Jenis pneumonia ini disebabkan oleh infeksi kuman dari lingkungan. Contohnya, di rumah
sakit atau fasilitas kesehatan lain. Beberapa pemicunya meliputi:
Bakteri
Virus
Pneumonia karena infeksi virus lebih sering terjadi pada anak di bawah lima tahun (balita).
Jenis penyakit ini biasanya tidak menyebabkan komplikasi serius.Meski begitu, ada beberapa
tipe virus yang dapat memicu pneumonia berujung fatal. Salah satunya infeksi Covid-19.
Organisme
Pneumonia karena infeksi jamur kerap ditemukan pada orang yang mengalami penyakit
kronis atau sistem imun yang lemah. Biasanya, infeksi jamur disebabkan oleh paparan debu
dari tanah atau kotoran burung.
Pneumonia juga bisa terjadi ketika seseorang menjalani rawat inap di rumah sakit akibat
penyakit lainnya. Jenis pneumonia ini lebih serius karena kuman dari lingkungan fasilitas
kesehatan lebih resisten terhadap antibiotikatau obat lain.Pneumonia ini lebih rentan dialami
oleh pasien yang:
3. Pneumonia aspirasi
Pneumonia aspirasi terjadi ketika seseorang tidak sengaja menghirup benda asing ke dalam
paru-paru. Misalnya, makanan, minuman, muntah, atau air ludah.Pneumonia jenis ini
umumnya terjadi pada orang yang mengalami gangguan refleks muntah atau tersedak.
Contohnya, korban cedera otak yang tidak sadarkan diri, orang yang mengalami kesulitan
menelan, dan orang yang menyalahgunakan alkohol serta obat-obatan.
Faktor risiko pneumonia
Di samping penyebab-penyebab tersebut, seseorang juga akan lebih berisiko untuk
mengalami pneumonia karena beberapa fakrot tertentu.Faktor-faktor risiko pneumonia
tersebut meliputi:
Penyakit kronis, seperti asma, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), dan penyakit
jantung
Kebiasaan merokok
Sistem imun tubuh yang lemah, misalnya penderita HIV/AIDS, orang yang menjalani
transplantasi organ, pasien kemoterapi untuk menangani kanker, atau pengguna obat
steroid jangka panjang.
Usia di bawah lima tahun atau di atas 65 tahun
Kondisi malnutrisi
Paparan polusi atau zat kimiawi tertentu, contohnya buruh bangunan yang harus
sering terpapar debu, asap, serta bahan kimia lain
Baca jawaban dokter: Apakah vaksin pneumonia dapat membuat tubuh kebal corona?
Diagnosis pneumonia
Diagnosis pneumonia dipastikan oleh dokter melalui beberapa langkah berikut:
Rontgen dada untuk menentukan diagnosis pneumonia dan lokasi paru -paru yang
mengalaminya.
Analisis gas darah.
Tes dahak.
Cara mengobati pneumonia
Cara mengobati pneumonia bergantung pada kondisi masing-masing penderita. Dokter akan
menentukannya berdasarkan tingkat keparahan penyakit, penyebab, dan seberapa lama pasien
sudah mengalami kondisi tersebut.Dokter dapat meresepkan sederet obat pneumonia di
bawah ini:
Obat-obatan untuk mengurangi gejala pneumonia, seperti obat penurun demam dan
pereda batuk
Harap diingat bahwa pneumonia akibat virus pada orang yang memang sehat, biasanya tidak
butuh konsumsi obat tertentu. Dokter akan meminta pasien untuk banyak beristirahat dan
minum cairan (khususnya air putih).Sementara pada orang yang berisiko tinggi untuk
mengalami komplikasi, pneumonia perlu pengobatan intensif dari dokter supaya proses
penyembuhan lebih lancar.Orang dengan sistem imun lemah atau mengidap penyakit kronis
juga mungkin membutuhkan rawat inap jika mengalami pneumonia yang berat.
Komplikasi pneumonia
Apabila tidak ditangani dengan saksama, pneumonia dapat memicu hal-hal yang tak
diinginkan. Sederet komplikasi pneumonia yang bisa terjadi meliputi:
Bakteremia, yakni infeksi bakteri yang meluas hingga masuk ke pembuluh darah dan
menggangu fungsi organ
Kesulitan bernapas
Efusi pleura, yaitu penumpukan cairan dalam pleura (ruang antara paru dengan
dinding dada)
Abses paru, yakni terbentuknya kantong berisi nanah pada paru-paru
Cara mencegah pneumonia
Menjaga agar daya tahan tubuh tetap kuat, contohnya dengan tidur cukup, berolahraga
teratur, dan mengonsumsi makanan bergizi seimbang
Baca juga: Kenali Jenis Vaksin Pneumonia agar Tak Salah Imunisasi
Kapan harus berkonsultasi dengan dokter
Periksakan diri ke dokter bila Anda mengalami gejala-gejala berikut:
Sesak napas
Nyeri dada
Catat riwayat penyakit yang pernah dan sedang Anda alami. Demikian pula dengan
riwayat medis keluarga.
Catat semua obat, suplemen, obat herbal, atau vitamin yang Anda konsumsi.
Mintalah keluarga atau teman untuk mendampingi Anda saat berkonsultasi ke dokter.
Mereka bisa memberikan dukungan moral maupun membantu Anda dalam mengingat
informasi yang disampaikan oleh dokter.
Apa yang akan dilakukan dokter pada saat konsultasi
Dokter umumnya akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:
Apakah Anda pernah mencari bantuan medis? Bila iya, apa saja pengobatan yang
telah Anda coba?
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan
penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis pneumonia agar penanganan yang
tepat bisa diberikan.
pneumoniainfeksi paru-parupenyakit pernapasancoronavirus