Anda di halaman 1dari 12

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/348881860

Standar Hasil Kegiatan Publikasi Ilmiah

Technical Report · January 2017

CITATION READS
1 8

1 author:

Mahyuddin K. M. Nasution
University of Sumatera Utara
222 PUBLICATIONS   722 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Toward produce 1000 papers View project

MY THESES View project

All content following this page was uploaded by Mahyuddin K. M. Nasution on 12 February 2021.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Standar Hasil Kegiatan Publikasi Ilmiah

Mahyuddin K. M. Nasution? ,

Wakil Rektor III (2016-2021): Penelitian, Pengabdian Masyarakat, dan Kerjasama


Universitas Sumatera Utara, USU, Medan 20155, Sumatera Utara, Indonesia
mahyuddin@usu.ac.id

Abstract. Standar hasil merupakan salah satu dari 8 standar tentang


kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Bagian ini mengungkapkan stan-
dar hasil dari kegiatan publikasi ilmiah berupa buku dan penulisannya,
artikel dan jurnal, makalah dan kegiatan ilmiah, kemudian paten dan
keluarganya. Tujuannya adalah untuk meningkatkan mutu dari masing-
masing luaran kegiatan akademik tersebut selain bertambahnya jumlah
secara signifikan.

1 Pengantar

Standar hasil berkaitan dengan publikasi ilmiah disesuaikan dengan ketentuan


yang berlaku tentang standar dimaksudkan, terutama:

1. Bagian Kedua Standar Kompetensi Lulusan, Bab II Standar Nasional Pen-


didikan, Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Repu-
blik Indonesia Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi.
2. Bagian Kedua Standar Hasil Penelitian, Bab III Standar Nasional Penelitian
Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik In-
donesia Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
3. Bagian Kedua Standar Hasil Pengabdian kepada Masyarakat, Bab IV Stan-
dar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat, Peraturan Menteri Riset, Tek-
nologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2015
tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

Standar publikasi ilmiah sebagai hasil dari Tri Dharma Perguruan Tinggi
merupakan kriteria minimal tentang mutu (atau kompetensi dari) luaran pen-
didikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat [1]. Di Universitas Su-
matera Utara, hasil dimaksud: (i) menjadi kualifikasi kemampuan yang men-
cakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dinyatakan dalam rumusan
pencapaian pembelajaran,1 (ii) diarahkan dalam rangka mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan
?
API, 3, 3 Januari 2017
1
Pasal 5 ayat (1) Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik
Indonesia Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
2 M. K. M. Nasution

daya saing bangsa,2 dan (iii) untuk menerapkan, mengamalkan, dan membu-
dayakan ilmu pengetahuan dan teknologi guna memajukan kesejahteraan umum
dan mencerdaskan kehidupan bangsa.3
Standar hasil merupakan dasar Afirmasi Publikasi Ilmiah (API) Universi-
tas Sumatera Utara (USU) dengan beragam luaran dari aktivitas Tri Dharma
Perguruan Tinggi [2].

