Anda di halaman 1dari 4

Pengendalian Internal

Pengertian Pengendalian Internal


Pengendalian internal adalah suatu proses yang dilaksanakan atau dipengaruhi oleh dewan
direksi, manajemen, dan personel lainnya dalam suatu entitas, yang dirancang untuk
menyediakan keyakinan yang memadai berkenaan dengan pencapaian tujuan dalam kategori :
Keandalan suatu unsur-unsur laporan keuangan.

Tujuan pengendalian internal adalah menyediakan keyakinan yang memadai bahwa:

 Aset telah dilindungi dan digunakan untuk keperluan bisnis


 Informasi bisnis akurat
 Karyawan mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku

Manfaat Pengendalian Internal

Manfaat sistem pengendalian intern bagi perusahaan adalah dapat melindungi aset
perusahaan dari pencurian, kecurangan, penyalahgunaan, atau kesalahan penempatan.

Komponen Pengendalian Internal

Unsur-unsur pengendalian intern menurut para ahli yang perlu dirancang dan diterapkan oleh
manajemen perusahaan, adalah:

 Lingkungan pengendalian
 Penilaian Risiko (risk assessment)
 Prosedur pengendalian
 Pengawasan
 Informasi dan komunikasi

Hubungan Pengendalian Intern Dengan Ruang Lingkup (Scope) Pemeriksaan


Jika pengendalian internsuatu satuan usaha lemah, maka kemungkinan terjadinya kesalahan,
ketidakakuratan ataupun kecurangan dalam perusahaan sangat besar. Bagi akuntan publik, hal
tersebut menumbulkan risiko yang besar, dalam arti risiko untuk memberikan opini tidak
sesuai dengan kenyataan, jika auditor kuranghati-hati dalam melakukan pemeriksaandantidak
cukup banyak mengumpulkan bukti-bukti yang mendukung pendapat yang diberikannya.
Untuk mencegah kemungkinan tersebut, jika dari hasil pemahaman dan evaluasi atas
pengendalian intern perusahaan, auditor menyimpulkan bahwa pengendalian intern tidak
berjalan efektif, maka auditor harus memperluas scope pemeriksaannya pada waktu
melakukan substantive test. Misalnya: 1. Pada waktu mengirim konfirmasi piutang, jumlah
konfirmasi yang dikirimkan harus lebih banyak. 2. Pada waktu melakukan obse stock tes atas
perhitungan fisik persediaan kopname, harus lebih banyak. Sebaliknya jika auditor
menyimpulkan bahwa pengendalian intern berjalan efektif, maka scope pemeriksaan pada
waktu melakukan substantive test bisa dipersempit.
Bagaimana melakukan pemahaman dan evaluasi atas pengendalian intern
Auditor harus mendokumentasikan pemahaman nya tentang komponenpengendalian intern
entitas yang diperoleh untuk merencanakan audit. Bentuk dan isi dokumentasi dipengaruhi
oleh ukuran dan kompleksitas entitas, serta sifat pengendalian intern entitas.
Pemahaman dan evaluasi atas pengendalian intern merupakan bagian yang sangat
penting dalam proses pemeriksaan oleh Akuntan Publik
Baik buruknya pengendalian intern akan memberikan pengaruh yang besar terhadap:
1.Keamanan asset perusahaan
2.Dapat dipercayai atau tidaknya laporan keuangan perusahaan
3.Lama atau cepatnya proses pemeriksaan akuntan
4.Tinggi rendahnya audit fee 5.Jenis opini yang akan diberikan akuntan publik

Tiga cara yang bisa digunakan akuntan publik


1.Internal control quetionnaires
2.Flow chart
3.Narrative

Bukti Audit
Bukti audit didefinisikan sebagai :Bukti Audit atau audit evidence adalah segala informasi
yang digunakan auditor untuk membuktikan apakah informasi yang diaudit sudah sesuai
dengan kriteria tertentu. Memperoleh sejumlah bukti audit yang berkualitas sangatlah penting
untuk mencapai tujuan audit. Auditor memerlukan bukti audit sebelum melakukan proses
audit untuk menghasilkan pelaporan audit yang kompeten. Bukti audit kompeten harus
didapatkan lewat inspeksi, pengamatan, permintaan keterangan, dan konfirmasi sebagai dasar
untuk menyatakan pendapat atas laporan yang diaudit.

Faktor-faktor yang menentukan tingkat persuasif bahan bukti adalah:


Tingkat kompetensi mencerminkan sejauh mana bukti audit dapat dipercaya. Jika suatu bukti
audit dianggap sangat kompeten maka bukti audit tersebut akan sangat membantu auditor
dalam menyusun temuan audit dan memberikan opini audit. Kompetensi bukti audit sering
digunakan bergantian dengan keandalan bukti audit (reliability of evidence).
1. Tingkat kompetensi bukti audit dapat ditingkatkan dengan memilih prosedur audit yang
mengandung satu atau lebih dari 7 karakteristik bukti audit yang kompeten yaitu: 1.Relevansi
2.Tingkat independensi penyedia informasi
3.Tingkat efektifitas pengendalian intern dari auditan
4.Pengetahuan langsung dari auditor
5.Kualifikasi dari penyedia informasi
6.Tingkat obyektivitas
7.Tepatwaktu
2. Tingkat kecukupan (sufficiency) Tingkat kecukupan bahan bukti diukur dari jumlah
sampel yang diambil auditor.
Ada 2 faktor yang menentukan jumlah sampel yang memadai dalam audit yaitu, perkiraan
auditor akan terjadinya salah saji dan efektifitas dari pengendalian intern auditan.
Tingkat persuasif bukti audit hanya dapat dievaluasi apabila telah menganalisa gabungan
kriteria tingkat kompetensi dan tingkat kecukupan, termasuk dampak dari faktor-faktor yang
mempengaruhi tingkat kompetensi dan tingkat kecukupan.
Tingkat Persuasif Bukti Audit dan Biaya
Dalam mengambil keputusan mengenai bukti audit, selain faktor tingkat persuasif, faktor
biaya juga perlu dipertimbangkan. Sangat jarang apabila hanya tersedia satu jenis bukti audit
untuk memverifikasi informasi. Tingkat persuasif dan biaya dari semua alternatif bukti audit
harus dipertimbangkan sebelum memilih alternatif bukti audit yang terbaik.
Jenis-Jenis Bukti Audit
Dalam memilih prosedur audit yang akan digunakan, auditor dapat memilih 7 (tujuh) kategori
bukti audit seperti yang dikemukakan Arens dan Loebbecke, yaitu:
1.Pemeriksaan fisik
2.Konfirmasi
3.Dokumentasi
4.ProsedurAnalitis
5.Wawancaradenganauditan
6.Pelaksanaankembali
7.Pengamatan.

Prosedur audit adalah langkah-langkah terinci yang biasanya dicatat dalam bentuk petunjuk-
petunjuk dalam mengumpulkan satu jenis bukti audit yang harus diperoleh pada waktu
tertentu selama proses audit.

Jenis-jenis Temuan Audit


1.Temuan atas Pengendalian intern
2.Temuan atas Kecurangan (fraud)
3.Temuan atas Perbuatan Melanggar Peraturan Perundangan (Hukum)

Temuan Audit :
1.Kondisi
2.Kriteria
3.Sebab
4.Akibat
5.Rekomendasi

Anda mungkin juga menyukai