Anda di halaman 1dari 2

Materi P2M

Holaaa! Hmm, akum mau cerita sih sebenrnya di sini, tentang gimana ribetnya hidup
berdampingan sama virus yaaa kalian tahu lah yaa. Karena udah banyak banget dan mungkin
bosen juga dimana-mana berita tentang covid covid dan covid. Beberapa hari yang lalu, aku
diundang ke rumah temenku yang lagi ulang tahun. Otomatis karena situasinya lagi kayak gini
kalo keluar bahkan beberapa meter dari rumah aja pake masker dan selalu bawa handsanitizier.
Nah pas pulangnya itu dijemput sama papaku, ditengah jalan gerimis, itu tuh gerimis yang kalo
gak lagi pandemi juga di terobos sampe rumah karena bisa dibilang gerimisnya gerimis
bercanda. kalian tahu pasti gerimis gerimis yang ilang muncul ilang muncul gitu. karena lagi
pandemi gini akhirnya papa mewajbkan neduh, walaupun aku sbnrnya udah maksa buat nerobos.
Belum ada 2 menit neduh berhenti gerimisnya. kan kesel. Sampe rumah biasanya bisa santai-
santai dulu di teras sebelum masuk, sekarang tuh gak bisaa lagi-lagi karena pandemi, cuci
tangan, cuci kaki, ganti baju dan lain-lain. badan kerasa anget sedikit langsung ambil
thermometer ngecek suhu, pilek sedikit langsung berhenti minum es dan rutin minum air anget,
pusing sedikit langsung istirahat, dan selalu di suruh minum vitamin sama olahraga. Kalian gitu
juga gak siii? Menurutku emang ribet tapii kalo dipikir lagi tuh jadi lebih sehat serius deh, jadi
lebih aware sama kesehatan kita aja. Karena bisa dibilang virus ini kita gak akan tahu sampai
kapan hilangnya jadi mau gak mau kita harus peduli sama kesehatan diri kita, karena kalo bukan
kita siapa yang ngejaga kan? Dari ceritaku mungkin
Pandemic fatigue

Holaaa! mungkin kalian udah bosen kalii ya denger berita dimana-mana tentang virus yang
sampe sekarang jadi musuh kita. Iyappp bener banget covid 19. Di post-an sebelumnya aku
udah buat poster tentang beberapa cara pencegahan covid 19 yang diantaranya meliputi
penggunaan masker, menghindari kontak langsung, menutup hidung dan mulut saat bersin atau
batuk, mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan handsanitizer dan menjaga jarak atau
menghindari kerumunan. Beberapa hal tersebut mungkin bisa dibilang ribet banget gak sii dan
bahkan cukup melelahkan karena harus dilakukan terus menerus? Aku pun ngerasa gitu, pilek
sedikit langsung berhenti minum es, panas dan pusing sedikit langsung cek suhu terus istirahat,
ditambah penunjang lainnya kayak misalnya olahraga, berjemur, minum vitamin dan lain-lain.
Tapiii kalian nyadar gak sii? hal itu tuh ngebuat kita lebih aware sama kesehatan kita, walaupun
ribet aku tetep ngelakuin protokol kesehatan itu karena efeknya buat diri aku sendiri. Kalo bukan
aku siapa yang akan ngejaga kesehatan di tubuh ini kan? Kita gak bisa prediksi kapan pandemi
ini berkahir tapi kita bisa pertahanin kesehatan kita supaya gak terpapar. karena mau gak mau
suka gak suka saat ini kita memeang dituntut untuk hidup berdampingan dengan virus corona.
Lelah karena pandemi mungkin bisa dibilang wajar, tapi kalo kelelahannya sampe dimana kalian
udah gak peduli lagi atau gak nerapin protokol kesehatan yang ada itu yang bahaya, mau sampai
kapan rantai penyebarannya terputus? Setiap tindakan yang kalian lakukan itu menentukan kpan
berakhirnya pandemi ini. Nah oleh karenanya di sini aku mau share bebrapa tips untuk menjaga
emosi di situasi yang melelahkan ini selain menjaga kesehatan fisik seperti olahraga, mengatur
pola makan dan pola tidur. Tips yang pertama yaitu, melakukan relaksasi seperti menonton film,
tidur, yoga dan lain sebagainya sebagai bentuk pemulihan energi. Yang kedua yaitu mengenali
kecemasan, dengan kita mengenali kecemasan yang ada akan memungkinkan kita menjadi lebih
bisa berpikir postif sehingga dapat mengkomunikasikan suatu hal dengan baik dan benar.
Misalnya seperti mengurangi bacaan-bacaan yang buruk atau dapat meningkatkan kecemasan.
Dan tips yang terakhir yaitu tetap jalin komunikasi yang baik dengan kerabat atau keluarga
sebagai support system kalian. Kalian bisa seimbangkan hubungan sosial kalian dengan phsycal
distancing misalnya melakukan hubungan sosial dengan 2 lingkaran sosial seperti keluarga atau
teman yang jarak rumahnya terdekat. Mungkin itu aja tips yang dapat aku sampaikan, Seperti
yang aku bilang sebelumnya kemungkinan kelelalahan akibat pandemi ini sudah menjadi hal
yang wajar, namun kita tetap tidak boleh lengah, kuatkan tekad kita mengingat perjuangan pihak
yang berada di garda terdepan dan tetap patuhi segala protokol kesehatan yang sudah ditentukan

Anda mungkin juga menyukai