MAKALAH
STRATEGI PEMASARAN COCA COLA
DALAM PERSAINGAN BISNIS
INTERNASIONAL
Oleh:
James Situmorang
2002
Telah didokumentasikan,
Mengetahui,
Kepala Perpustakaan UnparSTRATEGI PEMASARAN COCA COLA COMPANY DALAM
PERSAINGAN BISNIS INTERNASIONAL
Oleh : James R. Situmorang
Pendahuluan
The Coca Cola Company adalah produsen dan distributor terbesar konsentrat dan
minuman tingan di dunia. Melalui Divisi Makanan, perusahaan membuat dan
memasarkan Minute Maid dan Snow Corp, jus sitrus pekat ~beku, Perusahaan membuat
dan memasarkan minuman anggur dengan merk dagang “Taylor”, anak perusahaan yang
merancang dan membuat system pengolahan air dan sebuah anak peruahaan bergiat
dalam produksi dan distribusi produk film plastik. Tujuannya meneruskan kecendrungan
pertumbuhan keuangan yang tangguh dimasa depan
Sampai pertengahan 1980-an, coke telah berdiversifikasi kebisnis hiburan. film,
seperti dapat diliha: dalam kutipan rumusan misinya tahun 1986
Sesaran utama manajeman adalah meningkatkan nila pemegang saham. Untuk mencapai
sasaran ini, The Coca Cola Company dan anak-anak perusahaanya telah mengembangkan
strategi bisnis yang Komprehensif yang mengutamakan peningkatan volume dan
‘marjinymemaksimatkon arus kas jangka panjang melalui peningkatan investasi dibidang-
bidang yang menjanjikan laba menarik, mendivestasi asset yang kurang menghasilkan
dan menerapakan kebijakan keuangan yang patut. Perusahaan beroprasi di tiga pasar
minuman ringan, hiburan dan makanan, masing-masing berorientasi kepada konsumen
dan menjanjikan tingkat laba (rate of return) yang menatik. Perusahaan memusatkan
pada maksimasi pertumbuban volume unit, merapkan manajemen asset yang efektif, dan
meningkatkan utilisasi system distribusinya, Tyjuan utame sector bisnis minuman ringanadalah meningkatkan volume unit lebih cepat daripada laju pertumbuhan industri yang
bersangkutan, Tujuan_pokok sector bisnis hiburan adalah mendorong system distribusi
film layar lebar dan telivisi dan meningkatkan pustaka produk hiburan filmnya. Sektor
bisnis makanan meningkatkan volume Unit melalui penambahan produk-produk baru
kedalam system distribusi yang telah ada.
MISLDAN VISI
Peluang > menyediakan minuman penyegar bagi dunia yang kehausan merupakan
peluang unik bagi perusahaan Coca Cola Company dan bagi semua rekan Coca Cola
kami untuk menciptakan nilai bagi pemegang saham.
Tujuan > mengembangkan system bisnis global kami, menjangkau semakin banyak
konsumen yang akan menikmati merek dan produk kami lebih sering.
Tantangan yang dihadapi > saluran distribusi akan terus’ berkonsolidasi, sementara
saluran-safuran baru akan bermunculan , sementara pelanggan akan menuntut lebih
banyak pilihan , selain juge layenan khusus dan program pemasaran dengan biaya
serendah mungkin
Visi > setiap keunggulan mengandung kerawanan, Perjalanan Coca Cola menuju tahun
2000 mengharuskan merk, system, modal dan sumber daya manusia tumbuh dan berubah
‘untuk mencapai tujuan dan dengan demikian merealisasi peluang,
LINGKUNGAN EKSTERNAL
Para manajer Coca Cola sangat mementingkan kebaruan dan kesiapan Konstan “
system bisnis dunia” mereka, Mereka berusaha memperkirakan situasi masa depan delam
berbagai factor lingkungan di ribuan pasar local tempat mereka bersaing di seluruh
dunia. Semeniara kesiapan (preparedness) merupakan kata kunci bagi manajemen Coke,perhatian kepada factor-faktor lingkungan terlihat jelas dalam perspektif manajemen
strategic Coca Cola.
