Anda di halaman 1dari 14

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/316739021

RANCANG BANGUN MESIN PERAS TEBU SISTEM MEKANIK TIGA ROLL


MENGGUNAKAN MOTOR BENSIN

Article · May 2016

CITATIONS READS

0 10,531

3 authors, including:

Yunita Djamalu Burhan Liputo


Politeknik Gorontalo Politeknik Gorontalo
24 PUBLICATIONS   5 CITATIONS    6 PUBLICATIONS   0 CITATIONS   

SEE PROFILE SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

evi sunarti antu View project

All content following this page was uploaded by Yunita Djamalu on 08 May 2017.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Jurnal Teknologi Pertanian Gorontalo (JTPG) 8

RANCANG BANGUN MESIN PERAS TEBU SISTEM


MEKANIK TIGA ROLL MENGGUNAKAN MOTOR
BENSIN

Harun Doe1), Yunita Djamalu2), Burhan Liputo2)


1)
Mahasiswa Politeknik Gorontalo, Kampus Puncak Desa Panggulo Bone Bolango
2)
Tim Pengajar pada Departemen Mesin dan Peralatan Pertanian, Politeknik Gorontalo

Abstrak

Tebu merupakan bahan pokok pembuatan gula pasir dan juga bisa dimanfaatkan sebagai
minuman tanpa bahan pemanis buatan. Tebu adalah tanaman hasil pertanian yang banyak di
temui di Gorontalo khususnya di Kabupaten Boalemo, dimana sebagian besar
masyarakatnya terlibat dalam budidaya tanaman ini. Penulis merancang alat yang dapat
menghasilkan sari tebu yang berguna sebagai minuman. Pengolahan tebu menggunakan
mesin peras dua roll menghasilkan produksi yang kurang baik dan tingkat keselamatan
kerja yang kurang terjamin. Oleh sebab kekurangan pada mesin peras tebu dua roll maka
penulis mendesain ulang mesin ini menjadi mesin peras tebu sistem mekanik tiga roll
menggunakan penggerak motor bensin. Tujuan penelitian yaitu membuat desain mesin peras
tebu sistem mekanik tiga roll dengan penggerak motor bensin. Metode penelitian ini yaitu
obseravasi, studi literatur dan merancang bangun serta memodifikasi alat. Spesifikasi desain
alat adalah kapasitas mesin ±60 kg/jam, dimensi alat 70 cm x 35 cm x 80 cm, berat ± 65kg,
tenaga penggerak motor bensin 5,5 pk. Pengujian mesin peras tebu dilakukan untuk
mengetahui hasil rancang bangun dapat berfungsi sesuai dengan desain yang diharapkan.
Hasil pengujian mesin peras tebu menghasilkan sari tebu yang lebih bersih, lebih banyak
dan keselamatan operator lebih terjamin

Kata kunci : Rancang bangun, Mesin Peras, Tebu

I. PENDAHULUAN batang antara 2-4 cm (Dinas Perkebunan,


Tebu merupakan salah satu hasil 2004)
pertanian yang penting. dimana telah Kebutuhan masyarakat Gorontalo
diketahui selama ini bahwa tebu akan gula selalu meningkat dari waktu ke
merupakan bahan pokok untuk waktu untuk berbagai macam keperluan
pembuatan gula. Bentuk fisik tanaman produk seperti gula pasir, gula halus,
tebu dicirikan oleh terdapatnya bulu-bulu bahan pencampur makanan dan bahan
dan duri sekitar pelepah dan helai daun. pencampur minuman. Pada dasarnya
Tinggi tanaman bervariasi tergantung bahan utama dari pembuatan produk ini
daya dukung lingkungan dan varietas, adalah merupakan bahan sari tebu.
antara 2,5-4 meter dengan diameter Proses pengambilan sari air tebu ini
dapat dilakukan dengan cara memeras

