4 , H2PO4- 2.0 2.3 40.0
Hiperkaliemia, sedangkan kalau terlalu Proteins 14.0 0. 30.0
Glucose 5.9 6.2 90.0
rendah terjadi hipokaliemia. Total 149.9 153. 200.
Seperti pada penjelasan sebelumnya apabila dehidrasi ada banyak system untuk mengkompensasi.
Betapa adil dan bijaksananya Allah menciptakan kita dengan bentuk sesempurna mungkin dari
struktur miko maupun makro.
Pertama pengaturannya ialah dengan AVP(Arginin Vasopressin). AVP merupakan salah satu bentuk
AntiDiuretic Hormon (ADH). Ia pertama di sintesis dalam n.supraotic dan n.paraventricular yang berada
dalam hypothalamus. Kemudian ia di kirim lewat akson2 menuju gland pituitary posterior (Hipofisis
posterior sama saja). Disana ia disimpan untuk digunakan saat tertentu. Apabila kita dehidrasi,
menyebabkan osmolaritas dalam darah naik dan kadar Na+ dalam plasma naik. Dalam hypothalamus
ada 2 reseptor, baroreseptor dan osmoreseptor. Dalam hal ini yang berperan ialah osmoreseptor.
Kemudian menstimulasi hipotalamus dan menyuruh gland pituitary posterior untuk mengeluarkan AVP
ke ductus koligentes. Akibatnya disini ia memicu reabsorbsi besar-besaran air karena membukanya
chanel aquoporin 2 akibat respon dari AVP. Lalu air ke kapiler dan ke interstisial. Hal ini membuat
osmolaritas turun karena volume cairan meningkat. Selain itu efek yang ditimbulkan dari AVP ialah
urin menjadi sedikit dan terjadi respon haus untuk membuat kita pengen menambah cairan lewat GIT
track.
Kedua juga bekerja Renin angiotensin system. System ini dipicu dehidrasi dimana membuat volume
darah turun. Lalu menimbulkan tekanan darah di arteriol afferent turun membuat sel juxtaglomerolus
terstimulasi untuk mensekresi rennin. Kemudian ia mengubah angiotensinogen yang berasal dari hepar
menjadi angiotensin I kemudian angiotensin I di edarkan oleh darah keseluruh tubuh sampai akhirnya
ia sampai di paru-paru. Oleh sel epitel di kapiler paru diskresi ACE (Angiotensin Converting enzim) untuk
mengubah angiotensin I menjadi Angiotensin II dengan memotong rantai ikatan peptide antara Valin
dan leucin. Angiotensin I merupakan bentuk dekapeptida non aktif sedangkan angiotensin II
merupakan bentuk oktapeptida. Kemudian Angiotensin II akan memberikan efek kepada gland supra
renal untuk sekresi aldosteron. Sehingga aldosteron kadarnya meningkat. namun karena ada efek
langsung dari osmolaritas yang tinggi dari dehidrasi membuat sekresi aldosteron terinhibisi sehingga
aldosteron turun. Akibatnya reabsorbsi Na dan Cl di tubulus distal menjadi turun (Na dan Cl banyak di
eksresikan). Sehingga membuat urin lebih pekat dan member efek osmolaritas tidak semakin meninggi
(mnimal konstan bahkan turun).
6
Oleh karena itu respon dehidrasi malah justru meningkatkan produksi rennin dan tidak terjadi retensi
ataupun reabsorbsi garam (NaCl) ke dalam kapier kembali.
7
30. Cabang
abang langsung dari a.renalis yang berjalan di
columna renalis adalah
a. a.arcuata d. a.interlobularis
b. a.segmentalis e. a.renalis accessoria
c. a.interlobaris
urutan percabangan arteri renalis :
- a.segmentalis ke segmen2 ginjal (superior(apex),
anterosuperior,
osuperior, anteroinferior, inferior, posterior)
- a. interlobaris berjalan di columna renalis
- a.arcuata berjalan di juntio cotex et medulla (batas
cortex dan medulla)
- a. interlobularis berada di antara lobulus2.
