KOMPETENSI DASAR :
Mahasiswa mampu memahami Asas-asas dan Sumber Hukum Acara Pidana Di Indonesia
sebelum ada putusan hakim, merupakan bagian dari hak asasi manusia.Begitu pula
peradilan yang bebas, jujur dan tidak memihak yg ditonjolkan dalam UU tsb.
Asas Peradilan Cepat, sederhana dan biaya murah. peradilan cepat artinya dalam
dalam waktu yang singkat. Sederhana mengandung arti bahwa agar dalam
penyelenggaraan peradilan dilakukan dengan cara simple singkat dan tidak berbelit-
belit. Biaya murah berarti, penyelenggaraan peradilan ditekan sedemikian rupa agar
terjangkau bagi pencari keadilan hal ini ada didalam Undang-undang Nomor 4 tahun
dan/atau dihadapkan di muka sidang pengadilan wajib dianggap tidak bersalah sampai
hukum tetap. Asas ini terdapat dlm penjelasan dalam Ps. 8 UU No. 4 / 2004 tentang
Kekuasaan Kehakiman.
Asas Praduga Tak Bersalah (Presumtion of inocene) Asas praduga tak bersalah ini
menghendaki agar setiap orang yang terlibat dalam perkara pidana harus dianggap
belum bersalah sebelum adanya putusan hakim yang berkekuatan hukum tetap. pada
1
semua tingkatan berlaku hal yang sama, implementasinya dapat ditunjukan ketika
tersangka dihdirkan disidang pengadilan dilakukan dengan tidak diborgol prinsip ini
dipatuhi karena telah tertuang dalam UU No. 4 tahun 2004 pasal 8 yang mengatakan “
setiap orang yang disangka, ditangkap, ditahan dituntut dan dihadapkan didepan
pengadilan wajib dianggap tidak bersalah sebelum ada putusan yang menyatakan
Asas lain yang sungguh berbeda dengan asas ini adalah asas praduga bersalah
bersalah sebelum ada putusan hakim yang menyatakan orang tersebut tidak bersalah.
a. Asas Inquisitoir adalah asas yang menjelaskan bahwa setiap pemeriksan yang
dilakukan harus dengan cara rahasia dan tertutup. asas ini menempatkan tersangka
sebagai obyek pemeriksaan tanpa memperoleh hak sama sekali seperti Bantuan
bukan menjadi obyek tetapi sebagai subyek. asas ini memperlihatkan pemerinsaan
dilakukan secara terbuka untuk umum. dimana setiap orang dapat menghadirinya.
Di Indonesia memakai asas Inquisatoir yang diperlunak atau dapat pula dikatakan
dilakukan secara terbuka dan terdakwa dapat berargumen untuk membela diri
sepanjang tidak melanggar undang-undang, dan prinsip ini ada pada asas
accusatoir.
4. Asas oportunitas
2
Adalah asas hukum yang memberikan wewenang kepada Penuntut Umum untuk
menuntut atau tidak menuntut yang telah mewujudkan perbuatan pidana demi
Dalam penjelasan pasal tersebut artinya jaksa dapat mengesampingkan suatu perkara
jika kepentingan umum merasa dirugikan apabila perkara itu dituntut. Dan asas ini
tersirat dalam pasal 14 KUHAP huruf h yang berbunyi “ menutup perkara demi
kepentingan umum”.
Penuntut umum atau jaksa adalah badan yang diberi wewenang untuk menuntut
Asas Legalitas dan asas oportunitas asas legalitas adalah asas yang menghendaki
bahwa penuntut umum wajib menuntut semua perkara pidana yang terjadi tanpa
asas oportunitas adalah memberi wewenang pada penuntut umum untuk menuntut atau
tidak menuntut seorang pelaku dengan alasan kepentingan umum. Inilah yang dianut
Indonesia contohnya seseorang yang memiliki keahlian khusus, dan hanya dia satu-
satunya di negara itu maka dengan alasan ini JPU boleh memilih untuk tidak
menuntut.
Asas-asas Khusus ini hanya berlaku didalam persidangan saja. Asas-asas yang
dimaksud adalah :
a) Asas sidang terbuka untuk umum maksud dari asas ini adalah bahwa dalam setiap
persidangan harus dilakukan dengan terbuka untuk umum artinya siapa saja bisa
menyaksikan, namun dalam hal ini ada pengecualianya yaitu dalam hal kasus-
kasus kesusilaan dan kasus yang terdakwanya adalah anak dibawah umur. Dalam
hal ini dapat dilihat dalam pasal 153 (3 dan 4) KUHAP yang mengatakan “untuk
3
terbuka untuk umum kecuali dalam perkara mengenai kesusilaan tau terdakwanya
anak-anak”.
“tidak dipenuhinya ketentuan ayat (2) dan ayat (3) mengakibatkan putusan
Peradilan dilakukan oleh hakim oleh karena jabatannya. Asas ini menghendaki
bahwa tidak ada suatu jabatan yang berhak untuk melakukan peradilanatau
terdakwa ataupun para saksi berada dalam sidang yang tidak dibatasi oleh suatu
tabir apapun, namun dengan perkembangan tekhnologi hal ini mungkin saja
LuhutMP. Pangaribuan dalam bukunya Hukum Acara Pidana ( Sejati Intan Klaten :
yaitu:
Asas yang memberikan perlakkan ang sama atas setiap orang di muka hukum dengan
penyitaan hanya dilakukan dengan peritah tertulis oleh pjabat yang diberi wewenang
oleh undang-undang dan hanya dalam hal dan dengan cara yang diatur oleh undang-
undang.
dituntut dan ata dihadapkan dimuka sidang pengadilan wajib dianggap tidak bersalah
Perlu dgaris bawahi bahwa pernyataan kesalahann yang dimaksud adalah putusan
Apa yang dimaksud dengan putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap?
Yaitu putusan dimana orang yang dinyatakan bersalah oleh pengadilan tingkat
dirinya oleh hakim tanpa tanpa berupaya mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi,
atau orang yang menerima putusan tingkat banding ( Pengadilan Tinggi) tanpa
mengajukan Kasasi ke Mahkamah Agung, atau jika ia tetap dinyatakan bersalah oleh
Putusan Hakim yang berkekuatan tetap tersebut dikenal juga dengan istilah “ incrach
Asas yang mengedepankan bahwa jika seorang yang ditangkap, ditahan, dituntut
mengenai orangnya atau keliru dalam menerapkan hukum terhadapnya, wajib diberi
ganti kerugian dan rehabilitasi sejak tingkat penyidikan dan pejabat penegak hukum
dilanggar maka pejabat yang bersangkutan harus ditunntut, dipidana dan atau
Maksud dari asas ini adalah bahwa dalam penegakkan hukum, seseorang tidak boleh
gegabah ditangkap, ditahan, dituntut dan diadili di hadapan pengadilan jika terhadap
5
orang tersebut tidak ditemukan bukti yang cukup bahwa ia adalah pelaku tindak
Hal itu dijelaskan oleh pasal 183 KUHAP yang menjelaskan bahwa hakim tidak
kurangnya dua alat bukti yang sah ia memperoleh keyakinan bahwa suatu tindak
pidana benar-benar telah terjadi dan bahwa terdakwalah yang bersalah melakukannya.
Artinya, bahwa ketika dihadapkan kedepan sidang dimuka hakim, terdakwa yang
akan diadili tersebut harus didukung dengan dua alat bukti yang menunjukkan ia
Bagaimana kalau tidak cukup 2 alat bukti sementara seseorang tersebut terindikasi
Penyelidik, bertugas untuk mencari dan menemukan suatu peristiwa yang diduga
sebagai tindak pidana guna menentukan dapat atau tidaknya dilakukan penyidikan
Jadi jika terdapat suatu informasi bahwa seseorang terindikasi telah melakukan tindak
pernah melakukannya atau meskipun ia seperti telah melakukannya akan tetapi belum
ada 2 bukti yang menunjukkan bahwa ia pelakunya, maka terhadap orang yang
atau tidak.
Penyidikan adalah serangkaian tindakan penyidik dalam hal dan menurut cara yang
diatur oleh undang-undang untuk mencari serta mengumpulkan bukti yang dengan
6
bukti itu membuat terang tentangtindk pidana yang terjadi dan guna menemukan
pelakunya.
Sebagaimana yang didefinisikan dalam pasal 1 butir 1 UU No.8 Tahu 1981 Tentang
Indonesia atau pejabat pegawai negeri sipil tertentu yang diberi wewenang khusus
Dengan demikian, kunci pokok dari suatu tindak pidana ada pada tangan penyidik.
Dalam hal mana jika penyidik bisa mencari dan mengumpulkan alat bukti maka si
Persoalannya adalah jika bukti yang dikumpulkan oleh penyidik tersebut tidak cukup,
namun tetap ditangkap dan ditahan serta dilanjutkan sampai ke hadapan pengadilan,
maka jika yang bersangkutan terbukti tidak bersalah, maka terhadap orang yang
terbukti tidak bersalah ini dapat dimintakan ganti rugi serta pemulihan nama baiknya
( rehabilitasi).
Alasan lain untuk minta ganti rugi dan rehabilitasi adalah jika dalam suatu perkara
pidana dimana si pelaku yang melakukan tindak pidana berbeda dengan orang yang
ditangkap atau dikenal dengan salah tangkap. Maka teradap orang yang salah tangkap
Ganti rugi dan rehabilitasi juga dapat dilakukan jika terhadap seseorang yang
ditangkap dan ditahan tidak dikenakan pasal yang sesuai dengan perbuatannya.
pidana tentang penipuan atau pengelapan. Terhadap hal itu jika memang terbukti
tidak melakukan tindak pidana penipuan atau penggelapan, maka terhadap orang yang
7
Oleh sebab itu, penyidik harus hati-hati. Penyidik tidak boleh serampangan
menetapkan orang sebagai tersangka lalu ditangkap dan ditahan tanpa memilki dasar
dan alasan yang cukup yang didukung oleh minimal 2 alat bukti.Penyidik dapat
Wewenang pengadilan negeri untuk memeriksa dan memutus menurut cara yang
a. Sah atau tidaknya suatu penangkapan dan atau penahanan atas permintaan
c. Perintaan ganti kerugian, atau rehabilitasi oleh tersangka atau keluarganya atau
Konkriritnya Lembaga Peradilan adalah lembaga yang mewujudkan asas Remedy dan
Asas ini menekankan kepada pengadilan yang harus dilakukan dengan cepat,
sederhana dan biaya ringan, serta bebas, jujur dan tidak memihak.
Cepat dimaksudkan bahwa seseorang yang diduga melakukan tindak pidana harus
menimbulkan ketidakpastian hukum baik bagi pelaku maupun bagi korbannya. Bagi
pelaku, keputusan yang cepat akan membuat dirinya dan keluargana dapat
menentukan sesegera mungkin apakah sikap atas putusan yang telah dijatuhkan
8
padanya. Bagi korban atau keluarganya, peradilan yang cepat akan memberikan
persidangan.
Biaya ringan, diartikan bahwa pihak yan berperkara apalagi yang diadili tidak hars
Asas ini menekankan pada hak seseorang yang disangka, ditangkap, ditahan dan
dadili dihapan sidang pengadilan untuk diberi kesempatan untuk memperoleh bantuan
dirinya.
hukum dari seseorang atau lebih penasehat hukum selama dalm waktu dan pada
setiap tingkat pemeriksaan menurut tata cara yang diatur dalam undang-undang.
Yaitu asas dimana seorang tersangka sejak dilakukan penangkapan atu penahanan
selain wajib diberitahu dakwaan dan dasar hukum apa yang akan didakwakan pada
dirinya juga wajib diberitahukan haknya tersebut termasuk hak untuk menghubungi
Hal tersebut ditegaskan dalam pasal 56 sebagaimana telah dikutip di atas dan apsal 69
KUHAP.
8. Asas Presentasi :
Maksudnya suatu perkara pidana dapat dilakukan tanpa kehadiran Tedakwa jika ada
Ketentuan lain yang bisa kita temukan salah satunya adalah terdapat dalam perkara
tindak pidana koupsi yaitu dalam pasal 38 ayat 1 UU No.31 Tahun 1999, yan g
menyatakan bahwa dalam hal terdakwa telah dipanggil secara sah dan tidak hadir di
sidang pengadilan tanpa lasan yang sah, maka perkaranya dapat diperiksa dan diputus
tanpa kehadirannya. Istlah yang dipakai atas pemeriksaan tanpa kehadiran terdakwa
Akan tetapi dalam perkara di sidang pengadilan umum, pedomannya dapat dilihat
dalam SEMA No.1 Tahun 1981, tertanggl 22 Januari 1981, yang menjelaskan bahwa
jika sejak semula tidak ada jaminan terdakwa dapat dihadapkan ke persidanagn,
9. Asas Keterbukaan
Dalam suatu perkara dalam pengadilan, sidang pemeriksaan pengadilan terbuka untuk
Masyarakat harus tahu apa dan bagaimana pemeriksaan terhadap suatu perkara
dari setiap ali ada perkara. Dengan demikian pengadilan diharapkan akan berlangsung
fair.
Namun, ada hal yang menurut undang-undang dimana suatu perkara tidak oleh
dibuka secara umum. Diantaranya adalah mengenai sidang perkara yang dilakukan
Terhadap hal ini, pengawasan secara resmi akan dilakukan oleh ketua Pengadilan.
“kekuasaan kehakiman dilakukan oleh Mahkamah Agung dan badan kehakiman lain
menurut UU (Pasal 24 (1)) Syarat-syarat untuk menjadi dan untuk dihentikan sebagai
Korupsi. UU ini mengatur acara pidana khusus untuk delik korupsi. Kaitannya
pidana tertentu.
11
k. Undang –Undang Nomor 7 (drt) Tahun 1955 Tentang Pengusutan, Penuntutan,
c. ntruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1974 Tentang Tata Cara
Polri;
Tunjangan Hakim
Tunjangan Jaksa.
-------------------------------------------SELESAI------------------------------------------
12