ISSN 2502-485X Volume 1, Nomor 1, Mei 2016


Jurnal Teknologi Pertanian Gorontalo (JTPG) 9

tebu hingga terperas dan hal tersebut untuk mengeluarkan sari tebu yang ada di
dapat dilakukan dengan menggunakan alat dalam bak penampung.
pemeras tebu sederhana. Dengan adanya kekurangan-
Pengolahan tebu yang masih kekurangan di atas baik yang
menggunakan cara manual merupakan menggunakan alat manual maupun mesin
salah satu pekerjaan yang membutuhkan penggerak sistem mekanik dua roll, maka
tenaga yang cukup besar dan biaya yang dari itu penulis mengembangkan mesin
banyak. Dalam pengolahan tebu secara peras tebu ini menjadi mesin yang
manual proses pemerasannya lebih efisien dari mesin yang telah ada
menghasilkan produksi yang kurang baik, dengan faktor utama dari pengembangan
dan tingkat keselamatan kerja yang mesin yaitu keselamatan kerja yang dapat
kurang terjamin. Hal ini disebabkan terjamin.
dengan adanya kekurangan pada alat
peras tebu yang menggunakan cara II. LANDASAN TEORI
manual dalam proses perasannya
dibandingkan dengan mesin peras tebu Tebu (sugar cane) adalah
yang telah menggunakan mesin tanaman yang ditanam untuk bahan baku
penggerak. Jika dibandingkan dengan gula dan vetsin. Tanaman ini hanya dapat
mesin peras tebu dengan pengolahan tebu tumbuh di daerah beriklim tropis.
secara manual, cara tersebut memiliki Tanaman ini termasuk jenis rumput-
beberapa kekurangan yaitu tidak rumputan. Umur tanaman sejak ditanam
menggunakan motor penggerak, tidak sampai bisa dipanen mencapai kurang
menggunakan landasan tebu, serta untuk lebih 1 tahun. Di Indonesia tebu
alat penggeraknya masih memerlukan banyak dibudidayakan di pulau Jawa dan
tenaga manusia. Sumatra.
Dalam pengolahan tebu yang
masih menggunakan penggerak mesin
sistem mekanik dua roll merupakan
salah satu mesin yang dirancang
oleh manusia yang bertujuan untuk
mempermudah proses peras tebu. Dalam
mesin ini memiliki beberapa kelebihan
salah satunya menggunakan motor Gambar 1. Tanaman Tebu
penggerak yang tujuannya mempermudah
dan mempercepat perasannya dan
menghasilkan hasil produksi yang lebih Tanaman tebu (Saccharum
baik bila dibandingkan dengan alat peras officinarum) dimanfaatkan sebagai bahan
tebu yang menggunakan tenaga manusia baku utama dalam industri gula.
atau manual. Tetapi dalam mesin peras Pengembangan industri gula mempunyai
tebu ini tingkat keselamatan kerjanya peranan penting bukan saja dalam rangka
tidak dapat terjamin pula karena mesin mendorong pertumbuhan perekonomian di
ini masih belum menggunakan landasan daerah serta penambahan atau
tebu. Kekurangan lainnya yang dimiliki penghematan devisa, tetapi juga
mesin ini yaitu hasil produksi tebu yang langsung terkait dengan pemenuhan
kotor karena dalam mesin ini tidak kebutuhan pokok rakyat dan penyediaan
terdapat saringan, mesin ini tidak lapangan kerja. Bagian lain dari tanaman
memiliki bak penampung berguna dalam seperti daunnya dapat pula dimanfaatkan
menampung sari tebu serta mesin ini pula sebagai pakan ternak dan bahan baku
tidak mmiliki kran air yang berfungsi pembuatan pupuk hijau atau kompos.

ISSN 2502-485X Volume 1, Nomor 1, Mei 2016


Jurnal Teknologi Pertanian Gorontalo (JTPG) 10

Ampas tebu digunakan oleh pabrik gula mengeluarkan sari tebu yang
itu sendiri untuk bahan bakar selain itu terdapat pada bak penampung
biasanya dipakai oleh industri pembuat 4. Tingkat keselamatan dalam mesin
kertas sebagai campuran pembuat kertas ini tidak dapat terjamin karena
(Farid, 2003) mesin ini belum menggunakan
landasan tebu.
Proses Alat Peras Tebu

