No.

4
Perubahan pada perusahaan PT Telekomunikasi mengalami tiga fase perkembangan yang
dimana dimulai dari bentuk perumtel yang kemudia menjadi perseroan(PT), dan berbah menjadi
perusahaan yang terbuka (TBK). Fase yang pertama yaitu dimulai tahun 1882 yang dimana
layanan telepon mulai bermunculan dan menyaingi layanan pos dan telegraf. Layanan telepon ini
merupakan teknologi yang baru di bidang komunikasi. Teknologi dalam komunikasi mengalami
perkembangan yang pesat dimana telepon juga dapat digunakan dengan sistem wireless atau
tanpa kabel. Fase yang kedua yaitu dimulai tahun1957, dimana dalam fase ini PN Postel dipecah
menjadi dua perusahaan yaitu Negara Pos dan Giro (PN Pos & Giro) dan perusahaan Negara
telekomunikasi (PN Telekomunikasi). PN Telekomunikasi mengalami perubahan nama yang
menjadi Perusahaan Umum Telekomunikasi (Perumtel). Fase ketiga yaitu dimulai Akhir tahun
1993, yang dimana teknologi dalm bidang komunikasi semakin maju. PT Telkom dan PT Indosat
melakukan patungan untuk membentuk PT Telkomsel yang didirikan pada tahun 1995, dan
meluncurkan kartu Halo yang dimana diluncurkan sebagai layananan paska bayar. Telkomsel
secara berkelanjutan melakukan pengembangan produk dan membuat 4G LTE pertama di
Indonesia yang memiliki kecepatan data acces yang ditawarkan mencapai 36 Mpps. Telkomsel
pada sekarang ini didukung dengan akses call center selama 24 jam penuh dan memiliki 430
pusat layanan yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Hingga sekarang ini, Telkomsel
telah menawarkan beberapa produk bagi customer yaitu Kartu Halo, SimPATI, kartu As,
Telkomsel LOOP, dan lain-lain. Telkomsel sekarang ini mendorong gaya hidup digital dengan
layanan digital yang mencakup video, games, music dan berbagai layanan value added services
(VAS). Pada saat ini dimana pandemic covid-19, Telkomsel memberikan nilai tambah dalam
mendampingi bangsa di masa pandemic dengan menghadirkan paket kuota data sebesar 25
GB perbulan dengan harga Rp 10, yang ditujukan khusus untuk 10.000 relawan Gugus
Tugas COVID-19.