Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Oleh:
Hari :
Tanggal :
Disusun oleh:
Disetujui oleh:
( ) ( )
LAPORAN PENDAHULUAN
4. Perkembangan Temperamen
Temperamen merupakan sebuah aspek karakter yang menyelubungi
seseorang secara umum, yang dibentuk oleh kecenderungan-
kecenderungan pola-pola khusus reaksi emosional, perubahan suasana
hati, dan tingkat kepekaan yang dihasilkan rangsangan. Temperamen juga
bisa dilihat sebagai reaksi seseorang terhadap respon lingkungannya.
Temperamen umumnya diperoleh seseorang melalui orang tuanya dengan
cara diturunkan, juga dipengaruhi lingkungan sekitar. Perbedaan kualitas
dan intensitas respons emosional serta pengaturan diri yang memunculkan
perilaku individual yang terlihat sejak lahir, yang relatif stabil dan menetap
dari waktu ke waktu dan pada semua situasi yang dipengaruhi oleh
interaksi antara pembawaan, kematangan, dan pengalaman (Azis Alimul
Hidayat & Musrifatul Uliyah (2014).
Beberapa bayi sangat aktif menggerakkan tangan, kaki dan mulutnya
tanpa henti-hentinya, tetapi bayi lain terlihat sangat tenang. Sebagian bayi
merespons dengan hangat kepada orang lain cerewet, rewel dan susah
diatur. Semua gaya perilaku ini merupakan tempramen seorang bayi(Azis
Alimul Hidayat & Musrifatul Uliyah (2014).
5. Tahap Attachment
Attachment adalah sebuah istilah yang pertama kali diperkenalkan oleh
J. Bowlby tahun 1958 untuk menggambarkan pertalian atau ikatan antara
ibu dan anak. Kebanyakan ahli psikologi perkembangan mempercayai
bahwa attachment pada bayi merupakan dasar utama bagi pembentukan
kehidupan sosial anak di kemudian hari. Menurut J. Bowlby,
pentingnya attachment dalam tahun pertama kehidupan bayi adalah
karena bayi dan ibunya secara naluriah memiliki keinginan untuk
membentuk suatu katerikatan (Azis Alimul Hidayat & Musrifatul Uliyah
(2014).
Ada 4 tahap perkembangan attachment pada bayi adalah sebagai
berikut :
a. Tahap Indiscriminate Sosiability (0-2 bulan)
Bayi tidak membedakan antara orang- orang dan merasa senang
dengan atau menerima dengan senang orang yang dikenal dan yang
tidak dikenal.
b. Tahap Attachment Is The Makin (2-7 bulan)
Bayi mulai mengakui dan menyukai orang-orang yang dikenal,
tersenyum pada orang yang lebih dikenal.
c. Tahap Specific, Clear-Cut Attachment (7-24 bulan),
Bayi telah mengembangkan keterikatan dengan ibu atau pengasuh
pertama lainnya dan akan berusaha untuk senantiasa dekat dengannya,
akan menangis ketika berpisah dengannya.
d. Tahap Goal-Coordination Partenerships (24- seterusnya)
Bayi merasa lebih aman dalam berhubungan dengan pengasuh
pertama, bayi tidak merasa sedih selama berpisah dengan ibunya atau
pengasuh pertamanya dalam jangka waktu yang lama(Azis Alimul
Hidayat & Musrifatul Uliyah (2014).
4. Intervensi
a. Intervensi Generalis
Segera menggendong, memeluk dan membuai bayi saat bayi
menangis
Memenuhi kebutuhan dasar bayi (lapar, haus, basah, sakit)
Memberi selimut saat bayi kedingingan
Mengajak berbicara dengan bayi
Memanggil bayi sesuai dengan namanya
Mengajak bayi bermain (bersuara lucu, menggerakkan benda,
memperlihatkan benda berwarna menarik, benda berbunyi)
Keluarga bersabar dan tidak melampiaskan kekesalan atau
kemarahan pada bayi
Segera membawa bayi kepada pusat layanan kesehatan bila bayi
mengalami masalah kesehatan atau sakit.
b. Intervensi Spesialis
Terapi stimulasi perkembangan psikososial anak usia 0-18 bulan.
DAFTAR PUSTAKA
A.Azis Alimul Hidayat & Musrifatul Uliyah. (2014). Pengantar Kebutuhan Dasar
Manusia. Edisi 2. Jakarta: Salemba medika
Desmita. 2016. Psikologi Perkembangan Peserta Didik, Bandung: Rosda.