Dalam perasan tebu diperlukan mesin


peras tebu guna mempercepat proses
pemerasannya. Kapasitas mesin yang
ditentukan oleh kebutuhan industry atau
berdasarkan konsumen. Proses
operasional mesin cukup mudah yaitu
dengan meletakkan tebu pada poros as
yang telah diulir.
Mesin peras tebu mampu
memeras tebu dalam jumlah yang banyak
sesuai dengan keinginan penggunanya. Gambar 2. Mesin Peras Tebu Dua Roll
Mesin ini juga dapat memeras tebu (Ragil Nugroho, 2011)
dengan kecepatan tinggi sesuai dengan
motor yang digunakan, kapasitas tebu
yang diperas lebih banyak dari pada Mesin Peras Tebu Sistem Mekanik Tiga
perasan tebu yang hanya menggunakan Roll
mekanik dua roll.
Mesin peras tebu yang
Peras Tebu Menggunakan Dua Roll menggunakan tiga roll merupakan hasil
pengembangan mesin peras tebu yang
Dalam pengolahan tebu yang telah ada, yaitu mesin peras tebu dua roll.
masih me n g g u n a ka n penggerak mesin
sistem mekanik dua roll merupakan salah
satu mesin yang dirancang untuk
mempermudah proses peras tebu. Mesin
ini memiliki kelebihan yaitu mesin ini
menggunakan motor penggerak dan
menghasilkan hasil produksi yang lebih
baik bila di bandingkan dengan alat peras
tebu yang menggunakan tenaga manusia
atau manual. Tetapi mesin ini juga
memiliki beberapa kekurangan yaitu :
1. Hasil produksi yang kotor,
karena dalam mesin ini tidak Gambar 3. Mesin Peras Tebu Tiga Roll
mempunyai saringan (Nuansa Media Iklan, 2015)
2. Mesin ini tidak memiliki bak
penampung yang berguna untuk
menampung sari tebu yang telah Faktor utama dari pengembangan
di peras. mesin ini yaitu keselamatan kerja yang
3. Mesin ini juga tidak memiliki dapat terjamin, karena dalam mesin telah
kran air yang berfungsi untuk terdapat landasan tebu. Pengembangan

ISSN 2502-485X Volume 1, Nomor 1, Mei 2016


Jurnal Teknologi Pertanian Gorontalo (JTPG) 11

lainnya yang dilakukan dalam mesin ini


antara lain :
1. Menambahkan sistem mekanik tiga Mesin Peras Tebu SCP 160 B
roll
2. Menambahkan bak penampung
yang berfungsi sebagai penampungan
sari tebu yang telah di peras
3. Menambahkan saringan tebu yang
berguna untuk menyaring ampas
tebu

Jenis-Jenis Mesin Peras Tebu


1. Mesin Peras Tebu Manual Gambar 6. Mesin Peras Tebu SCP 160 B
(Ramesia Mesin, Jawa Barat. 2014)

Spesifikasi :
Input power : 0, 75 watt,
Voltage ( V) : 110-220,
Frequency ( Hz) : 50 / 60,
Efficiency ( Kg/ H) : 300 – 350
Size ( cm) : 42 x 34 x 63, 5
Weight : 57 kg
Gambar 4. Mesin Peras Tebu Manual
(CV. Glodok Jaya Teknik, 2014)
Mesin Peras Tebu Tiga Roll
Spesifikasi :
Dimensi : 44 cm x 37 cm
Berat : 37 cm

2. Mesin Peras Tebu Menggunakan Motor


Bensin

Gambar 7. Mesin Peras Tebu Tiga Roll


(U.D Golden Prima, Jawa Timur. 2014)

Gambar 5. Mesin Peras Tebu Motor Bensin Spesisfikasi :


(Nuansa Media Iklan, 2015) Dimensi : 50 x 45 x 110 cm
Spesifikasi : Pow : 1 HP din / 5, 5 HP mtr
Kecepatan Putar : 25 rpm bensin
Kapasitas : 40 kg/jam Diameter roll : 3 inch ( stainless steel)
Berat : 60 kg
Dimensi : 900×450×1000 mm
Motor Penggerak : Bensin 5,5 HP