*a. renalis accessoria merupakan cabang langsung dari aorta abdominalis bukan cabang a. renalis
34. Yang berkaitan dengan region flank berikut adalah benar, kecuali
8
a. batas superiornya adalah costa 8
b. batas inferiornya adalah crista illiaca
c. batas anteriornya adalah linea axillaris anterior
d. batas posterolateralnya adalah linea midaxillaris
e. batas posteriornya adalah linea axillaris posterior
Pada vesica urinaria terdapat trigonum vesica,,yang pada sudut craniodorsal dari
trigonum vesicae terdapt ostium ureteris,yang merupakan muara ureter berbentuk elips,
dan pada sudut di sebelah caudal (apex) terdapat ostium urethrae internum,.Yang merupakan
pangkal dari urethra. Di sebelah dorsal ostium uretrae internum terdapat penonjolan yang disebut
uvula vesicae,yang dibentuk oleh lobus medius prostat pada laki – laki.
9
Vesica urinaria pada laki – laki divaskularisasi oleh A.vesikalis superior (bagian antero superiornya)
dan A. vesikalis inferior (bagian fundus dan collumnnya),,sedangkan
Vesica urinaria pada wanita divaskularisasi oleh A.vesikalis superior (bagian antero superiornya) dan
A. vaginalis (bagian fundus dan collumnya),,
Rangsangan nyeri pada vesica urinaria,terbagi 2,,yakni untuk vesica urinaria bagian superior,,dan
sedkit fundus vesica dibawa oleh simpatis(N.sphlanicus lumbalis L1 – L3),,kemudian yang kedua
adalh untuk bagian vesica urinaria sisanya atau sebagian besarnya di bawa oleh
parasimpatis(N.erregentes),..
Untuk aliran limfatik vesica urinaria terbagi,2 yaitu:
Facies cranialis vesica urinaria: Lnn.iliaci externi
Fundus et column vesica urinaria: Lnn. Iliaci interni
37. Dalam keadaan normal volume urin adalah ….. % volume darah yang difiltrasi.
a. < 1 % d. 7,5-10 %
b. 2,5-5 % e. 10-12,5 %
c. 5-7,5 %
Normalnya, Setiap hari terbentuk rata-rata 180 L filtrat glomerulus. Dari 180 L ini, rata-rata 178,5 L
diserap kembali (Reabsorpsi ) dan 1,5 L sisanya terus mengalir ke Pelvis ginjal untuk dikeluarkan
sebagai urin. Jadi dalam keadaan normal volume urin adalah <1% dari volume darah yang difiltrasi. 1 (
coba hitung, 1.5 L itu 0.83 % dari 180 L ).
Rata-rata setiap harinya volume filtrat glomerulus pada wanita dewasa 150 L dan pada pria dewasa
180 L. Lebih dari 99 % dari filtrat glomerulus kembali ke aliran darah via reabsorpsi tubulus, jadi hanya
1-2 liter ( kurang lebih 1-2 qt )yg diekskresi sebagai urine. 2
1.Sherwood, lauralle.2001. Fisiologi manusia dari sel ke sistem.ed 2,EGC,Jakarta.
2. Tortora, G.J, Derrickson, 2009.Priciples of anatomy and physiology. 12 th ed, Wiley,
38. Kemampuan ekskresi cairan di ginjal berkaitan dengan kemampuan pompa jantung. Renal blood
flow (aliran darah ginjal) bila dibandingkan dengan cardiac output (isi semenit jantung) dalam
keadaan normal sebesar?
a. 7% d. 28%
b. 14% e. 35%
c. 21%
Dalam keadaan normal, ginjal menerima 20-25 % dari curah jantung. Sekitar 20% dari plasma
mengalir melalui kapiler glomerulus disaring ke dalam kapsul bowman, 80% sisanya terus mengalir
melalui arteriol efferen ke dalam kapiler peritubulus. pada GFR rata-rata 125 ml/ menit, aliran plasma
ginjal total mencapai rata-rata 625 ml/menit. Karena 55% dari seluruh darah berupa plasma ( 45 %
sisanya=hematokrit), aliran total darah melalui ginjal rata-rata adalah 1.140 ml/menit. Jumlah ini
merupakan sekitar 22 % dari curah jantung total sebesar 5 liter (5000 ml) / menit untuk ginjal, yang
berat seluruhnya < 1% berat tubuh.