2 Luaran Tri Dharma

Publikasi ilmiah sebagai hasil menjadi gambaran kompetensi yang dinyatakan


dalam rumusan capaian pembelajaran sebagaimana dimaksud adalah untuk
acuan utama pengembangan standar isi, standar proses, standar penilaian, stan-
dar pelaksana, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, dan standar
pembiayaan dan anggaran.4 Dengan demikian, publikasi ilmiah sebagai hasil
merupakan semua luaran yang dihasilkan melalui kegiatan yang memenuhi ka-
idah dan metode ilmiah secara sistematis sesuai otonomi keilmuan dan budaya
akademik [4–6].5
Dalam hal lain, publikasi ilmiah sebagai hasil merupakan penyelesaian masa-
lah yang dihadapi masyarakat dengan merujuk kepada keahlian para akademisi,
panduan pemanfaatan teknologi tepat guna, sebagai bahan/inovasi pengemban-
gan ilmu pengetahuan dan teknologi, atau sebagai bahan pelatihan dalam pe-
ngayaan pembelajaran.6 Umumnya Tri Dharma Perguruan Tinggi menghasilkan
luaran disebut karya ilmiah, atau secara khusus disebut sebagai publikasi ilmiah,
terutama sebagai luaran dari penelitian [?,?]. Karya ilmiah7 adalah luaran Tri
Dharma Perguruan Tinggi sebagai hasil, ditulis dan dipublikasikan dengan me-
menuhi kaidah ilmiah dan etika keilmuan.8 Dalam hal ini, pelaksanaannya meng-
2
Idem 1.
3
Pasal 55 ayat (1) Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Repub-
lik Indonesia Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
4
Pasal 5 ayat (2) Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik
Indonesia Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
5
Pasal 44 ayat (3) Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Repub-
lik Indonesia Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
6
Pasal 44 ayat (3) Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Repub-
lik Indonesia Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
7
Pasal 27 ayat (15) huruf b point 1 Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pen-
didikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi, dan Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2017 tentang Pemberian Tunjangan Profesi
Dosen dan Tunjangan Kehormatan Profesor.
8
Peraturan Kepala LIPI Nomor 5 Tahun 2014 tentang Kode Etika Publikasi Ilmiah.
Pedoman operasional penilaian angka kredit kenaikan pangkat/jabatan akademik
dosen, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Ke-
budayaan Tahun 2014 dan Tahun 2019, dan Lampiran Peraturan Menteri Riset,
Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 20 Tahun 2017 tentang Pemberian Tun-
jangan Profesi Dosen dan Tunjangan Kehormatan Profesor.
Standar Hasil Kegiatan Publikasi Ilmiah 3

hasilkan karya ilmiah sains/teknologi/seni/sastra 9. Karya ilmiah yang dimaksud


adalah sebagai berikut:

1. Laporan Akhir Studi/Penelitian: Tugas Akhir, Skipsi, Tesis, atau Disertasi.10


2. Buku: ajar atau panduan, referensi atau monograf.11 Ini sebagai kewajiban
professor.12
3. Bab buku (book chapter): Internasional atau nasional.13
4. Artikel yang diterbitkan dalam jurnal nasional.14
5. Artikel yang diterbitkan dalam jurnal nasional terakreditasi.15
6. Artikel yang diterbitkan dalam jurnal internasional.16
7. Artikel yang diterbitkan dalam jurnal internasional bereputasi.17
8. Makalah/poster yang dimuat dalam prosiding internasional terindeks/bere-
putasi.18
9. Makalah/poster yang dimuat dalam prosiding nasional.19
10. Hak Kekayaan Intelektual (HKI)/Paten internasional atau nasional.20
11. Karya rancangan dan karya teknologi internasional atau nasional.21
12. Karya seni monumental/Desain monumental.22
9
Pedoman operasional penilaian angka kredit kenaikan pangkat/jabatan akademik
dosen, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebu-
dayaan Tahun 2014
10
Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, dan Pedo-
man operasional penilaian angka kredit kenaikan pangkat/jabatan akademik dosen,
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tahun 2014 dan Tahun 2019.
11
Pedoman operasional penilaian angka kredit kenaikan pangkat/jabatan akademik
dosen, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebu-
dayaan Tahun 2014 dan 2019, dan Lampiran Peraturan Menteri Riset, Teknologi,
dan Pendidikan Tinggi Nomor 20 Tahun 2017 tentang Pemberian Tunjangan Profesi
Dosen dan Tunjangan Kehormatan Profesor.
12
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
13
Pedoman operasional penilaian angka kredit kenaikan pangkat/jabatan akademik
dosen, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebu-
dayaan Tahun 2014 dan 2019.
14
Pedoman operasional penilaian angka kredit kenaikan pangkat/jabatan akademik
dosen, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebu-
dayaan Tahun 2014 dan 2019, Lampiran Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi Nomor 20 Tahun 2017 tentang Pemberian Tunjangan Profesi
Dosen dan Tunjangan Kehormatan Profesor.
15
Idem 12.
16
Idem 12.
17
Idem 12.
18
Idem 11.
19
Idem 11.
20
Idem 12.
21
Idem 12.
22
Idem 12.
4 M. K. M. Nasution

3 Pendekatan

Karya ilmiah yang diakui oleh kementerian beragam dan berubah sesuai dengan
kepentingan terhadap mutu pendidikan tinggi dan daya saing baik secara na-
sional maupun internasional. Oleh karena itu, uraian lengkap diperlukan tentang
tingkatan publikasi ilmiah sebagai hasil dari aktivitas atau kegiatan Tri Dharma
Perguruan Tinggi, yaitu tentang jenis dokumen yang diterbitkan:

1. Buku adalah terbitan yang memiliki ISBN cetak atau/dan ISBN daring (e-
ISBN).
2. Jurnal adalah terbitan yang memiliki ISSN cetak atau/dan ISSN daring (e-
ISSN).
3. Buku yang terdiri dari bab buku yang ditulis oleh penulis berbeda atau
terdiri dari makalah pertemuan ilmiah adalah terbitan yang memiliki ISBN
cetak atau/dan ISBN daring (e-ISBN) atau ISSN cetak atau/dan ISSN da-
ring (e-ISSN).
4. Dokumen paten/HKI atau karya ilmiah lainnya hingga inovasi yang terbit-
annya memiliki nomor khusus sesuai dengan nomor registrasi pendaftaran
pada lembaga tertentu.

4 Syarat Luaran

Syarat-syarat sebagai luaran adalah sebagai berikut.

4.1 Penerbitan buku

Buku [3] adalah terbitan (publikasi ilmiah) yang dikategorikan menjadi buku
ajar, buku panduan, referensi dan monograf:

1. Buku ajar adalah buku pegangan untuk suatu mata kuliah yang ditulis dan
disusun oleh pakar di bidangnya dan memenuhi kaidah buku teks serta diter-
bitkan secara resmi dan disebarluaskan.23
2. Buku panduan adalah buku pegangan untuk suatu kegiatan atau tata cara
penggunaan teknologi yang ditulis dan disusun oleh pakar di bidangnya atau
memenuhi kaidah seperti Standard Operating Procedures (SOP) serta diter-
bitkan secara resmi dan disebarluaskan ke penggunanya. Khusus buku pan-
dungan yang digunakan dalam kelembagaan atau satuan kerja di lingkungan
Universitas Sumatera Utara harus disertai Surat Keterangan Pengangkatan
sebagai Pejabat atau terkait dengan satuan kerja tersebut dan pertanggung-
jawaban administrasi untuk buku panduan berkaitan dengan satuan kerja
tersebut.
23
Lampiran Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 20
Tahun 2017 tentang Pemberian Tunjangan Profesi Dosen dan Tunjangan Kehor-
matan Profesor.
Standar Hasil Kegiatan Publikasi Ilmiah 5

3. Buku referensi adalah suatu tulisan dalam bentuk buku yang substansi pem-
bahasannya adalah satu bidang ilmu kompetensi penulis.24
4. Monograf adalah suatu tulisan ilmiah dalam bentuk buku yang substansi
pembahasannya hanya pada satu topik/hal dalam suatu bidang ilmu kom-
petensi penulis.25

Penerbitan buku sebagai hasil tri dharma perguruan tinggi harus memenuhi
kriteria berikut:

1. Tebal paling sedikit 40 (empat puluh) halaman cetak (menurut format UN-
ESCO) tidak termasuk kulit, daftar isi, daftar pustaka, dan indeks.26
2. Ukuran standar adalah 15 cm x 23 cm.27

4.2 Penerbitan Artikel Jurnal/Majalah

Jurnal atau majalah ilmiah, atau disebut juga sebagai berkala ilmiah, yang se-
lanjutnya disebut sebagai jurnal adalah bentuk terbitan (publikasi ilmiah) yang
berfungsi meregistrasi kegiatan kecendekiaan, menyertifikasi hasil kegiatan yang
memenuhi persyaratan ilmiah minimum, mendiseminasikannya secara meluas
kepada khalayak ramai, dan mengarsipkan semua temuan hasil kegiatan kecen-
dekiaan ilmuwan dan pandit yang dimuatnya.
Penerbitan artikel jurnal/majalah ilmiah melibatkan proses penelaahan yang
dilakukan dengan baik dan benar. Jumlah artikel setiap penerbitan (isu) adalah
wajar dan format tampilan setiap terbitan tidak berubah-ubah atau didasarkan
kepada acuan (template) yang telah disiapkan. Tidak pernah dikemukakan seba-
gai jurnal yang meragukan atau tidak bereputasi oleh Direktorat Jenderal Sum-
ber Daya Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Penerbitan jurnal
dilakukan secara daring (online) dengan tujuan untuk menampung/mengkomuni-
kasikan hasil-hasil penelitian ilmiah dan/atau konsep ilmiah dalam disiplin ilmu
tertentu, dan ditujukan kepada masyarakat ilmiah/peneliti yang mempunyai
disiplin-disiplin keilmuan yang relevan [7]. Jurnal/majalah ilmiah selanjutnya
cukup ditulis sebagai jurnal dan berdasarkan jenjangnya terdiri dari:

1. Jurnal nasional:
Persyaratan artikel yang diakui secara nasional adalah seperti dinyatakan
pada kriteria penerbitan jurnal nasional. Penerbitan jurnal nasional memiliki
kriteria sebagai berikut:
(a) Memiliki terbitan versi daring (online).28
(b) Bahasa yang digunakan adalah Bahasa Indonesia dan/atau Bahasa Ing-
gris dengan abstrak dalam Bahasa Indonesia dan/atau Bahasa Inggris.29
24
Idem 23.
25
Idem 23.
26
Idem 23.
27
Idem 23.
28
Idem 23.
29
Idem 23.
6 M. K. M. Nasution

(c) Mempunyai dewan redaksi/penyunting (editorial board) yang terdiri dari


para ahli dalam bidangnya dan berasal dari minimal 2 (dua) institusi
yang berbeda.30
(d) Memuat karya ilmiah dari penulis yang berasal dari minimal 2 (dua)
institusi yang berbeda pada satu seri (isu).31
2. Jurnal nasional terakreditasi:
Persyaratan artikel yang terbit pada jurnal nasional terakreditasi adalah
seperti pada jurnal nasional dan jurnal itu diakreditasi oleh Kementerian
Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek-dikti).32
3. Jurnal internasional:
Persyaratan artikel yang diakui secara internasional adalah seperti dinyata-
kan pada kriteria penerbitan jurnal internasional. Penerbitan jurnal interna-
sional memiliki kriteria sebagai berikut:
(a) Ditulis dengan menggunakan bahasa resmi PBB (Arab, Inggris, Perancis,
Rusia, Spanyol, dan Tiongkok).33
(b) Memiliki terbitan versi online (daring).34
(c) Dewan redaksi/penyunting (editoral board) adalah pakar di bidangnya
paling sedikit berasal dari 4 (empat) negara.35
(d) Artikel ilmiah yang diterbitkan dalam 1 (satu) nomor terbitan paling
sedikit penulisnya berasal dari 2 (dua) negara.36
4. Jurnal internasional bereputasi:
Persyaratan artikel yang diakui terbit pada jurnal internasional bereputasi
adalah seperti dinyatakan pada kriteria penerbitan jurnal internasional bere-
putasi. Penerbitan jurnal internasional bereputasi memiliki kriteria sebagai
berikut:
(a) Memenuhi persyaratan sebagai jurnal internasional.37
(b) Terindeks oleh pemeringkat internasional yang diakui oleh Kementerian
(contoh Web of Science dan/atau Scopus).38

4.3 Penerbitan Makalah Pertemuan Ilmiah


Pertemuan ilmiah adalah kegiatan formal sekelompok orang atau perwakilan
dari beberapa badan untuk tujuan membahas topik dan/atau membuat kepu-
tusan bersama atas isu-isu yang sedang berkembang. Pertemuan ilmiah secara
khusus untuk menunjukkan maksud dan tujuannya disebut dengan konferensi
(conference), seminar, simposium (symposium), exhibition, exposition, festival,
athletic contest, atau scientific expedition, yang luarannya secara umum adalah
30
Idem 23.
31
Idem 23.
32
Idem 23.
33
Idem 23.
34
Idem 23.
35
Idem 23.
36
Idem 23.
37
Idem 23.
38
Idem 23.
Standar Hasil Kegiatan Publikasi Ilmiah 7

kumpulan kertas kerja atau makalah yang diterbitkan dalam satu prosiding (pro-
ceeding). Pertemuan ilmiah dalam hal ini selanjutnya cukup dinyatakan sebagai
konferensi (conference).
Pertemuan ilmiah adalah salah satu bentuk dukungan penyelenggaraan Tri
Dharma Perguruan Tinggi yang luarannya adalah publikasi ilmiah, yang meru-
pakan klaim keilmuan terhadap suatu pengembangan sains dan teknologi se-
hingga ini membuktikan adanya pengembangan pengetahuan di Universitas Su-
matera Utara (USU).
Prosiding setiap pertemuan ilmiah terdiri dari sekumpulan makalah atau ker-
tas kerja (papers). Makalah ditulis/dihasilkan oleh satu atau lebih penulis untuk
kemudian disajikan pada pertemuan ilmiah. Oleh karena itu, setiap pemakalah:

