Anda di halaman 1dari 4

TUGAS APTEK

Nama : Paul Willyam


Nim : 802018169

Pengaruh Manajemen Diri Terhadap Motivasi Berprestasi

BAB 1
Pendahuluan
1. Latar Belakang

Setiap bagian kehidupan manusia tidak dapat lepas dari kemampuan yang berada di dalam
diri manusia itu sendiri guna mengatur dan menjalankan diri manusia itu sendiri dalam rangka
menjalankan kehidupan manusia tersebut. Upaya yang dilakukan seorang manusia adalah untuk
mengerahkan setiap kemampuannya berada di dalam perilaku yang sesuai untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya. Hal itu dkarenakan manusia adalah makhluk yang terus memiliki keinginan
untuk pemenuhan kebutuhan dirinya sendiri. Di saat sebuah kebutuhan dapat ia penuhi, maka
selanjutnya ia kemudian kembali mencari cara untuk memenuhi kebutuhan lainnnya. Di antara
semua kebutuhan hidup manusia yang beragam, terdapat kebutuhan berprestasi dimana hal
tersebut berupa dorongan dalam mengatasi hambatan, melatih kekuatan dan berusaha saat akan
melakukan suatu pekerjaan yang sulit dengan cara yang secepat mungkin dan baik, atau dengan
istilah lainnya usaha seseorang tersebut adalah menemukan atau melampaui standar keunggulan.

Soekadji (1983) mengemukakan bahwa manajemen diri adalah suatu tahapan yang
menuntut seseorang mengarahkan atau menata tingkah lakunya sendiri. Individu mempunyai
kemampuan untuk memantau dan mengevaluasi diri dengan baik serta dapat memilah dan
memutuskan apa yang terbaik untuk dirinya serta tidak menjadi hal yang merugikan orang lain,
sehingga pekerjaan yang dikerjakannya juga dapat berlangsung dengan baik dan bisa
dipertanggung jawabkan ke depannya. Kebutuhan akan prestasi juga menjadikan seorang
individu memiliki dorongan dalam penataan perilaku dan pengarahannya dalam mencapai
prestasi itu sendiri. McClelland (2010:43) berpendapat jika motivasi berprestasi adalah
kecenderungan seseorang mengarahkan dan mempertahankan tingkah laku dalam mencapai
suatu standar prestasi. Setiap pencapaian standar prestasi individu akan menjadi suatu penilaian
dari kegiatan yang telah dilakukannya. Seseorang yang menginginkan prestasi akan kemudian
menilai bagaimana kegiatan yang dilakukannya, apakah telah sesuai atau malah sebaliknya
dalam rangka mencapai atau melampui suatu standar prestasi..
Motivasi berprestasi menjadi salah satu penentu keberhasilan seseorang dalam mencapai
prestasi. Disamping hal tersebut juga, terdapat kemampuan manajemen diri juga yang turut
berpengaruh terhadap kemampuan seseorang dalam bekerja. Seorang individu yang dapat
memanajemen dirinya dengan baik tidak akan mendapati hambatan dalam tindakannya.
Thoresen & Mahoney (Manz & Sims, 1985) juga memaparkan sebuah pendapat bahwa
manajemen diri adalah suatu metode dimana dalam seseorang bekerja, ia melakukan
pengontrolan terhadap hasil kerja yang dilakukan oleh dirinya sendiri tanpa harus ada kontrol
dari luar. Dengan mengevaluasi dan mengamati tentang hasil kerja yang sudah berlalu, seorang
individu kemudian dapat menilai dan mengevaluasi hasil kerja yang baru dicapainya. Hal ini
kemudian menjadikan individu akan dapat memutuskan bagaimana ia mengatur diri dan
menentukan perilaku selanjutnya untuk kemudian hal tersebut disatukan dan diarahkan dalam
rangka usaha mencapai ataupun melampaui suatu standar prestasi yang ingin dicapai.
Daftar Pustaka

Aminah, A. (2015). Pengaruh Daya Juang, Manajemen Diri, dan Motivasi Berprestasi, Terhadap
Kinerja Pegawai Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Timur. Psikostudia: Jurnal
Psikologi, 4(2). http://e-journals.unmul.ac.id/index.php/PSIKO/article/view/2270
Sujadi, E. (2018). Pengaruh Konsep Diri Dan Locus of Control Terhadap Motivasi Berprestasi.
Educational Guidance and Counseling Development Journal, 1(1), 32.
https://doi.org/10.24014/egcdj.v1i1.4808
Absen

Anda mungkin juga menyukai