Ginjal perlu mendapat bagian curah jantung yang cukup besar ini, karena kedua ginjal harus terus –
menerus melakukan fungsi regulatorik dan ekskretorik terhadap sejumlah besar volume plasma yang
mereka terima untuk mempertahankan stabilitas lingkungan cairan internal. 1
39. Pada percobaan N-Urin senyawa yang berfungsi untuk mencerna senyawa N adalah
a. H2SO4 pekat d. NaOH 0,1 N
b. H2SO4 0,1 N e. NaOH 1 N
c. H2SO4 1 N
Senyawa nitrogen ( N ) dalam urin antara lain Urea, ammonia, asam urat, asam amino, kreatinin,
kreatin. Prinsip dari percobaan N-urin adalah :
-mengkonversi/ mengubah berbagai komponen nitrogen dalam urin menjadi ammonium sulfat
dengan memanaskannya dengan asam sulfat ( H2SO4 ) Pekat, yang berfungsi untuk mendekomposisi
N-urine menjadi amonium sulfat ( pada metode Digesti ), dengan reaksi :
Senyawa N + H2SO4( Pekat ) →(NH4)2SO4
10
- Dekomposisi ammonium sulfat menghasilkan gas ammonia dengan penambahan basa NaOH yg
ditampung dalam labu berisi asam sulfat (volume dan konsentrasinya telah diketahui). Tahap ini pada
metode distilasi, dengan Reaksi :
(NH4)2 SO4 + 2 NaOH → 2NH4OH + Na2SO4
NH4OH→NH3 +H2O
2NH3 +H2SO4 → (NH4)2SO4
-Larutan asam setengah netral dititrasi dengan basa yang sudah diketahui kekuatannya secara
alkalimetri→ Setelah distilasi, menghasilkan gas ammonia yang ditampung dalam labu Erlenmeyer
yang berisi 0.1 N H2SO4. Amonia yang bersifat basa akan bereaksi dengan asam sulfat dalam labu
sehingga terjadi penetralan ( H2SO4 menjadi setengah netral ). Lalu dititrasi dengan bantuan 0.1 N
NaOH hingga muncul warna pink pertama (x ml ). Lakukan titrasi pada blanko dengan cara yang sama
( y ml) lalu ambil angka titrasi sample (x-y ml ). Reaksi titrasi :
H2SO4 + 2NaOH → Na2SO4 + 2H2O
-Hitung kandungan Nitrogen dengan Rumus ( dibuku Praktikum )
40. Larutan yang berfungsi untuk menangkap NH3 yang terbentuk pada proses penyulingan adalah
a. H2SO4 0,1 N d. Na2SO4
b. H2SO4 1 N e. NH4OH
c. (NH4)2SO4
Lihat pembahasan sebelumnya, reaksi ( 2NH3+H2SO4 →(NH4)2SO4 ) dan konsentrasi H2SO4 yang kita
praktikumkan adalah 0.1 N.
11
43. Kreatinin dalam urin dapat ditunjukkan dengan reaksi
a. reduksi perak d. muroksid
b. asam pikrat e. benedict
c. newmann
44. Endapan putih yang terjadi pada penambahan BaCl2 pada urin yang asam menunjukkan adanya
senyawa
a. urea d. kreatinin
b. sulfat e. asam urat
c. fosfat
45. Berikut ini adalah hal yang mempercepat ekskresi obat yang bersifat asam
a. menghambat enzim karbonic anhidrase d. menurunkan pH urin
b. menghambat enzim Na-K-ATPase e. meningkatkan pH urin
c. mengaktivasi enzim Na-K-ATPase
Ekskresi Obat. Nah, obat itu kan ada yang hidrofilik(suka air), and ada juga yang lipofilik(suka lemak).
