KELAS XII
Penyusun
Bambang Hermanto
Pada hari ini …Selasa……. tanggal 05….... bulan …10…. tahun 2020
Bahan Ajar
Mata Pelajaran : Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan ,
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif
Sekolah : SMK Nuurul Muttaqiin Cisurupan
Bambang Hermanto
ii
PRAKATA
Penulis
iii
DESKRIPSI MATA PELAJARAN
A. Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar
1. KD pada KI pengetahuan
3.18 Mendiagnosa kerusakan system AC
2. KD pada KI keterampilan
4.18 Memperbaiki Sistem AC
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.7. Indikator KD pada KI pengetahuan
a. Menganalisa gangguan system AC
b. Memeriksa letak gangguan pada system AC
4.7. Indikator KD pada KI keterampilan
4.1
4.2
4.3
4.4
4.5
4.6
a. Melakukan perbaikan sistem AC
b. Menguji kinerja AC
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi dan menggali informasi dan disediakan seperangkat system AC
pada Mobil, dengan tujuan :
1. Menganalisa gangguan pada system AC dengan Mandiri
2. Menentukan letak gangguan system AC sesuai Prosedur
3. Memperbaiki gangguan system AC
4. Menguji kinerja hasil perbaikan
iv
DAFTAR ISI
v
BAB I
MENDIAGNOSA KERUSAKAN SYSTEM AC PADA MOBIL
A. Deskripsi Singkat
Modul Pemeliharaan/servis Sistem AC ini digunakan sebagai pedoman
kegiatan belajar siswa SMK Program Keahlian: Teknik Mesin Otomotif, untuk
mencapai salah satu sub kompetensi yaitu Mendiagnosa dan Perbaikan system
AC pada Kendaraan Ringan.
B. Tujuan Pembelajaran
Berdasar pada indicator pencapaian kompetensi siswa diharapkan :
1. Mampu menganalisa gangguan pada system AC dengan Mandiri
2. Mampu menentukan letak gangguan system AC sesuai Prosedur
3. Mampu memperbaiki gangguan system AC
4. Mampu menguji kinerja hasil perbaikan
1
untuk menyaring uap air dan kotoran yang dapat merugikan bagi
siklus refrigerant.
d) Expansion valve
Berfungsi Mengabutkan refrigrant kedalam evaporator,
agar refrigerant cair dapat segera berubah menjadi gas.
e) Evaporator
Merupakan kebalikan dari condenser Berfungsi untuk menyerap panas
dari udara yang melalui sirip-sirip pendingin evaporator, sehingga
udara tersebut menjadi dingin
f) Blower
Sistem refrigerasi AC mobil terdiri atas: kompresor, kondensor,
receiver/dryer, katup ekspansi dan evaporator. Masing-masing
komponen mempunyai fungsi yang berbeda-beda dan bekerja
membentuk suatu siklus.
2
b) Refrigeran (berfasa gas) kemudian mengalir ke dalam kondensor, di sini
refrigeran akan melepaskan kalor ke udara yang lewat pada kondensor
dan mengalami pengembunan menjadi cairan.
3
Tanda-tanda keadaan Penyebab Perbaikan
Tekanan pada Aliran udara oleh Tali kipas kendor atau Ganti atau
katup penyalur kipas radiator putus keraskan bersihkan
terlalu tinggi kurang Sirip kondenser dan
radiator kotor
Tidak ada Refrigerant terlalu Keluarkan refrigerant
gelembung terlihat banyak sampai jumlahnya
di kaca pengintai tepat
saat condenser
disiram air
Tekanan Udara masuk ke dalam Buang refrigerant.
didalam pipa siklus pendinginan. Lakukan pemompaan
tekanan tinggi terlalu vakum dan isi
besar. Dan drop kembali refrigerant.
pada saat
kompressor
berhenti
2 kg/cm2 (28 psi,
190 kPa)
Beban panas Temperatur udara luar Mendinginkan
terlalu besar terlalu tinggi kondenser
Tekanan pada Disekitar selang Expansion valve membuka Periksa dan
katup isap tekanan rendah dan terlalu lebar, Heat betulkan.
terlalu tinggi service valve sensitizing tube tidak
tekanan rendah terpasang dengan baik dan
terlalu dingin atau terjadi
kebocoran gas
Ketika Refrigerant terlalu Kurangi refrigerant.
condenser banyak
didinginkan tekanan
di pipa tekanan
tinggi besar
tetapi tekanan
disaluran hisap kecil.
Begitu kompresor Gasket rusak, katup Ganti gasket, katup
dihentikan tekanan tekanan tinggi pecah atau yang pecah.
4
pada kedua sisi ada kotoran pada katup Bersihkan kotoran.
tinggi dan rendah
sama
Tekanan pada Outlet expansion Gas heat sinsitizing tube Perbaiki / ganti.
katup penyalur valve tidak bocor. Expansion valve
terlalu rendah membeku, tekanan membeku atau rusak.
disaluran tekanan
rendah menunjukkan
vakum.
Aliaran gelembung Refrigerant kurang Tambahkan
pada kaca pengintai refrigerant
deras,
condenser tidak
panas
Bila condenser Valve pada kompresor Bersihkan / ganti
berhenti tekanan rusak atau ada kotoran.
pada kedua sisi
tekanan sama
Tekanan pada Terlihat banyak Refrigerant kurang Tambahkan
katup isap gelembung pada refrigerant
terlalu rendah kaca pengintai dan
condenser tidak
panas.
Expansion valve Gas heat sensitizing tube Perbaiki / ganti,
tidak membeku, pipa bocor.
tekanan Expansion valve rusak
rendah tidak dingin
Temperatur pada Evaporator membeku Setel relay stabilizer.
katup pe nyalur Operasikan dengan
rendah, tidak udara benar ( kec. Blower
keluar & temp. Control )
Expansion valve Expansion valve Bersihkan / ganti.
membeku tersumbat, pengikat heat
sensitizing tube
kendor/rusak.
Perbedaan Receifer/dryer tersumbat Ganti
temperatur pada
5
receifer / dryer depan
dan belakang. ( bila
berlebih an saringan
receifer pipa
belakang membeku )
Tekanan pada Pendinginan Sirip kondenser kotor Lakukan pembersihan.
katup penyalur condenser kurang
dan isap tinggi
Ketika Refrigerant terlalu Kurangi refrigerant
condenser banyak
disiram air,
gelembung tidak
terlihat pada kaca
pengintai
Tekanan pada Disekitar servis valve Saluran tekanan tinggi Lakukan servis atau
katup penyalur dingin bila tersumbat ganti bila perlu.
dan isap dibandingkan
rendah dengan evaporator
3. Diagnosa Kerusakan
6
Tanda-tanda Keadaan Penyebab Perbaikan
Outlet valve tidak Perbedaan Gas heat Perbaiki kebocoran
dingin temperatur pada sisi sensitizing tube Tambahkan
tekanan tinggi dan bocor Refrigerant refrigerant
rendah tidak kurang Ganti expansion
terasa Exp. Valve valve
membuka terlalu
lebar
Inlet valve dingin Pipa tekanan Terjadi Ganti receifer/dryer
7
edingin
Membeku Expansion valve Ganti expansion
tersumbat es valve,
receifer/dryer
Tandatanda Keadaan Penyebab Perbaikan
Kompresor Suara knocking dari Bearing aus atau Bongkar, ganti
berisik compresor rusak Silinder atau komponen yang
shaft rusak rusak
Magnetic Suara berderit ketika Bearing aus atau Ganti bearing
clutch berisik magnetic clutch rusak
tidak berkaitan
Suara berisik Pipa bergetar Baut pengikat Kencangkan baut
dari pipa kendor Tidak diberi Beri karet
karet landasan
Suara dari Kondenser bergetar Mounting kendor Beri karet dan
Kondenser keraskan
8
temperaturnya juga semakin meningkat, hal ini diperlukan untuk
mempermudah pelepasan panas refrigerant.
b. Gas refrigerant yang bertekanan dan bertemperatur tinggi masuk
kedalam kondenser. Di dalam kondenser ini panas refrigerant
dilepaskan dan terjadilah pengembunan sehingga refrigerant berubah
menjadi zat cair.
c. Cairan refrigerant diatampung oleh receifer untuk disaring sampai
evaporator membutuhkan refrigerant.
d. Expansion valve memancarkan refrigerant cair ini sehingga
berbentuk gas dan cairan yang bertemperatur dan bertekanan rendah.
e. Gas refrigerant yang dingin dan berembun ini mengalir kedalam
evaporator untuk mendinginkan udara yang mengalir melalui sela-
sela fin evaporator, sehingga udara tersebut menjadi dingin seperti
yang dibutuhkan oleh para penumpang mobil.
f. Gas refrigerant kembali kekompresor untuk dicairkan kembali di
condenser.
BAB II
PERBAIKAN SISTEM AC
9
Presure switch ini berfungsi untuk mengontrol tekanan yang
terjadi pada sisi tekanan tinggi, bila tekanan siklus refrigerant terlalu
berlebihan, baik terlalu tinggi (27 kg/cm2) maupun terlalu rendah (2,1
kg/cm2) maka secara otomatis akan menyetop switch sehingga
magnetic clutch menjadi off.
Kondisi tekanan yang tidak normal ini akan menyebabkan
terjadinya kerusakan pada berbagai komponen yang lain.
Letak pressure switch ada diantara receifer dan expansion valve
( lihat gambar dibawah )
10
1) Tipe Thermistor yang dipasangkan pada fin evaporator, dan
bekerja berdasarkan sinyal thermistor yang mengontrol
temperatur fin. Bila temperatur fin menurun < 0 oC, maka
magnetic clutch akan mati dan kompresor akan berhenti berputar.
11
magnetic clutch, sehingga kompresor berhenti bekerja dan RPM mesin
akan normal kembali.
d. Peralatan idle up
Digunakan untuk meningkatkan RPM mesin pada kondisi idle
dan AC dalam keadaan hidup. Tanpa alat ini mesin akan menjadi
sangat berat karena harus mengangkat beban kompresor sehingga
mesin akan sering mati dan kenyamanan berkendaraan akan menjadi
terganggu. Alat ini penggunaannya tergantung dari tipe dan jenis
bahan bakarnya.
1) untuk jenis mobil konvensional (menggunakan karburator)
digunakan vacuum switching valve (VSV) serta sebuah actuator
untuk membuka throttle, sehingga putaran mesin akan meningkat
pada putaran idle dan AC dalam keadaan hidup. (lihat gambar)
12
Gambar 2.6 Kerja VSV pada Mesin EFI
13
f. Magnetic valve
Terletak antara receifer dan expansion valve dan dipakai pada
sistem pendingin tipe dual. Pengontrol temperatur ini bekerja
dengan cara membuka dan menutup magnetic valve yang secara
paralel akan bekerja membuka dan menutup siklus pendingin.
14
Daftar Pustaka
Anonim. (2000). New Step 1 Training Manual. Jakarta: PT. Toyota Astra
Motor.
15