1. memiliki kesesuaikan dengan nama khusus pertemuan ilmiah dan tema penye-
lenggaraan, yang secara eksplisit dipandu oleh jalur bidang ilmu dan ruang
lingkup pertemuan ilmiah tersebut,
2. ditulis dengan bahasa yang diperkenankan, bahasa yang digunakan sebagai
bahasa pengantar pada pertemuan ilmiah tersebut,
3. ditulis berdasarkan format dan gaya selingkung (template) yang sudah disi-
apkan oleh penerbit prosiding,
4. terbit secara daring dan dokumennya mempunyai pengenal secara unik dise-
but sebagai Digital Object Identifier (DOI).

Sedangkan prosiding yang dihasilkan harus

1. terbit secara daring dan memiliki e-ISBN/e-ISSN atau ditambah dengan


ISBN/ISSN,
2. diterbitkan secara daring oleh lembaga bereputasi,
3. memiliki dewan penyunting (editorial board) yang berasal dari berbagai in-
stitusi/negara sesuai dengan kategori penyelenggaraan,
4. mengandung makalah dari luar institusi penyelenggara, dan
5. memuat makalah lengkap (tidak abstrak).

Berkaitan dengan dewan penyunting (editorial board) dapat terdiri dari para
penyunting (editors), panitia ilmiah (scientific committee), panitia pengarah
(steering committee), dan para penelaah (reviewers), termasuk chair/co-chair/
laison-chair yang dicantumkan pada bagian pertama dari prosiding dan web
konferensi pada sistem konferensi.
Pertemuan ilmiah berdasarkan jenjang dikelompokkan sebagai:

1. Pertemuan Ilmiah Nasional:


Pertemuan ilmiah nasional memiliki kriteria sebagai berikut:
(a) Panitia pengarah (steering committee) terdiri dari pakar yang berasal
dari berbagai institusi. Umumnya, panitia pengarah sekaligus sebagai
penelaah (reviewer) dan secara tidak langsung menjadi dewan redaksi
(editorial boards).
(b) Bahasa pengantar yang digunakan adalah bahasa Indonesia.
8 M. K. M. Nasution

(c) Pemakalah dan peserta berasal dari berbagai perguruan tinggi / lembaga
ilmiah lingkup nasional, paling sedikit berasal dari 4 (empat) institusi
berbeda (dapat membentuk konsorsium atau berdasarkan kerjasama).
(d) Menerbitkan prosiding dengan ketentuan:
i. memuat makalah lengkap,
ii. ditulis dalam Bahasa Indonesia dengan abstrak berbahasa Indonesia
dan Inggris,
iii. diterbitkan oleh lembaga ilmiah yang bereputasi (organisasi profesi,
perguruan tinggi, atau lembaga penelitian) secara daring dan/atau
cetak (boleh tidak ada).
2. Pertemuan Ilmiah Internasional:
Pertemuan ilmiah internasional memiliki kriteria sebagai berikut:
(a) Panitia pengarah (steering committee) terdiri dari para pakar yang be-
rasal dari berbagai negara39 dan diakui oleh penerbit dan pengindeks.
(b) Bahasa pengantar yang digunakan adalah Bahasa resmi PBB (Arab,
Inggris, Perancis, Rusia, Spanyol, dan Tiongkok).40
(c) Pemakalah atau penulis berasal dari berbagai negara (paling sedikit 4
(empat) negara).41
(d) Menerbitkan prosiding dengan ketentuan:
i. memuat makalah lengkap,
ii. ditulis dalam Bahasa resmi PBB,
iii. diterbitkan oleh lembaga yang bereputasi (organisasi profesi, pergu-
ruan tinggi, atau lembaga penerbit) secara daring dan/atau cetak
(boleh tidak ada).

Pertemuan ilmiah internasional dinyatakan memiliki prosiding bereputasi


apabila prosiding dan makalah di dalamnya terindeks pada pangkalan data Sco-
pus, Web of Science atau Thomson Reuters dan memiliki SJR atau quartile,
sedangkan apabila terindeks pada Scopus atau Thomson Reuters saja dinyatakan
sebagai prosiding terindeks.

