Anda di halaman 1dari 3

Format Draft 1 Praktikum Kesuburan Tanah

I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tanah adalah media untuk pertumbuhan tanaman dan memasok unsur hara untuk
tanaman. Pada umumnya tanah memasok 13 dari 16 unsur hara essensial yang diperlukan
untuk pertumbuhan tanaman, terutama tanaman pangan. Unsur hara essensial tersebut
harus terus menerus tersedia da;am takaran yang berimbang. Namun demikian, hal ini
tidak selalu terjadi pada semua jenis tanah. Beberapa tanah tertentu yang tidak dapat
memenuhi tujuan tersebut disebut sebagai tanah tidak subur. Sebaliknya, ada beberapa
tanah yang memenuhi tujuan tersebut dan tanah tersebut disebut tanah subur. Oleh karena
itu, kesuburan tanah adalah aspek hubungan tanah-tanaman, yaitu pertumbuhan tanaman
dalam hubungannya dengan unsur hara yang tersedia dalam tanah (Handayanto, 2017).
Kesuburan tanah adalah potensi tanah untuk menyediakan unsur hara dalam jumlah
yang cukup dalam bentuk yang tersedia dan seimbang untuk menjamin pertumbuhan
tanaman yang maksimum. Namun demikian, tidak dapat dianggap bahwa tanah yang
subur juga produktif karena status kesuburan tanah tidak memberikan indikator kecukupan
faktor pertumbuhan lainnya. Selain dari pada itu, untuk menyebutkan bahwa apakah status
tanah itu subur atau tidak subur, maka haruslah dikaitkan dengan keadaan sifat fisik dan
kimia tanahnya (kesuburan secara fisik dan kimia) karena bisa saja tanah itu subur secara
fisik tetapi secara kimia tidak dan sebaliknya, sehingga tanah yang benar-benar subur itu
adalah apabila didukung oleh faktor-faktor pertumbuhan, salah satu diantaranya sifat fisik
dan kimia tanahnya juga dalam kondisi yang baik karena sifat fisik dan kimia tanah itu
saling mempengaruhi satu sama lain (Yamani, 2010).
Kesuburan tanah dibagi menjadi dua, yaitu kesuburan tanah aktual dan juga
kesuburan tanah potensial. Kesuburan tanah actual adalah kesuburan tanah yang
hakiki. Status kesuburan tanah aktual dapat menjadi dasar dalam menentukan faktor
pembatas pertumbuhan tanaman dari aspek kesuburan tanah. Salah satu cara penilaian
status kesuburan tanah dapat dilakukan melalui analisis sampel tanah (Supangat, 2013).
Kesuburan tanah potensial adal ah kesuburan tanah meksimum yang dapat dicapai
dengan intervensi teknologi yang mengoptimalkan semua faktor. Praktikum
kesuburan tanah ini akan menganalisis lebih jauh mengenai kesuburan tanah dari
sifat fisika, kimia tanah maupun sifat biologinya dan mengetahui pengaruh masing-
masing perlakuan pupuk terhadap kesuburan tanah. Mahasiswa perlu mengetahui
secara benar mengenai hal-hal yang memepengaruhi sifat-sifat kimia maupun sifat
fisika tanah dan keadaan tanah serta perkembangan tanaman sehingga cara
penanganan dan pelaksanaan dari tanah tersebut dalam hal penggarapannya dapat
disesuaikan mengingat masing-masing sifat yang berbeda-beda antara tanah satu
dengan tanah lainnya juga mempengaruhi pengelolahannya. Praktikum ini
diharapkan mahasiswa dapat mengerti jenis tanah beserta sifatnya sehingga dalam
hal penggarapannya dapat mencapai hasil yang maksimal.

B. Tujuan
Praktikum kesuburan tanah ini bertujuan:
1. Mahasiswa bisa melakukan analisis beberapa sifat kimia tanah.
2. Mahasiswa mampu melihat pengaruh dari tindakan pemupukan atau pengelolaan
terhadap pertumbuhan atau hasil tanaman.
DAFTAR PUSTAKA

Handayanto, Eko, Amrullah Fiqri, dan Nurul Mussarisna. 2017. Pengelolaan Kesuburan
Tanah. Universitas Brawijaya Press: Malang

Supangat, Agung B., Haryono Supriyo, Putu Sudira, dan Erny Poedjirahajoe. 2013. Status Kesuburan
Tanah di Bawah Tegakan Eucalyptus Pellita F.Mueii: Studi Kasus Di Hphti Pt. Arara Abadi,
Riau(Soil Fertility Ander Eucalyptus Pellita F.Mu Ell Standsz Case Study In Pt. Arara Ahadi, Riau).
Jurnal Manusia Dan Lingkungan Hidup. 20(1): 23

Yamani, Ahmad. 2010. Kajian Tingkat Kesuburan Tanah pada Hutan Lindung Gunung Sebatung
di Kabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan. Jurnal Hutan Tropis. 11(29): 32

Anda mungkin juga menyukai