Nah, nanti obat juga dibagi lagi, ada yang free drug dan ada yang terikat pada protein
plasma(albumin).
Sekarang yang terikat pada protein plasma dulu ya, nah obat yang terikat protein plasma enggak bisa
menembus filtrat glomerulus, karena ukurannya gede(65-70 kDa). Jadi, terus beredar melalui aliran
darah sampai berubah menjadi free drug.
Nah, kalo yang free drug, karena ukurannya yang sangat kecil, lolos filtrat glomerulus dong, dan
terbentuk urin primer(filtrat glomerulus). Nah, disini keliatan mana yang lipofilik dan mana yang
hidrofilik.
Kalo lipofilik, obat akan masuk lagi ke cairan interstitial, karena gampang banget nembus membran
tubulus. Secara gitu, membran kan tersusun dari lemak bilayer, jadi gampang nembusnya lah,
namanya juga suka lemak(lipofilik).
Nah, ini lain halnya dengan hidrofilik(alias suka air). Nah, obat hidrofilik gak bisa menembus membran
tubulus sehingga bisa dikeluarkan oleh tubuh.
Oya, itu baru pembukaan ya, sekarang langsung aja ke intinya. Obat itu ada yang terionisasi dan tidak
terionisasi. Obat yang terionisasi bisa diekskresikan oleh ginjal. Nah kalo obatnya asam, dia harus
diionkan dulu biar bisa dikeluarkan. Caranya gimana? Nah, kalo obatnya asam, urin harus dibuat basa.
Begitu juga sebaliknya. Kalo obatnya basa, maka harus dibuat agar urinnya asam. Itulah kenapa kalo
orang yang mengonsumsi amphetamin harus di bersihkan dengan konsumsi vitamin C dosis tinggi.
Karena amphetamin adalah obat yang memiliki sifat basa, sedangkan vitamin C (asam askorbat)
memiliki sifat asam.
12
a. glucoronide d. ATP-binding cassette
b. sulfat e. glycoside
c. glutation adduct
Berikut beberapa contoh carrier mediated tubular secretion
Transporters (p-glycoprotein) glucoronide, sulfate, dan glutation adduct
Adenosine tryphospate ATP-binding cassete (ABC) transporter, selective untuk organic cationic
drug.
Jadi yang bukan merupakan carrier mediated untuk sekresi tubular adalah glycoside
48. Seorang pemuda ditemukan mengalami keracunan obat dan kondisi urinnya asidosis, hal yang
mungkin terjadi adalah
a. obat yang diminumnya merupakan basa lemah
b. bisa disembuhkan dengan memberikan asam lemah
c. pemuda tersebut minum obat yang efeknya contradiktif
d. obat yang diminumnya merupakan asam lemah
e. obat yang diminumnya merupakan obat dosis rendah
Hal yang mungkin terjadi adalah obat yang diminum merupakan asam lemah, karena obat dengan
sifat asam lemah bila berada diurin yang asam maka jumlah yang terion akan berkurang, ini
menyebabkan obat lebih banyak direabsorbsi dan makin sedikit yang diekskresi melalui urin. Karena
jumlah obat yang diekskresi sedikit maka timbunan obat dalam tubuh meningkat, hal inilah yang
menyebabkan keracunan obat
49. Sensasi rasa haus merupakan efek dari terstimulasinya …………. Oleh angiotensin II
a. subfornical organ d. serabut postganglionic parasimpatetik
b. pituitary posterior e. spinal cord segmen S2-S3
c. serabut postganglionic simpatetik
Angiotensin II meningkatkan sensasi rasa haus dengan stimulasi pada organ subfornikal yang terletak
pada otak dan meningkatkan keinginan mengkonsumsi garam. Hormon ini meningkatkan sekresi
hormon VP, hormon ACTH dan hormon noradrenalin.
