Anda di halaman 1dari 4

UAS KOMUNIKASI ORGANISASI

1. Arah aliran dan pola komunikasi


Arah aliran komunikasi berfokus ke internal yaitu struktur organisasi
a. Arah vertikal
(atas-bawah/down ward) pimpinan memberikan tugas atau perintah kepada
karyawan
(bawah-atas/up ward) karyawan membuat laporan atau keluhan ke pimpinan
b. Arah horizontal (sesama karyawan saling interaksi)
c. Arah diagonal (lintas divisi) misal divisi keuangan berinteraksi dengan divisi
teknisi

Pola yang digunakan adalah pola roda dan pola lingkaran

a. Pola roda : setiap anggota bisa saja tidak saling berkomunikasi karena hanya
menerima danmemberikan kepada pimpinan
b. Pola lingkaran : setiap anggota saling berkomunikasi dan pengulangan pesan

2. Pengambilan keputusan
a. Pengambilan keputusan dalam kelas
b. Pengambilan keputusan dalam pertemanan
c. Pengambilan keputusan dalam kelompok kecil (ini pake group think. Jadi
walaupun organisasi besar, dalam pengambilan keputusan pasti
menggunakan kelompok kecil)
d. Menggunakan group think (cara berpikir yang melibatkan orang ketika terlibat
secara mendalam dalam kelompok/intinya diskusi dan musyawarah)
(model pengambilan keputusan yaitu perumusan (nentuin kebuthan dan
keinginan), pengembangan konsep (cara menangani masalah), princian
(karyawan diminta detail dan fokus mencari sesuatu yang tertinggal), evaluasi
(informasi dikumpulkan dan diolah), implementasi ( hasil olahan akan di
kerjakan dan sebagai tugas untuk kelompok manajemen)

3. Konflik
a. Konflik yang dihadapi (bersifat destruktif dan produktif)
- Terjadi biasanya jika tujuan tidak sesuai
- Ketidakcocokan antar individu
- Orientasi nilai yang berbeda

b. Bagaimana manajemen konflik


- Fokus ke strategi gimana tiap individu punya cara penyelesaian masalah
- Membahas negosiasi dan memikirkan gimana orang lain/karyawan lain bisa
membantu dalam penyelesaian masalah organisasi
- Mempertimbangkan cara-cara untuk menyelesaikan dan jalan alternatif jika
ada perubahan rencana

c. Fase konflik
- Fase pertama, konflik laten, melibatkan situasi di mana kondisi sudah siap
untuk konflik karena saling ketergantungan dan kemungkinan
ketidakcocokan ada di antara para pihak. (misal antar karyawan mulai
banyak cekcok)
- Fase kedua, konflik yang dirasakan, terjadi ketika satu atau lebih pihak
percaya bahwa ada ketidakcocokan dan saling ketergantungan (misal
karyawan udah cekcok dan punya pendapat berbeda tapi ngerasa b aja gak
ngerasa macem-macem)
- Fase ketiga, merasa adanya konflik, para pihak mulai merumuskan strategi
tentang bagaimana menangani konflik dan mempertimbangkan hasil yang
akan dan tidak akan diterima. (disini karyawan udah mulai ngerasa beda
pendapat terus atau disebut konflik dan akhirnya mulai mikir gimana cara biar
selesain masalah)
- fase keempat, konflik nyata. strategi dan tujuan diberlakukan dalam
komunikasi di fase ini. (disini antar karyawan udah coba buat selesain masalah
pake cara mereka sendiri sendiri)
- fase kelima, konflik sesudahnya. menekankan bahwa konflik dapat memiliki
konsekuensi jangka pendek dan jangka panjang. Bahkan setelah konflik
"diselesaikan," itu dapat mengubah sifat individu, hubungan mereka, dan
fungsi mereka dalam organisasi. (ini masalah/konflik udah kelar cuma
udahannya masih ada rasa canggung bisa aja jadi gak se akrab dulu”
4. Emosi
a. Peraturan menyampaikan pesan
- Pekerja yang terlibat dalam pekerjaan emosional harus memperhatikan
perlunya belas kasih dan detail kehidupan klien yang akan mengarah pada
komunikasi yang tepat.
- kemudian harus terhubung ke klien dengan mengambil perspektif orang
lain dan membangun ikatan empatik
- mereka harus merespons dengan perilaku verbal dan nonverbal yang
dapat membuat perbedaan bagi klien yang bermasalah

jawaban :

1. "Ekspresikan emosi dengan cara profesional."

(mempertahankan kendali dan merasa “seperti bisnis” atau profesional)

2. "Ekspresikan emosi untuk memperbaiki situasi."

(tampilan emosi dapat memberikan kesan positif)

3. "Ekspresikan emosi pada orang yang tepat."


(emosi positif dan negatif harus ke orang yang tepat atau kita kenali)
4. "Ekspresikan emosi untuk membantu individu."
(emosi harus dapat membantu orang atau simpati/empati)
5. "Jangan mengelola emosi untuk keuntungan pribadi sehingga
merugikan orang lain."
(jangan pura pura emosi yang merugikan orang lain, harus dari diri sendiri)
6. "Ekspresi emosi tertentu selalu tidak pantas."
(kontrol emosi yang positif dan tidak memafaatkan orang lain)

5. Teknologi
a. Teori kekayaan media (media richness theory)
b. Media mana yang sesuai dengan tugas tertentu (tergantung era)
c. Proses teknologi (dari jaman email/fax kemudian berubah menjadi teknoloogi
dengan tidak membutuhkan kertas atau pertemuan secara langsung seperti video)
Jawaban :
- Manajer cenderung memilih media kaya untuk menangani tugas-tugas
yang ambigu dan lean media untuk menangani tugas-tugas yang tidak ambigu
- Menggabungkan gagasan ambiguitas tugas dengan gagasan kekayaan media
dan berpendapat bahwa manajer akan memilih media yang cocok dengan
ambiguitas pesan.

6. Perubahan organisasi
a. Tidak ada yang tetap selain perubahan (perubahan terjadi secara konstan)
b. Peran pemimpin dalam perubahan (pemimpin sebagai proses membangun
hubungan melalui interaksi dengan karyawan dan nilai yang diinginkan) ini
intinya pemimpin dinilai sebagai salah satu faktor yang merubah organisasi,
mau itu struktur, karyawan, bahkan komunikasi karyawan
c. Kaitkan dengan pengalaman organisasi

Anda mungkin juga menyukai