Tipe ini paling banyak digunakan pada sepeda motor. Dimana rodaterbuat dari
lembaran-lembaran baja atau alumunium alloy yang melingkar dan hub/tromol
terpasang kaku oleh jari-jari.
1. Grease seal
2. Bearing
3. Spacer
4. Hub casting
5. Brake disc bolt
6. Brake caliper
7. Speedometer cable
8. Axle
9. Speedometer drive unit
10.Speedometer drive gear
11.Bearing
12.Retaining plate
13.Hub cover
14.Collar
15.Axle nut
Tipe ini paling banyak digunakan pada sepeda motor dengan roda kecil (tipe
keluarga atau rekreasi). Rodanya/pelek dibuat dengan menyatukan rim dan hub
dengan menggunakan baut dan mur.
d. Roda tipe khusus (dibentuk dari baja yang di press dan didalamnya terbagi dua)
1. Bolt
2. Rim half
3. Rim half
4. Spring washer
5. Nut
6. Tyre
7. Inner tube
2. Ban (Tyre)
Ukuran dan jenis ban bisa diketahui dengan membaca kode ban. Kode ban
memberikan informasi tentang ciri-ciri umum dan kerataan (flatness) dari ban.
Pada sebuah ban, dapat ditemukan informasi seperti ukuran ban, TWI (treat wear
indicator), Type ban : tubeless atau tubetype, Nomor lot, speed symbol dan load index,
anak panah, hingga beban maksimum. Semua ini adalah factor penting yang perlu
diperhatikan dalam pemilihan ban. Secara garis besar penunjukan ukuran ban bisa
dibedakan menjadi dua jenis yaitu metric dan inchi.
Metric
Arti dari 80/90-17 :
Keterangan :
Lebar ban = adalah bagian terlebar dari ban dengan nilai ± 80 mm
Aspek rasio = adalah persentase dari lebar ban atau sama dengan ± 80 x 90 = ± 72 mm
Diameter pelek = pada ukuran tersebut adalah 17”
Jadi jika ukuran 80/90-17 artinya : ban tersebut memiliki lebar ± 80 mm dengan tinggi ±
72 mm dan menggunakan pelek 17”
Inchi
Keterangan :
Lebar ban = adalah bagian terlebar dari penampang ban dengan nilai ± 2,75” dengan
tinggi± 2,75”
Diameter pelek = pada ukuran tersebut adalah 17”
Jadi jika ukuran 2,75 – 17 artinya : ban tersebut memiliki lebar 2,75” dengan tinggi
2,75” dan menggunakan pelek 17”
Lot Number
Anak Panah
Max Load
Dalam memasang ban ada beberapa hal yang harus diperhatikan demi keselamatan
pengendara dan keawetan ban diantaranya:
a. Gunakan peralatan yang tidak merusak ban atau pelek.
b. Pastikan pelek sejajar dengan rim line saat terpasang.
c. Pastikan arah putar sesuai dengan petunjuk.
d. Cek tekanan angin agar sesuai dengan standardnya.
e. Sesuaikan ukuran ban dalam terhadap ban luarnya.
f. Pastikan tidak ada benda asing seperti krikil tajam, beling atau paku di dalam ban.
g. Gunakan selalu rim tape untuk melindungi ban dalam dari tusukan spoke velg.
h. Pastikan bahwa posisi “Valve” ban dalam sesuai dengan tanda posisi “Valve” yang
tertera pada ban.
i. Kencangkan mur ban dalam seperlunya.
j. Setelah mengganti ban belakang sejajarkan posisinya agar lurus terhadap ban depan
untuk menghindari keolengan.
k. Setelah ban terpasang tarik beberapa kali tuas rem terutama rem hidrolik sampai terasa
tekanan rem sudah kembali normal untuk menghindari terjadinya rem blong.
Dalam melepas dan memasang ban, terutama untuk ban tubeless dan atau yang
berukuran besar (sepeda motor besar) dapat mengunakan alat bantu berupa motorcycle tyre
change, alat ini mempunyai keunggulan berupa pengerjaan yang lebih mudah dan resiko
merusak pelek dapat dikurangi.
Gambar 7. Melepas ban mengunakan alat motorcycle tyre change
I. EVALUASI
Kerja soal berikut pada kertas folio bergaris, jangan lupa tulis nama, kelas, dan NIS:
1. Sebut fungsi dan bagian dari roda (wheel)?
2. Uraikan dan jelaskan macam-macam type pelek?
3. Sebutkanarti symbol-simbol yang terdapat pada ban (tyre)?
4. Sebutkanhal-hal yang perlu diperhatikan dalamperawatan roda?
5. Uraikan cara dan peralatan yang diperlukan dalam menggati ban sepeda motor?