Ekonomi
Produk Coca Cola adalah produk konsumen, karenanya sangat peka terhedap penghasilan
disposable Konsumen, Dua kecendrungan yang mempengaruhi perencanaan perusahaan
Pertama, konsumen Coca Cola memandang minuman ringan sebagai kesenangan murah,
Karenanya terjadi seodikit penurunan pada penghasilan disposable, Kedua, Coca Cola
memantau pengahsilan dispodabel di lebih dari 200 negara temapat mereka menjual
minuman’ ringan. Implasi merupakan factor ekonomi lain yang mempmgaruhi
keberhasilan Coca Cola
Demografi /Social
Konsumsi minuman ringan berbanding terbalik dengan usia seseorang, Kelompok muda
merupakan kelompok yang paling banyak minum minuman ringan. Manajemen Coke
melihat “ Dunia semakin muda san oreng-orang muda merupakan kelompok yang paling
bergairah dalam membeli produk-produk konsumen.”Teknologi
Kemudahan perjalanan dan semakin canggilinya teknologi_ komunikasi telah
menimbulkan fenomera “ Dunia semakin sempit”. Dengan cakupan globalnya serta
Keampuhan merk dagangnya, system Coca Cola memilki kekhasan untuk menggarap
kelompok remaja dunia.
Ini adalah beberapa factor lingkungan jauh yang mempengaruhi masa depan Coca
Cola dan bagaimana manajemen Coca Cola memandang mereka. Beberapa factor
dalam “lingkungan industri” :Persaingan
Persaingan Coke dengan Pepsi mengakibatkan “era persaingan” yang _praktis
meniadajkan pesaing-pesaing lain yang lebih lemah, “pasukan komando” dalam perang
cola ini adalah para pembotol Coke dan Pepsi, yang separuhnya merupakan usah
waralaba pembotol independen
Pemasok
Bahan baku di Amerika Serikat adalah sirup jagung berkadar fruktosa tinggi. Bahan baku
tutama minuman ringan di luar Amerika Serikat adalah sukrosa. Bahan baku lain adalah
aspartam, bahan pemanis yang digunakan dalam produk produk minuman ringan rendah
Kalori. Para manajer Coke telah lama memegang “kekuesaan” atas pemasok gula.
‘Mereka melihat berakhimya masa paten aspartam sebagai pengukuh kekuasaaan mereka
atas pemasok.
Pembs
Konsumen perovangan merupakan pembeli akhir minuman “pembeli” sebenarnya dari
Coke dan Pepsi adalah para pembotol local yang memperoleh hek waralaba (franchise)
untuk membotolkan produk perusahean, para pembotol inilah yang sesungguhnya
‘merupakan “penyalur” yang menyampaikan merk cola,
ANALISIS INTERNAL PERUSAHAAN
Coca Cola telah menguasi bagian pasar domestik secara keseluruhan lebih besar
daripada Pepsi. Kekuatan utama Pepsi adalah di pasar-pasr swalayan, tatapi Coke
menguasai porsi yang kurang lebih sama di pasar ini, Pepsi mempunyai penjualan yang
tangguh melalui rangksian restoran yang dimilkinya (Pizza Hut, Kentucky Fried Chiken,Taco Bell). Hubungan McDonald’s dengan Coke, iampaknya menegaskan bahwa Coke
tidak akan bersaing dengan pelanggannya,
Akhimnya, Coke lemah relatif terhadap Pepsi di awal tahun 1980-an dalam hal
kekuatan usaha pembotolan waralabanya. Peinbotol Pepsi, dipimpin oleh perusehaan
yang kemudian menjadi pembotol minuman ringan terbesar di dunia,lebih_ mampu
‘memamfaatkan pembotol-pembotol yang lebih canggih di banyak wilayah perkotaan
penting di Amerika Serikat. Coke sangat tangguh dalam dimensi -dimensi yang dianggap
sebagai penentu suksos kunci.
Kesetiaan akan merka merupakan kekuatan utama Coke yang lain, Di Amerika
Serikat, Kekeliruan Coke di pertengahan tahun 1980-an yaitu penarikan Coke regular
untuk memberi jalan masuk bagi New Coke hanya menimbulkanreaksi negatif dati
konsumen sehingga “Coke Classic” akhirnya dimunculkan kembeli untuk menunjukan
betapa besarya kesetian akan merk ini, Hasilnya adalah bagian pasar dan profittabiltas
yang lebih besar dari Coke.
