Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

CBA (Cost Benefit Analysis)

DOSEN MATA KULIAH

Nurfardiansyah B., S.K.M.,M.Kes.

DISUSUN OLEH

ARSYSTRY FIRDANI 14120200022

KELAS: B1

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

PRODI KESEHATAN MASYARAKAT

TAHUN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, taufik, dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “CBA”.
Shalawat serta salam semoga selalu tercurah limpahkan kepada nabi besar kita yaitu,
Nabi Muhammad SAW. Adapun tujuan makalah ini disusun untuk melengkapi salah
satu tugas mata kuliah EKONOMI KESEHATAN.

Saya menyadari bahwasanya dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, baik dari segi penyusunan, bahasa, ataupun penulisannya. Oleh sebab itu,
saya mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun, khususnya dari dosen
mata kuliah guna menjadi acuan dalam bekal pengalaman bagi kami untuk lebih baik
lagi di masa yang akan datang.

Makassar, 05 Maret 2021


DAFTAR ISI

Kata Pengantar………………………………………………………………….. i

Daftar Isi…………………………………………………………………………. ii

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………….. 1

1.1 Latar Belakang………………………………………………………… 1


1.2 Tujuan…………………………………………………………………. 1

BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………… 2

2.1 Pengertian, Tujuan, dan Manfaat CBA……………………………… 2

2.2 Perbedaan Teknik CBA dan CEA…………………………………… 3

2.3 Kelebihan dan Kelemahan CBA……………………………………. 4

2.4 Contoh dan Aplikasi Penggunaan CBA…………………………….. 5


2.5 Tahapan Pengukuran CBA………………………………………….. 6

2.6 Faktor yang harus diperhatikan dalam CBA……………………….. 7

BAB III PENUTUP……………………………………………………………. 8

3.1 Kesimpulan…………………………………………………………. 8

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………….. 9
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Biaya (Cost) adalah semua pengorbanan yang dikeluarkan untuk memproduksi atau
memperoleh suatu komoditi. Biaya merupakan nilai dari sejumlah input (faktor
produksi) yang dipakai untuk menghasilkan suatu produk (output). Dalam bidang
kesehatan produk yang dihasilkan adalah jasa pelayanan kesehatan, misal di rumah
sakit produk outputnya adalah pelayanan rawat jalan, rawat inap, laboratorium,
radiologi, kamar bedah dan lain – lain.
Penyedia pelayanan kesehatan akan membutuhkan adanya sumber daya
kesehatan yang digunakan pada setiap program kesehatan untuk menyelenggarakan
pelayanan kesehatan.Pelayanan kesehatan yang diselenggarakan ini diharapkan dapat
memberikan manfaat kesehatan dan manfaat lain sehingga para pengguna jasa
pelayanan kesehatan membayar pelayanan tersebut sesuai dengan biaya dari jenis
pelayanan yang didapatkan.
Dalam menganalisis sumber daya kesehatan yang digunakan dan dibutuhkan,
maka harus dilakukan sebuah proses penghitungan untuk membantu pengambil
keputusan dalam memilih suatu program dengan membandingkan keluaran yang
diperoleh (manfaat = benefit), (efektifitas = effectiveness) dengan masukan (biaya =
cost) yang dibutuhkan dari berbagai program yang tersedia. Teknik untuk
menilai hal tersebut disebut dengan analisis biaya/keuntungan (cost/benefit
analysis) dan analisis biaya/efektivitas (cost/ effectivenss analysis).