4.4 Penerbitan Hak Kekayaan Intelektual/Paten

Sertifikat Hak Kekayaan Intelektual (HKI)/paten terdaftar secara nasional atau


internasional, yang terdiri dari ciptaan, paten sederhana dan paten sebagai
berikut 42:

1. Ciptaan.
Sertifikat ciptaan berkaian semua luaran Tri Dharma Perguruan Tinggi,
39
Idem 23.
40
Idem 23.
41
Idem 23.
42
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2001 tentang Paten, Undang-Undang Nomor 19
Tahun 2002 tentang Hak Cipta, dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2000 tentang
Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu
Standar Hasil Kegiatan Publikasi Ilmiah 9

penelitian/pemikiran berupa buku; program komputer; ceramah, kuliah, pi-


dato atau yang sejenis dengan itu; alat peraga yang dibuat untuk kepen-
tingan pendidikan dan ilmu pengetahuan; lagu atau musik dengan atau
tanpa teks; drama atau drama musik, tari, koreografi, pewayangan, dan pan-
tomim; seni rupa dalam segala bentuk seperti seni lukis, gambar, seni ukir,
seni kaligrafi, seni pahat, seni patung, kolase, dan seni terapan; arsitektur;
peta; seni batik; fotografi; sinematografi; terjemahan, tafsir, saduran, bunga
rampai, dan karya lain dari hasil pengalihan wujudan; pangkalan data atau
database; rekaman suara dan/atau gambar atas suatu pertunjukan; rekaman
suara atau rekaman bunyi yang dihasilkan oleh prosedur rekaman; karya
siaran yang dihasilkan oleh Lembaga Penyiaran.
2. Paten sederhana/paten.
Paten sederhana/paten adalah perlindungan HKI bagi karya intelektual yang
bersifat teknologi, atau dikenal dengan istilah invensi yang mengandung pe-
mecahan/solusi teknis terhadap masalah yang terdapat pada teknologi yang
telah ada sebelumnya. Membuat rancangan dan karya teknologi yang mem-
peroleh HKI berupa rancangan dan karya teknologi berupa hak cipta/hak
paten dari badan atau instansi yang berwenang yang dikategorikan dalam
salah satu dari dua tingkat berikut:43
(a) Internasional adalah mendapat sertifikasi kekayaan intelektual (hak cipta
/paten) dari badan atau instansi yang berwenang untuk tingkat inter-
nasional; dan
(b) Nasional adalah mendapat sertifikasi kekayaan intelektual (hak cipta/
paten) dari badan atau instansi yang berwenang untuk tingkat nasional.44

Membuat rancangan dan karya teknologi yang memperoleh HKI berupa ran-
cangan dan karya teknologi berupa hak cipta/hak paten dari badan atau instansi
yang berwenang yang dikategorikan dalam salah satu dari dua tingkat berikut:45

1. Internasional adalah mendapat sertifikasi kekayaan intelektual (hak cipta/


paten) dari badan atau instansi yang berwenang untuk tingkat internasional;
dan
2. Nasional adalah mendapat sertifikasi kekayaan intelektual (hak cipta/ paten)
dari badan atau instansi yang berwenang untuk tingkat nasional.46
Membuat rancangan dan karya seni monumental/seni pertunjukan adalah
rancangan yang sekaligus menghasilkan karya nyata di bidang seni monumen-
tal/seni pertunjukan berikut ini:47
1. Rancangan dan karya seni monumental adalah rancangan dan karya seni
yang mempunyai nilai abadi/berlaku aspek monumentalnya tetapi juga pada
elemen estetiknya, seperti patung, candi, dan lainya. Karya seni rupa, seni
43
Idem 23.
44
Idem 23.
45
Idem 23.
46
Idem 23.
47
Idem 23.
10 M. K. M. Nasution