ISSN 2502-485X Volume 1, Nomor 1, Mei 2016


Jurnal Teknologi Pertanian Gorontalo (JTPG) 12

Elemen Mesin Peras Tebu : 2. Menentukan perbandingan kecepatan


1. Perakitan rangka. Rangka dibuat pengantar roda gigi
degan bahan besi siku 4 x 4 dan 5 x 5
degan tinggi 1000 mm lebar 700 mm n2output d1
dan lebar 250 mm. rv  
2. Poros degan Ø 31.8 mm panjang 600 n1input d 2
mm
3. Pegas degan Ø 31.8 mm panjang 100 Keterangan :
mm n2 output = Diameter roda gigi 1
4. Roll peras degan Ø 50 mm panjang n1input = Diameter roda gigi 2
30 mm rv = Kecepatan transmisi
5. Penyaring fungsinya untuk
menampung ampas yang sudah di 3. Jarak Bagi Lingkar
peras
 d
6. Gearbox berfungsi sebagai untuk t
mentransmisikan daya. 
7. Bak penampung fungsinya untuk
menampung sari tebu yang sudah di Keterangan :
Peras Ƶ = Jumlah Gigi
8. Kran fungsinya untuk mengeluarkan d = Diameter Roda Gigi
sari tebu yang sudah di peras t = Jarak Bagi Lingkaran
4. Modul
d
m
Perhitungan Sistem Pengantar Roda Gigi 
Perhitungan sistem transmisi
roda gigi di lakukan untuk mengetahui Keterangan :
kecepatan kerja mesin dalam melakukan m = Modul
perasan tebu. Adapun rumus yang Ƶ = Jumlah Gigi
dipakai untuk menentukan perencanaan d = Diameter roda gigi
sistem transmisi roda gigi adalah : sumber : Silarso, hal 214

1. Kapasitas mesin peras tebu


Spesifikasi Pegas
W Spesifikasi pegas adalah :
C   3600
t1  Jumlah lilitan =22
lilitan
 Diameter batang pegas = 8.5 mm
Keterangan :
 Diameter pegas = 4.5 mm
C = Kapasitas mesin peras tebu
(kg/jam)  Tinggi pegas = 180
W = Bobot bahan perasan yang mm
ditampung dari lubang keluaran
selama waktu tertentu (kg/jam)
t1 = Waktu yang ditentukan untuk
menampung melalui lubang
keluaran (detik)
(Hadiutomo K, 2012)

ISSN 2502-485X Volume 1, Nomor 1, Mei 2016


Jurnal Teknologi Pertanian Gorontalo (JTPG) 13

III. METEDOLOGI PENELITIAN 5. Merakit komponen: Perakitan alat


dilakukan sesuai dengan konsep
awal pada perencanaan atau
perancangan alat diantaranya
Mulai
membuat komponen, rangka
mesin, assembling sampai proses
Mengidentifikasi Dan Menganalisis finishing .
6. Melakukan pengujian: Setelah
Fungsi Komponen Mesin Peras Tebu
proses perakitan mesin selesai
Tinjauan Pustaka
dilakukan pengujian dan
pengambilan data pada saat proses
- Membuat Konsep Rancangan Mesin Peras Tebu uji coba alat.
Menggunakan Motor Bensin 7. Menganalisis: Menganalisis hasil
- Membuat Komponen-Komponen Mesin Peras
Tebu pengujian setelah proses
- Merakit Komponen-Komponen Mesin Peras pengujian alat.
Tebu 8. Membandingkan:
- Membandingkan Hasil Pengujian
Melakukan Pengujian Melakukun Pengujian setelah menganalisis hasil
Mesin Peras Dua Roll Mesin Peras Tiga Roll pengujian.
9. Uji 1 dan 2: Hasil pengujian
diperoleh setelah proses pengujian
Menganalisis Hasil Uji di akukan.
10. Membuat naskah: Pembuatan
1. Hasil Uji mesin peras tebu dua roll laporan penelitian setelah
2. Hasil Uji mesin peras tebu 3 roll diketahui hasil pengujian 1 dan
pengujian 2.
Tidak
11. Kesimpulan:Membahas tentang
Uji I < Uji II ringkasan hasil apa saja yang
Ya diperoleh dari penelitian alat.
Selesai