51. Selisih anion dan kation sehingga menimbulkan keseimbangan elektrolit disebut
a. anion gap d. kation channel
b. water gap e. anion cahnnel
c. water channel
Anion gap merupakan selisih antara kation dan anion sehingga menunjukkan keseimbangan elektrolit.
Konsentrasi anion dan kation dalam plasma harus sama besar untuk menjaga kenetralan listrik. Anion
gap dihitung dengan rumus Anion gap = [{Na+} + {K+}]-[{Cl-}+ {HCO3}]
keterangan untuk option yang lain:
water gap = lembah sungai
water channel = saluran air
kation channel = saluran masuk untuk kation
anion channel = saluran masuk untuk anion
13
Vitreous humor termasuk kedalam cairan transelular sehingga termasuk kedalam cairan ekstraselular
dan bukan cairan intraselular. Contoh cairan extra selular yang lain adalah: cairan di cerebrospinal,
saluran pencernaan, kelenjar eksokrin,tubulus ginjal dan saluran kemih
54. Diagnosa yang dapat diberikan apabila ditemukan leukosit tidak berwarna pada pemeriksaan urin
adalah
a. infeksi urethra d. infeksi lambung
b. infeksi saluran urinary atas e. obstruksi pada vesica felea
c. infeksi pada lumen usus
Terdapatnya leukosit dalam jumlah yg banyak dan tidak berwana di urin disebut piuria. Keadaan ini
sering di jumpai pada infeksi saluran kemih. sebenarnya leukosit itu emang terdapat pada urin, tapi
cuma dikit, sekitar 0-5/LPK. Pada kasus ini, biasanya terjadi infeksi saluran urinaria bagian atas.
55. Pemeriksaan rutin urin harus dilakukan sesegera mungkin dalam waktu kurang dari 1 jam setelah
urin dikeluarkan, karena
a. bau ammonia akan semakin menyengat
b. bacteri akan berkembang dan mempengaruhi hasil pemeriksaan
c. warna urin akan semakin pekat
d. bakteri akan hilang dan tidak terdeteksi
e. urin akan mengendap
Selain berkembangnya bakteri yang pesat, urin bisa juga udah teroksidasi dengan udara
dan akhirnya dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan. Senyawa ammonium pun bisa berubah
menjadi ammonia yang menguap ke udara,
14
- parasetamol (analgetik, anti piretik) obat demam, urin tidak berwarna merah
- glikosida untuk gagal jantung untuk gagal jantung, urin berwarna merah
- antypirin obat untuk sakit telinga , urin tidak mungkin berwarna merah
- deoksimetason anti radang, kencing tidak merah
- nexium obat maag, kencing tidak merah
Pemeriksaan makroskopik / fisik :
Warna Normal : berwarna kuning muda sampai kuning tua urin encer warnanya lebih muda daripada urin
pekat dan urin asam biasanya berwarna lebih tua dari urin alkalis.
Kelainan :
Tidak patologis :
• Makanan : wortel (kuning tua, makanan yang mengandung fosfat / urat (seperti susu), kue-kue yang
diberi zat pewarna.
• Obat-obatan : antipirin (merah), fenil salisilat (hijau), metilen blue (biru kehijauan), fenol (coklat hitam).
• Patologis : bilirubin (seperti teh), darah (merah), melanin (hitam), biliverdin (hijau), kiius (seperti susu),
nanah (putih keruh).
