1.UTILITARISME
UTILITARISME : Suatu teori dari segi etika normative berupa faham atau filsafat moral yang
menekankan prinsip manfaat atau kegunaan ( the principle of utility) yang menyatakan jika suatu
tindakan yang pantas atau patut adalah tindakan yang memaksimalkan penggunaaan (utility) dengan
memaksimalkan kebahagiyaan dan mengurangi penderitaan. Suatu tindakan dinilai berguna jika
akibat dari seluruh tindakan tersebut secara keseluruhan dengan memepertimbangkan pihak pihak
yang terlibat tanpa membeda bedakan membawa keuntungan berupa kebahagiaan . The greatest
good to the greatest number.
Utilitarisme berasal dari kata latin utilis yang artinya bermanfaat, berfaedah dan menguntungkan,
teori ini di cetuskan oleh Jeremy Bentham
Faham utilitarianisme adalah suatu paham etis yang berpendapat bahwa yang baik adalah yang
berguna dan berfaedah serta menguntungkan sebaliknya yang buruk adalah yang tidak bermanfaat,
tidak berfaedah dan merugikan.
Pendekatan utilitarian disebut juga sebagai pendekatan konsekuensialis, dan istilah utilitarisme di
gunakan pada semua teori yang mendukung pemilihan tindakan atau kebijakan yang
memaksimalkan keuntungan (menekan biaya).
Prinsip utilitarisme : suatu tindakan dianggap benar dari sudut pandang etis jika dan hanya jika total
utilitas yang dihasilkan dari tindakan tersebut lebih besar dari jumlah utilitas total yang dihasilkan
oleh tindakan lain yang dapat dilakukan
1. Tindakan secara moral dapat dibenarkan jika menghasilkan lebih banyak kebaikan daripada
kejahatan.
2. Secara umum nilai moral dinilai menurut kebaikan dan keburukan sebagai akibatnya
3. Seseorang hendaknya dalam bertindak harus memajukan kebahagiaan /kesenangan sejumlah
besar orang.
1.Menurut kaum utilitarian, utilitarisme idealnya berdasarkan pada penilaian penilaian yang harus
akurat dan dapat diukur berdasarkan biaya dan keuntungan.
2.kaum utilitarian juga menunjuk pada sejumlah kriteria dengan menggunakan sehat yang dapat
digunakan untuk menentukan nilai relative suatu barang dengan berbagai katagori, salah satu
kriterianya adalah adanya barang instrinsik dan barang instrumental. Serta didalam menilai suatu
barang dengan menggunakan akal sehat yaitu adanya perbedaan antara keinginan dengan
kebutuhan.
Kebutuhan : kebutuhan dasar manusia apabila tidak dipenuhi dapat mengalami kerugian seperti
makanan, pakaian, tempat tinggal, keamanan dan keselamatan.
Keinginan : dorongan untuk menginginkan sesuatu bukan karena membutuhkannya akan teteapi
lebih karena ingin menikmatinya
Barang Instrinsik : barang yang dinginkan dan tidak tergantung pada keuntungan keuntungan lain
yang mungkin dapat dihasilkannya
Barang Instrumental : barang yang dianggap baik dan bernilai hanya karena barang barang tersebut
mengarahkan pada hal hal yang dianggap baik
3.Metode paling fleksibel dalam memberikan penilaian kuantitatif atas biaya dan keuntungan yang
berkaitan dengan keputusan,adalah nilai uang .
Hambatan utama dalam utilitarisme adalah teori ini tidak dapat menghadapi dua permasalahan
moral yang berkaitan dengan hak dan keadilan. Kadiah dasar teori ini bertentangan dengan prinsip
keadilan
1. Prinsip ini menyatakan bahwa ada tindakan tertentu yang secar moral dibenarkan meskipun pada
kenyataannya tidak adil dan melanggar hak hak orang lain.
2. utilitarisme tidak terlalu memikirkan keadilan social, karena dalam utilitarisme mengizinkan
distribusi keuntungan dan beban dalam cara apapun, sejauh jumlah keuntungan totalnya tetap
tinggi. Utilitarisme hanya melihat seberapa besar utilitas yang dihasilkan dalam suatu masyarakat
tanpa melihat pendistribusiannya diantara anggota kelompok masyarakat tersebut.