Desain Mesin Peras Tebu Dengan Tiga


Gambar 8. Diagram alur penelitian Roll

1. Konstruksi Mesin Peras Tebu


1. Mengidentifikasi dan Mesin peras tebu ini kontruksinya
menganalisis : Mengidentifikasi berukuran panjang 960 mm, lebar
dan menganalisis fungsi 300 mm dan tinggi 1020 mm.
komponen alat peras tebu manual.
2. Tinjauan pustaka : Mencari teori
atau referensi yang mendukung
proses perancangan mesin..
3. Membuat konsep : Membuat
konsep desain mesin, meliputi
gambar kerja dan bahan material
yang dibutuhkan dalam perakitan
alat.
4. Membuat komponen: .Membuat Gambar 9. Konstruksi Mesin Peras Tebu
komponen-komponen mesin.

ISSN 2502-485X Volume 1, Nomor 1, Mei 2016


Jurnal Teknologi Pertanian Gorontalo (JTPG) 14

2. Ukuran Gambar 3. Metode Penelitian


 Rangka Penelitian adalah kegiatan awal
dari suatu rangkaian dalam proses
pembuatan produk. Tahap penelitian
tersebut dibuat keputusan-keputusan
penting yang mempengaruhi kegiatan-
kegiatan lain yang menyusulnya.
Sehingga, sebelum sebuah produk dibuat
terlebih dahulu untuk proses
perancangan yang nantinya
menghasilkan sebuah gambar sketsa atau
gambar sederhana dari produk yang akan
dibuat, maka dilakukan penelitian.
Setelah penulis meneliti alat peras
Gambar 9. Rangka mesin peras tebu tebu yang awalnya bekerja dengan
manual, sedangkan dengan manual
pekerjaan untuk memeras tebu, tidak
 Roll Peras maksimal terutama hanya sedikit yang
bisa di peras oleh alat tersebut. Kemudian
penulis berfikir untuk memodifikasi alat
tersebut, yang tadinya sistem manual, di
modifikasi dengan menggunakan motor
bensin agar lebih efisien pengerjaannya
dan peras tebu akan lebih cepat.
Gambar 10. Roll Peras
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

 Casing Teori Desain Perancangan


Perancangan adalah kegiatan awal
dari suatu rangkaian dalam proses
pembuatan produk. Tahap perancangan
tersebut dibuat keputusan-keputusan
penting yang mempengaruhi kegiatan-
kegiatan lain yang menyusulnya
(Darmawan, 1999:1). Sehingga sebelum
sebuah produk dibuat, terlebih dahulu
dilakukan proses perancangan yang
Gambar 11. Casing nantinya menghasilkan sebuah gambar
sketsa atau gambar sederhana dare product
 Bak Penampung yang akan dibuat. Gambar sketsa yang
telah dibuat kemudian digambar kembali
dengan aturan gambar sehingga dapat
dimengerti oleh semua perancangan
adalah hasil akhir dari proses perancangan
dan sebuah produk dibuat setelah dibuat
gambar-gambar rancangannya, dalam hal
ini gambar kerja.
Perancangan dan pembuatan
Gambar 12. Bak penampung produk adalah dua kegiatan yang penting.