Kejernihan Normal : biasanya jernih
Keruh : Keruh sejak dikemihkan Contoh : fosfat (amorf) dalam jumlah banyak, makin lama makin banyak
karena urin makin menjadi alkalis. Tidak mempunyai arti klinis : Nanah, disebabkan karena peradangan,
mikroskopik dijumpai sel-sel darah putih. Dan epitel dalam jumlah melebihi normal, sisa-sisa jaringan dan
bakteri. Kilus seringkali disebabkan karena filariasis (bendungan aliran limfe) Darah (gross hematuria)
menyebabkan urin berwarna merah coklat, keruh dan berkabut.
Keruh setelah didiamkan beberapa waktu : Fosfat amorf Perkembang biakan bakteri.
buih Normal : bila urin dikocok akan berbuih putih dan cepat hilang.
Kelainan : bilirubin menyebabkan buih berwarna kuning. Protein menimbulkan buih putih yang bertahan
lama.
Bau Normal: biasanya tidak berbau keras, disebabkan karena adanya asam-asam dalam urin yang mudah
menguap.
Kelainan :
• Tidak patologik : karena makanan (durian, petai, jengkol), obat-obatan (toluene, mentol).
• Patologik : benda-benda keton (bau buah 2 buahan), perombakan ureum (bau amoiak), perombakan
albumin (bau asam sulfide), perforeasi usus ke dalam kandung kemih (bau tinja), karsinoma saluran
kemih-kelamin (bau busuk).
59. Di bawah ini merupakan kompensasi dari ginjal jika terjadi alkalosis respiratorik
a. ekskresi Co2terlarut d. reabsorpsi H+
b. reabsorpsi HCO3- e. semua salah
+
c. ekskresi H
Kompensasi untuk alkalosis respiratorik adalah dengan meningkatkan ekskresi HCO3-, dan
meningkatkan reabsorbsi H +.
ekskresi H+ untuk asidosis metabolik. reabsorpsi HCO3- untuk asidosis respiratorik
60. Dari pasangan ion di bawah ini, manakah yang pengaturannya dipengaruhi PTH, calcitriol, dan
calcitonin
a. potassium & phosphate d. sodium & phosphate
b. sodium & potassium e. sodium & chloride
c. calcium & phosphate
Mereka berdua sangat dipengaruhi sekali oleh PTH, calcitonin dan calcitrol.. bisa untuk meningkatkan
absorpsi pada saluran pembuangan dan juga untuk memacu pertukaran mineral pada tulang (ada
pada blok 1.1 dan 1.2 dulu)
61. Seorang pasien asthma di rumah sakit, pH darah menunjukkan 7,30. Secara fisiologis kompensasi
organ tubuh adalah
a. hiperventilasiparu-paru d. reabsorpsi HCO3-
b. hipoventilasiparu-paru e. reabsorpsi CO2terlarut
+
c. reabsorpsi H
Pasien terkena asidosis respiratorik yg dimana salah 1 ciri2nya sama dengan data dari soal diatas yaitu
PH <7,35, di data 7,30... nah kompensasinya adalah reabsorbsi HCO3-
15
62. Salah satu penybab warna kuning pada urin adalah
a. RBC d. Hemoglobin
b. Protein e. Urea
c. Hematoporphyrin
63. Yang membedakan nefron bagian korteks dengan yang ada di juxtaglomerula adalah
a. arteriola afferent > efferent d. vaskularisasi dari pleksus peritubular
b. arteriola afferent = efferent e. loop henle lebih panjang
c. mengekskresikan natrium
nefron terbagi menjadi 2
Cortico nephrons : 80-85% di renal, loop of henle pendek, renal corpuscle pada korteks,
vaskularisasi dari kapiler peritubular
Juxtamedullary nephrons : 15-20% di renal, loop of henle panjang, renal corpuscle dekat
dengan medula, vaskularisasi dari kapiler peritubular dan vasa recta
66. Jaringan epithel melekat pada lamina basalis yang pada penglihatan dengan mikroskop electron
memiliki bagian gelap dan terang. Bagian yang berwarna gelap disebut
a. lamina rara d. lamina dentata
b. lamina lucida e. lamina densa
c. lamina parietal
Semua epitel yang berhubungan dengan jaringan ikat dibawahnya memiliki suatu struktur ekstrasel
yang berbentuk seperti lembaran yang disebut membrana basalis. Tebalnya 20-100 nm. Komponen
utamanya adalah kolagen tipe IV, glikoprotein laminin dan entactin, dan proteoglikan. Struktur ini
hanya tampak dengan mikroskop elektron. Terdiri atas jalinan serabut yang sangat halus (lamina
densa). Selain itu, lamina basal mungkin memiliki lapisan jarang-elektron pada satu atau kedua sisi
lamina densa, yang disebut lamina rara atau lamina lucida.