Contoh : penggusuran rumah dan tanah oleh pemda setempat menurut paham ini diperbolehkan
karena demi kepentingan orang banyak akan tetapi sebagai perorangan penduduk tersebet
mempunyai hak asasi yang harus dihormati oleh pemda. Sama seperti adanya kasus degaan sebagai
perusuh maka aparat menurut kaidah teori utilitarisme dapat melakukan tindakan langsung
menjebloskan pelaku kedalam penjara, akan tetapi sesungguhnya ada hak anggota masyarakat
tersebut yang disebut asas praduga tak bersalah dan berhak untuk di adili dulu oleh pengadilan baru
dijatuhi hukuman bila terbukti bersalah yang terabaikan akibat asas utilitasime ini.
Rule Of Utilitarisme
1.Suatu tindakan dianggap benar dari sudut pandang etis jika dan hanya jika tindakan tersebut
dinyatakan dalam peraturan moral yang benar.
2.suatu peraturan etika secara moral dinyatakan benar jika dan hanya jika jumlah utilitas total yang
dihasilkannya, jika semua orang mengikuti peraturan tersebut lebih besar dari jumlah utilitas
totalyang diperoleh.
Menurut rule of utilitarisme upah substansi merupakan cara yang paling tidak merugikan dalam
melaksanakan suatu pekerjaan, maka upah substansi ini diperbolehkan dan secara moral adalah
benar, dan menurut rule of utilitarisme juga jika membunuh seseorang tanpa proses hukum yang
jelas dan benar akan menghasilkan utilitas yang lebih besar dibandingkan dengan alternative
alternative lainnya maka membunuhseseorang tanpa prosedur hukum yang jelas secara moral
dibenarkan.
Cina pada tahun 2000 dilaporkan banyak melakukan pelanggaran HAM hingga akhirnya ini memicu
PBB untuk mengesahkan UNIVERSAL DECLARATION OF HUMAN RIGHT yang menyatakan bahwa
manusia memiliki hak untuk : membeli property pribadi, memiliki hak untuk memperoleh pekerjaan,
memilih pekerjaan , hak untuk diperlakukan secara adil, hak untuk memperoleh perlindungan ,
mendapatkan upah yang adil dan layak, hak untuk berserikat dan berpolitik.
KONSEP HAK
HAK : klaim atau kepemilikan individu atas sesuatu. Hak dapat berupa hak moral atau hak asasi
manusia, hak hukum. Hak juga merupakan suatu sarana atau cara yang penting bertujuan agar
memungkinkan individu untuk memilih dengan bebas apapun kepentingan dan aktivitas mereka dan
melindungi pilihan pilihan mereka.
1.Hak moral sangat erat kaitannya dengan kewajiban. Memiliki hak moral berarti orang lain memiliki
kewajiban tertentu terhadap pemilik hak tersebut. Contoh : hak warganegara untuk mendapatkan
pekerjaan yang artinya lembaga lembaga public memiliki kewajiban untuk menjamin para tenaga
kerja untuk memperoleh pekerjaan. Dan bukan berarti perusahaan yang ada wajib memberikan
pekerjaan kepada warga Negara tersebut.
2.Hak moral memberikan otonomi dan kesetaraan bagi individu dalam mencari kepentingan
kepetingan mereka. Contohnya: jika saya memiliki hak untuk beribadah maka itu artinya saya bebas
untuk beribadah menurut keyakinan saya.
3.Hak moral memberikan dasar untuk membenarkan tindakan yang dilakukan oleh seseorang untuk
melindungi atau membantu orang lain. Contohnya : jika orang yang kuat membantu orang yang
lemah, maka tindakan itu adalah hal yang benar dilakukan.
1.Hak moral mengharuskan adanya sudut pandang dari individu, sementara utiliarisme
mensyaratkan morlitas dari sudut pandang masyarakat secara keseluruhan.
2.Hak membatasi validitas acuan pada keuntungan social . contoh : jika saya memiliki hak untuk
hidup adalah salah untuk membunuh meskipun mungkin nantinya ada orang lain yang akan
mendapatkan keuntungan yang jauh lebih besar.
HAK NEGATIF : Hak dimana orang lain tidak perlu untuk ikut campur dalam aktivitas tertentu, contoh
hak negative adalah hak privasi
HAK POSITIF : Hak dimana pihak lain ( siapapun mereka) untuk memberikan apa yang diperlukan
dengan bebas mencari atau mengejar kepentingan . contoh disini misalkan pemerintah wajib
memberikan pekerjaan yang menghasilkan penghasilan yang layak.
Hak dan kewajiban jenis ini muncul akibat transaksi khusus karena adanya kontrak antara individu
individu tertentu, dimana terjadinya hak dan kewajiban antara pihak yang terlibat jika hanya mereka
menerima dan mengakui sebuah system perjanjian yang menyanggupi untuk melakukan hal hal
tertentu dan menerima kewajiban kewajiban tertentu .
Contohnya : pasangan suami istri wajib merawat dan membesarkan anak anak mereka, dokter wajib
merawat pasiennya, dll.
1. Kedua belah pihak harus memahami sepenuhnya sifat perjanjian yang mereka buat
2. Kedua belah pihak dilarang untuk mengubah fakta perjanjian kontraktual dengan sengaja
3. Kedua belah pihak dalam kontrak tidak boleh menandatangi perjanjian karena factor
ancaman atau paksaan
4. Perjanjian kontraktual tidak mewajibkan kedua belah pihak untuk melakukan tindakan yang
amoral.
1.IMMANUEL KANT
Teori ini menunjukkan adanya hak dan kewajiban antara moral tertentu yang dimiliki oleh semua
manusia , apapun keuntungan utilitariannya yang diberikan dari pelaksanaan hak dan kewajiban
tersebut kepada orang lain. Teori ini di dasarkan pada perintah kategoris (katagorical imperative )
dan mewajibkan semua orang diperlakukan sebagai mahluk yang bebas dan sederajat lainnya.
1.UNIVERSALISABILITAS : alasan seseorang melakukan suatu tindakan haruslah alasan yang dpat
diterima oleh semua orang, setidaknya dlam prinsip
2.REVERSIBILITAS : alasan seseorang melakukan suatu tindakan haruslah alasan yang bisa
diterimajika orang lain menggunakannya bahkan sebagai dasar dari mana mereka memperlakukan
dirinya.
Berbeda dengan utilitarian maka perintah katagori kant di fokuskan pada motivasi dalam diri
seseorang dan bukan pada konsekuensi exsternal dari tindakan seseorang, sesuatu yang benar atau
salah secara moral bukan ditentukan oleh alasan mengapa tindakan tersebut dilakukan dan
dimotivasi oleh alasan yang dpat diterima oleh semua orang.
1.menghormati kebebasan semua orang dengan memperlakukan mereka seperti yang mereka
setujui sebelumnya
2.mengembangkan kapasitas ssemua orang untuk memilij tujuan secara bebas bagi dirinya sendiri
Implikasinya berarti bahwa manusia memiliki martabat yang sama, sehingga tidak boleh
dimanipulasi, ditipu atau diexsploitasi demi mencapai tujuan orang lain, dan tidak boleh
memeperlakukan orang lain sebagai objek yang tidak memiliki pilihan .
Contoh : Membuat perjanjian dengan curang dan menipu orang lain adalah salah dan curang.
1. menurut kant orang harus dihargai sebagai mahluk yang bebas dan sederajat dalam usaha
meraih kepentingan mereka , hak moral mengidentifikasikan adanya hak untuk kebebasan
berbicara, hak positif untuk mendapatkan pekerjaan,rumah,makan dan minum.
2. Hak untuk tidak dirugikan dan ditipu serta hak memiliki kebebasan dalam berpikir,
berorganisasi, berbicara
3. Hak untuk memiliki kontrak
Perintah ini tidak mengatakan bagaimana jka terjadi konflik pada hak hak individu , bagaimana
menyesuaikannya, mana yang harus dibatasi dan mana yang harus diutamakan.
3.KEADILAN
Libertarisme : teori yang menjunjung tinggi kebebasan sebagai tujuan. Semua batasan yang
diberikan umumnya tidak baikmenurut nozick hak asasi yang dimiliki semua orang adalah hak asasi
negative untuk tidak mendapatkan paksaan dan tekanan dari orang lain . Nozik berpendapat teori
kant sejalan dengan pemikirannya bahwa individu adalah tujuan dan bukan sarana.
3.TEORI EGALITARIAN
Teori ini disebut juga sebagi teori kesamaan dimana semua manusia harus diperlakukan secara
sama, dan kesamaan adalah sebagai salah bentuk unsur keadilan. Kesamaan dalam bidang politik
dimana setiap orang berhak berpartisipasi secara sama di dunia politik, kesamaan dalam bidang
ekonomi dimana penghasilan dan kekayaan dan kesamaan dalam memperoleh kesempatan ,
penghapusan kesenjangan ekonomi, desentralisasi kekuasaan dan distribusi kekuasaan, teori ini
berpendapat kesenjangan social lah yang menyebabkan terjadinya maslah social di masyarakat.
4.TEORI KAPITALISME
Teori ini di dasarkan pada prinsip kontribusi dimana kontribusi seseorang dinilai dari nilai jual apa
yang dihasilkannya dalam pasar yang kompetitif, orang memeproleh sesuatu dengan nilai yang
ditentukan oleh pasar. Pada teori kapitalisme system ekonomi, perdagangan dan industry dikuasai
oleh swasta atau kaum pemodal dan utamanya bertujuan untuk produktivitas ekonomi, berupaya
menekan upah pekerja serendah mungkin.
Pada teori ini timbul istilah Etika Puritan : etika bekerja keras , dimana kerja keras akan
menghasilkan kesuksesan dan keberhasilan sedangkan kemalasan akan mendapatkan kemiskinan
dan hukuman.
5.TEORI SOSIALISME
Teori ini didasarkan pada prinsip beban kerja haruslah di distribusikan sesuai dengan kemampuan
orang orang dan keuntungannya harus didistribusikan sesuai dengan kebutuhan mereka.
Teori ini di dasarkan pada prinsip bahwa keuntungan dan beban dalam suatu masyarakat adalah adil
jika :
1.setiap orang memiliki hak yang sama atas kebebasan dasar yang paling ekstensif
2.ketidak adilan social dan ekonomi diatur sedemikian rupa sehingga keduanya dapat memberikan
keuntungan terbesar bagi orang yang kurang beruntung , ditangani oleh lembaga kusus
Prinsip satu disebut sebagai prinsip kebebasan sederajat, yang intinya kebebasan setiap warga
Negara haruslah dilindungi dan haruslah sederajat dengan orang lain.
Prinsip kedua disebut prinsip perbedaan dimana perlu untuk memasukkan suatu bentuk ketidak
samaan dan perlu untuk mengambil langkah alangkah untuk memperbaiki.
Prinsip perbedaan akan mendistribusikan keuntungan sesuai dengan kebutuhan sedangkan prinsip
kesamaan hak dalam memperoleh kesempatan akan mendistribusikan keuntungan dan nenan
menurut kemampuan dan kontribusi seseorang.
7. KEADILAN RETRIBUTIF
Adalah keadilan yang didasarkan pemberian hukuman apabila seseorang melakukan kesalahan ,
hukuman yang diberikan haruslah proporsional dan konsisten dengan kesalahannya.
8.KEADILAN KOMPESATIF
Adalah keadilan dalam memperbaiki kerugian yang dialami seseorang akibat perbuatan orang lain,
maka pelakunya biasanya memiliki kewajiban untuk memberikan semacam ganti rugi kompensatif
kepada korbannya. Tindakan yang biasanya mengakibatkan kerugian berupa kesalahan, kelalaian,
kejahatan yang terencana dan disengaja.
1. Kita hidup dalam suatu rangkaian hubungan dan wajib mempertahankan serta
mengembangkan hubungan yang kongkret dan bernilai dengan orang lain
2. Kita memberikan perhatian khusus pada orang orang yang menjalin hubungan baik dengan
cara memperhatikan kebutuhan , nilai, keinginan dan keberadaanmereka dari perspektif
pribadi mereka sndr dan memberikan tanggapan secara positif pada kebutuhan, nilai,
keinginan dan keberadaan orang yang membutuhkan.
Catatan : tidak semua hubungan memiliki nilai dan menciptakan kewajiban untuk memberi
perhatian
4. Memberi perhatian
Prinsip moral alternative yaitu etika kebaikan ( kejujuran, keberanian, keteguhan, integritas, belas
kasih dan pengendalian diri) penting dalam penalaran etika dan hal hal buruk seperti ( kejam,
serakah, tidak punya integritas, pengecut) harus dihindari
Cirikebaikan moral dan etika dalam menangani keinginan, emosi dengan menggunakan 4 kebaikan
clasik yaitu keberanian, kesederhanaan , keadilan dan kebijaksanaan ditambah dengan 3 kebaikan
teologis yaitu iman, harapan dan amal penting untuk tujuan religious.
Apa hubungan teori kebaikan dengan teori etika, terlihat adanya disposisi antara kebaiakn dengan
moralitas yang akhirnya melahirkan suatu prinsip moral. Teori kebaikan berbeda dari etika prinsip
dalam cara pendekatan evaluasi dalam cara pendekatan evaluasi moral, dimana teori kebaikan
menilai tindakan baik/buruk berhubungan dengan jenis tindakan yang dilakukan, sedangkan teori
etika menilai kaitannya dengan hal apa yang menyebabkan diambilnya tindakan tersebut dasar
pertimbangannya.
Etika kebaikan bukanlah semacam prinsip moral kelima setelah utilitarian, hak, keadilan dan
perhatian akan tetapi etika kebaikan adalah bentuk tambahan dan pelengkap yang harus dimiliki
oleh karakter individu agar dapat berhasil dengan baik.