Seorang ilmuwan yang ideal haruslah juga berpegang teguh pada fakta-fakta empiris
yang diperoleh dari hasil penelitian yang telah dibuktikan secara faktual. Namun untuk menjadi
seorang ilmuwan juga diperlukan keterbukaan gagasan baru agar tidak terbatas dalam
pengajuan pertanyaan dan pertimbangan interpretasi lain. Selain itu, salah satu sikap yang juga
harus dimiliki seorang ilmuwan ialah dimana seorang ilmuwan pantang untuk mudah percaya
terhadap sesuatu sebelum mencari tahu kebenarannya dibarengi dengan usaha pembuktian
secara ilmiah. Dalam islam hal ini disebut dengan tabayyun. Sikap tabayyun ini sangat
diperlukan dalam proses menjadikan seseorang ilmuwan karena dengan sikap ini mampu
menepis hal-hal negatif yang dapat mempengaruhi keaslian suatu fakta/kebenaran. Hal ini juga
dibuktikan oleh salah satu ilmuwan muslim Muhammad bin Musa Al Khawarizmi yang telah
memberi banyak kontribusi terhadap perkembangan illmu astronomi. Salah satunya beliau
pernah mengukur lingkar bumi menggunakan metode astronomi bersama para ilmuwan lainnya
demi membuktikan teori yang ada sebelumnya. Selain itu beliu juga dikenal karena usahanya
dalam penyusunan lebih dari 100 tabel/diagram astronomi yang beliau bukukan dengan judul
“As-sanad Hind”. Beliau juga telah menulis beberapa buku seperti “An-Nujumwa Harakatuha”.