KELAS : AKM 2C
NO : 02
RANGKUMAN BAB 23
Keterangan :
Kelebihan :
1. Mempertimbangkan nilai waktu dari uang.
2. Mempertimbangkan arus kas selama umur proyek.
3. Memungkinkan tingkat diskonto yang berbeda selama umur proyek.
Kekurangan:
1. Metode ini sulit untuk dihitung dan dipahami.
(Cara mengatasi: manajer keuangan harus bisa menghitung tingkat biaya modal
selama masa investasi).
2. Manajemen harus menentukan tingkat diskonto yang akan digunakan.
(Cara mengatasi: perusahaan menggunakan tingkat diskonto di atas biaya
modalnya untuk mengompensasi risiko ketidakpastian).
3. Profitabilitas dari proyek berbeda yang tidak memerlukan investasi awal yang
sama tidak dapat dibandingkan secara langsung.
(Cara mengatasi: dengan perhitungan indeks nilai sekarang bersih. Indeks ini
sebagai dasar untuk melakukan perbadingan antara angka nilai sekarang bersih
dalam dolar.Indeks ini juga menempatkan proyek-proyek yang bersaing pada
dasar yang dapat diperbandingkan sehingga proyek-proyek dapat diurutkan.
Indeks tertinggi menunjukkan proyek terbaik).
d) Metode Tingkat Pengembalian Internal
Cara Perhitungan :
Keterangan :
IRR = Internal Rate of Return
i1 = Tingkat Diskonto yang akan menghasilkan NPV bernilai (+)
i2 = Tingkat Diskonto yang akan menghasilkan NPV bernilai (-)
NPV1=Net Present Value yaitu bernilai positif
NPV2= Net Present Value yaitu bernilai negative
IRR memiliki tiga buah nilai dimana pada masing-masing nilai tersebut memiliki
makna tersendiri terhadap suatu kriteria investasi. Berikut ini untuk lebih jelasnya:
1. IRR < SOCC, maksutnya bahwa usaha atau proyek tersebut tidak layak secara
finansial.
2. IRR = SOCC, maksutnya suatu usaha atau proyek tersebut berada dalam
keadaan break even point.
3. IRR > SOCC, maksutnya yaitu suatu usaha atau proyek tersebut layak secara
finansial.
Kelebihan :
1. Mempertimbangkan nilai waktu dari uang.
2. Mempertimbangkan arus kas selama umur proyek.
3. Tingkat pengembalian internal lebih mudah diinterprestasikan dibandingkan
dengan nilai sekarang bersih maupun indeks nilai sekarang bersih.
4. Proyek alternative yang memerlukan pengeluaran kas awal yang berbeda dan
memiliki umur yang berbeda pula dapat diurutkan secara logis sesuai dengan
tingkat pengembalian internalnya masing-masing.
Kekurangan :
1. Argumentasi bahwa metode ini sulit untuk dihitung dan dipahami.
(Cara mengatasi: manajer keuangan harus bisa menghitung tingkat biaya modal
selama masa investasi).
2. Ketika tanda arus kas berubah lebih dari sekali, maka proyek akan memiliki lebih
dari satu tingkat pengembalian.
(Cara mengatasi: metode arus sekarang menandakan bahwa arus kas masuk
diinvestasikan dengan tingkat diskonto yang digunakan, yang biasanya adalah
rata-rata tertimbang dari biaya modal. Asumsi ini tampak wajar, terutama ketika
tingkat pengembalian internal proyek adalah tinggi, karena rata-rata tertimbang
dari biaya modal adalah perkiraan tingkat perolehan laba perusahaan).