1.2 Tujuan
1. Memberikan penjelasan tentang pengertian CBA
2. Memberikan penjelasan tentang perbedaan teknik CEA Dan CBA
3. Memberikan penjelasan tentang keunggulan dan kelemahan CBA
4. Memberikan penjelasan tentang langkah – langkah perhitungan CBA
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian,Tujuan dan Manfaat CEA

Cost Benefit Analysis atau Benefit-Cost Analysis merupakan metode yang


umum digunakan pada proses evaluasi manajemen. Tidak menutup kemungkinan
juga analisis ini digunakan dalam tahap perencanaan. Analisis ini digunakan untuk
menilai beberapa alternatif sumber daya maupun program yang memiliki manfaat
lebih besar atau lebih baik dari alternatif lainnya.
Cost Benefit Analysis adalah tipe analisis yang mengukur biaya dan
manfaat suatu intervensi dengan beberapa ukuran moneter dan pengaruhnya terhadap
hasil perawatan kesehatan. Tipe analisis ini sangat cocok untuk alokasi beberapa
bahan jika keuntungan ditinjau dari perspektif masyarakat. Analisis ini sangat
bermanfaat pada kondisi antara manfaat dan biaya mudah dikonversi ke dalam
bentuk rupiah (Orion, 1997).
Pengertian Cost Benefit Analysis menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut:
a. Menurut Siegel dan Shimp (1994), Cost Benefit Analysis merupakan cara untuk
menemukan alasan dalam menentukan biaya pengambilan alternatif dari
pengukuran hasil yang menguntungkan dari alternative tersebut. Analisis ini
telah dipakai secara luas dalam hubungannya dengan proyek pengeluaran modal.
b. Vogenberg (2001) mendefinisikan Cost Benefit Analysis sebagai tipe analisis yang
mengukur biaya dan manfaat suatu intervensi dengan beberapa ukuran moneter.
CBA merupakan tipe penelitian farmakoekonomi yang komprehensif dan sulit
dilakukan karena mengkonversi benefit atau manfaat ke dalam nilai uang.

c. Menurut Schniedrjans, et. al. (2004), Cost Benefit Analysis adalah suatu teknik
untuk menganalisis biaya dan manfaat yang melibatkan estimasi dan mengevaluasi
dari manfaat yang terkait dengan alternatif tindakan yang akan dilakukan.
d. Menurut Keen (2003), Cost benefit Analysis merupakan analisis bisnis untuk
memberikan gambaran kenapa harus memilih atau tidak memilih spesifikasi dari suatu
investasi.
Tujuan dari metode Cost Benefit Analysis yaitu menetukan apakah
merupakan suatu investasi yang baik. CBA jugabetujuan untuk memberikan dasar
untuk membandingkan suatu proyek. Termasuk membandingkan biaya total yang
diharapkan dari setiap pilihan dengan total keuntungan yang diharapkan, untuk
mengetahui apakah keuntungan melampaui biaya serta berapa banyak.
Cost Benefit Analysis digunakan untuk mengetahui besaran keuntungan atau
kerugian serta kelayakan suatu proyek. Analisis ini memperhitungkan biaya serta
manfaat yang akan diperoleh dari pelaksanaan program. Perhitungan manfaat dan
biaya merupakan satu kesatuanyang tidak bisa dipisahkan. Cost Benefit Analysis
juga digunakan untuk mengetahui seberapa baik atau seberapa buruk tindakan
yang akan direncanakan akan berubah. Analisis ini sering digunakan oleh
pemerintah dan organisasi lainnya, seperti perusahaan swasta, untuk
mengevaluasi kelayakan dari kebijakan yang diberikan.
Manfaat Cost Benefit Analysis yaitu memasukkan keuntungan dan biaya
sosial. Juga sebagai dasar yang kuat guna mempengaruhi keputusan legislatif
atau sumber dana dan meyakinkan untuk menginvestasikan dana dalam berbagai
proyek.
Jadi, Cost Benefit Analysis (CBA) adalah suatu proses sistematis yang
digunakan untuk menghitung serta membandingkan biaya dan manfaat dari suatu
proyek, keputusan maupun kebijakan pemerintah. CBA mengukur biaya dan manfaat
dengan menggunakan beberapa ukuran moneter dan berguna untuk memilih alternatif
terbaik atau mengevaluasi alternatif dan intervensi yang sudah diterapkan.