SASARAN JANGKA PANJANG DAN STRATEGI UMUM
Our Mission in the 1990 manajemen Coke menetapkam lima imbalan kunci yang
diharapkan, Konsumen yang puas yang selalu kembali ke merk kita untuk minuman
ringan, pelanggan yang mampu Iaba yang mengandalkan.merk dan layanan kita yang
mendunia, masryarakat di seluruh dunia tempat kita menjadi distributor ekonomi yang
dismbut baik , mitr usaha yang berhasil, pemegang saham yang membangun nilai (value)
melalui kekuatan system Coca Cola.Sasaran Jangka Panjang
Sasaran wama manajemen adalah memaksimalkan nilai pemilik saham sepanjang
waktu . Memaksimalkan arus kas jangka panjang dengan meningkatkan penjualan,
mengoptimalkan marjin laba, mengembangkan system bisnis global melalui invsetasi di
wilayah-wilayah yang menawarkan laba meiarik.
Sasaran utama investasi pembotolan adalah memastikan system produksi busi,
dan pemasaran yang paling tangguh dan efesizen guna memaksimalkam pertumbuhan
Jangka panjang dalam volume, anus kas, dan nilai perusahaan pembotol dan Coca Cola,
The Coca cola Company memilki beberapa sasaran inheren sbb
Profitabi
8, Produktivitas, Posisi Bersaing, Kepemimpinan Teknologi.
Bagaiman kualitas sasaran jangka panjang Coca Cola ? tegasnya masing-msaing
sasaran Coca Cola ini tampaknya dapat diterima (acceptable), fleksibel, memotivasi,
sesuai (suitable), wajar (reasonable) dan dapet dicapai (achievable)
Sasaran -sasaran ini tampaknya tidak memenuhi kualitas keterukunan. Mereka
menyimpna angka Kuantitatif dan bataas waktu hanya untuk kepentingan intern saja.
Meskipun ini sangat dapat dibenarkan, anda perlu menyadari behwa sasaran tanpa hasil
yang dapat diukur dan batas waktu pencapaian akan kehilangan nilainya sebagai
pengarah kegiatan-kegiatan strategic.
Strategi Coca Cola
Coke dapat menerapkan strategi biaya-rendah dan tetap menikmati marjin
laba yang lebih tinggi, Merek dagang yang tak tertandingi dan proteksi hak paten
sirupnya menwarkan cukungan kuat untuk strategi diferensiasi,Diantara strategi-strategi umum, Coke memiliki beberapa pilihan. Pertumbuhan
terkonsentrasi merupakan strategic yang layak, setidaknya di pasar — pasar utama kunci
seperti pasar AS “ Sistem” globalnya yang luar biasa membuat pengembangan pasar
merupakan strategi yang pantas. Banyaknya pasar global yang sedang berkembang
merupkan sasaran menarik bagi Coke
Strategi diversifikasi, konsentrik dan konglomerat, terbuka bagi Coca Cola
mengeingat sumber daya keuangan yang besar dan pengaruh pasamnya yang kuat, Sejak
tahun 1975, Coke telah menerapkan kedua strategi diversifikasi ini, Grakan Coke ke
bisinis hiburan film, pengolahan air, film plastik dan beberapa bisnis makanan jelas
merupakan diversifikasi, Akhir tahun 1980-an Coca Cola mempertimbangkan strategi
integrasi vertical maju.
Coke belum membutuhkan strategi penghematan, pembenahan diri, dan likuidasi
Perusahaan ini mempunyai posisi kuat di kebanyakan bisnisnya. Divestasi telah
digunakan Coke ketika perusahaan ini memilih untuk keluar dari berbagai bisnis yang
terkait maupun tidak.
ANALISIS PILIHAN STRATEGI
Coca Cola memusatkan upayanya pada konsentrasi bisnis tunggal di sepanjang
tahun 1960-an, The Coca Cola Company bErfolus pada pengembangan pasar dan
pengembangan produk di bisnis utamanya yaitu minuman ringan, membuat Coke
mendominasi pasar domestik dan juga dominasi di pasar-pasar mancanegara yang
perlahan-lahan dimasukinya
The Coca Cola Company memilih untuk menerapkan diversifikaasi sebagai cara
menyebarkan resiko dan peluangnya, Perusahaan ini utamanya memilih ancanganakuisisi, Meskipun keuangan Coke masih tetap kuat , perusahaan ini menyadari
dibutuhkannya sumber daya yang besar. Jadi Coke secara bertahap mendivestasi sebagian
besar bisnisnya diluar bisnis minuman, Semua perubahan strategi di Coke, termasuk
refocus pada pertengahan 1990-an ke bisnis intinya, minuman ringan dan pembotolan
mrinuman ringan (itegrasi vertical maju) sesuai dengan pola evolosiuner. Coke pertama-
tama berusaha mempertahankan dan meningkatkan posisi pasarnya, kemudian
mengembangkan sayap ke pasar internasional baru, dan juga secara bertahap menambah
versi produk baru atau produk yang disukai pasar-pasar local penting,
Coca Cola harus melirik ke luar perusahaan ke jaringan usaha waralaba pembotol
yang ada dan berusaha mengatasi satu kelemahan kritis, yang disarankan untuk
menggunakan strategi integrasi vertical. Analisi dan pemeilihan strategi CocaCola
‘menghasilkan kesimpulan yang sama yaitu integrasi maju ka usaha pembotolan minuman
ringan. Untuk menjalankan strategi yang padat modal ini, coke menjual Colombia
Pictures selain juga mendirikan dan memsyrakatkan saham Coca Cola Enterprise (usaha
waralaba pembotolan) untuk mendapatkan sumber pendanaan lain.
