Anda di halaman 1dari 6

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kehamilan merupakan suatu transisi antara kehidupan sebelum dan

sesudah kelahiran anak. Perubahan ini dipertimbangkan sebagai periode

menjalani proses persiapan baik secara fisik maupun psikologi (Venkata &

Venkateshiah, 2009 dalam Handayani & Suryani, 2017). Sebagian besar ibu

hamil mengalami gangguan tidur yang bisa disebabkan oleh perubahan

fisiologis kehamilan yang bias mengarah pada hal-hal yang bersifat patologis

bagi wanita hamil yang bisa menimbulkan berbagai keluhan gangguan tidur

(Rahayu & Hastuti, 2017).

Pada trimester III, terjadi perubahan psikologis ibu yang terkesan lebih

kompleks dan meningkat bila di bandingkan saat trimester sebelumnya, hal

dini dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kehamilan yang semakin

membesar, semakin dekat dengan waktu persalinan dan memikirkan tugas-

tugas apa yang akan dilakukan setelah kelahiran (Susanti & Herdiana, 2019).

Ketidaknyaman pada kehamilan di trimester III sering menimbulkan gangguan

tidur yang disebabkan oleh faktor stres, sering berkemih, nyeri dan gerakan

pada janin. Gangguan tidur yang sering dialami oleh ibu hamil yakni

penurunan durasi tidur yang berdampak pada menurunnya konsentrasi ibu,

mudah lelah, pegal, tidak mood bekerja, dan cenderung emosional. Hal ini

dapat membuat beban kehamilan menjadi semakin berat dan dapat

berpengaruh ke janin (Lamadhah, 2011 dalam Witari & Widiani, 2020).

Wanita hamil dianjurkan melakukan olahraga ringan selama hamil agar


kandungannya sehat serta mengurangi masalah-masalah yang biasa timbul

saat kehamilan seperti spasme, varises, hipertensi, oedema, nyeri pinggang,

sesak napas, susah tidur dan masalah lainnya (Purba, 2018).

Menurut World Health Organization (WHO) secara global prevalensi

insomnia yang merupakan salah satu gangguan tidur pada ibu hamil di seluruh

dunia adalah sebesar 41,8%. Prevalensi insomnia pada ibu hamil di Asia

diperkirakan sebesar 48,2%, Afrika 57,1%, Amerika 24,1%, dan Eropa 25,1%.

Di Indonesia, penelitian yang sama dilakukan oleh Yoane Astria pada tahun

2010 dengan metode penelitian kuantitatif pada 158 responden ibu hamil,

didapatkan sebanyak 75% mengalami penurunan kualitas tidur (Sinaga, 2018).

Hampir semua wanita mengalami gangguan tidur pada trimester III.

Kondisi cepat lelah pada ibu hamil disebabkan oleh keadaan tidur malam yang

kurang nyenyak karena biasanya terbangun tengah malam untuk berkemih.

Biasanya pada trimester III juga terdapat kecemasan yang mulai muncul

menjelang persalinan terutama pada ibu primigravida. Ibu hamil yang

mengalami insomnia disebabkan oleh ketidaknyamanan karena uterus yang

membesar, pergerakan janin terutama jika janin sedang aktif bergerak (Husin,

2014 dalam Rahayu & Hastuti, 2017). Dampak gangguan pola tidur jika

terjadi secara berkepanjangan selama kehamilan maka dikhawatirkan bayi

yang akan dilahirkan memiliki berat badan lahir rendah (BBLR),

perkembangan sarafnya tidak seimbang, lahir prematur dan melemahnya

sistem kekebalan tubuh bayi. Selain itu juga gangguan tidur menimbulkan

depresi dan stres yang berpengaruh pada janin yang dikandungnya. Stres

ringan menyebabkan janin mengalami peningkatan denyut jantung, tetapi stres


yang berat dan lama akan membuat janin menjadi menjadi lebih hiperaktif

(Marwiyah & Sufi, 2018).