ISSN 2502-485X Volume 1, Nomor 1, Mei 2016


Jurnal Teknologi Pertanian Gorontalo (JTPG) 15

Artinya, rancangan hasil kerja perancang  Kran Air


tidak ada gunanya jika rancangan tersebut  Saringan
tidak dibuat. Begitu juga sebaliknya,  GearBox
pembuat tidak dapat merealisasikan benda  Dempul Isamu
teknik tanpa terlebih dahulu dibuat  Thinner
gambar rancangannya (Darmawan,  Cat Dasar
1999:2). Gambar rancangan yang akan
 Cat Alumunium
dikerjakan oleh pihak produksi berupa
 Cat Hijau Daun
gambar dua dimensi yang dicetak pada
kertas dengan aturan dan standar gambar
2. Pembuatan Mesin Peras Tebu
kerja yang ada.
1. Tahap pertama yaitu membuat
rangka mesin degan bahan besi
Prosedur Pembuatan Mesin Peras Tebu
U 5 x 5 dengan tinggi 1000 mm
Sistem Mekanik Tiga Roll
panjang 700 mm dan lebar 250
mm.
1. Persiapan Alat dan Bahan
Alat dan Bahan yang digunakan
dalam proses pembuatan mesin peras
tebu sistem mekanik tiga roll adalah
 Mesin Bubut
 Mesin Frais
 Mesin Las
 Mesin Gerinda Tangan
 Jangka Sorong
 Mistar Baja Gambar 13. Rangka Mesin
 Penggores
 Gergaji Potong
 Siku Presisi 2. Tahap kedua di lanjutkan dengan
 Palu pembuatan roll peras pada mesin
 Sikat Baja bubut untuk membentuk alur
 Masker Las sehingga tebu dapat ditarik dan
 Betel diperas.
 Sarung Tangan
 Ragum

Bahan yang digunakan :


 Besi Poros
 Besi Siku
 Besi U
 Besi Plat Gambar 14. Roll Peras
 Bantalan
 Pegas
 Baut, Ring, dan Mur 3. Tahap ketiga pembuatan casing.
 Paku Ripet Dimana casing ini dibuat pada mesin
 Elektroda mesin pres agar dapat dibentuk sesuai
 V-Belt dengan gambar yang ada di bawah
 Pulli

ISSN 2502-485X Volume 1, Nomor 1, Mei 2016


Jurnal Teknologi Pertanian Gorontalo (JTPG) 16

ini. Casing berfungsi sebagai penutup 3. Elemen Pendukung


roll 1. V-Belt
V-bellt berfungsi sebagai
media penerus putaran dari pulli
satu (sebagai puli utama).

Gambar 15. Casing

4. Tahap ke empat yaitu pemasangan


penyaring yang tujuannya untuk Gambar 18. V-bellt
memisahkan hasil perasan dengan
ampas tebu
2. Pulli
Pulli berfungsi Sebagai
pengerak dari sistem V- belt.

Gambar 16. Penyaring

5. Tahap kelima yaitu pembuatan bak


penampung, dimana bak ini di buat
dari plat aluminium. Tujuannya untuk Gambar 19. Puli
menampung sari tebu.

3. Bantalan
Bantalan adalah fungsinya yaitu
untuk menumpu sebuah poros
agar poros dapat berputar tanpa
mengalami gesekan yang ber
Gambar 17. Bak Penampung lebihan.

6. Tahap selanjutnya yaitu pemasangan


kran air yang tujuannya untuk
mengalirkan sari tebu yang berasal
dari bak penampung.

Gambar 20. Bantalan

4. Pasak
Pasak fungsinya untuk sebagai
Gambar 18. Kran Air pengunci yang disisipkan
diantara poros sebuah roda pulli
atau roda gigi agar keduanya

ISSN 2502-485X Volume 1, Nomor 1, Mei 2016


Jurnal Teknologi Pertanian Gorontalo (JTPG) 17

tersambung dengan pasti 1 6


sehingga mampu meneruskan
momen putar/torsi. 2 7

3 8

4 9

5 1
0

Gambar 21. Pasak

5. Gear Box
Gearbox berfungsi sebagai
untuk mentransmisikan daya.

Gambar 4.13 Mesin Peras Tebu Sistem


Mekanik Tiga Roll

Spesifikasi :
Gambar 22. GearBox
Dimensi : 960 x 300 x
1020 mm
6. Motor Penggerak (Motor Bakar) Berat : ± 65 kg
Motor bakar adalah jenis mesin Tenaga Penggerak : Motor Bensin
kalor yang termasuk Mesin 5,5 PK
Pembakaran Dalam (Internal Kapasitas Perasan : ± 350 kg/jam
Combustion Engine).

