Anda di halaman 1dari 10

RODA DAN BAN (WHEEL AND TYRE)

1. Pelek (Wheel Rim)


a. Tipe pelek jari-jari (wire spoke wheel)

Gambar 1. Roda tipe jari-jari

Tipe ini paling banyak digunakan pada sepeda motor. Dimana rodaterbuat dari
lembaran-lembaran baja atau alumunium alloy yang melingkar dan hub/tromol
terpasang kaku oleh jari-jari.

1. Grease seal
2. Bearing
3. Spacer
4. Hub casting
5. Brake disc bolt
6. Brake caliper
7. Speedometer cable
8. Axle
9. Speedometer drive unit
10.Speedometer drive gear
11.Bearing
12.Retaining plate
13.Hub cover
14.Collar
15.Axle nut

Gambar 2. Potongan dan tinjauan setempat dari kekhasan Hub

b. Tipe pelek dari composit (composite wheel)


Gambar 3. Roda tipe plat press

Tipe ini paling banyak digunakan pada sepeda motor dengan roda kecil (tipe
keluarga atau rekreasi). Rodanya/pelek dibuat dengan menyatukan rim dan hub
dengan menggunakan baut dan mur.

c. Tipe pelek dari paduan tuang (cast alloy wheel)


Roda dan jari-jari menjadi satu disebut tipe “Light alloy disk wheel”.Regiditas
dan kekuatannya sama dengan sebelumnya, tidakdiperlukan penyetelan untuk
balancing roda (beda dengan jari-jari yang perlu disetel untuk balancingnya).
Designnya sangat trendi biasanya digunakan motor besar, kadang-kadang padamotor
kecil dan motor-motor sport.

Gambar 4. Tipe roda dari besi tuang

d. Roda tipe khusus (dibentuk dari baja yang di press dan didalamnya terbagi dua)

Gambar 5. Membelah susunan pelek roda

1. Bolt
2. Rim half
3. Rim half
4. Spring washer
5. Nut
6. Tyre
7. Inner tube
2. Ban (Tyre)

Ban adalah salah satu komponen kendaraan yang berfungsi:


a. Sebagai pengendali arah kendaraan
b. Sebagai penanggung berat beban kendaraan termasuk penumpangnya
c. Sebagai penerus tenaga dari mesin
d. Sebagai sistem peredam/suspensi dari sepeda motor
Ban merupakan bagian roda yang langsung bersentuhan denganjalan. Disaat sepeda
motor berjalan dan berhenti akan terjadi gesekan antara ban dan permukaan jalan. Ban
selain berfungsi untuk menopangberat motor dan pengendara pada area yang kecil dimana
permukaanban menyentuh permukaan jalan, menyalurkan gaya tekan pada saat
pengendaraan dan pengereman, juga meredam kejutan secara simultan/terus menerus.
Pada dasarnya ban yang digunakan pada sepeda motor, umumnya terdiri atas dua
bagian utama yaitu ban luar dan ban dalam. Konstruksi ban pada umumnya sama, baik ban
dengan ban dalammaupun ban tanpa ban dalam. Ban bagian luar disebut Tread terbuat
darikaret yang keras karena bersentuhan langsung dengan tanah. Untuk itutread harus
memiliki ketahan aus yang tinggi dan cukup baik melindungi ban dalam. Sedangkan
lapisan bagian dalam ban disebut Breaker.
Carcas dantread fungsinya menjaga dan melindungi ban bagian dalam dari
tekananudara dan pukulan dari luar secara bersamaan. Carcas ini terbuat dari lapisan kain
(fabric layer) dengan bahan nilon dan rayon yang dilapisikaret dan kawat yang jumlah
lapisannya menentukan kekuatan ban.Disamping itu ada lapisan bead yang mampu
memegang dengan kuatpada pelek melalui tekanan udara selama berjalan. Lapisan
yangberbeda dibagian dalam dari ban “TUBLESS” (tanpa ban dalam) yangbersifat elastis,
jika tertusuk paku udara bagian dalam tidak bocor keluar. Ban tanpa mempunyai ban
dalam disebut ban TUBELESS dengan konstruksi khusus agar udara bagian dalam tidak
bocor keluar. Biasanyapada bagian luar ban terdapat tanda TUBELESS
Gambar 6. Ban tipe radial

Ukuran dan jenis ban bisa diketahui dengan membaca kode ban. Kode ban
memberikan informasi tentang ciri-ciri umum dan kerataan (flatness) dari ban.
Pada sebuah ban, dapat ditemukan informasi seperti ukuran ban, TWI (treat wear
indicator), Type ban : tubeless atau tubetype, Nomor lot, speed symbol dan load index,
anak panah, hingga beban maksimum. Semua ini adalah factor penting yang perlu
diperhatikan dalam pemilihan ban. Secara garis besar penunjukan ukuran ban bisa
dibedakan menjadi dua jenis yaitu metric dan inchi.

Metric
Arti dari 80/90-17 :

80 = Lebar ban dalam mm


90 = Aspek rasio
17 = Diameter pelek dalam inchi

Keterangan :
Lebar ban = adalah bagian terlebar dari ban dengan nilai ± 80 mm
Aspek rasio = adalah persentase dari lebar ban atau sama dengan ± 80 x 90 = ± 72 mm
Diameter pelek = pada ukuran tersebut adalah 17”

Jadi jika ukuran 80/90-17 artinya : ban tersebut memiliki lebar ± 80 mm dengan tinggi ±
72 mm dan menggunakan pelek 17”
Inchi

Arti dari 2,75 – 17 :

2,75 = Lebar ban dalam inchi


17 = Diameter pelek dalam inchi

Keterangan :
Lebar ban = adalah bagian terlebar dari penampang ban dengan nilai ± 2,75” dengan
tinggi± 2,75”
Diameter pelek = pada ukuran tersebut adalah 17”

Jadi jika ukuran 2,75 – 17 artinya : ban tersebut memiliki lebar 2,75” dengan tinggi
2,75” dan menggunakan pelek 17”

TWI (Tread Wear Indicator)


TWI adalah symbol untuk menunjukan
batas pemakaian ban . tanda ini berupa
segitiga yang tertera di sisi ban dan tonjolan
pada sela-sela pattern, hal ini untuk
menunjukan batas keausan tread yang
diijinkan oleh produsen untuk menjamin
performa ban, jika keausan tread sudah
mencapai tanda ini maka sebaiknya ban segera
diganti

Tubeless atau Tubetype

1. Tube type adalah jenis ban yang pada


aplikasinya harus menggunkan ban dalam
dan bias mengunakan pelek spoke.
2. Tubeless adalah jenis ban yang pada
aplikasinya tanpa menggunakan ban
dalam.

Lot Number

Lot number adalah kode yang


menunjukkan waktu diproduksinya ban
dipabrik. Pada kode lot number di atas
adalah 2607 artinya dua angka di depan
menunjukkan ban diproduksi pada minggu
ke-26 atau sekitar bulat Juni minggu
keempat, lalu dua angka di belakang
menunjukkan ban diproduksi tahun 2007.
Speed Simbol dan Load Index

Kode ini menunjukkan batas kecepatan


maksimum dan beban maksimum untuk menjaga
performa ban tetap pada kondisi yang baik.
Pada gambar tertera 41P. Maka arti dari kode
tersebut adalah beban maksimum yang diijinkan
agar performa ban tetap baik adalah 145 kg pada
kecepatan 150 km/jam.

Berikut adalah table Indek Beban dan Index Speed

Anak Panah

Lambang anak panah pada dinding ban


menunjukkan arah putaran ban agar
berfungsi dengan baik

Max Load

Sama dengan load index arti dari symbol ini


adalah beban kerja yang diijinkan agar
performa ban tetap baik yaitu maksimum 160
kg pada tekanan 33 Psi.
Berikut ini contoh lain dari kode ban dan cara membacanya:

3. Pemeriksaan dan Perawatan Ban

Beberapa hal yang dapat mempercepat keausan ban:


a. Tekanan angin kurang/berlebih
b. Beban berlebihan
c. Pengereman dan akselerasi yang berlebihan
d. Kondisi musim (Musim kemarau ban akan lebih cepat aus)
e. Power motor besar tetapi penggunaan ban relatif kecil
f. Material karet kompon ban (Kompon lunak akan lebih cepat habis daripada kompon
keras)

Dalam memasang ban ada beberapa hal yang harus diperhatikan demi keselamatan
pengendara dan keawetan ban diantaranya:
a. Gunakan peralatan yang tidak merusak ban atau pelek.
b. Pastikan pelek sejajar dengan rim line saat terpasang.
c. Pastikan arah putar sesuai dengan petunjuk.
d. Cek tekanan angin agar sesuai dengan standardnya.
e. Sesuaikan ukuran ban dalam terhadap ban luarnya.
f. Pastikan tidak ada benda asing seperti krikil tajam, beling atau paku di dalam ban.
g. Gunakan selalu rim tape untuk melindungi ban dalam dari tusukan spoke velg.
h. Pastikan bahwa posisi “Valve” ban dalam sesuai dengan tanda posisi “Valve” yang
tertera pada ban.
i. Kencangkan mur ban dalam seperlunya.
j. Setelah mengganti ban belakang sejajarkan posisinya agar lurus terhadap ban depan
untuk menghindari keolengan.
k. Setelah ban terpasang tarik beberapa kali tuas rem terutama rem hidrolik sampai terasa
tekanan rem sudah kembali normal untuk menghindari terjadinya rem blong.

Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan ban:


a. Periksa tekanan angin dan kondisi fisik secara berkala.
b. Saat motor diparkir gunakan standard tengah untuk mengurangi tekanan pada ban pada
posisi yang sama diwaktu yang lama.
c. Hindari kontaminasi dengan cairan-cairan kimia yang merusak, oli dan bensin segera
bersihkan dengan air dan sabun jika terkena cairan tersebut.
d. Hindari kontak dengan sinar matahari dengan waktu yang lama karena akan membuat
karakter karet ban berubah.
e. Demi keamanan, ganti ban yang sudah melewati batas TWI.

Cara menganti ban pada sepeda motor


Peralatan dan bahan yang diperlukan :
1. Ban dalam atau ban luar sesuai keperluan ban mana yang akan diganti
2. Kunci ring – pas ukuran 8, 10, 12, 14, 17, dan 19
3. Kunci T
4. Pencongkel ban
5. Motorcycle tyre change (manual atau hydroulik)
Langkah pemasangan ban :
1. Sepeda motor distandarkan terlebih dahulu ( standar 2 kaki ) ditempat yang rata atau
permukaan lantai tidak miring dan licin.
2. Kendorkan dan lepaskan poros roda yang akan diganti bannya, ( disini kita membahas
roda depan ).
3. Kempeskan roda.
4. Tekan-tekan sisi ban secara merata.
5. Congkel salah satu sisi ban luar menggunakan 3 pencongkel sekaligus di tiga bagian
yang berdekatan (arah congkelan keluar pelek)
6. Kendorkan baut pengikat pentil dan keluarkan ban dalam.
7. Keluarkan sisi ban luar yang belum terlepas, menggunakan alat congkelan tadi sampai
terlepas.
8. Pasangkan ban luar yang baru dengan cara memasukkan sebelah sisi terlebih dahulu.
9. Pasangkan ban dalam yang baru dengan cara tepatkan pentil ke lubang pentil yang ada di
pelek terlebih dahulu, lalu pasangkan mur dan kencangkan
10. Congkel sisi ban luar yang belum dipasang kearah dalam pelek sampai semuanya
terpasang ke alur pelek seperti semula dan usahakan jangan mencongkel ban dalam,
dikarnakan jika tercongkel, bisa kemungkinan bocor.
11. Tekan-tekan ban scara merata.
12. Isikan angin ke ban.
13. Pasangkan roda dan tepatkan ke lubang garpu lalu pasangkan poros roda lalu
kencangkan.

Dalam melepas dan memasang ban, terutama untuk ban tubeless dan atau yang
berukuran besar (sepeda motor besar) dapat mengunakan alat bantu berupa motorcycle tyre
change, alat ini mempunyai keunggulan berupa pengerjaan yang lebih mudah dan resiko
merusak pelek dapat dikurangi.
Gambar 7. Melepas ban mengunakan alat motorcycle tyre change

I. EVALUASI
Kerja soal berikut pada kertas folio bergaris, jangan lupa tulis nama, kelas, dan NIS:
1. Sebut fungsi dan bagian dari roda (wheel)?
2. Uraikan dan jelaskan macam-macam type pelek?
3. Sebutkanarti symbol-simbol yang terdapat pada ban (tyre)?
4. Sebutkanhal-hal yang perlu diperhatikan dalamperawatan roda?
5. Uraikan cara dan peralatan yang diperlukan dalam menggati ban sepeda motor?

Anda mungkin juga menyukai