2.2 Perbedaan Teknik CBA dan CEA


CBA CEA

a. Memilih diantara
beberapa alternatif yang Memilih yang terbaik diantara
Tujuan tujuannya berbeda beberapa alternatif yang tujuannya
b. Memutuskan apakah sama
suatu rencana
dilaksanakan atau tidak
Rumus Benefit: Cost Cost: Objective
Cost: Outcome (QALY’s)
Alokasi Dana Dana terbatas sehingga harus Dana sudah tersedia sehingga pilih
memilih yang paling yang paling efektif & murah
menguntungkan
manfaat Keuntungan program Kemurahan alternatif program

2.3 Kelebihan dan Kelemahan CBA


 Kelebihan
- Dapat dibandingkan.
- Transparan
- Dapat mengukur efisiensi ekonomi (ketika satu pilihan dapat meningkatkan
efisiensi, pilihan tersebut harus diambil).
- Memasukkan keuntungan dan biaya sosial
- Sebagai dasar yang kuat guna mempengaruhi keputusan dalam hal ini
legislatif atau sumber dana dan meyakinkan mereka untuk mengivestasikan
dana dalam berbagai proyek

 Kelemahan
- Penghitungan ekonomi untuk public good dengan mengunakan Cost Benefit
Analysis sulit untuk dilakukan.
- Tidak dapat mengukur aspek multi dimensional seperti
keberlangsungan,etika, partisipasi publik dalam pembuatan keputusan dan
nilai-nilai sosial yang lain.
- Cost Benefit Analysis juga lebih berfungsi memberikan informasi kepada
pengambil keputusan, tetapi tidak dengan sendirinya membuat keputusan.
- Fokus pada efisiensi sehingga sering melupakan equity. Keduanya adalah
dua kriteria yang berdiri sendiri dalam ekonomi kesejahteraan.
- Efisiensi tergantung oleh beberapa pandangan, seperti pemerintah,
masyarakat, generasi muda, tua, muda, pria, atau bahkan wanita.
- Terdapat kesulitan dalam menghitung biaya dan manfaat sosial secara
kuantitatif.
- Manfaat dan biaya yang berwujud (tangible) lebih mudah untuk dihitung,
akan tetapi yang bersifat tidak berwujud (intangible) relatif lebih sulit
dihitung.
- Membutuhkan sumber daya manusia dengan kemampuan dan pengetahuan
yang baik untuk melakukan perhitungan CBA.
- Tidak ada standar dalam kuantifikasi manfaat.

2.4 Contoh dan Aplikasi Penggunaan CBA

 Bidang Pembangunan
Perencanaan maupun evaluasi proyek pembangunan dapat menggunakan metode
Cost Benefit Analysis (CBA) untuk meminimalisi risiko kerugian bagi perencanaan,
dan evaluasi untuk perbaikan. Seperti proyek perluasan jalan raya oleh pemerintah
kabupaten A. Oleh karena arus kendaraan yang padat, pemerintah A berencana
melebarkan jalan dari empat lajur menjadi enam lajur. Asumsi bahwa, pelebaran jalan
ini akan memberikan manfaat penghematan waktu pengguna jalan dan
mengurangi kecelakaan di jalan tersebut.
 Bidang Kesehatan
Cost Benefit Analysis juga sering diterapkan dalam pengambilan keputusan di
bidang kesehatan. Dalam hal ini penulis mengemukakan contoh cost benefit
analysis dalam program Keluarga Berencana (KB).
Program Keluarga Berencana adalah program mengendalikan pertumbuhan
penduduk yang mempunyai elemen biaya (cost) dan manfaat (benefit) sebagai berikut:
a. Elemen biaya.
1. Biaya program KB untuk mencegah atau menjar
angkan kelahiran.
2. Biaya atau kerugian yang timbul karena menurunnya jumlah tenaga kerja.
b. Elemen manfaat:
1.Efek utama : berkurangnya belanja konsumsi karena kelahiran yang dapat
dicegah, sehingga belanja yang tidak dikonsumsi tersebut tersedia untukpenduduk luas.

2.Meningkatnya public saving dari penurunan pendidikan karena menurunnya


jumlah anak yang lahir
3.Meningkatnya produktivitas karena keluarga yang lebih kecil bisa meningkatkan
status gizinya
4.Meningkatnya private saving sebagai akibat menurunnya fertilitas.

2.5 Tahapan Pengukuran CBA


Secara ringkas tahapan yang harus dilakukandalam melakukan Cost Benefit Analysis
adalah sebagai berikut:
1.Identifikasi unsur benefit dan cost.
Langkah ini bertujuan untuk mengetahui secara jelas alternative – alternative atau
unsure –unsure apa yang tersedia. Unsure yang dimaksud adalah sebagai berikut:
Unsur Benefit (Manfaat) adalah seluruh “manfaat” (pendapatan langsung dan tak
langsung) yang didapat akibat berhasilnya suatu program ditambah seluruh biaya yang
dapat dihemat akibat terlaksananya programadalah sebagai berikut :
1.Pada petugas (bukan gaji).
2.Pada sasaran.
3.Pada pihak ketiga
Unsur Cost (Biaya) adalah seluruh biaya (total cost) yang dibutuhkan untuk
pelaksanaan program BERSIFAT JANGKA PANJANG, termasuk seluruh hilangnya
kesempatan yang tidak jadi diperoleh akibat adanya program
adalah sebagai berikut:
1. Pada petugas.
2. Pada sasaran.
3. Pada pihak ketiga

2.Beri nilai setiap unsur benefit dancost sesuai dengan besarnya nilai nominal.
Memberi nilai di setiap unsure benefit dan cost sesuai dengan nilai nominal yang
dimiliki oleh perusahaan. Dalam hal ini nilai maksudnya adalah dalam rupiah.

3.Hitung nilai sekarang (present value) dari masing –masing alternative benefit
dan cost.

4.Present value adalah total biaya yang diperlukan dari masing –masing
alternative benefit dan cost.
5.Hitung ratio benefit–costnya

6.Bandingkan ratio B/C dari masing-masing program

7.Pilih ratio yang terbesar ratio B/C nya paling menguntungkan

2.6 Faktor yang harus diperhatikan dalam CBA

1. Efek inflasi
- Constant price
- Current price yaitu present value
2. Risiko ketidakpastian dengan member angka probabilitas keberhasilan
3. Distribusi benefit dan cost
4. Factor intengible
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

CBA adalah proses sistematis yang digunakan untuk menghitung dan membandingkan
manfaat dan biaya suatu proyek, keputusan atau kebijakan pemerintah. CEA adalah
suatu bentuk analisis ekonomi yang membandingkan biaya relatif dan hasil (efek) dari
dua atau lebih program. CBA dan CEA dapat digunakan di berbagai bidang seperti
konstruksi, ekonomi, transportasi, teknologi, kesehatan, dan lain-lain.
DAFTAR PUSTAKA

Boardman, A. A., Greenberg, D. H., Vining, A. R., and Weimer, D. L. Cost -Benefit
Analysis: Concepts and Practice . (3rd ed.) Upper Saddle River, N.J.: Prentice Hall,
2006.

Drummond, Michael F et all.; Methods for the Economic Evaluation of Health Care
Programmes, Second Edition, Oxford University Press, 1997

Levin, H. M., and McEwan, P. J. Cost -Effectiveness Analysis . (2nd ed.) Thousand
Oaks, Calif.: Sage, 2001.

Watkins, T. 2012. An Introduction to Cost Benefit Analysis. [Online] Available at


http://www.sjsu.edu/faculty/watkins/cba.htm [Accessed October 1, 2012]

Warner, Kenneth A. and Luce, Bryan R.; Cost-Benefit and Cost Effectiveness in Health
Care, Health Administration Press, Ann Arbor, Michigan, 1982.

Anda mungkin juga menyukai