Coca Cola memiliki strategi diferensiasi yaitu kemampuan pemasaran yang
tangguh, rekayasa produk, reputasi kualitas, tradisi yang lama dalam industri, dan
koordinasi yang kuat antara R & D, pengembangan produk dan pemasaran,
Strategi diferensiasi Coke, dipadukan dengan program kilat yang agresif dalam
bentuk integrasi vertical intuk mengakuisisi perusahazn pembotol atau memilki sebagian
besar saham mereka, merupakan strategi yang logis untuk mengatasi persaingan dan
substitusi di satu pihak dan kekuatan pembeli di pihak lain,9
MENGIMPLEMENTASIKAN STRATEGI MELELUI FUNGI BISNIS
Strategi unum berupa pertumbuhan terkosentrasi , pengembangan pasar,
pengembangan produk dan integrasi vertical mengilustrasikan pentingnya strategi
fangsional sebagai wahana untuk mengimplementasikan strategi korporasi dan bisnis di
sebarang peruschaan adalah apa yang oleh manajemen Coke dinamai “ system bisnis
global”.
Pemasaran Global > perusahaan giobal yang sukses harus memilki system bisnis
untuk dapat menjangkau Konsumen, Sistem ini tidak hanya terdiri dari perusahaan
melainkan suatu jeringan mendunia dari karyawan, mitra pembotol, pemasok dan
Pelanggan. Secara grafis, system ini dapat digambarkan sebagai sebuah segmen atau
piramida terbalik yang terdiri atasa banyak jenjang dengan perushaan sebageinya, Dan
yang terpenting, system ini tumbuh dan berkembang setiap har
Operasi > Coca Cola telah menerapakan strategi untuk meningklatkan kepemilikan
operasi pembotolan di seluruh dunia sebagai cara untuk membuat operasinya lebih efisien
dan juga meningkatkan ketersediaan produk serta focus pemasaran, Dengan investasi
saham minoritas di perusahaan pembotol, Coca Cola mampu membantu memusatkan dan
meningkatkan program penjualan dan pemasaran, membantu dalam pengembangan bisnis
dan system informasi yang efektif, dan dalam keahlian operasi. Bila pembotol yang ada
tidak mampu mengatsi persaingan atau tidak mampu menerapkan standar penjualan
system, Coke seringkali bertindak mengakuisisi dan dengan cepat memulikan keadaaan.
Startegi operasi lainnya adalah mengotomasikan secara total kegiatan distribusi
Selama 10 tahun terakhir, CocaCola telah beralih ke strategi operasi regional dengan10
fasilitas produksi terpusat yang mengurangi biaya prodquksi, ini diikuti dengan
‘memusatkan pembelian seluruh pembotol di wilayah itu
Pasar Internasional
Satu hal yang ditekankan oleh manajemen Coke dalam strategi fungsional adalah
bahwa strategi tersebut harus disesuaikan dengan kondisi setempat yang pasti berbeda-
beda di setiap lingkungan intemasional Keberhasilan menerapkan strategi pemasaran
akan membuat Coca Cola dapat bertahan sebagai market leader dalam penjualan
minuman ringan di seluruh dunia,DAFTAR REFERENSI
Keegan, Warren J., Global Marketing Management, Edisi ke-5, Prentice-Hall Inc,
New Jersey, 1995
. Kotler, Philip, Manajemen Pemasaran, diterjemahkan oleh Ancella Anitawati
Hermawan, Sdisi ke 8, Buku Dua, Penerbit Salemba Empat, Jakarta, 1995.
‘Majalah Swa Nomor 46 Tahun 2002.