Perencanaan strategis adalah kegiatan manajemen organisasi yang digunakan untuk menetapkan prioritas,
memfokuskan energi dan sumber daya, memperkuat kinerja operasional. Perencanaan strategis juga
memastikan bahwa karyawan dan pemangku kepentingan lainnya bekerja menuju tujuan bersama dan
menetapkan kesepakatan tentang hasil yang diinginkan, serta menyesuaikan arah organisasi saat terjadi
perubahan. Ini adalah suatu upaya kedisiplinan yang menghasilkan keputusan dan tindakan mendasar
untuk membentuk organisasi tersebut mengetahui tentang siapa yang dilayani organisasi tersebut, apa
yang dilakukan organisasi tersebut, dan mengapa harus melakukan hal tersebut. Perencanaan strategis
yang efektif tidak hanya mengartikulasikan ke mana suatu organisasi berjalan dan tindakan yang diperlukan
untuk membuat kemajuan, tetapi juga bagaimana ia akan tahu jika ini akan terus menerus berhasil.
https://cpssoft.com/blog/manajemen/perencanaan-strategis-arti-konsep-proses/
Tiga alasan pentingnya perencanaan strategis menurut James A.F. Stoner yaitu :
Untuk tetap bisa mempertahankan rumusan dari tujuan organisasi, maka perencanaan strategis
menjadi sangat penting. Organisasi tidak perlu ikut merubah rumusan tujuan, yang diperlukan
hanyalah penyesuaian dalam perencanaan strategis.
Dengan penyusunan perencanaan strategis yang baik, maka organisasi bisa membayangkan
setiap rencana turunan yang seharusnya dirumuskan. Itu disebabkan oleh perencanaan
strategis yang membentuk pola baku dan dasar pengambilan keputusan untuk perencanaan
secara utuh dan menyeluruh.
Memahami perencanaan strategis (yang bisa sangat rumit dan canggih)
memudahkan kita untuk memahami perencanaan bentuk lain.
Biasanya setiap organisasi akan sulit memahami bentuk-bentuk perencanaan. Maka itu setiap
organisasi harus memiliki pemahaman yang lebih dalam tentang perencanaan. Perencanaan
strategis memiliki posisi utama dan berfungsi sebagai dasar patokan dari keseluruhan
perencanaan.
Dari perencanaan strategis itu kemudian bisa dirumuskan perencanaan lain yang lebih bersifat
turunan dari perencanaan strategis. Namun karena perencanaan strategis pada umumnya sulit
dipahami, maka sebaiknya organisasi melakukan pelatihan khusus bagi para anggotanya agar
mampu memahami perencanaan strategis yang bersifat utuh dan menyeluruh.
https://www.studimanajemen.com/2012/09/pentingnya-perencanaan-strategis.html
Meskipun demikian, secara umum proses perencanaan strategis memuat unsur- unsur:
(1) perumusan visi dan misi,
(2) pengkajian lingkungan eksternal,
(3) pengkajian lingkungan internal,
(4) perumusan isu-isu strategis,
(5) penyusunan strategi pengembangan (yang dapat ditambah dengan tujuan dan sasaran).
Proses perencanaan strategis tidak bersifat sekuensial penuh, tapi dapat dimulaidari salah satu dari langkah ke (1), (2),
atau (3). Ketiga langkah tersebut salingmengisi. Setelah ketiga langkah pertama ini selesai, barulah dilakukan
langkahke (4), yang disusul dengan langkah ke (5). Setelah rencana strategis (renstra)selesai disusun, maka
diimplementasikan dengan terlebih dahulu menyusunrencana-rencana kerja (aksi/tindakan)
http://ferialadrian.blogspot.co.id/2014/04/perubahan-pengembangan-organisasi.html
Adapun yang menjadi tujuan perencanaan strategis itu sangat penting, diantaranya sebagai berikut:
2. Dapat meningkatkan kinerja perusahaan dengan meningkatkan kualitas kerja karyawan lebih terarah.
5. Kesenjangan dalam tugas-tugas anggota dapat dikurangi. Strategi perusahaan juga akan mengatur pengalokasian
sumber daya perusahaan sehingga optimal dalam melaksanakan tugasnya.
https://www.harmony.co.id/blog/rencana-stategis
Kegiatan perencanaan memiliki ruang lingkup yang sangat luas terkait demensi waktu, spasial, dan tingkatan dan
teknis perencanaannya. Namun demikian ketiga demensi tersebut saling kait-terkait dan beriteraksi. Masing-masing
demensi tersebut adalah sebagai berikut;
Dalam demensi ini kita mengenal istilah (a) perencanaan makro (b) perencaan mikro (c) perencanaan sektoral (d)
perencaan kawasan dan (e) perencaan proyek. Perencaan makro meliputi peningkatan pendapatan nasional, tingkat
konsumsi, investasi pemerintah dan masyarakat, ekspor impor, pajak, perbankan dsb. Perencanaan mikro disusun dan
disesuaikan dengan kondisi daerah. Perencanaan kawasan memperhatikan keadaan lingkungan kawasan tertentu
sebagai pusat kegiatan dengan keunggulan komparatif dan kompetitif. Perencanaan proyek adalah perencanaan
operasional kebijakan yang dapat menjawab siapa melakukan apa, dimana, bagaimana dan mengapa.
Perusahaan perlu merancang rencana strategis yang baik jika ingin mencapai tujuan sesuai harapan.
Dalam perencanaan strategis, diperlukan beberapa tahapan yang akan diuraikan sebagai berikut:
https://www.linovhr.com/perencanaan-strategis/