Keterangan :
1. Penekan 6. Casing
2. GearBox 7. Roll Peras
3. Penampung Ampas 8. Pulli dan V-
Belt
4. Rangka Alat 9. Bak
Penampung
5. Motor Bensin 10. Bantalan

Gambar 23. Motor Bakar Cara Kerja Mesin Peras Tebu


Motor bensin terlebih dahulu
dihidupkan setelah putaran stabil

ISSN 2502-485X Volume 1, Nomor 1, Mei 2016


Jurnal Teknologi Pertanian Gorontalo (JTPG) 18

selanjutnya dilakukan dengan 6,5  6,3  6,2


Wrata 
memasukkan tebu yang sudah dibersihkan 3
agar mendapatkan sari tebu yang higinies. = 6,33 kg
Pengujian dilakukan dengan 67  68  65
prosedur sebagai berikut : t
3
1. Mesin dihidupkan dengan beban = 66,67 dtk
putaran mesin 2800 rpm. 6,33
2. Memasukan tebu yang di siapkan C  3600
66,67
dengan panjang 35 cm, kemudian = 0,095 x 3600
stopwatch diamati berapa waktu yang = 342 kg/jam
dibutuhkan mesin dalam proses
perasan tebu.
 Kapasitas hasil mesin peras tebu tiga
3. Melakukan pengamatan terhadap kerja
roll
mesin dengan melakukan pengujian
w
sebanyak 3 kali untuk mengetahui C   3600
apakah mesin berjalan dengan baik t1
atau terjadi masalah. 6,5  6,3  6,2
Wrata 
3
Tabel 1. Hasil Pengujian Kapasitas Mesin
Peras Tebu Tiga Roll = 6,33 kg
Panjan
Pengujian Berat De
No g Tebu JLH
Ulang (kg) tik 65  63  62
(mm) t
11 3
1 Pertama 350 6,5 65 = 63,33 dtk
ptng
11 6,33
2 kedua 350 6,3 63 C   3600
ptng 63 ,33
11 = 0,10 x 3600
3 ketiga 350 6,2 62
ptng = 360 kg/jam
Sumber : Data setelah diolah, 2015

Hasil Perbandingan Mesin Dua Roll dan


Tabel 2. Hasil Pengujian Mesin Peras Tebu
Tiga Roll
Dua Roll
Panjang
No
Pengujian
Tebu Jumlah
Berat
Detik
Dari hasil pengujian serta
Ulang (kg) pengamatan yang dilakukan terhadap dua
(mm)
11 mesin peras tebu ini, dapat disimpulkan
1 Pertama 350 6,5 67 bahwa :
potong
11 1. Dari proses perasan dimana mesin
2 kedua 350 6,3 68
potong peras tebu tiga roll menghasilkan
11 sari tebu yang bersih. Hal ini
3 ketiga 350 6,2 65
potong disebabkan adanya penyaring pada
Sumber : Data setelah diolah, 2015 mesin ini yang berfungsi sebagai
penampung ampas tebu. Sedangkan
untuk mesin peras tebu dua roll
 Kapasitas hasil mesin peras tebu dua menghasilkan sari tebu yang kotor
roll karena tidak memiliki penyaring
w
C  3600 sebagai penampung ampas tebu.
t1