kriya, seni pertunjukan dan karya desain sepanjang memiliki nilai monumen-
tal baru, tergolong ke dalam karya seni monumental.
2. Rancangan dan karya seni rupa adalah rancangan dan karya seni murni yang
mempunyai nilai estetik tinggi, seperti seni patung, seni lukis, seni pahat,
seni keramik, seni fotografi, dan sejenisnya.
3. Rancangan dan karya seni kriya adalah rancangan dan karya seni yang mem-
punyai nilai keterampilan sebagaimana seni kerajinan tangan, seperti mem-
buat keranjang, kukusan, mainan anak-anak, dan sejenisnya.
4. Rancangan dan karya seni pertunjukan adalah rancangan dan karya seni
yang dalam penikmatannya melalui pedalangan, teater, dan sejenisnya.
5. Karya desain adalah bagian dari karya seni rupa yang diaplikasikan kepada
benda-benda kebutuhan sehari-hari yang mempunyai nilai guna, seperti de-
sain komunikasi visual/desain grafis, desain produk, desain interior, desain
industri tekstil, dan sejenisnya.
6. Karya sastra adalah karya ilmiah atau karya seni yang memenuhi kaidah
pengembangan sastra dan mendapat pengakuan dan penilaian oleh pakar
sastra atapun seniman serta mempunyai nilai oroginalitas yang tinggi.
7. Membuat rancangan dan karya seni/seni pertunjukan yang tidak mendap-
atkan kekayaan intelektual.48

5 Tugas akhir mahasiswa


Hasil yang terkait dengan publikasi ilmiah mahasiswa harus memenuhi ketentuan
sebagaimana dimaksud dengan capaian pembelajaran lulusan, dan ketentuan
peraturan di perguruan tinggi.49 [Draf] Peraturan Rektor Universitas Sumatera
Utara Nomor 6 Tahun 2017 tentang Peraturan akademik program magister dan
program doktor Universitas Sumatera Utara menyatakan bahwa:
1. Persyaratan untuk ujian tesis:
Pada Pasal 36 ayat (2) dari Peraturan Rektor tersebut: huruf d. Menyerah-
kan artikel yang telah dipublikasikan atau bukti artikel yang sudah diterima
(accepted) untuk dipublikasikan paling sedikit di jurnal ilmiah nasional.
2. Persyaratan untuk ujian disertasi:
Pada Pasal 46 ayat (3) dan (4) dari Peraturan Rektor tersebut: Mempresen-
tasikan hasil penelitiannya paling sedikit 1 (satu) kali di pertemuan ilmiah
internasional atau 2 (dua) kali di pertemuan ilmiah nasional sebelum ujian
tertutup, dan; Memiliki paling sedikit 1 (satu) publikasi ilmiah yang meru-
pakan bagian disertasi di jurnal internasional yang bereputasi sebelum ujian
terbuka.
Hasil penelitian yang tidak bersifat rahasia, tidak mengganggu dan/atau
tidak membahayakan kepentingan umum atau nasional wajib disebarluaskan
48
Idem 23.
49
Pasal 44 ayat (4) dari Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi.
Standar Hasil Kegiatan Publikasi Ilmiah 11

dengan cara diseminarkan, dipublikasikan, dipatenkan, dan/atau cara lain yang


dapat digunakan untuk menyampaikan hasil penelitian kepada masyarakat.50

6 Penutup

Standar hasil dari kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi, dalam hal ini meliputi
buku, makalah, artikel, paten, ciptaan, dan lainnya. Standar hasil mengungkap-
kan syarat minimal untuk mutu yang harus dipenuhi dari semua luaran itu.
Selanjutnya semua luaran ini memerlukan syarat minimal tentang isi.

References
1. Mahyuddin K. M. Nasution. 2017. Telaah sekitar afirmasi publikasi ilmiah. API,
2.
2. Mahyuddin K. M. Nasution. 2017. Latar belakang afirmasi publikasi ilmiah. API,
1.
3. Mahyuddin K. M. Nasution. 2011. Buku: Langkah menjangkau wacana kehidupan.
Renungan.
4. Mahyuddin K. M. Nasution. 2016. Karya ilmiah dosen & mahasiswa. Harian Was-
pada, Opini, Senin, 28 Maret 2016.
5. Mahyuddin K. M. Nasution. 2016. Carut marut menulis karya ilmiah. Harian Was-
pada, Opini, Senin, 25 April 2016: B7.
6. Mahyuddin K. M. Nasution. 2016. Fenomena riset. Harian Analisa, Opini, Selasa,
24 Mei 2016.
7. Mahyuddin K. M. Nasution. 2016. Hilirisasi penelitian berbasis teknologi pada
perguruan tinggi. Harian Analisa, Opini, Senin, 26 September 2016.

50
Pasal 44 ayat (5) dari Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi.

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai