Anda di halaman 1dari 5

NAMA : AHMAD HANNAN

KELAS : AKM 2C
NO : 02

RANGKUMAN BAB 23

1. Konsep Evaluasi Proyek


Evaluasi ekonomi dari belanja modal telah menerima perhatian yang cukup besar,
karena utnuk bertahan hidup, perusahaan harus mendapatkan keuntungan. Investasi
modal memerlukan komitmen atas sumber daya dalam jumlah besar untuk jangka waktu
yang panjang.
Biaya modal mewakili perkiraan tingkat pengembalian yang diminta oleh investor
untuk tingkat risiko tertentu. Dengan demikian biaya modal secara langsung
menghubungkan keputusan pendanaan dengan keputusan investasi.. Biaya spesifik dari
pendanaan proyek tertentu sering kali disebut dengan biaya modal marginal (marginal
cost of capital). Biaya modal mengacu pada rata-rata tertimbang dari biaya modal, yang
bervariasi dengan berlalunya waktu dan dari perusahaan satu ke perusahaan lain,
tergantung pada bauran dan proporsi sumber dana (baik satu sumber atau lebih) yang
digunakan untuk mendanai suatu bisnis. Sumber dana perusahaan biasanya didapatkan
dari :
1. Penerbitan obligasi
2. Penerbitan saham biasa dan saham preferen
3. Pinjaman dari bank
4. Laba periodic

2. Teknik Evaluasi Proyek


a) Metode Periode Pengembalian
Cara Perhitungan :
Rumus pengembalian aliran kas per tahun jumlahnya tidak sama.
Payback Period = n + (a-b) /(c-b) x 1 Tahun
n : Tahun terakhir jumlah arus kas belum bisa menutupi modal investasi awal.
a : Jumlah investasi awal.
b : Jumlah kumulatif arus kas pada tahun ke – n
c : Jumlah kumulatif arus kas pada tahun ke n + 1
Rumus pengembalian aliran kas per tahun jumlahnya sama.
Payback Peiod = (investasi awal) /(arus kas) x 1 tahun
•Periode pengembalian lebih cepat : layak
•Periode pengembalian lebih lama  : tidak layak
•Bila usulan proyek investasi lebih dari satu, maka periode pengembalian yang lebih
cepat akan dipilih.
Kelebihan :
1. Mudah untuk dihitung dan dipahami.
2. Dapat digunakan untuk meimilih invetasi yang akan menghasilkan pengembalian
kas yang cepat.
3. Memungkinkan perusahaan untuk menentukan lama waktu yang diperlukan untuk
memperoleh kembali investasi awalnya, dan dengan demikian menyediakan
indicator yang mungkin atas tingkat risiko dari setiap investasi.
4. Merupakan metode yang digunakan secara luas dan jelas merupakan metode yang
lebih baik dibandingkan dengan metode berdasarkan persaan, pelangalaman, atau
intuisi.
Kekurangan :
1. Mengabaikan nilai dari waktu uang.
(Cara mengatasinya: lebih memperhatikan nilai uang, karena uang memiliki nilai
waktu yaitu misalnya 1 dolar lebih berharga jika diterima lebih awal karena uang
tersebut dapat diinvestasikan kembali).
2. Mengabaikan arus kas yang diperkirakan akan terjadi setelah metode
pengembalian.
(Cara mengatasinya: lebih memperhatikan dampak arus kas yang akan terjadi
ketika metode pengembalian dilakukan agar memiliki perencanaan-perencanaan
untuk mengatasi masalah-masalah yang tidak diinginkan).
b) Metode Tingkat Pengembalian Akuntansi
Cara Perhitungan :
ARR = Pendapatan Bersih dari Investasi / Biaya Investasi
Atau
ARR = Rata-rata Pendapatan Bersih dari Investasi / Rata-rata Biaya Investasi
Kelebihan :
1. Memfasilitasi tindak lanjut atas belnja modal karaena ada data yang yang
diperlukan adalah sama dengan data uang secara normal dihasilkan dalam laporan
akuntansi: yaitu laba dan beban akuntansi akrual dan bukannya arus kas actual.
2. Mempertimbangkan laba selama umur hidup proyek.
Kekurangan:
1. Mengabaikan nilai waktu dari uang.
(Cara mengatasinya: leboh memperhatikan nilai uang, karena uang memiliki nilai
waktu yaitu misalnya 1 dolar lebih berharga jika diterima lebih awal karena uang
tersebut dapat diinvestasikan kembali).
2. Tidak sepenuhnya menyesuaikan terhadap dampak inflasi.
(Cara mengatasi: estimasi arus kas dapat disesuikan dengan inflasi, tetapi biaya
historis tidak).
c) Metode Nilai Sekarang Bersih
Cara Perhitungan :
NPV = ( C1 / 1 + r ) + ( C2 / ( 1 + r )2 ) + ( C3 / (  1 + r )3 ) + … + ( Ct / ( 1 + r )t ) – C0
Atau

Keterangan :

 NPV = Net Present Value ( dalam rupiah )


 Ct = Arus kas per tahun pada periode t
 C0 = Nilai investasi awal pada tahun ke 0 ( dalam rupiah )
 r = Suku bunga atau discount rate ( dalam % )

Kelebihan :
1. Mempertimbangkan nilai waktu dari uang.
2. Mempertimbangkan arus kas selama umur proyek.
3. Memungkinkan tingkat diskonto yang berbeda selama umur proyek.
Kekurangan:
1. Metode ini sulit untuk dihitung dan dipahami.
(Cara mengatasi: manajer keuangan harus bisa menghitung tingkat biaya modal
selama masa investasi).
2. Manajemen harus menentukan tingkat diskonto yang akan digunakan.
(Cara mengatasi: perusahaan menggunakan tingkat diskonto di atas biaya
modalnya untuk mengompensasi risiko ketidakpastian).
3. Profitabilitas dari proyek berbeda yang tidak memerlukan investasi awal yang
sama tidak dapat dibandingkan secara langsung.
(Cara mengatasi: dengan perhitungan indeks nilai sekarang bersih. Indeks ini
sebagai dasar untuk melakukan perbadingan antara angka nilai sekarang bersih
dalam dolar.Indeks ini juga menempatkan proyek-proyek yang bersaing pada
dasar yang dapat diperbandingkan sehingga proyek-proyek dapat diurutkan.
Indeks tertinggi menunjukkan proyek terbaik).
d) Metode Tingkat Pengembalian Internal
Cara Perhitungan :

Keterangan :
IRR = Internal Rate of Return
i1 = Tingkat Diskonto yang akan menghasilkan NPV bernilai (+)
i2 = Tingkat Diskonto yang akan  menghasilkan NPV bernilai (-)
NPV1=Net Present Value yaitu bernilai positif
NPV2= Net Present Value yaitu bernilai negative
IRR memiliki tiga buah  nilai dimana  pada masing-masing nilai tersebut memiliki
makna tersendiri terhadap suatu  kriteria investasi. Berikut ini untuk lebih jelasnya:
1. IRR < SOCC, maksutnya bahwa usaha atau proyek tersebut tidak layak secara
finansial.
2. IRR = SOCC, maksutnya  suatu usaha atau proyek tersebut berada dalam
keadaan break even point.
3. IRR > SOCC, maksutnya yaitu suatu  usaha atau proyek tersebut layak secara
finansial.
Kelebihan :
1. Mempertimbangkan nilai waktu dari uang.
2. Mempertimbangkan arus kas selama umur proyek.
3. Tingkat pengembalian internal lebih mudah diinterprestasikan dibandingkan
dengan nilai sekarang bersih maupun indeks nilai sekarang bersih.
4. Proyek alternative yang memerlukan pengeluaran kas awal yang berbeda dan
memiliki umur yang berbeda pula dapat diurutkan secara logis sesuai dengan
tingkat pengembalian internalnya masing-masing.
Kekurangan :
1. Argumentasi bahwa metode ini sulit untuk dihitung dan dipahami.
(Cara mengatasi: manajer keuangan harus bisa menghitung tingkat biaya modal
selama masa investasi).
2. Ketika tanda arus kas berubah lebih dari sekali, maka proyek akan memiliki lebih
dari satu tingkat pengembalian.
(Cara mengatasi: metode arus sekarang menandakan bahwa arus kas masuk
diinvestasikan dengan tingkat diskonto yang digunakan, yang biasanya adalah
rata-rata tertimbang dari biaya modal. Asumsi ini tampak wajar, terutama ketika
tingkat pengembalian internal proyek adalah tinggi, karena rata-rata tertimbang
dari biaya modal adalah perkiraan tingkat perolehan laba perusahaan).

Anda mungkin juga menyukai