Agar terhindar dari dampak tersebut, wanita hamil dianjurkan melakukan

olahraga ringan seperti senam hamil agar ibu dan janin lebih sehat dan

berkurangnya masalah-masalah yang timbul pada kehamilannnya (Ilmu &

Faletehan, 2018). Senam hamil terbukti dapat membantu dalam perubahan

metabolisme tubuh selama kehamilan. Kegiatan ini mengakibatkan

meningkatnya konsumsi oksigen untuk tubuh, aliran darah jantung, dan curah

jantung. Perubahan-perubahan peranan jantung atau kardiovaskuler selama

kehamilan dengan melakukan senam hamil akan membantu fungsi jantung

sehingga para ibu hamil akan merasa lebih sehat dan tidak merasa sesak

nafasSalah satu manfaat senam hamil secara teratur dan terukur yaitu

meningkatkan kualitas tidur dan menguasai teknik-teknik pernafasan dan

dapat mengatur diri kepada ketenangan. Senam hamil berpengaruh terhadap

peningkatan durasi tidur ibu hamil pada trimester III, karena senam hamil

akan memberikan efek relaksasi pada ibu hamil yang bisa berpengaruh

terhadap peningkatan durasi tidur ibu hamil (Wahyuni, 2013 dalam Herdiani

& Simatupang, 2019).

Dari latar belakang diatas, penulis bermaksud untuk melakukan

penelitian dengan menggunakan metode Literature Review dengan judul

“Pengaruh senam hamil terhadap kualitas tidur pada ibu hamil trimester III”.
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan diatas, maka rumusan

masalah dalam penelitian ini sebagai berikut : “Apakah ada pengaruh senam

hamil terhadap kualitas tidur pada ibu hamil trimester III?”.

1.3 Tujuan

1.3.1 Tujuan umum

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada

pengaruh senam hamil terhadap kualitas tidur pada ibu hamil trimester III.

1.3.2 Tujuan khusus

1. Mengidentifikasi kualitas tidur sebelum melakukan senam hamil pada

ibu hamil trimester III.

2. Mengidentifikasi kualitas tidur sesudah melakukan senam hamil pada

ibu hamil trimester III.

3. Mengidentifikasi apakah ada pengaruh senam hamil terhadap kualitas

tidur pada ibu hamil trimester III.

1.4 Manfaat

1.4.1 Manfaat teoritis

Diharapkan penelitian ini dapat digunakan sebagai sumber informasi

dan referensi agar wawasan dapat berkembang lebih luas lagi dalam

memahami bahwa senam hamil memiliki pengaruh terhadap kualitas tidur

pada ibu hamil.

1.4.2 Manfaat praktis

Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi pedoman bagi petugas

kesehatan dalam menurunkan angka kematian ibu.


DAFTAR PUSTAKA

Handayani, I., & Suryani, P. (2017). Senam hamil, durasi tidur dan denyut
jantung janin. 3(1), 27–30.

Herdiani, T. N., & Simatupang, A. U. (2019). Pengaruh Senam Hamil terhadap


Kualitas Tidur Ibu Hamil Trimester III di Wilayah Kerja Puskesmas Ratu
Agung Kota Bengkulu Website : http://jurnal.strada.ac.id/jqwh | Email :
jqwh@strada.ac.id Journal for Quality in Women ’ s Health. 2(1), 26–35.
https://doi.org/10.30994/jqwh.v2i1.23

Ilmu, T., & Faletehan, K. (2018). Ibu Hamil Trimester II dan III di Kelurahan
Margaluyu. 5(3), 123–128.

No Title. (n.d.). 1–40.

No Title. (2018).

Print, I., & Online, I. (2019). Jurnal Kesehatan. 3, 183–186.

Rahayu, D. T., & Hastuti, N. H. (n.d.). Pengaruh Keteraturan Senam Hamil


terhadap Kualitas Tidur pada Ibu Hamil Trimester Iii di Desa Gedangsewu
Pare Kediri.

Tidur, K., & Hamil, I. (2020). KUALITAS TIDUR IBU HAMIL TRIMESTER III
THE EFFECT OF PREGNANCY EXERCISE INTERVENTION IN
REDUCING STRESS AND IMPROVING SLEEP QUALITY ON
PREGNANT. 7(2), 29–37.

Anda mungkin juga menyukai