Pada ginjal, tepatnya di Corpusculum renale, antara endotel kapiler glomerulus dan podosit terdapat
pula lamina basalis yang juga berperan sebagai barrier filtrasi glomerulus.
16
Taut antar sel(intercellular junction) adalah struktur terkait-membran yang membantu kohesi dan
komunikasi antar sel. Struktur ini terdapat di kebanyakan jaringan, terutama epitel. Macam-
macamnya:
• Taut erat/ zonula occludens: terdapat di bagian superficial intercelular junction. Pada sediaan tipis
yang terpulas baik dan pengamatan mikroskop elektron, lembaran-lembaran luar dari membran
yang bersebelahan tampak menyatu. Fungsinya: Membentuk pembatas untuk membentuk
pembatas untuk mencegah aliran zat antar sel dalam dua arah (apeks->basal dan basal->apeks).
• Zonula adherens: Taut ini mengelilingi sel dan melekatkannya pada tetangganya. Banyak filamen
aktin yang melekat pada plak padat elektron pada permukaan sitoplasma di membran yang
bertautan.
• Taut rekah/Gap junction: terdapat di membran lateral kebanyakan sel epitel. Terdapat di hampir
semua jaringan mamalia kecuali sel otot. Memungkinkan pertukaran molekul sel yang massanya
<1500 Da, molekul pemberi sinyal seperti beberapa hormon, siklik AMP, GMP, dan ion-ion.
• Desmosom: Struktur berbentuk seperti cakram kompleks pada permukaan satu sel yang
berpasangan dengan struktur identik pada permukaan sel yang bersebelahan.
• Hemidesmosom: Berupa setengah desmosom, mengikat sel epitel pada membrana basalis. Berbeda
dengan desmosom yang plak perekatnya adalaha cadherin, pada hemidesmosom adalah integrin.
Kalau secara fungsional, taut antar sel itu ada 3. Taut adheren(Zonula adheren, desmosom, dan
hemidesmosom), taut impermeabel(zonula occludens), dan taut komunikasi(Gap junction)
17
Kunci Jawaban
18
Tabir Surya yang Aman
Namun, sahabat, bukankah ada bahan yang melindungi kulit kita jauh lebih baik dari kosmetik- kosmetik
kosmetik itu?
Hadits riwayat Aisyah r.a,.a, bahwasanya Asma binti Abu Bakar masuk menjumpai Rasulullah SAW
dengan pakaian yang tipis, lantas Rasulullah SAW berpaling darinya dan berkata:berkata:“Hai
“Hai Asma,
sesungguhnya jika seorang wanita sudah mencapai usia haid (akil baligh) maka tak ada yang
layak terlihat kecuali ini,”” sambil beliau menunjuk wajah dan telapak tangan. (HR. Abu Daud dan
Baihaqi).
References :
1. Majalah Dokter Kita. Edisi Desember 2010
2. Boyles, Salynn.High-SPF
SPF Sunscreens: Are They Better?. Diunduh 77-12-2010 dari:
http://www.webmd.com/skinproblems
http://www.webmd.com/skinproblems-
and-treatments/features/high
treatments/features/high-spf-sunscreens-are-they-better
etter.
3. Levy, Stanley B. Sunscreens and Photoprotection. Diunduh 77-12-2010 dari:
http://emedicine.medscape.com/article
/1119992-overview
19