ISSN 2502-485X Volume 1, Nomor 1, Mei 2016


Jurnal Teknologi Pertanian Gorontalo (JTPG) 19

2. Kapasitas mesin peras tebu tiga roll  d


t
lebih banyak menghasilkan sari 
tebu bila di bandingkan dengan dua 3,14  130
roll. Karena pada mesin peras tebu t
42
tiga roll sistem kerja relatif cepat. 408,2
3. Keselamatan operator pada mesin t
42
peras tebu tiga roll lebih terjamin, t = 9,70 mm
karena adanya roll pengantar yang
Jadi jarak bagi lingkar adalah 9,70 mm
berfungsi mengantarkan ampas tebu
Modul adalah perbandingan
ke bak penampung. Sedangkan
antara diameter lingkaran pitch dengan
untuk mesin peras tebu dua roll
jumlah gigi.
kurang terjamin keselamatan kerja
d
karena mesin ini belum m
menggunakan roll pengantar. 
130
m
42
Perhitungan Sistem Pengantar Roda
m = 3,09 mm
Gigi dan Pegas pada Mesin Peras Tebu
Tiga Roll Jadi Modul adalah 3,09 mm
4. Spesifikasi Pegas
1. Perhitungan Pengantar Roda Gigi Spesifikasi pegas adalah :
Data-data yag diketahui :
Daya (N) = 5,5 pk  Jumlah lilitan = 22
Putaran (n1) = 2800 lilitan
Jumlah gigi gear box (Ƶ) = 42 gigi  Diameter batang pegas = 8.5 mm
Diameter roda gigi 1(d1) = 130  Diameter pegas = 4.5 mm
mm  Tinggi pegas = 160
= 5,3 mm
Diameter roda gigi 2 (d2) = 130 mm =
5,3″ V. PENUTUP

2. Menentukan Perbandingan Kecepatan Kesimpulan


Pengantar Roda Gigi Dari hasil rancang bangun mesin
n2 output d 130 peras tebu adalah sebagai berikut :
rv   1 rv  1. 70 cm x dimensi alat 35 cm x 80 cm,
n1input d2 130
dan Sistem pengantar yang dipakai
rv = 1 mm adalah gearbox.
2. Dari hasil analisis uji mesin peras
Jadi perbandingan kecepatan pengantar tebu dengan sistem mekanik tiga roll
roda gigi adalah 1 mm. dapat menghasilkan produksi lebih
cepat dibandingkan dengan sistem
3. Analisis Jarak Bagi Lingkar dan mekanik dua roll. Dua roll
Modul menghasilkan perasan 342 kg/jam.
Jarak bagi lingkar merupakan 3. Kapasitas hasil produksi mesin peras
jarak sepanjang lingkaran pitch antara tebu dengan sistem mekanik tiga roll
profil dua gigi yang berdekatan atau dalam 11 potong tebu dengan
keliling lingkaran pitch dibagi dengan panjang masing-masing 350 mm, dan
jumlah gigi. berat tebu secara keseluruhan 6,33

ISSN 2502-485X Volume 1, Nomor 1, Mei 2016


Jurnal Teknologi Pertanian Gorontalo (JTPG) 20

kg, dengan waktu 63,33 detik Farid. B. 2003. Perbanyakan Tebu (Saccharum
menghasilkan perasan 360 kg/jam. officinarum L.) Secara In Vitro
Saran Pada Berbagai Konsentrasi IBA dan
Bagi para pembaca yang ingin BAP. J. Sains dan Teknologi.
meneliti lebih lanjut mesin peras tebu ini 3:103-109.
sebaiknya yang harus diperhatikan terlebih Hadiutomo, K. 2012. Mekanisasi
dahulu adalah : Pertanian. IPB Pres. Bogor.
1. Sebaiknya tebu yang akan diperas Nuansa Media Iklan, 2015.
hanya sekali peras. http://www.mesin peras tebu
2. Masih membutuhkan roda pada kaki tanggerang. 11 Oktober 2015.
rangka untuk memudahkan Ragil Nugroho, 2011.
pemindahan mesin http://tokomesin.com/mesin giling
3. Getaran pada casing masih terlalu tebu kian manis dengan naiknya
besar, sehingga harus diperlakukan permintaan sari tebu. 11 Oktober
bahan bantu peredam. 2015.
Ramesia Mesin, 2014. http://www.semua-
DAFTAR PUSTAKA pemasok-mesin-peras-tebu-dipusat-
perdagangan. 11 Oktober 2015.
CV. Glodok Jaya Teknik, 2014. Sularsono, Kiyokatsu Suga. Elemen
http://www.semua-pemasok-mesin Mesin. Jilid 3. PT. Pradya
–peras-tebu-dipusat-perdagangan. Paramitha, Jakarta, 1997.
11 Oktober 2015. U.D Golden Prima, 2014.
http://www.semua-pemasok-mesin-
peras-tebu-dipusat-perdagangan. 11
Oktober 2015.

ISSN 2502-485X Volume 1, Nomor 1, Mei 2016

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai